Wibowo hadi
Semprot Sejati
- Daftar
- 5 Jul 2016
- Post
- 19.300
- Like diterima
- 53.897
Suwun @Hunthijab
Kedepannya masih belum tau nh gan apakah Ria akan kembali atau gak, Untuk peluangnya sih masih bisa kayaknyaKasian ria ga diperpanjang kontrak
Ria: Yang, perutku sakit nih
Diriku: Sakit kenapa yang?
Ria: Kayaknya sih mau dapet
Diriku: Mau aku anter ke uks?
Ria: Gak mau, kamu elus2 aja perutku entar juga sembuh (Ria menarik tanganku lalu memasukannya keadalam bajunya)
Diriku: Eh, tangan aku disini gpp yang? (Sontak diriku kaget terkait perbuatan Ria kali ini. Diriku tidak menyangka Ria yang selama ini pasif, tiba2 bertingkah seperti ini).
Ria: Iya gpp, jangan gerak, ntar keliatan anak2 (Posisi tanganku ini memang tidak terlihat siapapun karena terhalang meja dan tubuhku sendiri)
Diriku: Yaudh aku elus2 ya (Kesan pertama yang aku dapatkan begitu halus rasanya perut Ria ini. Walau tangan & pipinya juga halus, namun sangat berbeda sekali sensasinya saat menyentuh perutnya secara langsung)
Diriku: Yang, udah belum, celana ku jadi sempit banget nih gara2 ngelus2 kamu (Pikiranku yang sudah mulai kotor, membuat mulutku tidak bisa mengontrol atas apa yang aku ucapkan)
Ria: Belom, anggap aja hukuman gara2 kamu sering ngeliatin Ratih.
Diriku: Jangan dijadiin hukuman dong, jadiin hadiah aja buat aku, hehehe
Ria: Emangnya kamu berani ngapa2in aku disini?
Diriku: Ya gak berani kalo disini, lagian emangnya kamu berani ngelus2 kaya aku sekarang?
Ria: Emang perutnya sakit juga?
Diriku: Anuku yang sakit
Ria: (Dia menarik keluar tanganku dari perutnya), yaudh tukeran tempat duduk, kamu di pojok
Diriku: Serius? (Diriku langsung bertukar tempat duduk dengannya)
Ria: (Tangannya mulai mengelus2 penisku dari luar celana) Udah ya dari luar aja
Diriku: Boleh sekalian di pijet2 gak yang, biar gak terlalu sakit
Ria: Banyak maunya, yaudh nh
Diriku: Enak banget yang pijetan kamu (Nikmat sekali rasanya, walau hanya dari luar, tapi remasan tangannya terasa begitu lembut hingga aku kewalahan)
Ria: Udah diem aja, jangan berisik
Diriku: Enak banget yang pijetan kamu, keluarnya banyak banget nih, makasih ya sayang
Ria: Jorok ih, masa di keluarin di celana. Sekarang masih sakit gak?
Diriku: udah gak sakit kok, udah lega, makasih banget ya sayang kamu udah mijitin aku
Ria: Kalo gitu sekarang aku mau ngomong serius sama kamu
Diriku: Ngomong apaan yang?
Ria: Sekarang kita putus ya, anggap aja tadi itu hadiah pertama dan terakhir dari aku
Diriku: Eh Putus? Tapi kenapa yang? (Kagetnya diriku saat itu, aku tidak sanggup berpikir dengan logis terkait apa yang baru saja ia katakan)
Ria: Aku sadar, aku gak bisa jadi cewek yang bisa menuruti seluruh keinginan kamu. Kalau hubungan kita berlanjut, aku sangat yakin kamu akan minta lebih dari yang kita lakukan barusan. Dan maaf, aku gak bisa melakukan itu. Saat ini pun aku masih gak percaya, bisa2nya aku melakukan hal kaya tadi itu. Aku bener2 malu sama perbuatanku sendiri.
Diriku: Tapi yang, kan kita bisa bicarakan dulu baik2 kaya biasanya, Kalau kamu memang gak mau seperti itu, aku gak masalah kok. Aku akan berusaha bertahan untuk tidak meminta hal2 yang tidak ingin kamu lakukan
Ria: Maaf Danil, ini adalah yang terbaik untuk masa depan kita. Pesan aku cuma satu, jika suatu saat kamu ingin pacaran dengan Ratih, lakukan lah setelah kuliah nanti. Aku akan kuliah jauh di semarang mengikuti jejak kakakku, sehingga aku tidak akan merasa cemburu dan malah merusak hubungan kalian (Ria pun kembali ke tempat duduknya)