BERMAIN DI MEJA MAKAN
Bejo dengan hati-hati meninggalkan kamar Laura. Berjalan perlahan ke arah lift, memastikan tidak ada orang yang melihatnya. Sesampainya di lobby hotel, sebuah ide terlintas dalam pikiran Bejo. Bejo kembali menemui resepsionis yang sebelumnya dia sudah pengaruhi. Bejo meminta resepsionis tersebut membelikannya sebuah benda yang akan dipakainya besok untuk Laura dan Owen.
Malam harinya setelah selesai membawakan seminar di hari pertama, Ken dan Maya mengundang Bejo untuk makan malam di restoran mewah yang ada di dalam hotel tersebut. Pada malam itu, sesuai dengan perintah Bejo sebelumnya, Ken dan Maya berperan sebagai pasangan suami istri yang sempurna.
Bejo meminta Ken dan Maya memperkenalkannya sebagai supir pribadi mereka jika mereka bertemu dengan orang yang mereka kenal. Bejo melakukan hal tersebut untuk menghindari kecurigaan dari orang-orang.
Mereka duduk di sebuah meja VIP yang ada di sudut ruangan. Bejo terlihat sangat rapi malam itu. Karena untuk makan di restoran mewah tersebut wajib menggunakan pakaian yang rapi. Bejo memakai setelan kemeja cadangan milik Ken.
Maya begitu cantik malam itu menggunakan dress putih. Ken dan Maya duduk bersebelahan, sedangkan Bejo duduk di depan Maya.
Bejo begitu kebingungan dengan menu-menu makanan yang dihidangkan di mejanya. Seumur hidupnya dia belum penah makan di restoran mewah. Bejo sangat bingung dengan alat makan yang begitu banyak di mejanya.
Satu demi satu hidangan dihidangkan di Meja mereka. Bejo benar-benar menikmati hidangan-hidangan tersebut. Ada beberapa hidangan dengan nama aneh yang juga ia tidak makan, karena rasanya yang tidak cocok di lidah Bejo.
Ditengah makan malam, Maya sempat mengambil tissue dari kotaknya yang ada di depan Bejo. Pandangan Bejo langsung teralihkan pada belahan payudara Maya yang ada di depannya. Dress putih yang Maya kenakan begitu indah membalut tubuh Maya, membuatnya terlihat sangat cantik dan sexy. Tiba-tiba Bejo mempunyai ide mesum untuk dilakukan kepada Maya.
Sambil menikmati makan malam, Ken dan Maya masih dengan antusias bercerita kepada Bejo tentang hal yang menarik yang terjadi saat mereka membawakan seminar. Bejo hanya pura-pura mengerti dengan cara mengangguk.
Pikiran Bejo tidak fokus dengan apa yang dibicarakan Ken dan Maya. Kini Bejo hanya terfokus pada keindahan tubuh Maya, terutapa belahan dadanya. Bejo berfikir untuk mulai menggoda Maya, dengan cara memancing nafsu birahinya dengan sentuhan yang tersembunyi. Tatapan mata Bejo yang penuh nafsu langsung tertuju pada paha dan kaki Maya, yang terbungkus dalam dress dan sepasang sepatu heels yang mempesona.
Taplak meja pada meja yang mereka duduki menutupi hingga kaki-kaki meja. Dengan lincah, Bejo melepaskan sepatu dan kaos kaki dari kakinya yang halus.
"Maya, kamu terlihat sangat menawan malam ini," kata Bejo dengan nada menggoda.
Maya merasa senang dan berbunga-bunga oleh kata-kata Bejo. Tiba-tiba Maya merasakan ada yang perlahan menyentuh kakinya. Maya mengintip sedikit ke bawah meja, ternyata itu adalah kaki Bejo. Kaki Bejo mulai mengelus kaki Maya yang mulus. Dengan perlahan kaki Bejo mencoba berada di tengah-tengah paha Maya. Maya yang mengerti akan keinginan Bejo melebarkan kakinya, memberikan izin kepada Bejo untuk meneruskannya.
Tersenyum puas akan reaksi Maya, Bejo menuntun jari-jarinya yang kuat dan lincah ke kaki Maya yang menawan. Sentuhan ringan itu membuat bulu kuduk Maya berdiri. Jari-jari Bejo merayap perlahan dari tumit hingga ke telapak kaki, menimbulkan sensasi yang menggelitik di sepanjang kulit Maya.
"Maya, kakimu benar-benar indah dan halus. Aku akan memanjakannya untukmu" kata Bejo nada menggoda.
Ken hanya terdiam dan mulai terangsang melihat istrinya diperlakukan oleh Bejo.
Saat jari-jari kaki Bejo menyentuh kulit yang halus di sekitar mata kaki Maya, getaran kenikmatan melintas di dalam diri Maya. Maya merasakan geli yang meluap-luap, gairahnya semakin tak terbendung. Maya mencoba untuk tetap makan dengan tenang, tapi gairahnya yang membara mulai merasuki seluruh tubuhnya.
Bejo melanjutkan permainannya, mengelus lembut kaki Maya dengan lekukannya yang indah. Bulu-bulu halus di kaki Maya berdiri tegak saat sentuhan Bejo semakin intens.
"Kakimu begitu halus, Maya. Aku tak bisa menahan diri untuk merasakan kelembutan mereka," ucap Bejo dengan nada yang penuh dengan nafsu.
Maya merasakan desahan tertahan keluar dari bibirnya saat jari-jari Bejo mendekati celana dalamnya. Setiap sentuhan membuatnya semakin tergoda, semakin tak sabar untuk merasakan kenikmatan yang ditawarkan oleh Bejo.
"Mmmmm..." Suara Maya yang mencoba menahan desahannya.
Perlahan, jari-jari Bejo merayap naik, menuju pangkal paha Maya. Maya mengepalkan tangan, mencoba untuk mengendalikan dirinya, tetapi sensasi yang nikmat itu membuatnya semakin terbuai.
Saat jari kaki Bejo akhirnya menyentuh bibir vagina Maya yang hangat dan basah dari luar celana dalamnya, Maya tidak bisa lagi menahan gairahnya. Dia mengerang perlahan, seluruh tubuhnya terbakar oleh keinginan yang meluap-luap. Keringat mulai menetes dari wajah Maya yang membuat wajah Maya mulai kemerahan menahan gairahnya.
"Mmmmm...Ohhh...tuan" gumam Maya dengan suara serak, ekspresi wajahnya penuh dengan penuh dengan gairah dan nafsu yang tak terkendali.
Maya mulai merasakan vaginanya dibanjiri oleh cairan cintanya. Puting payudara Maya mulai mengeras tanda Maya sudah sangat terangsang.
Tanpa kata-kata dengan tenang Bejo terus merayapkan jarinya, membelai dengan penuh gairah. Maya merasakan dirinya terbang ke puncak kenikmatan, membiarkan dirinya tenggelam dalam lautan birahinya yang tak terkendali.
Bejo dengan lihai menyingkap celana dalam Maya menggunakan jari-jari kakinya. Dalam sekejap, pemandangan yang indah terbuka di hadapannya vagina Maya yang basah oleh cairan cintanya.
Dengan lembut, Bejo memainkan klitoris Maya menggunakan jempol kakinya yang lentur. Sentuhan itu membuat Maya merasakan guncangan erotis yang memenuhi seluruh tubuhnya. Jempol Bejo meluncur-luncur dengan keahlian, menyentuh klitoris yang sensitif dan menyebabkan sensasi yang membara di dalam Maya.
Ketika jempol Bejo bergerak lebih cepat dan merangsang klitoris Maya dengan kasar, Maya merasakan gairah yang semakin memuncak. Desahan-desahan erotis yang tidak tertahankan keluar dari bibirnya. Sambil menggigit bibir bawahnya Maya mencoba menahan desahan-desahannya.
Bejo terus mengocok vagina Maya dengan kakinya yang kasar. Gesekan-gesekan yang terus dilakukan Bejo membuat Maya semakin membawa Maya masuk dalam lautan kenikmatan. Tubuhnya mulai sedikit bergetar, menggigit bibir bawahnya, mencoba sekuat tenaga untuk tidak mendesah.
Bejo merasakan kakinya dibanjiri cairan cinta Maya. Tubuh Maya bergetar, tangannya dengan kuat menggenggam meja. Dengan mata yang terpejam sambil mengigit bibir, Maya merasakan orgasme melanda tubuhnya. Tubuhnya berguncang, kejang-kejang dengan kenikmatan yang membanjiri setiap serat dalam dirinya. Maya merasakan denyutan yang mendalam di dalam vagina, menandakan kepuasan yang luar biasa yang dia rasakan.
Ketika dirinya sudah mulai tenang, dengan sengaja Maya menjatuhkan salah satu sendoknya ke bawah meja. Maya perlahan merangkak masuk ke bawah meja dan berlutut di depan Bejo. Dia melirik penis Bejo yang sudah terlihat tegang dari balik celananya. Dengan pandangan yang penuh gairah, Maya tanpa diduga oleh Bejo, membuka reseleting celana Bejo, mengeluarkan penis, dan menggenggam erat batang penis Bejo.
Saat Maya mencapai posisi yang tepat, matanya terpaku pada penis Bejo yang sudah tegak lurus dan menggoda. Maya merasa hasratnya semakin membara, tak bisa menahan diri untuk memberikan kenikmatan kepada Bejo.
Dengan pandangan mata yang penuh gairah, Maya menjilati bibirnya, mempersiapkan dirinya untuk memberikan blowjob yang menggoda. Dia merasakan detak jantung yang semakin cepat, perasaan panas yang meluap dari dalam dirinya.
Bejo merasa kaget ada merasakan sentuhan lembut pada batang penisnya, kemudian mengintip ke bawah meja. Bejo dapat melihat Maya yang memegang sambil menciumi penis miliknya.
Perlahan, Maya membuka mulutnya, mengambil penis Bejo ke dalamnya. Dia merasakan rasa keras dan lengkungannya yang memenuhi mulutnya. Dengan gerakan yang lihai, Maya mulai mengulum dan menjilati penis Bejo dengan penuh nafsu.
Bejo merasakan rasa nikmat yang memancar dari penisnya saat mulut Maya meluncur mencium, menyedot, dan menjilat penisnya. Maya menghisap dengan kuat, memberikan sedotan yang menggoda dengan bibirnya yang basah dan lidahnya yang ahli. Maya terus mengulum dan menjilati penis Bejo dengan semakin cepat dan penuh gairah, memperlihatkan hasratnya yang tak terbendung.
Bejo menikmati setiap sedotan yang Maya berikan. Dia merasakan kenikmatan saat bibir Maya melingkupi seluruh batangnya, sedangkan lidahnya menari-nari di sekitarnya. Maya memberikan blowjob dengan erotis, menghisap dengan semangat yang membangkitkan nafsu Bejo.
Menyadari adegan ini, Ken mulai bergairah. Dia merasakan desiran yang tak terbendung, dan dia mulai melakukan masturbasi dengan meremas penisnya dari luar celananya. Ken tidak bisa menahan diri untuk tidak menikmati adegan erotis yang terjadi di bawah meja antara Bejo dan Maya.
Maya menggerak-gerakkan kepalanya maju-mundur dengan ritme yang sempurna, mempercepat gerakan saat Bejo semakin dekat dengan puncak kenikmatan. Saat Bejo merasa sudah hampir klimaks, Maya dengan lincah menggenggam pangkal penisnya dan memperlakukan kepala penisnya dengan lidahnya. Dia ingin memberikan Bejo kenikmatan yang luar biasa, mengeluarkan segala yang ada dalam dirinya.
Maya menurunkan dress yang dipakainya, kemudian memposisikan penis Bejo di antara payudaranya yang indah. Dengan gerakan yang lincah, Maya memulai titjob yang penuh gairah. Dia memijat penis Bejo dengan payudaranya yang lembut, memberikan tekanan yang pas dan membuat Bejo merasakan kenikmatan yang luar biasa.
Ken hanya bisa memperhatikan adegan erotis yang terjadi di bawah meja dengan penuh gairah yang tak terkendali. Dia merasakan gairahnya semakin memuncak, menyadari istrinya memberikan blowjob dan titjob pada Bejo.
Bejo menikmati sensasi yang tak terlupakan saat penisnya terjepit di antara payudara Maya. Dia merasakan panas dan kelembutan yang membuatnya semakin tergila-gila pada Maya. Bejo tidak bisa menahan diri untuk tidak memegang dan meremas payudara Maya saat dia terus melakukan titjob yang penuh gairah.
Maya menikmati permainan ini dengan penuh semangat. Dia merasakan getaran gairah yang semakin kuat dari Bejo, dan itu membuatnya semakin terangsang. Dia terus memijat dan memompa penis Bejo dengan payudaranya yang indah, memberikan kenikmatan yang tak terlupakan pada Bejo. Tak lupa Maya juga terus menghisap dan menjilat-jilat penis Bejo.
Crot...Bejo orgasme dan spermanya memenuhi mulut Maya, tetapi itu tidak membuat Maya untuk berhenti. Maya terus menghisap dengan penuh nafsu, memompa batang Bejo dengan kuat. Dia ingin mengambil setiap tetes sperma Bejo. Maya tidak ingin melewatkan setiap tetes sperma yang dikeluarkan oleh Bejo.
Setelah dirasa cukup, Maya mengeluarkan penis Bejo dari mulutnya. Maya kembali naik dan duduk dengan mulut yang dipenuhi sperma Bejo. Maya melihat ke arah Bejo dengan mata yang nakal, membuka mulutnya yang dipenuhi sperma Bejo. Dengan tatapan menggoda kepada Bejo, Maya berkumur menggunakan sperma Bejo dan menelan spermanya dengan lahap. Setelah semua sperma ditelannya, Maya memberikan senyuman nakal kepada Bejo.
"Ohhh nikmatnya makanan penutup malam ini" Kata Maya kepada Bejo dengan senyum menggoda.
Ken tidak bisa menahan diri lagi melihat reaksi Maya. Dia merasakan orgasme yang hebat melanda tubuhnya. Ken mengambil beberapa tissue dari atas meja, memasukannya dalam celananya, dan dia melepaskan semburan spermanya. Ken merasakan kepuasan yang tak tergambarkan saat dia mencapai puncak kenikmatan. Ken benar-benar sudah menjadi cuckold sejati.
Setelah itu Ken, Maya, dan Bejo naik menuju kamar mereka. Ken dan Maya memesan dua kamar yang bersebelahan dengan fasilitas pintu penghubung. Tentu saja Maya tidur satu kamar bersama Bejo, sedang Ken tidur di kamar lainnya sendirian.
Sesampainya di kamar, Maya kemudian memeluk Bejo dengan mesra. Kemudian Maya berkata "Tuan biarkan aku membersihkan dirimu".
Maya kemudian melepaskan pakaian Bejo, diikuti pakaiannya. Maya kemudian berjongkok dan kembali memasukan penis Bejo ke dalam mulutnya. Kemudian Bejo berjalan mundur perlahan menuju kamar mandi, diikuti Maya berjalan merangkak dengan penisnya yang memenuhi mulut Maya.
Dengan langkah gemulai, Maya mendekati Bejo. Dia membiarkan jari-jarinya menyentuh kulit lembut Bejo, menjelajahi setiap lekuk tubuhnya dengan lembut dan penuh nafsu. Setiap sentuhan mengirimkan getaran kenikmatan yang merambat melalui tubuh mereka.
Sesampainya di kamar mandi, Maya kembali berdiri dan menyalakan air hangat. Kamar mandi dipenuhi dengan suara gemericik air dan aroma wangi sabun yang memikat. Bejo berjalan di arah shower mendekati Maya.
Maya membiarkan tangan Bejo meraih sabun yang berada di atas rak, menggosokkannya di antara telapak tangannya, menciptakan buih yang berlimpah. Dengan lembut, Maya mempersilakan Bejo untuk membasahi tubuhnya dengan air hangat, membiarkan setiap tetes air menyentuh kulitnya yang lembut.
Mata mereka saling terkunci dalam pandangan penuh gairah saat Maya mulai mengusap sabun di tangannya, menciptakan busa yang lembut. Dengan gerakan lembut, Maya mulai meratakan sabun di seluruh tubuh Bejo, memijatnya dengan penuh kasih sayang. Setiap sentuhan mengirimkan getaran kenikmatan yang merambat melalui tubuh mereka, menciptakan ikatan sensual yang tak terpisahkan.
Maya tidak puas hanya dengan membasahi tubuh Bejo. Dengan keahliannya yang lihai, dia merayapi tubuhnya dengan bibirnya yang lembut. Dia menciumi leher Bejo dengan nafsu yang membara, memberikan kecupan yang memicu sensasi kenikmatan yang tak terbendung. Lidahnya menjelajahi setiap lekuk tubuh Bejo, menggoda dan menggairahkan.
Saat sabun dan air hangat menyelimuti tubuh mereka, Maya merasakan gairah yang semakin membara dalam dirinya. Dia mengalihkan perhatiannya pada dirinya sendiri, menciptakan busa yang lembut di telapak tangannya. Dengan perlahan, dia meresapkan sabun ke tubuhnya sendiri, memijat dan mengelus setiap inci kulitnya dengan lembut dan penuh nafsu.
Kedua tubuh mereka saling bersentuhan, saling menyelami dalam kehangatan dan keintiman yang tak terbatas. Mereka saling mencumbu, mencari dan menemukan kenikmatan yang hanya bisa mereka berikan satu sama lain di dalam kamar mandi yang intim.
Maya merasakan tangan Bejo yang kuat merayap perlahan di sepanjang tubuhnya, mengelus-elusinya dengan lembut. Jari-jari Bejo menjelajahi setiap lekuk dan lembah tubuh Maya, membangkitkan gairah di dalam dirinya.
Maya menikmati sentuhan Bejo yang penuh gairah, sensasi hangat yang memancar dari tubuhnya. Dalam posisi ini, Bejo memiliki kendali penuh atas kenikmatan yang diberikan kepada Maya. Dia meraih tangan Maya dan membimbingnya ke tempat yang diinginkannya, memastikan bahwa setiap sentuhan dan cumbuan memberikan kenikmatan yang tak terlupakan.
Maya memejamkan matanya dan menikmati setiap rangsangan yang diberikan oleh Bejo. Dia merasakan bibirnya yang lembut menyentuh bagian-bagian sensitif dari tubuhnya, memberikan kecupan dan cumbuan yang memicu sensasi kenikmatan yang tak terbendung.
Tubuh Maya merespons dengan getaran kenikmatan yang semakin membara. Dia merasakan gairah yang memenuhi setiap serat tubuhnya, membangkitkan hasrat yang tak terbendung. Air hangat yang mengalir di sekitar mereka menjadi latar belakang yang sempurna, meningkatkan sensasi dan kenikmatan yang mereka rasakan.
Bejo kemudian mematikan shower dan memeluk Maya dengan lembut. Kemudian mereka dengan lembut saling mengeringkan badan dan kembali berpakaian.
"Tuan biarkan aku melayanimu kembali" kata Maya
"Tidak Maya, cukup untuk hari ini, kamu harus mempersiapkan diri untuk seminarmu besok" jawab Bejo
Maya sangat tersentuh dengan kata-kata Bejo yang menunjukan perhatian akan dirinya. Bejo hanya tersenyum kepada Maya, dia menyembunyikan rencananya kepada Maya, karena besok adalah hari yang panjang untuk Bejo. Dia harus menjaga energinya sepanjang hari.
Bejo kemudian menggendong Maya ke tempat tidur, dan membaringkannya. Memeluk Maya dengan lembut kemudian mengecup kening Maya. Maya dengan erat memeluk Bejo. Mereka berdua tertidur dengan saling berpelukan.
Bejo tertidur sambil tersenyum tidak sabar menanti balas dendam yang akan dilakukannya besok.
Bersambung...
Mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu, jika ada fantasi liar boleh disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih suhu semua