Tak ngesop dulu lah ya?
Tiga hari sudah pak Yanto berada di rumah sakit, setiap hari Ian dan istri pak Yanto selalu datang membesuk, tapi belum pernah sekali pun Dara ikut menginap di sana, Dara yang sudah mulai kesepian ingin ikut menginap di rumah sakit, namun pak Yanto tidak mengizinkan istrinya menginap bersamanya, kebetulan Ian tidak ikut masuk ke ruangan Pak Yanto, Ian memilih duduk santai di kantin rumah sakit biar bebas merokok, Dara menggunakan kesempatan itu untuk berbicara pada suaminya.
"Yah mama nginap sini ya? "
"Lo? Nanti kondisi mama ngga fit kalau tidur sini lo, ngga usah ya? "
Ucap pak Yanto dengan lemah, ya ia merasakan dadanya begitu sesak, sehingga buat bergerak pun ia kesusahan.
" Yah.. Aku lo takut sendirian di kamar tu? Kayak ndak tau aja sih... "
" Makanya jangan jadi penakut, la Iyo di rumah sendiri kok ya takut kamu itu, he he"
" Iih.. Ayah gitu sih.. Takut yo takut ae mau di mana juga ih, "
Dara memonyongkan bibirnya, ia agak sebal karna tidak di ijinkan tidur bersama suaminya.
" Ma? Ayah ada ide nih. Kalau mama mau nanti ayah yang bilang, "
"Opo... "
" Gini... Mama tidur di ruang depan aja di depan tivi, kan ada Ian biar Ian yang jagain mama kalau malam, gimana... "
Sejenak Dara diam, menimbang usulan dari suaminya, namun ia tetap ragu, masa iya tidur depan tivi.
Wes segini dulu aja he he