The Unbroken
(Another story)
[BAB-3]
Dua tahun lalu memang menjadi titik balik untuk saya juga untuk sella, sella pergi ke Australia untuk bekerja disana. Hidup memang maha asik pasang surut kesuksesan dan kegagalan bisa datang dalam hitungan detik. “Gw pingin hidup lebih baik rey, dan semoga ini adalah awal dari semua itu.. well, gw harap lu juga begitu bisa lebih maju bukan maju yang Cuma tentang uang tapi semuanya!!... semoga, nanti ada waktu lagi buat kita...” pesan terakhir sella sebelum ia pergi, dulu.
Tentang sella, awal pertemuan saya dengan sella adalah di sebuah room karaoke. Ya, dulu ia adalah seorang LC panggilan gitu dan bertepatan hari itu saya dan beberapa teman pergi ke tempat karaoke untuk merayakan keberhasilan temen saya memenangkan suatu project besar walau secara pribadi ga suka untuk karaoke tapi terlalu sungkan untuk menolak setiap ajakan kawan saya ini. Dia pula lah yang memanggil sella dan beberapa temanya untuk menemani kami di room karaoke itu dan kesan pertama melihat sella adalah, tetep! Tumpah tumpaaahhh!!
Setelah bertukar kontak bbm beberapa hari kemudian sella memasang status
“For every sins, Let me die here alone!”.
Woah!! Ini LC pinter juga bahasa inggrisnya, gumamku yang sejurus kemudian saya langsung chat dia
“Just remember, dead isn’t the answer”
Di read..
Lima menit belum juga di bales..
15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, 75 menit, 82 menit... barulah dibales.
“give me one reason to still alive”
“i’ll give you more than just one reason”
5 menit, 7 menit, 14 menit baru di bales lagi..
“Pick me up, Jl. Pasundan no.23”
“Be right there on a few minute”
Well, dengan cepat saya meluncur ke alamat yang dia kasih, bukan untuk alasan heroik untuk jadi pahlawan yang menyelamatkan hidup seseorang atau alasan-alasan lain, atau alasan siapa tau bisa nginep dikosan nya tapi memang saya selalu interest untuk dengerin cerita seseorang. Karena menurut saya pelajaran yang paling gampang itu adalah belajar dari pengalaman orang lain, kita ga perlu susah payah untuk ngerasain apa yang terjadi cukup dengerin cerita mereka dan ambil manfaatnya, thaths it!
“Di depan kosan lu nih gw”
Dan tumben langsung dibales..
“Sini kamar nomer 22”
“Nope!! i dont wont be there.. gw mau bawa lu ke suatu tempat so i can tell ya all the reason”
25 menit kemudian... terlihat lah sesosok mahluk yang tumpah-tumpah itu.
Sekarang saya duduk dikawasan jalan braga, sepanjang perjalanan tadi terlihat memang raut wajah depresi, strees dan tertekan dari muka sella dan dia Cuma diem aja.
Mbah norman courtis bilang “Death is not the greatest lost in life, the greatest lost in life is something dead while you life”
“Liat noh, orang-orang mabuk di depan bar itu.. mereka itu lagi lari dari kehidupan mereka, mereka lagi lari dari kenyataan yang ada.. mereka itu lagi nyumput.. terus liat tuh pengemis di belah sana, mereka itu hidup dari rasa kasihan orang yang lewat tapi malah keenakan jadinya lah selalu pengen di kasianin.. terus itu liat anak kecil yang ngemis itu.. itu beda, mereka hanya dipaksa untuk menjadi seperti itu, bocah itu ga pengen dikasianin tapi mereka dituntut untuk itu.. terus liat itu yang dagang kopi keliling.. itu baru hidup! Lebih tepatnya itu cara bertahan untuk hidup dan diantara orang yg gw tunjukin tadi tukang kopi ini pendapatanya paling kecil, tapi itu keren buat gw! Ga kepengaruh untuk nyari jalan instan buat dapet duit...” saya membuka pembicaraan dengan sella, sella juga keliatan banget merhatiin.
“Liat tuh cewe seksi yang keluar dari tempat karaoke, sorry sebelumnya.. tapi LC itu ga lebih dari seorang cewe yang bingung harus ngapain sementara kebutuhan untuk hidup terus neken dia dan dia ga tau harus ngapain... terus liat om om sebelahnya, tipikal orang yang berpikir bahwa semua bisa dibeli...”
“dan mereka semua hampir semua, mungkin termasuk gw, termasuk lu juga sekarang kaya gitu, hidup tapi mati.. atau hidup Cuma sekedar hidup tanpa harapan.. tau apa yang ngebuat manusia itu jadi sempurna di banding mahluk lain?.... karena dua hal.. akal dan hati!! Dan tau apa yang bisa manusia seketika bisa bangkit dan seketika pula bisa down deep to da core?.... Harapan!"
Panjang lebar saya cerita ke sella yang keliatanya antusian dengerin setiap cerita saya. “Than you need is a new hope!! And believe that something big will come!” tambah saya ke sella. “So its your turn to tell.....” imbuhku ke sella yang langsung di jawab “A bottle of vodka first... please!”
“Good choices hahahaha!!!” jawab ku
***
Slurrrpppsss! Sella menciumi bibir ku dengan liarnya. Salah satu ciuma terliar yang pernah ku rasakan, lidah kami saling mencari dan menari bergantian dimulutku dan sella. Ssshhhhhh!!!! Lengsuh sella ketika ku ciumin lehernya, tak mau kalah sella pun memainkan lidahnya di area kuping ku... hampir 20 menit kami salin menjilati dan ciuman, kemudian sella mendorong ku untuk terlentang diatas kasur. Sellam membuka bajunya dan langsung membuka bra nya sendiri..”Fvck!!! this is the greatest boobs ever!!! Ini sih toket terbaik!!!” gumamku dalam hati yang kemudian kami saling pandang, entah tapi sesuatu yang beda dari tatapan yang dalam.. menggambarkan ribuan kecewa yang mendalam, kurang lebih seperti itu yang ku tangkap dari tatapan sella waktu itu.
“pake lagi bajunya....” saya bangkit dan mengambil bajunya dan langsung mencoba untuk makaein bajunya lagi. “Why......?” sahut sella keanehan. “All you need is a new hope, than i’ll be the one of.....” jawabku, terlihat senyum kecil dari bibir sella.
Sebelum adegan panas tadi sella sempat bercerita kehidupanya lengkap dengan setiap beban hidupnya, tentunya setelah beberapa gelas vodka yang ia minum. Orang paling jujur adalah orang yang sedang mabuk, percaya deh!
Sella adalah seorang lulusan sarjana ekonomi disalah satu universitas negeri di Bandung, pantes bahasa inggrisnya di atas rata-rata. Dia lahir dari keluarga kaya raya tapi kembali, hidup itu asik dan bisa ngerubah sesuatu dengan cepat. Ayahnya mengalami kebangkrutan total sama seperti ku sekarang, kebangkrutan itu menimbulkan setiap aset keluarga mereka disita hingga di usir paksa dan yang mereka bawa hanyalah baju yang mereka pakai. Kebangkrutan itu pula yang membuat ayah sella begitu stress dan depresi hinggap satu masa ayah sella memilih untuk meninggalkan keluarganya dibandung. Menempatkan mereka dirumah neneknya sela tak berselang lama sella mendapati ibunya sedang berselingkuh dengan pria lain dengan alasan untuk bertahan hidup dengan meraup uang dari selingkuhanya. Itu semua pula yang membuat sella jengah dan kabur dari rumah meninggalkan semuanya. Dengan sisa tabungannya sella mimlih untuk hidup sendiri.
Lingkungan adalah faktor utama untuk menciptakan seseorang dan itu juga yang membuat sella terjerumus menjadi wanita malam, berawal dari ajakan seorang temanya maka jadilah sella seperti ini. Belum berakhir penderitaan sella, ia memiliki seorang kekasih yang memanfaatkanya untuk kepentingan titidnya dan kepentingan pribadinya, ya sella di peras habis, setiap habis mendapatkan panggilan untuk karaoke sella selalu memberikan uangnya pada kekasih busuknya itu, kalo ga ngasih uang atau stor uang sudah pasti sella menjadi samsak, kekasihnya tak segan memukuli dan menendang sella setelah puas menyiksa fisik sella kekasihnya pasti melampiaskan nafsu birahi kebadan sella. Saat kekasihnya sella menyetubuhi sella ia tetap menampar muka sella dengan keras. Lengkap sudah memang penderitaan sella fisik dan mentalnya di siksa habis. dari situ juga saya berhenti menggap dia sebagai sebatas LC, tapi jadi temen... lebih!
Itu pula kenapa saya tadi memakai kan kembali baju sella setelah ia membuka dan menunjakan payudaranya yang super bulet itu, bukan kasihan. Tapi lebih kepada bagaimana kita harus memanusiakan seorang manusia. Itulah awal perkenalan ku dengan sella, dan kini ia hadir lagi di depan ku dan yap! Toketnya itu makin makin ah!!
Balik lagi ke pertemuan saya dengan sella di kafe itu. Kini di hadapan ku sesosok mahluk yang kalo dia lewat mata lelaki mana yang ga ngeliriknya. “Lu kenapa ga cerita rey!” sella membuka percakapan ini dengan nada yang halus tidak seperti di telpon tadi. “Hahaha, lagian gimana mau cerita kan kita lost kontak, sukses lu yeee balik dari ausi” jawab ku.
“yaudah sekarang cerita!!!” pinta sella kepada ku sambil tanganya perlahan mengenggam tangan ku dengan halus. “Kan lu udah tau juga kan... ngapain cerita lagi, sama ko ceritanya kaya gitu lagian kalo gw ceritain lagi itu bakalan bikin gw down lagi” jawab ku. “Yaudah lu mau ga untuk...”
“Maaf sell, bukan gw ga ngerhagain bantuan lu, bukan juga karena gw terlalu sombong untuk nerima setiap bantuan siapapun, bukan juga untuk alesan heroik lainya.. tapi lu tau kan sel gw ga mau ngerasain dikasihanin.. untuk sekarang gw belum bisa nerima bantuan lu atau bantuan temen yang lain gw masih bisa berdiri diatas gw sendiri sel, but i promise you.. if i need any help i’ll ask for it....” aku memotong ucapan sella dengan tegas.
“ANGKUUHHHH!!!!” jawab sella dengan emosinya.. “Hah gimana? Apaan angkuh?” jawab ku sontak.”Iya elu angkuh! Setelah apa yang lu lakuin ke gw lu cuman nyuruh gw untuk diem tanpa bantuin apapun? Is not fair!” sella makin emosi..
“Hahahaha, Cuma orang yang hopeless yang masih berharap sebuah keadlian.. yakan? And.. i never do something for ya! At all!!” jawab ku sambil mengedipkan mata ke sella..
“NEVER DO SOMETHING FOR ME????? SEMUA YANG ELU LAKUIN KE GW SEBELUM GW PERGI ITU BERHARGA BANGET DAN NGERUBAH SEMUANYA... TERMASUK NGERUBAH HIDUP GW... JUGA NGERUBAH PERASAAN GW!!!!”
Deg!!!
Serrr!!!
DUSGTAK!!