Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dawai Cinta Sang Penghibur

CHAPTER II

Di sebuah Hotel di kawasan pasar Baru

Auw…”Ismanto atau yang suka dipanggil Isman terpukau melihat wanita seksi dengan costum nurse adult bertolak pinggang didepannya. Lengkap dengan stocking putih, dan nurse cap di kepalanya. Semantara perutnya terbuka, dan dibalik rok mini putih, ada celana dalam putih transparan, sehingga belahan memek yang ditumbuhi bulu-bulu halus, terlihat menerawang saat rok itu diangkat….

“anggi, kamu memang mengerti apa yang pria suka”

Wanita yang disapa Anggi lalu berjalan mondar mandir didepan Isman, yang duduk di sofa kamar hotel

“Abang suka?” panggilan Anggi meski buat pelanggan yg sudah setangah bayah

“suka banget….” Sambil tersenyum….

“bener?” dengan genit Anggi mendekatin Ismanto….

Tangannya lalu meraba selangkangan pria itu…..dengan lembut dia membelai penis yang masih menggunakan celana panjang kain, dan kaos kutang yang menempel, karena baru kembali dari dinasnya di Depdagri….

“ouh…sudah mulai bangun nih adiknya…..”

Isman hanya bisa menggigit bibir bawahnya dengan gemas….

“nakal yah….” Sambil matanya melirik ke wajah Isman dengan genit….

“karena nakal, maka harus dihukum….” Ujar Anggi lagi

Dia lalu membuka tanktop kecil berbentuk bra dengan logo cross di bagian puting ala petugas kesehatan, dan kemudian menyedorkan puting susunya ke Isman, dan disambut dengan mulut terbuka dan hisapan penuh nafsu…

Oh…augh…..isep sayang…..” jerit anggi sambil menekan kepala Isman ke dadanya, dia lalu naik keatas pangkuan Isman yang masih selonjoran di sofa, dengan rakus Isman menghisap buah dada indah yang kenyal itu, berganti kiri dan kanan dilumatnya kadang dengan gigitan lembut

“oh abang sayang…” rintih Anggi sambil membelai rambut Isman memberi semangat untuk menghisap buah dadanya…..

Setelah beberapa saat dia dibuang merinding dengan hisapan di putingnya, lalu dia melepaskan diri dari sedotan isman, kini dia turun kebawah, membuka retsluiting Isman, pria paruhbaya itu menurunkan pantatnya agak berselonjoran, dan membiarkan Anggi membuka zipper yang menghalangi tangannya, lalu menurunkan celana pria itu hingga paha, dan kemudian membuka celana dalam itu, sehingga penis yang mulai bangun setengah, muncul di hadapannya.

Tanpa membuang waktu, mulut Anggi membuka dan melahap batang yang sudah mulai tegang. Mulutnya membuka lebar, lidahnya juga bermain di batang itu, bulu jembutnya yang tidak terawatt muncul berhamburan di di pangkal perutnya.

Isman dibuat merem melek denga serangan bibir dan lidah dari Anggi, hisapan dan jilatan Anggi yang begitu ahli, membuat dia kalang kabut, batangnya yang tegang seakan akan mengangguk dalam mulut saat Anggi menel;andalam-dalam.

Servis seperti ini nyaris mustahil dia dapat dari istrinya yang juga sama-sama ASN, yang sduah berumur dan tidak lincah lagi di tempat tidur, dan hanya jika dia tugas ke Jakarta, barulah dia menemukannya di wanita ini.

Oh nona, enak sekali sayang….. mulutnya seperti orang kepedasan mendapat cumbuan dan usapan lidah cantik di batang kemaluannya yang kini tegang sekali.

Mengetahui lawannya sudah siap….Anggi tersenyum lebar, dia bangun…..melepas celana dalam mininya, behanya dan juga roknya hingga hanya tersisa stoking dan sepatu warna merah yang menempel di badannya, dan topi cap nurse di kepalanya.

Lalu membuka kondom, memasangkan ke batang kemaluan yang sudah tegang, lalu melicinkan vaginanya dengan ludahnya, lalu dia naik ke sofa dimana pria itu berbaring setengah duduk, dan dengaan pelan dia menurunkan pinggulnya, sebelumnya digosokin ujung batang penis di bibirnya, dan kemudian memasukan semua batang yang dilapisi kondom ke dalam vaginanya.

Anggi dengan pelan mulai menggoyang pinggulnya, lidahnya mencari mulut Isman, dan dengan rakus dia menyeruput bibir laki-laki paruh baya itu…. Tangan Isman ditariknya agar meremas buah dadanya kiri dan kanan, sedangkan bibir mereka saling bertemu dan lidahnya saling memilin.

Ouch….saat tusukan kontol dari isman menyodok dan kena dengan kelentitnya…. Membuat goyangan nya semakin cepat, dan Isman yang sedang berusaha menahan, jadi tidak mampu…..dia mencoba menahan, tapi malah Anggi semakin cepat menggoyangkan pinggul dan pantatnya….

“oh…anggi……….keluar….ngga kuat abang…..” teriak Isman…. Anggi mendiamkan sambil memainkan jepitan kegel urat vaginanya untuk menjepit batang kemaluan Isman, yang meringis keenakan akibat muntahnya kontolnya di dalam kondom yang melapisinya…..

“nakal yah, bikin abang kalah…..” ujarnya sambil menoel buah dada Anggi…

“suka Bang” tanya Anggi sambil menggigit bibirnya genit….

“ngga ada duanya sayang….” Sambil mengelus pinggul Anggi yang mulus…

Anngi mengangkat pantatnya, kontol langsung keluar lemas, dia membuka kondomnya, menaruh di tisu, lalu dengan lembut dia melumat kembali sisanya peju yang menempel….Isman dibuat kelojotan kegelian diserang seperti ini…

Anggi…..dia meraih kepalanya Anggi agar terangkat….sedangkan Anggi tetap saja melumat batangnya yang sudah loyo…

Sayangku…ngga ada duanya memang servisan kamu….sambil memeluk Anggi erat-erat….

“mau makan diluar atau didalam?” tanya Isman setelah mereka selesai mencuci kemaluan mereka dan menggunakan pakaian dalam.

“terserah abang aja…”

Mereka makan di kamar akhirnya dan kembali melanjutkan pertarungan penuh birahi malam itu, dan seperti biasa Anggi ditinggal di lereng gunung yang terjal, karena malam itu kembali Isman harus KO sebelum Anggi selesai.

Buat Anggi itu sudah biasa, tugas dia ialah memuaskan langganannya, masalah dia puas atau tidak itu bonus, karena yang utama, langganan puas, dia pulang bisa bawa uang lebih untuk dirinya, dan keluarganya.

Malam itu Anggi tidur di kamar tersebut dengan Isman…. Dia lebih menempatkan diri sebagai partner dan mengerti apa yang dimau pria tersebut, dia pun mengerti diusia seperti dia ini, yang dibutuhkan itu ialah kenyamanan, dan rasa diakui sebagai pria, sehingga Anggi selalu mengatkan bahwa dia puas dan senang bisa bersama dengan Isman.

“Nona, mau pulang jam berapa?” tanya Isman saat Anggi keluar dari kamar mandi dengan handuk melekat di badannya, saat jam menunjukkan pukul 08.00 pagi.

“terserah Abang mau suruh aku pulang jam berapa?” tanya dia setengah menggoda sambil membuka handuknya dan bugil di depan Isman.

Isman hanya tersenyum lebar.

“mau sih…tapi sudah ditunggu di Dephan….” Sambil memeluk Anggi menciumnya mesra, lalu menyodorkan uang cash 500 ribu “ buat taksi yah Nona…”

“makasih bang..”

“yang tadi malam sudah aku transfer ke rekening kamu” sambungnya lagi

Anggi menciumnya lagi, dan berbisik….”makasih abang sayang”

Isman segera bergegas, karena dia harus mengejar pesawat jam 2 siang, jam 9 dia ditunggu di Dephan oleh pejabat disana. Dia lalu memeluk Anggi yang sudah berpakaian, dengan pakaian casual sperti ini Anggi tidak terlihat seperti wanita murahan, dia terlihat seperti wanita kuliahan, meski usianya sudah hendak masuk 30 tahun, tapi penampilan dan wajahnya yang imut, terlihat masih lebih muda.

Setelah memesan taksi online, dia lalu mengecek transferan dari Isman

Alhamdulillah, uang senilai 4 juta masuk ke rekeningnya. Dia lalu memencet nomor rekening milik orangtuanya, lalu memindahkan uang sebesar 1,5 juta, dan kemudian mengirim wa ke Mamahnya, bahwa uang untuk beli sepeda si Asep sudah terkirim.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd