Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT GELOMBANG NESTAPA

Bimabet
Lanjutan...




4jam kemudian
Di tol cipularang

Dalam mobil, Anton yang dibelakang setir, Surya di depan, bu Asih Putri dan Anna di tengah,

Merasa sudah mau dekat dengan kota Bandung Anton menelepon Renata..

Tuuutt.. Tuuut...

"..Halo.. Mut, aku dah di purwakarta mgk 1jam lagi smp pasteur.. "

..

"..Ok tunggu yach.. "

..

Klik


"..Nelp siapa kamu.." Tanya Surya

"..Renata pah.. Dia mau ikut ke rshs.." jawab Anton

"..Ya udah ati2 kalo lg nyupir jng nlp.. Ntar papah tilang lho.." Jawab Surya Sedikit serius

"..Ya pah maaf.. Hehehe.. "

Sesampai gerbang tol pasteur.. Seperti biasa pada jam jam itu disepanjang jalan pasteur terlihat padat boleh dikatakan macet,

Dalam kondisi yang antri karena macet, tak jauh dari situ diseberang depan gedung mall, Surya melihat Renata di bahu jalan menunggu ditemani seorang anak laki laki usia 13 thn. berpakaian lusuh diatas pangkuannya kantung keresek hitam, sedang asyik mengobrol, terlihat mereka tertawa bercanda, tangan anak laki itu seperti memperagakan sesuatu.

"..ton tuch Renata sebelah sana" ujar Surya

Setelah melihat elihat Renata, Anton langsung mencoba meminggirkan mobil,

Sambil menunggu mobil kepinggir, Surya memperhatikan Renata yang sedang mengobrol dengan anak lelaki itu, dalam analisa dia anak itu terlihat seperti memendam sesuatu perasaan duka dibalik tawanya


Akhirnya dengan susah payah dalam kemacetan Anton bisa meminggirkan mobilnya dihadapan Renata

"..Ayo mut naik.." teriak Anton

". Bentar ton.. Andi.. Kamu mau ikut.." jawab Renata

Anak itu mengelengkan kepalanya..

"..Ya udah.. Nich kakak punya sedikit rezeki buat kamu.. Buat nambahin supaya kamu bisa sekolah lagi.." ujar Renata

"..Makasih kak.." jawab anak itu

"..Ya udah kakak pergi dulu.." balas Renata sambil bangkit dari duduknya

Renata langsung naik Ke dalam mobil

Dalam mobil Surya masih menatap tajam memperhatikan sesosok anak itu dan seperti ada yang ia pikirkan

"..Sebentar ton... Rena coba panggil anak itu.." ujar Surya

"..Ada apa om.... Bentar... Andi... Sini.." ujar renata sambil melambaikan tangannya ke arah anak itu

Lalu Anak laki laki itu, menghampiri mereka.

"..Ada apa kak.." jawab anak itu

"..Ini om mau nanya.." ujar Renata

"..Siapa nama kamu nak .." tanya surya

"..Andi Anugerah Pratama , om.." jawab Andi

"..Kamu gak sekolah.." surya lanjut bertanya

Andi menggeleng..

"..Itu pah.. Andi baru sampe bandung, ... Dia anak yatim piatu, harta warisan neneknya di ambil ama tantenya sekarang dia luntang lantung disini, dia cuma bawa izasah ama raport, tadi Renata ketemu dia lagi kerja serabutan nyapu rumah tetangga Rena, trus barengan ama Rena kesini.. Dia tidur disekitar sini pah.." Terang renata

"..Ya udah , Andi kamu naik.. Bawa semua barang barang kamu.." ajak Surya

"..Tapi pak... Saya.." tolak Andi

"..Kenapa.." Surya memicingkan matanya

"..Saya kotor pa... Saya takut ngotorin mobil bapak.." jawab Andi Pelan

Surya menoleh ke semua yang ada dimobil dan bertanya kesemua yang ada..

"..Apa kalian semuanya keberatan kalo Andi mengotori ini mobil.." tanya Surya, Dijawab oleh semua dengan gelengan kepala

"..Tuch gak ada keberatan ayo naik.." lanjut Surya

"..Udah ndi, mobil kalo kotor bisa dicuci, ayo naik... Macet nich.. " Ajak Anton

Dengan sedikit ragu dan malu andi menaiki mobil dan membawa kantung keresek yang berisikan beberapa pasang baju dan izasah raport dia


Dan akhirnya anton menjalankan mobil melanjutkan perjalanan menuju rshs, padatnya jalan membuat mobil berjalan sedikit tersendat

Didalam mobil

"..siapa tadi nama kamu.." tanya Bu Asih

"..Andi.. Bu.." jawab Andi

"..coba aku liat izasah ama raport kamu.." ujar Surya

Dengan gelagat Surya, Yang lain nya sudah menangkap maksud Surya tersebut hanya Putri yang belum ngerti.

Dengan malu malu Andi menyerahkan izasah dan raportnya pada Surya, lalu Surya membacanya.. Tak lama lalu Surya tersenyum, lalu..

"..Pah, Andi itu anak pintar lho, dia tadi nerangin cara kerja pesawat terbang ke Rena, dia pengen jadi insiyur teknik mesin.." ujar Renata memuji Andi, muka Andi memerah mendapat pujian dari Renata

"..Andi mau kah kamu tinggal bersama saya.. Kamu nanti bisa meneruskan sekolah kamu, apa kamu mau.." tawar Surya

Andi melongo dengan wajah bengong tak percaya mendengar tawaran Surya, lalu memandang Renata

"..Kok bengong jawab atuh .." Tanya Renata

"..ehh muhun.. Mau pak... Andi mau sekolah...??" jawabnya pelan tapi terlihat antusias

"..yaudah, Putri kamu sekarang kamu punya temen, Andi ini seumuran kamu, nanti kamu ama Andi, papah sekolahkan di jakarta sama kalian akan tinggal bersama.." papar Surya

"..iya pah... " Putri tersenyum manis ke Andi lalu.."..Kenalin dong...nama saya Alaysia Kirana Putri.. Pangil aja Putri.. ".. Putri menyodorkan tangannya.. Andi yang malu malu, menyambut tangan Putri tapi sebelumnya dia membersihkan tangannya karena takut mengotori tangan Putri disusutkan tapak tangannya ke baju lusuhnya.

"Andi.." dengan suara pelan

Melihat Andi yang mengelap membersihkan tangannya ke baju dia membuat yang lainnya tertawa, membuat malu Andi

" maaf ndi.. Kita nertawain kamu bukan ngeledek kamu, tapi lucu aja sampe sampe ngebersihin tangan kamu.." ujar Renata..

"..oh iya mut, kenalin tuch yang imut cantik plus manis disamping ibu, dia adik kandung gue... Cantik kan siapa dulu dong kakaknya.." dibalik setir Anton memperkenalkan Putri ke Renata.

"..aw.. Lebay.. Haay.. Kenalin aku Renata, temennya kak Anton juga temennya kak Anna, kamu siapa dek.." sapa Renata.

"..Putri kak.." jawab Putri

"..Duh nama yang cantik secantik orangnya" puji renata membuat putri memerah mukanya menahan malu..

"..Nah kan situ juga muji ade gue mut.." jawab Anton

"..Emang ade kamu cantik gak kaya kakaknya weekk.." timpal Anna

Dalam kemacetan mereka mengobrol, bercanda, seolah menutupi keresahan yang ada dalam hati mereka.





Berlanjut ke bawah
 
Terakhir diubah:
Lanjutan



Tak lama sampe di rshs..
Mereka langsung menuju ruang rawat Soffie..

"..Kamarnya yg mana dek.." Tanya Anton pada Putri

"..Kamar 209 kak.. Tuch kak didepan pintu kamar ada pa herman,.." jawab Putri sambil menunjuk seseorang yang berpakaian polisi

"..Herman.." Tanya Surya

"..Siang pa.." Pa Herman dengan seragam lengkap langsung dengan posisi hormat ke Surya..

"..Siang, ...Oo bentar bentar ini beneran kamu herman kan..?. " tanya Surya lagi

"..Siap dan, betul..." jawab Herman

"..Lama kita gak jumpa gimana kamu sehat, sudah menikah,.. " lanjut Surya

"..Siap dan, sudah.. " jawab Herman masih dengan sikap militernya

"..Sudah gak usah formil, lagian aku kan gak pake baju dinas.. " balas Surya

"..Eh.. Siap pa.. Hehehe maaf.. " jawab Herman smbil mengaruk lengannya yang gak gatal

" aku kira tadi siapa.. Makasih man dah bantu Soffie dan Putri.." ujar Surya

"..Sama2 pa hanya saja kebetulan ketemu dengan dia, waktu saya tugas rutin dekat bandara.. " terang Herman, dijawab anggukan Surya

"..Gimana keadaannya,.." tanya Surya sambil menoleh ke arah pintu,

"..Sedang diperiksa dokter, tadi sempat pingsan lagi.." jawab Herman

"..Mamah.." Putri memanggil lirih sambil memeluk erat bu Asih, Anton hanya bisa menarik nafas

Krrekk..

Pintu terbuka, dokter yg memeriksa langsung bertanya saat keluar dari kamar rawat Soffie

"..Untuk sementra yg jenguk jangan dulu masuk, pasien masih belum sadar, tunggu aja diruang tunggu, oh iya Apa disini ada keluarganya... " tanya dokter tersebut


".. Anu dok saya.. Saya suaminya.. Sahut Surya, semua orang terkejut, kecuali Bu Asih yang terlihat lebih tenang masih memeluk menenangkan Putri , saat mendengar pernyataan Surya seakan dia tahu sesuatu apa yang ada di benak Surya

"..Bisa ikut saya sebentar.. " ajak Dokter

"..pah, Anton ikut .. Putri kamu sama ibu dulu tunggu di sana yach.. Dengan yang lainnya.." ujar Anton

"..Iya kak.. Hiiks" Lirih putri..

Anton beserta pa Surya mengikuti dokter ke ruangannya..

"..Silahkan duduk.. " mempersilahkan Surya untuk duduk

Anton beserta pa Surya duduk dihadapan dokter

"..Gimana kondisi mamah sy dok.." tanya Anton memulai pembicaraan

"..Hmm.. Kondisi ibu soffie.. Sangat mengkhawatirkan.. Infeksinya pada rahim telah menyebar tapi Kami team dr telah berusaha mengobatinya... Sebenarnya infeksinya sudah dapat kita tanggulangi, yang jadi permasalahannya Sekarang tergantung niat dari bu Soffienya, saya dapat kabar kata dokter di Medan sana kebetulan dia teman aku, sebenernya bu Soffie ini bisa sembuh dari dulu jika dia mau merawat sakitnya, dan sering kontrol berobat, tapi ia tak lakukan itu semua.. Yak akhirnya yach seperti ini.." papar dokter menerangkan

Sebenernya apa sudah lama istri saya mengidap ini, trus infeksi bakteri rahim itu apa dok dan penyebabnya, apa istri saya bisa sembuh dok..?" tanya cecar Surya

"..Apa bapak sering berhubungan badan dengan ibu, kalo iya kenapa sampai tidak tau, padahal ini sangat sakit, perih, panas lho pada lubang vagina jika melakukan penetrasi, apa bapak gak memperhatikan itu.." Tanya dr, dijawab dengan gelengan kepala Surya

"..Ya sudah, mungkin ibu tidak mau memperlihatkan yang akan jadi kekhawatian bapak, tapi ini jadi bumerang pada dirinya, dan keliatannya ini udah lama pak cuma mungkin bu Soffie abaikan.. Dan ini juga salah satu faktor yang menyebabkan infeksi ini yang susah untuk sembuhnya, psikologis ibu yang ingin mengakhiri hidupnya, semangat hidupnya untuk sembuh itu tak ada pada dirinya... " dokter terdiam lalu

".. penyakit yang menyerang ibu Ini adalah infeksi yang menyerang pada organ kewanitaan yang mengakibatkan peradangan pada organ intim wanita.
Untuk penyebabnya sebenernya banyak kemungkinan.. Mungkin dari kurang perawatan kebersihan dari organ kewanitaan, mungkin juga waktu melahirkan dalam rahimnya belum bersih yg mengakibatkan infeksi.. Dan mungkin juga... Maaf pasien sering melakukan banyak berhubungan sex mungkin lebih dari satu orang, dan juga bisa sang pasien sering melakukan analsex, ini bisa kami simpulkan karena dari kerusakan bagian anus jadi terlihat bu soffie sering melakukan analsex.. Ini pun jd salah satu indikator penyebab terkena peradangan Maaf jika saya katakan itu, .." papar dokter

Pa Surya dan Anton hanya memejamkan mata sambil mengeluarkan air mata. Mendengar pemaparan dokter akan penyakit Soffie

"..Seperti yang saya katakan tadi jika saja bu Soffie punya semangat hidup mungkin peradangan ini bisa sembuh, untuk sekarang mungkin fifty fifty, jikalau sembuh pun mungkin bu soffie peranakannya mungkin akan terganggu, boleh dikatakan dia tidak bisa hamil lagi.. Saya sebagai dokter meminta pada keluarga bu Soffie alangkah baiknya bu Soffie dirawat dirumah, untuk mensuport bu soffie mengembalikan semangat hidupnya.. " lanjut dokter

Dalam pikiran Anton , apa mungkin penyakit yang diidap soffie merupakan akibat dari kelakuannya selama ini, di dalam otak anton yang terus bertanya tanya, emang jika penyakit ini sakit kenapa mamah mau jadi PSK kenapa mamah melakukan semua itu.. Saat dia terakhir memergoki mamahnya saat melayani 3 lelaki, terlihat seperti menikmatinya,

hanya kalimat "mengapa" yang ada terus muncul didalam otaknya anton


Tak ada sepatah kata pun yg terucap dr bibir Anton dan Surya..

Tiba2 seorang perawat datang

"..Dok, pasien bu Soffie telah sadar, dia minta ingin menemui putrinya.." ujar perawat itu

"..Yak.. Saya ke sana.. Ayo pa dek kita kesana.. " ajak Dokter

Anton dan pa surya pun hanya diam, dan melangkah mengikuti dokter

Disaat anton dan Surya mengikuti dokter,
Putri yang berdiri didepan pintu kamar rawat Soffie

"..bu.. Hiiiks mamah kenapa bu... Kenapa ini semua terjadi disaat putri ingin bersama mamah.. Huuuhuu.." putri menangis mendekap erat bu Asih, Renata dan Anna hanya bisa berdiri terdiam.

".. Berdoa.. Nak.. Kita hanya bisa berdoa.., mendoakan kesembuhan mamah kamu,.." ujar bu Asih sambil mengelus kepala Putri

Tiba tiba, Andi berdiri disamping putri

"..Moment paling bahagia seorang anak adalah moment dimana seorang anak bisa memanggil ibu bapaknya dalam setiap langkah hidupnya.. Dan itu hanya dialami anak itu beberapa tahun saja, selanjutnya anak itu akan dipanggil ibu bapak oleh anaknya kelak, dan itu berlanjut seterus nya dalam kehidupan, tapi dalam hidup aku sekarang, aku tak mengalami moment singkat yang bahagia itu, put..., put hidup kamu lebih beruntung dari pada aku, aku harap kamu selalu tabah apapun yang terjadi .." celetuk Andi dengan tatapan teduh tapi kosong.. Terpancar dalam matanya sorot ketegaran dalam matanya, tapi tak bisa menutupi kesedihan dalam hatinya


Pov anna..
Aku terkejut mendengar perkataan andi, sangat singkat tapi mendengarnya, terlihat kesedihan yang mendalam dalam hatinya..

"..Ya allah.. Kuatkan aku dan anakku ini, aku gak mau anak ini mengalami itu semua.. Meskipun aku hidup sendiri, aku akan terus merawatnya.. Membahagiakan kamu nak.." dalam hati sambil mengelus perutku


Pov putri
Aku hanya bisa menatap andi dalam dekapan Bu asih. Hanya dalam hati

"..Aku gak tau apa yang terjadi dalam hidup kamu, tapi jika benar kamu nasib kamu lebih tak beruntung dari aku.. kamu lelaki adalah yang tegar dalam Menghadap hidup.."

"..Hmm.. Kalo ta pikir pikir dalam keadaan lusuh wajah kamu terlihat menarik.."

"..Akhh mikir apa aku ini.."

Diruang tunggu, saat Surya, Anton kembali bersama dokter, depan pintu kamar rawat Soffie

"..Ton, sebentar papah pengen nemuin mamah kamu dulu, kamu nunggu disini ama mereka,.." ujar Surya

"..Kang, boleh asih ikut kedalam.." Ujar bu Asih pelan

Surya menatap tajam bu Asih lalu, lalu dia berbisik pada telinga..

"..Baiklah, aku gak akan bersembunyi lagi, kamu ikutlah sih supaya kamu tau semua ini.." Bisik surya

"..Ton, ajak adek kamu dan yang lainnya ke kantin, papah mau bicara sama mamah kamu dan ibu kamu..." ujar Surya

Anton tak memberikan jawaban, lalu tangan Renata menariknya

"..Ayo aku haus nich ntar kesini lagi..." ajak Renata


***


Saat dalam perjalanan ke kantin tiba tiba Anton menghampiri lelaki cleaning service.

"..Pak.. Toilet sebelah mana..," tanya Anton sambil memegang perut

"..Ooo sebelah sana.. Belok kiri lurus.." jawabnya

"..Makasih pa, mut, na gue mau ke wc dulu gak kuat nich, kalian duluan aja ama Putri dan Andi nanti gue nyusul,..ujar Anton

"..Ya udah jangan lama lama..", ujar Renata sambil berlalu

___________________________________________


Surya dan Asih memasuki kamar perawatan Soffie terlihat Soffie terbaring lemas, dulu tubuh yg montok dan sexy sekarang terlihat kurus, muka pucat terlihat cekung, terlihat pada kantung matanya

"..Puu.....tri.. Lirihnya mendengar suara kaki mendekat., dengan mata terpejam seperti berat membuka kelopak matanya

"..Soff ini aku mas Surya.." Surya lalu duduk disampingnya lalu mengelus keningnya, dengan air mata mulai menetes melihat keadaan soffie sekarang

"..mmaas.. Mmaana pputri mas, akuu pengen ketemu dia, tterus Keenapa maas disini mas, sudaaah saana mas, gak ppantas mas nemuin sooffie, biarlah soffie sendi..." Dengan nada lemah mengusir surya

"..Maaaaff... Sooff maaafkan mas.... Semua salah mas, mas gak mampu melindungi kamu , hingga kamu seperti ini... Huuuhuuuu.. .. Mas hanya bisa diam saja gak bisa melakukan sesuatu, .... Huuuhuuuu.. Padahal mas udah tau semuanya.. Tapi mas hanya bisa diam, dengan rasa ketakutan mas akan semua yang akan mas hadapi membuat mas tak mampu berbuat melindungi kamu.... huuuuhuuu.. Aku lelakii bodoh yang membiarkan istrinya menanggung semuanya.. Disaat aku tau apa yang kamu lakukan dalam paksaan bajingan itu, aku hanya bisa diam saja, hanya bisa mengawasi kamu dari jauh.., huuuhuu... Sampe sampe aku pun menelantarkan putriku.. Huuuuuu.." Ujar Surya menangis kencang sambil memeluk Soffie sambil terus menciumi kening Soffie, bu Asih pun menangis lalu mendekat mengusapi pundak Surya menenangkan Surya yang sedang memeluk Soffie.

Tak jauh dibalik tirai Anton berdiri sedang menguping pembicaraan Surya, sorot matanya terlihat marah, dengan duka mendalam mendengar pengakuan Surya.

"..maaas kkaamu gak salah mas, ini saalah soffie hiiks, soooffie emang telah memilih ddan soffie harus menanggung semua , seemua segala peenderitaan ini sebagai balasan semuanyaa soofiee terima dengann ikhlas.., meeskipun ini ssangat sakit ttapi gaak sebaanding deengan luuka yang kalian rasakan hiiks.. Aaku ggak mau aanton ddan pputri jjadi kkorban aatas pperbuatanku mmas.. Hiiks" lirih soffie yang masih berbaring tak terasa airmatanya menetes

"Enggak soff aku.. Yang seharusnya mendampingi kamu saat memilih jalan itu, tapi apa yang aku lakukan aku hanya diam saja Huuhuu.. Maaf kan aku soff kamu telah menanggung semuanya..." Surya tak henti henti melepaskan rasa bersalahnya

"...Aaaku tau maas.. Mas ddiiam karena mas mmenghormati aaku menjaga perasaan aku, ttapi aku bodoh yang tak mmampu melepas dari bbayangan mmasa lalu aku. Hiiks.. Aku gak mau mmasa lalu aku merusak kehidupan kamu.. Anton.. Dan Pputri Hikks hiikss hiikss, "..Soffie pun meledak menangis..

Surya menggelengkan kepala..

Kreekkk tirai terbuka, Surya dan Asih menoleh ke arah tirai,

"..Ton.. " ujar Mereka

"..Jadi ini semua papah tau... Papah tau apa yang terjadi sama mamah.. Dan papah hanya diam saja hebat.. Benar kata si anjing herman, seorang perwira polisi hanya bisa diam saat istri bersama orang lain.. " sinis Anton pada Surya

"..dan sekarang berbanggalah pah, liat hasil semua itu yang papah lakukan, ..Liat pah liat.. Ini akibatnya.." maki Anton dengan keras

Asih yang terkejut akan emosi amarah Anton lalu dia mendekati anton

"..Tos.. Ton.. Tos,.. Kamu musti tahu heula apa alasan semua ini.. Jangan kebawa emosi.." ujar Bu Asih Menenangkannya

"..Bu... Ibu gak tau perasaan anton.. Dulu, Anton yang bingung akan semua pertanyaan apa yang terjadi dengan mamah, dan sekarang, dengan seenaknya papah bilang udah tau semuanya lalu apa yang dilakukannya, tidak.. Dia hanya diam saja melihat istrinya menderita hingga menjadi seorang pelacur dia hanya diam... Apakan ini bu yang diajarkan papah, sangaaat jauh apa yang papah ajarkan pada Anton untuk melindungi menghormati seorang wanita yang dicintainya, ini sangat jauh dengan apa yang dia dilakukannya.." maki anton pada surya makin meninggi, tangannya mengepal seakan ingin menghajar papahnya

"..Ton sabar yach nak , ibu mohon.. Hiiks." Bu asih mulai menangis sambil menahan menenangkan anton

"..Bu... Ibu seharusnya ngerti perasan anton, liat akibatnya bu , lihat.... Dan mamah... Arrrhh" Anton menunjuk mamahnya, lalu menjenggut rambutnya menahan emosi kemarahannya

"..Apa ini yang diharapkan mereka , seenaknya bikin jalan hidup sendiri sendiri , mengambil keputusan sendiri, tanpa mempedulikan perasaan anak anaknya, dimana perasaan mereka. " ujar Anton

"..Iya sudah sudah ibu ngerti..hikss" jawab bu Asih memeluk Anton, akhirnya Anton menerima pelukan bu Asih

"..Ton maafkan papah nak.. Papah.. Hikss" ujar Surya menunduk sambil mempererat pelukan pada Soffie yang berbaring lemah.

"..Toon mmaafin akan ssemuanya, mmaafin ppapah sama mmamah.. Yang gak ngertiin perasaan kamu.. Ttapi mmamah lakukan ddemi kkamu ton.. Hikss" lirih soffie sambil memeluk lengan Surya

"..Cukup mah anton gak mau dengar itu semua, kalian semua baaangsaat seenaknya mempermainkan perasaan anak sendiri.." keras Anton lalu

braakkk anton membanting piring disampingnya

"..Antoooon.. !!" Seseorang berteriak, Anton berbalik terlihat, Renata yang berteriak, dibelakangnya Anna yang sedang memeluk Putri, dan Andi berdiri dibelakangnya

"..Apa apan kamu..." Renata mendekati Anton

"..Arrrrggghhh..." Anton langsung berlari meninggalkan kamar rawat Soffie.

"..Anton tunggu , Na kamu tunggu disini.." lalu Renata mengejar Anton.

Surya pun akan mengejar Anton tapi ditahan Asih.

"..Biarkan dia sendiri dulu kang, biar keluar dulu emosi kemarahannya lagian Renata lagi ngejar dia,.." tahan bu Asih


"..Mahhhh.." putri berlari mendekat soffie..

"..Puutri.. Kkkamu sssdah disini nnak.. Kkamu kketemu ppapah dan kkakakmu.. Tanya soffie saat putri disampingnya.

"..Huuhuu.. Udah mah.... Huhuhu... Mamah kenapa.. Kok mamah makin lemah.. Huhuhu.. Tanya putri

Soffie menatap putri lalu melirik kearah Surya dan Asih

"..maas.. Siapa dia maas, Anton kkemana .. keeemana dia..?" tanya soofie saat melihat Asih

".. Anton sedang keluar menenangkan diri,... soff kenalin ini Asih di sekarang telah jadi istriku, dulu saat kamu gak disamping aku dia yang selalu membantu aku merawat Anton hiiks.." jawab Surya..

Asih mendekati soffie, "..mbak saya asih."

"..Maakasih sih, kaaamu dah jaaadi ppengganti aku.. Mmungkin aku aakan meniiitipkan ppuutri aku jjuga pada kaamu siiih, mmaaf kkalo kkeemunculan akuu meeengganggu rrumah ttangga kamu.." pinta Soffie

"..Mbak ngomong apa sich.. Udah mbak sekarang mbak pikirin gimana mbak sehat..pokoknya mbak musti sehat.." pinta Bu Asih

"..Put. Ssini nnak mmama mmau bbicara.. " pinta Soffie lalu putri duduk disamping tangan kanan mamahnya dekat Surya

"..mmaafin mmamah yach.. Mmamah gak jjadi iibu yyang bbaik.. Mmamah ggak ppantas kkamu ssebut mmamah. .. Pput maaf mmamah minta maaf.. Kke kkamu, mamah hhanya sseorang ppelacur murahan.. Ssseorang wwanita yyang terus melayanin bbanyak llelaki.. Hhingga mamah mmeninggalkan ppapahmu wwaktu hhamil kamu dulu.. " Soofie terdiam sejenak menarik nafas lalu

"..Maafin mmamah jjika mmenitipkan kkamu di ppanti asuhan.. Mmamah ttakut kamu mmalu ddengan mmamah Mmakanya mamah mmenjjauhi kkamu..
Seekarang mamah mendapatkan ssudah mmendapat ballasannya.. hiiks" lanjutnya Lalu mengusap pipi putri

".. Puut.. Kkamu ssangat ccantik.. Ppintar.. Mamah hharap kamu.. Jaddilah wanita yg terhormat yg bisa jaga harga diri dan kehormatan keluarga.. Jangan kkamu terbawa nafsu sesaat.. Jangan seperti mamah nak.. Jadikan mamah ini jd pelajaran bagi mu kelak.. Hiiik.." ujar Soffie pilu

"..Iiya mah.. Apapun dulu yang mamah lakukan, Mamah tetep mamah putri Huhuhu" balas putri sambil memeluk lengan Soffie

"..Ttrus kkamu ssakarng msti nnurut ssma ppah dan kkakakmu, ttinggalah di sanna, mamah ggak mungkin menemani kkamu lagi.. " lanjut Soffie

"..Mama jjangan nngomong gitu donk , mamah msti cepet sembuh.." timoal Putri

"..Mmass, mmaafkan ssoffie, ssoffie ssdah ggak bbs bbicara bbnyak llagi, ssoffie ssdah tterlalu mmalu.. Hiikss Iini bbbalasan ssetimpal aatas kkelakuan aaku mmass.. Aaku tterima iitu hiiks mmakasih mmass ssdh mmenjadikan aaku iistrimu, mmeskipun aakhirnya aaku yyang mmenghianatti.. ssmpe hhati aaku mmenghianati mmas.. Hiiks Akku ttau mmas ppasti mmarah ddan jjijik mmelihat aaku.. Tp ssoffie mohon rrawat dan dddidik aankku pputri.. Kkarena dia pputrimu jjg.. " Soffie terbata bata

"..Tidak soff kita akan rawat dia bersama kamu musti kuat, kata dokter kamu masih bisa sembuh, Sih apa kamu keberatan jika kita hidup bersama sama ? Surya berpaling pada Asih

".. Soff kita bisa hidup bersama lagi , kita mulai lagi dari awal maukah kamu soff, kita tebus semua kesalahan kita.. Hiiks" tanya Surya lalu memeluk soffie diantara soffie dan Putri

"..Tidak kang asih tidak keberatan, lalu mendekati soffi disamping kanan Soffie.. Mbak kita bisa hidup bersama kita rawat anak anak kita bersama, tebus lah semua itu dengan sisa umur mbak, aku yakin mbak pasti bisa, semua yang dulu hilang saatnya kini mbak raih kembali mbak.." ujar Bu asih

Soffie tersenyum.. "..Maaakasih ssiih kkaamu eemang wwanita bbaaik, ggak ssaalah mas ssurya mmemilih kkamu.

Lalu asih memeluk hangat soffie..

"..mbaak maukah kita tinggal bersama.." tanya Asih. Soffie lalu memandang Surya dan Asih bergantian

".. Dalam hati aku, Kamu masih Istri aku soff, terimalah permintaan kami berdua... Kamu mau kan..??" surya meyakinkan Soffie akan tinggal bersamanya dia lagi.

Soffie menjawab dengan senyuman dan anggukan yang lemah

"..put sini nak.." ajak surya agar putri mendekati dia, lalu memeluk Putri, memandangi kehangatan dua wanita dan yang telah mengisi relung hatinya dan putri buah hatinya, membuat Surya yakin akan menempuh lembaran baru dalam hidupnya

"..Aku harap Anton Mau memaafkan kita Soff.. Agar kita bisa bersama lagi.." lirih Surya .

Anna dan Andi hanya berdiri terdiam melihat keharuan di depan mereka, hanya senyum yang diperlihatkan, dalam senyum mereka menetes air mata sebagai ungkapan perasaan mereka..





Bersambung









NEXT -----> ~~EPISODE 31~~
 
Terakhir diubah:
Brarti dah hampir tamat ya om?
Yach mungkin 5-6 eps, ane gabungin yang tadinya untuk 2-3 eps ane buat 1eps.

Soalnya ane pny target sebelum akhir tahun ini msti kelar ini cerita.. Kemarin ane terlalu lama offnya oom...

Pasti liat ada karakter baru yach?, nnt om ngerti lah... Hihi
 
wuih:hore:hhh.. sudah OpenTable saja nichh buat kopi nya...
.
adanya biji kopi,,,
silahkan,,,,
:kopi::kopi::kopi::adek:
:kopi::kopi::adek::kopi:
:kopi::adek::kopi::kopi:
tumbuk sediri!!!!
:pandaketawa:
 
wuih:hore:hhh.. sudah OpenTable saja nichh buat kopi nya...
.
adanya biji kopi,,,
silahkan,,,,
:kopi::kopi::kopi::adek:
:kopi::kopi::adek::kopi:
:kopi::adek::kopi::kopi:
tumbuk sediri!!!!
:pandaketawa:
Hihi takut keduluan ama si tk warung sebelah om.. Dia mah maen patok aja...

Hahahaha
 
Jiah malah marah-marah haahhaah..
Kabuurr....
Huuuu.....

wah ane nitip apa ya di sini :hammer:

belum baca, brad... dah ketinggalan jauh banget, kudu maraton dari awal :pandajahat:

siapin kopi ma rokok dulu aja deh :banzai:
Siap oom.. Ntar ane pesenin ama si tk warung sebelah... Musti ditungguin

Soalnya dia lelet ngelayaninnya..

Hahahaha
 
Yach mungkin 5-6 eps, ane gabungin yang tadinya untuk 2-3 eps ane buat 1eps.

Soalnya ane pny target sebelum akhir tahun ini msti kelar ini cerita.. Kemarin ane terlalu lama offnya oom...

Pasti liat ada karakter baru yach?, nnt om ngerti lah... Hihi
TS nya ngebet kawin,sampe kejar target....
 
Kudu update mlm minggu..!! Delima uda cancel semua acara malming demi episode ini.,kalo g update,delima kirim zen ke rumah om..:hore:
 
Yach mungkin 5-6 eps, ane gabungin yang tadinya untuk 2-3 eps ane buat 1eps.

Soalnya ane pny target sebelum akhir tahun ini msti kelar ini cerita.. Kemarin ane terlalu lama offnya oom...

Pasti liat ada karakter baru yach?, nnt om ngerti lah... Hihi
Mantappppppppp. Ane demen nihhh yang kaya begini. pas banget buat nemenin ngopi,.
Semangat hu.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd