Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIRAHI di sebuah desa

BAB 26

Minggu pagi dihari yang sama,seorang lelaki tanggung telah menyiapkan segala keperluannya saat itu,namun sebelum meninggalkan kampung halamanya
dirinya meninggalkan sebuah pesan singkat dimana dirinya ingin bertemu untuk terakhir kali,bukan hanya itu saja bocah tanggung tesebut meminta untuk bertemu disuatu tempat
setelah mengirimkan pesan singkat tersebut,tanpa perlu berpamitan saat itu bocah tanggung tersebut segera menunggalkan rumah yang begitu banyak meninggalkan kenangan dan juga rasa
sayang dirinya terhadap ibunya sendiri berbeda,



dihari yang sama ditempat yang berbeda,seorang gadis yang hanya mengenakan baju tidurnya,yang mana tak memakai bra,hingga menampakan payudaranya yang cukup
besar,bahkan pentilnya sedikit menonjol akibat bajunya yang memang tak terlalu besar,
dirinya yang saat itumasih tebaring ditempat tidur,sedikit mencari keberadaan sang adiknya,namun tak iya temui dan langsung mengambil ponselnya yang tergelak
tak jauh dari tempatnya tertidur "hmm udah jam 10 pantes ga ada dea,juga bapa pasti udah berangkat" itulah benak sang gadis saat itu,namun dirinya langsung fokus saat melihat
notif pada ponselnya yang mana saat itu batinya sedikit heran tanpa berpikir panjang maya saat itu langsung mengiyakan ajakan lelaki tersebut,dimana sedikit heran dirinya


POV MAYA

aku yang saat ini masih mengumpulkan niatku untuk segera bangun,dengan perlahan aku bangkit menuju kamar mandi namun baru saja aku membuka pintu kamarku
sayup aku mendengarkan suara lenguhan dari kamar ibuku,yang mana saat itu pintu kamarnya tak tertutup rapat,apa iya ayah belum pergi atau memang batal namun
dengan rasa penasaran
ku coba mendekati dan melihat dalam kamar,dan benar saja saat itu wanita yang kupanggil ibu saat itu sudah bertelanjang bulat,dengan melebarkan 2 kakinya dan juga
matanya yang iya pejamkan ditambah seseorang yang kuyakin bukan ayahku karna sangat jelas terlihat dari warna kulitnya dan juga bentuk tubuh sang pria tersebut,
walau aku yang saat itu tak melihat wajah pria yang saat itu sedang menikmati kemaluan ibuku,desahan dan erangan yang sangat membuat sekujur tubuhku merinding
bahkan tanpa sadar aku sedikit meremas payudaraku,pria tersebut yang mana masih mengenakan celana kolornya,masih sangat rakus memainkan vagina ibuku
ditambah dengan tangannya yang tak tinggal diam menikmati bulatan payudara yang cukup mmebuat lelaki mana saja sangat bernafsu,bahkan sangat kenyal walau sudah memiliki 3
anak yang mana kebanyakan para wanita didesa,akan sangat kendor namun berbeda dengan ibuku,yang mana bahkan diumurnya yang sudah hampir menginjak 40 tahun...

bentuk badan dan juga kecantikannya tak sesuai dengan umurnya saat ini,ditambah dengan pekerjaan ibuku yang menjadi kepercayaan mengelola sebuah karoke
akupun sebagai anak sangat merasakan kebanggaan tersendiri melihat kemolekan dan juga kecantikan serta ibuku yang tak bergantung dengan ayahku dalam hal keuangan,
yah dapat dikatakan kecantikan ibuku membuat pekerjaan nya sangat lancar. walau dengan begitu ibuku selalu memberikan tubuhnya untuk bosnya sendiri bahkan sepertinya
pa ridwan memang sudah sangat mencintai ibuku sendiri,perasaannya memang sangat mendalam aku sebagai anakpun sedikit takut bila mana membayangkan orangtua ku bercerai

namun memang bukan hanya pa ridwan saja yang dapat menikmati kemolekan ibuku,intinya ibuku memberikan kenikmatan dengan embel embel uang,walau disatu sisi
bagiku adalah memang ibu sangat menikmati seks,bahkan dirinya tak mungkin kuat menahan birahinya dalam seminggu...
seperti saat ini ibuku yang masih melebarkan kakinya dengan kedua tanganya sendiri,bahkan ke 2 tanganya meremas remas kepala rambut dan sedikit menekan kepala
pria tersebut,"ahh terus sayang hmm enak banget memekku dijilatin ahhh" racau ibuku yang memang sudah dikendalikan nafsunya

akupun tanpa sadar sedikit meremas gundukan payudaraku bahkan tanganku sudah kumasukan dari sela baju tidur yang memang tak memakai bh,bahkan pentilku sudah sangat mengeras
membayangkan bila mana aku yang berada diposisi ibu pasti akan sangat nikmat,
akhirnya aku memutuskan untuk segera meninggalkan ibuku segera menuju kamar mandi,nafsuku yang sudah sangat meninggi ingin sekali untuk dituntaskan juga sekarang
tentunya dengan memainkan vaginaku sendiri...
 
Lanjutan bab 26

Sesampainya aku dikamar mandi tanpa perlu menunggu lama,membuka semua baju yang ku kenakan saat ini dan hanya sepersekian detik juga aku sudah bertelanjang bulat,bayangan bagaimana keliaran ibuku selalu saja menempel pada ingatan ku setiap kalau aku melakukan manstrubasi,ukuran dadaku yang dibilang besar,bahkan bra ku saja sudah menggunakan ukuran 34,bahkan sepertinya saat aku akan menginjak masa kuliah payudara ku akan bertambah besar,dengan BB ku yang sekitar 60kg dan juga tinggi ku yang hanya 165cm membuat cukup untuk membuat para lelaki ingin menikmati ku

Dengan perlahan putingku yang sedikit kecoklatan karna sangat jarang dijamah oleh para lelaki bahkan hanya Kasim saat itu yang melakukannya dan tak terlalu lama,..
Ke dua telapak tanganku yang mana langsung meremas payudara ku saat ini dan juga sesekali aku mencoba menghisapnya dengan perlahan mengunakan mulutku...tak puas memang seperti ini ingin sekali aku merasakan sensasi yang ibu terima,rintihan dan juga desahannya sangat melekat dalam kepalaku ahhhh dengan perlahan tanganku yang satu mulai turun dan tentunya langsung bermain main pada belahan vaginaku,belahan yang hanya ditumbuhi bulu-bulu halus,yang memang sangat sering ku cukur,ahhhh saat jari telunjuk ku sedikit masuk,masih sangat kurasakan sakit,entah bagaimana bila benar penis yang akan menerobos masuk pada vaginaku,hanya beberapa saat saja cairan putih bening sudah membasahi kemaluanku,perlahan kembali ku masukan lebih dalam ahhhhh hmmmmm desahan yang masih ku tahan
entah mengapa nafsuku semakin bertambah padahal hanya dalam seminggu aku melakukan manstrubasi hanya sekali,namun ini ketiga kalinya aku melapiaskan nafsuku dengan cara seperti ini,dengan berdiri dan juga badanku yang ku senderkan pada dinding kamar mandi,kakiku yang sedikit kurenggangkan dan mataku terpejam membayangkan ada seseorang yang menikmati keindahan tubuhku ini ahhhhh hmmmmm

Entahlah bagaimana menjelaskannya namun yang pasti,ketertarikan ku dengan lawan jenis yang lebih berumur sangat kurasakan dalam diriku,membayangkan bila mana aku menjadi wanita simpanan lelaki beristri membuat nafsuku semakin bertambah,bahkan disekolahpun sama tak ada ketertarikan sama sekali hanya ada beberapa guru yang masih dalam pengawasanku saja,memang ada beberapa guru yang mencoba mendekati ku,bahkan pesan pesan yang iya kirimkan melalui WA sangat fulgar,namun demikian tetap saja aku pun masih mempunyai kriteria yang ditetapkan,
mungkin ini hanya untuk beberapa saat saja pikirku.tertarik dengan pria yang lebih berumur...

Kalau boleh jujur aku memang sudah sangat sering melihat berbagai bentuk macam alat kelamin secara langsung,bukan dari video porno,tentunya dari tamu ibuku namun kendati demikian yang paling sering adalah pa ridwan,yang memang sepertinya sudah jatuh hati dengan ibu,bahkan sepertinya jika ibuku tak mengkomsusi pil KB pasti aku sudah mempunyai adik baru

Ahhhh entah mengapa kelamin pria tua tersebut selalu terbayang bila sedang seperti ini,ahhhhh aku masih berusaha fokus untuk segera menuntaskan nafsuku
Bahkan semakin kugerakan pantatku yang dimana satu jariku telah masuk setengahnya ahhhhh hmmmm desahan juga erangan yang kutahan...

"Ka Kaka didalam yah,buka dong sebentar ibu kebelet..."

Gondok dan juga kesal,itulah yang kurasakan saat ini,bukan tanpa sebab tentunya,aku yang ingin nafsuku segera diselesaikan malah menjadi hilang,suara ketukan dan juga panggilan diluar,dan tentunya dia adalah ibuku

Kucoba untuk kembali mengatur nafasku yang secara tadi memburu,tak ingin ibu tau bahwa aku sedang melakukan manstrubasi,sedikit kubasahi kemaluanku dengan air agar tak curiga,bukannya tak boleh atau ibuku marah,hanya saja akan sangat malu,....dengan wajah kesal aku membuka pintu tersebut...
Ibuku yang saat itu sudah berkeringat dan rambutnya yang sedikit acak dan tentunya tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya,tanpa basa basi langsung memasuki kamar mandi dan juga berjongkok tepat dikloset

"Ibu kebelet ka,ga kuat" hanya sepersekian detik saja tanpa rasa sungkan segeralah meluncur air seni yang saat itu seperti bercampur dengan sedikit lelehan kental putih bening bahkan sedikit menetes kelantai dari permukaan kemaluan ibuku,aku yang memperhatikan saat itu bentuk nya sangat bagus,walau memang terdapat beberapa bagian yang mengendur pada kemaluan ibuku,namun kendati demikian warna merah masih sedikit nampak pada bagian dalam,

"Maaf yahh ka ganggu konsentrasi Kaka heheh"
ucap ibuku yang langsung membersihkan dengan segayung air

"Apaan sih Buu,udah sono keluar buruan Kaka mau mandi" aku sangat paham maksud ucapan ibuku saat itu....

Dengan perlahan ibuku langsung berdiri,namun sebelum dirinya meninggal kan kamar mandi,aku dibuat kembali kesal,bagaimana tidak tangannya dengan sengaja menyentuh bahkan lebih tepatnya lagi 2 jarinya dengan cepat seperti mencongkel bagian bibir kemaluan ku saat itu,denga reflek langsung sedikit memukul bagian lengan tersebut
"Ibu apaan sihh iseng banget,udah sono temenin tamunya ihh"

Namun bukannya lekas pergi,dengan sengaja dan wajahnya yang tersenyum meledek didepan ku, tangannya langsung segera iya jilat saat itu,bahkan iya masukan langsung kedalam mulutnya

"Hmm ko asin sih ka,hehehehe mangkanya cari pacar sana,biar ada yang genjot kaya ibu nihhh"
mendengar hal tersebut sungguh sangat malu saat itu walaupun hanya kamu berduaan,bahkan dengan gerakan tangan ku berusaha untuk mengeluarkan ibu dari kamar mandi...
Hanya gelak tawa yang terdengar saat ibuku dengan paksa keluar dari kamar mandi...

Aku yang benar benar sudah kehilangan mood dan juga nafsuku akhirnya memutuskan untuk segera mandi saja,dan ditambah sepertinya memang,ada hal yang penting atau keperluan dengan Kasim,...

POV LASTRI

entah mengapa sangat senang sekali aku meledek anak pertamaku Maya,yah walaupun aku adalah seorang ibu,namun saat bersama Maya dimana umurnya yang sudah beranjak dewasa sebisa mungkin menjadi seorang teman saat ini,bahkan lebih dari teman...dirinya Takan marah karna masalah seperti yang aku lakukan dikamar mandi tadi,sangat jelas kurasakan cairan yang sedikit asin dari kemaluannya,bahkan dengan aksiku yang sama sekali sudah tidak mengenal kata batasan,dengan lidahku sendiri kurasakan cairan tersebut,dimana jari jariku kumasukkan dalam mulutku....
Dan sepertinya memang dirinya sedikit kesal,karna mengganggu aksi manstrubasinya....
sebenarnya ingin lebih lama lagi menjahili anakku,namun tak mungkin aku membuat tamuku menunggu terlalu lama saat ini...

"Maaf yah Maas,nunggu lama yahh" ucapku yang langsung naik ke atas kasur,dimana saat itu dirinya masih mengenakan kolornya saja.

"Mba ada yang mau saya tawarin sama mba"

"Tawarin apa mass" ucapku sedikit heran

"Tadikan saya foto mba diem diem,terus saya kasih unjuk ke temen kerja,katanya mau juga sama mbaa"

" Boleh ko mass yang penting harganya sama yah" ucapku kembali yang ingin membuka kolor lelaki tersebut

"Bukan gitu mba,maksudnya,dia tuh berani bayar mba 2 kali lipat,dari saya sesuai perjanjian,tapi mbanya harus kesana,paling pulang tengah malam ko mba" ucap pria tersebut yang sedikit yakin bahwa aku akan menerima tawarannya,sedikit bimbang memang karna memang kemarin malem baru saja suami berpesan untuk tak pergi keluar rumah,...
Akupun yang mendengar hal tersebut cukup terkejut,sepertinya temannya mempunyai sebuah usaha yang besar ataupun memang dari keluarga orang kaya,
Dengan edikit pertimbangan akupun masih sangat ragu,karna suamiku sudah berpesan bahwasannya untuk tak pergi meninggalkan rumah,akupun sedikit berfikir alasan apa yang akan kuberikan nanti,terlebih suamiku pasti akan marah,...

"Gimana mba jadi ga? Kalaupun ga jadi juga ga apa apa ko" ucap pria tersebut yang sudah melepas celana kolornya,penisnya yang masih lemas tertidur langsung kugenggam dengan tangan ku, berusaha untuk mencoba merangsangnya

Sedikit kulihat wajahnya yang memang sangat berharap bahwa aku menyetujui permintaanya...

"Hmm tenang aja ko mba,masalah dibayar 2x lipat beneran,kalau mau biar langsung di TF setengah,atau saya bayar langsung sekarang," ucapannya yang saat itu segera menarik badanku,kini aku sudah berada dipelukannya yang mana posisiku menindih badanya yang memang cukup bidang,bahkan umurnya saja hanya selisih beberapa tahun denganku,tidak seperti para pelanggan lainku yang mana hampir berumur

Segera dirinya menggesek belehan vagina ku yang saat ini yang mulai agag kering,
Namun Memang sepertinya dirinya tak ingin segera memasukan penisnya yang sudah mulai ereksi,ahhhh hmmmm desahan yang tertahan,karna mulutku sedang dilumat olehnya bahkan sampai kami bertukar ludah saat itu juga dan juga lidah kamu yang saling bersentuhan,tangan nya yang kekar dan juga aroma tubuhnya yang wangi membuat ku semakin bertambah nafsu,sangat berbeda dengan para pelanggan ku memang terlebih dari wajahnya yang cukup tampan ahhh semakin bertambah panas permainan kamu saat ini,dimana tangannya yang tentunya tak tinggal diam,mengelus elus bagian belakang tubuh ku,perlahan turun meremas remas bongkahan pantatku yang sangat padat dan juga kencang,bahkan sesekali menamparnya dengan pelan,hingga mulai jari tangannya sibuk mencari celah lubang peranakan ku,sedikit ku angkat pantatku agar jari tangannya dapat masuk,ahhhhh dengan 2 jarinya yang iya masukan membuat kenikmatan yang semakin menambah bahkan tak hanya sampai disitu saja,jarinya yang lain saat itu memasukan nya pada lubang anusku ahhhhh erangan yang semakin tertahan akibat permainan mulut kami yang semakin intens,...bahkan sedikit demi sedikit kurasakan air liur kami menetes hingga membasahi badannya...

Aku yang saat itu pasrah dengan permainannya yang sangat panas,terganggu dengan tangan yang mendorong tubuhku kebelakang hingga aku
yang saat itu membuka mata melihat wajahnya yang sedikit serius

"Jadi gimana mba,mba mau kan?"
Ucapannya yang sekarang,yang lebih membujuk, dan tentunya dengan wajahnya yang sangat berharap,aku yang saat itu sudah bernafsu ditambah lagi sangat basah kemaluan ku saat ini, sedikit bimbang
nafsuku yang ingin segera ku lampiaskan dan juga uang yang cukup banyak bagiku tak mungkin kulepaskan begitu juga...

Dengan nafasku yang sedikit engap akupun memutuskan untuk menerima tawaran tersebut...

"Oke dehh aku mauu..tapi dia suruh bayar setengah dulu,terus kan kamu belum apa apa jadi bayarnya nanti aja sekalian gimana?"

"Oke mba tenang aja kalau masalah itu"

Dengan sangat cepat dirinya mengeluarkan uang yang iya bawa pada tas kecil,yang iya bawa saat itu,setelah aku menghitung jumlah nominal yang disepakati,dan juga dirinya sudah memakai bajunya kembali,aku menyuruh dirinya untuk menunggu ku dimobilnya saat itu...

POV NORMAL

Segera lelaki tersebut keluar dari rumahnya Yang mana menunggu dimobil,Lastri yang saat itu akhirnya menyetujui ajakan tamunya pun sedikit mencoba berbicara pada anaknya Maya,lastri yang saat itu hanya mengenakan baju kaos dan juga celana jeans tanpa perlu mengenakan pakaian dalamnya...

"Ka, Kaka didalam yah,ibu masuk yahh" tanpa perlu menunggu jawaban anaknya Lastri segera membuka pintu tersebut,yang mana saat itu anaknya Maya,yang sangat cantik dengan rambutnya yang digerai dan juga sambil bercermin

"Kenapa lagi Bu" ucap Maya yang sedikit kesal saat itu

"Uhh masih marah aja sihh Kaka,kamu dirumah yah,ibu mau pergi ada perlu"

"Ihh orang Maya mau pergi juga,mau ada perlu, nanti Dede kasian kalau pulang ga ada orang dirumah tauu"

ucap Maya yang melihat wajah ibunya dari balik cermin saat itu..dan sesekali membetulkan letak posisi payudaranya yang mana saat ini,pada bagian tubuh atasnya hanya mengenakan bhnya saja saat itu dan sudah mengenakan sebuah celana panjang yang cukup ketat hingga lekukan tubuh nya sangat jelas terlihat
"Hmmm ini bener bener mendadak ka,nanti ibu kasih uang yahh"
setelah mengatakan hal tersebut Lastri yang saat itu sudah mengeluarkan uang yang cukup banyak bagi sebagian orang,terlebih untuk seorang anak remaja seperti Maya saat ini

Maya yang Dimana sedikit berfikir keras akhirnya menerima tawaran dari sang ibu

"Tambahin dikit lagi dong Bu"

"Iyah nanti ibu tambahin pas pulang,tapi inget yahh kamu dirumah,jangan sampe Ade kamu nanti pas pulang ga ada siapa siapa dirumah kasian"

"Lagian ibu,ada bapa juga ngapain harus jual diri sihh"
ucap Maya yang saat itu memang sedikit jengkel,yang mana wajahnya dibuat buat kesal tentunya,membuat Lastri sedikit tertawa,

"Ihh kaka jahat mulutnya yah,sama ibunya sendiri,kan nanti buat kamu juga uangnya"

ucap Lastri yang saat itu menghampiri anaknya yang masih berdiri didepan cermin
Dengan sangat cepat 2 tangan Lastri memeluk anaknya,yang lebih membuat keadaan menjadi panas adalah Lastri perlahan meremas remas gundukan payudara anaknya sendiri sontak saja membuat Maya meringis saat ituu

"Aduh ibuu sakit ihh lepasin sihh ahh lagian punya sendiri juga"

"Masih keras banget punya kamu ka,ibu jadi iri tauu" masih sedikit meremas payudara sang anak dari balik Bhnya

"Iyah dong masa mau dibandingin sama punya ibu,punya Maya mah belum ada yang punya,emang ibu,TT nya Punya umum"
ucap Maya dengan bangganya bahkan 2 payudaranya sengaja iya angkat dengan telapak tangannya saat itu sambil bercermin...

"Ihh enak aja,bukan punya umum ,tapi punya yang beruang heehheeheheh"

Mendengar hal tersebut mayapun sedikit tertawa memang sangat diluar nalar pembicaraan anak dan ibu tersebut,namun biar seperti itu,mereka berdua tetaplah ibu dan seorang putri yang saling menyayangi satu sama lain,....


Lastri yang saat itu melepas tangannya dari payudara sang anak,dimana Lastri saat itu mencium belakang kepala Maya,bahkan saat itu matanya iya pejamkan meresapi aroma rambut yang sangat wangi....

Maya yang merasakan perubahan ibunya hanya menerima perlakuan tersebut,kasih sayang yang ibunya berikan kepada anak anaknya,memang sangat dalam itulah yang memang Maya rasakan,....

"Hmmm ko jadi melukin Maya sih Bu,udah sana kasian tau tamunya nungguin"

Posisi Maya yang membelakangi ibunya,yang mana dengan posisi berdiri dan Lastri yang saat itu masih memeluk tubuh Maya dari belakang,dan wajahnya yang iya benamkan pada belakang wajah sang anak dan matanya yang iya pejamkan,
Hanya seulas senyum yang tulus yang diberikan Lastri atas ucapan anaknya...

"Ya udah ibu kerja dulu yahh" segera Lastri meninggalkan sang anak
dengan membawa tas tentengan yang cukup besar saat itu dimana tentunya baju dan juga peralatan makeup beserta beberapa pakean dalam,...

Singkatnya setelah Maya ditinggal oleh Lastri,dengan ponselnya mengirimkan pesan singkat saat itu pada seseorang,ya itu Kasim dimana tak butuh waktu lama Kasim segera membalas dan juga segera pergi menuju rumahnya,itulah pesan yang didapati oleh Maya...


Sedangkan ibunya yang saat itu sudah berjalan bersama tamunya sebut saja Ronny dengan usianya yang mana tak terlalu jauh terpautnya usia,membuat layaknya seperti seorang teman bahkan mungkin suami istri,Lastri sendiri sedikit merasa beruntung karna sangat jarang mempunyai seorang tamu yang hampir sepantaran denganya...

Tak hanya itu saja yang Lastri suka,bahkan obralan dan juga topik topik yang tak terlalu berat membuat Lastri semakin nyaman saat ini, tentunya rayuan yang sangat sering Lastri terima pun tak lepas Ronny lemparkan...

POV LASTRI

ohh jadi kamu perantauan didaerah sini Ron, ucapku yang sesekali melihat wajah Rony,

"Iyah mba las,saya tuh aslinya diluar daerah sini,merantau karna kerjaan,pusat kantor saya ga disini," ucap Ronny yang sesekali melihat kaca spion saat itu

"Ohh gitu jadi bebas dong yahh jauh dari istri"

"Hahahah saya udah lama bercerai mba,karna beberapa hal,anak ikut dia,tapi tetap ko uang bulanan saya ga lupa kirim"

"Ohh gitu maaf yah Ron,tapi jangan manggil mba lah manggil Lastri aja lagian masih muda gini juga" ucap Lastri yang sedikit centil saat itu

"Oh oke las,bukan cuman muda tapi legit heheheheh" ucapnya yang saat itu tangan kirinya segera menuju selakanganku yang mana memang aku sendiri tak memakai celana dalam,hingga cukup terasa,bahkan sedikit tangannya menekan kemaluanku

"Ihhh fokus Ron bawa mobilnya,lagian belum nyobain udah bilang legit aja sih"
Aku yang sedikit menegor nya karna takut bila terjadi sesuatu ditambah jalanan yang cukup padat karena memang hari Minggu namun kendati demikian justru aku sedikit melebarkan pahaku untuk tangannya bergeliya diselangkangan ku,

"Lass buka dikit yahh,santai aja kacanya gelap ko" tanpa perlu disuruh 2 kali pun dengan sedikit kuangkat pantatku mencoba menurunkan celana,..memang sebenarnya agag risih aku melakukan hal seperti ini dibangku depan mobil,

Kini celanaku yang sudah kuturunkan sebatas dengkul,kembali jari jari Ronny semakin bebas dengan mengobok obok kemaluan ku,ahhh hmmm desahan yang keluar tak kutahan saat itu...

"Aduhhh Ronny ahhh," dengan 2 jarinya yang masuk dalam vaginaku,gerakannya jarinya yang tak teratur membuat sedikit sakit memang,terkadang 2 jarinya iya keluar masukan dan terkadang iya benamkan cukup beberapa detik dan mencabutnya

Aku yang pasrah dengan permainan Ronny hanya mendesah kenikmatan,saat itu kemaluanku pun sudah sangat basah ingin segera dinikmati oleh penis Ronny bahkan kini tanganku sudah mulai meremas kembali payudaraku saat itu...

"Widiihh gilaa bang lontenya cakep banget heheheheh boleh nyobain ga bang...."

Akupun sangat terkejut mendengar suara yang sangat jelas dari luar mobil
Akibat nafsuku sendiri dan mataku yang kupejamkan,aku tak terlalu memperhatikan keadaan sekitar saat itu..

Sontak saja kepalaku menengok keluar jendala dimana saat itu seorang anak remaja tanggung yang membawa alat musik gitar sedang melihat ke arahku,lebih tepatnya lagi pada selangkanganku yang sangat jelas terlihat,dimana saat itu juga jari Ronny masih menempel lebih tepatnya masih didalam kemaluanku...dan kaki ku yang memang kurenggangkan saat itu...

Dengan sangat cepat badanku yang saat itu langsung segera merunduk dimana mencoba semaksimal mungkin untuk menutupi selangkanganku dengan badanku

"Ronny ihhh apaan sihh tutup jendela nya"

"Sorry bro,ini khusus buat saya kamu make tangan aja okee"

setelah mengatakan hal tersebut Ronny pun segera menutup jendela mobilnya
Dengan tawanya yang sangat puas atas kejadian tersebut..

"Hahahah maaf yah las,aku emang begitu suka iseng,lagian itung itung aja amal buat yang tadi"

Akupun Yang yang tak dapat berbuat apa apa sedikit memukul bagian lengan Ronny bahkan langsung dengan sangat keras ku remas penisnya dari balik celananya akibat
Kejahilannya

"Auuu aduhh mbaaa aduhh jangan digituin"

Aku yang saat itu segera membetulkan celana ku,Memang tak ada kemarahan...

"Sini Ron aku sedotin kontol kamuu,tapi jangan iseng lagi yahh" ucapku dengan santai,yang mana tanganku mencoba melepas resletingnya sat itu

"Ga usah las,ini bentar lagi udah mau nyampe ko,"

"Ohh gitu ya udah kalau gitu mahh"




POV NORMAL


Sementara itu,Kasim yang mana setelah mendapatkan pesan Maya segera dengan sangat cepat meninggalkan rumahnya bahkan tanpa sepatah kata pun terhadap ibunya dan bahkan nenek dan kakeknya yang pagi pagi buta sudah menuju ladang
Dengan membawa tas besarnya Kasim meninggalkan rumahnya menuju tempat Sapto..

Setibanya bocah tersebut dengan sedikit salam hingga akhirnya pria tersebut melihat wanita yang sangat cantik saat itu,dengan hanya mengenakan celana yang sangat pendek dan juga bajunya yang seperti kurang bahan bagi Kasim karna memang hanya menutupi sebagian perut Maya,hingga sesekali mata Kasim melihat perut putih Maya

"Hmmm masuk sini,ko kamu bawa tas besar gitu,emang mau kemana"

Dengan sedikit senyum paksa,Kasim tanpa menjawab pertanyaan Maya segera masuk kedalam rumah tersebut dimana saat itu dirinya menaruh tasnya disofa begitu juga dengannya..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd