Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Ini kesalahanmu

Kira kira bagaimana pembawaan Dini sepulang dari bali?


  • Total voters
    220
  • Poll closed .
LEMBAR KETIGA






-------


"Oh .. baik nanti saya sampaikan ... Ada lagi mas?"


"Oh iya , sama-sama mas,"


Ternyata instingku masih tajam jika itu tentang kamu, baiklah sepertinya memang harus ku mulai sekarang....



"Hallo... Aku butuh bantuanmu"


"Oke" .... Lantas sambungan telpon itupun terputus


Kulihat lagi ke arah ruang tamuku, di sofa ruangan itu terlihat seorang wanita yang telah polos hanya tersisa hijab yang menutupi kepalnya saja sedang terlentang diatas sofa dengan kedua kakinya terbuka lebar, sedang didepanya seorang laki-laki setengah baya yang harusnya lebih cocok menjadi ayahnya tengah menggesek-gesekkan kontolnya ke memek wanita itu. Sang wanita hanya mampu menggelengkan kepalanya dengan nafas memburu tanda bahwa nafsunya sudah di ubun-ubun. Sedang sang pejantan kini menatap ke arahku dengan senyuman penuh arti.


"Maaf teman , ini memang bukan karena kau, tapi ini juga menjadi kesalahanmu , jadi nikmati saja apa yang akan terjadi setelah ini" .... Ucapku dalam hati dengan senyum penuh arti.





------




(POV DINI)



"Emmmmhhh.... Pakhhhhh....ssshhhh""


"Iya non ...... " Pak muel hanya menatapku dengan biasa saja seakan tak sedang terjadi apa-apa, sedangkan aku tengah mati-matian menahan segala rangsangan yang diberikan pak muel .


"Ssssshhhhh.... Masukin ajah paaakkhh, ahhh" ....Gila... Aku sudah gila memang , rangsangan-rangsangan pak muel yang membuatku gila!. , Maafkan aku suamiku tapi aku butuh itu saat ini..


"Apanya non yang dimasukin?"


"Penisnya bapak masukin ajahh... Aku ga tahan pakhh.... Ahhh..." Lagi, sesuatu yang tak sepantasnya aku ucapkan justru meluncur mulus dari bibirku.


"Ini namanya kontol non....." Ah sial sempat-sempatnya pak muel berargumen di situasi seperti ini


"Iya pakh , kontol bapak masukin Ajah emmmmmhhh.."


"Masukin kemana neng..." Lagi , pak muel bertanya seperti tanpa dosa dengan senyum mulai mengembang di bibirnya


"Ke vagina akuh pakk... Udah ayo masukinh... Shhhhhhh"



"Itu namanya memek neng , coba ah minta lagi yang bener.." , sial memang pak muel ini, pintar sekali memancingku di situasi seperti ini


"Ahhh..... Pakhh masukin kontol bapakh ke memekkuh please , aku pengen dientot kontol besar pak Muel.....!!" , Luntur sudah kehormatanku sebagai seorang wanita alim dan istri setia yang selama ini ku jaga , dibawah tindihan badan besar pak muel aku berubah jadi wanita binal dan murahan"


"Hahahaha... Baiklah kalau itu mau non, siap siap yah merasakan nikmat yang luar biasa" .... Aku sudah tak peduli lagi dengan ucapan pak muel barusan , yang aku ingin saat ini hanyalah nafsuku terpuaskan. Lalu sedetik kemudian..



.....jleeeeeebbbbbbbbbbbhhhhhhhhh.....



" Akhhhhhhhh.... Sakithhh pakhhhh, pelannnnn..." Kontol besar itu akhirnya mampu memasuki gerbang kenikmatan milikku , memang memekku sudah sangat basah, Tapi tetap saja ukuran kontol pak muel yang kelewat besar membuatku masih merasa kesakitan.


"Ahhhhh.... Sempit banget nih memek , sssshhg tahan non bentar lagi non jugah keenakan ".


..Pak muel lantas membiarkan kontolnya berdiam di memekku , memberi kesempatan agar memekku terbiasa dengan ukuranya yang besar, sementara itu bibir pak muel mencari bibirku ,lalu kami berciuman dengan ganas , seperti sepasang kekasih yang lama tak bertemu , tangannya juga tak mau kalah, dia plintir kedua putingku hingga membuat rasa sakit di memekku segera menghilang berganti menjadi rasa nikmat.

Setelahnya , pak muel mulai menggerakkan pinggulnya , membuat kontol itu perlahan keluar masuk di memekku.


"Ssshhhhh... Ahhhhh ...ahhhhhhh ..." Oh tuhan, ini rasa yang sudah lama kerindukan sejak terakhir aku melakukannya dengan mas Arif, tapi ini justru lebih nikmat ketimbang apa yang telah dilakukan mas Arif, aku menyukainya.


"Keluarin ajah non suaranya , jangan ditahan ... Shhh aahhhhhh"



"Iya Din, keluarin desah aja sepuas lu , disini aman kok". Dari sudut ruang ini tania ikut menimpali apa yang dikatakan pak muel


"Ahhhhh... Ahhhhhh... Enakkkhhhhh... Terushh pakhhh... Ahhhh" . Tanpa ragu lagi aku mulai mendesah , ini sungguh nikmat


"Gimana non... Shhh enakh kontol saya?"



"Ahhh.... Enak bangeth pakkkhhh.... Lebih cepat aku gak tahan shhhhh..."


"Hahahaha dasar lonte memang sih non , baru dikontolin bentar udah mau muncrat, nih rasain kontolku non".. mendengar kata lonte yang pak muel tujukan kepadaku malah membuatku makin tinggi , harusnya aku marah dia mengataiku seperti itu, hanya jika di situasi normal. Terlebih genjotan pak muel yang semakin kencang membuatku benar-benar melayang.



"Ah... Pakkk ..iyaahhhh .. kecengin lagihhhhhh . Aku dapethhhhhhh...." Sedetik kemudian , orgasmeku datang , orgasme termikmat seumur hidupku, cairanku bahkan muncrat tak beraturan membasahi sofa milik Tania. Pak muel lantas mencabut kontolnya dan menstimulus klitoris ku dengan tanganya, membuat orgasme ku berlangsung jauh lebih lama dan aku bisa squirt.



"Ckckck ... Luar biasa nih , sampe muncrat-muncrat gitu , kayaknya ada yang keenakan banget ini hahahaha" . Komen Tania dari tempatnya berdiri saat ini



"Hahaha iya dong non , kontol siapa dulu yang muasin hahahahahaha" , pak muel begitu jumawa atas apa yang sudah dia lakukan, tapi aku harus akui bahwa memang dia luar biasa. Aku masih menikmati orgasmeku hingga tak mampu membalas ucapan mereka.


"Lu sexy banget Din pas dapet tadi"


"Hihihi Iyah nih non, keknya bakat jadi lonte non dini"


"Hush , pak muel ngomongnya, dia ini anak baik-baik , istri orang juga loh..."



"Hehehe maap non"



"Tapi ada benerya juga, lu emang bakat keknya jadi binal Din, body lu sexy, pasti banyak banget yang jadiin lu bacolnya pas lagi sange hahahaha"



Entah apa yang mereka bicarakan , aku masih begitu lemah karena orgasme ku barusan , namun ada sedikit kebanggaan juga mereka memuji tubuhku, dan rasa panas karena mereka bilang aku pantas jadi lonte, bukan karena marah namun hal itu membuat nafsuku naik lagi. Bisa-bisanya kata-kata yang merendahkan seperti itu justru membuatku terangsang.
Belum habis rasa lelahku akibat orgasme barusan , pak muel mengangkat tubuhku, dan memposisikan badanku jadi nungging. Lantas pak muel kembali menjilati memekku dan itu membuat nafsuku naik lagi dengan cepat.
Setelah dirasanya cukup , kontol besar itu kembali memasuki liang senggamaku.



.....plooooookkkkkhhhh... Plokkkkkkkkkhhhh.. .plokkkkkkkkhhhh..."


Pak muel langsung tancap gas, menggenjot dengan cepat hingga menimbulkan bunyi saat badan kami saling bertemu. tangan pak muel bermain-main di bongkahan pantatku ,di remasnya bongkahan pantatku dengan gemas , sesekali juga dia tampar pantatku



...plaaaakkkkkk .... Plaaaaaaaakkkkkk.....



"Enak gak lonte? Shhhhh...." Pertanyaan pak muel tak dapat ku jawab , karena posisi wajahku kini kubenamkan di sofa, menahan nikmat luar biasa dari genjotan pak muel, posisi doggy-style seperti ini membuat kontol pak muel benar-benar menyentuh dinding rahimku. Merasa pertanyaanya tak dijawab pak muel lantas semakin kencang menampar pantatku .

.....plaaakkkkkkkkkkkkkk .. plaakkkkkkkkkkkk....



"Awhhhhhh... Sakit pak...."


"Sakit apa enakkk...?"


"Sakitthhh..."


"Sshhhh, kalau sakit udah berhenti Ajah"


"Ahhh... Jangan pakhhhh, jangan berhenti......"


"Katanya sakit....?"


"Shhhhhhhh ahhhhhhhh ahhhhh kontol bapak enakhh, jangan berhenti please...."


"Hahahaha jadi lu beneran keenakan lonte..?"


"Ahhhhhh iyahhh pakkhh, enakhhh , jangan berhenti please, puasin lontemuh inih pakkhhhh"


Aku sudah benar-benar merendahkan harga diriku kali ini, aku tak peduli lagi tentang kehormatan yang selama ini kujaga atau status yang sedang ku sandang, kontol pak Muel sudah menghancurkan itu semua dan aku menyukainya. Tak lama setelah itu orgasme keduaku pun menyusul.


Sudah1 jam berlalu sejak saat aku dan pak muel melakukan hubungan terlarang ini , ku akui stamina pak muel sungguh luar biasa, benar kata Tania , bercinta dengan orang seperti pak muel adalah sesuatu yang berbeda, meski usianya sudah tua tapi stamina dan pengalamannya justru membuat seks menjadi semakin nikmat. Sudah beberap posisi juga kami coba sejak tadi , ini benar-benar menjadi pengalaman baru buatku yang hanya bercinta dengan posisi klasik saat dengan suamiku.
Sepertinya pak muel pun tak sanggup lagi menahan ejakulasinya , kini kami kembali ke posisi misionaris seperti saat awal kami bercinta tadi, dan meski sudah sejam pak muel masih saja menggenjotku dengan kencang


"Sshhhhbhhhhh.... Ahhhh non, bapak mau keluaaarrr.... Keluarin di memek non yah...... Ahh bangsat enakkhhhhh..."



"Ahhhh... Jangan pakkhhhhh...."


"Kalau gituh di mulut non ajahhhh..."


Pak Muel lantas mencabut batangnya dari memekku dan segera memposisikanya di depan mulutku, naluriku membimbingku untuk segera menggenggam kontol besar itu dan memasukannya ke mulutku.


"Sluuurrrpppppphhh.....sluuurrrpppphhh..."


"Ahhhhhhhh... Terima peju bapak non....."



....crooooootttttt..croooooottttt..croooottttttt....


Mulutku penuh dengan sperma pak muel , entah berapa kali dia mengeluarkan nya yang jelas banyak yang sudah masuk ke tenggorokanku , untung saja aku tak sampai tersedak dibuatnya.






"Plokkkk...plokkkk..plokkk..." Suara tepuk tangan dari Tania mengakhiri perzinahan kami sore itu.

" Congrats Din, akhirnya berani juga lu nyobain kontol gede hihihi, gimana rasanya peju pak muel? Hahahaha"


"Asin" aku hanya menjawabnya singkat, karena jujur saja badanku sangat lelah seperti habis nyangkul saja.


"Hahahaha oh ya , laki Lu tadi telpon bilang katanya mau ikut kajian Ama sepupu lu , siapa gitu gw lupa"



Deggggghhhhh.... Aku baru ingat saat tadi suamiku sempat menelpon ku namun karena posisiku sedang ditindih pak muel Tania lantas yang mengangkat telponnya. Aku lantas bergegas mengambil handphone ku dan menelpon suamiku



"Hallo , assalamualaikum abi, maaf tadi umi sakit perut , abis itu hp umi lowbat ,ini baru umi charge"


"Waalakum salam umi, iya gapapa sayang . Temen umi udah sampein kalau abi mau ikut kajian sama Sandi malam ini? ".... Sandi adalah nama sepupuku


"Udah kok , jadi Abi berangkat jam berapa ? Dijemput sandi kan?"


"Iya mi , ini Sandy udah jalan kemari kok , biar nanti gak kemaleman sampe sananya, oh ya mi kayaknya kita butuh supir deh, biar kalau kemana-mana gak ngerepotin umi, lagian Mbak Yani juga tetep kekeuh sama keputusanya kemaren mi , dia minta kerja paruh waktu aja kayak dulu, ini aja abis ini dia juga pamit pulang"..... Sebelumnya memang Mbak Yani ,ART kami hanya bekerja part time, namun karena kebutuhan untuk menjaga suamiku aku memintanya untuk kerja full dan tinggal di rumahku, namun karena alasan anaknya yang merengek agar dia bisa pulang tiap hari akhirnya beberapa hari lalu Mbak Yani minta untuk kerja part time seperti dulu. Toh aku juga tak tega kalau harus memecat dia , kerjanya sangat baik


"Yaudah , nanti umi cari deh , Abi nanti pulang jam berapa?"


"Gak tau mi, penceramahnya kondang sih , favorit Abi juga, jadi mungkin bakal malem . Nanti kalau kemaleman Abi nginep tempat sandi ya.."


"Yaudah Bi gapapa, besok pagi biar umi jemput ke tempat sandi "


"Yaudah kalau gitu , Abi siap-siap dulu ini sandi udah nyampe, assalamualaikum mi"

"Waalaikum salam bi"



Aku cukup lega karena suamiku tak curiga atau apapun namun disisi lain aku juga sangat merasa bersalah karena telah curang dibelakangnya, tak terasa air mataku mulai menetes , mengingat semua kesalahan yang baru saja kuperbuat.

Aku kembali ke ruang tamu setelah tangisanku sedikit reda, dan kudapati pak muel tengah duduk santai sembari menghisap rokoknya, terlihat jelas dari wajahnya bahwa dia sangat puas. Sementara di sampingnya Tania juga melakukan hal yang sama


"Emmhhh Tan , aku mau numpang mandi , sekalian apa kamu ada baju yang bisa kupakai, bajuku kayaknya kotor semua"


" Lu pake kamar mandi di kamar gueaja , nanti gw cariin bajunya, itu kamar gue disitu"



Aku lantas bergegas menuju kamar yang ditunjuk Tania, tak lupa kulepas dulu jilbabku sebelum kesana , satu-satunya kain yang tersisa di tubuhku. Jalanku amat pelan , tubuhku benar-benar remuk rasanya.
Sesampainya di kamar mandi , aku segera menyalakan shower dan membasahi tubuhku.
Saat aku tengah menyabuni badanku tiba-tiba...



....ceklek....


"Bapak ngapain kemari..?" Aku refleks menutupi dada dan selangkanganku menggunakan tangan .


"Mau mandi lah non... Duh itu kenapa ditutup segala kan tadi juga udah dipake hehhee"


"Tapi aku lagi mandi pak, jangan ganggu dong"


"Bapak gak mau ganggu non, bapak cuma mau mandi baren non aja hehehehe"


"Udah pak jangan " .....bukanya mundur malah pak muel makin mendekat ke arahku, dia lantas mengambil sabun cair dari botol lantas mengoleskannya ke tubuhku . Aku sempat berontak, bagiku cukup tadi saja aku melakukan kesalahan, aku tak ingin ini berlanjut.
Namun apalah arti penolakanku ketika tubuhku yang tak seimbang dengan pak muel ditambah dengan tenagaku yang barusan terkuras habis, jadinya penolakan itu seperti hanya setengah hati saja.
Tangan pak muel begitu lincah menjamahi setiap inchi kulitku , mulai dari perut lalu menuju ke payudaraku dan dengan lembut dia memainkan peayudaraku, memberinya pijatan2 lembut, lalu tangannya diarahkannya turun ke pantatku, eisana ia pun melakukan hal yang sama. Dipijatnya pantatku dengan lembut, tak seperti tadi yang cenderung kasar bahkan brutal menuruku.
Setelah itu dibalikan badanku hingga kini aku membelakanginya , dia mulai menjamah area kewanitaan ku, diusap-usapnya klitorisku dengan tangan kanannya , sementara tangan kirinya memainkan payudara kiriku. Dan dibawah sana sebuah batang besar nan panjng mulai menggesek-gesek paha dalamku, ini membuatku kembali masuk ke perangkap birahiku sendiri.
10 menit diperlakukan seperti itu membuatku tak tahan akhirnya, aku ingin lebih , nafsuku terlalu kuat untuk dilawan.


"Pakkkkhhh.....masukhinnnn....." Suaraku terdengar parau , lirih , namun aku sangat yakin pak muel mampu menangkapnya dengan baik


"Hahahaha udah ketagihan nih lonte" .... Pak muel lantas menarik pantatku sedikit kebelakang, aku berpegangan pada dinding kamar mandi ini agar tak hilang keseimbangan. Kemudian kontol itu kembali masuk ke liang kewanitaanku



.......jleeeeeeebbbbbbbbbhhhhhhhh.......




"Arrrrrrrrrrrgggggggggggghhhhhhhhh" ... Aku kembali merasakan nikmat seperti tadi, memekku serasa penuh , aku baru saja menangis menyesali perbuatanku tadi , namun tak lama kemudian aku justru menikmati apa yang tadi aku sesali


Pak muel langsung dengan ritme yang tinggi menggenjotku , dia baru saja ejakulasi setengah jam yang lalu , tapi yang kurasakan sekarang seperti pak muel seperti laki-laki yang lama tak bercinta, tenaganya masih sangat kuat, dan batangnya masih sangat keras



...... "Aaahhhhhhh.... Ahhhhhhhhhh....aaaawhhhhhhhhh"



Suara kami memenuhi ruangan kecil itu , seakan berlomba siapa yang lebih erotis dalam mendesah, dan lagi ini pengalaman baru untukku , bercinta di bawah shower ternyata sangat mengasikan, ada sensasi tersendiri.



"Ahhhhhh.... Iyaaahhhh... Kencenginnnn pakkkkhhhh...."


"Non sukaaahhh??... Non suka kontol bapak...??"


"Ahhhhh... Ahhhh... Iyah pakhh... Sayah sukaaaa kontol pakhhh muel,.... Lagi pak yang kenceng"..


"Haha.... Enak siaapah, punya saya atau punya suami non Dina?"....


" Punya pak muel lebih enakh..... Ahhhhhhh.... Lebih besar ahhhhhhhh , mentokkin ahhhhh...


"Kalau gitu boleh kapan-kapan memeknya saya pakai lagi....?"


Dipakai? Apa aku benar-benar serendah itu, bagian yang harusnya aku berikan khusus untuk suamiku malah dengan mudahnya diakses orang yang bahkan belum sehari ku kenal. Terlebih aku justru membuka aib dengan mengatakan bahwa dia lebih perkasa. Memikirkan itu malah membuatku makin tinggi , benarkahhh aku seperti itu?



"Gimana.... Boleh gak bapak pakai lagi hahhh.."?



"Aaahhhhhhggggg.....ahhhhhhh.. boo....bolehhh pakhhhhhhhhh...."



"Hahahaha , lonte pintar kamu non".... pak muel lantas mempercepat genjotanya


"Aahhhhhhh ahhhhh pakkkkk.... Akuhh mau dapet.."



"Tahan bentar non..... Keluarin barengan.... Shhhhh ahhhhhhh ahhhhhhhhhh..."



"Aghhhhhhh akuuu ga tahan pakkkkkk..... Akuuuuuu dapettttt........"



"Ahghhhhgh aku juga non... Enakkkkkhhhhh aahhhhhhhhhhhhhhhh........."




Hari itu aku 2x dipecundangi oleh nafsuku sendiri, bahkan akhirnya aku membiarkan pak muel menumpahkan spermanya kedalam rahimku. Aku masih bisa lega karena ini bukan masa suburku , namun lebih dari itu , sepertinya kedatanganku kemari hari ini akan membawa perubahan besar dalam hidupku.










------------







Pukul 20:00 malam aku tiba di rumahku, akhirnya setelah hari yang panjang dan menakjubkan dalam hidupku aku bisa mengakhirinya, atau mungkin belum.
Setibanya di rumah benar-benar begitu sepi, kurogoh tas tanganku untuk mengambil kunci rumah yang memang aku selalu pegang, sementara dari belakang pak muel mulai menyusul setelah memarkirkan mobilku di garasi. Yah kalian tak salah baca , pak muel yang mengantarku pulang malam ini, awalnyaaku ingin pulang sendiri saja namun melihat keadaanku yang masih cukup lemas , Tania meminta pak muel untuk mengantarkanku pulang, dia tak bisa mengantarku sebab masih ada urusan katanya malam ini. Dan akhirnya disinilah aku, dirumahku sendiri hanya berdua dengan seorang bapak-bapak yang baru saja ku kenal beberapa jam yang lalu.


Kujatuhkan pantatku ke atas sofa ruang tamuku , badanku rasanya masih sangat pegal setelah pertempuran dengan pak muel di kamar mandi Tania tadi , tapi harus ku akui aku sangat puas dengan semuanya, bagaimana pak muel menggenjoyku dengan tenaganya yang seakan tak ada habisnya, ditambah dengan pintarnya ia memancingku untuk semakin binal rasanya hari ini adalah hari paling sempurna dalam kehidupan sex ku.


"Rumah sepi banget non..." Pak muel membuka pembicaraan sembari duduk di sampingku.


"Iyah pak, suami sedang ada acara kajian Ama saudara, mungkin pulang agak malem."


"Oh gitu, jadi kita tinggal berdua aja disini?"


"Iyah pak, oh ya maaf kalau pak muel ingin minum silahkan ambil sendiri di dapur, sebelah sana pak. Anggap aja rumah sendiri"


"Hehehe tentu dong , non juga udah bapak anggap istri sendiri kok hahahaha" katanya sambil terkekeh


"Ih apaan sih pak, udah tua masih gombal aja Ama yang muda"


"Yang tua lebih enak non , lebih kental santanya , tuh buktinya non aja Ampe belingsatan tadi hahahahahahaha"



" Ih ...dasar bandot tua mesum"


"Tapi non suka kan...? Hahahaha"



Yah harus ku akui bahwa secara kepribadian pak muel adalah orang yang menyenangkan , meskipun becandaanya suka mesum atau yang paling parah adalah ketika main dia seperti orang yang kesetanan , tapi diluar dari itu dia sangat baik, setidaknya itu kesan yang kudapat selama beberapa jam kenal dengan pak muel



"Oh ya pak, saya lagi butuh orang buat jadi supir untuk suami saya, kira-kira bapak ada kenalan gak yang bisa nyetir dan hafal Ama kota ini..?"


"Waduh , kayaknya sih gak ada non, kalau saya aja gimana?"


"Wah gak enak aku Ama Tania pak, kan bapak karyawan dia , gak enak lah kalau aku musti ambil bapak buat kerja di tempatku"


"Yah sebenernya gak masalah sih non, saya bisa ngomong sama non Tania secara baik-baik , toh gaji di tempat non Tania masih kurang buat biaya hidup non, buat makan , bayar kontrakan dan sebagainya"


"Loh, bapak ngontrak disini, kirain bapak asli sini"


"Enggak sih non , asal bapak jauh dari luar pulau "


"Lalu , anak istri bapak?"


"Saya udah cerai 10 tahun lalu non, anak dibawa Ama istri, mereka tinggal di kota asal saya non"


"Oh maaf pak, saya gak tahu. Jadi bapak sendirian dong di kota ini"


"Bisa dibilang begitu non, cuma Ama non Tania dan temen-temen di bengkel aja sih non keluarga bapak disini"



"Emmm gitu, yaudah kalau bapak mau sih gapapa, cuma bapak harus ngomong dulu sama Tania , dan mungkin aku bisanya ngasih sedikit aja diatas gaji bapak sekarang"


"Gapapa kok non, kan udah bisa tinggal disini jadi bapak udah irit beberapa ratus ribu yang harusnya buat bayar kontrakan"


"Yaudah kalau gitu sih. Kalau bisa pastikan secepatnya yah pak "


"Iyah non siap, ngomong-ngomong non seksi juga pakai baju kayak gitu, keliatan makin muda loh , gak kayak tadi hehehehe, itu tete juga makin nantang aja kelihatanya"


Oh ya , aku lupa bilang bahwa kali ini aku pulang dengan baju pinjaman dari Tania , sebuah kemeja putih yang cukup besar dan celana jeans robek-robek ketat yang begitu mencetak bagian bokong dan kakiku. Ini adalah pilihan terbaik dari apa yang bisa kupinjam dari lemari Tania, hanya ada 2 pilihan baju koleksi Tania , minim atau ketat. Maka aku lebih baik aku pilih yang ketat, yah meskipun sudah malam dan akan sedikit bertemu orang, paling tidak baju ketat tak akan membuatku masuk angin. Untuk dalamanya, aku pakai celana dalam g-string milik Tania itu saja. Jangan tanyakan soal bra, Tania tak banyak memiliki bra karena dia lebih sering tak menggunakan bra, kalaupun ada yah hanya akan menyiksa payudaraku karena kekecilan.


"Hmmmm , mulai deh , kan tadi udah 2x " .... Aku mulai seperti tak ada sekat dengan pak muel , jujur saja aku merasa nyaman untuk terbuka dengannya , padahal membahas hal seperti ini dengan orang lain pastilah sangat susah buatku yang sangat menjaga image.



"Hehehe kalau yang sexy seperti non gini mah mau berapa kali sehari juga hayukkk"


"Uhhh dasar , pak saya tinggal ibadah dulu yah , bapak bisa ambil minum atau nonton tv sesuka bapak , jangan pulang dulu, saya takut sendirian dirumah pak "


"Yaudah silahkan non, bapak tunggu sini ya , sambil ngerokok"


"Iyah pak, saya tinggal bentar".



Aku lantas beranjak menuju kamarku, berganti baju dan melaksanakan kewajibanku sebagai seorang insan, tak lupa aku memohon ampun kepada penciptaku atas segala dosa yang kuperbuat hari ini, dan memanjatkan doa agar kesembuhan suamiku dapat segera terwujud.





Selesai ibadah , aku mengecek handphone ku , sekedar memastikan tak ada suatu hal penting yang terlewat. Ternyata suamiku mengabarkan malam ini tak akan pulang dan akan menginap di rumah sandi yang memang lebih dekat dari tempat kajianya, ya sudahlah tak apa , suamiku juga butuh refreshing , terlalu lama berdiam durumah juga sangat tidak bagus untuknya.

Saat sedang asyik membalas chat suamiku tiba-tiba sepasang tangan memeluk pinggangku dari belakang. Sontak aku kaget , lebih kaget lagi saat menyadari bahwa itu adalah tangan pak muel. Ditariknya badanku kebelakang hingga kini kami saling menempel , kurasakan nafasnya mulai menyusuri dibagian tengkukku, dan tanganya perlahan mulai merabai bagian depan badanku



".....ssshhhhhh bapak mau ngapain pakhhh....."



"Bapak pengen lagi neng"


"Udhhh pak.... Kan tadi udah di tempat Tania , saya gak mau lagi"


"Bentar aja neng , kasian bapak .... Yah .."


"Enggak pak..." Dan seperti yang sudah kuduga , pak muel bukanya mundur malah semakin menjadi merabai badanku, dimasukkan tanganya kexalam mukenanku dan mencari 2 bukit payudaraku , bibirnya yang berkumis juga mulai menciumi belakang leherku dari luar mukena yang kukenakan.
Mendapat perlakuan seperti itu mau tak mau membuat nafsuku naik lagi, entah mengapa sejak aku merasakan batang pak muel tadi , aku benar-benar kalah oleh nafsuku sendiri, tak seperti biasanya yang sangat kuat menahan agar jangan sampai terjadi hal-hal macam ini, namun didepan pak muel aku hanyalah pecundang soal sex.


Pak muel lantas mendorongku ke atas ranjangku, dalam posisiku yang terlentang pak muel lantas menindihku lagi , kali ini diincarnya bibirku . Dan tanpa perlawanan yang berarti , aku menyerah dan melayani ciumanya


Puas dengan bibirku , pak muel lantas beringsut kebawah , ditariknya rok mukenaku bersamaan dengan celana tidur yang kupakai di dalamnya hingga terlepas, kemudian celana dalamku pun bernasib sama.
Dia ambil satu bantal dan ditempatkan di bawah pinggangku , setelah itu barulah bibirya beraksi mengeksplorasi selangkanganku.



Cuphhh..... Cuppppppphhhhh.... Cuphhhhhhh


Bibirnya dengan lihai mulai menciumi permukaan memekku, aku hanya diam pasrah menikmati apa yang dia lakukan , meski otakku masih terbesit untuk melawan.
Sesaat kemudian , lidahnya yang gantian bermain menjilati bibir memekku dengan pelan , ditelusuri dari atas hingga bawah, lalu dia naikan lagi keatas. Begitu ia ulangi berkali kali hingga kurasakan memekku kini mulai banjir.
Kini giliran klitoris ku yang dijilatinya, dia mainkan lidahnya diatas klitorisku , menjilatinya seakan itu adalah eskrim yang lezat untuknya. Sambil sesekali dia sedot klitorsku dan itu memberikan sensasi yang luar biasa


"..... Shhhhhhhhhhhh... Ahhhhhhhhhhhh
. .... Pakkhhhhhhh...."


Tanpa sadar tanganku mengacak-acak rambut pak muel yang tengah sibuk dengan memekku, kenikmatan seperti ini rasanya sangat sussh jika aku musti jaim teeus menerus. Aku harus membebaskan diriku


Jilatan pak muel lantas turun ke liang memekku, disitu ia tusuk lubang memekku dengan lidahnya , membuat memekku yang sudah basah semakin banjir.
Lalu jilatanya turun hingga ke anusku , ah ini menjijikan namun rasanya sangat berbeda , nikmat sekali...
Sembari terus menjilati anusku , pak muel memasukkan kedua jarinya ke memekku dan mengocoknya secara cepat


"Clokhhhhh....clokkkkhhhhh.... Clooookkhgh...."



....."aghhhhh...ahhhhhhh....ahhhhhhhh....ahhhhhhh.... Paaakkkkkhhhhhh, sssshhhhy aggghhhhhhhhh .... Aku sampe ......."


Tak butuh waktu lama akhirnya pertahananku jebol jugaaa...



....creettttt....cretttttttt.... Creeettttttttttttttttt...



Wajah pak muel kembali basah akibat cairan orgasmeku , sedang aku kembali terkapar akibat keenakan.

Pak muel lantas berbaring di sampingku


"Jam berapa suami non pulang?"


"Hhhaaahhhh.. dia tak pulang malam ini pakh"


"Baguslah, jadi apa non menikmati apa yang kita lakukan tadi?"


"Sejujurnya iya pak, tapi aku merasa sangat berdosa terhadap suamiku"


"Baiklah , tapi menurut saya non pantas mendapatkan apa yang non inginkan. Sex adalah kebutuhan bagi non , saya rasa suami non tak bisa melarang jika dia tak bisa memberikanya ke non"


"Tapi pak..... "


"Itu hanya pendapat saja non, saya akan lebih puas jika bercinta dengan orang yang sepenuh hati, akan ada arti lebih didalamnya"



Sejenak Suasana sangat hening ...
Lalu pak muel mulai buka suara lagi



"Bapak harap non bisa menikmati sex tanpa harus takut tanpa apapun, hanya kepuasan , kepuasan yang memang non butuhkan, bapak gak akan memaksa non untuk melayani saya lagi kalau non belum sepenuhnya bisa menikmati."

Pak muel lantas bangun dari tidurnya dan beranjak pergi meninggalkan kamarku, tepat saat dia berada di depan pintu kamarnya , aku akhirnya buka suara


"Pakkkk........."


Pak muel menghentikan langkahnya, aku perlahan bangkit dan menghampirinya


"Ajarin dini untuk bisa menikmatinya tanpa harus takut pak"

Guratan senyum diwajah pak muel cukup menjadi tanda bahwa dia menyetujui apa yang aku inginkan. Tubuh kami semakin dekat, semakin merapat , hingga akhirnya bibir kami bertemu lagi dan berciuman dengan hangat.


Malam ini kami melakukannya lagi hingga sekitar pukul 02 pagi. Pak muel sampai 3x memuntahkan spermanya di dalam memekku, yah aku sudah tak lagi ragu untuk mengijinkanya melakukan apapun yang dia mau, perlahan aku juga mengijinkan diriku sendiri untuk melakukan apa yang aku mau. Sedangkan aku sudah tak terhitung lagi berapa kali orgasme , yang jelas memang ketika kita tak ragu untuk melakukan sesuatu, semua akan terasa lebih nikmat dan membahagiakan. Malam itu selepas perzinahan kami yang panas, aku bisa tidur dengan nyenyak dan damai dalam pelukan pak muel.
lanjut dong hu
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd