Sebelum lanjut, kita teaser dlu beberapa waktu setelah kejadian ya sebagai penyegar aja karena kebetulan tadi salah upload video untuk mulustrasi, jadi sekalian di buat jadi POV aja ...................
POV BJ SETELAH MULAI TERBIASA
Walau kadang diawal awal memang harus extra sabar dan pelan pelan tidak terburu buru, tapi ketika pendidikan telah di lalui, dan doi telah lulus ujian, maka hanyalah tinggal kenikmatan yang bisa di rasakan, tanpa perlu bersusah payah mengarahkan dan meminta, akan otomatis berjalan dengan sendiri nya, ya betul sekali, di pertemuan pertemuan lanjutan sudah bisa dipastikan, semua yang sudah diajarkan dari awal dengan penuh kesabaran akan doi lakukan tanpa harus diperintah dan tanpa harus di minta, seperti kala itu, kapan persis nya aku lupa, tetapi yang ku ingat betul saat itu sudah selesai ujian nasional, dan tinggal menunggu pengumuman kelulusan bagi doi, yang mana di sekolah nya sudah tidak ada kegiatan, tiba tiba saja doi chat
Yes betul, setelah pertama dikenalkan dengan event, dan sering bertemu dengan para SPG dan team lainnya, doi udh gak malu untuk sering datang ke kantor dan ikut berbaur dengan team event ku, kebetulan memang di kantor event yang aku jalankan terdapat halaman yang luas sekali di tengah tengah rumah, yang biasa digunakan untuk menyimpan properti event saat ada kegiatan, tetapi begitu event selesai dan semua properti dikembalikan ke klien, dan belum ada event lainnya, maka halaman itu menjadi kosong, dan sering digunakan oleh semua untuk bersantai ria, karena memang adem di penuhi pohon tinggi dan rindang, juga dengan rumput hijau merata, terutama yang selalu dicari adalah wifi super cepat yg memang ku provide untuk kebutuhan upload dan segala hal tekhnis terkait event, yg memang membutuhkan koneksi yang kencang. Jadi memang sempurna sudah kantor ku untuk tempat bekerja sekaligus nongkrong para anak muda yang haus akan koneksi internet untuk mendukung kegiatan mereka scrolling sosmed.
Tak lama berselang telpon ku berbunyi, ku lihat panggilan suara masuk dari doi, feeling ku berkata, ah doi sudah sampai kayak nya, karena memang jarak dari sekolah nya dengan hotel yang kebetulan sedang ku sewa tidak terlalu jauh.
Ku angkat telp doi
“ iyah dd “
“ kak di kamar nomer berapa ? aku udh sampe “
“ kamar xxx, langsung ke atas aja ya gak dikunci kok langsung buka aja “
Tak lama setelah suara pintu di ketok, masuklah doi dengan masih menggunakan seragam sekolah nya, ampun dah ni anak ga ada malu nya, bukannya ganti baju dulu atau tutupin jaket atau apa, ini malah dengan pede nya main ke hotel dengan seragam sekolah lengkap berikut nama sekolah, nama doi dan badge lainnya masih terpampang jelas, tapi ah sudahlah, yg penting sudah di dalam room ini, jangan sampai aja ada yang lihat dan curiga, bisa berabe urusan nya, klo tau aku yang sebelum nya meeting di confrence room dengan orang orang yang cukup terkenal di kota ini, eh selesai nya malah terlihat booking anak sekolah, pdahal kan itu tidak benar, aku ga pernah order BO, bisa habis reputasi baik yang selama ini aku bangun, tp untung nya memang masih pagi dan tamu hotel belum terlalu ramai sehingga ku yakin tidak terlalu mencolok, kalau hanya petugas hotel aku sudah masa bodo, karena hotel ini sudah terlalu sering ku gunakan untuk aksi mesum ku, dan tentunya dengan target yang berbeda beda, bahkan dalam satu hari, demi nggak mau rugi sewa room, pernah aku sampai mendatangkan lima TO yang berbeda, di jam yang berbeda pula, hanya agar room hotel yang ku sewa bisa terisi dan tidak sia sia sudah mengeluarkan uang untuk bayar room, kan sayang klo hanya di pakai 3 jam saja, bukan nya pelit, tapi aku sudah merasakan bagaimana sulit nya dan capek nya mengumpulkan pundi pundi rupiah.
Dan setelah masuk, tanpa aba aba doi langsung membanting diri ke kasur, dan kepala nya bersandar di pahaku, ( yah memang ni doi sudah sebegitu manja nya padaku, mungkin karena sangat intens berkomunikasi juga sering nya janji pertemuan walau hanya sekedar makan siang atau nonton bioskop saja ) yang memang tadi ku minta doi langsung masuk dan pintu sengaja gak ku kunci karena aku pun lagi mager dan hanya duduk berselonjor sambil menonton acara tv yang kebutulan di hotel ini terhubung dengan saluran TV Cable yang cukup lengkap pilihan saluran nya, jadi otomatis ketika doi datang pun posisi ku belum berubah.
“ kenapa dd kayak yang capek gitu ? “ tanyaku pada doi
“ nggak capek kak, Cuma bosen aja, males udh ga ngapa2in tapi amsih disuruh datang ke sekolah “
“ katanya nanti ada pengumuman, tapi udh seminggu ini aku ke sekolah terus aga ada satu pun pengumumnan dari sekolah “
“ nanti aja lah pas pengumuman kelulusan aja baru datang lagi “
“ capek capek bangun pagi dan ke sekolah, eh disana ga jelas apa yang ditunggu “
“ ha ha ha ya udh atuh, mau istirahat disini, atau mau di kantor aja ? “
“ di kantor aja lah kak, disni klo sendiri ngapain bosen juga yang ada “
“ sekarang kan berdua, bosen juga nih ama saya cerita nya ? “
“ klo bosen mau pergi ah, bye “ kataku sambil bercanda
“ kaka mah ih, bukan gitu maksud nya, jangan pergi ih “
“ mau ngasih apa klo tetap disni ? “ canda ku lagi semakin senang ngusilin doi
“ aku bikin puas deh “
“ ha ha ha bsia aja dd mah, ga sanggup nolak klo itu mah “
“ tapi saya ga bisa lama, tar ada tamu lagi mau ke kantor “
“ ya udh yuk cepetan sekarang hi hi hi “
Katanya sambil mulai bibir nya mengecup ngecup mushroom head ku dari luar kolor yang ku kenakan, ya betul aku tiduran tadi hanya mengenakan kolor saja, tanpa celana dalam, dan memang celana yang tadi ku kenakan saat meeting, ku gantung di lemari pakaian agar tetap rapih dan nggak kusut, aggar saatt nanti kelr dari hotel ini pakaian ku tetap rapi.
Setelah mengecup, kini tangan doi mulai menjelajah mushroom head ku, tangan kanan nya mulai mengelus mushroom head dari luar, otomatis mushroom head ku yang tadi nya masih kecil langsung mulai bergerak perlahan membesar, tangan kirinya juga langsung memelintir pelan puting ku, karena doi sudah sangat paham bagaimana membuat aku cepat horny.
Tak ingin berdiam diri dan hanya menikmati permainan nya, tangan ku pun mulai melucuti kancing baju seragam sekolah yang doi kenakan satu persatu, semakin kubuka semakin terpampang pemandangan indah, toked lumayan besar untuk ukuran ABG dengan bentuk yang bulat dan kencang, juga karena doi mengenakan Bra yang ku prediksi nggak sesuai ukuran nya, membuat puting nya terlihat dan tidak ertutup oleh bra nya, otomatis puting pink nya membuat mushroom head ku semakin berdiri tegak dan juga membuat doi semakin senang memainkan nya, ya memang setelah beberapa kali pertemuan doi sudah terbiasa dan mulai menikmati kegiatan yang kami lakukan.
Dan ga puas hanya melihat toket nya saja, ku tarik badan nya keatas agar kepala ku dan wajah nya salaing berhadapan, dan ku mulai pagutan pada bibir nya, karena ku tau kelemahan doi adalah cepat naik nafsu nya ketika berciuman, setelah puas ku memagut bibir seksi nya, dan memainkan serta menggigit kecil lidah panjangnya, tanpa sadar baju doi sudah ku lepas semua nya termasuk bra yang menopang toket indah nya.
Kini ku mulai minta doi yang bekerja, ku minta doi untuk mulai ngocokin mushroom head ku, juga minta doi BJ in, karena sekarang sudah nggak kaku lagi, doi sudah mulai terbiasa dan bisa melakukan sendiri tanpa harus di paksa atau di modusin lagi, jadi ku biarkan doi memainkan mushroom head ku, di mulai dari di kocokin perlahan sambil sesekali di jilatin dan di kulum , kemudian kembali lagi di kocokin dengan ritme yang lebih cepat, dan akhir nya kembali dimasukkan kedalam mulut nya dan terus di kulum dan lidah nya dimainkan membuat ku sangat birahi.
POV teaser selesai
KEMBALI KE TRACK CERITA ( Lanjutan dari Update sebelumnya )
ku harus biarkan dia istirahat sejenak agar dia melupakan apa yang barusan terjadi.
--------------------------------------------------------------------------------------------
“ Maaf ya dd, abis tadi nafsu pisan, jadi ajah ga kontrol “
“ gpp kak, kaget aja, belum pernah soal nya “
“ sekarang dah gpp ? atau masih ga enakan ? “
“ udh udh gpp kok kak “
“ emang enak gitu kak di dorong sampe dalem gtu ? klo aku ga sakit, Cuma susah nafas klo sampe tenggorokan teh “
“ ha ha ha enak dd, sensadi nya ga ada dua, tapi lebih enak mulut bawah sih he he he “
“ kakak nakal “ katanya sambil tersenyum dan sambil mencubit perut ku, tapi ku lihat tidak ada nada penolakan dan tidak tampak kalau doi keberatan atau takut dan pengen menghindar, wah lampu hijau nih buat naik step.
“ udah ah ga enak ama dd belum terbiasa jadi masih kagok dan takut ga bisa nafas, sekarang gantian lagi aja “
“ biar saya bikin dd basah dan puas lagi ya “
Perlahan ku bimbing doi untuk tiduran, sedangkan aku mengambil posisi di antara kaki jenjang doi yang sudah ku minta untuk dibuka lebar , dengan posisi duduk setengah berdiri ku mulai untuk beraksi, ku mulai dengan memainkan meqi nya dari bagian terluar, ku elus dengan pelan bibir labia majora nya yang memang terlihat menggelambir, bukan karena pertumbuhan usia, tapi memang karena sejak lahir tidak pernah di lakukan khitan pada labia majora nya,
POV BJ SETELAH MULAI TERBIASA
Walau kadang diawal awal memang harus extra sabar dan pelan pelan tidak terburu buru, tapi ketika pendidikan telah di lalui, dan doi telah lulus ujian, maka hanyalah tinggal kenikmatan yang bisa di rasakan, tanpa perlu bersusah payah mengarahkan dan meminta, akan otomatis berjalan dengan sendiri nya, ya betul sekali, di pertemuan pertemuan lanjutan sudah bisa dipastikan, semua yang sudah diajarkan dari awal dengan penuh kesabaran akan doi lakukan tanpa harus diperintah dan tanpa harus di minta, seperti kala itu, kapan persis nya aku lupa, tetapi yang ku ingat betul saat itu sudah selesai ujian nasional, dan tinggal menunggu pengumuman kelulusan bagi doi, yang mana di sekolah nya sudah tidak ada kegiatan, tiba tiba saja doi chat
Yes betul, setelah pertama dikenalkan dengan event, dan sering bertemu dengan para SPG dan team lainnya, doi udh gak malu untuk sering datang ke kantor dan ikut berbaur dengan team event ku, kebetulan memang di kantor event yang aku jalankan terdapat halaman yang luas sekali di tengah tengah rumah, yang biasa digunakan untuk menyimpan properti event saat ada kegiatan, tetapi begitu event selesai dan semua properti dikembalikan ke klien, dan belum ada event lainnya, maka halaman itu menjadi kosong, dan sering digunakan oleh semua untuk bersantai ria, karena memang adem di penuhi pohon tinggi dan rindang, juga dengan rumput hijau merata, terutama yang selalu dicari adalah wifi super cepat yg memang ku provide untuk kebutuhan upload dan segala hal tekhnis terkait event, yg memang membutuhkan koneksi yang kencang. Jadi memang sempurna sudah kantor ku untuk tempat bekerja sekaligus nongkrong para anak muda yang haus akan koneksi internet untuk mendukung kegiatan mereka scrolling sosmed.
Tak lama berselang telpon ku berbunyi, ku lihat panggilan suara masuk dari doi, feeling ku berkata, ah doi sudah sampai kayak nya, karena memang jarak dari sekolah nya dengan hotel yang kebetulan sedang ku sewa tidak terlalu jauh.
Ku angkat telp doi
“ iyah dd “
“ kak di kamar nomer berapa ? aku udh sampe “
“ kamar xxx, langsung ke atas aja ya gak dikunci kok langsung buka aja “
Tak lama setelah suara pintu di ketok, masuklah doi dengan masih menggunakan seragam sekolah nya, ampun dah ni anak ga ada malu nya, bukannya ganti baju dulu atau tutupin jaket atau apa, ini malah dengan pede nya main ke hotel dengan seragam sekolah lengkap berikut nama sekolah, nama doi dan badge lainnya masih terpampang jelas, tapi ah sudahlah, yg penting sudah di dalam room ini, jangan sampai aja ada yang lihat dan curiga, bisa berabe urusan nya, klo tau aku yang sebelum nya meeting di confrence room dengan orang orang yang cukup terkenal di kota ini, eh selesai nya malah terlihat booking anak sekolah, pdahal kan itu tidak benar, aku ga pernah order BO, bisa habis reputasi baik yang selama ini aku bangun, tp untung nya memang masih pagi dan tamu hotel belum terlalu ramai sehingga ku yakin tidak terlalu mencolok, kalau hanya petugas hotel aku sudah masa bodo, karena hotel ini sudah terlalu sering ku gunakan untuk aksi mesum ku, dan tentunya dengan target yang berbeda beda, bahkan dalam satu hari, demi nggak mau rugi sewa room, pernah aku sampai mendatangkan lima TO yang berbeda, di jam yang berbeda pula, hanya agar room hotel yang ku sewa bisa terisi dan tidak sia sia sudah mengeluarkan uang untuk bayar room, kan sayang klo hanya di pakai 3 jam saja, bukan nya pelit, tapi aku sudah merasakan bagaimana sulit nya dan capek nya mengumpulkan pundi pundi rupiah.
Dan setelah masuk, tanpa aba aba doi langsung membanting diri ke kasur, dan kepala nya bersandar di pahaku, ( yah memang ni doi sudah sebegitu manja nya padaku, mungkin karena sangat intens berkomunikasi juga sering nya janji pertemuan walau hanya sekedar makan siang atau nonton bioskop saja ) yang memang tadi ku minta doi langsung masuk dan pintu sengaja gak ku kunci karena aku pun lagi mager dan hanya duduk berselonjor sambil menonton acara tv yang kebutulan di hotel ini terhubung dengan saluran TV Cable yang cukup lengkap pilihan saluran nya, jadi otomatis ketika doi datang pun posisi ku belum berubah.
“ kenapa dd kayak yang capek gitu ? “ tanyaku pada doi
“ nggak capek kak, Cuma bosen aja, males udh ga ngapa2in tapi amsih disuruh datang ke sekolah “
“ katanya nanti ada pengumuman, tapi udh seminggu ini aku ke sekolah terus aga ada satu pun pengumumnan dari sekolah “
“ nanti aja lah pas pengumuman kelulusan aja baru datang lagi “
“ capek capek bangun pagi dan ke sekolah, eh disana ga jelas apa yang ditunggu “
“ ha ha ha ya udh atuh, mau istirahat disini, atau mau di kantor aja ? “
“ di kantor aja lah kak, disni klo sendiri ngapain bosen juga yang ada “
“ sekarang kan berdua, bosen juga nih ama saya cerita nya ? “
“ klo bosen mau pergi ah, bye “ kataku sambil bercanda
“ kaka mah ih, bukan gitu maksud nya, jangan pergi ih “
“ mau ngasih apa klo tetap disni ? “ canda ku lagi semakin senang ngusilin doi
“ aku bikin puas deh “
“ ha ha ha bsia aja dd mah, ga sanggup nolak klo itu mah “
“ tapi saya ga bisa lama, tar ada tamu lagi mau ke kantor “
“ ya udh yuk cepetan sekarang hi hi hi “
Katanya sambil mulai bibir nya mengecup ngecup mushroom head ku dari luar kolor yang ku kenakan, ya betul aku tiduran tadi hanya mengenakan kolor saja, tanpa celana dalam, dan memang celana yang tadi ku kenakan saat meeting, ku gantung di lemari pakaian agar tetap rapih dan nggak kusut, aggar saatt nanti kelr dari hotel ini pakaian ku tetap rapi.
Setelah mengecup, kini tangan doi mulai menjelajah mushroom head ku, tangan kanan nya mulai mengelus mushroom head dari luar, otomatis mushroom head ku yang tadi nya masih kecil langsung mulai bergerak perlahan membesar, tangan kirinya juga langsung memelintir pelan puting ku, karena doi sudah sangat paham bagaimana membuat aku cepat horny.
Tak ingin berdiam diri dan hanya menikmati permainan nya, tangan ku pun mulai melucuti kancing baju seragam sekolah yang doi kenakan satu persatu, semakin kubuka semakin terpampang pemandangan indah, toked lumayan besar untuk ukuran ABG dengan bentuk yang bulat dan kencang, juga karena doi mengenakan Bra yang ku prediksi nggak sesuai ukuran nya, membuat puting nya terlihat dan tidak ertutup oleh bra nya, otomatis puting pink nya membuat mushroom head ku semakin berdiri tegak dan juga membuat doi semakin senang memainkan nya, ya memang setelah beberapa kali pertemuan doi sudah terbiasa dan mulai menikmati kegiatan yang kami lakukan.
Dan ga puas hanya melihat toket nya saja, ku tarik badan nya keatas agar kepala ku dan wajah nya salaing berhadapan, dan ku mulai pagutan pada bibir nya, karena ku tau kelemahan doi adalah cepat naik nafsu nya ketika berciuman, setelah puas ku memagut bibir seksi nya, dan memainkan serta menggigit kecil lidah panjangnya, tanpa sadar baju doi sudah ku lepas semua nya termasuk bra yang menopang toket indah nya.
Kini ku mulai minta doi yang bekerja, ku minta doi untuk mulai ngocokin mushroom head ku, juga minta doi BJ in, karena sekarang sudah nggak kaku lagi, doi sudah mulai terbiasa dan bisa melakukan sendiri tanpa harus di paksa atau di modusin lagi, jadi ku biarkan doi memainkan mushroom head ku, di mulai dari di kocokin perlahan sambil sesekali di jilatin dan di kulum , kemudian kembali lagi di kocokin dengan ritme yang lebih cepat, dan akhir nya kembali dimasukkan kedalam mulut nya dan terus di kulum dan lidah nya dimainkan membuat ku sangat birahi.
POV teaser selesai
KEMBALI KE TRACK CERITA ( Lanjutan dari Update sebelumnya )
ku harus biarkan dia istirahat sejenak agar dia melupakan apa yang barusan terjadi.
--------------------------------------------------------------------------------------------
“ Maaf ya dd, abis tadi nafsu pisan, jadi ajah ga kontrol “
“ gpp kak, kaget aja, belum pernah soal nya “
“ sekarang dah gpp ? atau masih ga enakan ? “
“ udh udh gpp kok kak “
“ emang enak gitu kak di dorong sampe dalem gtu ? klo aku ga sakit, Cuma susah nafas klo sampe tenggorokan teh “
“ ha ha ha enak dd, sensadi nya ga ada dua, tapi lebih enak mulut bawah sih he he he “
“ kakak nakal “ katanya sambil tersenyum dan sambil mencubit perut ku, tapi ku lihat tidak ada nada penolakan dan tidak tampak kalau doi keberatan atau takut dan pengen menghindar, wah lampu hijau nih buat naik step.
“ udah ah ga enak ama dd belum terbiasa jadi masih kagok dan takut ga bisa nafas, sekarang gantian lagi aja “
“ biar saya bikin dd basah dan puas lagi ya “
Perlahan ku bimbing doi untuk tiduran, sedangkan aku mengambil posisi di antara kaki jenjang doi yang sudah ku minta untuk dibuka lebar , dengan posisi duduk setengah berdiri ku mulai untuk beraksi, ku mulai dengan memainkan meqi nya dari bagian terluar, ku elus dengan pelan bibir labia majora nya yang memang terlihat menggelambir, bukan karena pertumbuhan usia, tapi memang karena sejak lahir tidak pernah di lakukan khitan pada labia majora nya,
memang cukup sedikit aku menemukan cewek dengan labia majora menggelambir, karena kebanyakan sudah dikhitan sejak lahir, sehingga tidak terlihat menggelambir, tetapi sepengalaman ku, dimana klo seorang wanita mempunyai labia majora yang menggelambir akan sangat mudah memberikan nya rangsangan dan cepat sekali naik nafsu nya, karena bagian manapun yang di sentuh akan selalu kena ke titik rangsang, beda hal nya dengan cewek tanpa bibir labia majora menggelambir, hanya bisa di explore dengan memainkan clitoris nya, tetapi jika hanya bermain rangsangan di bagian bibir jarang sekali bisa mencapai titik rangsang nya.
