Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

JANGAN UBAH TAKDIRKU





Dari Part 31

Dan aku menunggu ning di ruang meditasi yang berdekatan dengan tempat tidur aku dan dari luar aku mendengar suara ning mengcucapkan salam dan aku menyuruhnya masuk ke dalam ruang meditasi ini dan setelah ning duduk di depan ku dan mulai bercerita pada ku bahwa ning bertemu dangan seorang priya yang membuat hatinya berdebar tak menentu dan siapa lelaki yang beruntung mendapat perhatian dari ning dia adalah kakandepag yang baru Haji Jaka Setiawan walau aku tahu sudah berkeluarga tapi tidak menutup kemungkinan kaum laki laki lebih bebes dari pada perempuan bisa menikah lebih dari satu dan aku memberi solosi agar mereka bisa lebih dekat lagi saling mengenal dulu seperti kata orang tak mengenal maka tak sayang dengan mengundangnya sebagai wakil pemerintah untuk membuka perhelatan akbar millad seabat pesantren Nur Hdayah ini

Ternyata mereka berjodoh karena nak Jaka mempunyai penyakit lemah syawat dan itu adalah salah satu kealihan ku dalam mengobati penyakit itu dan aku memberikan solosi pengabatan tapi dengan syarat harus di damping oleh istrinya yang aku tau persis kalau istrinya ngak mungkin bisa mendampingi dalam penyembuhan penyakitnya dan aku mengusulkan ke ning agar ning bisa membantunya dan menjadi istri sirri nak Jaka selama pengobatan dan aku berharap mereka menjadi suami istri dan nak Jaka bisa menghamili ning selama pengbatan berrlangsung dan aku berharap setelah pengobatan berjalan 4 bulan ning hamil sudah 3 minggu ini aku tau persis ketika aku melihat detak nadi di melalui pergelangan tangannya aku merasakan denyut nadi yang berbeda ada denyut nadi yang emengiringi denyut nadi Lilis dan aku berkeyakinan denyut nadi tambahan itu denyut nadi bayi yang ada di dalam rahim ning aku tersenyum bahagia karena aku bisa mengikat nak Jaka menjadi mantu aku sekaligus akan menjadi penerus memimpin pondok ini karena dalam ilmu agama yang dia miliki sudah cukup sebab aku tau dia seorang sarjana agama yang mumpuni dan aku tersenyum puas

Lanjut

Part 32: Perubahan Elsa


Pov: ElsaFarida Putri, S.Pd, M.Pd.


Kita tinggalkan Abi Jaka dan ning Lilis yang baru melakukan ritual penyembuhan yang membuat ning Lilis hamil karena pusaka Kang Jaka sudah sembuh total tinggal menenti keputisan abah yang menyatakan penyakit abi Jaka sudah sembuh total

---skip---

Pertemuanku dengan bu Budi didalam pertemuan rutine Darma wanita ini membuat aku gelisa dan akhirnya aku memutuskan untuk pulang kerumah dengan alasan mendadak kepalaku pusing hanya bu Budi yang tau apa alasan sebenarnya dan aku meninggalkan pertemuan darma wanita saat ini dalam satu tekat yang sudah membulat untuk menjadikan Roy mantan kekasih anaku Salma menjadi pacarku dan calon suami aku yang sebenar benarnya yang selama ini libido sexualku aku tahan tahan akan aku lepas bersama Roy nanti ketika aku benar benar yakin kalau mas Jaka benar benar sudah mempunyai istri lagi tanpa persetujuan aku bagai istri syahnya sempat alu berpikir dengan jernih kalau berhubungan badan saat ini akan beresiko hamil di luar nikah sebeb saat ini dalam masa subur

Tapa berpikir panjang aku langsung menuju puskesmas kota untuk memasang IUD kembali yang kebetulan bidan kepala di puskesmas itu sahabatku ketika aku masih duduk di bangku SMA dulu sesampainya di puskesmas dan langsung mememui temanku Dewi

“Assalamualaikun Wi, apa kabar” kata umi Elsa pada sahabatnya ketika masih di SMA dulu

“Wallaikumsalan El baik” teriak Dewi langsung berdiri dari duduknya dan mereka saling cipika cipiki sebuah ritual sangat purba dari 2 wanita yang sudah lama saling tidak bertemu setelah aku duduk di bangku pasien yang ada di depan Dewi, lanjutnya “Apa nih El yang bisa aku bantu”

“Aku mau pasang IUD lagi wik” kata Elsa kemudian

“Lho apa suamimu sudah sembuh El” kata Dewi

“Aku ngak tau juga sih sudah hampir 4 bulan terakhr aku ngak pernah berhubungan dengan suami aku semenjak dia pindah ke Purbalingga menjabat kakandepag di sana aku seakan loss kontak, dihubungi HP nya ngak pernah bisa aku jadi frustasi sendiri dan terakhir aku dengar tadi pagi di pertemuan Darma wanita kabupaten bahwa suami aku sudah menikah lagi dengan seorang usthazah dari Purbalingga aku jadi panas dingin Wik, aku pamit pulang pusing sih, makanya aku kesini untuk jurhad ke kamu Wik sebab kamu sahabat aku yang peling mengerti aku semenjak di SMA dulu” kata Elsa

“Cerita semuanya El ke aku mungkin bisa mengurangi bebanmu dan mungkin aku bisa mencarikan solosi untuk kedepannya” kata Dewi

“Okay aku cerita tapi ngak disini wik, keluar yok sebentar di café didepan puskesmasmu aja sambil ngopi” kata Elsa

“Sebentar ya El aku ijin dulu” kata Dewi

Dewipun keluar dari ruangan itu sebentar kemudian mengajak aku untuk ikut dengannya kami berdua masuk ke sebuah café yang berada di seberang puskesmas di mana Dewi bekerja setelah mereka memilih tempat duduk agak ke pojok sehingga jauh dari pengunjung lainnya dan memesan minuman dan cemilan dan mulai Elsa bercerita

Semenjak Salma putriku datang dengan mambawa kabar gembira mengenalkan pacarnya Roy namanya tentu saja aku dan suamiku sangat senang sebab suami aku ingin sekali punya anak laki laki tapi harapan pupus kerena suamiku mengalami kecelakaan ringan tapi berakibat fatal hubugan sebegai suami istri pun agak terganggu tapi dengan saran Dewi, aku mengikuti senam kebugaran untuk mengalikan libido aku yang sangat tinggi.

Pertemuan dengan Roy membuat aku mulai membuka hatinya atas rayuan Roy yang setiap ada kesempatan selalu menggombali aku wik, mana ada wanita yang sanggup bertahan kalau setiap hari mendengar pujian dari seorang pemuda ganteng seperti Roy lambat laun hati aku mulai terbuka sedikit sedikit

Pada suatu ketika Roy mengejak aku untuk menengok anakku Salma juga menjadi pacarnya yang baru KKN di dukuh Waru kabupaten Rembang tentu saja aku menyetujuinya karena tujuan nya menengok anak semata wayangku yang baru KKN setelah dua bulan ngak ketemu Salma, ternyata Roy juga mempunyai tujuan lain ingun menjebak Salma yang selingkuh dengan temannya sekelompok dan Roy mendengar berita itu dari sahabatnya yang menjad assiten dosen di sana

Aku melihat dengan mata kelapaku sendiri Wik, Salma baru ciuman dengan seorang laki laki yang dia akui sebagai mantan pacarnya ketika di SMA dulu, Roy marah tapi akupun lebih marah mukaku seperti di tercoreng dengan jelaga melihat kelakuan Salma yang berbuat mesum di tempat umum Roy pun mengambil sikap bukan memutuskan hubungannya tapi memilih break dan menyatakan sementara mereka sama sama jadi orang bebes tanpa ikatan dan tanpa komitmen apa apa sampau Salma dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini, tapi setelah aku dan Roy kembali di rumah, aku yang klabakan sendiri Wik, sakit tipes Roy kambuh dan harus istirahat 10 hari

Akupun ngak bisa diam begitu saja dan timbul rasa sayang yang mendalam dan memang aku sudah punya rasa dan ketertarian pada Roy yang selama ini, hanya rasa sungkan yang membatasi hubungan aku dengan Roy, dan aku mulai berkomitmen dengan Roy, aku mau menjadi pacar bayangan Roy sampai Salma mengakhiri hubungannya dengan mantan pacarnya dan kembali padanya atau Roy punya pacar lagi dan Roy pun berkomitmen akan selalu menjaga hati untuk aku sebagai pacar ataupun sebagai calon ibu mertua

Mungkin aku akan mengubah sikapku setelah aku berhasil membuktikan kalau suami aku mempunyai istri lagi tanpa memberi tahu aku walau hanya istri sirri sih dan aku tidak ridho aku pun akan minta cerai dengan alasan cukup kuat karena 4 bulan terakhir ini tidak pernah memberi nafkah baik nafkah rokhani maupun jasmani dan itu sudah cukup untuk menggugat cerai dan aku akan menikahi dengan Roy mantan tunangan anak aku sendiri dan aku pikir itu baru impas

“Lalu apa yang bisa aku bantu El” kata Dewi

“Aku hanya minta pasangkan kembali IUD yang kemarin kamu lepas Wi, sebeb aku ngak mau hamil diluar nikah” kata Elsa pada sahabatnya

“Mengapa ngak pakai pil KB saja El lebih praktis” kata Dewi

“Ngak wik aku sering lupa minum pil sehingga beresiko lebih tinggi” jawab Elsa

“Lalu kapan kamu terakhir berhubungan badan dengan Suami mu atau dengan pacarmu El” tanya Dewi

“Kalau dengan suami terakhir ketika aku mengantarkan pindah ke Purbalingga 4 bulan yang lalu sedang dengam Roy aku belum pernah berghungan badan paling banter ciuman dan grape grape badan saja wi” kata Elsa

“Satu lagi El” kata Dewi

“Apa Wik” jawab Elsa

“Kapan kamu haid terakhir” kata Dewi

“Semingu yang lalu Wik” jawab Elsa

“Okey nanti setelah ini aku pasang kembali ya” kata Dewi sambil menikmati minuman dan camilan yang mereka pesan dan setelah dianggap cukup mereka berdua kembali di puskesmas kembali untuk memasang IUD untuk Elsa

“Sekitar jam 12 san aku dan Dewi kembali ke puskesmas dan langsung Dewi memasang IUD pada rahimku dan setelahnya itu aku pulang dengan taksi online sampai dirumah masih jam 1 siang dan mengirim kabar ke Roy untuk tidak menjemput aku sebab aku sudah ada di rumah



Aku masuk kanar untuk ganti palaian rumahan dengan daster yang cukup tertutup seperti biasanya dan menyapa mbak Darsi didapur dan kembali duduk di ruang keluarga sambil menggidupkan TV melihat siaran TV nya tapi sebenarnya hati dan pikirannya tertuju pada Roy yang sebentar lagi datang dari kantor dan aku sampat melihat jam tanganku masih jam 2 berati masih 2 jam lagi aku menunggu dan setelahnya mbak Darsi pamit untung pulang baru aku masuk kamar untuk istirahat di tempat tidur akhirnya di kamar tamu sambil merasakan bau harum tubuh Roy yang masih tertinggal di kamar, aku tertidur juga dan terbangun ketika mendengar suara bel yang mamberi tanda kalau Roy sudah datang aku segera membuka pintu depan dan menyambut Roy dengan ciuman hangat di bibirnya dan ini mambuat Roy agak heran tidak seperti biasanya aku menyambut kedatangannya dengan sebuah ciuman di bibir tapi Roy juga menikmati ciumanku dibibirnya tapi setelah Roy mau membalas ciuaman ku, aku sempat menghindar sambil berkata “Bersih bersih dulu gih, biar bau wangi dan sholat ashar”

Roy langsung masuk kamar tidur nya untuk bersih bersih di dalam kamar mandi sebab kamar mandi nya ada di dalam kamar Roy dan berganti pakaian dan setelah sholat ashar Roy keluar dengan mamakai kaus lengan pendek warna biru dan sarung warna putih dan duduk santai di ruang keluarga sambil melihat TV yang dari tadi sudah menyala dan aku pun keluar dari dalam kamarku sendiri dengan memekai kimono anduk pendek sehingga kaki jenjangnya terekspus sempurna dengan Rambut basah terbungkus handuk marah kecil menutupi rambutku yang basah dan menyusul duduk di samping Roy yang duduk di sofa ruang keluarga, Roy agak heran dengan penampilanku sore ini yang selama ini tidak pernah dilihat oleh Roy sebeb aku selalu memakai pakain tertutup kalau di rumah tidak pernah memakai pakain terbuka seperti saat ini hanya memakai kimono handuk dan panjangnya hanya sampai selutut membuat Roy beberapa kali menelan ludahnya dengan rambut basah pertanda aku habis kramas

“Mas mau minum apa” kata ku sambil tersenyum

“Apa saja mau mi” jawab Roy sambil tak bisa melepas pandangannya pada buah dada ku yang tampak menyembul dengan putting ku membayang tanpa bra dan Roy merasa heran atas perubahan penampilan ku pada saat ini benar benar membakar syawatnya

“Sebentar ya mas” kata ku sambil melangkah meninggalkan Roy yang masih bengong memandang aku melenggak lengok jalan kearah dapur dalam hati aku tersenyum geli melihat Roy menjadi mupeng “Rasain loe mas mupeng ngak” batin Elsa

Roy yang ngak tau permasalahan yang baru aku hadapi menjadi sangat galau dan ngak berani berkomemtar dan mengambil kesimpulan dari penampilan ku pada sore hari ini dan aku semakin berani tampil sexi di depan Roy walaupun status Roy hanya sebagai pacar bayanganku saja tetap saja membuat Roy belum berani berbuat lebih jauh paling hanya sampai cium kening dan bibir saja dan menjamah beberapa bagian badan aku dari pusar ke atas sebab Roy sangat menghargai aku sebagai wanita yang mempuyai kepribadian yang sangat kuat

Setelah aku kembali dengan mambawa secangkir kopi dan segelas teh manis dan beberapa cemilan yang tadi di belinya di jalan waktu pulang kerja

“Mas bisa ngantar umi ngak” kata Umi setelah duduk di samping kiri Roy

“Menghantar kemana umi” kata Roy

“Ke Purbalingga umi kangen sama abi besok hari senin kan tanggal merah bisa ngak” kataku

“Bisa umi apa sih yang ngak untuk yang umi yang cantik ini” kata Roy

“Mulai deh gambal nya keluar” kata Elsa sambil tersenyum centil

“Roy ngak pernah jualan gombal umi bener kalau umi itu bener cantik luar dalam” kata Roy, lanjutnya “Rencana umi bagaimana Roy nurut”

“Berangkat hari sabtu pagi subuh sorenya sudah sampai di sana, terus di sana 2 hari sabtu dan minggu dan senin pagi balik ke Boyolali” kata umi

“Kalau boleh Roy usul umi berangkat dari sini jumat malam jam 9 atau jam 10 begitu sampai sana bisa subuh nanti kalau capek atau nangatuk bisa menginap di hotel yang banyak terdapat di sepanjang jalan gimana umi” kata Roy

“Jadi sampai disana bisa lebih pagi lagi ya mas” kata Elsa

“Ya iyalah umi kan berangkatnya juga malam bukan subuh lagian kalau jalan malam itu lebih adem dari pada jalan siang mi” kata Roy

“Terserah mas ajalah umi ngikut” kata Elsa

Pada saat itu terdengar suara adhan dari masjid

“Mas sekarang sholat di rumah aja ya kamu jadi imamnya dan umi makmumnya” kata Elsa

“Baik umi aku ambil air wudhu dulu ya” kata Roy sambil melangkah masuk kamarnya untuk ambil air wudhu

“Wudhunya di kamar umi aja mas ngak bolak balik dan langsung sholat juga” kata Elsa

“Ya umi” jawab Roy

Roy ngak habis pikir mengapa umi pada saat ini banyak sekali permintaannya tidak seperti biasanya dan Roy tidak bisa bilang tidak di hadapan Elsa

Roy mengikuti umi masuk kamar umi dan umi segera memakai mukena warna merah muda hanya wajah yang terlihat cantik sampai Roy menahan nafas melihat umi Elsa seperti bidadari turun dari kayangan “Cantik banet si” kata Roy setelah mengambil air wudhu di dalam kamat mandi Elsa, dan berguman di dalam hati walaupun Elsa ngak mendengar tapi bisa melihat perubahan wajah Roy hanya terseyum saja

Dan mereka melaksanakan sholat mahrib bersama dan Roy menjadi imam dan setelah selesai sholat Elsa berdoa dalam hati memohon ampuman dan mengharapkan kalau Roy akan menjadi imam pengganti abi bukan saja imam dalan sholat saja tapi imam yang sebenarnya dalam kehidupan sehari hari lalu umi Elsa mengambil kitab Alquran dan menyuruh Roy membaca salah satu surat yang ada di dalam kitab itu sekali lagi Roy ngak bisa menolak permintaan Elsa dan selesai membaca ayat suci setelah mendengar adhan Isha Roy menghenikan bacaannya dan melakukan sholat isha berjemaah dan Roy masih bertugas sebagai imam lagi

Setelah selesai Elsa mengajak Roy untuk makan malam bersama dan menyuruh Roy menanti di ruang makam sedang umi Elsa melepas mukenanya dan juga komono yang di pakainya tadi dan umi Elsa berganti memekai lingerine warna putih tidak terlalu panjang sampai di bawah pantat tanpa bra dan cd berwarna hitam sehingga putting membayang di balik lingerine yang dipakai nya sunggung sangat membayang jelas puting dan cd Elsa yang dipakainya dengan cd model g-string hanya menutup belahan memeknya saja

Sekali lagi Roy terpena melihat penampilam umi Elsa saat ini sangat menggugah selera kelaki lakiannya otomatis si dadek Roy langsung menegang dan agak heran kalau umi Elsa mempunyai lingerine seperti itu

“Ayok makan mas” ajak umi Elsa sambil menarik tangan Roy dan menggandengnya ke meja makan Roy masih terbengong seperti sapi di cucuk hidungnya nurut saja kemana di bawa oleh umi Elsa

Setelah sampai di meja makan Roy didudukan di tempat biasanya abi duduk dan umi Elsa segera mengambil piring di depan Roy dan mengisinya cukup banyak nasi dan Roy tampak binggung sampai Roy bilang “Sudah umi” kata Roy tapi umi Elsa seakan tidak mendengar perkataan Roy dan menyuruh Roy agak memundurkan korsinya sedikit yang terlalu mepet dengan meja makan setelah Roy mengundurkan korsinya umi Elsa langsung duduk di pangkuan Roy sambil mengecup kening Roy

“Mas sudah lama aku mempunyai fantasi seperti ini duduk di pangkuan mas Roy sambil makan bersama saling suap, maukah mas menyuapi aku” kata umi Elsa

Roy tambah bengong ketika Elsa merubah panggilan untuk dirinya dari umi manjadi aku

“Maulah umi Roy mau menyuapi umi” kata Roy kedua tangannya masih di pinggang umi Elsa yang terasa lembut di tangan Roy

“Terima kasih ya mas Roy mau mewujutkan fantasi aku” kata umi Elsa dan mereka saling tatap dengan wajah mereka sangat dekat dan tak lama kemudian umi mencium bibir Roy dengan penuh perasaan ciuman bibir yang panjang, lumatan bibir yang sangat indah dan mereka nikmati berdua walau Roy masih bleng dalam benaknya hanya ingin membuat umi Elsa bahagia yang sudah lama tidak mendapatkan kasih sayang dari orang yang di cintainya abi yang Roy tau abi jarang bisa di hubungui yah ngak taulah urusan suami istri seperti abi dan umi

Kemanjaan umi Elsa pada malam ini membuat Roy seakan binggung sendiri dan akhirnya Roy memberanikan diri bertanya pada umi

“Umi tolong jangan bikin Roy penesaran atas perubahan sikap umi yang tiba tiba” kata Roy sambil memandang mata umi Elsa seakan mau minta klarifikasi tentang masalah ini

“Ya nanti setelah makan aku jelaskan semuanya mas” kata umi Elsa sambil tersenyum centil membuat Roy keky dibatnya

Dan imi Elsa mulai mengisi lauk di piring Roy yang berisi nasi dan mulai menyendok nya dan membawanya ke mulut Roy yang menerima suapan umi Elsa dengan wajah gembira dan tersenyum manis sambil mengucap “Terima kasih umi”

“Gantian ya umi” kata Roy dan umi Elsa hanya menganggukkan kepalanya

Roy meraih sendok yang masih berada di tangan umi Elsa dan mengambil nasi berserta lauknya dan mambawa kemulut umi Elsa yang siap menerima suapan nasi dari Roy sambil tersenyum manis di sertai kerlingan mata yang menggoda mambuat Roy tambah gemes

Setelah beberapa kali umi Elsa mengunyak makanan dari suapan Roy menariknya tubuh umi Elsa lebih sekat dan segera mencium bibir Elsa yang masih penuh dengan makanan ciuman pun ngak bisa di hindari lagi bibir umi Elsa yang terbuka dengan lembut makanan yang berada di mulut umi Elsa di pindahkan ke mulut Roy dan Roy pun menerima suapan umi Elsa dari mulutnya dan setelah ciuman berheni

“Mas curang” kata umi Elsa sambil tersenyum manja

“Nah” kata Roy terheran heran

“Nasi yang disuapi mas di minta kembali” kata umi Elsa dan Roy baru sadar apa yang di perbuatnya

“Habis umi ngemesim banget sih” kata Roy dan mengambi nasi di sendol dan di masukkan de dalam mulutnya setelah mengunyaknya beberapa saat “Ini umi Roy kembalikan” sambil memasukan nasi ke dakam mulut umi Elsa dan segera mencium bibir umi Elsa yang terbuka siap menerima suapan nasi dan lauknya langsung dari mulut Roy setelah selesai mentrasfer nasi ke mulut umi Elsa, dan mengulangnya lagi sambil berkata “Ini bunganya umi” kata Roy dan mulai mentrasfer nasi bersama lauknya ke dalam mulut umi Elsa yang siap menerima tranferan dari Roy sambil tersenyum manis

Demikan suap menyuap antara Roy dan umi Elsa yang baru pertama kali di lakukan oleh Roy dan umi Elsa membuat mereka puas hasil dari fantasi umi Elsa yang makan bersama Roy di pangkuan Roy dan saling menyuapin

Setelah nasi satu piring habis untuk mereka berdua dan terakhir kali Roy mengabil minum dari gelas dan di minumnya untuk Elsa dengan cara yang sama mentranfer air yang ada di mulut Roy kedalam mulut Elsa

“Mau tambah atau sudah umi” kata Roy

“Sudah mas sudah kenyang banget malah” kata umi Elsa

Dan mereka menyudai acara makan yang romantic antara umi Elsa dan Roy dengan senyuman puas dan umi Elsa pun mulai berdiri dan mulai membersihkan bekas makam mereka dan mambawanya di tempat cucian dan menumpuknya di bak cucian dan Roy segera meraih pinggang umi Elsa dan membalikan tubuhnya dan segera mencium bibir Elsa yang sedang berdiri di depan bak pencucian

Sambil berciuman mereka sedikit demi sedikit bergeser kearah ruang keluarga dan setelah Roy duduk di sofa panjang dan mereka masih dalam pelukan seakan akan Roy tidak mau melepas pelukannya dengan masih menciuman di bibir umi Elsa dengan lembut dan menarik tubuh umi umi Elsa untuk duduk kembali di pangkuan Roy

“Umi sekarang bercerita beri Roy penjelasan biar Roy ngak mati penasaran” kata Roy setelah melepas ciuman di bibir umi Elsa dan berdiri dari pangkuan Roy dan duduk saling berhadap dadapan masih dalam posisi umi Elsa di pangkuan Roy sehingga kontol besar Roy menenpel sempurna di bawah memek umi Elsa yang masih di lapisi celana dalam, sarung yang masih dipakai Roy dan lingerin yang sudah sedikit terangkat ke pinggang umi Elsa dan mendadak wajah umi Elsa berubah menjadi muram dan itu terasa oleh Roy kesedihan yang sangat mendalam dan Roy melihat juga air mata umi Elsa menetes keluar dari pelupuh matanya dan Roy tambah tak mengerti atas suasana hati umi Elsa yang berubah draktis secara tiba tiba

“Mas, abi se-ling-kuh” kata Elsa terputus putus sambil menundukkan wajahnya

“Umi Serius” kata Roy terkejut atas pengakuan umi Elsa


Bersambung
Part 33
 
Trims updatenya suhu. Alurnya lambat, tapi bikin penasaran nungguin terus updatenya. Penasaran nungguin kapan Umi Elsa segera di ekse hehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd