Mantep ceritanya gan. Dari season 1 ke season 2 ini mulai seru kataku. Pembawaan ceritanya santai dan kita seolah-olah masuk kehidupan Dodo. Ada aja ide dan kejadian yang disajikan. Ibarat kalau menu di restoran banyak variasinya. Yang terutama dari semua itu adalah agan konsisten dan penuh imajinasi dalam bercerita.
Mau tanya boleh kah agan Martini eh Martin. Kalau berkenan dijawabnya hehehe... Kalau kaga ya gapapa.
1. Ini cerita terinspirasi dari fiksi atau pengalaman agan, atau ngemix bak merek permen YoSan ?
2. Sebenarnya sifat Dodo ini terhadap cewek gimana, apakah womanizer (Suka celap celup cewe), fakboy (Playboy kelas lele dumbo bukan Pargoy), baik (Cowoknya baik, namun ceweknya kesengsem terus main lah), anggep objek seks (Dijadikan mainan seksnya ato selirnya), atau gimana ?
Itu dulu dah sementara, maafkanlah saya bila kepanjangan komennya. Maaf juga bila ada kata yang salah.
Terimakasih.