Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Cincin dan Bejo πŸ’ πŸ‘οΈ πŸ’—

new-year-happy-new-year.gif


Selamat Tahun Baru 2024 🎊
Terima kasih ane ucapkan kepada suhu-suhu semua untuk respon positifnya πŸ‘

Untuk ide korbannya tersadar dan dihipnotis lagi ane masih pertimbangkan, karena belum kebayang plot ceritanya.
Untuk illustrasi misalnya ada suhu-suhu yang mau bantu juga boleh, karena illustrasi jujur ane kurang paham cara buatnya.
Jika suhu-suhu ada fantasi liar atau ide boleh disampaikan pada kolom komentar ya.
Sebagai hadiah tahun baru, update kali ini ane buat lebih sedikit lebih panjang. Selamat menikmati ceritanya
😁 πŸ₯³ 🀣


-----
BALAS DENDAM UNTUK OWEN
Bejo merasa senang melihat berhasil membawa Owen masuk tanpa menyadari kehadirannya yang sedang bersembunyi di dalam lemari. Dari celah lemari, Bejo dapat melihat Laura dan Owen. Laura terlihat begitu menggoda dengan balutan kostum polisi seksi yang mempertontonkan lekuk tubuhnya yang memikat.

Illustrasi Laura dengan Topi Polisi


"Ssst... anak nakal, kau tidak boleh melihat apa yang akan nyonyamu lakukan padamu," bisik Laura dengan suara yang merdu kepada Owen. "Kau harus menutup mata dan menikmati sensasi ini."

"Baik nyonya" jawab Owen sambil menelan ludah

Owen mengikuti perintah Laura, menurutinya sepenuhnya. Laura memegang tali yang ada di kaki dan tangan Owen, memastikan bahwa Owen benar-benar terikat. Dalam keadaan terikat seperti itu, Owen merasa campuran antara rasa penasaran dan ketidakberdayaan yang menggelora dalam dirinya. Ia tidak bisa melihat apa yang sedang dilakukan Laura, hanya bisa mendengar suara dan merasakan sentuhan.

Wajah Laura mendekati leher Owen dengan perlahan dan menggoda. Owen merasakan nafas menggoda Laura di kulitnya, membuatnya semakin terangsang. Laura menyentuh kaki Owen dengan lembut, memijatkannya dengan jari-jari tangannya yang lembut dan halus.

"Bagaimana rasa hukumanmu anak nakal?" tanya Laura dengan suara yang menggoda.
"Ohh...aku menyukainya nyoya" jawab Owen

Laura merasakan gairah Owen yang sudah mulai bangkit. Ia melihat ekspresi Owen yang penuh dengan kerinduan dan keinginan yang tak terpuaskan. Dalam ruangan AC yang dingin, Laura dapat melihat nafas Owen yang memburu, tubuh Owen juga dipenuhi keringat. Setiap sentuhan Laura membuat Owen semakin gelisah, semakin tergila-gila dengan keinginan yang hanya bisa ia rasakan, namun tidak bisa ia prediksi.

"Sekarang, anak nakal," bisik Laura dengan suara yang menggoda, "aku akan memberikanmu hukuman yang tak terlupakan."

Dengan lembut, Laura memegang kaki Owen dan mulai menurunkan celana Owen sekaligus celana dalamnya. Laura dapat melihat penis Owen yang sudah sepenuhnya ereksi, dengan kepala penis yang sudah sangat basah.

Laura duduk di depan Owen, kemudian mengarahkan kakinya ke penis Owen. Dengan gerakan yang lembut, Laura memijat penis Owen dengan telapak kakinya, memberikan tekanan yang tepat untuk meningkatkan sensasi yang sedang dirasakan oleh Owen. Laura menekankan setiap urat dan tonjolan pada penis Owen, membuat Owen semakin terangsang.

Kakinya mengelilingi kepala penis Owen, memberikan sentuhan yang lembut dan merangsang. Laura merasakan penis Owen yang bertambah hangat dan mulai berdenyut saat ia menyentuh penis Owen dengan kakinya yang menggoda.

Laura merubah gerakan kakinya menjadi lebih cepat, mempercepat ritme footjob yang ia berikan kepada Owen. Ia memutar-mutar kakinya di sekitar batang penis Owen, memberikan variasi dan rangsangan yang berbeda-beda.

Owen merasakan sensasi yang luar biasa dari footjob yang diberikan oleh Laura. Setiap gesekan dan sentuhan dari kakinya mengirimkan gelombang kenikmatan yang mengguncang tubuhnya. Ia tidak bisa menahan diri lagi, gairahnya semakin memuncak.

"Nikmatilah hukumanmu anak nakal" bisik Laura. "Aku ingin kau tidak bisa melupakan hukumanku."

Owen merasakan sensasi yang semakin mendalam, gairahnya semakin sulit untuk ditahan. Tubuhnya bergetar dengan keinginan yang menggebu-gebu. Ia merasa dirinya hampir mencapai puncak kenikmatan yang ia tunggu-tunggu.

"Ahh... nyonya... aku hampir...," desah Owen dengan suara yang terengah-engah.

Laura tersenyum puas mendengar kata-kata Owen. Ia tahu bahwa saat ini Owen melampaui batas kesabarannya dan tak lama lagi ia akan mencapai puncak kenikmatannya.

Laura terus memberikan footjob dengan meningkatkan kecepatan dan intensitas gerakan kakinya.

"Ohh Nyonya...aku..." Desah Owen

Laura melihat Owen hampir mengalami klimaks seketika mengentikan gerakan kakinya. Gerakan Laura yang tiba-tiba berhenti mengagalkan klimaks yang Owen hampir dapatkan.

"Nyonya tolong aku, aku sudah tidak tahan, berikan aku lagi, biarkan aku klimaks" ujar Owen dengan nada frustasi.

Bejo melihat hal tersebut keluar dari lemari tempat dia bersembunyi. Kemudian secara perlahan menuju ke arah Owen.

"Kamu tidak akan bisa melarikan diri dan meminta pertolongan. Kamu tidak akan bisa menceritakan hal ini kepada siapapun dan tidak bisa menyakiti aku dan Laura. Kamu akan melakukan segala perintahku. Kamu tidak bisa mengalihkan pandangan terhadap aku dan Laura saat kami berhubungan seks. Kamu akan melakukan onani tetapi tidak akan bisa klimaks sebelum aku ijinkan. Semakin kamu marah dan cemburu, akan membuatmu semakin bergairah." Gunam Bejo dalam hatinya.

Sesampainya Bejo di belakang Owen, Bejo mencium cicin pemikat jiwa, menepuk pundak Owen, kemudian berbisik kepada Owen "Tunduklah Padaku". Setelah itu dengan cepat Bejo membuka penutup mata Owen.

Kepanikan terpancar dari wajah Owen. Owen sangat tidak mengerti apa terjadi saat itu. Ditambah lagi ada seorang pria tidak dikenal muncul dibelakangnya.

"Sayang, apa maksudnya semua ini? Siapa pria jelek itu" tanya Owen kepada Laura
"Maafkan aku sayang, aku...." Jawab Laura

Bejo kemudian melangkah berdiri di depan Owen.

"Hei sampah, aku adalah pemulung yang pernah kamu hina dan injak-injak" teriak Bejo di depan Owen

Owen tiba-tiba teringat akan Bejo. Tetapi dalam diri Owen masih bertanya mengapa Bejo ada di kamarnya. Disaat yang sama Bejo mendekati Laura, meremas payudaranya, dan mencium bibirnya.

"Sialan, apa yang...." teriakan Owen tiba-tiba terhenti. Seakan mulutnya tidak dapat mengeluarkan suara untuk berteriak. Rasa marah yang meledak-ledak muncul dalam diri Owen.

Bejo melepas ciumannya dari Laura, dan berkata kepada Owen.
"Hari ini aku datang untuk membalaskan dendamku. Aku akan merebut istrimu di depan matamu. Laura buka ikatan pada tangan si sampah ini" ujar Bejo

Dengan patuh Laura mendekat kepada Owen, dan membuka ikatan tangannya. Owen masih tidak percaya akan apa yang dia alami. Laura yang begitu dia cintai dengan patuh melakukan perintah pria lain.

"Apa yang kamu lakukan terhadap istriku? Laura sadarlah" kata Owen

Bejo mendekat kepada Owen dan berbisik "Aku menghipnotis istrimu, sekarang dia adalah boneka seks pribadiku. Tempat aku membuang sperma, hahaha" bisik Bejo kepada Owen

Owen semakin merasa amarahnya meledak dalam dirinya. Owen sangat ingin sekali memukul Bejo dengan kedua tangannya yang sudah tidak terikat, tetapi seakan tubuhnya menolak untuk menyakiti Bejo.

"Sekarang lihatlah pertunjukan aku dan Laura sambil onani, tetapi kamu tidak akan bisa klimaks sebelum aku menginjinkannya" Bisik Bejo kepada Owen

Owen merasa tubuhnya tidak berdaya untuk melawan perintah Bejo. Dengan cepat Bejo membuka seluruh pakaiannya dan berdiri di samping Laura.

Bejo kemudian menarik tangan Laura dan membawanya ke arah tempat tidur. Tubuh Laura yang menggoda memancarkan kehangatan yang tak tertahankan baginya.

"Beri tahu kepada sampah itu, siapa pemilikmu Laura," ujar Bejo
"Sayang, maafkan aku, sekarang tubuh, hati, dan jiwaku hanyalah milik tuan Bejo" jawab Laura sambil memandang Owen

"Kau dengar itu sampah, hahaha. Sekarang lakukan onani sambil menonton kami. Ingat kamu tidak dapat klimaks sebelum aku mengijinkanmu" teriak Bejo kepada Owen

Owen masih tidak percaya apa yang diucapkan Laura. Air mata Owen mulai mengalir, hatinya begitu hancur dipenuhi rasa marah dan cemburu. Tetapi disaat yang sama Owen merasakan gairahnya mulai bangkit. Tangan Owen mulai memegang penisnya sendiri sambil mengocoknya. Mata Owen terpaku pada Bejo dan Laura.

Tanpa ragu, Bejo meraih wajah Laura dan memulai sebuah kecupan penuh gairah. Bibir mereka bertemu, mengeksplorasi satu sama lain dengan kehangatan yang tak terbendung. Bejo merasakan gugupnya Laura, yang tubuhnya bergetar di bawah sentuhan gemulai Bejo.

"Sungguh nikmat merebutmu dari suamimu" ujar Bejo dengan nada penuh kemenangan.

Bejo mengarahkan tangannya ke tubuh Laura, menyentuh setiap bagian dengan lembut dan penuh nafsu. Ia merasakan lekuk indah tubuh Laura, menikmati sentuhan kulitnya yang halus dan hangat.

"Kau begitu menggoda Laura" desis Bejo.
Laura tersenyum dan menjawab, "Terima kasih tuan, aku milikmu sepenuhnya, apapun aku akan lakukan asal bisa bersamamu." jawab Laura

Kedua pasangan itu saling melepaskan pakaian mereka, dengan nafsu yang semakin tak terkendali. Sambil tangannya membuka satu persatu pakaian Laura, Bejo mencium dan menjilat tubuh Laura.

Laura menarik napas dalam-dalam, merasakan sensasi nikmat yang meluap-luap dalam dirinya. Bejo tak mau ketinggalan, ia melanjutkan penjelajahannya dengan menyentuh ketiak Laura, mencium dan menjilatnya dengan penuh nafsu.

Laura berdesah dengan penuh keinginan, menggoda Bejo dengan kata-kata yang membuat gairah semakin membara. "Oh terus tuan, aku milikmu" desis Laura dengan suara menggoda. "Buat aku sepenuhnya milikmu."

Bejo menjawab dengan semakin intens menyedot dan menjilati payudara Laura, menggigit lembut putingnya yang mengeras. Ia juga menjelajahi ketiak Laura dengan lidahnya yang lihai, mencium dan menjilat setiap sudut yang tersembunyi.

Laura tak bisa menahan desahan kenikmatan yang meluap-luap. Tubuhnya bergetar di bawah sentuhan dan ciuman Bejo yang liar dan penuh gairah. Keintiman yang mereka rasakan semakin dalam, membangkitkan gairah yang semakin tak terkendali.

Sementara itu, Owen terus memandang, merasakan kecemburuan dan keinginan yang tak terbatas. Ia tak bisa menahan gairahnya yang meluap, dan dengan mata terpaku pada pemandangan erotis di depannya, Owen terus masturbasi.

"Ahhhh....tidakkk....apa yang aku lakukan" ujar Owen

Setelah semua pakaian Laura terlepas, Bejo membaringkan Laura di tempat tidur. Kemudian Laura yang berbaring di tempat tidur, menarik kakinya ke atas untuk memberikan kesempatan Bejo mengeksplorasi vaginanya.

36145761.gif


Bejo mengarahkan tangannya ke selangkangan Laura, merasakan kelembutan dan kehangatan yang membara di antara pahanya. Ia mengelus-elus vagina Laura dengan lembut, merangsangnya dengan gerakan yang semakin menggila.

Laura menarik napas dalam-dalam, merasakan sensasi nikmat yang meluap-luap dalam dirinya. Bejo tak menyia-nyiakan kesempatan ini, ia menjulurkan lidahnya ke arah klitoris Laura, menjilat dan menyedotnya dengan penuh nafsu.

Laura berdesah dengan erotis, menggoda Bejo dengan kata-kata yang membuat gairah semakin membara. "Teruslah, jangan berhenti," desis Laura dengan suara serak. "rebut aku dari suamiku, buat aku seutuhnya milikmu"

Bejo semakin intens merangsang vagina dan klitoris Laura. Jarinya meluncur masuk ke dalam vagina Laura, memutar dan menggerakkan dengan irama yang semakin cepat. Lidahnya yang lihai terus menjilati dan menyedot klitoris Laura, memberikan stimulasi yang tak terkendali.

"Ohh... tuan... terus.. Lebih cepat... lebih keras..." Laura melontarkan kata-kata desahan dengan penuh kenikmatan, menggoda Bejo untuk memberikannya lebih banyak.

Laura tak bisa menahan desahan kenikmatan yang meluap-luap. Tubuhnya bergetar di bawah sentuhan dan jilatan Bejo yang liar dan penuh gairah. Keintiman yang mereka rasakan semakin dalam, membangkitkan gairah yang semakin tak terkendali.

"Ahhh...sialan, apa yang terjadi dengan diriku. Aku benar-benar tolol, mengapa melihat mereka membuatku terangsang. Sialan ini sangat nikmat rasanya." gunam Owen dalam hatinya sambil tangannya mengocok penisnya sendiri. Mata Owen dipenuhi dengan air mata, tetapi penisnya semakin basah dan tegang akibat kocokannya sendiri.

"Ohhh tuann....ahhhhh" Desah Laura
Tubuh Laura bergetar mendapatkan orgasme pertamanya. Wajah Bejo dibanjiri cairan cinta dari vagian Laura yang mengalir dengan deras.

"Hei sampah, aku akan membuatmu semakin putus asa" teriak Bejo kepada Owen.

Bejo meraih tangan Laura, menariknya dari tempat tidur. Laura mengikuti langkah Bejo dengan vagina yang masih berdenyut-denyut. Bejo menuntun Laura ke arah sofa tempat Owen sedang onani.

"Laura, pegang pundak si sampah ini," perintah Bejo dengan suara penuh kemenangan.
Laura menurut, Owen merasakan sentuhan lembut Laura di pundaknya. Bejo memposisikan tubuh Laura dalam posisi standing doggy style, membuat pundak Owen menjadi tumpuan tangan Laura.

Laura merasakan sentuhan Bejo yang di pinggangnya. Dalam posisi ini, Laura merasa vaginanya terekspos secara penuh. Vagina Laura menjadi lebih basah menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dengan penuh gairah, Bejo meraih penisnya yang sudah tegang dan memasukkan dirinya ke dalam Laura dari belakang. Ketika ujung penisnya menyentuh bibir vagina Laura yang basah, mereka saling menyesuaikan dan menyesap satu sama lain. Laura merasakan kehangatan dan ukuran yang memenuhi setiap sudut intimnya.

Bejo memompa dengan gerakan yang kuat dan dalam, menyesuaikan ritme yang membuat Laura merintih kesenangan. Setiap kali dia mendorong penisnya ke dalam, Laura merasakan sensasi yang meluap-luap di dalam dirinya. Dia merasakan ketegangan dan kekuatan di setiap sentuhan yang dalam.

Saat Bejo memompa dengan penuh gairah, Laura merasakan penis Bejo yang mengisi ruang vaginanya dengan sempurna. Setiap gerakan dan gesekan menghasilkan sensasi yang memenuhi setiap pori tubuhnya. Laura merasakan getaran yang kuat dari dalam dirinya, memenuhi setiap sudut keintiman mereka.

Laura merasakan getaran yang kuat dari dalam dirinya, memenuhi setiap sudut keintiman mereka. Tubuhnya bergetar dengan setiap gerakan yang dalam dan kuat. Bejo memukul pantat Laura dengan penuh gairah, memberikan rangsangan yang intens dan menggairahkan.

"Ah! tuan... terus," Laura dengan desahan yang penuh gairah. Dia terhanyut dalam kenikmatan yang tak terbendung, membiarkan dirinya dipenuhi oleh nafsu yang membara.

Laura merintih dan mendesah dengan setiap pompaan penis Bejo yang kuat dan dalam. Laura merasakan penis Bejo yang memenuhi hasratnya. Bejo merasakan kenikmatan yang tak terkendali saat penisnya memompa Laura dengan semakin cepat dan kuat.

43903701.gif


Owen yang ada di depan Laura semakin terangsang. Owen hanya bisa menangis sambil mempercepat kocokan penisnya. Akal sehat Owen mulai rusak. Yang ada dipikiran Owen sekarang hanyalah mendapatkan klimaks.

Bejo menhentikan pompaannya pada vagian Laura, kemudian Bejo mengangkat dan menggendong Laura. Tubuhnya yang kuat memposisikan vagina Laura tepat di depan wajah Owen yang sedang onani di sofa. Owen merasakan gairahnya semakin membara saat menyadari posisi vagina istrinya tepat di depan wajahnya, dimana penis Bejo masih ada di dalam vagina Laura.

Tak lama setelah itu, Bejo mulai memompa kembali vagina Laura dengan kuat. Setiap pompaan yang dilakukan Bejo membuat desahan dan jeritan Laura memenuhi ruangan. Laura merasakan setiap sentuhan, setiap pompaan yang diberikan oleh Bejo, mengirimkan gelombang kenikmatan yang memenuhi tubuhnya.

Owen tidak bisa melepaskan pandangannya dari pemandangan yang terbentang di depan matanya. Istrinya yang tercinta, Laura, dengan vagina yang terbuka dan dimainkan oleh Bejo di hadapannya. Pompaan penis Bejo pada vagina Laura membuat wajah Owen mulai basah terkena cipratan cairan cinta dari vagina Laura.

Nafsu yang membara memenuhi pikiran Owen, melihat di depan matanya penis Bejo begitu kuat memompa vagina Laura. Owen senantiasa menikmati pemandangan dan cipratan cairan cinta Laura pada wajahnya.

"Oh, tuan... lebih dalam lagi," rintih Laura dengan suara yang penuh gairah. Bejo memahami permintaam Laura dan semakin meningkatkan intensitas dan kecepatan pompaannya.

Pompaan penis Bejo semakin intens dan cepat, memenuhi ruangan dengan suara gesekan yang membara. Laura merasakan setiap sentuhan, setiap tekanan yang diberikan oleh Bejo, mengirimkan gelombang kenikmatan yang memenuhi tubuhnya. Dia merintih dengan penuh nafsu, memohon untuk diberikan lebih banyak lagi.

Laura semakin merintih dan mendesah dengan setiap pompaan Bejo yang kuat dan dalam. Dia merasakan sensasi yang meluap-luap di dalam dirinya, membiarkan nafsunya menguasai setiap pori tubuhnya.

Owen tidak bisa menahan diri lagi dan dengan penuh nafsu, dia mempercepat gerakan masturbasinya.

"Tuannn.....aku pipisss" Desah Laura mengalami orgasme keduanya.

Splash......Wajah Owen semakin basah terkena cipratan cairan orgasme Laura. Owen sambil menangis merasa semakin frustasi tidak dapat mendapatkan klimaks.

Bejo melihat wajah Owen yang sangat frustasi hanya bisa tersenyum jahat.

"Aku tidak akan mengijinkanmu klimaks sampai kamu menjadi gila Owen, hahaha" ujar Bejo kepada Owen.

Owen tidak dapat membalas Bejo hanya pasrah terus melakukan onani dengan semakin cepat.

Bejo kemudian meletakan Laura turun dari gendongannya. Kemudian Bejo menuju tempat tidur dan berbaring diatasnya. Laura dengan nafas yang masih memburu mengikuti Bejo ke arah kasur dengan cara merangkak mengikuti Bejo.

"Naiklah ke atasku, Laura," perintah Bejo dengan penuh nafsu kepada Laura.

Laura merangkak maju dengan tatapan penuh nafsu, matanya memancarkan gairah yang membara. Dalam sekejap, Laura menaiki tubuh Bejo, memasukan kembali penis Bejo ke dalam vaginanya.

Penis Bejo berdenyut dan semakin keras saat menekan ke lubang vagina Laura yang basah dan menggoda. Panas yang terpancar dari pusat birahi Laura membuatnya merasa gelisah oleh nafsu yang membara. Dengan memegang kuat pinggul Laura, Bejo kembali memompa penisnya.

Dinding-dinding halus vagina Laura melingkarkan dirinya di sekitar batang Bejo, memegangnya erat saat ia memenuhinya sepenuhnya. Sensasi itu begitu menggairahkan, mengirimkan getaran kenikmatan melalui kedua tubuh mereka. Mereka bersama-sama mengerang, suara mereka menyatu menjadi sebuah simfoni kenikmatan.

Saat Bejo bergerak di dalamnya, friksi yang ritmis semakin intens. Ia merasakan setiap kontur dinding-dinding vagina Laura yang licin membelai panjangnya, membangkitkan api di dalamnya. Kenikmatan datang dari setiap tusukan, mendorong keduanya ke puncak kenikmatan.

Desahan dan rintihan Laura mengisi ruangan, suaranya menjadi melodi kenikmatan yang hanya semakin memperkuat hasrat Bejo. Kata-katanya terlontar dalam bentuk desahan dan kata-kata erotis yang diucapkannya dengan keras. "Oh, tuan... lebih dalam... rasakan aku... penuhi aku..." Seruan gairahnya mendorong Bejo untuk semakin dalam, untuk terus memompa penisnya.

Bejo bisa merasakan penisnya semakin nikmat saat Laura menggoyangkan pinggulnya dengan penuh semangat. Setiap gerakan Laura seperti aliran listrik yang melalui tubuh Bejo, menciptakan sensasi yang tak terlukiskan.

Pinggul Bejo bergerak dengan cepat dan kuat, menembus Laura dengan intensitas yang sejalan dengan gairah mereka yang tak terkendali. Suara benturan tubuh mereka bergema di ruangan, dengan teriakan birahi yang memenuhi udara.

Dengan setiap tusukan, penis Bejo menjelajahi kedalaman kelembutan basah Laura, menemukan titik-titik yang membuat tubuh Laura gemetar karena kenikmatan. Sensasi itu merambat melalui tubuhnya, mendekatkan Laura pada puncak kenikmatan.

Laura merasakan syaraf-syarafnya terbakar oleh api gairah saat dia memompa tubuhnya ke atas dan ke bawah, menikmati setiap sentuhan kulit mereka yang menyatu. Dia merasakan bagaimana tubuhnya terbawa oleh pesona Bejo, mengikuti setiap gerakan yang dia pimpin.

Kuku Laura mencengkam dada Bejo, meninggalkan jejak merah samar saat Laura menikmati penis Bejo dalam vaginanya. Pinggulnya berputar-putar seiring dengan gerakan Bejo, mencari sudut yang sempurna untuk memperoleh klimaks.

Tegangnya tubuh mereka semakin kuat, sinyal bahwa ledakan kenikmatan yang akan melanda mereka. Gerakan Bejo semakin mendesak, gerakan yang putus asa saat ia mengejar puncak kenikmatan. Rintihan Laura semakin keras, semakin putus asa, saat ia bergelisah di tepi klimaks.

Dari sudut pandang Bejo, dia melihat Laura menatapnya dengan matanya yang penuh nafsu.
"Ohhh....tuann...aku sepenuhnya milikmu...hancurkan vaginaku" desah Laura

Dia menggenggam seluruh tubuh Laura dengan penuh hasrat, menikmati setiap detik saat dia memperoleh kenikmatan yang begitu dalam.

"Tuann....aku mohon biarkan aku klimaks" Owen secara tiba-tiba berkata.
"Hahaha...enak saja kau sampah" ujar Bejo
"Ohhh...tuan aku mohon. Aku hanyalah sampah yang terangsang ketika istriku direbut depan mataku" kata Owen dengan nada memohon
"Kamu harus berkata dan berjanji kepadaku untuk menyerahkan harta dan istrimu" jawab Bejo

Owen terdiam mendengar hal itu. Tetapi akal sehat Owen telah hancur. Keinginan untuk klimaks yang hanya Owen ingin dapatkan.

"Tuann, apapun akan aku lakukan, asalkan aku bisa klimaks. Ohhhh...aku berjanji tuan, mulai saat ini istri dan semua hartaku adalah milikmu, aku hanyalah sampah" jawab Owen yang sudah sangat frustasi ingin klimaks"

Bejo yang mendengar hal itu benar-benar puas. Akal dan harga diri Owen berhasil dia hancurkan. Bejo kemudian menjawab Owen "Baiklah, sekarang klimakslah hingga kamu pingsan"

Crot...crot...crot... sperma dengan deras keluar dari penis Owen. Tubuh Owen bergetar-getar, air liur sampai menetes dari mulutnya. Owen mendapatkan klimaks yang sangat hebat sampai akhirnya pingsan di sofa.

"Ohh tuan, terima kasih karena telah merebutku dari suami sampah itu" desah Laura sambil terus menggoyangkan pinggulnya.

Bejo kemudian memegang pinggul Laura dengan lebih erat dan memompa penisnya dengan lebih keras. Laura semakin mendesah sampai menggigit bibir bawahnya.

Plakkk....dengan keras Bejo menampar sisi kanan pantat Laura kemudian menghujamkan peninya dengan kuat.

"Ahhhhhhh....aku sampe" desah Laura
Laura mendapatkan orgasme ketiganya dan ambruk di dada Bejo.

Bejo mengankat Laura dari atas tubuhnya dan meletakan Laura disampingnya. Kemudian Bejo mendekap tubuh Laura dari belakang, membiarkan kehangatan kulit mereka menyatu. Bejo mencium leher Laura dengan lembut, menghirup aroma wangi tubuhnya yang menyebar di udara.

"Tubuhmu membuatku selalu ingin menikmatinya, Laura," bisik Bejo, sementara tangannya mulai membelai lekuk tubuhnya yang indah. Ia merasakan bulu-bulu halus di kulit Laura, menyentuh setiap bagian yang membangkitkan birahi.

Laura merasakan sentuhan Bejo yang lembut di tubuhnya, merasakan gelombang kenikmatan pada seluruh tubuhnya. Tubuhnya merespons dengan getaran kecil yang meminta lebih, lebih banyak keintiman dan kehangatan.

Tidak tahan lagi, Bejo kembali memasukkan dirinya ke dalam Laura, membuatnya merasakan sensasi yang intens. Mereka menyatu, tubuh Laura menjadi tempat di mana Bejo menemukan kepuasan tak terhingga.

13607312.gif


Laura merasakan getaran kenikmatan saat Bejo menggoyangkan kembali pinggulnya dengan kasar. Setiap pompaan penis Bejo dalam vaginanya, membuat diri Laura merasa melayang.

"Oh, tuan...penuhi aku...Oh" desah Laura dengan penuh gairah. "Aku ingin merasakanmu lebih dalam lagi."

Mendengar kata-kata itu, Bejo merasa semakin terbakar oleh gairah. Ia mempercepat gerakannya, memberikan Laura kepuasan yang ia inginkan. Mereka terus bergerak dalam irama yang semakin cepat, saling melengkapi satu sama lain.

Bejo merasakan kenikmatan yang meluap saat ia memompa Laura dengan penuh gairah. Setiap gerakan pinggulnya menggetarkan tubuh Laura, memenuhinya dengan sensasi yang tak terkendali. Ia merasakan denyutan-denyutan kenikmatan dari vagina Laura, memperkuat keinginannya untuk segera memenuhi vagina laura dengan spermanya.

Dalam nafsu yang semakin membara, Bejo menciumi ketiak Laura dengan penuh nafsu. Bibirnya bermain-main dengan lembut di area sensitif itu, menciptakan sensasi yang menggelitik dan menggairahkan. Bau tubuh Laura yang khas semakin membangkitkan gairah Bejo, membuatnya semakin memperkuat pompaan penisnya.

Laura merintih dengan lembut, mengekspresikan kepuasan dan keinginan lebih jauh. Kata-katanya menjadi doa penuh nafsu, memperkuat ikatan yang terjalin antara mereka.

Sementara itu, Bejo juga memainkan payudara Laura dengan lembut. Tangannya yang kuat meremas-remas bukit kenikmatan itu, menggelitik putingnya dengan jemari-jemarinya. Laura merasakan sensasi yang menggelinjang di seluruh tubuhnya, memperkuat keinginannya untuk mencapai puncak kenikmatan.

Pada saat yang sama, Bejo terus memompa Laura dengan kecepatan yang semakin meningkat. Setiap gerakan pinggulnya memenuhi Laura dengan sensasi yang begitu intens. Mereka berdua terikat dalam irama yang semakin cepat dan semakin dalam.

Crot...crot...crot akhirnya, Bejo merasakan puncak kenikmatan yang tak terelakkan. Tubuhnya menggigil dan ia mengeluarkan klimaksnya di dalam Laura, memenuhinya dengan desiran-desian kenikmatan yang tak tergambarkan. Ia merasakan kepuasan yang melimpah ruah, menyerap setiap momen dari kenikmatan yang ia berikan kepada Laura.

"Ahhhhhhhhhh.....sampeeee" tubuh Laura bergetar-getar mendapatkan orgasme lagi.

Laura, dalam keadaan yang penuh kenikmatan, mengalami klimaks yang luar biasa. Tubuhnya bergetar hebat dan ia merasakan sensasi yang meluap dari dalam dirinya. Keadaannya begitu intens, hingga akhirnya ia mengalami squirt yang membanjiri tubuhnya dengan kepuasan yang luar biasa.

Laura, dengan tenaga yang tersisa, bangkit kembali kemudian memegang penis Bejo dengan lembut di tangannya.

Dengan gerakan yang lembut, Laura menjilati penis Bejo dari pangkal hingga ujungnya. Lidahnya bermain-main di sepanjang batang yang mengeras, menciptakan sensasi yang menggelitik. Laura dengan lahap menjilat dan menghisap sisa sperma yang ada di penis Bejo.

Laura tidak berhenti di situ. Ia menjilati seluruh badan Bejo yang penuh keringat. Bibirnya merayapi setiap inci kulit Bejo, menciumi dan menjilati keringat Bejo. Bejo merasakan sensasi kepuasan yang mendalam.

Dalam momen tersebut, Laura mempersembahkan dirinya sebagai pemuas nafsu Bejo.

"Tuan, aku mohon jangan tinggalkan aku, aku akan melakukan segalanya untukmu" kata Laura sambil menjilati tubuh Bejo

Bejo tersenyum kemudian tersenyum dan mengusap kepala Laura yang sedang menjilati tubuhnya.

"Laura, berjanjilah kepadaku sambil aku merekam dirimu dengan ponselku" jawab Bejo kepada Laura.

Laura kemudian bangkit di hadapan Bejo yang sudah memegang ponselnya.

"Halo, namaku Laura Anastasia Sky. Mulai hari ini aku berjanji akan menjadi budak tuan Bejo. Semua lubang dan bagian tubuhku eksklusif hanya untuk tuan Bejo." kata Laura di depan kamera. Kemudian Laura merangkak dan mencium kepala penis Bejo sebagai penutup kata-kata janjinya.

Malam itu adalah malam kemenangan besar bagi Bejo. Bejo berhasil menambahkan Laura ke dalam salah satu budak koleksinya.

Bersambung...
Mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu, jika ada fantasi liar boleh disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih suhu semua πŸ™
 
Terakhir diubah:
Terinspirasi dari sebuah kisah di 13S, manipulasi Owen agar mau mengebiri penisnya. Di luar rumah seperti pasangan harmonis tapi pas sampe rumah dia langsung diperlakukan seperti anjing, dan semua itu dilakukan dalam keadaan sadar tanpa hipnotis biar mental Owen makin tersiksa.
Kalo mau kejam jangan tanggung2 suhu 😈
 
Terinspirasi dari sebuah kisah di 13S, manipulasi Owen agar mau mengebiri penisnya. Di luar rumah seperti pasangan harmonis tapi pas sampe rumah dia langsung diperlakukan seperti anjing, dan semua itu dilakukan dalam keadaan sadar tanpa hipnotis biar mental Owen makin tersiksa.
Kalo mau kejam jangan tanggung2 suhu 😈
13S itu apa hu?
 
Situs cerita dewasa, semua cerita di sana berdasarkan kisah nyata lengkap dengan audio, foto, video no sensor. Cuma bisa diakses melalui deep web itupun harus melalui platform D*rk Pl*ayer. Kalo mental gak kuat ane saranin jangan suhu, banyak yg gore. Takutnya suhu @adhtyq shock/trauma
 
Situs cerita dewasa, semua cerita di sana berdasarkan kisah nyata lengkap dengan audio, foto, video no sensor. Cuma bisa diakses melalui deep web itupun harus melalui platform D*rk Pl*ayer. Kalo mental gak kuat ane saranin jangan suhu, banyak yg gore. Takutnya suhu @adhtyq shock/trauma
Makin di larang makin penasaran hehe tapi gk tau cara buka nya
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd