Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Cerita Kita

Yohohohoho.... ane balik kembali dengan cerita lainnya.

ane harap cerita ini menjadi bahan koleksi di forum tercinta kita ini.

dan ane belum sempat

ebook%2BCerita%2BKita.jpg



Cover ane comot dari google.. wkwkw

dan ane gak janji update cepat, soal ini cerita cuman selingan di kesibukan..

terima kasih suhu..

:Peace::semangat::Peace:
Wah manyap cerita baru. Lancrotkan suhu! Another good story, dan suhu ini slalu tamat ceritanya. Mantappp
 
Cerita Baru Ni ?! Masa Promo nya cuma prolog aja huu ...?!!




✌Piss
 
Ane demen nie tema ky gni sahabat jd cinta..
 
Bimabet
SATU

Daging Kelapa​

Ola-

ac853dd3c172f73ffff7acaae50e369b.jpg


Rasanya pantat gue udah mati rasa kebanyakan duduk di sini, kayaknya falkutas gue aja yang duduk terus di banding yang lain.

Di tambah mata gue udah sedikit ngantuk karena pagi-pagi buta berangkat dari kos cuman buat bangunin dia. Dan akhirnya hampir terlambat.

Tau gitu, gue sengaja langsung ke kampus daripada tungguin dia.

Hari ini benar-benar sangat melelahkan, acara ospek satu hari penuh akhirnya selesai. Dan para mahasiswa baru di persatukan satu ruangan auditorium sebelum panitia ospek mengakhiri kegiatan hari ini.

Dan beruntung ospek di kampus ini gak seburuk yang gue bayangkan seperti yang gue pernah baca. Ospek di kampus ini tak macam-macam. walau nih rambut harus di kepang dua dan pakai tag name dengan tulisan nama gue, sesuai warna falkutas.

***​

Gue melangkah keluar kampus sambil membuka kunciran di rambut. Rasanya pengen mandi terus tidur karena masih ada sisa satu minggu. Sebelum menjadi mahasiswa sebenarnya.

Gue mimilih langsung balik daripada tungguin si hernest yang gak ada batang hidungnya dari tadi. Rasanya lemes dan haus. Minum es kelapa kayaknya enak sore-sore gini.

“ketemu juga nih anak” ucap hernest langsung letakin tangannya di kepala gue. Gue cuman mengelirik kearahnya karena tangannya aja berat, gimana dosanya.

“es kelapa yuk la, mau gak gue traktir?” tanyanya seperti tau apa yang gue pikirin, gue sih ayo aja asal di bayarin haha..

Kita pun langsung menuju warung seberang kampus, hernest langsung memilih kelapanya sambil menepuk-nepuk.

“emang ketauan masih muda sama engga?” tanya gue karena kebiasaan hernest selalu seperti itu.

“ho,oh, kalau masih muda suaranya gak kopong gitu” jelasnya duduk di samping gue sambil bawa dua buah kelapa yang sudah terkupas.

“coba sini kepala lo gue ketok, kayaknya kopong deh” gue pegang kepalanya sambil ketok dikit kepalanya.

“yang ada kepala lo tuh kopong” dia balas ketok pelan kepala gue sampai bunyi. Gue langsung lirik dia tajam, dia malah ketawa senang dengar bunyi kepala gue.

Gue langsung tenggak air kelapanya sampai kering kerontang, jujur gue gak suka daging kelapa. Karena gue makan gituan suka gatel di ujung pantat, kata mama waktu itu namanya keremian. Makanya gue gak pernah makan daging kelapa.

“aahhhhh” mata yang ngantuk langsung seger minum air kelapa muda gini, dan gue akui hernest jago memilih-milih. Termasuk milih pacar, gak usah heran bisa di tebak dari tampangnya. Kayak ikan koi lagi di kasih makan.

“buset ola, lo minum kayak abang-abang, minum dari batoknya.” Gerutu hernest menggelengkan kepalanya

“haus gue, lo mau tanggung gue mati kehausan?” tanya balik gue, melihat hernest lanjut makan daging kelapa yang terasa menggiurkan, memang sih liat daging kelapa sama airnya bikin gue haus lagi.

“lo naik anggkot?” tanyanya dengan mulut yang masih penuh kelapa.

“ya lah, “ jawab gue pelan saat beberapa mahasiswa baru melihat kita duduk di pinggiran jalan. Seolah mereka lihat orang lagi pacaran. Itu hal yang gue rasain kalau cewek cakep liatin kita berdua. Karena gue cewek.

Dan pasti tuh cewek ngomong sama dirinya sendiri, “kok cowok seganteng dia mau makan di pinggir sama cewek kayak gitu”. Karena gue juga pasti gitu kalau liat cowok cakep makan di pinggir jalan bareng cewek.

Wajar sih, nih anak makin gede makin ganteng. Dan gue seneng jadi sahabatnya siapa tau kegantengannya nular jadi cantik ke gue.

Gue sadar gue gak cantik-cantik banget, soalnya kalau si hernest bilang gue cantik itu bullshit. Gue gak percaya omongan dia kalau dia bilang gue cantik. Apa lagi liat gigi gingsul gue, dia selalu suruh ketok pakai palu biar gigi gue rata.

Rata ia, kayak nenek-nenek aja sekalian ompong!!.

Yang paling gue benci dari hernest, liat aja dia bersihin sisa makanan atau minuman pakai lidahnya yang di putar sekujur mulutnya. Ganteng tapi kelakuannya mirip anak SD dan gue bilang lagi lebih mirip ikan koi kalau dia kayak gitu.

Tetapi dia juga benci liat gue minum kayak tadi. Memang sih manusia gak ada yang sempurna termasuk kita. Orang lain tak akan tahu sisi jelek kita selain orang tua dan sahabat kecil kita.

Selesainya hernest langsung bayar dua porsi kelapa, gue liat kedalam isi batoknya. Gila isi daging kelapa punya gue ludes juga di embat sama dia. Kalau liat cara makannya kayak ikan sapu-sapu bersih tak tersisa.

Memang gak mau rugi kali ya, di dalam batoknya pun tak ada sisa kelapa. “balik oy, mau nambah?” tanyanya menjitak kelapa gue lagi.

Dia pikir kepala gue kopong apa, di ketok lagi, gue pun langsung menyebrang lagi ke dekat kampus karena gue tunggu angkot.

“gue balik nest, thanks ya kelapanya” ucap gue saat dia tungguin gue sampai dapat anggkot.

“thanks juga udah jadi alarm, hahaa” tawa puas, langsung berbalik arah dan masuk gang samping kampus menuju kos nya.

Tapi ucapan si hernest bener juga, gue jadi alarm dia. Dan di pikir rugi juga. Jadi alarm di bayar es kelapa yang seharga 10 ribu. Harusnya gue minta traktir McD di samping kampus.

Untung dia sahabat gue, kalau buat udah gue minta ganti rugi 100 kali lipat dari es kelapa.

***

Kos gue memang cukup jauh dari kampus, hampir 30 menit naik angkot. Gue memang sengaja cari kost khusus cewek karena pesan dari papa gue.walau jauh dikit tak masalah asal kos khusus cewek.

Dan antara beruntung dan enggak, semua cewek yang kos di sini takut sama pemiliknya yaitu bu melly. Dia yang selalu pantau 24 jam dari permbuatan mesum di tempat kos nya.

Kamar kos gue paling pojok dan paling bawah, dan paling gelap sendirian kalau malam. Karena lampu di depan kamar cuman pake bohlam. Dan sialnya lampunya selalu putus kalau di pakai yang lebih terang.

Tetapi kamarnya cukup luas, cukup untuk satu tempat tidur single. Meja kecil buat main laptop suatu saat, dan lemari tv. Termasuk juga kamar mandi dalam.

Dan bu melly bilang sampah terbesar di kos ini adalah softek, jadi dia harap membuang softek sendiri-sendiri kalau bisa daur ulang sendiri.

Di pikir kayak tai kali ya bisa di daur ulang jadi pupuk. Tetapi gak masalah gue harap gak bikin masalah dengan para penghuni kost cewek disini yang berisi 30 kamar. Terdiri dari 4 lantai.

Mirip rumah susun, jangan rumah susun deh. Bayangin aja kayak kandang ayam. Percis kayak gitu karena desainnya sama semua. Serba kotak-kotak.

Dan tak terlalu mahal untuk per bulannya, dan uang yang di kirim papa sama mama tak akan cepat habis.

Rasanya gak enak sih tinggalin rumah, karena dari TK sampai SMA, gue gak pernah tidur di luar. Paling jauh tidur di kamarnya si hernets.

Itu pun waktu masih SMP, ya memang rumah gue sama hernet saat itu cuman tetanggan. Tetapi bagi gue itu paling jauh.

Memang gue anak rumahan, jarang main keluar. Makanya gue punya temen dikit. Mungkin juga kuliah saat ini.

Mungkin loh…

Gue sengaja udah datang 1 minggu sebelum acara ospek, karena papa sengaja lakuin itu biar gue bisa beradaptasi dengan lingkungan baru,

Memang bagus sih, gue bisa jalan-jalan semaua gue, tetapi gue ngerasa kayak ikan koi di kolam, karena tempat yang gue kunjungin selama tinggal di kos itu-itu aja.

Tetapi masih ada waktu satu minggu lagi, gue harus bisa beradaptasi lagi. Karena gak lucu juga kuliah gak punya temen.

Dan juga seperti gue doank yang satu kamar sendiri, karena beberapa kali gue liat yang lainnya satu kamar berdua.

Tetapi gak apa-apa juga sih, seenak jidat mau ngapain juga. Gak ada yang protes termasuk si kunyuk satu.


Bersambung

#Note, update dikit ya hu
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd