Dari Part 20
“Assalamualaikum mas” kata Salma mengawali telpun nyay
“Waalaikumsalam dik, sehat” jawab aku
“Ya mas aku sehat, mas aku mohon maaf mas baru tau mas telpon aku aku baru bangun dari tidur mas maaf ya, bagaimana Umi dan Abi” tanya Salma
“Kalau gitu maafkan mas ya dik membuat kamu terbangun dari istirahatmu, umi dan abi sehat sehat” jawan aku
“Ngak papa mas, aku kangen sih” kata Salma
“Ya udah kita VC aja ya bisa menjadi obat kangen” kata ku penuh permintaan
“Tapi aku tidur sama teman aku cewek kok ngak papa kan” kata Salma
Lanjut ….
Part 21 : Kegundahan Elsa
Pov : Roy Mahendra, S.H
Lalu aku mematikan ponselku dan menghubungi nya kembali dengan video call dan aku melihat cantik kekasih ku dengan memakai jilbab dan baru duduk diatas tempat tidur di sampingnya tidur seorang cewek teman sekamarnya
“Hallo cantik aku kangen” kataku setelah kami saling tatap muka
“Adik juga kangen mas, pakai banget malah” kata Salma manja sambil tersenyum manis di balasnya dengan mendekatkan ke dua jari ke bibirku dan menciumnya dan setelah itu di tempel kan ke layar ponselku dan Salma membalas dengan cara yang sama sambil mengucap muuaahhh dan kami tertawa bersama
“Kapan mas pulang ke Boyolali” kata ku
“Baru jam 4 dik lalu istirahat bawa mobil abi sendiri hampir 8 jam di belakang kemudi capek juga dan tadi mas mau pulang ke kontrakan di larang oleh umi supaya di tidur disini menemai umi” kataku
“Ya ngak papa mas, aku malah senang kalau mas mau menjaga umi sendiri di kota Boyolali entah apa yang terjadi kalau mas Roy ngak pindah ke kota ku ini umi pasti sangat kesepian sendiri dengan rumah yang sebesar seperti itu hanya sendirian dan aku ngak bisa bayangin umi yang jau dari abi sendirian di rumah sebesar itu” kata Salma
“Ya dik makanya mas tidur di kamar tamu sekarang untuk menemani umi sementara, mungkin dalam beberapa hari ini mas tidur disini selanjutnya kalau umi sudah berani sendiri mas akan kembali tidur dikontrakan yang belum ada dua bulan mas tempati” kataku memberi pengertian, lanjutnya “Bagaimana dengan KKN nya ngak ada kendala kan”
“Iya mas KKN aku lancar ngak ada kendala walau ada bisa di atasi dengan kelompoku semua harus kompak dan ini membuat bahagia walau aku dan mas jauh dari mas tapi aku mohon maaf ya mas tidak setiap hari aku bisa telpon mas karena kesibukan tidak pagi, siang, sore atau malam jadi ya komunikasi dengan mas Roy sangat terhambat kebetulan tadi ada kegiatan pagi sampai sore habis mahrib aku baru pulang dan aku tertidur juga mas saking capainya’” jawan Salma panjang lebar memberi pengertian pada aku
Hampir satu setengah jam aku VC dengan dik Salma membuat hati ini tentram dan untuk sementara
Aku sebenarnya ngak tega melihat Salma hidup di desa dengan berbagai tugas dan kesulitan aku juga berpikir ini demi masa depan dik Salma sendiri harus bisa hidup bermasyarakat tanpa memandang derajat, kedudukan, usia dan berlaih menjadi leader yang mumpuni dan sanggup mengembangkan diri kelak rasa kawatir aku terus menghantui perasaan ku rasa tidak enak selalu menemani diriku dan aku terinat dengan sorang teman semasa kuliah dulu yang kini menjadi asisten dosen di uiversitas yang sama dengan universitas dik Salma sekarang dan aku dengar juga terlibat dalan urusan KKN waktu ini mewakili fakultasku dulu
“Assalamualikum mas Sanyoto” sapa aku setelah aku mencari no HP nya masih tersipan di memory book
“Waalaikumsalan mas Roy, apa kabar nih janur gunung ada berita apa mas Roy” Jawab Sanyoto
“Baik mas, Mas Nyoto masih jadi asisten dosen di fakultas ya” kata aku
“Masih mas mau kemana lagi ini pilihanku juga” jawab mas Nyoto
“Kalau mbak Vira sudah diangat negeri ya” tanya Roy lagi
“Ya dik kan masuknya duluan dia begitu lulus S2 nya langsung jadi dosen” kata mas Nyoto
“Mas Nyoto nya kapan nyusulnya” tanya ku
“Mungkin semesrer depan mas ini baru nyusun tesisnya baru bab 2 terus ada kegiatan KKN ini jadi sedilit tersendat” kata mas Nyoto
“Jadi mas ikut telibat di digiatan KKN tahun ini, sama gitu dong dengan dengan adik ku dan tunagnanku juga ikut kegiatan KKN tahun ini dari fakultas Ekonomi dan Bisnis” kata Roy
“Hai di kecamatan apa” kata Nyoto
“Kalau adik aku di kecamatan Galuh Dukuh Ketandan dan kalau tunaganku di kecamatan Krajen mas dukuh Waru kalau mas di kecamatan mana” kata ku
“Kebetulan aku di tugaskan sebegai koordinator di kecamatam Krajen mas” kata Nyoto
“Wah kebetulan sekali aku titip tunagnanku ya namanya Salma Cahaya Rukma” kata ku
“Siapa mas Salma Cahaya Rukma, wah ngak salah denger nih aku” kata Nyoto
“Bener aku mas masak dengan tunagan sendiri lupa sih” jawabku sepeti ada satu pukulan keras di dadaku dan terasa sakit, lanjutnya “Ada apa sih mas kok mas Nyoto ngak pecaya sih”
“Ngak mas, kemarin itu aku baru ketemu dengan Salma juga dari dukuh Waru juga dari Fakultas Ekomon dan Bisnis juga kok kelihatan nya sanagt mesra dengan seorang mahasiswa juga dari Fakultas Tehnik Elektro yang namanya Ervan kalau ngak salah denger kenapa aku sampai teringat karena Salma dan Ervan itu baru menjadi viral di lingkungan KKN di kecamatan Krajen sih aku sih hanya melihat dan mendengar sepintas anak anak tu yang cerita cerita asik juga dengernya tapi mungkin juga aku salah dengar itu Salma yang lain mas” kata mas Nyoto
“Ya he he he mungkin Salma yang lain nya kalau ngak salah dia ngak punya teman dari fakultas Tehnik sih” kataku
“Ya mudah mudahan beda orang” kata mas Nyoto
“Aku juga mau titip mas, kalau ada apa apa tolong kabari saya ya mas” kataku
“Okey mas akan aku pantau terus” katanya
Lalau aku tanya tentang hubungannya dengan mbak Vira, kapan merridnya dan cerita cerita ringan yang lain
“Udah mas sampai ketemu lagi di lain kesempatan” kata ku dan “Assalamualaikum”
“Ya mas tunggu berita dari aku” Waalaikumsalam”
Hati ini sakit sampai aku terdiam sendiri sampai satu jam ada dan lamunanku tersadar ketika umi Elsa menegur aku untuk di ajak makan malam dan setelahnya aku mulai kerja lagi membereskan makalah dan mambuat data data ke dalam power point untuk prosentase yang ternyata kurang 3 hari lagi umi akan maju mempresentasikan makalah yang dibuat nya di hadapan para kepala sekolah an pengawas di lingkungan diknas
Kemesraan ku dengan umi teranya membuat gairah tersendiri dan ingin cepat cepat menyelesaikan makalah yang di buat umi sebab janji umi sendiri dan ditunjang berita dar Sahabat mas Nyoto yang baru saja saya dengar
Pada malam ini sekitar jam 11 malam aku sudah menyelesaikan Power point dan baru aku memperlihatkan pada umi yang kini sedang duduk si samping kiri aku
“Umi apa umi ngak kangen sama abi” kata ku sambil di celah celah memperlihatkan power point yang sudah jadi
“Ya kengen lah mas, masak di tinggal suami sendiri ngak kangen” kata umi
“Sudah bisa di hubungi lagi ngak” kataku
“Susah seringnya ngak diangkat atau ada diluar jangkauan, tapi kan itu di dalam kota mas masa sinyalnya susah amat ya apa ada yang salah” kata umi
“Kalau itu sih Roy ngak tau umi atau mungkin nomer umi di blokir sama abi” kata Roy, lanjutnya “Pakai nomer aku aja umi”
“Boleh di coba” kata umi dan aku menghubungi abi dengan nomer HP aku dan hasilnya juga sama di luar jangkauan
“Ngak bisa juga umi” kataku
“Lha maksud nya apa coba, kok pakai blokir blokiran” kata Umi
“Umi ada ngak nomer lain selain nomer abi yang selalu dekat dengan abi” kata Roy
“Siapa ya, ngak ada deh kan abi disana ngak punya saudara hanya sendirian juga dan itulah salah satu pertimbangan abi saat ada tawaran kerja di sana tapi malah abi mengawatirkan umi alasannya kawatir kalau umi ngak ada yang jagain sekarang, baru terasa kalau umi sangat jauh dari abi” kata Umi sambil menunduk dan mengusap air mata yang juga ingin berpartisipasi ikut ikutan terbawa perasaan umi
Aku yang duduk di samping umi segera meraih tubuh umi dan aku dekap dan aku peluk sehingga kepala umi di atas dalam dadaku, aku mulai mencium kening umi sambil berbisik sabar ya umi ini mungkin ini ujian dari gusti untuk umi dan disini kan masih ada Roy yang akan selalu melindungi umi dan selalu mensuprot umi seperti amanah abi ke Roy untuk menjaga umi baik dalam suka dan duka umi, percaya pada Roy abi di sana baik baik saja kapan kapan kita kesana biar umi ngak merasa galau lagi umi” rayu Roy sambil meremasi tangan halus umi Elsa yang masih dalam pelukan Roy
Dua hari kemudian di aula Dikbud dan merupakan hari ke dua dari empat hari yang direncanakan dalam pelaksanaan Uji kelayakan dari guru guru SMP dan SMA dari 15 peserta uji kelayakan dari tingkat SMA diikuti oleh 7 peserta dan dari SMP 8 Peserta dari jumlah itu akan di ambil 6 untuk SMP dan 4 untuk SMA
Semua persiapan sudah sangat matang umi pagi itu memakai pakai dinas untuk hari selasa seragam keky penda dengan segala atributnya dan tampil pada urutan ke dua penampilan nya pun sangat cantik dengan di lengkapi dengan jilbab yang sesuai dengan pakaian yang di kenakan dengan make up yang sangat natural dan body yang sangat terawat 2 kali seminggu melakukan senam kebugaran dan yoga mambuat tubuhnya terlihat sangat padat dan kecang bodi yang di dambakan di setiap laki laki
Dengan gaya yang elegan umi Elsa memulai presentasinya dengan mengucapkan salam dan di bantu oleh slaide yang beisi power point yang sangat memukau sehingga pada akhir presentasi akan mendapat upplus dari para peserta uji kelayaan yang terdiri dari para pengawas dan para kepala sekolah setelah selesai umi melakukan presentasi masih jam 10 aku langsung masuk kamtor kembali untuk melanjutkan pekerjaanku
Jam 14.30 aku mendapat bel dari umi yang menyatakan pertemuan sudah berakhir dan aku jemput di kantor dikbud dan langsung umi minta di anter tempat senam kebugaran untuk hari selasa dan aku berjanji jam 17 akan menjemut umi di tempat sanggar senam
Kamis sore umi pulang mengajar langsung ke kantorku dengan naik becak sesampainya di kantor pas aku baru sibuk menerima setoran dari para kasir dan mencokan dengan data yang ada sehingga umi harus menati dulu sebelum urusan uang sampai di amankan masuk brangkas hanya aku dan bu Niken yang bisa membuka brangkas itu dan semua beres aku pulang bersama umi yang mengabarkan umi lulus uji kelayaan dengan nilai tertinggi dan aku langsung mengajaknya mampir di sebuah café untuk merayakan keberhasilan umi
“Selamat ya umi, cita cita umi sudah menjadi kenyataan menjadi orang nomer satu di sekolahan, kapan pelantikannya dan di mana akan ditematkan” kataku
“Kalau itu sih belum tau itu yang menentukan pak bupati sendiri baru besok hasil akan dibawa ke kabupaten dan baru dibuatkan SK nya dan baru hari Senin pelantikan dan hari selasa serah terima jabatan di sekolah dimana umi di tempatkan” kata umi
“Abi sudah bisa di hubungi belum umi” kata ku
“Belum mas aku jadi kawatir pada abi mas” kata umi
“Begini saja umi besok umi saya antar kekantor ke depag kabupaten meminta no telpun kantor depag kabupaten Purbalingga dan dari sana umi bisa menghubungi abi secara langsung” kata ku
“Betul kamu mas, umi ngak kepikiran sampai disitu, besok umi di antar ya saat istirahat sehabis jumatan saja mas” kata umi
“Siap umi” kataku
Setelah itu kami ngobrol dan pada kesempatan itu aku menembak umi secara resmi dan secara resmi juga aku menjadi pacar bayangan sampai hubungan dengan Salma dan abi berjalan normal kembali tapi hanya sebatas untuk kita bedua kalau ada orang lain yang tau maka batal semua padahal aku sudah tau hubungan Salma dengan mantan pacarnya dulu si Ervan dari dosen pembimbingnya di KKN di tambah dengan penjelasan adik ku tapi aku tetap diam tutup mulutku tak cerita sama sekeli peristiwa ini ke umi biar umi tau sendiri dengan mata dan kepala umi sendiri jauh dari fitnah
Keesokan harinya aku mengantar umi ke kantor depag dan mimta no kantor depag Purbalingga sebeb nomer HP nya setelah sampai di kantor depag waktu sudah masuk sholat jumat dan aku ikut jumatan di depag meninggalkan umi di kantor itu bersama dengan salah satu pegawai wanita di sana sebeb hampir semua pegawai laki laki melakukan shoat Jumat di kantor
Jam 12 lebih baru selesai dan atas bantuan dari pegawai depag dapat menghubungi abi dan setelah 30 menit berbicara dengan abi telpun di serahkan pada aku
“Nih abi mau ngomong sama kamu” kata umi sambil menyerahkan telpon ke arahku
“Assalamualaikum abi” saut aku di dalam telpun
“Waalaikumsalam nak Roy, sehat” jawab abi Jaka
“Sehat abi, gimana abi sehat juga kan” kata ku
“Sangat sehat nak, abi mau ngomng sama kamu kalau abi ngak bisa pulang dalam waktu deket ini banyak pekerjaan yang harus abi selesaikan besok senin dan selasa ini abi ada rapat dinas di Baturaden bersama kepala dinas se karesidenan Banyumas dengan para pengusaha dari trevel biro dalam rangka Naik haji regular tahun ini yang 3 bulan lagi pelaksanaannya, maaf ya nak Roy terpaksa abi menta tolong sama nak Roy untuk mendamping umi dalam pelantikan dan serah terima sebagai kepala sekolah yang baru” kata abi
“Oh begitu ya abi, aku siap untuk mewakilia abi” kataku
“Ya udah kalau siap, terima kasih ya nak Roy, umi masih disitu” kata abi
“Masih abi, mau ngomong lagi” kataku
“Ya” jawab abi
Aku lepas gagang telpin dari telinga ada ngomong sama umi yang ada di sebelahku
“Umi abi mau ngomong lagi” kataku
“Ya” kata umi sambil aku berikan gagang telpun kearah umi dan aku duduk santai lagi di dekat umi
Aku mendengar umi berbisik “Abi jahat” sambil berlinag air matanya
Mendengar perkataan umi langsung aku tarik tangan umi yang halus dan aku remas dengan lembut maksud aku memberi kekuatan pada umi yang baru nangalami hal yang sulit sebab abi ngak bisa pulang untuk mendampingi umi dalam pelantikan nya sebagai kepala Sekolah yan menjadi cita cita nya selama ini
Lima menit kemudian umi meletakkan telpun nya dikembalikan ketempatnya setelah memberi salam perpisahan dengan abi
Hari senin adalah hari yang membagikan untuk umi sebab hari itu ada pelantikan dirinya sebagai kepala sekolah negeri di kabupaten Boyolali dan aku mendapingi umi dan aku bangga bisa mendampingi umi dan diperkenalkan sebagi anak mantunya dan mereka menerimanya
Keesokan harinya aku juga mendampingi umi dalam acara serah terima kepala sekolah yang lama dengan kepala sekolah yang baru dalam hal ini kepala sekolah yang baru adalah umi sendiri dan malam harinya aku merencanakan untuk menengok Salma di bestcame dukuh waru dan aku katakan pada umi ingin memberi kejutan pada Salma
Bersambung
Part 22
