Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Cerita Kosan : Cinta & Kasmaran

Status
Please reply by conversation.
iya nih beler jangan2 masih hangover pas taun baruan kemaren
 
selamat thn baru ler, ditunggu apdetannya...
 
Dr teaser sampai sekarang blm update.. Beler ente liburan jgn lama lama, kamar atas ntar jadi sarang laba laba..
 
Episode Sebelumnya :
Chapter IV : Package
Episode VI : Rahma



YULLY
L U L U S​




"Bu.. Saya jangan pake bihun ya.. " Ucap gue ramah sambil melihat ibu tukang nasi uduk itu menyiapkan dua porsi nasi uduk untuk gue dan Tom. Tangannya terlihat telaten menata nasi uduk dan beberapa macam lauk yang ditambahkan sebagai pelengkap seporsi nasi uduk itu. Tak lama kemudian dia memberikan kedua porsi terebut kepada gue dan Tom yang menunggu didepan stand dagangannya. Gue dan Tom segera mengambil nasi uduk itu dan kemudian duduk di sebuah meja berkursi empat.

"Ler, lari pagi yuk kapan kapan?" Tom membuka pembicaraan saat gue baru mulai melahap nasi uduk itu.

"Buset.. sok sehat amat lo Tom ngajak gue lari pagi.. " Respon gue sedikit heran dan malas. Membayangkan harus bangun pagi hanya untuk berolahraga, haha..

"Tom, bangun pagi tuh enaknya males malesan di kasur, terus minum susu atau teh hangat, atau nasi uduk pake tempe goreng tepung kaya sekarang!" Gue menjelaskan kenapa gue ga mau ngikutin ajakan Tom.

"Sianjiingg males banget emang jadi orang.. " Kata Tom disela sela kunyahan nasi uduknya. Dia lalu menelan suapannya dan kemudian berkata, "Bukan gitu, Ler.. Nih ya lo dengerin, kita bangun pagi, sabtu kalo engga minggu, terus kita lari pagi di Sabuga.. Lo tau kan di Sabuga cewenya kaya gimana?" Tom berusaha meyakinkan gue.

Mendengar itu alasannya Tom mengajak gue lari pagi, gue jadi sedikit tertarik.

"Lo kan udah putus lama juga tuh sama si Wulan.. Ga mau apa nyari cewe lagi?" Lanjut Tom semakin meyakinkan gue. Sepertinya dia melihat gue yang pelan pelan semakin tergoda dengan bujukan maut dia.

"Gue denger denger juga si Dosa sama temen temen doi itu sering lari pagi juga lho di Sabuga.. Elo inget kaann temen temennya Dosa cantiknya kaya gimanaa?" Tom makin menjadi jadi membujuk gue. Kali ini bawa bawa Dosa dan temen temennya. Dosa si pacar anak baru yang pindah di samping kamar gue, Dosa yang badannya bikin cowo cowo langsung berdosa karena ngebayangin yang engga engga. Dosa yang temen temennya.. Aahh gilaa deh..

"Kupu kupu selalu berteman dengan kupu kupu ya, Tom?" Ucap gue mulai terbujuk. Otak gue sedikit banyak terbayang pikiran kotor membayangkan dosa dan teman temannya yang ga kalah cantik dan bahenol lagi berpakaian ala cewe cewe seksi yang lari sore. Dengan keringat membasahi mereka di dahi, lengan, dan sekitaran dada mereka yang berguncang ke atas dan kebawah seturut langkah konstan kaki mereka.

Membayangkan begitu saja langsung membuat pemberontakan terjadi di celana gue..

"Gimanaa?" Tanya Tom yang sumringah melihat gue sudah terbujuk ajakannya.

"Gimana apaan nih?" Tiba tiba suara Radit memecahkan pembicaraan 'private' gue dan Tom.

"Anjir kaget gue, Dit.. " Ucap Tom sambil mengelus dadanya saat Radit duduk di sampingnya.

"Sorry sorry.. Lagian elo berdua asik banget kayanya ngobrol.. ngobrol apaan?" Tanya Radit.

Ga mungkin dong gue ngasih tau dia kalo gue sama Tom lagi ngejadiin cewenya dia sebagai fantasi seksual kita berdua.

"Lari pagi, Dit.. Kita berdua mau lari pagi di Sabuga.. Mau ikut ga lo?" Gue langsung berpikir cepat dan berusaha santai. Tom mengangguk mengikuti gue.

"Boleh boleh.. Gue sering ko lari pagi di Sabuga.. Mau kapan?" Tanya Radit langsung tertarik.

"Ga tau yaa kapan.. masih ide doang sih ini sebenernya.. " Ucap gue. "Yoi.. " Timpal Tom.

"Kalo mau sabtu atau minggu aja.. Biasanya gue sama cewe gue kesana tiap weekend.. " Kata Radit.

"Oiya?" Tanya Tom pura pura baru tau.

"Yoi sob.. Temen temennya Dosa juga sering ikutan ko.. Kalo mau join aja!" Kata Radit jadi semangat sendiri. Gue sama Tom saling melirik penuh arti. Bener berarti yang dibilang Tom tadi. Tanpa dikomando bayangan cewe cewe itu berlari muncul kembali.

"Eh lo ga mesen, Dit?" Tanya Tom.

"Entar bro, gue nungguin Dosa dulu.. " Jawab Radit santai.

"Nah Dosa nya mana?" Tanya Tom.

Baru aja Tom nanya gitu, muka Dosa muncul dari salah satu ujung tenda nasi uduk ini. Mukanya tampak mencari cari orang yang ia kenal.

"Nah itu dia baru diomongin.. " Ucap gue sambil memberi isyarat kepadanya.

Begitu ia isyarat tangan gue, dia langsung tersenyum dan menghampiri gue.

Oh.

My.

God.

Dia pake baju olahraga yang hampir mirip dengan yang ada di fantasi gue.

Tanktop abu abu yang aga ngepress dan membuat dada besarnya itu menjadi semakin terekspos. Kemudian mengenakan celana Yoga warna hitam yang juga ketat sehingga membuat lekuk tubuhnya terlihat dengan jelas. Dia juga membawa handuk kecil putih yang ia kalungkan di lehernya dan ia pakai untuk menyeka keringat di badannya yang sedikit berkeringat.

Tanpa gue sadari gue menelan ludah gue. Beberapa pasang mata pria yang juga sedang makan nasi uduk tak kuasa menahan godaan dan ikut menatapnya atau setikdanya mencuri pandang.

Dosa..

Sesuai namanya, dia memang wanita yang membuat pria bisa jatuh ke dalam dosa.

Dosa sendiri tidak tampak peduli dengan pandangan pria pria yang menatap badannya saat ia berjalan menghampiri meja kita. Radit langsung berdiri dan memeluk dosa denngan erat, begitu eratnya hingga membuat gue dan Tom hanya bisa menatap ngiler rasanya didekap dada sebesar itu seperti apa.

"Abis olahraga, Sa?" Tanya Tom menyambut Dosa yang duduk di samping gue. Dosa mengangguk sambil tersenyum sembari mengelap keringat di dahinya dengan handuk kecilnya itu.

"Kamu mau nasi uduk juga ga sayang?" Tanya Radit yang berdiri bersiap memesan nasi uduk.

"Iya mauu! Tapi aku setengah porsi aja ya.. " Ucap Dosa dengan manis. Radit mengangguk dan segera menghampiri si Ibu nasi uduk yang sedang sibuk melayani pelanggan.

"Gue tadi mau lari ke Sabuga tapi males aahh.. Ga ada temen.. " Kata Dosa membuka pembicaraan.

"Lo ga ngajak gue lagian.. " Jawab Tom cepet.

"Ah mana gue tau kalian udah bangun.. Tumben lo ler jam segini udah bangun.. " Kata Dosa sambil melihat gue takjub karena udah bangun pagi. "Biasanya kan dia bangun siang terus.. ya kan Tom?" Lanjut Dosa.

"Tau tuh.. Bingung juga sih gue ko elo tumben bangun jam segini.. " Sahut Tom yang juga heran.

"Gue juga lupa sih kenapa bisa bangun jam segini.. Tadi alarm hape gue bunyi.. " Jawab gue. Iya yaa.. kenapa gue bisa bangun? Tumben amat..

"Seinget gue elo semalem bilang mau ngapain deh pagi ini.. " Kata Dosa mengingat ingat. "Elo mau nonton sidang temen lo kalo ga salah.. " Kata Dosa lagi aga ragu.

Mendengar Dosa bilang begitu gue langsung keinget.

"WUANJIRR!" Ucap gue setengah panik setengah teriak, gue inget sekarang kenapa gue bangun pagi. "Si Yully sidang hari ini! Gue cabut duluan yaa, Tom bayarin gue dulu!" Ucap gue buru buru ninggalin mereka berdua dan langsung cabut ke kosan.

Anjir bego banget gue kenapa bisa lupaa..

Mampus gue nih...

Gue langsung buru buru bersiap dan segera cabut ke kampus. Sampai di kampus, ternyata gue telat. Yully udah masuk ke ruang sidang. Di luar ruang sidang, anak anak geng eksis lagi pada ngumpul dan nungguin Yully selesai. Ga ada satupun dari mereka yang masuk ke dalam ruang sidang, Yully ga mau ada yang nontonin dia sidang karena takut grogi. Tapi gue inget, Yully minta ke gue supaya dateng sebelum dia masuk ruangan sidang, biar dia semangat dan ga nervous.

Dan gue telat.

Beler... Beler..

Temen macam apa lo?

Anak anak geng eksis juga langsung marahin gue yang dicariin Yully tadi sebelum dia masuk. Duh mampus deh gue.. bisa dicincang nih gue sama Yully begitu dia selesai sidang.

Gue dengan sedikit gugup menunggu Yully selesai sidang. Membayangkan apa yang akan Yully lakukan kepada gue nanti. Gue dan Anak anak geng eksis menunggu dengan sabar di depan ruang sidang Yully sambil sesekali memperhatikan pintu ruangan tersebut. Menunggu tanda tanda pintu itu terbuka dan menyambut Yully yang selesai sidang.

Setelah menunggu lebih dari sejam, pintu ruangan itu akhirnya terbuka, Gue dan anak anak tampak antusias menunggu Yully keluar. Tak lama kemudian keluarlah Yully yang melangkah lemas. Mukanya tidak menunjukkan kepercayaan diri yang biasanya selalu terpancar darinya.

Gue dan beberapa anak anak geng eksis kebingungan dan saling liat liatan, ga tahu harus berbuat apa setelah melihat Yully seperti itu.

"Yul? Gimana tadi?" Tanya gue dengan nada ragu, engga yakin apakah bener gue tanya kaya gitu.

Yully mencoba tersenyum meskipun pahit terlihat, ia menggeleng kepalanya. Kemudian ia langsung memeluk gue.

Waduh? Segitu parahkah?

Tanpa banyak bicara lagi gue langsung ngajak Yully dan anak anak ke kandang dan nongkrong disana buat paling engga menghibur Yully. Anak anak juga langsung setuju dengan ide gue dan kita semua berbondong bondong berjalan meninggalkan ruangan itu. Langkah Yully terlihat sangat lemas. Beberapa anak cewe temen temen akrabnya berusaha menghibur Yully. Biasanya sih Yully yang selalu punya topik topik pembicaraan yang bisa menghangatkan dan mengakrabkan suasana, tapi kali ini gantian kita yang berusah sebisa mungkin untuk membuat Yully bisa paling tidak melupakan sejenak apa yang baru saja terjadi..

Gue genggam erat tangan Yully sambil gue elus jemarinya.

"Yul, ngomong dong.. biasanya elo bawel.. " Ucap gue pelan kepadanya. Semua anak anak juga mengangguk dan menunggu reaksinya.

Yully melihat gue dan anak anak, kemudian dia tertawa.

"Gila yaa? Muka kalian harusnya direkam nih sekarang! Ahahahahaha.. " Kata Yully ditengah tengah ketawanya.

Eh? Kenapa lagi nih Yully?

"Ko elo ketawa?" Tanya gue heran.

"Yaiyalaahh.. Kalian mukanya pada begitu banget.. " Jawab Yully masih tertawa.

"Abisnya elo tadi pas keluar kaya depresi gitu.. " Kata salah satu anak eksis masih ragu.

"Daritadi gue akting doang kaliii!" Kata Yully. Mukanya terlihat bahagia banget. "GUE LULUUSSS!" Teriak Yully kenceng dan langsung membuat semua anak anak lega dan bahagia.

"Yeaaayyy! Ih dia mah suka gitu deehhh.. Kirain elo kenapa tadi.. Selamat ya cantiikk!" Ucap salah satu temen cewenya sambil memberi selamat. Satu persatu juga menyelamati Yully, hingga akhirnya tiba giliran gue.

"Elo tuh yaa! Ga bangun deh pasti tadi!" Ucap Yully sambil mencubit kedua pipi gue.

Gue bingung harus jawab apa dan cuma bisa tersenyum malu aja. "Sorry sih.. Yang penting gue dateng kan sekaraang?" Ucap gue sedikit membela diri.

Yully tersenyum mendengar jawaban gue, mengangguk dan kemudian memeluk gue dengan erat.

"Selamat ya, Yul.. " Bisik gue.

"Tengkyu, Ler.. " Jawabnya juga berbisik kemudian mencium pipi gue dan melepaskan pelukannya.

"Yul makan makan dooongg.. " Kata salah satu anak geng eksis meminta traktiran. Seperti biasa udah menjadi tradisi di kampus ini untuk mentraktir makan teman teman yang datang untuk mendukung dia yang sidang, dan kali inipun begitu.

"Dasaarr.. Traktiran aja cepet lo pada.. Yaudah pesen peseeeenn.. Gue yang bayarr.. " Kata Yully. Semua anak anak terlihat langsung sumringah dan dalam sekejab segera menyebar memesan makanan yang ada di kandang. Tapi ga termasuk gue. Gue lebih memilih berdiri di samping Yully dan bersama dia menatapi anak anak eksis yang lagi asyik mesen makanan.

"Lo ga mau mesen ler?" Tanya Yully.

"Ga ah.. Kasian elo ntar bangkrut.. " Jawab gue sambil melirik Yully dan tersenyum. Yully juga langsung melirik gue dan tersenyum. Ia langsung merangkul lengan gue dan menyenderkan kepalanya di pundak gue.

"Yul, maaf ya gue ga bisa dateng tadi pagi.. " Ucap gue kepada Yully.

"Iya Gpp Darling.. " Ucap Yully pelan.

"Terus gimana tadi sidangnya?" Tanya gue.

"Lancar koo.. Gada pertanyaan yang ga bisa gue jawab.. Sempet argumen dikit tapi akhirnya sih fine fine aja.. " Kata Yully merangkum sebisa mungkin sidang tadi seperti apa. Gue juga bisa ngebayangin kaya gimana sidangnya dan jauh di lubuk hati gue, gue tau banget kalo Yully ga akan kesusahan melahap sidang skripsi dia. Dia cewe paling pinter dan paling berwawasan dari semua cewe yang gue kenal. Dan karena alesan itu juga kita tadi kaget banget ngeliat dia keluar ruangan sidang dengan lemes kaya gitu.

Ibaratnya, kalo dia aja ga bisa lulus, gimana kita kita nanti?

Yully lalu melepaskan rangkulannya dari tangan gue dan berdiri menghadap gue.

"Elo beneran nihh ga mau mesen?" Tanyanya menatap gue.

"Engga ah.. " Ucap gue menolak dengan halus. Bukan apa apa, gara gara makan nasi uduk tadi, gue jadi masih sedikit kenyang. Ditambah lagi, gue ga tega ngeliat anak anak mesen banyak gini, bisa abis berapa tuh Yully..

"Apa mau ntar aja gue traktirnya?" Tanya Yully lagi.

"Elo beneran mau nraktir gue nih?" Gue balik nanya ke Yully. Yully langsung ngangguk.

"Mau makan di tempat yang waktu itu kita liat baru buka ga? Yang di daerah Pakar.. " Kata Yully langsung memberi rekomendasi.

"Congo? tu kan lumayan mahal Yul.. " Ucap gue sedikit kaget Yully ngajak kesitu..

"Ya gpp lah.. Sekali sekali buat special event kaya gini.. " Kata Yully santai.

"Beneran? Yaudah mau banget kalo gitu gue.. Lo mau ngajak siapa aja?" Tanya gue.

"Ya kita berdua aja laahh.. Bangkrut gue kalo ngajak rame rame" Kata Yully berbisik sambil melirik sekitarnya.

"Kita berdua aja nih? Okeeeyyy! Mau kapan?" Jawab gue yang langsung ikut berbisik.

"Sabtu ini aja yuukk?" Kata Yully setelah sedikit mikir kapan. Gue langsung mengacungkan jempol gue kepadanya. Yully juga langsung mengangguk dan kemudian langsung berjalan membaur ke anak anak eksis yang lagi asik manyantap makanan mereka.



 
Terakhir diubah:
Hi all, mohon maaf karena ane baru bisa update malem ini.

Sebenernya dari jauh jauh hari udah mau update, tapi berhubung waktu itu mau natalan dan tahun baru (Oiya btw selamat natal dan tahun baru yaa) ane memutuskan untuk take a break dulu dan berlibur.

Maslahnya muncul ketika balik dari liburan. Awal tahun ini bukan awal yang baik nih buat ane :hammer: ada beberapa masalah yang dari tahun lalu ketunda dan akhirnya mau ga mau mulai diselesaikan sekarang, ditambah lagi, dan ini yang bener bener bikin ane ga update, LAPTOP ANE HDD NYA ERROORR!

UGH, kesel banget.. semua data ilang..

Dan termasuk updatean yang udah ane cicil cicil kerjain dari Desember kemaren.. All Gone.

Akhirnya ane ngumpulin niat lagi buat ngetik dari awal updatean ini di komputer ane dan Voila! Jadilah updatean ini malem ini (subuh tepatnya).

Soo.. Semoga bisa dinikmati apa adanya.. Dan maaf kalo updatenya lama.. Makasih juga udah mau sabar menunggu :ampun: :ampun:


Ditunggu komen, kritik, dan saran dari semuanya.. Exciting time nih buat Yully Fanclub.. semoga kali ini bisa memuaskan kalian penggemar Yully. Untuk yang request ilustrasi Yully.. Hmm, kasih ga ya? Tadinya ane mau masukkin ilustrasi Yully di part ini, tapi berhubung laptopnya rusak ya gagal total mau masukkin ilustrasi dia..
 
Bimabet
Kirain masih eforia tahun baru... Xixixi chapter ini masih slow kayanya
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd