Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Cincin dan Bejo πŸ’ πŸ‘οΈ πŸ’—

Halo suhu-suhu, untuk yang mencoba generate cerita dan mengalami error. Itu juga sering ane alami. Biasanya jika dalam beberapa kali percobaan masih error, saya mencoba clear chat dan refresh, dan misalnya masih belum bisa juga, ane coba lagi di jam berbeda :Peace:


Untuk korban selanjutnya, ane coba buat dengan menambahkan kejadian masa lalu Bejo. Mau mencoba alur balas dendam.

-----
BALLROOM DAN MASA LALU
Setelah perjalanan panjang sekitar pukul 12.00, Bejo, Maya, & Ken tiba di hotel tempat seminar diadakan. Maya & Ken dijadwalkan untuk membawakan seminar tersebut pukul 13.00. Maya yang telah berpakaian kembali terus memeluk Bejo dengan hangat dan mesra.

Sebelum turun dari mobil, Bejo melihat keadaan di sekitarnya. Sungguh di dalam hidupnya, Bejo tidak pernah menyangka dapat mengunjungi hotel yang begitu mewah. Dari dalam mobil Bejo melihat begitu banyak orang diluar sana.

Tiba-tiba sebuah pikiran terlintas dalam benak Bejo. Bejo sangat takut jika apa yang dia lakukan terhadap Maya dan Ken diketahui oleh orang lain. Bejo khawatir, jika orang lain sampai tahu, ada resiko Bejo akan diselidiki dan ada kemungkinan dia bisa kehilangan cincin pemikat jiwa.

Bejo dengan lembut memegang wajah Maya, mengecup bibirnya dan berkata kepada Maya. Maya selama menghadiri seminar disini, berpura-puralah tidak terjadi apa-apa diantara kita. Perlihatkanlah kepada orang-orang kamu sebagai istri yang baik untuk Ken.

Kekecewaan mulai tampak pada wajah Maya, dan Maya berkata
"Tapi tuan, aku sepenuhnya sudah menjadi milikmu. Aku tidak ingin menjauh darimu"

"Tenang Maya, itu hanya untuk hari ini dan besok, selama kalian mengikuti seminar ini" Jawab Bejo.

Sebagai imbalannya, aku akan memberikan bonus pada kalian.

"Hei Ken sampah, lepaskan sabuk pengamanmu,dan lihat kebelakang" perintah Bejo
"Baik Tuan" jawab Ken melepas sabuknya sambil segera melihat ke bagian kursi penumpang tempat Bejo dan Maya duduk.

Ini adalah bonus untuk kalian berdua. Bejo kemudian membuka celananya dan mengeluarkan penisnya.

"Maya, sebagai bonus, aku memberikan kamu kesempatan untuk memberi blowjob pada penisku. Dan kamu Ken, kamu boleh masturbasi hingga klimaks sekarang melihat Maya memberikan blowjob" Bejo berkata

Maya dan Ken serentak menjawab "Terima kasih tuan"

(m=ldpwiqacxtE_Ai)(mh=0QNKnA7_4tVeaEVm)43387711b.gif


Maya dengan wajah yang senang mulai mengendus dan menciumi penis Bejo. Bau penis Bejo adalah yang paling Maya suka. Karena sebelumnya Bejo sudah menanamkan itu pada alam bawah sadar Maya.

Ken langsung mengambil beberapa tissue yang ada di mobil, dia langsung melakukan masturbasi sambil melihat istrinya mencium dan menjilat penis Bejo.

"Oooohhh....tuann.....aku tidak tahan lagi" Desah Maya
Slurp....slurp...slurp Maya mengisi mulutnya dengan penis Bejo. Kepala Maya dengan antusias naik turun menyedot penis Bejo.

Jemari-jemari lentik Maya mulai meraba dam memainkan vaginannya sendiri.
Ken yang melihat itu semakin semangat.

"Ohhhhhh.....enak....aku....sampai" Desah Maya disertai orgasmenya
Crot...crot...crot Bejo dan Ken menumpahkan sperma mereka. Sperma Bejo mengisi penuh mulut Maya dengan spermanya. Maya dengan lahap menelan dan menjilat semua sisa sperma yang ada pada penis Bejo. Sedangkan Ken menumpahkan spermanya pada tissue yang dia pegang.

"Tuan...terima kasih...aku sangat menyukainya. Aku akan sangat merindukanmu tuan, aku sangat tidak sabar acara seminar ini segera selesai" ujar Maya

Setelah itu Maya dan Ken turun dari mobil dan masuk duluan ke dalam hotel. Mereka langsung menuju ke tempat seminar. Tidak lama setelahnya, Bejo baru menyusul berjalan menuju hotel.

Bejo tidak menuju ruang seminar, dia lebih memilih berjalan-jalan mengelilingi hotel. Hotel tersebut sangatlah mewah, karena mempunyai beberapa Ballroom di dalamnya. Bejo begitu terpesona dengan kemegahan hotel tersebut.

Bejo berhenti di sebuah ballroom. Matanya tertuju pada indahnya dekorasi yang sedang dipersiapkan. Bejo berdiri di luar ballroom yang sedang dipersiapkan untuk acara pesta pernikahan. Cahaya matahari menyinari dekorasi elegan dan meja-meja bundar yang dihiasi dengan kain putih. Bunga-bunga segar menghiasi ruangan, menciptakan aroma harum yang menyegarkan.

Namun dari semua keindahan tersebut, ada sesuatu yang membuat Bejo terdiam. Bejo melihat nama mempelai yang akan menikah, yaitu Owen dan Laura. Bejo tidak percaya membaca nama itu. Dengan perlahan Bejo mencoba mencari foto pasangan mempelai tersebut. Deg...Bejo terpaku melihat foto mempelai pria, ternyata itu adalah Owen yang sama yang menjadi kenangan pahit Bejo. Bayangan masa lalu terbesit dalam ingatan Bejo, mengingatkannya pada detik-detik pahit yang pernah Owen lakukan padanya.

Melihat poster besar berisi foto bahagia Owen yang akan menikah. Membuat Kilatan api dendam menyala di matanya, dan hatinya dipenuhi oleh keinginan untuk membalaskan rasa sakit yang pernah diterimanya. "Sialan," bisik Bejo dengan penuh emosi, dengan menggengam tangan kanannya.

Dengan langkah hati-hati, Bejo meninggalkan pintu ballroom dan melangkah menjauh dari sana. Wajahnya yang diliputi oleh bayang-bayang masa lalu yang kelam. Bejo, dengan hati yang penuh dendam.

Bejo teringat ketika dulu Bejo baru menjadi pemulung. Suatu hari, Bejo sedang menyeberangi jalan di sebuah perumahan, dan sebuah mobil mewah tiba-tiba menyerempet Bejo hingga terjatuh. Mobil mewah itu dikendarai oleh Owen. Barang-barang bekas yang dikumpulkannya Bejo berserakan. Saat itu Owen turun dari mobil, tetapi Owen tidak memberikan perhatian atau permintaan maaf.
Sebaliknya, Owen malah menghina dan mencaci-maki Bejo dengan kata-kata kasar.

"Kau ini apa-apaan, ya?" bentak Owen dengan nada sinis, matanya yang dingin tak mengindahkan Bejo yang tengah mencoba merapikan barang-barangnya yang berserakan.

Bejo, dengan kepala tertunduk, mencoba menjelaskan bahwa ini adalah kecelakaan, bahwa dia tidak sengaja melintas di depan mobil Owen. Namun, alasan itu hanya menjadi bahan cemooh bagi Owen.

"Coba pikirkan, pantas saja kau hanya pemulung jalanan. Engkau tidak tahu di mana tempatmu!" Owen menyindir, suaranya memecah keheningan malam. Kau ini seperti sampah hidup yang mengotori jalanan!" Teriak Owen

Kata-kata kasar itu menusuk hati Bejo seperti belati tajam. Rasa kecewa meluap dalam dirinya, dan perasaan rendah diri merambat perlahan.

Kemudian Owen meminta ganti rugi kepada Bejo, karena membuat mobilnya sedikit lecet dan kotor. Owen kemudian memukul wajah Bejo karena tidak dapat memberinya ganti rugi. Kemudian Owen meninggalkan Bejo dengan tubuh yang terluka.

Ingatan selanjutnya membawa Bejo pada kejadan lainnya, ketika Owen memanggilnya maling tanpa alasan yang jelas. Saat Bejo sedang memulung di depan sebuah rumah mewah. Ternyata rumah tersebut adalah rumah orang tua Owen. Owen meriaki Bejo sebagai maling. Akibatnya Bejo dipukuli dan ditangkap oleh satpam. Kejadian itu membekas sebagai luka yang tidak kunjung sembuh, menambah deretan perlakuan kasar yang pernah dialami oleh Bejo.

Saat itulah, dalam cengkeraman dendam, Bejo menyadari bahwa pria yang tengah bersiap-siap menikah adalah Owen. Wajahnya terpahat dengan jelas dalam ingatannya, begitu juga dengan rasa dendam yang selalu membakar dalam dirinya. Dengan tangan yang tak terasa mulai gemetar, Bejo mencoba menahan gejolak emosinya. Dalam langkah-langkah yang penuh amarah, ia memutuskan untuk menjauh dari ballroom, memperisapkan sebuah rencana yang tujuannya untuk membalas dendam kepada Owen.

Bersambung...
Mohon bantuan fantasi liar suhu-suhu, jika ada fantasi liar boleh disampaikan pada kolom komentar. Terima kasih suhu semua πŸ™
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd