- Daftar
- 6 Nov 2016
- Post
- 429
- Like diterima
- 1.093
For The Better Times
BY xFVGNx
oOo
We rise the glass up in the air
We rise the glass for the better times
And for all those no longer here
We’ll sing that song again
No fears and no regret
Cause we live for the night we cant remember
And with the friend will never forget.
“Booze and glory – For the better time"
oOo
BY xFVGNx
oOo
We rise the glass up in the air
We rise the glass for the better times
And for all those no longer here
We’ll sing that song again
No fears and no regret
Cause we live for the night we cant remember
And with the friend will never forget.
“Booze and glory – For the better time"
oOo
Hidup memang sebuah teka teki, hari ini tercipta dari masa lalu yang
diperjuangkan, dan esok adalah sebuah cerita yang tercipta atas hari
ini dan untuk setiap kegagalan dan kesakitan semua itu tidak lebih
dari sebuah proses, entah itu untuk sebuah pendewasaan atau untuk
sebuah kejayaan, setidaknya setiap perjuangan tidak ada yang terbuang
percuma. Hari ini atau tidak sama sekali.
Well, ini adalah sebuah cerita yang 60% adalah kisah nyata. Ya, kisah
pribadi saya maka selebihnya adalah sebuah bentuk pengembangan dan
improvisasi. sebagai info tambahan cerita ini telah saya selesaikan
penulisanya dalam draft saya sehingga hanya tinggal update per-partnya
saja. Selebihnya selain yang menjadi SS sebagai sajian utama saya
mungkin akan banyak bercerita tentang kehidupan sosial dengan harapan
ada beberapa manfaat yang bisa diambil para suhu sekalian entah itu
motivasi atau semangat atau apapun itu semoga dewa marmut selalu
mengilhami.
Last one, semoga ada apresiasi yang positif dari para suhu, penulisan
semua cerita ini hanya karena mengisi waktu luang dan memang karena
ingin mengembangkan hobi menulis, mohon maaf sebelumnya jika diluar
ekspetasi para suhu. Apa pun itu saya sangat mebuka pintu kritik dan
saran selebar-lebarnya.
Well, Here we go!
Ooopsss! Lupa, maaf kalo banyak bahasa kasar karena saya bukan mahluk
halus hehe.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
INDEX
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[BAB-1]
[BAB-2]
[BAB-3]
[BAB-4-1]
[BAB-4-2]
[BAB-4-3]
[BAB-5]
[BAB-6]
[BAB-7]
[BAB-8]
[BAB-9]
[BAB-10]
[BAB-11]
[BAB-12]
[BAB-13]
[BAB-14]
[BAB-15]
JILID - II
[BAB-16]
[BAB-17]
[BAB-18]
[BAB-19]
[BAB-20]
[BAB-21]
[BAB-22]
[BAB-23]
[BAB-24]
[BAB-25]
[BAB-26]
[BAB-27]
[BAB-28]
[BAB-29]
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-SELLA RAHMA CIPTA NUGORHO-
-CINDY-
-YUSSI-
-KHEIZA-
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
[BAB-2]
[BAB-3]
[BAB-4-1]
[BAB-4-2]
[BAB-4-3]
[BAB-5]
[BAB-6]
[BAB-7]
[BAB-8]
[BAB-9]
[BAB-10]
[BAB-11]
[BAB-12]
[BAB-13]
[BAB-14]
[BAB-15]
JILID - II
[BAB-16]
[BAB-17]
[BAB-18]
[BAB-19]
[BAB-20]
[BAB-21]
[BAB-22]
[BAB-23]
[BAB-24]
[BAB-25]
[BAB-26]
[BAB-27]
[BAB-28]
[BAB-29]
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-SELLA RAHMA CIPTA NUGORHO-
-CINDY-
-YUSSI-
-KHEIZA-
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
The Harder times
(Nobody at all)
[BAB-1]
(Nobody at all)
[BAB-1]
Yaaaaaa!!!
Emutiinnnn tookkeeettt aaakkuu saaayyy!!
Iihhhh!!!
Geelliiiii yyaaannngggg!!
Aaahhhhhh!!!! Eeeehuuuhhhhh!!
Ahhhh!
Terusssss ssaaayyaaannnggg! Kkaaammmuuu makinn harrii makkiinn bissaaa mmuuaaasssiinn aaakuuuu ssaaaayyaaaaannggg aaahhh!!
Desahan cindy begitu renyah.
"Iiiyyaaaa ssaaayyyaaannggg!! Kkaaammuu jjuuggaaa maaakkiinnn hharrrii
maaakkkiin eenaaakk ssaaayyaaangg!!" Jawab fadli yang tengah dalam kecepat tinggi untuk segera mencapai garis finish, mungkin!
"Ccooobbbaaaa kkaammuuu ccummaa miiliikkk aakuu sseeoorraaanng!" Tambah fadli di tengah-tengah gempuranya.
"Nniikkmmaatttiinnn aajjjaaa saaayyy, yaaanngg penntinnngg kitaaa saaammaaa ssaaammaaa ennaaak!
Uggghhh!"
Jawab cindy dengan lenguhanya.
Aaaahhhh! Tterrruuusssss aaaaaaa!!!
Mereka saling melenguh menikmati permainan mereka.
Sssaaaayyynnggg aaakkuuu mmaaauuu keeelluaarrr!!!
teriak fadli!
Diii ddaaalleeemm aajjaaa yyaaannngggg!
Bbiiiaaarrr aanngggeeetttt
aaaaaaa!!!
Sahut cindy.
Anjing! Mereka pastinya sedang menikmati klimaks hasil dari
pertempuran mereka batin saya yang sambil memainkan sebatang roko ditangan. Saya masih berdiri didepan pintu kamar kostnya fadli yang tertutup rapat, memang saya jarang main ke kostnya fadli tapi entah kenapa dari tadi siang pingin banget untuk main kesini sekalian santai atau membicarakan bisnis saya niat awal ku sebelum tahu ada adegan menyakitkan ini mungkin juga ini adalah nasib yang mendorong sayang untuk mengetahui perselingkuhan mereka, terima kasih dewa marmut! Ini
sakit!!!
Berselang beberapa menit setelah itu saya mendengar suara fadli, “Say
aku beli roko dulu ya ke domart depan, mau nitip?” tanya fadli ke
cindy tapi saya tidak mendengarkan jawaban apapun dari cindy. Cklek!
Pintu kamar kost fadli terbuka.
Heh! Bangsat! Mau ngeroko? Nih!! Ujarku sambil melemparkan roko saya yang masih menyala ke arah badanya, fadli sontak kaget dan terdiam didepan pintu kamarnya. “Lain kali kalo ngentot suaranya pelanin dikit biar kagak ketahuan, oke!” tambah ku kepada fadli.
Mungkin cindymendengar suara ku yang langsung keluar dari kamar fadli “EH! Ko disini sih say, dari kapan?” tanya cindy dengan mimik muka yang panik.
“eeeuuuu, gw bisa jelasin rey” sahut fadli. “Halah! Basi cok! Tai
semuanya, gw cabs yak, sory nih ganggu acara ngentotnya kalian lanjuat ajalah ya, eh gw cindy pamit yak!” sahut saya kepada mereka yang mematung, emosi? Sudah pasti tapi saya masih mencoba untuk tetap terlihat santay.
“Yaaaaannnngggg!! Aku mau jelasin!!” ucap cindy sambil meraih tanganku dan menahan saya untuk pergi. “Sayang? Hahaha... udahlah mending kamu lanjut aja tuh sama si anak anjing itu tuh” jawab ku sambil melempar tangan cindy, “Tapi saaaayyy....”
“say say tai kucing lah!” potong ku sambil kembali berjalan menuruni
tangga untuk keluar dari tempat hina ini dan mereka masih mematung
saja, kamarfadli ada di lantai dua dengan pemandangan parkiran kost.
Saat berjalan menuju mobil ku, saya melihat tumpukan batu bata karena
memang kost ini baru saja di renovasi mungkin ini sisa-sisa bahan
bangunan pasca renov.
I will show you a little anarchy mate! Batin saya dalam hati, “Eehh
fad! Liat nih gw punya kado buat lu!” dan saya mengambil satu batu
dari tumpukan itu, dan...
CRAAKKKK!
Saya melemparkan batu bata itu ke kaca mobilnya fadli, kaca mobil
fadli langsung hancur dan retak seperti hati ku! Saya langsung menoleh ke arah mereka dan tersenyum manis, terlihat
raut wajah fadli yang menahan emosi, cindy? Cindy Cuma mematung kebingungan.
***
Trust me i know
when you look at me
You see nobody at all!
And for the first time i can say that im proud to be
Nobody att all!
Teriak ku menyanyikan sebuah lagu band hardcore asal eropa ini,
biarinlah orang lain dengar juga batin saya. Saya mengendarai mobil
dengan cukup cepat yang tapi entah mau kemana karena masih kaget
dengan adegan perselingkuhan tadi. Ya cindy adalah pacarku sudah
hampir setahun ini ia menjadi wanita yang menemani hari-hari saya dan
fadli adalah sahabat saya sekaligus orang kepercayaan saya untuk
mengurusi masalah keuangan ditoko saya, “dua orang ini? Anjing!!!
Tanpa gw manabisa si fadli tai itu punya mobil kaya sekarang, tanpa gw juga mana bisa cindy jadi ala-ala wanita sosialita bau pipis!” gerutu
ku sambil menyetir mobil. Wahay dewa marmut tolong saya! Ucapku.
Terakhir diubah: