Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kisah Kita Pernah Ada (Semi Real Story)

PART 5


Percayalah, tak dapat lagi kusembunyikan rasa malu dari kedua teman mesumku ini. Mereka tertawa dan cengcengin aku, setelah kuceritakan pengalaman ngentot pertamaku pada mereka.


“Enak kan ngentot? Enak kan nyepong kontol?” ucap Vina sambil berbisik.

“Cie akhirnya Anita sudah jadi wanita dewasa..” ucap Monic.


Aku hanya bisa menggangguk dan menutup wajahku yang memerah. Mereka benar-benar punya andil besar atas apa yang kulakukan sama Ula.


Dan akhirnya mereka berdua pun menceritakan lebih lagi perihal keintiman mereka dengan pasangannya masing-masing. Dan juga perihal bagaimana caranya supaya aku tidak hamil.


Memang kemarin Ula memberikanku obat anti hamil ketika dia mau pulang, jelas aku merasa lega. Bagaimana tidak? Itu pertama kalinya aku di creampie, dan pastilah aku waswas akan hamil. Ula seperti sudah menduga bahwa dihari itu kita akan ngentot, makanya dia mempersiapkan pil kb (?) untuk diberikan kepadaku.


Lalu bagaimana hubunganku dengan Ula setelahnya kejadian kemarin? Aku ini seakan sudah menjadi benar-benar seutuhnya milik dirinya. Hampir setiap hari aku dipake, baik itu vcs, sotp (sex on the phone), dan aku ke Bandung, ke kosan Ula.


Setiap Vina atau Monic ingin dipakai semaleman sama pacarnya, kadang aku minta ikut numpang ke Bandung, kalau Bandung menjadi tempat ritual Vina atau Monic menjadi pelacur pasangannya. Dan tentu saja, jika mereka ke Bandung, automatis aku juga menjalankan peranku sebagai pelacurnya Ula.


Selama di Bandung, sudah pasti aku seharian di kosannya Ula. Dari datang sampe pulang ke Jakarta, aku hanya mengangkang, kadang sampai pinggulku rasanya remuk akibat sodokan kangennya Ula terhadap tubuhku. Tapi sesekali juga kami makan malam di angkringan, lalu pulangnya lanjut ngentot lagi. Ntah sudah beberapa puluh liter peju Ula yang sudah mengotori tubuhku dan juga kutelan.


Tentu saja ini berdampak pada kondisi tubuh dan mentalku. Payudaraku jadi sedikit membesar akibat mekanik dari Ula yang tak pernah henti-hentinya melecahkanku dimanapun dan kapanpun. Aku juga jadi sangean dan rasanya pusing kalau belum dipake Ula, pernah sewaktu-waktu aku udah gila ingin di entot, aku memborbardir pesan suara ke Ula.


“Ula kapan ketemu, aku mau ngentot…shh aahh..”

“Sayangg perekmu ini udah kangen di kontolin…”


“Sayang mau dipake…please ke Cibubur…”

“Ahh aku gak tahu lagi mau alasan apa ke mama, kalau mau ke Bandung buat ketemu kamu. Cepet nikahin aku biar aku bisa dipake kamu kapanpun..”


“Sayang.. mau kontoll.. mau ngentot…”

“Mau telen peju kamu lagi Ula… rasanya hampa mulut aku kalau belum kena peju kamu..”

“Aku kangen dipake semaleman sama kamu.. aku kangen dilacurin kamu.. ahh aku udah gila.. aku bener-bener udah jadi budak seks kamu…”


“Ahh..ahh gak tahan pengen dipake…”


Kira-kira seperti itulah isi pesan suaraku kepada Ula, hampir setiap kali aku sange dan kalau misalkan dalam minggu itu aku belum bisa ketemu Ula.


Iya aku udah rusak, aku udah jatuh menghamba kontol Ula. Gara-gara keseringan dipake dan melayani dia hampir tiap hari, menumbuhkan rasa candu kepada diriku.


Ula pun juga semakin gila mendidikku, menyuruhku tidak menggunakan bra atau cd kalau ke sekolah atau tempat umum. Tentu saja tidak sepenuhnya aku turuti, namun dia selalu menemukan cara untuk membuatku patuh.


Memang aku sudah bersumpah akan selalu patuh terhadapnya, tapi kadang akal sehatku menolak keras. Tapi setiap kali dia membuatku akan gagal orgasme, tentu saja aku akan teriak…


“Iyahh.iyahh aku lakuin, jangan dicabut kontolnya please…aku mau keluar la..aku udah mau nyampe tadi..pleaseeee masukin lagi kontolnya..iya iya aku nurut.. please pake aku lagii…” ucapku sambil menangis tiap kali diperlakukan seperti itu oleh Ula.


Aku pernah menangis disiksa seperti itu oleh Ula dan juga menangis saking BAHAGIANYA BANGET DI ENTOT karna kangen berat sama Ula.


Iya, aku lah Anita si kecanduan seks sama Ula dan jadi budak seksnya.


Akupun juga mulai berani pap belahan dan telanjang kepada Ula, tadinya aku tidak mau karna aku sama sekali tak ingin ada jejak digital tentang keperekannya aku kepada Ula. Tapi ya semua itu selalu berakhir dengan aku menurutinya.






(Ilustrasi papku kepada Ula dan video rekaman aku nyepong Ula)​


Ya, sudah dipastikan ada ratusan foto bugil dan teasing sexy timeku, serta entah berapa puluh video sex tape ku bersama Ula.


“Kamu udah gak bisa lari dariku Anita, ini adalah bukti bahwa kamu udah milik aku” ucapnya


Plokk plokk plokkk


“iyah..iyah… aku milik kamu la… ah ahh ahh… kencengin sodokan kontolnya…”


Sudah hampir setahun hubungan ku sama Ula, dari bulan ketiga hingga saat ini, aku tak pernah menolak ajakan ngentot darinya.



***



Seiring dengan rasa bahagiaku terhadap hubunganku dengan Ula, hari-hari setelah orgasme darinya membuatku menjadi lebih semangat menjalani hidup. Aku terlihat lebih ceria kalau kata teman-teman kelasku, tentu saja yang tahu perubahanku seperti ini hanyalah Vina dan Monic. Mereka tahu apa yang terjadi sama diriku, sampai aku bisa lebih ceria dari biasanya.


Kalau kata Vina, “Cewek yang abis puas kena kontol tuh keliatan dari wajahnya, auranya beda. Kayak perawan atau cewek yang baru nikah, lihat aja post 1 hari setelah acara nikahnya, aura bahagia abis di entotnya berasa.”


Dan itu real guys, memang benar faktanya seperti itu. Lihatlah teman-teman perempuan kalian yang abis kena entot, beda auranya. Apalagi yang LDR, kalau kayak liburan seminggu tapi liburan sama cowoknya, balik-balik aura muka bahagianya beda banget 😂. Kalau dia tipe yang emang terbuka tanya aja “Remuk gak tuh pinggul” 🤣🤣 atau mungkin yang emang udah akrab banget bisa bilang “Duh yang abis kena kontol” 😂😂


Hari-hari terus berjalan dengan baik untukku dan Ula, tapi setiap hubungan yang berjalan panjang akan selalu menemui akhir bukan? Ntah berakhir putus, berakhir karna takdir maut, dan berakhir pada langkah sebuah pernikahan.


Aku dan Ula, berakhir putus.


Ada tahap dimana aku tidak mampu menurutinya, karna sebuah fantasi seksnya yang menginginkanku dipakai oleh orang lain.


“Jadi kalau kamu lagi jauh sama aku, tetap ada kontol yang bisa muasin kamu”


“APA?! KAMU GILA YA LA?!!”

“AKU INI MILIK KAMU!! CUMA MILIK KAMU!! AKU RELA DIENTOT JUGA KARNA AKU SAYANG SAMA KAMU, DAN CUMA MAU KONTOL KAMU YANG MASUK MEMEK AKU!!”


“JANGAN BUAT AKU LEBIH HINA LAGI LA!! HIKSS..HIKS..”


Dibawah tindihannya, aku menangis.


Ya tepat pada tanggal 24 Febuari 2018, aku yang sedang ngentot dengan Ula menangis karna fantasinya. Dan si bajingan ini kembali menggenjot diriku ketika tangisanku agak mereda. Diiringin isak tangis akupun juga mendesah, untungnya aku dalam posisi doggy style sehingga aku tidak perlu melihat wajahnya.


Ntah seancur apa diriku, sakit hati sekaligus sedang butuh dientot menjadi mix feeling tersendiri bagiku.


Aku tetap mendesah nikmat meskipun air mataku tetap mengalir.



***



Komunikasiku dengan Ula, sempat berkurang intensitasnya karna kejadian itu. Seiring berjalannya waktu, kami mencoba membenah diri. Meskipun ia sudah meminta maaf akan fantasinya itu dan aku tetap dientot olehnya, karna dia ke Jakarta beberapa kali untuk memperbaiki hubungan kami.


Ya, aku tetap butuh dientot, dia sudah membuatku jadi seperti ini, dan made up sex itu jauh lebih hot daripada biasanya. Aku merasakan kalau aku tidak pernah sesange kala itu, akupun mendesah sangat hot dan aku yakin itu yang menjadi penyebab Ula menggenjot diriku secara brutal.


Seluruh tubuhku jadi tempat pembuang pejunya, aku dipake olehnya dari jam 7 pagi hingga jam 10 pagi esok harinya. Makan, ngentot, tidur, bangun, ngentot, kira-kira seperti itu.


Sampai akhirnya ia berulah lagi.


“Kamu inget gak waktu kamu cerita, kamu dilirik sama tukang bangunan pas kamu sama mama lagi jalan pulang? Kamu bilang kamu lagi pake celana pendek dan kaos aja?” tanya Ula


“sh..shh.. inget…kenapah… ughh mentokkk” ucapku berusaha menjawab disela kontolnya yang sedang ia hentak-hentakan di memekku.


“Aku coli…. Aku colii ngebayangin kamu dipake mereka..”


“APAAHHH?!!!”


PLAKKK


Aku tidak segan-segan bangkit langsung menampar Ula meskipun sodokan kontolnya sedang enak-enaknya.


“Aduhh..kenapa sih nit!!”


“Udah cukup!!! Aku gak mau lagi denger fantasi kamu yang itu!! Aku gak bisa memenuhi fantasimu yang satu itu la, gak pernah bisa!!!”


“Iya..iya.. maaf.. yuk lanjutin lagi ngentotnya..”


“Enggak!! Nnhhhgh…”

Akupun mulai menangis.


“Aku…akuhhh… akuhh mau kita putus.. hua”


Aku menangis sejadi-jadinya.



***



Ula berusaha untuk mengejarku, mengejar maaf dariku, keputusanku tetap sudah bulat, aku tak bisa lagi bersamanya. Aku takut ia memaksaku memenuhi fantasinya itu. Hari demi hari, menjadi minggu dan 2 bulan, selama itu Ula berusaha untuk mendapatkan aku kembali. Namun aku tetap menolaknya, hingga akhirnya ia benar-benar menghilang dari hidupku.


Akupun juga tak pernah lagi bertemu dengannya di acara-acara keluarga besar, dan bahkan mereka pula juga tahu pada akhirnya aku dan Ula sudah putus. Banyak yang menanyakan kenapa, tapi ya aku jawab seadanya, bahwa kami memang harus putus saja.


Satu hal yang aku syukuri, Ula tak pernah mengancamku dengan segala hal yang ia miliki perihal diriku adalah budak seksnya. Dan aku berharap semoga ia tidak khilaf menyebarkan foto-fofo bugil maupun video seks kami. Kalaupun ia sebar, mungkin sebaiknya aku menghilang dari dunia ini.


Hari-hariku menjadi seperti biasanya dan kembali hening karna tak ada lagi Ula yang mengisi hari-hariku, pernah terbesit olehku untuk balikan, namun aku tahu, bahwa balikan dengannya sama saja menjalani hari-hari menjadi budaknya.


Sudah setahunan lebih aku menjomblo. Aku tetap berteman dengan Vina dan Monic, baiknya mereka, mereka tidak pernah membahas lagi seks life mereka ketika aku sama Ula putus.


Dan kami tak pernah lagi membahas soal seks, pertemanan kami sangatlah sehat dari sejak aku putus dengan Ula, hingga akhirnya kami lulus dan berpisah dengan Universitas yang kami pilih masing-masing.


Sangat berat bagiku menjalani hari-hari itu, transisi masa remaja siswa anak sma menjadi seorang dewasa yang berlabel mahasiswa. Akupun beradaptasi dengan situasi ini, kembali kenal orang baru, berteman dengan orang baru.


Semester 1 terlewati dengan mudah sampai akhirnya semester 2 mulai terasa berat. Dan jika sudah stress, pelarianku adalah masturbasi.


Ya, satu hal yang tak bisa lepas dariku adalah aku masih jadi wanita sangean. Hasil didikan Ula sangat membekas di diriku, aku berusaha mengontrolnya karna aku sangat butuh untuk dikontolin, tapi ya hanya bisa tersalurkan dengan jari saja. Tentu saja yang aku bayangkan masihlah tetap Ula, karna dia satu-satunya pria yang pernah memakai diriku dan merebut keperawananku.



https://voca.ro/168qMZchHIcl
(SUARA ASLI ANITA LAGI MASTURBASI)



“Ahhh Ulaa.. kangenn ngentot… ahhh”

“Kontoll..ahh..andai aja kalau waktu itu aku ngikutin fantasi kamu.. ahhh Aku pasti masih bisa ngerasain ngentott..shhhh”


Sial, aku merasa hina dan dipecundangi oleh nafsu aaahhh…


“Bajingannn Ula!!!”
umpatku dalam hati.

“Sampai kapan aku begini..”
akupun menangis sekaligus sange disaat bersamaan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd