Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT CINTA DAN HASRAT (muncrat ditanggung pembaca)

DARK FACT 2

Sudah kesekian kalinya mia bermimpi aneh dan ia harus menceritakan semuanya pada egi, tidak mungkin ia menyimpannya secara terus menerus.

Mia berusaha mencari waktu yang tepat untuk berkomunikasi dan malam ini adalah waktunya. Setelah semua kondisi terasa aman mia mulai membuka suara.

" a.. "
" iya sayang " jawab egi mesra, ia langsung mengelus kepala mia. Hal yang selalu membuat mia luluh

" hmmm aku ada yang mau diceritain " jelas mia
" cerita apa? "

Mia terdiam sejenak dan menarik nafas, ia mempersiapkan fisik dan mental untuk menghadapi situasi ini.

Sudah saatnya ia menceritakan mimpi anehnya itu pada egi, mia sudah benar-benar bingung dengan kejadian aneh itu.

" jadi aku pernah mimpi aneh a " mia mulai menceritakan pengalaman anehnya perlahan
" aneh gimana? " tanya egi

Mia harus hati-hati dalam membahasnya karena ia tidak ingin egi tersinggung, dan memang jika harus memendamnya lebih lama lagi mia sudah tidak sanggup.

Ia merasa itu bukan mimpi lagi, seolah nyata dan dapat ia rasakan. Bahkan beberapa kali saat mia terbangun dari mimpinya, kemaluannya selalu basah kuyup seolah sudah melakukan hubungan badan.

Jika hanya sekali mungkin hanya mimpi biasa atau terlalu lelah memikirkan sesuatu, namun kejadian janggal ini sudah berlangsung beberapa kali!

" iya aku jadi pernah mimpi ada cowok gitu di mimpi " jelas mia
" hmm terus? "
" iya gitu, aku kira ya mimpi aja gitu kebetulan " mia sedikit meringankan obrolannya
" hmm iya " egi menanggapinya dengan santai
" tapi ternyata beberapa kali a "
" hmmm kok bisa gitu ya " egi masih terlihat sebatas menanggapi saja.

Mia masih menata bahasa agar tidak membuat egi tersinggung, namun dari tanggapannya egi seolah biasa saja. Apa egi merasa itu mimpi biasa?

Apa mia harus mengatakan yang sejujurnya? Tanpa sensor sedikitpun? Tapi bagaimana jika itu menjadi masalah?

" aku beneran ini loh a " jelas mia
" emang sebelumnya kamu pernah ngelakuin apa? " egi mulai bertanya serius mengenai hal itu
" ya gak tau, biasa aja sih " mia terlihat kebingungan

Mia tidak mungkin menceritakannya, walau faktanya kemaluan malik sudah bersarang di memek mia beberapa kali. Bahkan menembakkan spermanya di rahim mia!

Apa mungkin hal itu ada hubungannya? Rasanya tidak mungkin, mia merasa itu sama sekali tidak ada hubungannya!

" emang ngapain aja di mimpinya? " tanya egi penasaran

Pertanyaan egi seolah tidak dapat dijawab mia, rasanya pertanyaan itu terlalu sensitif. Seketika mia memutar otak untuk menjawabnya.

" ya gitu a, mesra mesraan " jawab mia
" emang siapa cowoknya? "

Keringat dingin mia semakin bercucuran! Pertanyaan egi begitu sensitif dan frontal, hingga ia kebingungan untuk menjawabnya.

Mia bingung harus memulainya darimana, karena semuanya seolah terjadi begitu saja. Bahkan ia sendiri masih bingung sebenarnya apa yang sudah terjadi padanya.

" hmmm tapi aa jangan marah "
" iya enggak kok " egi tersenyum

Tetap saja mia merasa takut karena sudah pasti jika membahas pria lain akan jadi masalah, apalagi hingga hadir dalam mimpi.

Sejenak mia menatap egi dan menarik nafas panjang, ia sudah bertekad untuk menceritakan hal ini pada egi. Semuanya harus clear!

" aku suka mimpiin a malik " mia terlihat gemetar saat menyatakan hal itu.

Egi seketika terdiam tanpa kata, tatapan kosongnya berarti sesuatu dan bahkan seolah mengancam mia.

" gatau kenapa a, aku juga gak tau " jelas mia

Namun apalah daya, siapa yang akan percaya dengan alasan seperti itu. Ditambah lagi mimpi adalah sesuatu yang semu dan tanpa bukti otentik, sudah pasti egi tidak bisa semudah itu mempercayainya.

" kenapa masih mimpiin malik " tanya egi

Mia sudah menduga bahwa hal ini akan menjadi rumit, bahkan bisa menjadi masalah besar.

" ya aku udah tau aa bakal ngomong gitu, tapi ya gimana namanya juga mimpi a " jelas mia
" hmm yaudah gapapa lagian cuma mimpi kan "
" hmmmmm "

Egi mengelus kepala mia dan tidak terlalu mengambil hati atas obrolan mia tadi, egi hanya merasa bahwa mungkin mia butuh tempat untuk bercerita.

" gapapa mimpi aja kan " egi tersenyum
" tapi bukan mimpi biasa a "
" ya emang mimpi ada jenis-jenisnya? Haha ada-ada aja ah kamumah "

Mia benar-benar semakin tertekan, terlebih saat egi menganggap ceritanya hanyalah bualan belaka. Sangat disayangkan mia tidak dapat memberi bukti fisik atau nyata pada egi mengenai mimpi anehnya itu.

" gatau a bingung aku, gabisa ngasih bukti kan namanya juga mimpi " mia tertunduk
" iya udah gapapa kok "

Egi benar-benar tidak terpengaruh oleh curhatan mia tadi, ia menganggapnya hanya cerita biasa.

" tapi mimpinya kerasa nyata banget loh itu " jelas mia
" hmmmmm... " egi menarik nafas panjang
" beneran sampe ya kalo aku bangun tidur suka masih kerasa, sampe ke fisik "

Mia masih tetap menyamarkan ceritanya tanpa memberitahunya secara jelas.

" jadi kamu mimpi ngapain sama malik? " egi mulai lelah dengan cerita mia yang bertele-tele
" gituan a "
" ngewe? " tanya egi frontal.

Mia hanya mengangguk dan tertunduk karena merasa bersalah telah menceritakan hal itu pada egi.

JLEBBB

Sontak egi kaget dan menatap mia kosong, ia seolah tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Begitupun mia yang menggenggam tangan egi, seolah memberi isyarat bahwa egi harus percaya dengan apa yang ia sampaikan.

Namun egi masih tetap terdiam karena kaget dengan pengakuan mia tadi.

" maaf a, tapi aku gabisa mendem lagi.. ini udah nyiksa banget " mia terisak

Perlahan egi mulai memeluknya, ia mengelus rambut mia dan mencium keningnya. Tak disangka egi akan memperlakukannya seperti itu.

" bagus kamu udah jujur " egi tersenyum

Mia semakin membenamkan wajahnya pada egi, entah apa yang harus ia lakukan. Mia bersyukur mendapat suami sebaik egi, ia benar-benar mengerti keadaan mia.

Pasangan yang serasi dan kompak, pantas jika banyak yang iri pada mereka berdua.

" jadi gimana nih a.. aku gak mau mimpi itu lagi " jelas mia
" nanti kita cari cara ya "

Kedua pasangan muda itu begitu mesra dan menghabiskan waktunya untuk berpelukan malam itu, sambil sesekali mencari cara untuk menghentikan mimpi buruknya itu.

" emang beneran ngewe? " egi kembali bertanya
" iya a, aku juga gak tau kenapa "
" ah kamumah masih mikirin dia kali " egi terlihat menyepelekan hal itu
" ihh enggak atuh, ngapain lagian "

Mia tetap mendekap erat tubuh egi sambil membantu egi mencari cara untuk mengehntikan hal itu agar tidak terulang lagi.

Hingga muncul sebuah firasat dalam benak egi, apa benar malik melakukan cara picik untuk hal ini?

" apa dia pake guna-guna ya " ujar egi
" ah masa sih a, jaman sekarang masih percaya gituan " tolak mia tegas
" tapi kan gak tau juga " egi terus meyakinkan mia

Mia berfikir sejenak, apakah mungkin hal itu terjadi? Mia tetap merasa hal itu tidaklah mungkin! Karena sangat tidak masuk akal.

Namun jika harus mengingat kejadian itu sungguh tidak masuk akal, bagaimana bisa kejadian serupa terus terjadi. Dan itu adalah sebuah mimpi! Bagaimana bisa mimpi berulang terus menerus.

" oh iya, dia kemana ya sekarang? Perasaan belum liat lagi udah lama " tanya egi
" iya ya a, gak tau juga tuh dia kemana "
" apa kita datengin aja ke kosannya "
" hmmm.. tapi siapa tau udah gak disana a "
" iya juga sih "

Mia dan egi tetap mencari tahu tentang hal aneh itu sambil berencana untuk mendatangi kediaman malik, mereka berharap dapat menemukan sesuatu atau petunjuk lain.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd