Cerita ini hanya FIKSI belaka, jika ada kesamaan nama, tokoh, organisasi dan tempat... itu emang disengaja
Baca Cerita Sebelumnya
https://v1.semprot.com/threads/dokter-ayuningsih.1465395/
Dua hari berlalu sejak kejadian malam jumat itu. Malam ini Dokter Ayu terlihat gelisah. Tadi siang ia tidak sengaja memergoki Lia sedang di entotin oleh pak Pardi dan pak Jono didalam kamar tidur Lia. Ia sangat jelas melihat Lia sangat menikmati setiap sodokan kontol keras pak Jono di memeknya. Bayangan itu terus mengusik Dokter Ayu.
Sudah jam 00.11 Dokter Ayu masih belum juga bisa memejamkan matanya. Tiba2 ia teringat cincin pemberian nenek tua itu. lalu Dokter Ayu mengambil cincin delima itu dari dalam laci meja disamping tempat tidurnya. Dipandangi cincin itu, cincin itu terlihat biasa saja, warna merahnya pun tidak terlalu menyala. “apa benar yang dikatakan nenek itu, saya akan bisa tidur pulas jika memakai cincin ini?” bathin Dokter Ayu mulai penasaran.
00.19
Perlahan Dokter Ayu mulai memasangkan cincin delima itu kedalam jari manisnya. “hemmm….. ternyata bagus juga……” ucap Dokter Ayu dalam hati sambil memandangi cincin delima itu di jari tangan lentiknya.
“hoammm……. terasa mengantuk sekali……” bathin Dokter Ayu sambil merebakan badannya ditempat tidur.
Baru terpejam sesaat……
“dik….. kamu sudah ngantuk…….”
“eh suara siapa itu…….?” bathin Dokter Ayu merasakan ada suara pria berbisik ditelinganya. ia merasakan ada beban diatas tubuhnya, Ia merasakan juga tangan kasar lelaki itu sedang memilin2 puting payudaranya.
“ehhh…… siapa kamu……..” triak Dokter Ayu kepada lelaki yang ada diatas tubuh telanjangnya.
“ehhhh….. sejak kapan saya telanjang gini…..?” bathin Dokter Ayu sambil memandang sekeliling kamar itu.
“ini dimana……?” terlihat suasana suram kamar kecil dengan berdindingkan anyaman bambu.
“akhhhh……………” Dokter Ayu merasakan kontol lelaki diatasnya mulai membelah memeknya yang sudah basah.
“dik…… akhhhh…… memek adik terasa beda malam ini……. “ ucap sang pria mulai mengayunkan kontolnya yang tidak terlalu panjang namun diameternya lumayan besar.
Walau panjang kontol itu hanya 16cm, terasa menyentuh mulut rahim Dokter Ayu.
Dokter Ayu mencoba mendorong tubuh lelaki yang sedang menindih tubuhnya.
“lepaskan…… siapa kamu…… akhhhh……….” Triak Dokter Ayu terbata2.
Lelaki itu langsung berhenti mengayun pinggulnya. Tanpa melepas kontolnya dari memek wanita dibawahnya.
“apa2an sih dik…… kamu bikin mas merinding…… saya suami kamu……” ucap sang pria memandang wajah terkejut istrinya.
“suami……? Tidak…… saya tidak kenal kamu…… lepaskan saya….” ucap Dokter Ayu sambil memberontak mendorong2 tangan dan tubuh pria yang ada diatasnya.
Lelaki tersebut langsung bangun dan duduk menghadap istrinya.
“apa2 sih kamu dik…… sadar ….. saya Tarjo suami kamu…..” ucap Tarjo sambil menatap istrinya.
Dokter Ayu langsung turun dari tempat tidur, setelah dilepaskan oleh lelaki yang mengaku bernama Tarjo itu.
“saya tidak kenal namanya Tarjo….. siapa kamu…… dimana saya……?” ucap Dokter Ayu sambil menutupi tubuh telanjangnya dengan kedua tangannya. Perlahan2 tubuhnya mundur hingga menabrak dinding bilik rumah itu.
Tarjo pun ikut bangun dan mendekati istrinya.
“jangan…. Jangan mendekat…….” Ucap Dokter Ayu sambil berusaha menahan tubuh lelaki itu dengan kedua tangannya.
Lelaki itu lalu mencengkram bahu istrinya, dan membalik tubuh istrinya menghadap ke dinding bilik kamar itu.
“lihat dik…… ini saya Tarjo….. dan kamu Yati istri saya…..” ucap pria tersebut sambil menatap tubuh telanjang mereka dicermin kecil yang tergantung didinding kamar itu.
Dokter Ayu melihat kearah cermin itu, terlihat tubuh seorang wanita dengan rambut sebahu, dengan tinggi 160 cm, terlihat sedikit semok, dibelakangnya berdiri Tarjo yang mengaku suaminya.
Tarjo langsung merangkul bahu istrinya, membimbing istrinya untuk kembali tidur di ranjang kayu mereka.
“sudah lah dik, kalau memang adik sedang tidak mood, mas tidak apa2 kok” ucap Tarjo, sambil memeluk tubuh telanjang istrinya yang meringkuk membelakangi tubuh telanjangnya. Otomatis pantat istrinya kembali menyentuh kontolnya yang tadi sempat lemas kembali.
Dokter Ayu masih syok, jelas ia melihat wanita yang dicermin tadi bukan dirinya. Apakah ini mimpi? Namun hangatnya tubuh lelaki tadi jelas nyata dirasakan olehnya.
Tarjo merasakan nafsunya naik kembali, namun ia masih ragu2 untuk memulai lagi. Perlahan2 tangannya menyelinap dibelakang pantat istrinya yang meringkuk, perlahan2 ia mengelus2 celah sempit memek istrinya dari bawah.
Dokter Ayu tidak merespon apa2, ia masih dalam kondisi syok kebingungan dengan dirinya sendiri.
Tarjo yang tadi memeluk tubuh istrinya perlahan mulai bangkit lagi. Saat merasakan memek istrinya sudah mulai basah. Perlahan2 ia mulai menggesekan kepala kontonya kecelah memek istrinya yang masih meringkuk.
Dokter Ayu tidak merespon apa2. Dia hanya diam, masih kalut dengan pikirannya sendiri, sambil memejamkan matanya, berharap ia segera terbangun dari mimpi ini dan kembali bangun kedalam kamar mewahnya.
Perlahan2 Tarjo mulai mengayun kontol kerasnya didalam memek basah istrinya, ia tidak perduli istrinya merespon atau tidak, ia hanya ingin segera menuntaskan hasratnya secepat mungkin, sudah 3 hari mereka tidak melakukan hubungan suami istri.
“ssstthhhhh……… sssttthhhh…….. sssttthhhhh……….. “ Tarjo terus mengayunkan pinggulnya makin cepat. Tubuh istrinya sedikit terguncang2 akibat hantaman pinggul Tarjo dipantat semok istrinya.
“akhhhhhhh………………..”
crottt………crottt……….crottt…….crottt……..
empat semburan hangat masuk kedalam memek basah Dokter Ayu, ia sangat menikmati rasa semburan hangat itu, terasa kontol keras lelaki itu meninggalkan memeknya yang sudah penuh oleh cairan peju sang pria. Dokter Ayu pun langsung membalikan tubuhnya, ia ingin menatap wajah lelaki yang baru saja menyirami rahim hangatnya.
“loh………….” Dokter Ayu langsung bangun dari berbaringnya, ia duduk memandang sekeliling kamar itu. terlihat kamar mewahnya telah kembali. Dokter Ayu segera bangkit, berlari pelan kearah cermin.
“akhhh….. saya sudah kembali…..” bathin Dokter Ayu. namun terasa ada lelehan hangat dari dalam memeknya. Dokter Ayu kembali terkejut.
“ini kan peju…..?” bathin Dokter Ayu.
“jangan2 salah satu dari mereka masuk menyelinap ketika saya tidur tadi” bathin Dokter Ayu lagi sambil melirik kearah jam dinding dikamarnya.
00.21
Bersambung……………………….
Baca Cerita Sebelumnya
https://v1.semprot.com/threads/dokter-ayuningsih.1465395/
Dua hari berlalu sejak kejadian malam jumat itu. Malam ini Dokter Ayu terlihat gelisah. Tadi siang ia tidak sengaja memergoki Lia sedang di entotin oleh pak Pardi dan pak Jono didalam kamar tidur Lia. Ia sangat jelas melihat Lia sangat menikmati setiap sodokan kontol keras pak Jono di memeknya. Bayangan itu terus mengusik Dokter Ayu.
Sudah jam 00.11 Dokter Ayu masih belum juga bisa memejamkan matanya. Tiba2 ia teringat cincin pemberian nenek tua itu. lalu Dokter Ayu mengambil cincin delima itu dari dalam laci meja disamping tempat tidurnya. Dipandangi cincin itu, cincin itu terlihat biasa saja, warna merahnya pun tidak terlalu menyala. “apa benar yang dikatakan nenek itu, saya akan bisa tidur pulas jika memakai cincin ini?” bathin Dokter Ayu mulai penasaran.
00.19
Perlahan Dokter Ayu mulai memasangkan cincin delima itu kedalam jari manisnya. “hemmm….. ternyata bagus juga……” ucap Dokter Ayu dalam hati sambil memandangi cincin delima itu di jari tangan lentiknya.
“hoammm……. terasa mengantuk sekali……” bathin Dokter Ayu sambil merebakan badannya ditempat tidur.
Baru terpejam sesaat……
“dik….. kamu sudah ngantuk…….”
“eh suara siapa itu…….?” bathin Dokter Ayu merasakan ada suara pria berbisik ditelinganya. ia merasakan ada beban diatas tubuhnya, Ia merasakan juga tangan kasar lelaki itu sedang memilin2 puting payudaranya.
“ehhh…… siapa kamu……..” triak Dokter Ayu kepada lelaki yang ada diatas tubuh telanjangnya.
“ehhhh….. sejak kapan saya telanjang gini…..?” bathin Dokter Ayu sambil memandang sekeliling kamar itu.
“ini dimana……?” terlihat suasana suram kamar kecil dengan berdindingkan anyaman bambu.
“akhhhh……………” Dokter Ayu merasakan kontol lelaki diatasnya mulai membelah memeknya yang sudah basah.
“dik…… akhhhh…… memek adik terasa beda malam ini……. “ ucap sang pria mulai mengayunkan kontolnya yang tidak terlalu panjang namun diameternya lumayan besar.
Walau panjang kontol itu hanya 16cm, terasa menyentuh mulut rahim Dokter Ayu.
Dokter Ayu mencoba mendorong tubuh lelaki yang sedang menindih tubuhnya.
“lepaskan…… siapa kamu…… akhhhh……….” Triak Dokter Ayu terbata2.
Lelaki itu langsung berhenti mengayun pinggulnya. Tanpa melepas kontolnya dari memek wanita dibawahnya.
“apa2an sih dik…… kamu bikin mas merinding…… saya suami kamu……” ucap sang pria memandang wajah terkejut istrinya.
“suami……? Tidak…… saya tidak kenal kamu…… lepaskan saya….” ucap Dokter Ayu sambil memberontak mendorong2 tangan dan tubuh pria yang ada diatasnya.
Lelaki tersebut langsung bangun dan duduk menghadap istrinya.
“apa2 sih kamu dik…… sadar ….. saya Tarjo suami kamu…..” ucap Tarjo sambil menatap istrinya.
Dokter Ayu langsung turun dari tempat tidur, setelah dilepaskan oleh lelaki yang mengaku bernama Tarjo itu.
“saya tidak kenal namanya Tarjo….. siapa kamu…… dimana saya……?” ucap Dokter Ayu sambil menutupi tubuh telanjangnya dengan kedua tangannya. Perlahan2 tubuhnya mundur hingga menabrak dinding bilik rumah itu.
Tarjo pun ikut bangun dan mendekati istrinya.
“jangan…. Jangan mendekat…….” Ucap Dokter Ayu sambil berusaha menahan tubuh lelaki itu dengan kedua tangannya.
Lelaki itu lalu mencengkram bahu istrinya, dan membalik tubuh istrinya menghadap ke dinding bilik kamar itu.
“lihat dik…… ini saya Tarjo….. dan kamu Yati istri saya…..” ucap pria tersebut sambil menatap tubuh telanjang mereka dicermin kecil yang tergantung didinding kamar itu.
Dokter Ayu melihat kearah cermin itu, terlihat tubuh seorang wanita dengan rambut sebahu, dengan tinggi 160 cm, terlihat sedikit semok, dibelakangnya berdiri Tarjo yang mengaku suaminya.
Tarjo langsung merangkul bahu istrinya, membimbing istrinya untuk kembali tidur di ranjang kayu mereka.
“sudah lah dik, kalau memang adik sedang tidak mood, mas tidak apa2 kok” ucap Tarjo, sambil memeluk tubuh telanjang istrinya yang meringkuk membelakangi tubuh telanjangnya. Otomatis pantat istrinya kembali menyentuh kontolnya yang tadi sempat lemas kembali.
Dokter Ayu masih syok, jelas ia melihat wanita yang dicermin tadi bukan dirinya. Apakah ini mimpi? Namun hangatnya tubuh lelaki tadi jelas nyata dirasakan olehnya.
Tarjo merasakan nafsunya naik kembali, namun ia masih ragu2 untuk memulai lagi. Perlahan2 tangannya menyelinap dibelakang pantat istrinya yang meringkuk, perlahan2 ia mengelus2 celah sempit memek istrinya dari bawah.
Dokter Ayu tidak merespon apa2, ia masih dalam kondisi syok kebingungan dengan dirinya sendiri.
Tarjo yang tadi memeluk tubuh istrinya perlahan mulai bangkit lagi. Saat merasakan memek istrinya sudah mulai basah. Perlahan2 ia mulai menggesekan kepala kontonya kecelah memek istrinya yang masih meringkuk.
Dokter Ayu tidak merespon apa2. Dia hanya diam, masih kalut dengan pikirannya sendiri, sambil memejamkan matanya, berharap ia segera terbangun dari mimpi ini dan kembali bangun kedalam kamar mewahnya.
Perlahan2 Tarjo mulai mengayun kontol kerasnya didalam memek basah istrinya, ia tidak perduli istrinya merespon atau tidak, ia hanya ingin segera menuntaskan hasratnya secepat mungkin, sudah 3 hari mereka tidak melakukan hubungan suami istri.
“ssstthhhhh……… sssttthhhh…….. sssttthhhhh……….. “ Tarjo terus mengayunkan pinggulnya makin cepat. Tubuh istrinya sedikit terguncang2 akibat hantaman pinggul Tarjo dipantat semok istrinya.
“akhhhhhhh………………..”
crottt………crottt……….crottt…….crottt……..
empat semburan hangat masuk kedalam memek basah Dokter Ayu, ia sangat menikmati rasa semburan hangat itu, terasa kontol keras lelaki itu meninggalkan memeknya yang sudah penuh oleh cairan peju sang pria. Dokter Ayu pun langsung membalikan tubuhnya, ia ingin menatap wajah lelaki yang baru saja menyirami rahim hangatnya.
“loh………….” Dokter Ayu langsung bangun dari berbaringnya, ia duduk memandang sekeliling kamar itu. terlihat kamar mewahnya telah kembali. Dokter Ayu segera bangkit, berlari pelan kearah cermin.
“akhhh….. saya sudah kembali…..” bathin Dokter Ayu. namun terasa ada lelehan hangat dari dalam memeknya. Dokter Ayu kembali terkejut.
“ini kan peju…..?” bathin Dokter Ayu.
“jangan2 salah satu dari mereka masuk menyelinap ketika saya tidur tadi” bathin Dokter Ayu lagi sambil melirik kearah jam dinding dikamarnya.
00.21
Bersambung……………………….