Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Cincin dan Bejo πŸ’ πŸ‘οΈ πŸ’—

BERMAIN DI MEJA MAKAN

Bejo dengan hati-hati meninggalkan kamar Laura. Berjalan perlahan ke arah lift, memastikan tidak ada orang yang melihatnya. Sesampainya di lobby hotel, sebuah ide terlintas dalam pikiran Bejo. Bejo kembali menemui resepsionis yang sebelumnya dia sudah pengaruhi. Bejo meminta resepsionis tersebut membelikannya sebuah benda yang akan dipakainya besok untuk Laura dan Owen.

Malam harinya setelah selesai membawakan seminar di hari pertama, Ken dan Maya mengundang Bejo untuk makan malam di restoran mewah yang ada di dalam hotel tersebut. Pada malam itu, sesuai dengan perintah Bejo sebelumnya, Ken dan Maya berperan sebagai pasangan suami istri yang sempurna.

Illustrasi Maya di Restoran


Bejo meminta Ken dan Maya memperkenalkannya sebagai supir pribadi mereka jika mereka bertemu dengan orang yang mereka kenal. Bejo melakukan hal tersebut untuk menghindari kecurigaan dari orang-orang.

Mereka duduk di sebuah meja VIP yang ada di sudut ruangan. Bejo terlihat sangat rapi malam itu. Karena untuk makan di restoran mewah tersebut wajib menggunakan pakaian yang rapi. Bejo memakai setelan kemeja cadangan milik Ken.

Maya begitu cantik malam itu menggunakan dress putih. Ken dan Maya duduk bersebelahan, sedangkan Bejo duduk di depan Maya.

Bejo begitu kebingungan dengan menu-menu makanan yang dihidangkan di mejanya. Seumur hidupnya dia belum penah makan di restoran mewah. Bejo sangat bingung dengan alat makan yang begitu banyak di mejanya.

Satu demi satu hidangan dihidangkan di Meja mereka. Bejo benar-benar menikmati hidangan-hidangan tersebut. Ada beberapa hidangan dengan nama aneh yang juga ia tidak makan, karena rasanya yang tidak cocok di lidah Bejo.

Ditengah makan malam, Maya sempat mengambil tissue dari kotaknya yang ada di depan Bejo. Pandangan Bejo langsung teralihkan pada belahan payudara Maya yang ada di depannya. Dress putih yang Maya kenakan begitu indah membalut tubuh Maya, membuatnya terlihat sangat cantik dan sexy. Tiba-tiba Bejo mempunyai ide mesum untuk dilakukan kepada Maya.

Sambil menikmati makan malam, Ken dan Maya masih dengan antusias bercerita kepada Bejo tentang hal yang menarik yang terjadi saat mereka membawakan seminar. Bejo hanya pura-pura mengerti dengan cara mengangguk.

Pikiran Bejo tidak fokus dengan apa yang dibicarakan Ken dan Maya. Kini Bejo hanya terfokus pada keindahan tubuh Maya, terutapa belahan dadanya. Bejo berfikir untuk mulai menggoda Maya, dengan cara memancing nafsu birahinya dengan sentuhan yang tersembunyi. Tatapan mata Bejo yang penuh nafsu langsung tertuju pada paha dan kaki Maya, yang terbungkus dalam dress dan sepasang sepatu heels yang mempesona.

Taplak meja pada meja yang mereka duduki menutupi hingga kaki-kaki meja. Dengan lincah, Bejo melepaskan sepatu dan kaos kaki dari kakinya yang halus.

"Maya, kamu terlihat sangat menawan malam ini," kata Bejo dengan nada menggoda.

Maya merasa senang dan berbunga-bunga oleh kata-kata Bejo. Tiba-tiba Maya merasakan ada yang perlahan menyentuh kakinya. Maya mengintip sedikit ke bawah meja, ternyata itu adalah kaki Bejo. Kaki Bejo mulai mengelus kaki Maya yang mulus. Dengan perlahan kaki Bejo mencoba berada di tengah-tengah paha Maya. Maya yang mengerti akan keinginan Bejo melebarkan kakinya, memberikan izin kepada Bejo untuk meneruskannya.

Tersenyum puas akan reaksi Maya, Bejo menuntun jari-jarinya yang kuat dan lincah ke kaki Maya yang menawan. Sentuhan ringan itu membuat bulu kuduk Maya berdiri. Jari-jari Bejo merayap perlahan dari tumit hingga ke telapak kaki, menimbulkan sensasi yang menggelitik di sepanjang kulit Maya.

"Maya, kakimu benar-benar indah dan halus. Aku akan memanjakannya untukmu" kata Bejo nada menggoda.

Ken hanya terdiam dan mulai terangsang melihat istrinya diperlakukan oleh Bejo.

Saat jari-jari kaki Bejo menyentuh kulit yang halus di sekitar mata kaki Maya, getaran kenikmatan melintas di dalam diri Maya. Maya merasakan geli yang meluap-luap, gairahnya semakin tak terbendung. Maya mencoba untuk tetap makan dengan tenang, tapi gairahnya yang membara mulai merasuki seluruh tubuhnya.

Bejo melanjutkan permainannya, mengelus lembut kaki Maya dengan lekukannya yang indah. Bulu-bulu halus di kaki Maya berdiri tegak saat sentuhan Bejo semakin intens.

"Kakimu begitu halus, Maya. Aku tak bisa menahan diri untuk merasakan kelembutan mereka," ucap Bejo dengan nada yang penuh dengan nafsu.

Maya merasakan desahan tertahan keluar dari bibirnya saat jari-jari Bejo mendekati celana dalamnya. Setiap sentuhan membuatnya semakin tergoda, semakin tak sabar untuk merasakan kenikmatan yang ditawarkan oleh Bejo.

"Mmmmm..." Suara Maya yang mencoba menahan desahannya.

Perlahan, jari-jari Bejo merayap naik, menuju pangkal paha Maya. Maya mengepalkan tangan, mencoba untuk mengendalikan dirinya, tetapi sensasi yang nikmat itu membuatnya semakin terbuai.

Saat jari kaki Bejo akhirnya menyentuh bibir vagina Maya yang hangat dan basah dari luar celana dalamnya, Maya tidak bisa lagi menahan gairahnya. Dia mengerang perlahan, seluruh tubuhnya terbakar oleh keinginan yang meluap-luap. Keringat mulai menetes dari wajah Maya yang membuat wajah Maya mulai kemerahan menahan gairahnya.

"Mmmmm...Ohhh...tuan" gumam Maya dengan suara serak, ekspresi wajahnya penuh dengan penuh dengan gairah dan nafsu yang tak terkendali.

Maya mulai merasakan vaginanya dibanjiri oleh cairan cintanya. Puting payudara Maya mulai mengeras tanda Maya sudah sangat terangsang.

Tanpa kata-kata dengan tenang Bejo terus merayapkan jarinya, membelai dengan penuh gairah. Maya merasakan dirinya terbang ke puncak kenikmatan, membiarkan dirinya tenggelam dalam lautan birahinya yang tak terkendali.

Bejo dengan lihai menyingkap celana dalam Maya menggunakan jari-jari kakinya. Dalam sekejap, pemandangan yang indah terbuka di hadapannya vagina Maya yang basah oleh cairan cintanya.

Dengan lembut, Bejo memainkan klitoris Maya menggunakan jempol kakinya yang lentur. Sentuhan itu membuat Maya merasakan guncangan erotis yang memenuhi seluruh tubuhnya. Jempol Bejo meluncur-luncur dengan keahlian, menyentuh klitoris yang sensitif dan menyebabkan sensasi yang membara di dalam Maya.

Ketika jempol Bejo bergerak lebih cepat dan merangsang klitoris Maya dengan kasar, Maya merasakan gairah yang semakin memuncak. Desahan-desahan erotis yang tidak tertahankan keluar dari bibirnya. Sambil menggigit bibir bawahnya Maya mencoba menahan desahan-desahannya.

Bejo terus mengocok vagina Maya dengan kakinya yang kasar. Gesekan-gesekan yang terus dilakukan Bejo membuat Maya semakin membawa Maya masuk dalam lautan kenikmatan. Tubuhnya mulai sedikit bergetar, menggigit bibir bawahnya, mencoba sekuat tenaga untuk tidak mendesah.

Bejo merasakan kakinya dibanjiri cairan cinta Maya. Tubuh Maya bergetar, tangannya dengan kuat menggenggam meja. Dengan mata yang terpejam sambil mengigit bibir, Maya merasakan orgasme melanda tubuhnya. Tubuhnya berguncang, kejang-kejang dengan kenikmatan yang membanjiri setiap serat dalam dirinya. Maya merasakan denyutan yang mendalam di dalam vagina, menandakan kepuasan yang luar biasa yang dia rasakan.

Ketika dirinya sudah mulai tenang, dengan sengaja Maya menjatuhkan salah satu sendoknya ke bawah meja. Maya perlahan merangkak masuk ke bawah meja dan berlutut di depan Bejo. Dia melirik penis Bejo yang sudah terlihat tegang dari balik celananya. Dengan pandangan yang penuh gairah, Maya tanpa diduga oleh Bejo, membuka reseleting celana Bejo, mengeluarkan penis, dan menggenggam erat batang penis Bejo.

Saat Maya mencapai posisi yang tepat, matanya terpaku pada penis Bejo yang sudah tegak lurus dan menggoda. Maya merasa hasratnya semakin membara, tak bisa menahan diri untuk memberikan kenikmatan kepada Bejo.

Dengan pandangan mata yang penuh gairah, Maya menjilati bibirnya, mempersiapkan dirinya untuk memberikan blowjob yang menggoda. Dia merasakan detak jantung yang semakin cepat, perasaan panas yang meluap dari dalam dirinya.

Bejo merasa kaget ada merasakan sentuhan lembut pada batang penisnya, kemudian mengintip ke bawah meja. Bejo dapat melihat Maya yang memegang sambil menciumi penis miliknya.

Perlahan, Maya membuka mulutnya, mengambil penis Bejo ke dalamnya. Dia merasakan rasa keras dan lengkungannya yang memenuhi mulutnya. Dengan gerakan yang lihai, Maya mulai mengulum dan menjilati penis Bejo dengan penuh nafsu.

(m=ldpwiqacxtE_Ai)(mh=ONGTqzYmtVAGdf75)10959651b.gif


Bejo merasakan rasa nikmat yang memancar dari penisnya saat mulut Maya meluncur mencium, menyedot, dan menjilat penisnya. Maya menghisap dengan kuat, memberikan sedotan yang menggoda dengan bibirnya yang basah dan lidahnya yang ahli. Maya terus mengulum dan menjilati penis Bejo dengan semakin cepat dan penuh gairah, memperlihatkan hasratnya yang tak terbendung.

Bejo menikmati setiap sedotan yang Maya berikan. Dia merasakan kenikmatan saat bibir Maya melingkupi seluruh batangnya, sedangkan lidahnya menari-nari di sekitarnya. Maya memberikan blowjob dengan erotis, menghisap dengan semangat yang membangkitkan nafsu Bejo.

Menyadari adegan ini, Ken mulai bergairah. Dia merasakan desiran yang tak terbendung, dan dia mulai melakukan masturbasi dengan meremas penisnya dari luar celananya. Ken tidak bisa menahan diri untuk tidak menikmati adegan erotis yang terjadi di bawah meja antara Bejo dan Maya.

Maya menggerak-gerakkan kepalanya maju-mundur dengan ritme yang sempurna, mempercepat gerakan saat Bejo semakin dekat dengan puncak kenikmatan. Saat Bejo merasa sudah hampir klimaks, Maya dengan lincah menggenggam pangkal penisnya dan memperlakukan kepala penisnya dengan lidahnya. Dia ingin memberikan Bejo kenikmatan yang luar biasa, mengeluarkan segala yang ada dalam dirinya.

Maya menurunkan dress yang dipakainya, kemudian memposisikan penis Bejo di antara payudaranya yang indah. Dengan gerakan yang lincah, Maya memulai titjob yang penuh gairah. Dia memijat penis Bejo dengan payudaranya yang lembut, memberikan tekanan yang pas dan membuat Bejo merasakan kenikmatan yang luar biasa.

Ken hanya bisa memperhatikan adegan erotis yang terjadi di bawah meja dengan penuh gairah yang tak terkendali. Dia merasakan gairahnya semakin memuncak, menyadari istrinya memberikan blowjob dan titjob pada Bejo.

Bejo menikmati sensasi yang tak terlupakan saat penisnya terjepit di antara payudara Maya. Dia merasakan panas dan kelembutan yang membuatnya semakin tergila-gila pada Maya. Bejo tidak bisa menahan diri untuk tidak memegang dan meremas payudara Maya saat dia terus melakukan titjob yang penuh gairah.

Maya menikmati permainan ini dengan penuh semangat. Dia merasakan getaran gairah yang semakin kuat dari Bejo, dan itu membuatnya semakin terangsang. Dia terus memijat dan memompa penis Bejo dengan payudaranya yang indah, memberikan kenikmatan yang tak terlupakan pada Bejo. Tak lupa Maya juga terus menghisap dan menjilat-jilat penis Bejo.

Crot...Bejo orgasme dan spermanya memenuhi mulut Maya, tetapi itu tidak membuat Maya untuk berhenti. Maya terus menghisap dengan penuh nafsu, memompa batang Bejo dengan kuat. Dia ingin mengambil setiap tetes sperma Bejo. Maya tidak ingin melewatkan setiap tetes sperma yang dikeluarkan oleh Bejo.

Setelah dirasa cukup, Maya mengeluarkan penis Bejo dari mulutnya. Maya kembali naik dan duduk dengan mulut yang dipenuhi sperma Bejo. Maya melihat ke arah Bejo dengan mata yang nakal, membuka mulutnya yang dipenuhi sperma Bejo. Dengan tatapan menggoda kepada Bejo, Maya berkumur menggunakan sperma Bejo dan menelan spermanya dengan lahap. Setelah semua sperma ditelannya, Maya memberikan senyuman nakal kepada Bejo.

"Ohhh nikmatnya makanan penutup malam ini" Kata Maya kepada Bejo dengan senyum menggoda.

Ken tidak bisa menahan diri lagi melihat reaksi Maya. Dia merasakan orgasme yang hebat melanda tubuhnya. Ken mengambil beberapa tissue dari atas meja, memasukannya dalam celananya, dan dia melepaskan semburan spermanya. Ken merasakan kepuasan yang tak tergambarkan saat dia mencapai puncak kenikmatan. Ken benar-benar sudah menjadi cuckold sejati.

Setelah itu Ken, Maya, dan Bejo naik menuju kamar mereka. Ken dan Maya memesan dua kamar yang bersebelahan dengan fasilitas pintu penghubung. Tentu saja Maya tidur satu kamar bersama Bejo, sedang Ken tidur di kamar lainnya sendirian.

Sesampainya di kamar, Maya kemudian memeluk Bejo dengan mesra. Kemudian Maya berkata "Tuan biarkan aku membersihkan dirimu".

Maya kemudian melepaskan pakaian Bejo, diikuti pakaiannya. Maya kemudian berjongkok dan kembali memasukan penis Bejo ke dalam mulutnya. Kemudian Bejo berjalan mundur perlahan menuju kamar mandi, diikuti Maya berjalan merangkak dengan penisnya yang memenuhi mulut Maya.

Dengan langkah gemulai, Maya mendekati Bejo. Dia membiarkan jari-jarinya menyentuh kulit lembut Bejo, menjelajahi setiap lekuk tubuhnya dengan lembut dan penuh nafsu. Setiap sentuhan mengirimkan getaran kenikmatan yang merambat melalui tubuh mereka.

Sesampainya di kamar mandi, Maya kembali berdiri dan menyalakan air hangat. Kamar mandi dipenuhi dengan suara gemericik air dan aroma wangi sabun yang memikat. Bejo berjalan di arah shower mendekati Maya.

Maya membiarkan tangan Bejo meraih sabun yang berada di atas rak, menggosokkannya di antara telapak tangannya, menciptakan buih yang berlimpah. Dengan lembut, Maya mempersilakan Bejo untuk membasahi tubuhnya dengan air hangat, membiarkan setiap tetes air menyentuh kulitnya yang lembut.

Mata mereka saling terkunci dalam pandangan penuh gairah saat Maya mulai mengusap sabun di tangannya, menciptakan busa yang lembut. Dengan gerakan lembut, Maya mulai meratakan sabun di seluruh tubuh Bejo, memijatnya dengan penuh kasih sayang. Setiap sentuhan mengirimkan getaran kenikmatan yang merambat melalui tubuh mereka, menciptakan ikatan sensual yang tak terpisahkan.

(m=ldpwiqacxtE_Ai)(mh=0FPA7qAEHOSeSxI_)2273111b.gif


Maya tidak puas hanya dengan membasahi tubuh Bejo. Dengan keahliannya yang lihai, dia merayapi tubuhnya dengan bibirnya yang lembut. Dia menciumi leher Bejo dengan nafsu yang membara, memberikan kecupan yang memicu sensasi kenikmatan yang tak terbendung. Lidahnya menjelajahi setiap lekuk tubuh Bejo, menggoda dan menggairahkan.

Saat sabun dan air hangat menyelimuti tubuh mereka, Maya merasakan gairah yang semakin membara dalam dirinya. Dia mengalihkan perhatiannya pada dirinya sendiri, menciptakan busa yang lembut di telapak tangannya. Dengan perlahan, dia meresapkan sabun ke tubuhnya sendiri, memijat dan mengelus setiap inci kulitnya dengan lembut dan penuh nafsu.

Kedua tubuh mereka saling bersentuhan, saling menyelami dalam kehangatan dan keintiman yang tak terbatas. Mereka saling mencumbu, mencari dan menemukan kenikmatan yang hanya bisa mereka berikan satu sama lain di dalam kamar mandi yang intim.

Maya merasakan tangan Bejo yang kuat merayap perlahan di sepanjang tubuhnya, mengelus-elusinya dengan lembut. Jari-jari Bejo menjelajahi setiap lekuk dan lembah tubuh Maya, membangkitkan gairah di dalam dirinya.

Maya menikmati sentuhan Bejo yang penuh gairah, sensasi hangat yang memancar dari tubuhnya. Dalam posisi ini, Bejo memiliki kendali penuh atas kenikmatan yang diberikan kepada Maya. Dia meraih tangan Maya dan membimbingnya ke tempat yang diinginkannya, memastikan bahwa setiap sentuhan dan cumbuan memberikan kenikmatan yang tak terlupakan.

Maya memejamkan matanya dan menikmati setiap rangsangan yang diberikan oleh Bejo. Dia merasakan bibirnya yang lembut menyentuh bagian-bagian sensitif dari tubuhnya, memberikan kecupan dan cumbuan yang memicu sensasi kenikmatan yang tak terbendung.

Tubuh Maya merespons dengan getaran kenikmatan yang semakin membara. Dia merasakan gairah yang memenuhi setiap serat tubuhnya, membangkitkan hasrat yang tak terbendung. Air hangat yang mengalir di sekitar mereka menjadi latar belakang yang sempurna, meningkatkan sensasi dan kenikmatan yang mereka rasakan.

Bejo kemudian mematikan shower dan memeluk Maya dengan lembut. Kemudian mereka dengan lembut saling mengeringkan badan dan kembali berpakaian.

"Tuan biarkan aku melayanimu kembali" kata Maya

"Tidak Maya, cukup untuk hari ini, kamu harus mempersiapkan diri untuk seminarmu besok" jawab Bejo

Maya sangat tersentuh dengan kata-kata Bejo yang menunjukan perhatian akan dirinya. Bejo hanya tersenyum kepada Maya, dia menyembunyikan rencananya kepada Maya, karena besok adalah hari yang panjang untuk Bejo. Dia harus menjaga energinya sepanjang hari.

Bejo kemudian menggendong Maya ke tempat tidur, dan membaringkannya. Memeluk Maya dengan lembut kemudian mengecup kening Maya. Maya dengan erat memeluk Bejo. Mereka berdua tertidur dengan saling berpelukan.

Bejo tertidur sambil tersenyum tidak sabar menanti balas dendam yang akan dilakukannya besok.


Bersambung...
Mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu, jika ada fantasi liar boleh disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih suhu semua πŸ™
 
Terakhir diubah:
Terima kasih suhu-suhu untuk respon positifnya. Untuk mulustrasi karena dibuat dengan ai, ane mohon maaf dengan wajah tokoh yang hampir mirip bahkan sama semua.

Ini adalah update terakhir ane di tahun 2023 ini. Selamat Tahun Baru 2024 suhu-suhu sekalian.
πŸŽ† πŸŽ‡ πŸŽ‰.

-----
HADIAH PERNIKAHAN ISTIMEWA

Tok...tok...tok
Bunyi ketukan pintu pada pintu kamarnya membangunkan Laura dari tidurnya. Laura membuka handphone untuk memastikan jam. Jam menunjukan sudah pukul setengah 4 pagi. Hari-hari sebelumnya, Laura begitu antusias akan pesta pernikahan ini, tetapi kali ini tidak. Yang ada di dalam pikiran Laura sekarang hanyalah pribadi Bejo. Laura sudah merasakan kerinduan pada Bejo.

Ting....Laura mendapatkan notifikasi pada ponselnya. Mendapatkan pesan chat dari Bejo membuat hari Laura berbunga-bunga. Laura membuka chat tersebut, dan membacanya.

"Aku mempunyai hadiah untukmu, akan aku berikan sebelum kamu memasuki tempat pesta, pastikan tidak ada orang yang mengikutimu" tulis Bejo dalam pesannya.

Bejo juga mengirimkan foto penisnya sebagai bonus untuk Laura. Tanda sadar Laura terpaku melihat foto itu dan mulai meremas payudaranya.

Tok...tok...tok

Ketukan pintu membuat Laura memecah konsentrasinya saat memandang foto penis Bejo. Laura meletakan ponselnya, kemudian berjalan membuka pintu.

Ternyata itu adalah keluarga Laura, Owen, dan keluarga Owen. Laura teringat kembali, bahwa sekarang adalah waktunya untuk di make up sebelum acara. Keceriaan memenuhi ruangan itu. Laura hanya bisa memasang wajah pura-pura antusias akan pernikahannya nanti, karena pikiran Laura tidak bisa lepas dari Bejo.

Beberapa waktu setelahnya, Laura, Owen, dan Keluarga Mereka sudah siap. Tim Wedding Organizer mulai mengarahkan Laura dan Owen melakukan beberapa sesi foto sebelum acara.

Ilustrasi Laura dengan Wedding Dress


Laura terus berpura-pura bahagia akan acara ini. Beberapa kali dalam sesi foto Laura ke toilet. Laura pergi ke toilet hanya untuk membuka foto penis yang Bejo kirimkan sebelumnya. Hal itu membuat Laura besemangat kembali. Dia sangat bahagia diijinkan Bejo menjadi budaknya, dan punya kesempatan bersama-sama dengan Bejo.

Kerinduan terhadap Bejo semakin memenuhi hati Laura. Waktu pun berlalu mendekati acara pesta. Ponsel Laura mendapat notifikasi chat dari Bejo. Dengan mata berbinar Laura membuka chat tersebut.

Bejo meminta Laura untuk datang sendirian ke ruangan di belakang panggung tempat pesta akan diadakan. Agar tidak mengundang kecurigaan, Laura berbohong kepada Owen, keluarga mereka, dan staff wedding organizer, bahwa Laura perlu waktu sendiri sebelum acara pesta dimulai.

Laura akhirnya diijinkan untuk pergi sendiri. Owen dan keluarga mereka sama sekali tidak curiga kepada Laura. Karena sebelumnya Laura tidak pernah berbohong dan selalu terbuka dengan keluarganya. Hasrat Laura terhadap Bejo telah benar-benar mengubah hidup Laura.

Laura melihat jam pada ponselnya yang menunjukan pukul 4 sore. Acara pesta pernikahan Laura akan dimulai pukul 6 sore. Hati Laura sangat tidak sabar untuk menemui Bejo. Laura secara perlahan memasuki ruangan Ballroom tempat pesta akan diadakan. Seorang diri dia terus berjalan berlahan menuju sebuah ruangan di belakang panggung.

Dengan gaun pengantinnya Laura berjalan perlahan, wajahnya tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya. Kaki Laura mulai terasa sakit karena berjalan terlalu cepat, tetapi Laura terus menahannya dan berjalan semakin cepat. Laura sudah sangat merindukan Bejo.

Sampailah Laura di ruangan tersebut, ruangannya sangat gelap. Tiba-tiba lampu ruangan menyala, mata Laura berbinar dan mulutnya tersenyum melihat Bejo di ujung ruangan. Dengan tangannya Laura menutup pintu di belakangnya. Setelah itu dengan wajah bahagia Laura berjalan mendekati Bejo.

"Tuan apa yang terjadi, mengapa tuan berpakaian seperti staff hotel disini?" tanya Laura

"Hahaha, ini demi dirimu Laura, aku berpakaian seperti ini agar tidak dicurigai oleh orang-orang. Kebetulan aku mempunyai teman yang bekerja sebagai resepsionis di hotel ini. Dan aku juga memintanya mencarikan hadiah untukmu yang aku bawa saat ini" jawab Bejo

Laura berhenti di depan Bejo, memeluknya dengan lembut, kemudian berkata

"Aku sangat merindukanmu tuan, sungguh aku tidak peduli lagi akan pernikahan ini"

"Laura, tetaplah berpura-pura seperti yang aku beri tahu padamu kemarin. Tetaplah jalani pernikahan ini bersama Owen. Kamu tidak perlu khawatir, karena aku sudah punya rencana dan akan mengurusnya" jawab Bejo

Laura hanya bisa memeluk Bejo dengan lebih kuat dan menganggukan kepalanya. Laura percaya dan setuju akan apa yang Bejo rencanakan.

Bejo melepaskan diri dari pelukan Laura, kemudian memegang tangan Laura sambil menyerahkan sebuah benda. Benda tersebut adalah Remote Egg Vibrator. Laura memegang benda itu dengan muka kebingungan. Wajar saja Laura menjadi bingung, karena Laura adalah wanita yang polos, dia baru pertama kali melihat benda itu. Laura juga bingung fungsi benda yang diberikan Bejo. Remote Egg Vibrator tersebut Bejo berhasil dapatkan dengan menyuruh resepsionis yang sebelumnya sudah Bejo pengaruhi dengan cincin pemikat jiwa membelinya.

"Laura kamu tidak perlu bingung. Ini adalah hadiah dariku. Benda ini terdiri dari remote yang akan aku pegang, dan egg vibrator yang ada ditanganmu. Dengan ini kita akan selalu terhubung Laura." kata Bejo

"Tuan, aku sangat senang mendengarnya, tapi bagaimana cara menggunakannya?" tanya Laura

Tanpa Laura kira, Bejo menyingkapkan rok gaun pengantinnya ke atas, dan Bejo jongkok masuk ke dalam rok gaun pengantin Laura. Perlahan Bejo mendekati selangkangan Laura, memasukan egg vibrator tersebut ke dalam vagina Laura. Laura sangat kaget dengan apa yang dilakukan Bejo.

Brrrr........ Egg Vibrator Bejo nyalakan.

"Ohhhh...tuann...apa ini?" Tanya Laura sambil mendesah kecil

Bejo keluar dari rok Laura, kemudian menjawab.

"Ini adalah tanda sayangku kepadamu Laura, dengan ini kita akan terus terhubung"

Brrrrr...Brr.....Bejo menambahkan getaran pada Egg Vibrator tersebut melalui remote. Laura dibuatnya mendesah-desah sambil menggigit bibir bawahnya. Kemudian Bejo meminta Laura kembali, agar tidak dicurigai. Bejo juga meminta Laura kembali menemuinya di toilet VIP sebelum prosesi wedding kiss pada acara pernikahannya.

Laura yang masih menahan desahannya hanya bisa menganggukan kepala. Dan seperti yang diperintahkan Bejo, secara perlahan Laura pergi kembali kepada Owen dan keluarga mereka yang telah menunggunya.

Acara Pesta pernikahan Laura dan Owen pun dimulai. Acara begitu berlangsung meriah. Semua tamu bertepuk tangan dengan meriah saat Owen dan Laura memasuki ruangan pesta.

Owen dan Laura sangat terlihat serasi. Orang-orang melihat mereka sebagai pasangan yang sempurna. Bejo dari jarak jauh dengan iseng memainkan remote Egg Vibrator di tangannya. Bejo dapat melihat wajah Laura dari jauh yang mulai memerah, seakan menahan sesuatu.

Sesi demi sesi acara terus berjalan, dan Bejo dengan nakal selalu memainkan remote egg vibrator yang ada di tangannya. Mendekati sesi wedding kiss. Tiba-tiba Laura memanggil tim acara pernikahan mereka, dan memberikan alasan untuk ke tolilet.

Laura dengan cepat menuju toilet VIP seperti yang di perintahkan Bejo. Saat Laura masuk, mata Laura kembali berbinar melihat Bejo sudah di dalam. Laura kembali memeluk Bejo dengan lembut.

"Tuan, tadi tuan nakal, aku dengan susah payah menahan desahanku" bisik Laura dengan mesra

"Tapi kamu suka kalo aku berbuat nakal padamu?" tanya Bejo

Laura hanya mengangguk tanda dia menyuakinya, mukanya memerah menahan malu dan mengakui dia suka akan apa yang Bejo lakukan.

Bejo kembali melepaskan pelukan Laura. Kemudian mengeluarkan penisnya.

"Laura, hisap ini" perintah Bejo

Laura dengan patuh berjongkok, meletakan tangan lembutnya pada penis Bejo, dan memasukannya pada mulutnya. Lidah Laura bermain-main pada batang penis Bejo, sesekali Laura juga menyedot-nyedot penis Bejo.

Bejo sambil mengelus kepala Laura berkata.

"Sebentar lagi akan memasuki sesi wedding kiss, dimana kamu dan Owen akan berciuman. Aku tidak rela Owen mendapatkan ciumanmu Laura. Karena itu aku akan memenuhi mulutmu dengan spermaku, biarkan spermaku melapisi mulut cantikmu Laura. Jadi saat Owen menciummu, dia hanya akan mencium lapisan sperma yang sudah ada di dalam mulutmu" kata Bejo

Hati Laura begitu berbunga-bunga mendengar kata-kata Bejo. Laura merasa begitu spesial diperlakukan Bejo seperti itu. Seakan Bejo menjaganya agar tidak disentuh pria lain.

(m=ldpwiqacxtE_Ai)(mh=U-xxE122oFIvXOIT)33402712b.gif


Slurp...slurp...slurp, Laura terus dengan semangat menyedot dan menjilat-jilat penis Bejo.

Crott.... Bejo menumpahkan spermanya dan mengisi mulut Laura.

Bejo melarang Laura untuk langsung menelan spermanya. Bejo meminta Laura untuk berkumur dengan spermanya, dan mengoleskan spermanya pada bibirnya. Dengan patuh Laura melakukan apa yang diminta Bejo.

Setelah itu Laura kembali ke tempat acara. Bibir Laura terlihat begitu mengkiliap karena olesan sperma Bejo.

Sesi wedding kiss pun dimulai, Owen mulai memegang pundak Laura. Tamu yang hadir bersorak sorai dan bertepuk tangan. Bibir Owen semakin mendekati bibir Laura. Akhirnya mereka berciuman. Saat berciuman Laura hanya menempelkan bibirnya dengan bibir Owen. Owen mendorong kepala Laura untuk semakin menempelkan mulut mereka. Lidah Owen masuk ke mulut Laura, dan Laura menggulungkan lidahnya menghindari lidah Owen.

Bagi Owen ini adalah saat yang dia nantikan, karena ini adalah ciuman pertamanya bersama Laura. Owen dengan antusias mencium Laura, sesekali menyapu bagian dalam mulut Laura dengan lidahnya. Tamu-tamu mengakhiri tepuk tangan mereka menandakan sesi wedding kiss telah selesai.

Owen melepaskan ciuamanna dari Laura. Owen mengecap lidahnya, ada rasa yang terasa asing pada lidahnya, rasanya sedikit asin. Perasaannya sangat senang karena sudah mencium Laura untuk pertama kalinya. Owen menikmati rasa asin asing itu di dalam mulutnya, karena dia pikir itu adalah rasa dari air liur Laura.

Owen dan Laura melanjutkan acara pernikahan mereka. Mereka berkeliling menyambut tamu-tamu yang hadir. Waktu terasa begitu lama bagi Laura. Tibalah mereka pada akhir acara, dan MC menutup pesta pernikahan Owen dan Laura.

Tim wedding organizer dan keluarga besar mereka bergegas untuk membereskan barang-barang. Mereka meminta Owen dan Laura dapat langsung naik untuk beristirahat.

Dengan semangat Owen langsung menggandeng Laura untuk segera naik ke kamar pengantin. Kamar pengantin mereka ada di kamar 814, kamar yang sebelumnya Owen tempati. Owen telah menyiapkan segala sesuatu untuk malam pertamanya bersama Laura.

Sampai di lantai delapan, Owen menggendong Laura seperti seorang putri, dan membawanya ke kamar. Sesampainya di depan kamar, Laura mengentikan Owen dan memintanya menurunkannya, kemudian berkata

"Sayang aku punya hadiah kejutan untukmu, aku perlu mempersiapkannya, kamu hanya perlu menunggunya disini, jangan masuk dulu, karena ini....sangat...istimewa." Bisik Laura kepada Owen dengan nada menggoda.

Owen hanya bisa menelan ludah sambil melihat Laura.

"Ingat, tunggulah seperti anak baik...sayang..." Laura berkata sambil mengedipkan matanya dan masuk ke dalam kamar.

Di dalam kamar Laura melihat Bejo yang sudah duduk di kasur. Laura memberi kode kepada Bejo bahwa Owen sudah di depan pintu.

Laura yang sudah mengerti akan rencana Bejo, masuk ke dalam kamar mandi, membersihkan dirinya. Selesai mandi, masih dengan lilitan handuk, Bejo mendekati Laura menciumnya dengan lembut.

"Apa kamu siap sayang?" Kata Bejo

"Aku siap tuan, tapi aku sejujurnya tidak mau menyentuhnya, diriku sepenuhnya hanya milikmu tua" Jawab Laura sambil memeluk Bejo.

"Jangan khawatir Laura, aku sudah memikirkannya dengan matang, lakukanlah ini untukku" Jawab Bejo

Laura mengangguk dengan pelan dalam pelukan Bejo tanda Dia setuju.

Kemudian Bejo memberi Laura sebuah kotak yang berisi kostum, penutup mata, dan tali.

"Ingat Laura, lakukanlah untuku" kata Bejo kepada Laura.

"Baik tuan, apapun akan aku lakukan, asalakan aku bisa bersamamu, khusus malam ini saja aku akan menyentuh pria lain" jawab Laura

Laura mengambil kotak tersebut, kemudian mengenakan kostum yang ada didalamnya.

Bejo dengan perlahan masuk ke dalam lemari untuk bersembunyi.

Setelah memakai kostumnya, Laura berjalan ke arah pintu, kemudian sedikit berteriak kepada Owen yang ada di balik pintu.

"Sayang....apakah kamu sudah siap menerima hadiahnya? Ini....istimewa" kata Laura dengan nada menggoda

Owen yang ada di balik pintu semakin berdebar, tidak sabar menantikan apa yang akan ditunjukan Laura.

Klek..pintu kamar dibuka oleh Laura. Owen terkejut melihat Laura yang terlihat sangat erotis menggunakan sebuah kostum polisi.

Illustrasi Laura dengan Kostum Polisi


"Aku akan memberimu hukuman malam ini, anak nakal" Bisik Laura di telinga Owen.

Dengan cepat Laura mengikat kedua tangan Owen dan membawanya masuk. Owen dengan patuh memberikan tangannya diikat oleh Laura, kemudian mengikutinya masuk.

Laura menuntun Owen untuk duduk sofa yang ada di dekat ranjang, kemudian juga mengikat kakinya dan menutup matanya.

Jantung Owen berdetak dengan kencang, dia semakin tidak sabar. Penisnya mulai ereksi di balik celananya.

Wooshh... Owen merasakan Laura meniup mulai dari leher sampai telinganya. Membuat gairahnya semakin membara.

"Kamu nakal, aku akan memberikan hukuman is-ti-me-wa, apa kamu siap?" bisik Laura sambil meniup dengan lembut leher Owen.

"Aku...aku...siap sayang" Jawab Owen dengan nafas memburu disertai semua bulu kuduknya berdiri menahan rangsangan akibat tiupan Laura.

"Panggil aku nyonya, anak nakal. Jadi apa kamu siap?" bisik Laura

"Siap nyonya, aku...aku siap" jawab Owen sambil menelan ludahnya.

Laura mengelus kepada Owen, dan membelai tubuh Owen sambil berbisik kepada Owen

"Baiklah anak nakal, persiapkan dirimu, aku akan mulai hu..ku..man..mu" πŸ’‹

Bersambung...
Mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu, jika ada fantasi liar boleh disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih suhu semua πŸ™
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd