Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Karir di Dunia Modeling

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bagian 5 : Nude Photoshoot yang Pertama

Aahh.. Aahh..

Aahh..

Plak.. Plak.. Plak..

Bunyi tabrakan antar kulit yang bertemu serta suara lirih desahan mengisi suasana malam. Saat ini aku sedang disibukan dengan kegiatan bercinta, dalam suasana sensual ini aku sedang menikmati hubungan seksual antar jenis, pria dan wanita yang sedang menikmati kenikmataan yang tiada duanya.

“Yes, Ver.. lho enak banget sihh.”
“Mmhh.. ahhh.. iya, terus ris.. enak aah.”

Aku, Valerie sedang melakukan bercinta dengan Haris, seperti yang kalian tahu dia adalah teman sekaligus fotografer pribadiku. Kejadian yang secara tidak sengaja kulakukan di malam liburanku di 2 minggu kebelakang membuatku menjadi sering bercinta dengannya.

Lirihan desahan semakin jelas seiring Haris menggerakan pinggulnya sehingga aku dapat merasakan penisnya bergesekan di dalam vaginaku. Kenikmatan yang timbul setiap Haris menarik dan masukkan ke dalam vaginaku begitu nikmat, Haris sendiri terlihat sangat menikmatinya.

Aaahh.. mpphh..ahhh, baik desahanku atau dia saling bersatuan.

hd-maron-natsuki-3.jpg


Penisnya yang terus didorongnya kedalam vaginaku, dan posisiku dalam posisi diatasnya sehingga aku dapat leluasa menggoyangkan tubuhku. Irama goyanganku berima sehingga percintaan kami seperti bentuk tarian erotis.

“Aahh.. ahh.. enak Ris, mppphhh, iya goyang terus.. ahh.”
“Fuck.. fuckk.. enak banget, naikin pantat lho Ver, biar lebih enak.”

hd-maron-natsuki-6.jpg


Sesuai yang diminta aku menaikan pantat lebih tinggi, Haris menakan tubuh bagian bawahku dengan menahannya tanpa berhenti menggenjotkan penisnya kedalam vaginaku. Posisi ini membuat penisnya masuk jauh lebih dalam namun membuatku lelah karena harus menahan posisi ini.
Rintihan desahanku semakin menjadi-jadi, baik aku dan Haris terus menikmati percintaan ini, dan tak berselang lama.”

“Fuck Ver, gue mau keluar akhhh.”
“Iyahh.. ahh.. gue juga udah mau nyampee.”

Tempo genjotan Harispun semakin cepat dan terus mendorong penisnya untuk keluar masuk lebih cepat, seiring itu pula aku sudah tidak menahan rasa diriku untuk segera keluar. Tak berselang lama..

“Aachhh, guee keluarrr.. fuckk.”

Srrrr.. air percintanku keluar dan tak berselanglama aku merasakan kedutan dari penis Haris di dalam vaginaku dan terasa hangat didalam bungkus kondomnya. Kami berdua akhirnya keluar untuk kedua kalinya dalam malam ini. Aku menjatuhkan tubuh bagian bawahku ke atas ranjang dan Haris menarik penisnya keluar dari dalam tubuhku.

Dengan napas terengah-engah, kami beristirahat sejenak dan tak terasa aku menjadi sangat mengantuk dan jatuh tertidur.

•••


Keesokan harinya, seperti biasa aku melihat kearah sampingku dan Haris tampaknya belum terbangun. Mungkin ada kesalah pamahan disini, faktanya aku dan Haris tidak memiliki hubungan lebih dari sekedar teman, baik pacar ataupun partner. Aku mengganggap Haris adalah teman FWB-ku dan sebaliknya.

Sekedar informasi FWB atau “Friends With Benefit” adalah situasi hubungan dimana baik dan aku dan teman ini tidak memiliki ikatan resmi atau komitmen, kami berdua hanya memiliki hubungan pertemanan yang bersifat lebih intim, dan jelas maksudnya adalah teman seks.

Jadwal hari-hariku akan menjadi jadwal biasa, dan kali ini aku akan melakukan photoshoot yang belum pernah aku coba sebelumnya. Bentuk dan tema-nya apa, liat nanti yaa.. Haha.

Kami bersiap-siap untuk sesi photoshoot kali ini dan tentu saja membersihkan diri dari kegiatan tadi malam. Untuk mandi kali ini kami sendiri-diri karena bakal lama kalau ada kegiatan percintaannya haha, jadi kami segera bergegas.


“Haris, udah siap bawa peralatannya-kan ?”

“Iya, santai ajaa.”

“Okee dehh, aku tungguin di mobil yaa.”


Masih di kamarku, sejak semalam kami berdua berada di apartemenku, alasannya kenapa ? Ya enggak ada sih, biar gampang aja haha. Pokoknya kali ini kami akan pergi ke hotel tempat kami melakukan sesi photoshoot, hanya kami berdua.


•••

(Kisah di hari sebelumnya)


Sejak dua minggu kemarin, aku dan Haris sudah menjadi partner yang dekat antara model dan sang fotografer. Malam itu aku telah mengambil keperjakaan miliknya (agak aneh sih, biasanyakan cowo yang ngambil keperawanan tapi biarlah Hihihi) dan Haris awalnya agak canggung untuk melakukan pekerjaannya.


Tapi itu tak berselang lama, entah motivasi dari mana dia menjadi bersemangat kembali dan berhasil meningkatkan skill fotografinya. Apresiasi dari brand tempat aku bekerja ataupun Shella manajerku telah membuktikan bahwa Haris memang layak untuk menjadi fotografer profesional. Tentu saja aku harus berterimakasih, dan aku memberikan hadiah yang cukup aneh namun terkesan mesum.. yaitu seks.


Baik aku menjadi model untuk rumah mode ataupun bentuk perimtaan modeling tata busana lain aku lakukan baik bersama Haris maupun fotografer lain. Beberapa kali photoshoot yang kulakukan hanya memakai bikini ataupun underwear dan tentu saja itu merupakan suasana yang canggung sekaligus erotis dimana aku menikmatinya.


Pada hari ini merupakan jadwal kosong dan aku sedang berada di kamar seorang diri. Shella manajerku memberitahu bahwa ada perimintaan “khusus” yang datang dari majalah kenamaan khusus pria dewasa. Aku belum mendapatkan informasi dan menunggu penjelasan lanjut dari e-mail yang dikirimkan padaku. Memikirkan kata khusus dari manajerku, permintaan apa ya ? apakah bikini yang seksi ataupun lingerie ? mengingat majalah pria dewasa mungkin dibuat memiliki style khususnya. Hmm kayak ini membuatku semakin penasaran.


Sejam kemudian aku mendapatkan pesan yang dikirim, aku membuka bahwa ada semacam tema yang akan diangkat untuk sesi ini yang akan diedarkan secara khusus untuk pasaran jet-set alias majalah ini tidak akan diterbitkan secara umum. Terdapat lampiran berupa tiket reservasi hotel dan rencana kegiatan berupa file note apa ini ?


Aku yang penasaran tema apa yang aku tampilkan terkejut dengan maksud permintaan ini, dan tertulis dalam file tersebut diangkat bahwa tema kali ini adalah Nude Photoshoot alias foto tanpa busana.


Bagaikan petir di siang hari, ini merupakan permintaan yang cukup sensasionall, aku baca lebih rinci dan menemukan bahwa meskipun telanjang foto ini tidak akan dimuat secara frontal mengingat masih adanya undang-undang pornografi yang berlansung dan untungnya saja, aku dapat memilih crew yang akan aku bawa.


Mungkin kalian pikir aku akan langsung setuju dan ikut saja.. tentu saja tidak.. huuuh memangnya aku semurah ituu ? cemberut nih akuu. Meski aku punya ketertatikan dengan seni fotografi tanpa busana tentu saja permintaan ini terlalu mendadak. Antara menolak atau ikut, antara pemikiran rasional serta fantasiku aku masih memikirkannya.


Diliat secara kebelakang memang aku beberapa kali mengikuti photoshoot yang sangat menantang secara tiba-tiba, baik ketika aku mulai pemilihan model dimana aku harus melepas pakaianku secara tiba-tiba ataupun modeling bikini. Hmm gimana yaa ?


Apakah aku harus bertanya ke Selyn sahabatku, tapi pasti dia bakal maksa aku sihh. Huuh agak sulit sih, namun mungkin lebih baik mencoba dan karena ini merupakan majalah edisi khusus ini hanya tersebar ke segelintir orang.


“Hmm, majalah pria dewasa dan ediki khusus, untuk dapat ini pasti harus menjadi member elit di suatu club. Kalau aku ikut bisa aja aku terkenal dan diajak ikut ke dalam club ini, hihi seru kali ya gabung ke club jet-set (kelas atas).. “


Aku terus bergumam sambil terus senyum sendiri memikirkan apa yang akan datang, akan ada jenjang karier serta kelas sosial yang meningkat apabila aku bisa tampil di majalan khusus seperti ini. Oke deh aku ikut, lalu masalah keduanya siapa crew yang aku ajak yaa.. meskipun ini permintaan manajerku agak aneh sih kalau aku pakai crew dari rumah mode Hucci, meski tidak melanggar kontrak tetap saja aneh mengajak crew dari perusahaan lain.


“Kalau fotografer mungkin Haris bisa sihh, dia udah jago. Tapi kalau bawa crew rias dan lain-lain agak canggung aku mintanya, kayaknya aku sendiri bisa dehh kalau urusan make-up. Karena ada uang jalannya lebih baik aku hemat dehh, bisa aku pakai sendiri total uangnya hahaha.”


Aku menelpon Haris untuk datang ke rumahku sore harinya. Beberapa jam kemudian dia datang dan membawa makanan, tentu saja aku yang memintanya. Kami duduk sambil berbincang dengan meminum kopi yang sudah dibelinya.


Haris : “Jadi rencananya gimana Ver.”

Valerie : “Pokoknya lho ikut gue besok berdua aja.”

Haris : “Kok mendadak Ver ? Jarang banget ada sesi shoot mendadak gini, terus cuman berdua ?.”

Valerie : “Ya gituu deh, pokoknya siapin aja kameranya.”

Haris : “Oke lalu tema sama outfitnya udah dikirimkan ?”

Valerie : “Enggak ada.”

Haris : “Maksudnya ?” dia tampak kebingungan

Valerie : “Besok gue mau foto telanjang, full nude gituu.”

Haris “Akhhahkah, WTF sumpah Ver ??” saking terkejutnya dia sampai menyembur kopi yang sedang diminumnya.

Valerie : “ Betulan lah, pokoknya rencananya ginii ... “ aku lalu menjelaskan rencana untuk photoshoot besok.


Mengingat harus adanya sensor pornografi untuk menggunakan media visual, ada kemungkinan akan ada sensor oleh perusahaan di bagin puting payudara dan area vagina (agak aneh sih belahan pantat biasanya jarang di sensor), jadi rencananya aku akan menutupinya dengan “suatu barang”, barangnya apa biar sekalian besok di belinya yaa haha.


Haris yang mendengar ocehannya bingung namun wajahnya terlihat mesum, mungkin dia bakal memikirkan yang aneh-aneh nihh. Selesainya aku menjelaskan kepadanya ada perasaan aneh yang muncul tiba-tiba.


Mengingat besok aku akan difoto secara telanjang aku memikirkan hal yang cukup aneh, gimana biar aku nunjukin tubuh aku dulu biar besok bisa rileks si Haris, bisa sihh, nanti malam aku kejutin ahh.


Sore berganti malam, Haris masih berada di ruang tengah di depan tv dan sedang sibuk dengan dunianya, entah itu main game di hp atau sedang ngescroll instagramnya. Sesuai rencana aku bakal ngejutin dia biar besok enggak kaku lagi.


Kali ini aku hanya menggunakan gaun malam tanpa bawahan sedikitpun sehingga pakaian ini akan terlihat menerawang. Aku berjalan kearahnya dan dia yang melirik tiba-tiba kaget melihatku berpakaian seperti itu. Tak berselang lama karena nafsuku dan dia yang sedang membara terjadilah proses hubungan seksual terlarang dan berakhir di kamarku.


•••

Aku sedang menunggu di dalam mobil dan Haris segera memasukan barang dan peralatan kameranya ke dalam bagasi dan segera berangkat. Kami tidak akan pergi langsung ke hotel untuk photoshoot melainkan kami akan membeli barang-barang dahulu, baik itu cemilan dan minuman dan “suatu hal” yang digunakan untuk menutupi tubuhku sehingga foto telanjang tidak terlalu frontal menunjukan tubuh tanpa busanaku bulat-bulat.


Kami pergi masuk ke pusat supermarket dan langsung masuk ke koridor makanan ringan untuk membeli makanan, minuman, dan tentu saja untuk membeli popmie.. yeahh masih rahasia dong haha.


Kami berputar-putar mengelilingi koridor-koridor yang ada, kalau orang lain melihat mungkin aku dan Haris adalah seorang pacar, ya setidaknya buat 2 hari 1 malam ini aku bakal jadi lebih dari pacar, mungkin suami-istri kali yaa haha. Tentu saja aku tidak bisa berpura-pura melakukan kemesraan mengingat ada pembeli lain yang melintas dan staf-staf yang sedang bekerja.


Valerie : “Ayo Ris, terus dorong, semangatt.” sambil memberika jempolku

Haris : “Iya - iyaa.”

Valerie : “ Oke, snack udah.. minum udah.. popmie udah.. ayo Ris ke area buah !”

Haris “ Iya.”


Sambil mendorong trolley kami berdua berjalan menuju area buah-buahan, aku melihat sekitar dan hanya staf wanita yang sedang bekerja untuk menimbang berat buah yang dibeli konsumen untuk diganti menjadi struk yang dibayarkan.


Buah apa yang cocok yaa, kalau buah strawberry mungkin kekecilan, kalau buah anggur kayaknya enggak cocoh dehh karena pasti kamarnya bakal gelap jadi anggurnya malah kayak bagian tubuhku hmm apa yaa..


Kebetulan sekali aku melihat buah jeruk, aku meminta Haris mengambil dan bersama kami berjalan ke arah staff untuk menimbang buah yang aku beli.

Staf : “Ditimbang dulu ya kak nanti ditukar struknya.”

Haris : “Baik kak, ini. Ver emang kamu suka buah jeruk yaa ?”

Valerie : “Enggak juga, cuman ini bukan buat dimakan.”

Haris : “Kalau enggak dimakan terus buat apa ?”

Valerie : “Buat apa yaa, kayaknya buat nutupin tubuh aku, semoga aja lebarnya cukup yaa hihi.”


Mendengar jawabanku Haris langsung menegak ludahnya sendiri sedangkan staf terlihat kebingungan dengan jawaban yang kuberikan. Kami segera meninggalkan area buah dan segera untuk pergi ke kasir untuk membayar barang yang kami beli.


Antrian kasir cukup kosong, hanya ada staf pria yang sedang menunggu sambil memberikan senyum. Kami menaikan barang ke meja kasir dan membiarkan staf menyelesaikan tugasnya, dan..


Secara tiba-tiba aku mengambil kotak kondom di yang ada di etalase kasir, dan memasukannya ke dalam barang yang kami beli.


“Aku beli ini yah, coba liat ukurannya .. L .. semoga cukup yaa hihi.”

Aku menggoda Haris serta staf kasir yang sedang bekerja, Haris membuang muka dan tidak memberikan respon sedangkan staf kasir terlihat kelabakan. Hihi berhasil dehh, akhirnya kami selesai dan meninggalkan supermarket itu untuk pergi ke hotel tempat kami melakukan photoshoot.


•••


Akhirnya kami tiba di hotel, melakukan check-in dan reservasi dan segera masuk ke kamar yang akan kami pakai. Tidak seperti biasanya, karena tidak ada manajerku jadi aku yang harus menyelasaikan hal-hal seperti ini, tidak masalah sihh, bisa jadi pembelajaran untuk berikutnya.


Sesampainya di kamar kami masuk, seperti pada umumnya kamar ini hanya berupa kamar tidur dan kamar mandi dan terdapat jendela yang besar serta sofa di sebelahnya. Kami akan beristirahat sejenak sambil menunggu Haris menyiapkan gear kamera yang dia gunakan.


Seperti yang kuduga kamar ini cukup gelap dari sisi pencahayaan, akan lebih baik apabila memanfaat cahaya matahari dari jendela dibandingkan menggunkan lightning karena akan merusak detail dari foto dan tidak natural. Meski aku bukan fotografer dan kurang mengerti teknik fotografi, dengan sekilas aku dapat tahu bahwa photoshoot tidak akan cocok dilakukan di atas ranjang karena kurangnya pencahayaan.


Kalian berpikir lebih baik membuka tirai biar lebih terangkan ? Bener sih, cuman kalau aku foto model biasa aku enggak masalah tapi kalau sekarangkan aku bakal foto telanjang, bisa gawat kalau ada orang yang liat. Tapi sama aja kan kalau aku foto telanjang bakal diliat sama orang lain juga, kok aku jadi bego sihh haha. Maafkan teman-teman.


Haris sudah selesai menyiapkan kamera yang dia gunakan, dan aku sebagai model tentu saja harus cepat-cepat menyiapkan dandananku. Aku hanya menggunakan jubah mandi lalu datang ke arah Haris. Meskipun sudah bercinta dan melihatku telanjang berkali-kali Haris masih saja tertegun melihatku telanjang seolah terpesona melihat kecantikanku.


Pada akhirnya jubah mandi itu aku lepaskan dan aku di kamar ini bersama seorang pria sedang telanjang bulat. Tanpa busana aku mondar-mondir melihat dan berdiskusi tentang set yang kami pakai, kalau orang lain melihat ini pasti mereka terangsang melihat wanita telanjang dan akan segera melakukan sesi foto telanjang sedang berlalu lalang.


Kami sepakat bahwa set ranjang tidak cocok dan tentu saja kami tidak akan menggunakan kamar mandi sebagai latar foto. Dan pilihan jatuh kepada set di area sofa yang bersebalahan dengan jendela. Haris berkata bahwa siluet cahaya yang masuk dari sela-sela tirai akan terlihat indah dan artistik, dan aku setuju-setuju saja.


Aku lantas membuka plastik dan mengupas buah jeruk yang sudah dibeli, aku menggunakan buah jeruk dan membandingkannya dengan luas areola payudaraku. Untung saja diameter jeruk ini cukup menutup areolaku meski puting payudaraku membuat jeruk ini akan sedikit terangkat yang penting area ini tertutupi.


Mengupas sisa buah jeruk, akan lebih artistik apabila jeruk diambil perbagiannya. Hmm, aku tertantang nihh untuk nunjukin pose ini huuh udah gak sabar.


Aku langsung berbaring ke area sofa, dan Haris sebagi fotografer memiliki tugas untuk menempatkan potongan jeruk ke atas tubuh telanjangku. Terpaan dingin ac yang bersentuhan dengan kuliatku membuatku tubuhku semakin terangsang, dan Haris lalu menyimpan buah ini ke atas tubuhku.


XR-2126-9.jpg


Haris memberikan senyuman mesum ketika akan menempatkan buah jeruk keatas puting payudaraku, dan jarinya yang iseng dengan sengaja menyentuhkan ke putingku. Tubuhku yang sedang terangsang mau tak mau aku tahan agar jeruk yang berada tepat diatas tubuhku tidak jatuh. Begitupun ketika dia menyimpan jeruk ke atas belahan vaginaku.

Sesi photoshoot dimulai dimana aku berpose pasrah yang tampak erotis, tiba-tiba aku merasakan benda dingin diatas selangkanganku, rupanya Haris menyimpan garpu dan pisau buah (tumpul) untuk mentupi daerah kewanitaanku itu. Selain terlihat artistik, penempatan garpu dan pisau digunakan untuk menutupi daerah itu agar foto tidak terlalu menonjolkan ke vulgaran.

XR-2126-11.jpg


Aku melanjutkan poseku dalam keadaan terlentang, dadaku yang besar menonjolkan lekuk tubuhku dari atas. Tidak lupa ketiak mulusku ke bentangkan ke arah tas kepalaku sehingga menunjukan putihnya ketiakku dan rupa tubuhku yang indah.

XR-2126-18.jpg


Foto selanjutnya aku sedikit menegakkan tubuh atasku sehingga area dada akan menonjol ke atas. Aku membusungkan daerah payudaraku, dan upss.. jeruk yang ada diatas vaginaku jatuh lalu aku berpose dengan menutupi vagina dengan tangan kiriku dan tangan kanan atasku yang masih terbentang ke atas.

XR-2126-17.jpg


Posisi Haris sebagai fotograferpun terus bepindah mengambil foto dari beragam angle, dan saatnya tiba Haris melangkah keara atasku. Saat ini Haris sedang berdiri diatas diriku yang telanjang bulat, posisi ini sangat lah erotis dan pada film dewasa, sang aktor akan menyemprotkan spermanya keatas tubuh wanitanya.. duhh aku pikirannya travelingg terlalu jauh nihh..

XR-2126-22.jpg


Baik area muka atau tubuh atasku, aku pasrah menampilkan pose di depan lensa kamera, Haris yang memanfaatkan momen ini dengan lebih mendekatkan kamera ke arah dadaku yang terpampang bebas diditupi oleh buah jeruk.

XR-2126-24.jpg


Beberapa shot foto menunjukan diriku sedang mengambil buah yang ada diatas tubuhku dan memakannya dengan erotis. Bibir yang padat tampak sensual dengan menunjukan gerakan aku memakan buah seolah-olah mulutku sudah siap mencium siapa saja yang melihatku.

XR-2126-16.jpg



Puas mengambil shot dari tubuh bagian atasku, Haris memintaku untuk berputar dan menjukan lekukan tubuh belakangku. Buah jeruk yang ada di tubuhku berjatuhan dan sekali lagi Haris merapihkan jeruk yang ada agar terlihat artistik.

XR-2126-27.jpg


Tentu saja area yang wajib ditutupi adalah lubang pantatku. Dengan posisi menghadap kamera, lubang pantatku akan terlihat menonjol dan terlalu frontal untuk dimuat ke dalam media. Ketika Haris menempatkan jeruk atas lubang tersebut membuatku bergidik dan seolah-olah sentuhan ini jauh lebih merangsang di banding ketika dia menyentuh area payudarku.

Photoshoot dilanjutkan dengan aku yang sudah dalam keadaan membelakangi kamera dan menghadap ke arah sofa. Lekuk tubuhku dimulai dari pantat yang menyambung ke area payudaraku yang tergantung indah.

XR-2126-28.jpg


Sesuai arahan Haris aku secara perlahan menaikan pinggul dan tubuhku terangkat yang semakin menjukan pose yang sangat indah secara visual. Tanganku aku arahkan dengan gerakan yang sangat anggun dan cantik yang menunjukan keindahan.

XR-2126-32.jpg


Pinggulku semakin ku naikan ke atas sering bunyi dari shutter kamera, aku merasa di posisi ini membuatku semakin terangsang lebih dari posisi dimana kepalaku menghadap kamera. Ketidaktahuan dari bagian mana Haris mengambil foto dari tubuhuku membuatku semakin terangsang.

XR-2126-39-1.jpg


Pada akhirnya aku mengarahkan pinggul setinggi mungkin, aku lantas memalingkan mukaku bukan karena malu aku foto telanjang tetapi pose in cukup memalukan untuk aku tampilkan dan tanpa aku sadari mungkin jeruk yang menutupi lubang pantatku sudah terjatuh.

XR-2126-38.jpg


Haris sempat juga mengambil shot dari belakang seolah-olah aku berpose doggystyle dan segera menyudahinya ku mengangkat tubuhku dan langsung melompat ke arah Haris.

XR-2126-40.jpg


Dari awalnya aku dalam posisi merangkat berjalan ke arah Haris yang sedang membereskan kamera serta menutup lensanya, karena hanya kami berdua aku langsung menempel kearah Haris yang masih berdiri.

XR-2126-34.jpg


Dengan paksa aku membuka celana yang digunakan oleh Haris dan dan langsung saja mengulum penisnya. Gairah dan rangsangan selama photoshoot harus kutuntaskan kali ini. Mulutku dengan cepatnya menyedot penisnya dan dengan tanganku yang lain mengambil kondom dan segera memasangkannya.


Tidak ada waktu lagi, Haris cepat setubuhi aku.

Bagian 6 : Model Majalah Dewasa
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd