Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG GENG POCONG VS KELUARGA BODONG

ss pocong sama siapa ya..

  • kuntilanak.

    Votes: 22 23,7%
  • hantu dangdut

    Votes: 4 4,3%
  • hantu rocker

    Votes: 5 5,4%
  • tuyul

    Votes: 2 2,2%
  • rame rame

    Votes: 60 64,5%

  • Total voters
    93
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Padahal matanya aja udah 7 masih kaga kuat lawan Om Jo.
mesti pake kecoa ato jengkrik kasir masukin ke banjunya Om Jo.
Tapi deketin Om Jo nya gimana :ngupil:


kalau jangkrik mah... apa ya...

mmmmmm...


apa ya..
mmmm

uda ah.. matahari uda nongol
 
Mojok sini dulu ah...... Sapa tau pocong yang tampangnya rupawan mau ngapdet....:kretek:
 
10

KURANG MENCEKAM

"Ada apa ini rame - rame...?" Tanya pocong kepada kedua mahluk yang telah menggoda hantu Rocker dan hantu Dangdut.

"Wah.... Engkongnya Pocong Neng..!" Ejek salah satu mahluk itu.

Mendengar ejekan itu membuat kuping Pocong ketutupan kain kafan..( mikir ya....), Emosinya bolak balik naik ke atas kepalanya. Harga dirinya seakan kena diskon 50%. Bagaimana tidak, dia di panggil engkong - engkong oleh mahluk halus berandal itu. Padahal Pocong merasa kalau dirinya masih sepantaran dengan Brondong.

"Hei... Kisanak..!" Ujar Pocong dengan lagak pendekar tahun 60-an. "Jaga bacotmu. Atau aku akan mengirimmu ke alam kematian..!" Pocong mencoba mengancam. Di balik kain kafannya, jarinya menunjuk kearah kedua mahluk itu.

Sedangkan Hantu Rocker dan hantu Dangdut, mereka sudah berdiri dibelakang tubuh pocong. Bagaikan Kumbang tersiram salju. Sejuk dan dingin perasaan pocong. Harga dirinya kembali naik 10% lagi. Karena dia merasa telah menjadi mahluk yang bisa di andalkan di hadapan kedua hantu cantik itu.

"Tenang... Ada a'aaa di sini. Kalian jangan khawatir.!" Pocong mengusap kedua pundak wanita hantu itu. " Pergi kalian dari sini..!" Bentak Pocong kepada kedua mahluk ghaib itu.


Kedua mahluk ghaib brandalan itu saling menatap. Sesaat mereka saling melempar senyum. Dan tampa disadari pocong, kedua mahluk itu dengan cepat bergerak kearahnya.

BUKKK... BLAKKK.. PLAKKK.. BOMM.. UGHH...

Pocong tidak sempat mengelak. Kedua mahluk itu menggebukin Pocong tampa ampun. Sebenarnya Pocong bukan diam saja. Dia sudah mencoba melawan dengan mengarahkan pukulan dan tendangan kearah kedua mahluk itu. Tapi naas, malang menghampirinya. Setiap pukulan dan tendangan yang di layangkan pocong, selalu saja mentok di kain kafannya. Alhasil, Pocongpun jadi bulan - bulanan kedua mahluk itu.



"Tolooongggggg........ Tolonggggg.....!

Kedua hantu cantik itu berteriak minta tolong. Mereka ketakutan melihat Pocong yang sudah babak belur. Mau bantu, tapi mereka tidak berdaya, maklum umur mereka menjadi hantu baru seumur lalat. Ibaratnya mereka masih bayi, kekuatan mereka hanya baru sebatas menembus dinding.

ZLLEEEEBBBBB... WUUUS

AAAAAAGGGHHHHHH........

Salah satu dari mahluk itu berteriak cukup keras saat rambutnya dijambak dan ditarik dengan sangat kuat. Siapa lagi yang memiliki jurus tersebut, tentunya adalah emak - emak. Tepat sekali..... Dia adalah Kuntilanak. Sebagai wanita, apalagi sudah menyandang status emak - emak, jurus jambak adalah jurus andalan para kaum Hawa. Tidak hanya manusi, setan atau hantupun memiliki jurus tersakti itu.

" Rocker.... Dangdut... Cepat bantu aku, ngapain kalian hanya diam, ayao kita tunjukan kekuatan wanita yang sebenarnya kepada sampah mahluk astral ini, ingat....! Bersatu kita teguh, jangan sampai kalah kita ama siteguh yang hanya sendiri, kita bertiga juga bisa teguh... Ayo seraaaaanngggg.... Seraangggg....!"

Hantu Rocker dan Dangdut hanya saling pandang. Keajaiban dunia terjadi di depan mata mereka, Kuntilanak yang keibuan, anggun, baik hati dan murah senyum dan nangis itu begitu aneh dalam keadaan marah. Entah setan apa yang merasuki kuntilanak hingga berorasi seperti.....


STOP.....! "KERASUKAN SETAN" emang setan bisa dirasuki setan...? Masa bodo

Setelah saling pandang sesaat dengan penuh keheranan akan tingkah Kuntilanak. Hantu Rocker dan Dangdut meringsuk maju membantu Kuntilanak. Kedua hantu cantik itu melancarkan cakaran mereka kearah kedua sampah masyarakat hantu itu.

Melihat kebringasan para kaum hawa itu. Kedua brandalan itupun melarikan diri. Mereka tidak sanggup untuk menghadapai ketiga perempuan itu.




"Cong....! Kamu nggak apa - apa kan.. Kamu baik - baik saja.kan.... Kamu nggak mati dua kali kan...?" Kuntilanak menghampiri Pocong dan memberondongnya dengan pertanyaan.

"Uhhhhh.... Aku... Tidak... Apa...aappaaaaa.!" Ucap pocong yang kemudian pingsan tidak sadarkan diri.

"POCOOOOOOOOONNNGGGGG.....!" Kuntilanak menjerit. "Cong.. Bangun Cong... Jangan tinggalkan Kami Cong.... Hickh ...hickh...hichk... Coooongggg...!" Kuntilanak menangis, dia mengguncang - guncang tubuh pocong. Lalu memeluk pocong.

Sesaat kemudian mata pocong terbuka karena merasakan benda kenyal menyentuh dadanya.

"Aabang uda bangun.... abang udah bangun.....!" Hantu Dangdut dan Rocker berteriak serentak kegirangan.

"Papaaaaaa....!" Tuyul mendekati Pocong dan memeluknya.

#######



Keluarga Bod, selain putra Bod yang lagi nginap di rumah temannya. mereka bertiga berkumpul dikamar dan saling berpelukan.

Sesaat yang lalu. Saat itu mereka berkumpul diruangan tamu, mereka sedang menghabiskan sisa jeruk yang kemarin di beli Pak Bod, ditemani oleh siaran telefisi yang menayangkan Flora dan Fauna.

Tiba - tiba mereka mendengar suara grasak grusuk bercampur teriakan dan tangisan dari luar rumah. Seketika merekapun terkejut dan serentak keluar ruman bersamaan untuk melihat, apa yang sedang terjadi.

Tapi... Abra kadabra.. Wajah mereka yang awalnya penasaran, saat itu berubah menjadi ketakutan. Sura berisik yang mereka dengar saat berada di dalam rumah tadi, tetap masih ada. Tapi mereka tidak melihat apapun. Jangankan orang setrip manusia, lalat saja tidak mereka temukan.

Bukan kali ini saja mereka merasakan dan menemukan atau mendengarkan atau melihat atau apapun itu namanya, yang pasti, beberapa hari terkahir, kejadian ganjil selalu mereka rasakan.
Karena itulah. Mereka bertiga langsung "cicing" ketika melihat dan juga saat mengetahui, kalau hanya suara saja yang terdengar dari luar rumah tanpa melihat apapun yang ada di situ. Bahkan cicakpun tidak ada.

"Paahhh... Gimana Nih....?" Tanya Bod Bod ketakutan.

"Iya pahh... putri takut... Abang kemana sih....!!?" Sambung Putri Bod.

"Kalau kalian semua ngeluh.. Aku ngeluh sama siapa dong...!" Ujar Pak Bod.

"Papaaaaa........!!" Teriak Ibu dan anak serentak.

Esok harinya. Ayah, ibu dan anak itu. Mata mereka kelihatan sembab, asli... Semalaman mereka bertiga begadang, bukan karena nonton bola antara Barca dan ATlicoM. Tapi karena rasa takut yang mencekam mereka.

Semalaman suntuk. Mereka bertiga bersembunyi di balik selimut. Bukan selimut tetangga, tapi selimut keluarga mereka. Walau saat dini hari suara - suara aneh itu telah mengilang. Tetap saja itu tidak bisa membantu agar mereka terlelap.

#######

Pukul 8 pagi. Sang putra penerus martabak keluarga............ Maaf salah ketik.. Maksudnya martabat.. Di refres dulu

Pukul 7 pagi. Putra Bod, sang penerus martabat keluarga pulang, di tangan kanan dan kirinya menenteng kantongan Plastik. Wajahnya juga kelihatan kusut seperti habis begadang. Dia langsung menuju meja makan, dan meletakkan salah satu kantongan plastik di atas meja. Lalu dia kembali keluar rumah membawa kantongan plastik yang satunya lagi. Sejenak dia berdiri di depan pintu rumah.

Kantongan plastik itu dia buka. Mulutnya komat kamit seperti orang mengunyah kelereng. Kemudian dia berjalan mengelilingi rumahnya, setiap 7 langkah. Dia mengambil sesuatu dari dalam kantongan plastik itu dan menaburkannya.

Setelah selesai mengelilingi rumahnya dengan menaburkan sesuatu. Dia yang bernama Putra Bod, anak dari Bapak dan Ibu Bod, kakak dari Putro Bod, kembali masuk kedalam rumah.

"Maakk.. Paaakkk..... Putriii.....!" Teriaknya memanggil orang tuanya dan sang adik.

Tidak ada sahutan....Sepi... Putra pun menuju kamar adiknya, tapi Putr melihat kamar itu kosong, tidak ada orang, tempar tidur sang adik rapi, begitu juga dengan lemari, tidak ada cacat sama sekali....

.( Woi.. Hubungan lemarinya apa...?)

Putra Bod kemudian menuju kamar orang tuanya. Di ketuknya pintu kamar.
"Maaak... Paaa...!"

Tak ada sahutan. Gagang pintu dipegangnya. Bergerak... Ternyata tidak dikunci. Putra Bod mendorong daun pintu.

OOORRRGHHHH....

Ajaib.... Pintunya bersuara ketika dibuka. Putra Bod tidak membuka pintu kamar orang tuanya dengan lebar. Dia hanya membuka sedikit dan melihat kedalam. Sama saja seperti kamar adiknya, tidak ada orang ......sepi. Putra kembali menutup pintu kamar orang tuanya.

"Maakk... Paaa.. Putriii....!" Teriaknya memanggil..

Putra kembali menuju ruang makan. Dan alangkah terkejutnya dia. Di meja makan, Putri Bod dan kedua orantuanya ada situ. Wajah mereka sangat pucat. Dan mereka tengah asik menikmati Lontong sayur yang di bawanya tadi didalam kantong plastik.



"MAAKK... PAAA.. PUTRI... TINGGALIIIIIINNNNNN...... JANGAN DI HABISIN.....!" Teriaknya memelas.

####
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd