Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ini kesalahanmu

Kira kira bagaimana pembawaan Dini sepulang dari bali?


  • Total voters
    220
  • Poll closed .
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Bimabet
LEMBAR KE DELAPAN












(POV DINI)


Hari ini , sudah seminggu sejak sepulangnya aku dari Bali. Yah itu adalah momen dimana liburan yang sangat berkesan untukku pribadi, karena aku benar-benar menjadi Dini yang 180° berbeda dengan apa yang aku tunjukkan di lingkungan tempat ku tunggal sehari hari. Namun setelah aku menginjakkan kaki di kotaku lagi , aku harus realistis dan kembali kepada kehidupan normalku sebagai seorang istri dan wanita baik-baik. Pagi setelah pergumulanku bersama kedua Negro itu aku benar-benar diantarkan Martin kembali ke villa Tania, di jalan aku sempat protes keras terhadap Martin akan apa yang sudah dia lakukan namun demikian dia hanya santai menanggapi protesku dan berjanji bahwa video itu tak akan tayang di dalam negeri dan wajahku pun akan diblur, dan itu membuatku sedikit agak lega.


Kembali ke hari ini, dimana aku yang baru menyelesaikan ibadah subuhku dengan sumiku tengah berada di dapur mempersiapkan sarapan untuk suamiku dan juga pak muel. Hari ini mbak Yani ijin karena ada saudaranya yang meninggal jadilah aku sendiri yang harus mengerjakan sendiri pekerjaan rumah. Sedang suamiku masih berada di kamar untuk mengaji.


Ketika tengah asyik bergulat di dapur , tiba-tiba ada rabaan di bokongku yang sontak membuat aku terkaget



"Ehhhhhh pakkhhh , ngagetin aja"



"Hehehe , tumben non udah sibuk di dapur jam segini, biasanya Yani yang ngurusin ginian" ... Pak muel dengan wajahnya yang terlihat baru bangun tidur kini ada di sampingku


" Ouh , mbak Yani libur pak saudaranya ada yang meninggal, sekalian nanti anterin kesana ya pak saya mau ngelayat"



"Oke gampang non, tapi sebelum itu olahraga pagi dulu yuk".. kembali tangan pak muel mulai merabai bokongku yang masih terbalut celana tidurku


"Ih ... Pakkhh apaan sih, mas Arif dikamar itu , ntar kalau katauan gimana?"


" Tenang aja , kalau pak Arif keluar pasti kedengaran pas buka pintu nya ".. betul juga sih , kondisi suamiku yang masih menggunakan kursi roda otomatis akan membuatnya susah buka pintu dan membuat suara yang cukup keras.



"Tapiii pakkkk.... Aaaaaaahhhhhhhhhhh" belum sempat aku menyelesaikan ucapanku, celanaku sudah dipelorotkan oleh pak muel. Aku reflek sedikit menunggingkan bokongku dan pak muel dengan segera melumat selangkanganku


"Emmmmmmmhhhhhhhhhhhh.... Emmmmhhhh" desahanku tertahan oleh tanganku sendiri yang menutup mulutku, lidah pak muel menari-nari dengan lincah dibawah sana membuat memekku lama kelamaan menjadi basah dan semakin basah.

Kemudian 1 jarinya menusuk ke liang senggamaku, dan 1 jari di tangan lainya menerobos lubang anusku, lantas pak muel menggerakan kedua tanganya seirama, membuat aku makin blingsatan


.... Clokkhhhhh.. cccxlokkkkhhhh......


Kocokan yang semakin cepat membuatku semakin keenakan, aku menutup bibirku semakin rapat dengan tanganku dan semoga saja tak ada suara mencurigakan yang timbul.

10 menit berlalu, pak muel lantas berdiri dan mengeluarkan kontolnya dari dalam celananya, tanpa memintaku untuk menservisya terlebih dahulu dia lantas menggesek kepala kontolnya yang sudah sangat tegang ke bibir memekku.



....Emmmmmmmmmmhhhhhhh.....


Aku hanya mampu mendesah dibalik bungkaman tanganku sendiri, gesekan kontolnya terasa sangat nikmat, entah mungkin karena sejak pulang dari Bali, tak ada satupun laki-laki yang menyentuh tubuhku ataukah memang aku yang mulai ketagihan dengan kontol-kontol besar seperti ini. Akupun ikut menggerakan pantatku, menjemput kelamin pejantanku agar segera memasuki liang surgawiku, akan tetapi saat batang itu perlahan mulai memasuki liang memekku, terdengar sedikit keributan dari arah kamarku, dan itu sepertinya suara dari suamiku yang akan keluar dari kamar.
Menyadari hal itu, otakku langsung Sadar dan menarik kembali kontol pak muel agar keluar dari liang memekku lantas aku segera membenahi pakaianku, begitu juga pak muel yang segera memasukkan lagi penisnya kedalam celananya dan segera ngacir ke garasi. Beruntunglah saat suamiku sampai di dapur, batang hidung pak muel sudah tak nampak lagi dan sepertinya aku selamat kali ini.


Setelahnya seperti tak terjadi apa-apa pagi itu, kami sarapan bersama dan berangkat untuk melayat ke saudara yani dan jangan ditanya lagi seberapa menyiksanya birahiku yang tak tuntas sepanjang hari ini.






--------






(POV SAMUEL)





"Sialaann..."


Aku hanya mampu menggurutu sepanjang hari ini, bagaimana tidak hampir saja aku bisa menggauli lagi majikanku yang cantik namun semuanya bubar karena suaminya tiba-tiba keluar dan hampir saja memergoki kami. Aku jadi berpikir kalau seperti ini terus aku tak akan mampu leluasa menikmati tubuh Dini kapanpun.


Hari ini aku mengantarkan kedua majikanku melayat ke rumah saudara pembantunya. Sepasang suami istri muda yang baru menikah beberapa tahun dan belum memiliki momongan. Keduanya sangat serasi dan harmonis kendati sang suami masih harus bertahan hidup diatas kursi roda. Namun dibalik semua keharmonisan itu kalian tentu tau bagaimana sisi gelap sang nyonya majikan. Yang juga ada campur tangan ku dan mantan majikanku disana.


Sepulang dari melayat aku mengantarkan Dini ke butiknya, dan setelahnya aku langsung kembali ke rumah bersama pak Arif, yah begitulah biasa aku memanggilnya meski selisih usianya tentu jauh dariku.
Dalam perjalanan pulang tak seperti biasanya pak Arif membincangkan hal ini denganku, aku fikir sebelumnya dia terlalu taboo untuk membicarakan ini atau hanya memang baru sekarang dia merasa pantas mengajakku berdiskusi masalah seperti ini.




"Emmmhhh pak maaf, bapak kan udah lama gak kumpul sama wanita, kalau bapak lagi pengen gitu bapak solusinya gimana...? " Ucapnya sedikit membuatku kaget. Tidak biasanya dia mau membahas hal taboo seperti ini, namun aku berfikir sepertinya ini celah jadi mungkin aku bisa masuk diantaranya.


"Wahhhh..... Bapak kok tumben tanyanya gini hahahaha"



"Eh maaf pak , saya gak maksud loh, yaudah kalau gitu lupain aja pernyataan tadi"


"Hahaha... Gapapa pak, kita sama-sama cowok, santai aja, jadi yah macem-macem sih pak , saya harap bapak gak jadi berfikir negatif tentang saya setelah saya cerita"


"Ah enggak pak, saya dulu juga tak sebaik sekarang pak, bapak boleh cerita kalau bapak berkenan, tapi kalau itu terlalu lancang yah lupakan saja". Disini aku sepertinya mendapat celah agar bisa sedikit terbuka tentangku dan mungkin bisa sedikit menggali tentang majikanku satu ini



"Yah kalau dulu saya nyewa cewek pak, di lokalisasi gitu, kalau memang saya lagi ada duit. Cuma sekarang udah enggak sih pak takut juga setelah teman saya terkena penyakit, jadi sekarang sudah gak main gituan lagi"



"Maksudnya gak nyewa pelacur lagi atau sama sekali gak main gituan juga pak?"



"Hehehe gak main pelacur aja pak, kalau main itu mah masih tetep hehe"



"Wah kalau gitu sekarang punya pasangan dong yang bisa diajak main..?"


"Hehehe iya pak , sekarang udah ada, yah bisa dibilang pacar bisa dibilang bukan , karena dia juga punya suami pak hehe"



"Waduh, main sama binor, mantep pak hehehe, suaminya gak tahu kan?"


"Sepertinya sih gak tahu pak, menurut cewe saya juga suaminya gak tahu"



"Kok bisa sih pak dapet istri orang, maaf saya kepo banget ini"


"Hehehe jadi dia suaminya impoten pak, kenal sama saya lewat sosmed, akhirnya nyambung. Ketemu dan ngamar pak hehehehe"



"Wah mantep pakk..."


"Hehe maaf loh pak, tapi saya harap bapak jangan berpikir yang aneh-aneh"


"Ah tidak pak, saya tak sekaku itu, saya pun sebelum menikah juga lumayan nakal soal wanita pak. Sekarang udah mulai tobat dan yah karena kecelakaan ini saya jadi bener-bener fokus sama Dini aja sih pak, mungkin kalau kondisi saya tak seperti ini, sifat playboy saya gak akan hilang pak"



"Wah, ada hikmah dari segala musibah yah pak ...."




"Betul sekali pak muel, yah saya anggap ini teguran karena saya sudah berani menikahi anak orang jadi saya harus setia kepada wanita itu. Namun di sisi lain saya juga kasihan sama istri saya pak, sejak kecelakaan ini praktis saya tak bisa memberikan dia nafkah bathin pak"



"Yah ini semua kan bukan kemauan bapak juga, lagipula wanita Sholehah seperti non Dini pasti akan sangat memahami kondisi sulit yang pak Arif hadapi sekarang"



"Yah, saya percaya dia sangat pengertian tentang hal ini, akan tetapi saya juga kasihan dengan dia, bagaimanapun itu adalah kebutuhan biologis bagi dia, jujur saja ada kekhawatiran dari saya dia akan meninggalkanku karena hal ini pak, karena kebutuhan biologisnya tak terpenuhi"



"Memang pak. Wanita tak bisa ditebak bagaimana maunya kadang memang ada wanita yang terlihat kalem, dan legowo suatu saat akan mencari pelarian dari apa yang dia butuhkan, maaf bukan maksud saya menilai non Dini seperti itu pak"


"Iya pak saya faham, itu juga yang saya takutkan. Bisa saja dia mencari pelarian diam-diam dibelakang saya, namun saya mencoba berbaik sangka terus pak tentang hal itu. Sejujurnya kadang saya pun kefikiran untuk istri saya bisa mencari laki-laki lain untuk memenuhi kebutuhan biologisnya" .. di titik ini aku merasa sangat senang dan sepertinya ini akan semakin mempermudah rencanaku nantinya


"Maaf, apa bapak yakin dengan hal itu..?"


"Tentu ragu pak, ini hal yang sangat tidak lazim. Apalagi bapak tau sendiri istriku seperti apa, takutnya jika ternyata dia tak seperti dugaaanku dan saya terlanjur ngomong akan jadi masalah baru yang besar pak"


" Kalau itu menurut saya bisa dibicarakan dengan pelan-pelan dan hati-hati pak, saya juga ada kenalan teman yang menikmati istrinya ketika bersetubuh dengan laki-laki lain, dan prosesnya sangat lama ketika dia membujuk sang isteri"


"Ah.... Bagaimana bisa dia menikmati, apa perasaanya gak hancur saat istrinya dinikmati orang lain "


"Saya pun tak faham tentang itu pak, saya juga tak pernah mengalaminya, tapi lebih baik bapak fikirkan lagi tentang hal itu"


"Baiklah , ini membingungkan memang "





Percakapan kami terputus saat kami sudah tiba di rumah, namun paling tidak dari percakapan ini, aku bisa tau bahwa majikan ku ini bisa saja melancarkan rencanaku.








------







(POV DINI)









Hari yang sama sekitar pukul 20:00 malam , mobilku baru saja memasuki garasi rumahku, bersamaan dengan muncrat nya peju pak muel di dalam mulutku, yah sepanjang perjalanan pak muel memintaku untuk menservis kontolnya, imbas dari permainan yang tak tuntas tadi pagi. Sedangkan aku sendiri belum mendapat apapun untuk membalas dendam atas kejadian pagi tadi.


Aku lantas turun dari mobilku dan masuk kerumah, dan bwrlalu ke kamarku, tentu Peju di mulutku sudah ku bersihkan, dan itu artinya aku menelanya.
Di dalam kamar, terlihat suamiku tengah berbaring santai dengan handphone di tanyanya.
Mengetahui kedatanganku, ia lantas memanggilku agar segera mendekat




"Assalamualaikum"



"Waalaikum salam, umi sini.... Tapi jangan lupa tutup pintunya"



"Kenapa sih bi tumben banget, umi belum mandi nih masih bau, " sambil aku berlalu naik keatas ranjang pengantin kami.Suamiku lantas memegang daguku dan mencium bibirku dengan ganas.


Astaga... Semoga dia tak curiga bahwa baru saja mulut istrinya ini menelan sperma milik orang lain. Dan untuk menghindari kecurigaannya aku lantas membalas lumatan suamiku

..... sluuurrrrrtttpppphhhh cuuuppppphhhhhhh......



"Aahhhhh... Abi kok tumben"


"Hehe maaf, Abi tadi habis nonton video porno umi, siapa tau Abi bisa on lagi dengan seperti itu"



"Astaga Abi... Itu kan gak baik, jadi sekarang Abi masih terangsang abis nonton video itu"



"Hehehe iya mi, makanya langsung Nyamber bibir umi tadi, tapi sayangnya meski udah terangsang kayaknya gak pengaruh sama penis Abi" .. ia lantas membuka selimut yang sedari tadi menutup bagian bawah tubuhnya,dan terlihat memang penisnya tak berdiri sedikitpun



"Hmmm... Lagian Abi dapat video porno Dari mana sih? " Tanyaku penasaran, setauku suamiku tak Hobbi dengan video bokep apalagi sampai mau susah payah mencarinya



"Dapet dari pak muel, hehehe, ini tadi dikirim banyak sebelum berangkat jemput tadi, dan baru sempet abi tonton sebagian



"Coba mana liat..." Aku lantas menyambar hp suamiku, dan benar saja banyak sekali video yang dikirimkan oleh pak muel, namun mataku menuju ke salah 1 video. Deghhhhhhhhh...aku terkejut bukan main, meskipun hanya sebatas thumbnail aku sangat yakin bahwa itu adalah videoku saat di Bali lalu. Aku klik videonya, dan beruntunglah ternyata semua wajah pemerannya di blur, hingga tak ada yang bisa mengenali.


"Mi, kocokin penis Abi dong, siapa tau bisa bangun", aku alihkan pandanganku kearah penis suamiku dan tanpa menunggu lama aku kocok Penis yang layu itu perlahan-lahan.



Ahhhhh...... ...... Begitulah suara suamiku, sepertinya dia sudah bisa menikmati lagi kebutuhan birahinya, ini perkembangan yang bagus meskipun tetap penisnya tak bisa bangun.
Aku terus mengocoknya perlahan, sembari tanganku yang satunya memegang hp dan mengotak-atik hp suamiku


"Ah.... Itu ada yang orang indo kayaknya mi. Tapi cowoknya negro 2 orang. Ahhhhhh baru tau ada wanita indo bikin video porno profesional seperti itu" ... Jantungku langsung berdetak lebih kencang, ini artinya suamiku sudah menonton video porno istrinya sendiri!.
Namun itu artinya juga dia tak mengenali bahwa pemerannya adalah istrinya sendiri.


"Ouhh..bagus emangnya bi.." tanganku masih mengocok lembut penisnya



"Bagus mi, sayang di blur semua wajahnya, bikin penasaran. Bodynya mirip umi loh , Abi jadi ngebayangin"



"Ngebayangin apa coba"



"Ngebayangin gimana kalau umi yang main bertiga gitu hehehe"....



"Ihhh nakal ya ... Nih rasain..." Aku lantas mengocoknya lebih cepat dan kasar , hingga membuat suamiku kesakitan


"Aduhhh... Ampun Mi... Ampun...." Suamiku bukan lagi mendesah kenikmatan, namun justru meringis kesakitan


"Sukurin, siapa suruh otaknya mesum gitu" aku lantas kembali mengocok kontol suamiku drngan tempo pelan dan lembut



"Iya mi, maap, lagian masa iya istri Abi yang cantik ini mau dibagi-bagi" mendengar hal itu membuatku cukup trenyuh Dan merasa sedikit bersalah terhadap suamiku. Jika dia tau bahwa selama ini sudah banyak yang menikmati tubuh istrinya, dan andai dia tau bahwa video porno favoritnya barusan itu diperankan oleh istrinya sendiri, entah apa yang akan terjadi, aku tak tau.


10 menit mengocok penis suamiku. Tiba-tiba cairan hangat memenuhi tanganku. Yah itu adalah sperma suamiku. Cukup banyak dan hangat, ku lihat juga wajah suamiku sangat puas setelah sekian lama hasrat seksualnya tak terpenuhi kini ia bisa merasakan nikmat lagi.
Melihat raut kepuasan di wajahny aku menjadi cukup bahagia, dan langsung ku kecup pipinya sebagai tanda kebahagiaanku.


Aku lantas berlalu ke kamar mandi, membersihkan sperma di tanganku sekaligus membersihkan tubuhku yang penat setelah seharian bekerja.











Sekembalinya aku Dari membersihkan tubuhku, kulihat suamiku sudah terlelap dalam tidurnya, dengan raut wajah kepuasan tergurat. Aku menjadi cukup bahagia melihat ekspresi tidurnya meski sebenarnya aku sendiri sejak pagi masih dalam keadaan tanggung akibat aktivitasku dengan pak muel pagi hari tadi.
Aku jadi teringat tentang video pornoku yang diberikan pak muel kepada suamiku tadi, sepertinya aku harus bertanya kepada pak muel tentang hla ini. Maka aku putuskan untuk keluar kamarku sendiri dan menuju kamar pak muel.


Tokkkk....tokkkk...tokkkk....



"Pakkkkhhhh, udah tidur?" Kupangil namanya saat ku ketuk pintu kamarnya



"Belum non, bentar...." Tak lama pak muel keluar dengan hanya mengenakan kolor dan tanpa ada kaos yang menutupi bagian atas tubuhnya


"Wah , tumben masuk non" pak muel menyuruhku masuk, dan aku turuti saja, dan saat aku masuk ke kamar ini, auranya sangat berbeda dengan saat terakhir kali aku masuk kesini, yah sejak pak muel kerja dan tinggal disini, baru kali ini aku masuk lagi ke kamar ini. Kondisinya masih bersih dan rapih seperti terakhir kali aku masuk kesini, hanya kini ada sebuah tanda salib yang digantung di tembok. Dan ada beberapa botol kosong minuman keras yang di pajang pak muel di meja kecil samping ranjangnya, dan itu cukup rapi. Namun aku merasa bau kamar ini sedikit berbeda dengan yang biasa aku cium , entah bagaimana menjabarkannya, cukup aneh di Indra penciumanku.


"Non tumben kesini, ada apa"... Aku disadarkan oleh rabaan tangan pak muel dipahaku




"Emm... Itu pak, saya butuh bantuan"

"Bantuan buat bikin non muncrat ya... Hehehehe" seketika aku langsung diam melihat wajahnya yang seperti seorang yang baru saja memenangkan perang.
Sejurus kemudian kami langsung bergumul, bibirku dan bibir pak muel saling melumat, diiringi dengan Rabaan tangan pak Muel yang kini sudah menjalari seluruh tubuhku.

Direbakan badanku di kasur lusuhnya, dan dengan sigap dibukanya baju atasku sehingga langsung menampilkan kedua buah dadaku yang sudah sangat tegang bagian putingnya. Tanpa menunggu lama, bayi tua ini langsung saja menghisap kedua putingku bergantian seperti seorang yang begitu sangat kelaparan.


Sluuuurrrppppphhhh.... Sluuuurrrppppphhhh... sluuuurrrppppphhhh..


"Emmmmhhhh paaakkkhhh saaya mau tanyaa sesuatu" ucapku sambil meremas rambut Pak Muel yang tengah menyusu kepadaku.

"Apahhh ...? " Ucapnya singkat sambil terus mengelomohi kedua putingku

"Kenapaaa.. videoku waktu dibali dikasih ke suamikuhh... Ahhh bapak dapat dari mana...? Shhhhhhhhhh..."


"Ohhh itu , hahhaha, suamimu bilang tadi pengen lihat istrinya digauli orang, makanya saya kasih video itu, hahhahaaha mantap kan?" Ucap pak muel


"Shhhhhh..... Mana mungkin suamiku mau seperti itu, bapak jangan asal bicara.. ahhhhhhhh isep lebih kuat paaakkkhhhhh"


"Hahhaha serius, buat apa saya bicara bohong, suami non sendiri yang tadi siang bilang ke saya" .... kali ini tangan pak Muel mulai kebawah menjamah bagian memekku


Tapi dalam hati kecilku berkata , mungkin yang dikatakan oleh Pak Muel itu mungkin ada benarnya, saat nonton tadi kulihat suamiku begitu bernafsu saat menonton videoku yang tengah digarap oleh Mbida dan Mike. Hingga sampai dia mendapatkan ejakulasinya saat menonton videoku tadi.

Tanpa sadar ternyata kontol pak Muel kini sudah bersiap didepan liang memekku, dan seperti biasa kontol besar tak bersunat itu dengan mudah memasuki liang memekku.


.......Sleeeeppppopphhhhhhhh.....


"Ahhhhhhhhhhh enakkkkkhhhhh...." Akhirnya setelah seharian memekku mendapatkan kenikmatanya, kontol besar pak Muel yang selalu enak meskipun sudah berulangkali aku merasakannya.


Sleeeepppppopphhhhhhhh.. sleeeepppppopphhhhhhhh...
Sleeeepppppopphhhhhhhh...

Tanpa ba-bi-bu pak Muel langsung menggenjot tubuhku dengan tempo tinggi, batang beruratnya langsung mengobrak-abrik liang senggamaku denhan ganas membuat aku tak sadar lagi bahwa tujuanku kesini juga untuk meminta pertanggungjawaban pak Muel soal video yang diberikan ke suamiku tadi


"Ahhhhhhhhhssss.... Ahhhhhhhhh.... Ahhhhhhhh... Ahhhhhhhhhhh..."


Seru desahan kami saling bersautan, aku bahkan tak ragu untuk mendesah sedikit kencang, padahal dirumah yang sama, suamiku tengah tertidur di kamarnya, namun aku seperti tak peduli dengan hal itu, yang ada di otakku sekarang hanya ngentot, ngentot dan ngentot



"Ahhhhh... Pakkkkh lebih kenceng , ahhhhhhh enaaakkhhh kontol bapakkkkhhhhhh"


"Nih rasain lonte..!!! * Seketika pak Muel menggenjotku lebih kencang lagi, membuat kenikmatan ini makin terasa berkali kali lipat. Agaknya aku memang sudah sangat menikmati peranku baruku sebagai pemuas nafsu lelaki. lelaki 'asing' yang bahkan untuk bersentuhan pun sangat dilarang oleh keyakinanku, namun hari ini, kemarin dan mungkin hari-hari selanjutnya dia begitu bebas menikmati tubuhku layaknya aku adalah budaknya.

"Ahhhhhh...... Apa yang saya bilang tadi Soal suami non adalah betul adanya , shhhhhh ahhhhhh ahhhh. Mungkin kapan-kapan kita perlu ngentot langsung di depan mata suami non. Bukan lagi saat dia tidur seperti kemarin lalu"... Ucap pak Muel ditengah genjotan kontolnya yang makin kencang



"Aghhhh... Baa-pakkhh jangan mengada-ada, shhhhhhh bisa diceraikan aku sama suamikuhhhh... Shhhhhhh sayah gakhh akan melakukannya pakhhh aaaaahhhhhhhhh"....

Sebenarnya dalam lubuk hatiku aku begitu tertantang andai benar aku bisa berzina dengan pak Muel langsung di depan suamiku. terlebih jika ingat saat aku video call atau telpon ketika aku tengah bermesum ria dengan lelaki lain saat di bali itu, Rasanya sungguh nikmat. Apalagi jika suamiku bisa melihatnya langsung. Namun di sisi lain aku juga tak tega, pasti perasaannya akan hancur saat melihat istri tercintanya dijamah oleh lelaki lain.

"Ahhhhhhhsss ssshhhhhhh... Bukanya bagus, kita jadi bisa ngentot bebas tanpa harus sembunyi-sembunyi seperti sekarang shhhhhh".. jawab pak Muel


"Ahhhhh tapi pakhhh.... Shhhhhh akuuhhh gaakhh tegaa, ahhhh iyaaahh enaaakkkhhh kontol bapakkhh"...


"Shhhhhh bukanya non menikmatinya?. Shhhh akui saja non menikmati saat suami non yang gak berguna itu melihat istrinya yang cantik dan sholehah ini tengah digenjot kontol tak bersunat milik saya.. shhhhhhh"


"Ahhhhhhhh bapaaaakkkkhhhhh..." Yah aku akui aku menikmati membayangkan jika suamiku melihat istri yang selama ini dianggapnya begitu taat dan alim, kini dengan begitu mudah menyerahkan kehormatannya pada laki-laki lain, bahkan laki-laki yang baru dikenalnya, kata-kata pak Muel barusan benar-benar memantik adrenalinku, dan membuat perzinahan ini menjadi lebih nikmat dari biasanya.


"Shhhhh ahhhhh sudah akui saja , non menikmatinya kannn, shhhhhh bayangkan aja dulu sekarang suami non itu sedang nunggu istrinya diluar kamar saya, nunggu dengan sabar ketika istrinya lagi keenakan sayaa entot hahahhahw"



"Aaahhhhhhhhy abiii, sssshhhh sabaaaar yaaahhh bentar lagiii umiii selesaiii, ahhhh tungguhh dulu disituu ahhhh iini umiii nyampeeeee biiiihhh..."


Arrrrrhhhhhhhhhhhhhhh...


Entah setan darimana yang membuatku begitu spontan merespon kata-kata pak muel barusan dengan desahan seolah suamiku benar-benar sedang menungguku diluar kamar. Yang jelas saat ini aku orgasme, orgasme yang begitu nikmat. Mataku hanya mendelik menyisakan warna putihnya saja, seperti seekor kambing yang tengah disembelih.




Melihatku orgasme seperti itu pak Muel bukanya berhenti justru malah makin menggenjotku dengan kencang, aku sudah tak punya lagi cukup tenaga untuk menolak permainannya yang begitu brutal, karena sepertinya dia juga akan mendapatkan puncaknya.



"Hahahahaha... Dasar wanita jalang. Hari ini kamu cukup bayangkan saja suamimu lihat kamu sedang digarap supirnya ahhhhhhhh, besok akan kita praktekkan langsung agar suamimu tahu,shhhhhhh gimana wujud asli istrinya yang selama ini terkenal alim.
Sekarang terima pejuhku dalam rahimmu, semoga ini jadi anak kita arhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"


Sedetik kemudian 4 kali semburan kencang peju pak Muel mulai mengisi liang senggamaku, aku sudah tak bisa lagi mencerna apapun yang terjadi , yang ada di otakku hanya rasa nikmat, nikmat dan nikmat. sebelum akhirnya aku tumbang dan terlelap dalam kenikmatan dan pelukan supir pribadiku ini








---------








Semetara itu di tempat lain terdengar sebuah notifikasi pesan chat masuk, tak lama setelah itu sebuah senyum sinis tersungging di raut wajah sang penerima pesan



"Aku kira selama ini kamu adalah laki-laki yang bermartabat, ternyata kamu tak lebih dari seorang pecundang, mari kita lihat permainan apa yang cocok untuk pecundang sepertimu..." ucap orang itu sebelum kemudian ia kembali meletakkan handphonenya ke tempat semula.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd