Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Status
Please reply by conversation.
Hamil dari banyak cowo si udh paling mantep itu.. Akhirnya angeline karena udh males pake kondom jadi crot dalem semua trus fantasinya sendiri ga mau pake obat hamil wkwk
 

Part 20 : Menjadi Pelacur Dolly (Pt.6)​


Hari ini adalah hari terakhirku berada di tempat lokalisasi ini, dan besok pagi aku sudah harus kembali ke villaku dan kembali ke kehidupan normalku yang merupakan seorang gadis kuliahan anak orang kaya yang sedang menikmati liburannya di salah satu kota diujung pulau jawa ini. Dan hari ini aku bermaksud ingin benar-benar memuaskan kehidupanku sebagai seorang pelacur di gang dolly ini sebelum aku kembali ke kehidupan normalku.

Siang ini aku sedang berjalan kaki menuju ke suatu tempat yang ada dibelakang gang dolly ini. Aku diberitahu oleh bang joko tentang tempat ini karena sebelumnya aku bertanya suatu hal kepadanya, dan kemudian dia mengarahkanku untuk menuju ketempat ini. Tempatnya pun tidak terlalu jauh dari rumahnya bang ujang karena lokasinya yang berada tepat dibelakang lokalisasi ini sehingga aku hanya perlu berjalan kaki saja saat menuju kesana, bang joko pun mengatakan padaku jika bang ujang dan beberapa rekannya juga sering kesana sehingga akupun merasa aman karena masih berada dalam jangkauan mereka.

“Hmm kayaknya disini deh tempatnya,, tapi yang mana ya” Ucapku dalam hati ketika sampai ditempat yang sudah ditunjukkan oleh bang joko tadi.

Ditempat ini banyak sekali orang-orang yang berjualan sejenis yang berjajar rapih dipinggir jalan ini, itu karena jalan ini merupakan tempat orang-orang disekitar wilayah ini biasa nongkrong dan kumpul-kumpul sambil menikmati suasana pinggir kali yang lumayan adem karena disekitar kali tersebut banyak ditumbuhi oleh pepohonan sehingga banyak dijadikan oleh warga setempat sebagai tempat berkumpul mereka untuk sekedar bersantai menghabiskan waktu.

Saat ini aku sedang mengenakan pakaian berupa crop tanktop berwarna biru tua yang berbahan sedikit tebal dan sebuah hotpants hitam yang memperlihatkan lipatan pantatku dan pada bagian kiri-kanannya hanya disangga oleh sabuk yang berwarna senada sehingga menampakkan secara jelas kulit paha hingga bagian pinggangku dan juga celana ini pun tetap memperlihatkan secara jelas bentuk tattoo vulgarku. Sementara untuk dalamannya aku hanya menggunakan sebuah gstring saja yang berwarna hitam.

Aku saat ini sedang berada di area tempat orang-orang menjual jasa tattoo emperan mereka. Sebelumnya aku bertanya pada bang joko apakah disekitar tempat ini ada tempat pembuatan tattoo karena aku ingin mengukirkan sebuah tattoo ditubuhku sebagai kenang-kenangan karena pernah menjadi salah satu pelacur disini.

Dulu pada saat aku memiliki sebuah tattoo permanen yang begitu vulgar yang terukir ditubuhku ini akibat pemerkosaanku waktu itu, aku benar-benar sangat malu sekali. Akupun bahkan sampai depresi karena harus memikirkan tentang gambar yang vulgar yang akan selamanya berada dikulitku itu. Tetapi untuk kali ini sedikit berbeda karena memang akulah yang menginginkan untuk menempatkan satu tattoo permanen lagi ditubuhku. Itu kulakukan karena saat ini aku sudah benar-benar menerima kehidupanku yang sudah seperti wanita murahan ini, dan akupun menganggap jika tattoo yang kumiliki ini pun sudah menjadi bagian nilai jualku selain kecantikan dan faktor keturunan yang kumiliki.

“Suiitt suiittt,, wah si neng amoy ini kenapa ada disini neng”

“Waahh iya bener ternyata si amoy binal nan murahan di dolly,, ane kirain siapa tadi hahaha”

Mau ngapain neng kesini hehe,, ayo sini duduk bareng kita aja neng sekalian temenin kita nongkrong iya gak”

“Iya neng duduk sini aja hehehe”

Dan masih banyak lagi pria-pria disekitar sana yang menggodaku dan mengajakku untuk ikut berkumpul bareng mereka, namun akupun hanya menolak secara lembut permintaan mereka agar tidak membuat mereka merasa sakit hati padaku, terlebih mereka-mereka ini tampaknya merupakan orang-orang dari gang dolly juga karena hampir sebagian besar dari mereka sudah tau tentangku.

Akupun kemudian kembali berjalan sebentar sambil melihat-lihat tempat mana yang akan kudatangi dan seketika pandanganku tertuju pada seorang pemuda yang sekujur tubuhnya dipenuhi oleh tattoo yang tampak sedang duduk sambil memainkan ponselnya menunggu seorang pelanggan yang ingin dibuatkan tattoo olehnya. Sementara disekitarnya banyak pedagang yang sepertinya sedang sibuk melayani pelanggannya. Aku yang merasa kasihan padanya pun menghampirinya bermaksud untuk minta dibuatkan tattoo olehnya.

“Permisi mas” Ucapku lembut saat menghampiri pemuda yang sedang sibuk memainkan ponselnya ini.

“E-ehh iya mbak” Jawabnya yang tampak sedikit terkejut dengan kedatanganku.

“Masnya yang punya lapak ini yah” Ucapku sedikit manja padanya.

Dia pun tampak terdiam sebentar sambil melihat diriku dari atas kebawah dan kembali lagi keatas seolah sedang men-scanning tubuhku.

“Ii-iyaa mbak,, kenapa mbak, mau dibuatkan tattoo kah” Ucap pemuda itu lagi kali ini dengan tatapan yang sedikit mesum.

“Hehehe iya mas,, aku pengen dibuatin tattoo kayak gini mas” Ucapku sambil menunjukkan kepadanya sebuah gambar yang sebelumnya sudah kubuat melalui hp ku.

Seketika aku melihat ekspresinya yang tampak terkejut setelah melihat gambaranku itu dan kemudian dia pun menyunggingkan senyuman penuh arti.

“Hehe bisa mbak kalo itu,, mau dipasang dimana nih mbak” Tanyanya lagi.

“Emm,, disini aja mas, bisa gak” Ucapku sambil menunjukkan kearah payudara kananku yang masih tampak polos tanpa noda sedikitpun itu.

“Hehehe jelas bisa dong mbak kalo disana” Ucapnya langsung sumringah setelah kukatakan jika aku ingin mengukir tattooku diatas payudara bagian kananku.

“Emm ya udah kalo gitu mas,, mau buat dimana nih mas” Ucapku bertanya karena saat kulihat disekitarnya tidak ada sebuah tempat khusus untuk seorang wanita yang akan diukir tattoonya.

“Disini aja mbak” Ucapnya sambil menarik sebuah kursi yang sangat pendek yang berada dibalik gambar-gambar besar sebuah foto dari tattoo yang ada disebelah kirinya itu.

“Hmm walaupun agak sedikit tertutupi dari orang-orang yang lewat didepan sini, tapi tetep aja masih bisa terlihat dari samping jika ada seseorang yang melewati jalan itu,, tapi masa bodo` lah lagian orang-orang juga udah tau kalo aku ini cewek lonte murahan, hihihi” Batinku dalam hati saat dia mengarahkanku untuk duduk disebelahnya yang lumayan tertutupi oleh foto dari gambar-gambar besar yang menunjukkan gambar contoh dari tattoo-tattoo yang dibuat oleh orang lain itu.

Akupun kemudian duduk dengan agak sedikit berjongkok merapatkan kedua kakiku menghadapnya, setelah itu dia pun tampak mempersiapkan alat-alat untuk membuat tattoo ditubuhku. Tetapi ada satu hal yang agak aneh menurutku karena ketika dia sedang mempersiapkan alat-alat membuat tattoonya itu, dia tampak sedikit membakar bagian ujung dari jarum tattoonya menggunakan korek api.

“Tattoonya warna hitam aja ya mbak” Ucapnya lagi sambil tetap mempersiapkan alat-alatnya itu.

“Iya mas, warna hitam aja” Ucapku membalas pertanyaannya.

Setelah beberapa menit dia mempersiapkan alatnya, diapun mulai akan mengukirkan tattoo yang sedang dia lihat dari layar ponselku yang dia pinjam sebentar untuk mengikuti pola dari gambaranku itu.

“Neng, kakinya agak dikangkangin aja ya neng biar mudah saya buatnya,, hehehe” Ucapnya lagi yang menyuruhku untuk melebarkan sedikit kedua kakiku yang kurapatkan ini.

“Iya mas” Ucapku menuruti permintaannya.

Kemudian pemuda ini pun tampak menurunkan tali tanktop kananku agar lebih memudahkannya menggoreskan tinta tattoo itu di kulit payudaraku.

Dddrrrrrrrrrrttttttttttttttttt,, ddrrrrrrrrrtttttttttttttttttt

“Eemmppphhhhh,, mmmmppphhhh” Desahku saat jarum tattoo itu menusuk kulit payudaraku.

Tampaknya pemuda ini pun selain mengukirkan gambar di bagian atas payudaraku, dia juga sambilan mencari kesempatan untuk sedikit meremas payudaraku. Itu terjadi saat tangan kanannya sedang mengukir gambar yang di kulit payudaraku sementara tangan kirinya sambil sesekali meremasnya seolah-olah sedang menahan bongkahan daging kenyalku itu agar gambarnya terlihat rapi. Aku yang sebenarnya mengetahui modusnya tersebut hanya mendiamkan saja karena akupun juga sedikit menikmatinya.

Karena mendapat lampu hijau dariku yang tidak berontak saat dia meremas payudara kananku, dia pun tampak semakin mendekati tubuhku dan setengah memeluknya sambil tangan kanannya tetap mengukirkan tattoo pesananku tersebut.

“Mmmppphhhh,, aaaaahhhhhh” Desahku semakin tak karuan saat tangan kirinya masuk kedalam hotpantsku dan mengelusi garis pantatku naik turun sehingga membuatku merinding kegelian.

Setelah agak sedikit lama, entah sejak kapan tiba-tiba saat kulihat kebawah ternyata pemuda yang sedang membuatkanku tattoo ini sedang mengemuti putting payudara kananku, dan payudara kiriku sekarang sudah terpampang bebas dan sedang diremas-remas olehnya dan sesekali memilin puttingku.

Sslluurrrrpppp,, sslluurrrppppppppp,, ssllluuurrrrppppp

“Mmpphhhh,, aaaahhhhh,, mm-masshh,, ssshhhhh,, tatt-ttoo kku kapann,, mmhhhh,, sel-lesainya,, maasss,, ssshhhh” Ucapku sambil mendesah karena emutan dan juga remasan yang pria ini lakukan pada kedua bukit kembarku ini.

“Hehehe,, bentar ya mbak lontee,, gw udah gak tahan nih pas ngeliat tubuh sexy mbaknya yang bener-bener buat gw sange” *Slluurrpppp* Ucap pria itu lagi sambil kemudian kembali mencucupi putting payudaraku seperti anak bayi yang sedang meminum susu dari ibunya.

“Mmmpphhh,, aaahhh massshhh,, sell-lesain dulu tattooku in-niihh,, ssshhhh,, nann-tti mass boll-leh kok kaloo mau min-ta ngen-tot sama ak-kuu,, aaahhhh,, mmmppphhh” Ucapku lagi sambil menahan birahi dari rangsangan pada kedua bukit kembarku itu.

“Waahhh,, tapi tarif mbaknya pasti mahal kalo mau ngentotin,, soalnya kelas kayak mbaknya ini biasanya mahal-mahal” Ucap pria itu lagi dan kali ini dia menjangkaukan tangan kanannya masuk kedalam celana bagian depanku dan langsung mengelusi liang vaginaku yang sudah sangat basah itu.

“Aaaahhhh,, mmmppphhhh,, tenn-nang aj-ja massshh,, aku nanti mal-lemm,, mau bikin acara kk-kok mass,, ssshhhh,, aku mm-mau ng-ngasiihhh tubuhkuu sec-cara grattiiissss,, aaahhhh,, mmmpphhh,, mm-masshhh” Ucapku sambil memandang sayu kearah wajahnya dengan tangan kananku merangkul pundaknya sementara tangan kiriku menahan tangan kanannya yang sedang berusaha memainkan liang vaginaku.

“Wiidiihhh,, nih mbaknya serius nih, mau ngadain acara jual badan gratiss” Ucap pria itu yang langsung sumringah setelah mendengar pernyataanku dan menghentikan perbuatannya yang sedang berusaha merangsang tubuhku itu.

“He-em mass,, akuu nanti malemm mauu mersembahin tubuhku secara gratiss di dalem sana sebagai tanda terima kasihh” Jawabku.

“Emang tanda terima kasih kenapa mbak” Tanyanya penasaran.

“Hihihi,, ada dehh mass” Jawabku centil sambil mengedipkan satu mataku menggodanya.

“Duuhh makin gak sabar jadinya nunggu ntar malem hehehe” Ucapnya lagi.

Selain aku ingin mengukir tubuhku dengan tattoo sebagai kenang-kenangan karena pernah bekerja di lokalisasi ini, aku juga sebenarnya ingin mengadakan sebuah acara yang sebetulnya sudah menjadi salah satu dari bagian fantasiku sejak dulu yang pada saat itu aku berpikir tidak akan pernah ingin melakukannya. Karena pada saat itu aku hanya berfikir jika itu hanyalah bagian dari fantasiku saat aku bermasturbasi saja, tetapi tidak untuk kali ini yang notabene karena aku sudah menjadi seorang cewek lonte murahan yang sudah merasakan disetubuhi oleh banyak macam pria hidung belang.

Aku pernah berfantasi bagaimana jika diriku ini digangbang oleh banyak orang diluar ruangan. Bahkan aku juga pernah berfantasi selain digangbang aku akan dibukkake, tetapi bukan seperti bukkake pada umumnya yang kulihat dibokep saat semua sperma laki-laki dikeluarkan dan membasahi wajah dari si wanita tersebut, melainkan semua pria yang ada disekelilingku sedang mengocoki penis-penis mereka dan saat mereka ingin keluar, mereka akan menancapkan penisnya itu kedalam vaginaku dan mengeluarkan semua sperma itu kedalamnya.

Setelah salah satu pria tersebut selesai membuang semua spermanya kedalam vaginaku maka akan dilanjutkan lagi oleh penis lainnya, dan terus seperti itu sehingga semua penis dari pria-pria yang ada disekelilingku sudah mengeluarkan semua spermanya kedalam vaginaku dan menjadikanku sebagai seorang wanita lonte penampung pejuh dari orang-orang seperti mereka, dan mereka berharap agar semua sperma yang ada didalam vaginaku itu dapat membuahi sel telurku sehingga menjadikanku hamil anak mereka. Memikirkan hal itu saja sudah membuatku menjadi semakin terangsang, tetapi aku harus menahannya sekuat mungkin agar acara yang akan kubuat nanti malam dapat berjalan sesuai harapanku.

“Kalo gw minta dp dulu boleh gak mbak,, gw cuman mau mbak sepongin kontol gw aja, soalnya gw udah bener-bener gak tahan banget nih” Ucap pria itu lagi sambil mengelusi penisnya dari luar celana panjang yang dikenakannya.

“Hihihi ya udah boleh kok mass, sini saya sepongin,, tapi nanti udah itu selesain tattooku ya mas” Jawabku setuju menerima permintaannya.

“Hehehe siapp mbak” Jawab pria itu dan kemudian langsung memelorotkan celana panjangnya sehingga penisnya langsung menyembul keluar tepat didepan mataku.

“Lumayan gede juga kontolnya” Ucapku dalam hati saat melihat penisnya itu dihadapanku.

“Ayoo mbak,, mumpung lagi sepi nih” Ucapnya lagi seolah tidak sabar lagi.

Akupun langsung membuka mulutku lebar-lebar dan segera memasukkan penisnya itu kedalam mulutku. Ukuran penisnya ini tampaknya berdiameter sekitar 3cm dengan panjang sekitar 12cm, ukuran yang lumayan untuk pemuda seusianya ini.

Sslluurrppp,, sslluurrrpppp,, sslluurrrrpppppp

“Aaahhhh,, aaaahhhh,, enak banget mbak seponganmu,, uuuhhhh,, iiyyaaaahh” Racau pemuda ini saat penisnya kuhisap-hisap.

Akupun berusaha secepat mungkin membuatnya untuk segera orgasme tetapi akupun juga berusaha menjaga kondisinya agar tetap dapat merasakan nikmatnya sehingga dia dapat puas berorgasme.

“Aaahhh,, uuuhhhh,, iyaa moy,, aaahh terus moy” Racaunya semakin tidak karuan karena selain kuhisap-hisap batang kejantanannya ini, akupun juga memijit-mijit lembut buah zakarnya.

Dan benar saja, tampaknya sebentar lagi pria ini akan segera mendapatkan orgasmenya karena penisnya semakin tegang dan berkedut-kedut didalam mulutku. Mengetahui hal itu, akupun semakin kuat menghisap penisnya sambil kupijit-pijit lembut buah zakarnya itu.

“Aaahhh,, gw mau kelluaarrrr mbbaaaakkkk,, aaaaahhhhhhh” Racaunya sambil menahan kepalaku agar tidak melepaskan penisnya itu dari dalam mulutku.

Ccrrrooottttttt,, cccrrrooooootttttt,, ccccrrroooooootttt

Dia pun akhirnya menembakkan seluruh spermanya itu kedalam mulutku, bahkan sebagian besar ada yang langsung menuju ketenggorokanku karena dia menghujamkan dalam-dalam penisnya itu hingga mentok mencapai tenggorokanku.

“Hahh,, hahh,, hahhh”

Pria ini pun ngos-ngosan setelah dia menembakkan semua spermanya itu kedalam mulutku. Akupun masih tetap menghisap penis itu kuat-kuat agar tidak ada lagi sisa-sisa sperma yang masih berada didalam penisnya itu.

“Hooohhhhh,, bener-bener terbaik seponganmu mbak lonte,, hahh,, hahh,, hahh” Ucap pria ini sambil ngos-ngosan setelah mendapatkan orgasmenya.

Setelah penisnya itu sudah tidak mengeluarkan spermanya lagi, diapun melepaskan cengkraman tangannya yang menahan kepalaku sekaligus melepas penisnya dari dalam mulutku. Setelah penisnya terlepas dari mulutku, akupun kemudian langsung menelan semua sperma yang dia keluarkan didalam mulutku. Saat aku menelan spermanya itu, lagi-lagi akupun kembali merasa terangsang. Tampaknya aku sekarang ini sudah menjelma menjadi seorang gadis penikmat sperma.

*Glegkh,, glekgh,, glekgh*

“Hehehe,, makasih ya mbak lonte udah ngebolehin buang pejuh duluan didalem mulutnya” Ucap pria itu setelah kembali duduk dihadapanku.

“Hihihi iya sama-sama mass” Jawabku lembut setelah menelan habis semua sperma itu.

Dan sambil kami bercengkrama sebentar, dia pun juga kembali menyiapkan peralatan membuat tattoonya yang sempat tertunda akibat merasa terangsang saat melihat tubuhku.

Akhirnya setelah sekian lama, tattooku pun akhirnya selesai dibuatnya. Diapun tampak menambahkan tanda lima bintang dikiri dan kanan payudaraku sebagai penilaian dari rating yang sudah diberikannya, selain itu juga karena dia pun sudah mengetahui jika banyak sekali pelangganku yang merasa sangat puas dengan pelayananku meskipun dengan harga yang relatif sangat murah saat kami mengobrol tadi sambil dia tetap memproses tattooku. Akupun cukup puas pada akhirnya setelah melihat tattoo baruku ini yang terukir selamanya ditubuhku.

“Makasih ya mass,, jadi berapa nih biayanya mas” Ucapku setelah puas melihat hasil tattoo yang sudah dibuatnya.

“Untuk mbaknya gratis aja deh,, itung-itung udah nyepongin dan ngebiarin saya crot didalem mulut mbaknya,, hehehe” Jawab pria itu.

“Hihihi,, beneran nih mass” Ucapku lagi sedikit menggodanya.

“Iya bener kok mbak,, lagian juga ntar malem saya bakalan ngentotin mbak secara gratis juga kan, jadi yaa gak masalah kok mbak hehehe” Ucapnya lagi sambil kembali membakar jarum tattoo yang tadi sudah digunakannya untuk menggores kulit tubuhku.

“hihihi ya udah kalo gitu makasih ya mass” *Cupph* Balasku sambil kemudian ku kecup keningnya itu yang tampak basah oleh keringatnya.

Mendapat serangan dadakanku seperti itu membuatnya terdiam dan salah tingkah, tetapi setelah aku mengecup keningnya itu akupun langsung ngeloyor keluar dari tempat ini dan segera kembali ke dalam gang dolly.

Setelah aku kembali kerumah bang ujang, akupun langsung disambut oleh bang ujang serta keempat anak buahnya itu yang tampak sedang bersantai baik ada yang sedang duduk diruang tamu atau sedang rebahan sambil menonton tv.

“Waahhh si neng amoy udah balik nihh,, udah selesai bikin tattoonya neng,, hehehe” Ucap bang joko yang tadi sempat mengarahkanku untuk membuat tattoo di area belakang gang dolly ini.

“Mana nihh, coba gw mau liat tattoo barunya neng hehehe” Ucap bang samsul.

“Nih bang udah selesai,, gimana bagus gak bang” Jawabku sambil menurrunkan sedikit tali tanktop dan menunjukkan tattoo baruku itu kepada mereka berdua.

(Tattoo baru dibagian atas payudara kananku)
“Waahahahaha,, bener-bener gila lu moy sampe berani bikin tattoo kayak gini” Ucap bang samsul saat melihat tattoo baruku itu.

“Nih permanen nih tattoonya moy” Timpal bang joko.

“Hihihi,, iya bang, buat kenang-kenangan kalo aku pernah kerja jadi pelacur ditempat ini” Ucapku.

“Mana mana coba gw juga mau liat,, waahh iya bener hahaha,, lu kayaknya emang tujuan hidup lu sekarang cuman mau jadi lonte aja ya neng,, nih tattoo permanen loh neng,, bakal susah buat ngehapusnya kalo neng mau balik ke kehidupan neng yang seharusnya loh hahahaha” Ucap bang udin yang keluar dari ruang tv setelah mendengar pembicaraan kami bertiga diruang tamu ini.

“Iya bang gak apa-apa,, lagian jadi lonte itu ternyata enak juga ya, hihihi” Ucapku sambil malu-malu mengakuinya.

“Dasar amoy gila, hahahaha” Tawa bang joko saat mendengar perkataanku tadi.

“Mana bang ujangnya bang” Tanyaku pada bang udin.

Namun saat aku sedang menanyakan keberadaannya itu dengan bang udin, tiba-tiba dari arah ruang tv muncul sosok bang ujang yang hanya mengenakan celananya saja sambil menikmati rokok kreteknya.

“Kenapa neng nyariin gw” Ucap bang ujang penasaran.

“Emm bang aku boleh minta izin gak sama abang” Ucapku pada bang ujang.

“Mmm,, mau izin apaan neng,, gak usah kaku begitu lah, santai aja hahaha” Jawab bang ujang yang tampaknya melihatku yang sedikit ragu-ragu untuk mengatakan tujuanku.

“Ermm,, jadi gini bang,, aku mau minta izin sama abang-abang sekalian, kalo boleh aku mau ngadain pesta perpisahan karena aku kan besok udah gak nginep disini lagi bang” Ucapku sedikit menjelaskan maksud dan tujuanku padanya.

“Hmm,, maksudnya gimana neng” Ucap bang samsul yang tampaknya masih kurang mengerti maksudku.

Kemudian akupun menjelaskan secara panjang lebar sebuah rencana yang ingin kulakukan saat malam hari nanti kepada mereka semuanya. Aku memang sengaja ingin melakukannya sebagai tanda terima kasihku kepada bang ujang dkk yang sudah mengizinkanku untuk tinggal sementara selama satu minggu full dirumahnya ini dan juga sebagai salam perpisahan kepada para orang-orang disekitar sini yang sudah sangat baik kepadaku dan mau menerima keberadaanku yang notabene seorang lonte sementara karena hanya ingin merasakan hidup menjadi seorang pekerja seks komersil saja.

Aku juga menjelaskan kepada mereka semua jika aku selama ini juga pernah memiliki sebuah fantasy dan aku saat ini ingin sekali merealisasikan fantasyku tersebut karena mumpung aku masih berada disini dan juga sebagai suatu bentuk kenang-kenangan yang tidak terlupakan bagiku. Sehingga pada akhirnya mereka pun menerima alasanku dan berusaha mewujudkan fantasyku tersebut, tetapi dengan dua syarat yang diajukan oleh bang ujang selaku salah satu pentolan yang menjadi pembina sekaligus pelindungku selama aku masih berada dilokalisasi ini.

“Syarat yang pertama,, gw mau kita berlima disini ngentotin elo duluan sekarang sebelum elo bener-bener nyerahin tubuh lo secara gratis kesemua orang didepan sana”.

Dia mengatakan hal seperti itu karena aku mengatakan kepada mereka jika aku ingin sekali disetubuhi oleh orang-orang tanpa mengenakan pengaman kondom sama sekali dan membiarkan mereka menyirami rahimku dengan sperma mereka. Aku berani mengambil resiko itu dan berharap semoga saja aku tidak tertular oleh penyakit kelamin karena tempat ini merupakan sarang prostitusi terbesar di negara ini, sehingga pasti bakal ada kemungkinan dari salah satu pria diluar sana yang memiliki riwayat penyakit kelamin apapun itu. Dan untuk masalah resiko kehamilan, aku cukup percaya diri karena hari ini masih merupakan hariku tidak subur dan juga aku masih memiliki sisa obat pencegah kehamilan sehingga aku sangat percaya diri jika aku tidak akan hamil meski banyak sekali sperma yang masuk kedalam rahimku.

“Dan syarat kedua,, gw pengen lo bayar biaya sebesar 15 juta rupiah ke gw buat biaya pelayanan sekaligus buat nyuksesin agenda lo ntar malem”.

Akupun kemudian menyanggupi kedua syarat yang diutarakan oleh bang ujang tersebut. Meskipun untuk syarat keduanya terbilang cukup membuat usahaku menjadi pelacur selama disini itu tampak sia-sia karena pendapatanku selama 5 hari menjadi lonte disini juga bahkan terbilang tidak sampai setengahnya karena potongan sebesar 50% untuk setiap tamu yang menggunakan jasaku untuk menuntaskan birahi mereka. Namun karena memang tujuanku hanya ingin merasakan hidup jadi seorang lonte dilokalisasi ternama ini, akupun tidak mempermasalahkan syarat kedua itu, lagipula aku masih memiliki tabungan di atmku yang terbilang masih sangat banyak itu.

“Hahahaha,, bagus kalo gitu moy,, ya udah sekarang gw mau nyicipin elo dulu buat terakhir kalinya sebelum elo dipake rame-rame secara gratis ntar malem,, lo pada tunggu giliran ya pas gw udah selesai” Ucap bang ujang dan memberikan perintah pada keempat anak buahnya itu.

“Siap bang” Jawab keempat anak buahnya itu hampir bersamaan.

Dan kemudian kami berduapun memasuki kamar tempatku tidur dan sekali lagi menjadikan tempat ini sebagai saksi bisu persetubuhan yang kulakukan sebagai seorang pelacur kelas rendahan namun dengan pelayanan sekelas pelacur mahal ditempat ini.

………………………………..

Saat ini waktu sudah menunjukkan pukul 6:45 malam, dan sekarang aku sangat berdebar-debar sekali karena 15 menit lagi aku akan menyerahkan seluruh tubuhku secara gratis semalaman untuk dipermainkan oleh orang-orang yang ada didepan sana. Akupun juga sudah menahan sange semenjak aku mandi beberapa menit yang lalu setelah aku terbangun dari tidur siangku setelah aku disetubuhi habis-habisan baik oleh bang ujang maupun keempat rekannya. Aku juga saat ini sudah dalam keadaan yang cukup kenyang setelah diberikan makanan yang cukup banyak oleh bang ujang sekaligus sebuah jamu agar staminaku tetap prima melayani banyak orang sekaligus saat malam nanti. Tidak lupa aku juga sudah mentransfer uang sebesar 15 juta rupiah ke rekeningnya bang ujang melalui m-banking ku sebagai syarat kedua yang sudah dikatakannya tadi setelah kami selesai bersetubuh siang tadi.

“Hihihi pasti bakalan gaduh suasana diluar nanti pas aku keluar kesana” Batinku saat aku berkaca didepan cermin yang tergantung didalam kamar ini.

Aku saat ini mengenakan sebuah lingerie yang sedikit transparan berwarna putih yang sekilas menampakkan putting payudaraku, dan sebuah hotpants pendek hitam seperti yang kupakai saat pagi tadi dan sebuah celana dalam dibaliknya. Aku juga mengenakan sepasang sneakers berwarna putih senanda dengan pakaian atasku dan juga kaos kaki setinggi mata kaki yang juga berwarna putih.

Sekilas aku mendengar suara bang ujang yang tampak sedang mengetes suara dari speaker di luar sana dari dalam kamar ini.

“Duh makin deg-degan banget nih” Ucapku semakin berdebar karena memang aku meminta padanya agar menyediakan sebuah pengeras suara untuk menjalankan aksiku nanti sekaligus memintanya untuk menjadi pembawa acaraku.

Waktu 15 menit yang kurasakan saat ini bahkan seperti terasa cepat saja layaknya seperti melewatkan waktu satu detik, hingga pada akhirnya akupun harus keluar dari tempat ini dan segera menuju kedepan sana untuk mempertontonkan tubuhku sekaligus memberikan sedikit pertunjukan sebelum aku memberikan tubuhku seutuhnya secara cuma-cuma bagi orang-orang disana yang ingin memakaiku.

Sebelum aku keluar melalui pintu rumah ini, akupun sedikit menarik nafasku dan mempersiapkan mentalku. Aku bersiap untuk menyandang statusku sebagai ‘Lonte Murah Berkualitas Terbaik’ yang akan terus melekat padaku di pikiran orang-orang yang tinggal diwilayah gang dolly ini. Aku mendapat julukan itu setelah bang ujang mengatakannya ketika dia selesai menyetubuhiku siang tadi.

Sepertinya julukan itu gak buruk juga buatku hihihi >_<

Akupun berjalan menyusuri gang kecil ini hingga pada akhirnya akupun tiba dibagian depan jalan yang biasa saat malam menjadi tempatku memajangkan diriku menunggu tamu yang ingin kulayani.

“Kita sambut pelacur murahan kita,, ini dia Angeellllll” Ucap bang joko sesaat sebelum aku muncul dari balik gang kecil tempat basecampnya bang samsul itu.

“Loh kok bukan bang ujang yang jadi pembawa acaranya ya” Ucapku dalam hati memikirkan saat bang joko lah yang menjadi mc di acaraku malam ini.

Dan saat kulihat sekeliling sebentar tampak bang ujang dan rekannya yang lain sedang duduk tidak jauh dari tempatku berdiri sekarang dan sambil merekamku menggunakan ponselnya masing-masing. Dan disekitar mereka juga tampak beberapa orang yang juga sedang memegangi ponsel mereka masing-masing dan mengarahkan kamera belakangnya itu menghadap kearahku.

“Duh semoga aja gak ada dari satupun mereka yang nyebarin videoku saat ini” Batinku saat melihat banyak sekali kamera hp yang sedang mengarah untuk merekam aksiku.

Memikirkan banyak sekali kamera yang sedang menyoroti diriku, entah kenapa malah membuatku semakin tertantang untuk melakukan hal yang lebih gila lagi dan membuatku semakin terangsang dan makin basah saja vaginaku ini.

Kemudian tidak lama setelah kemunculanku itu, banyak sekali tepuk tangan riuh menyambut kedatanganku.

“Sebelum kita keacara pertunjukannya,, mari kita berikan waktu untuk sang lonte murahan kita memberikan kata-kata sambutannya untuk kita semua,, silahkan” Ucap bang joko melalui mic yang dipegangnya dan kemudian memberikan mic tersebut kepadaku.

“Ehh…!!” Ucapku kebingungan saat dia memberikan mic nya itu padaku.

Akupun seketika bingung ingin mengatakan pada para penontonku ini karena aku benar-benar tidak ada persiapan sama sekali jika harus memberikan kata sambutan, karena yang kupikirkan sebelum aku memulai acara ini adalah aku hanya akan memberikan sebuah pertunjukan sebentar sebelum pada akhirnya aku akan secara sukarela disetubuhi beramai-ramai ditempat ini.

“Ermm,, tt-terima kk-kasih buat semuanya yy-yang udah hadir malam ini,,,,,,, saya,, emm,, bermaksud mengundang kalian malam ini karena ini,,,,,,,, merupakan malam ter-terakhir saya un-tukk berada di tempat ini,,,,,,, emmm,, yah terima kasih” Ucapku gugup karena secara tiba-tiba bang joko menyuruhku untuk memberikan kata sambutan yang sebetulnya tidak ada dalam rencanaku.

“Hahahaha,, oke makasih neng amoy buat kata sambutannya yang sederhana itu,, ayo kasih tepuk tangan buat lonte amoy kita ini” Ucap bang joko lagi untuk memeriahkan suasana kembali dan membaut para penontonku kembali bertepuk tangan dengan suka cita.

Akupun merasa agak sedikit malu karena benar-benar kikuk saat aku memberikan kata sambutan yang sangat tiba-tiba seperti tadi, tetapi nampaknya orang-orang disini dapat memaklumiku yang sedang dalam keadaan tegang. Dan kemudian bang joko pun kembali menerangkan maksud dari diadakannya acara pada malam hari ini secara jelas hingga pada akhirnya semua penonton ini pada riuh dan sangat bergembira sekali setelah mendengarnya.

Kemudian menjelang akhir acara malam ini, aku akan mempersembahkan sebuah dance eroticku lagi dengan iringan lagu remix yang berasal dari mp3 milik bang joko di hp nya.
Dance Ilustrasi
*Suiiitttt,, suuiiiittttt*

“Ayo neng yang lebih sexy lagi goyangannya”

“Nungging lagi dong moy”

“Buka lagi dong neng lonte kancing celananya biar makin hot”

“Ayo terusin neng”

Dan masih banyak lagi suara riuh dari para penonton yang menyaksikanku sedang memberikan sebuah pertunjukkan tarian erotis pada mereka semua sebelum pada akhirnya menuju keacara yang sebenarnya. Saat ini aku sedang menari-nari mengikuti irama dari house music yang sudah disetel oleh bang joko, tentu saja hal ini mengingatkanku ketika aku pertama kali datang ke tempat ini dan memperkenalkan diriku pada bang ujang dan teman-temannya, kemudian mereka pun memberikanku sebuah test yaitu memberikan sebuah tarian yang erotis pada mereka semua yang ada disitu, dan saat ini aku kembali memberikan sebuah tarian erotis lagi sebagai sebuah pertunjukkan awal sebelum aku bersetubuh dengan mereka semua.

Karena suasananya yang semakin panas saat ini, akupun membuka kancing serta resleting celanaku kebawah sehingga sekarang celana dalam yang kupakai dibalik hotpants ku terlihat oleh para penontonku, dan kemudian akupun kembali bergoyang lebih hot dari yang sebelumnya mengikuti alunan musik remix dari mp3 yang diputar melalui hp nya bang joko.​

Akupun berjoget dengan enerjiknya agar para penontonku ini semakin terhibur dengan aksi pertunjukkanku ini. Aku juga sesekali menunggingkan pantatku kehadapan para penonton agar suasana menjadi semakin panas dan bergairah. Saat ini tampaknya penontonku sudah sangat banyak sekali dijalan ini, bahkan kulihat ada beberapa yang sampai manjat keatas salah satu pagar agar dapat melihat penampilanku karena disini sudah banyak sekali orang yang berkerumun, sehingga akupun berinisiatif untuk menaiki kap mobilku yang berada tidak jauh dari tempatku sekarang dan menjadikannya sebagai panggung pertunjukkanku agar para penonton yang tadinya tidak dapat melihatku pada akhirnya bisa melihatnya.

Setelah aku menaiki kap mobilku, akupun melanjutkan kembali jogetanku mengikuti irama musik remix yang saat ini sedang memutar sebuah lagu yang lumayan kukenal karena aku sering mendengarnya. Ketika aku berjoget mengikuti irama lagu itu, terdengar jika suasana disekitar sini menjadi semakin meriah karena riuhan para penontonku yang tampak sangat bersemangat sekali untuk melihat jogetanku secara lebih dekat.
“Owaaahh gilakk,, ayo yang lebih hot lagi neng jogetannya”

“Gila gila,, makin sange gw ngeliat nih amoy,, gak sabar pengen liat dia joget telanjang gimana”

“Iyee sama,, gw juga gak tahan pengen ngentotin tuh amoy lagi kalo dia udah selesai”

Dan berbagai macam perkataan yang dilontarkan oleh para penonton disekitarku. Karena mendengar racauan-racauan mereka yang semakin tampak antusias itu, akupun bermaksud ingin memberikan sebuah pertunjukan yang lebih lagi pada mereka. Kemudian saat lagunya memasuki tempo yang selow akupun membelakangi mereka dan menempatkan kedua tanganku di bagian sisi kiri-kanan hotpantsku dan sedikit-demi sedikit kupelorotkan kebawah sampai pada akhirnya terlepas dari tubuhku, dan sekarang saat ini aku sedang dalam posisi menungging dengan mengenakan celana dalam putihku dihadapan para penonton dibelakangku.

Saat kutegakkan kembali badanku, akupun mengangkat dan memutar-mutarkan hotpantsku tadi menggunakan tangan kananku sambil sedikit menggoyangkan pinggulku. Dan saat alunan musiknya kembali ketempo ngebeat, akupun secara spontan langsung melemparkan hotpants yang tadinya kupegang itu kearah penonton didepan sehingga membuat mereka semua berebut untuk mendapatkan celana yang kulemparkan tadi.

Setelah beberapa menit borgoyang, akupun mengangkat lingerie putihku keatas sehingga payudaraku langsung menyembul keluar setelah sebelumnya sedikit-sedikit mengintip ketika aku sedang berjoget tadi, dan aku juga melakukan hal yang sama seperti hotpantsku tadi dan membuat para penontonku semakin riuh saja.

Sungguh benar-benar sangat gila sekali diriku pada malam hari ini. Betapa tidak, aku yang sebenarnya seorang gadis kuliahan dari keluarga yang terhormat, sedang menari-nari telanjang dan melemparkan pakaiannya kearah orang-orang mesum didepanku disebuah lokalisasi yang mana orang-orang disini bukanlah kelas sosialnya setara dengan kehidupanku. Bahkan akupun sampai menjadi seorang pelacur ditempat seperti ini hanya karena keinginanku sendiri, dan saat ini aku sedang mewujudkan salah satu fantasyku yang dulunya aku berpikir pasti tidak akan pernah kulakukan karena itu hanya sebagai fantasy saja ketika aku bermasturbasi.

Saat ini aku hanya tinggal memakai sebuah celana dalam berwarna putih serta sebuah sepatu sneakers beserta kaos kakinya saja, untuk atasan dan bawahan yang tadinya kupakai entah sekarang sudah diambil oleh siapa karena aku melemparkan pakaian itu kesembarang arah saja. Dan saat ini aku sudah benar-benar sangat terangsang sekali setelah aksi dance striptisku meski saat ini aku masih belum sepenuhnya telanjang. Kemudian akupun hendak turun dari kap mobilku yang kujadikan panggung pertunjukkanku tadi dan kembali ketengah-tengah penontonku.

Akupun kembali menghampiri bang joko yang masih memegangi microfon dan memberitahunya jika pertunjukkan danceku sudah selesai dan aku ingin memberikan pertunjukan terakhir sebelum mereka semua dapat menyetubuhiku, dan kemudian bang joko pun sedikit mengecilkan volume musiknya.

“Oke para penonton semuanya,, tampaknya lonte kita satu ini akan memberikan pertunjukkan terakhirnya pada kita semua,, dan setelah ituuu…………” Ucap bang joko terpotong secara sengaja sehingga membuat orang-orang disana penasaran kecuali bang ujang dan teman-temannya yang sudah tau rencanaku sejak awal.

“Apaan ko,, jangan bikin gua penasaran”

“Iyee apaan bang,, ayolah”

“Apaan joko,, cepet sebutin”

Karena banyak yang penasaran dengan apa yang selanjutnya akan ku pertunjukkan pada mereka, akupun langsung mengambil microfonnya dari bang joko.

“Semuanya,, saat ini aku lagi sange banget nih, kalian mau gak entotin akuuh,, bikin aku puas sama kontol-kontol kalian yahh,, tapi sebelum kalian semua ngentotin aku, aku saat ini lagi kepengen pipis nih,, jadi aku pengen kalian semua tontonin aku pipis yaa, boleh sambil direkam juga kok,, hihihi” Ucapku yang langsung membuat suasana menjadi semakin ramai dengan sorakan-sorakan mereka.

Entah apa yang barusan saja kukatakan pada mereka, padahal itu bisa saja menjadi resikoku apabila suatu saat mereka menyebarkan rekamanku yang sedang dalam keadaan memalukan itu. Tetapi nampaknya sudah sangat terlambat untukku memikirkan resiko itu karena semenjak sebelum aku memulai aksiku itu, mereka sudah tampak merekamku yang masih berbalut pakaian yang sangat sexy sekali, dan juga wajahkupun pasti tampak begitu jelas didalam kamera itu. Akupun hanya berharap saja semoga tidak ada satupun dari mereka yang menyebarkan video itu.

Bahkan saat ini sudah semakin banyak saja sorot kamera yang mengarah kepadaku yang sedang berdiri ini. Kemudian akupun melepaskan satu-satunya kain yang menutupi tubuhku dan kembali melemparkannya jauh-jauh kearah penonton sehingga sekarang aku saat ini sudah telanjang bulat dengan hanya mengenakan sepasang sepatu dan kaos kakiku yang melapisinya.

“Hihihi perhatiin baik-baik ya” Ucapku lagi kepada para penonton dihadapanku itu.

Akupun sedikit melebarkan kakiku dan mulai mengejan mengeluarkan air pipisku dalam keadaan berdiri. Para penonton dan beberapa kamera tampak sibuk dan fokus kearea vaginaku yang tampak sedikit berkedut karena aku saat ini sedang kebelet ingin buang air kecil, namun tampaknya agak sedikit sulit dari yang kukira karena sampai sekarang aku masih belum bisa mengeluarkan air seniku itu. Akupun tetap berusaha mengejankan pipisku lalu sedikit melebarkan bibir vaginaku menggunakan jariku, dan tidak lama kemudian *Cuuurrrrrrrrrrr* air seniku akhirnya keluar melalui liang vaginaku dan terus mengucur deras hingga membasahi jalan dibawahku, dan sebagian lagi merembes melalui celah jariku dan menjalar melalui pahaku sehingga sedikit membasahi kaos kaki serta sepatu yang kupakai saat ini.

Disaat aku sedang mengeluarkan air kencing itu, makin banyak saja kamera yang sedang menyorot ke bagian bawah tubuhku baik dari depan maupun dari belakangku, bahkan beberapa orang yang tidak merekamnya pun juga tampak sangat fokus sekali melihatnya seolah-olah ini adalah sebuah pemandangan yang tidak dapat dilewatkannya, lagipula kapan lagi bagi mereka bisa melihat seorang gadis chinese sepertiku ini sedang pipis dalam keadaan telanjang bulat diluar ruangan dan dikelilingi oleh para penonton yang sangat ramai seperti ini. Bahkan kurasa tidak akan ada satupun wanita yang berani melakukan hal seperti ini secara cuma-cuma kecuali orang gila, karena ini benar-benar sangat memalukan sekali.

Suara dari para penontonku semakin riuh saja setelah melihatku selesai mengeluarkan air kencingku. Tampaknya bagi mereka ini adalah suatu pemandangan yang tidak dapat mereka lupakan, dan menjadikan kesanku sebagai seorang wanita yang begitu rendahan sekaligus murahan ini. Namun saat memikirkan kesan mereka terhadapku yang seperti itu, birahikupun menjadi semakin tidak karuan dan membuat vaginaku semakin basah bercampur dengan sisa dari air kencingku. Bahkan mukaku pun sekarang ini sudah tampak merah sekali seperti kepiting rebus karena sedang menahan birahiku yang sudah berada dipuncaknya ini.

Akupun secara tidak sadar sudah meremas payudara kiriku dan memainkan vaginaku karena pikiranku sudah dibutakan oleh hawa nafsuku tadi. Kemudian tidak lama setelah itu, akupun didekati oleh salah satu penontonku yang tampaknya sudah tidak tahan lagi melihatku yang sedang telanjang itu.

“Woww, tampaknya lonte amoy kita udah mulai asik sendiri nih sehabis dia kencing tadi,, hahaha” Ucap bang joko melalui mic yang sedang dipegangnya.

“Oii lu jangan nyuri start duluan dong” Ujar salah satu penontonku yang melihat salah seorang penonton lainnya sedang berusaha mendekatiku.

“Aaahhh,, aahhhhh” Desahku pelan menikmati permainan tanganku sendiri sambil melihat sayu kearah seorang pria yang ingin mendekatiku ini.

“Okee diem dulu semuanya,, gw mau ngomong sebentar” Tegas bang joko dan para penontonku pun akhirnya ikut diam menunggu perkataan dari bang joko selanjutnya.

Sementara akupun hanya menoleh saja kearah bang joko sambil tetap asik menikmati permainan dari tanganku sendiri.

“Karena sekarang udah masuk ke acara terakhir, dan sepertinya lonte amoy kita ini juga udah bener-bener sange sekali,, sekarang sesuai dengan permintaan lonte kecil kita ini….”

Mendengar dia berkata seperti itu dan para penonton dihadapanku tampak fokus melihat kearah bang joko, akupun menyunggingkan bibirku sedikit tersenyum karena sebentar lagi aku akan dipakai beramai-ramai oleh mereka semua secara gratis dan sukarela. Kemudian akupun mengangkat kedua tanganku keatas dan memperlihatkan ketiakku yang mulus dan menempatkan kedua tanganku dibelakang kepalaku, setelah itu aku sedikit membusungkan dadaku kedepan agar payudaraku semakin menyembul kehadapan mereka.

“…….. jadi ayo kita semua entotin dia ramai-ramai, dan dia udah bersedia buat menampung pejuh kalian semua,, jadi jangan ragu-ragu ayo pejuhin dia kawan-kawan!!” Ujar bang joko lantang melalui microfon yang dipegangnya itu.

Sesaat setelah itu para penontonku langsung kembali memperhatikanku yang sekarang sudah berada dalam posisi pasrah dan siap menerima semua perlakuan mesum mereka.

“Silahkan semuanya” Ucapku dengan wajah yang menggoda mereka.

Seketika suara para penonton ini pun semakin heboh dan mereka pun mulai mendekat dan juga menggerayangi setiap inci bagian dari tubuhku yang sudah telanjang ini.



BERSAMBUNG . . . . .​
 
Kapan nih wkwkwk
suhu plssss cepetan update
tuh udah ane update hu wkwkwk

Dibikin jadi lebih rendah dari anjing huu.
siiaappp huu

Hamil dari banyak cowo si udh paling mantep itu.. Akhirnya angeline karena udh males pake kondom jadi crot dalem semua trus fantasinya sendiri ga mau pake obat hamil wkwk
haha bener" berasa dirinya udah cocok buat jadi induk dari semua orang ya wkwkwk
 
Jangan sampek hamilll suhuuu, dientott dengann kasarr dan diperlakukan seperti hewan 🤣🤣
 
I'll give Angel a 5 star rate for her craziness....
Sang lonte bintang 5 harga kaki 5, hahaha
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd