KanjengZepros
Pertapa Semprot
- Daftar
- 3 Jun 2019
- Post
- 5.841
- Like diterima
- 7.140
Kalau kata Jendral Tian Feng
"CINTA ITU PENDERITAANNYA TIADA AKHIR"
Semenjak terkhianati (thread tahun lalu) efeknya sekarang, perasaan jadi datar sekali. Ingin menjalin hubungan, tapi ketika sudah berhasil muncul rasa bosan dan putus. Jujur, memang paradoks.
Sudah empat bulan lamanya, aku mencoba PDKT dengan seorang cewek secara tidak sengaja. Berawal dari pertemuan di gym, lalu berlanjut.
Kita normal saja, gak ngapa-ngapain juga. Paling ya gym bareng, makan, keluar nyari suasana bareng.
Aku memang belum menyatakan perasaanku. Tapi belom sempat aku menyatakan perasaan, malam tadi aku dapat telfon dari dia dengan perkataan yang membuatku sedikit sakit hati dan kaget.
Iya, dia hamil oleh seseorang yang aku tidak tau siapa. Terdengar dia sedang bingung sekali, takut ketahuan orang tuanya. Aku cuma bisa menenangkan sembari mikir bagaimana cari solusi yang tepat. Cuma, gak menyangka kalau kejadian akan seperti ini.
Sedih mendengar kejadian itu menimpa dirinya.
Ikut bingung juga mencarikan solusi.
Tapi di sisi lain aku mengucap syukur.
Bagaimana kalau aku udah jadian sama dia? bukannya hatiku malah lebih hancur?
Kalau kata orang Jawa
"Angge angge orong orong"
Yang jadi pertanyaanku, kok bisa sih menyakiti orang seimut aku?
Apakah aku saja yang terlalu baper?
"CINTA ITU PENDERITAANNYA TIADA AKHIR"
Semenjak terkhianati (thread tahun lalu) efeknya sekarang, perasaan jadi datar sekali. Ingin menjalin hubungan, tapi ketika sudah berhasil muncul rasa bosan dan putus. Jujur, memang paradoks.
Sudah empat bulan lamanya, aku mencoba PDKT dengan seorang cewek secara tidak sengaja. Berawal dari pertemuan di gym, lalu berlanjut.
Kita normal saja, gak ngapa-ngapain juga. Paling ya gym bareng, makan, keluar nyari suasana bareng.
Aku memang belum menyatakan perasaanku. Tapi belom sempat aku menyatakan perasaan, malam tadi aku dapat telfon dari dia dengan perkataan yang membuatku sedikit sakit hati dan kaget.
Iya, dia hamil oleh seseorang yang aku tidak tau siapa. Terdengar dia sedang bingung sekali, takut ketahuan orang tuanya. Aku cuma bisa menenangkan sembari mikir bagaimana cari solusi yang tepat. Cuma, gak menyangka kalau kejadian akan seperti ini.
Sedih mendengar kejadian itu menimpa dirinya.
Ikut bingung juga mencarikan solusi.
Tapi di sisi lain aku mengucap syukur.
Bagaimana kalau aku udah jadian sama dia? bukannya hatiku malah lebih hancur?
Kalau kata orang Jawa
"Angge angge orong orong"
Yang jadi pertanyaanku, kok bisa sih menyakiti orang seimut aku?
Apakah aku saja yang terlalu baper?
Terakhir diubah: