Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIRAHI di sebuah desa

BAB 18..



Didalam kamar yang cukup sempit,sapto yang kala itu baru saja membuat sanny mendapatkan orgasmenya,dengan perlahan nafas beratnya yang masih sangaat jelas terdengar,masih dengan matanya yang terpejam kala itu,sanny tak pernah berfikir dirinya akan mengalami hal seperti ini,dirinya yang masih memang sangaat malui kala itu,tak berani untuk membuka matanya
dengan perlahan sapto bangkit dari tempat tidurnya,dan merubah posisinya kala itu..

Jarinya yang saat ini sudah mengelus kemaluan yang sudah sangaat basah akibat lendir putih dari vagina sanny sesekali kembali memasukan satu jarinya,yang mana seikit mendapatkan desahan dan jeritan kecil dari sanny,sapto dengan perlahan mengambil ponselnya,dengan santainya sedikit memvideo,dan mengambil gambar,dimana sanny masih dengan keadaan telanjang bulatnya..

Sanny yang kini sudah kembali tersadar akan kenikmatan permainan sapto sedikit menestekan air matanya,sang bocah tanggung tersebut pun bahkan mendengar isak tangis dari sanny,sedikit panik dirinya kala itu..perlahan sanny bangkit dari tidurnya,tanganya sedikit menutupi payudaranya,dengan sangat terburu buru,wanita tersebut langsung memakai pakeannya kembali
sapto yang melihat hal tersebut hanya dapat terdiam saja sangaat bingung harus berbuat apa..

Sangaat takut bila sanny akan mengadukan hal tersebut pada ibunya atau pa ridwan..”sann sorry banget,gua ga ada maksud buat..macem macem sann..” ucap sapto sedikit merasakan perasaan bersalahnya,sanny yang saat itu sudah memakai pakeannya langsung meninggal kan sapto,tanpa sepata kata pun,bahkan sanny sedikit membanting pintu saat keluar dari kamar tersebut..

Sapto yang saat ini masih sedikit bingung,atas sepeninggalan sang wanita hanya terdiam saja,dirinya sangaat yakin bahwa akan mendapatkan perawan dari sanny tersebut
bahkan sedikit senyum dari mulutnya..

Sanny yang saat itu langsung menaiki tangga,sedikit mengusap air matanya..dirinya sedikit merasakan malu dan merasakan sangaat bodoh,mengapa dirinya mau diperlakukan seperti itu
bahkan perasaan sangaat bersalah pun hadir dalam hatinya..nafasnya yang masih berat dan matanya yang sedikit sembab kala itu,dengan perlahan kini dirinya sudah tiba di lantai 2
matanya yang kala itu melihat kamar,yang mana belum tertutup semuanya..sedikit mengendap endap ingin melihat keadaan dalam kamar tersebut..

Benar saja ternyata dugaan wanita tersebut..ayahnya yang saat ini sedang memompa penisnya pada vagina lastri dengan lastri menungging,dan keadaan lastri sudah telanjang bulat,sedikit merasakan mengigil badanya kala itu,desahan yang sangaat jelas terdengar bagi sanny,”ahhh hmmm” sanny yang sedikit memegangi vaginanya dari balik celananya,bahkan desaha yang cukup [elan,dan nafasnya sedikit berat,entah mengapa dirinya kembali mengingaat kejadian bersama sapto kala itu,tangan sanny yang secara tiba tiba menggosok pada payudaranya dan satu tanganya menggosok pada vaginanya kala itu

Dihadapannya kini lastri yang dengan rambutnya dijadikan seperti tali,kepalanya yang mendongak atas perlakuan pa ridwan,hanya dapat mendesah keenakan..sanny sungguh sangaat bingung pada lastri yang mana dirinya sangaat jelas melihat rambut lastri yang sedikit di tarik oleh ayahnya..
“ahh terus pa ahh enakk kontoolnya ahh teruss sodok...” ucap sang wanita kala itu..desahan nafas berat yang saling bertsaut sautan dan keringaat yang cukup banyak sudah membanjiri badan lastri
dadamnya yang sangaat sekal pun bergoyang mengikuti irama hantaman penis pruia tua tersebut..”ahh saya mau kontolin kamu depan anak anak kamu las..” ucap pa ridwan tiba tiba..
sanny yang mendengar sedikit terkejut kala itu..”saya mau hadiah ulang tahun saya bisa kontolin kamu depan anak kamu..biar tau rasa dia...” ucap pa ridwan kala itu dengan suaranya yang berat
“ahh hmm ko gitu sih,emang salah sapto apa ahh.,” ucap pa lastri yang masih merasakan hantaman penis tersebut..pa ridwan yang kala itu langsung mencabut penisnya,lastri yang kala sudah sangaat menikmati hantaman penis pa ridwan sedikit merasakan kesal..”ko dicabut sih pa kenapa..?” ucap lastri..yang kini sudah berbalik,wajah lastri yang kala itu sedikit serius akibat tindakan sang pria tua tersebut,..dengan kakinya yang terbuka lebar,dan tanganya yang menopak badanya kala itu melihat pa ridwan yang masih berdiri dengan penisnya yang masih sangaat tegak berdiri

“kamu masih nanya salah anak kamu apa..coba kamu pikir,emang anak saya barang apa,dengan enaknya ngomong sembarang kaya tadi siang,kamu juga ga ngerasa kalo ucapan anak kamu udah rendahin kamu ha..?” ucap pa ridwan dengan nafasnya yang semakin berat kala itu.dengan tangan yang bertolak pinggang dan wajahnya yang memang sangaat serius..masih memandang lastri..
“kamu paham kan apa yang dimaksud sama anak kamu tadi siang ha..?” ucap pa ridwan kembali..”dia ituh udah anggep anak saya tuh kaya barang,kamu juga bukannya ngomong apa ke anak kamu malah kamu diam aja..”
lastri yang mendengar ucapan pa ridwan yang marah akibat ucapan anaknya memang masih merasakan sedikit kebenaran,bahwa anaknya sudah merendahkan dirinya dan anak pa ridwan
masih sibuk dengan memikirkan ucapan pa ridwan kala itu..”pokoknya saya mau kasih pelajaran buar anak kamu,biar dia ga sembarangan ngomong kaya tadi siang las..”
“yah masa pa ridwan ngeweein saya didepan anak saya sih pa..” ucap lastri kala itu dengan wajahnya yang cemberut..sedikit dirinya memandang sang lelaki yang masih berdiri dengan bertolak pinggang..”loh emangnya kenapa.orang suami kamu aja udah tau kamu jadi lonte..” kembali pa ridwan dengan suaranya yang masih berat..”ihh ya kan beda pa kalo suami lastri mah..”
ucap sang wanita masih memandang pa ridwan..

Sanny yang kala itu melihat dimana 2 insan yang sedang bertengkar,dan lebih membuat dirinya bingung adalah ucapan dari sapto tadi siang,yang menurut ayahnya sudah merendahkan harga dirinya,dirinya memang sangaat bingung kala itu,karna ucapan sapto tak ada satu pun yang membuat hatinya tersinggung,bahkan sanny sedikit mengingat ucapan sapto saat berada di tempat karoke kala itu..

Pa ridwan yang saat ini masih berdebat dengan lastri masih belum juga menemukan titik terang untuk menghukum sapto,lastri sendiri tentu saja tak mau dengan permintaan pa ridwan
akan sangaat strees dirinya bila dilihat sang anak sedang melakukan hubungan intim oleh sapto..”lastri juga ga nyangka pa kalo anak lastri bakal ngomong kaya gitu,lagian kan awal mulanya yang mulai pa ridwan,pake bilang kalo saya bakal nemenin bapa pas di acara..” ucap lastri dengan sedikit pelan..pa ridwan yang semakin naik darah akibat disalahkan oleh lastri sedikit tak menerima ucapan lastri kala itu..”loh ko saya yang disalahain sih,saya ngomong kan memang benar adanya..”
ucap pa ridwan kembali dengan emosinya yang semakin memuncak kala itu...tak ada jawaban dari sang wanita kala itu yang mana hanya diam saja,masih dengan nafasnya yang yang sedikit berat
tak mungkin bagi lastri untuk menerima tawaran dari pa ridwan,..

Sanny yang melihat perdebatan tersebut,yang kini sudah sedikit menjauh,dan nafsunya memang sudah sedikit bangkit kala itu..bahkan dirinya sedikit mengingkaat kejadian yang dilakukan oleh sapto,perlahan dirinya mundur untuk menjauh dan langsung menuju kamar mandi yang terdapat di runagan tersebut,
didalam kamar mandi dirinya yang kini sudah memmbuka celananya perlahan menggosoka kemaluannya akibat melihat hubungan ayahnya dan bu lastri kala itu,perlahan namun pasti jarinya menggosok gosok sendiri kemaluannya,untuk pertama kalinya dirinya memainkan kemaluanya dengan jarinya,akibat nafsu yang sudah meninggi,bahkan dirinya membayangkan bagaimana rasanya bila vagiannya dimasuki oleh sapto..”ahh kontoool..” saat itu sanny sedikit bergumam,dengan matanya yang terpejam kala itu...bahkan kini satu tangan sudah meremas remas payudara dari balik bajunya,dengan sedikit meremas bahkan memilin payudaranya sendiri,cukup lama aksi yang dilakukan oleh sanny hingga saat dirinya yang ingin mendapatkan klimaksnya untuk ke 2 kalinya kala itu..
“ahhh ahhhhh..kontoool saptoo ahhhh..” akhirnya sanny pun mendapatkan klimaksanya untuk ke 2 kalinya hari ini...



Hari yang kian menjelang sore,dimana memang acara pesta akan segera dimulai..kini pa ridwan yang sudah mengenakan pakean yang cukup mewah kala itu,baru saja menuruni tangga..sedikit memperhatikan sekeliling melihat para pelayan yang bertugas kala itu,yang sibuk menyiapkan makanan dan minuman untuk disajikan...

Para tamu undangan yang kian membludak kala itu,dan pa ridwan yang dengan sigap menjamu para tamu tersebut..dengan sedikit obrolan basa basinya dan sedikit senyum yang mengembangnya.
berbeda dengan sapto yang saat ini masih berada didalam kamarnya...yang mana baru saja mendapatkan kabar dari ibunya bahwa ayahnya memang tak jadi untuk dijempu
dirinya yang memang sudah sedikit curiga akan kelakuan ibunya..

Sapto yang saat ini sudah mengenakan pakean yang baru saja di belinya siang tadi..dan kini dirinya sudah berada di antara kerumunan para tamu undangan yang semakin ramai kala itu..dirinya sedikit memberikan pesan singkat pada ibunya dan wati,menanyakan keberadaan mereka...cukup lama sapto mendapatkan jawaban dari wanita tersebut yang dirinya tau bahwa ibunya masih sibuk di atas,dan bu wati yang masih dalam perjalanan bersama dengan pa burhan..matanya sedikit mencari keberadaaan dari sanny yang mana belum dilihatnya,
bahkan sapto mengingaat kejadian tadi siang,yang mana saany sepertinya masih sangaat marah akan kelakuannya tersebut..

Pa ridwan yang kala itu sedang berbincang bincang sedikit matanya,melihat sapto yang kini sedang erada di meja kala itu,ketidak senangan memang timbul dari raut wajah sang pria tua tersebut,namun sesaat kemudian sedikit senyum licik tersungging pada bibirnya..

Tak berapa lama kemudian sang pria tersebut langsung meminta izin untuk meninggalkan tamunya dan langsung menuju atas lantai 2,dimana memang keberadaan lastri dan anaknya masih berada di atas..sapto yang kala itu melihat pa ridwan berjalan pergi ke atas sedikit yakin bahwa pa ridwan pasti akan menjemput ibunya,dan pasti akan turun berama anaknya sanny..

Tak berapa lama kemudian sisil yang kala itu memang sangaat menawan dengan dress yang cukup pendek bahkan belahan dadanya yang sangaat rendah kala itu membuat mata sedikit terjutu pada sang wanita tersebut,tak jarang sapto memang mengambil kesempataan untuk mencuri curi pandangan pada sisil..dengan perlahan sisil mendekatkan dirinya kala itu pada sang anak tersebut
dirinya yang memang sedikit terkejut atas tindakan dari sapto pada saat di karoke semakin membuat sisil tertarik,sangaat berbeda dari kebanyakan remaja yang berumur dengan sapto,bagi sisil sapto memang sedikit mempunyai nyali..

Perlahan dirinya kembali membawa botol minuman,mendekatakan dirinya pada sapto..”ko sendirian sanny mana..” ucap sisil kala itu langsung duduk dan memberikan minuman tersebut pada sapto
“hmm ga tau kayannya masih di atas..” ucap sapto kala itu yang mana matanya melihat belahan payudara sisil...”kamu tau ga omongan kamu pas siang biin pa ridwan kayanya marah bangeet..” ucap sisil yang kini sudah membakar rokonya..sapto yang mendengar hal tersebut hanya senyum saja..”loh emang salah saya apa,ko bikin dia marah sih..”
tak ada jawaban dari sang wanita tersebut yang kini matanya melihat ke arah tangga kala itu,sapto pun mengikuti pandangan mata sisil

Kini pa ridwan yagn kala itu sangaat mesra sekali sedang menuruni tangga bersama lastri ibunya,dengan berpegangan tangan kala itu sangaat mesra,bahkan sanny saat itu berada di belakang lastri,mungkin banyak orang yang mengira mereka adalah sebuah keluarga.lastri yang dengan baju terusan yang sangaat panjang kala itu dan juga terdapat belahan pada kakinya hingga sampai pahannya riasan yang cukup mewah kala itu membuat mata sapto sedikit tak berkedip,baru dirasakan nya untuk pertama kali bahwa ibunya memang sangaat cantik..

Tentu saja mata para undangan tertuju pada mereka ber 2..”ibu kamu cantik banget to,saya aja iri bangeet,padahal udah punya anak 3..” ucap sisil kala itu memandang sang wanita..
tak ada jawaban dari sang anak,yang memang setuju akan ucapan sisil kala itu..”mereka serasi banget yah..kaya suami istri gitu..” kembali sisil memberikan ucapan yang memang sedikit memprokasi sapto..”pa ridwan kayan memang udah ga bisa jauh jauh dari ibu kamu..” kembali lagi sisil dengan santainya mengucapkan hal tersebut..”maksud mba pa ridwa udah jatuh cinyta gitu sama ibu sapto..” ucap sapto dengan santai dan meminum mirasnya..sisil yang mendapatkan jawaban sang anak langsung melihat raut wajah sapto kala itu..”jadi maksud kamu kamu setuju gitu kalo pa ridwan sama ibu kamu..” ucap sisil...”ya ga lah,ibu juga masih sayang ko sama bapa,ibu juga masih sayang sama kami ber 4..dan ga mungkin ibu tega bikin hati bapa sakit,dengan bercerai..”
ucap sapto kala itu dengan mantap..namun sisil yang kala itu mendengar hanya tersenyum melihat sapto yang masih melihat ibunya sedang berbincang bincang dengan para tamu..

Saat sedang fokus memandang sang ibu,dirinya sedikit dikagetkan dengan seorang wanita yang kini menyentuhnya dari arah belakang dan juga sedikit memanggil namanya..
“mas saptoo..” ucap wanita yang mana adalah wati..
dengan pakean yang cukup seksi bagi sapto kala itu yang mana dirinya mengenakan baju terusan,dan juga cukup minim,yang menampakan belahan dadanya dan juga pahanya yang cukup mulus..
sapto yang melihat sedikit terpana kala itu,dan juga sedikit canggung karna sisil yang masih berada di sampingnya..sisil yang kala itu sedikit heran karna sapto mempunyai kenalan wanita yang cukup berumur,bahkan cukup cantik....

Sisil yang kala itu memang sebenarnya sangaat penasaran akan wati,namun dirinya segera pergi karna harus segera menemui seseorang kala itu..sisil yang pergi tanpa berpamitan tak dihiraukan sama sekali oleh sapto yang kini masih memandang wati dengan sedikit kagum..”kamu cantik banget tii..” ucap sapto kal itu..”apaan sih bisaa aja..saya tuh malu bangeet tau pakeaan kaya gini..”
ucap wati sedikit memandangi bagian tubuhnya kala itu..
“kenapa malu,liat orang orang pada banyak yang liatin belahan toket kamu pada nafus tau ka tii..cueek aja lahh..” ucap sapto dengan senyum mesumnya..”itu mah mass kali yang pengen..”
ucap wati....”hehehe abisnya kangen bangeet mass.mauu susu itu..” ucap sapto dengan matanya memandang payu dara wati..”kamu ikutin mas yah pelan pelan dari belakang..”
“ihh mau kemana..” ucap wati kala itu sedikit mengerutkan keningnya..”udah ikut aja..” ucap sapto yang kini sudah berjalan pelan,wati sendiri yang saat itu sedikit melihat arah pa burhan yang masih sibuk mengobrol entah dengan siapa..

Namun yang tak disadari sang anak adalah pandangan sang ibunya yang saat itu melihat jelas arah gerak gerik sang anak,dirinya masih tak tau bahwa wati berada di pesta tersebut,
lastri yang melihat arah sapto yang berjalan menjauh dari kerumunan,dan menuju arah belakang,

Sapto yang saat itu sudah berada tepat di depan kamarnya,yang mana memang para pelayan masih sibuk hingga keadaan cukup sepi..dan menengok ke arah belakang melihat sang wanita yang mengikuti dengan perlahan,sapto langsung membuka pintu kamar tersebut dan menarik wati masuk..”ih mas ngapain sih,aku nanti dicariin tau..” sapto yang mendengar langsung melumat mulut wati..perlahan tangan sapto langsung masuk dari celah dres yang dipakai oleh sang wanita tersebut,dengan posisi masih berdiri kala itu,sapto dengan nafsunya meremas remas bongkahan panta wati dari balik bajunya...perlahan nafsu yang kian meninggi dari ke 2 insan tersebut,membuat suasan semakin panas,memang sudah cukup lama sapto tak menjamah sang wanita tesebut..

Desahan kian terdengar samar,dan suara dari mulut yang saling beradu kala itu,kini sapto sedikit membalikan badan wati yang mana memang terdapat sebut ressleting untuk membuka baju wati
dengan perlahan sapto langsung membuka baju yang dikenakan wati..setelah itu sapto tanpa banyak membuang waktiu langsung menidurkan sang wanita dan langsung menindih wati untuk menikmati payu dara yang memang sangaat sekal kala itu.’sruup sruup hmmm ‘ desahan dari wati saat menikmati permainan sang bocah tanggung tersebut,wati yang kini sedang ditindih dan payudaranya sedang dinikmati oleh sapto kala itu dan tangannya yang kian mendekap erat kepala sang pria tersebut..setelah puas bermain pada payu daranya yang sekal..
“ahh ahh terus mass,udah lama ga nenen yah ahh mass..” ucap wati yang masih dengan matanya terpejam,sapto hanya senyum mendengar perkataan dari wanita tersebut kala itu..cukup lama memainkan payu daranya,kini sapto langsung melepas celananya yang sudah sangaat sesak,penisnya yang sudah sangaat tegang kala itu langsung menyembul keluar,kini sapto langsung memposisikan 69 pada wati

Wati yang kini mendapatkan kelaminya sedang dinikmati sedikit tak fokus akan kemaluan sapto yang tepat berada didepannya,sesekali memasukan batang penis yang sudah sangaat menegang tersebut dalam mulutnya kala itu.”.hmmm hmmm ahhh ahh mass aahh enak bangeet ahhh maas ahh udah mass masukin kontolnya ajaa ahhh..” ucap wati kala itu sedikit menengok ke arah belakang melihat wajah sapto...
mendengar hal tersebut yang mana sapto sendiri pun langsung merubah posisi dari sang wanita dengan menunging..sedikit menampar nampar pantat dari wati kala itu..palk plaakk
dengan perlahan sapto posisikan penisnya dalam vagina sang wanita tersebut beleeess langsung penisnya bersarang kala itu..”ahh kangeen kontolin kamu tii..” ucap sapto kala itu dengan kata kata fulgarnya..splok splook bunyi peraduan 2 alat kelamin yang saling bertemu dan desahan wati yang mana kala itu sedikit kencang..”hmm aahh mass teruus enakk ahhh watii juga kangenn di kontolin mass ahhh..” ucap wati dengan menungging dan sesekali melihat ke belakang,melihat dari bawah perutnya yang saat ini vaginanya sedang dinikmati oleh sang bocah tanggung tersebut..

Berbeda dengan sanny yang saat ini matanya sedikit mencari keberadaan dari sapto,walau memang sebenarnya wanita tersebut masih sangaat malu untuk bertemu dengannya akibat kejadian tadi siang..keadaan yang cukup ramai memang semakin membuat matanya terus mencari cari..
lastri yang kala itu sedikit memperhatikan sanny sedikit menarik lengannya untuk mendekat kala itu..”kamu nyari sapto san..” ucap lastri dengan sedikit berbisik pada telingannya..
“hmm iya sapto ga ada yah..” balas sanny sanny yang masih mencari keberadaannya kala itu,,.”tadi sih ibu liat sapto kayannya ke kamar yang dibelakang san..” ucap sang wanita dengan sedikit yakin
“sekalian aja kamu ajak sapto,bilang aja dipanggil sama ibu gitu..” ucap sang wanita tersebut dengan sedikit senyumnya..tak ada jawaban dari sanny yang mana langsung segera pergi dari hadapan sang wanita tersebut..

Lastri sendiri yang kala itu baru saja melihat kepergian sanny,tiba tiba saja datang sisil menghampiri..”mba dipanggil pa ridwan tuh,..” ucap sang wanita tersebut yang mana sedikit menunjuk arah pa ridwan yang sedang berbicara dengan seseorang yang tak dikenalnya kala itu..”mba tau ga tadi anak mba tuh di samperin cewe gitu..” ucap sisil kala itu sedikit berbisik pada lastri
“maksudnya sil..” tanya sang wanita tersebut yang sudah berjalan cukup pelan menghampiri pa ridwan..”tadi tuh ada sepantaran sisil lah mba ibu ibu manggil sapto mass gitu kayannya memang udah akrab gitu mba,lumayan cantik juga mba las..” ucap sisil dengan sedikit agak keras kala itu,lastri sendiri yang mendengar dibuat agag bingung dan bahkan sangaat penasaran siapa wanita yang dimaksud oleh sisil..

Lastri yang saat ini sudah berada dihadapan 2 pria yang cukup berumur kala itu,yang mana pa ridwan dengan santainya sedikit memeluk pinggang sanga wanita dan sedikit mencium kening lastri..
“las kenalin ini teman lama saya las,dan juga bisa dibilang dia boss saya..heheheh” ucap pa ridwan dengan senyum mengembangnya..”hmm saya lastri..” ucap lastri memperkenalkan dirinya
“ohh panggil aja saya agus,..” ucap sang lelaki tua tersebut yang mana matanya melihat lastri dari bawah kaki hingga ke atas,sedikit terkagum pria tua tersebut bahkan sedikit menggelengkan kepalannya..”bener bener cantik sekali mba lastri ini,beruntuk banget kamu wan bisa dapetin perempuan seperti mba lastri ini..hehehe..” ucap sang leleaki tersebut yang mana tangannya masih menggenggam tangan lastri..”hehehe bisa aja pa agus..” ucap lastri dengan senyum yang cukup mengembang dan bahkan sedikit malu kala itu..lastri yang saat itu tangannya masih digenggam hanya membiarkannya saja tak ada penolakan dari sang wanita tersebut..”las kamu temenin pa agus dulu yah,soalnya masih banyak tamu yang saya harus sapa..” ucap pa ridwan kala itu yang mana langsung meninggalkan lastri dan pa agus,yang mana baru saja dikenal oleh lastri...

Berbeda dengan sanny yang saat ini sudah berada didepan kamar sapto yang mana dirinya,sudah cukup lumayan lama,namun belum juga mengetuk kamar tersebut,karna sangaat jelas dirinya mendengar sebuah desahan dari kamar tersebut,keadaan yang cukup hening kala itu,namun sialnya dirinya tak dapat melihat ke dalam kamar tersebut,lampu kamar yang saat itu menyala membuat dirinya semakin yakin bahwa sapto berada di kamar tersebut,akibat rasa penasaran yang begitu tinggi,dirinya segera mengambil sebuah kursi yang terbuat dari kayu untuk mengintip ke kamar melalui fentilasi yang cukup tinggi..

Sapto yang yang erada didalam kamar yang mana saat ini masih menikmati vagina wati pun tak tau menau bahwa dirinya sedang diintip oleh sanny,masih memompa vagina wati dengan posisi menungging kala itu..”ahh terus mass terus sodok yang kenceng..” ucap wati yang yang kini badanya masih tersentak sentak mengikuti irama sodokan sapto yang cukup cepat
sanny yang kala itu mengintip sedikit terkejut,bahkan tak dapat percaya melihat sapto yang seumurannya sedang melakukan hubungan intim,yang mana saat itu saany sangaat yakin wanita yang sedang disetubuhi sapto seperti ibu ibu..
dibenaknya bahkan timbul bahwa sapto sama halnya dengan ibunya yaitu lastri yang memang sangaat menyukai seks..

Sapto yang saat ini masih memompa wati dengan menungging dan suara desahan dan benturan 2 alat kelamin yang sangaat jelas terdengar bagi sanny kala itu..”ahh tii enak bangeet temppik kamu,udah lama ga saya pake jadi kangeen bangeet tau..” ucap sang lelaki tersebut dengan cukup frontal yang mana semakin menambah nafsu sang wanita tersebut,bahkan sanny sendiri sedikit dibuat sesak nafasnya mendengar ucapan sapto,tak hanya itu saja nafsunya pun sedikit tumbuh kala itu...
“ahh terus mass ahh iya wati juga kangeen sama mass..ahh hmm..” ucap wati dengan desahannya yang semakin tak terkendalai..”emang kamu kangeen mass apa kangenn dikontoliinnya haaa..” ucap sapto kembali,kata kata yang memang cukup frontal kala itu,membuat kembali sanny sedikit bergidik,bahkan kembali dirinya mengingaat bu lastri yang memang pernah mendapatkan kata kata yang cukup frontal dari ayahnya saat sedang melakukan hubungan intim,namun yang membuat sanny sangaat bingung adalah membuat bu lastri semakin bergairah,bahkan bagi sanny sendiri memang sedikit melecehkan kata kata yang dikeluarkan oleh sapto dan juga ayahnya saat berhubungan intim...

Sanny sendiri yang kini melihat persetubuhan tesebut semakin ingin merasakan bagaimana dirinya berada di posisi sang wanita,bagaimana merasakan penis yang masuk dalam vaginanya dan mendapatkan kata kata yang cukup frontal atau melecehkan dirinya,,memang aneh bagi sanny sendiri...

“ahh iyaa ahh wati kangen semuannya mas,kangen mass juga sama kangenn dikontoliin mass ahhh terus mass..” ucap sang wanita tersebut..”terus kapan mass bisa bikin kamu hamil las..”
ucap sapto kembali “ahh iya sabaar mas tunggu suamii wati pulang dulu..” ucap kembali wati kala itu sedikit menengok arah belakang,dan melihat wajah sapto yang sedikit terpejam menikmati vaginanya..

Sanny sendiri yang mendengar hal tersebut sedikit dibuat tak percaya,bahwa sang wanita yang sedang melakukan hubungan intim dengan sapto ternyata masih berstatus wanita beristri
bahkan yang lebih gilannya lagi sang wanita pun tak menolak untuk hamil dengan sapto..

Masih dengan posisinya yang berdiri di atas kursi kala itu dengan perlahan menuruni bangku tersebut.setelah menaruh kursi ke tempat semula,sanny dengan nafasnya yang masih memburu dan bahkan sedikit keringaat timbul dari kening sang wanita,..dengan sedikit terburu buru dirinya meninggalkan daerah tersebut dan kembali ke acara pesta sang ayah..

Sanny yang saat ini sudah kembali ke dalam acara,dengan minuman dingin yang berada di tanganya sedikit membuat nafsunya menurun kala itu..
tak memperhatikan keadaan sekitarnya yang mana bahwa lastri dengan perlahan berjalan menuju ke arah sanny..”sapto nya mana san..” ucap sang wanita tersebut..sanny yang saat itu sedikit terkejut dan juga gugup,.”hmm hmm sapto ga ada di kamarnya bu,udah diketok tapi ga ada..” ucap sang sanny dengan sedikit tergugup,lastri yang mendapatkan jawaban dari sanny,sedikit merasakan ada yang ditutupi,”hmm jadi anak ibu ga ada dikamar,aduhh kemana itu yah anak..” ucap lastri sedikit kesal..”maafin sapto yah,padahal tuh anak yang minta kamu buat ikut pesta,tapi malah dianya yang ga tau kemana sekarang,,” ucap lastri kala itu sedikit menyesal pada sanny..”hmm iya bu ga pa pa ko,ntar juga dia muncul..” ucap sanny kala itu

Para tamu undangan yang semakin ramai kala itu,dan jam pun semakin menunjukan hampir tengah malam,sapto yang kala itu baru saja menyelesaikan nafsunya,bahkan dengan sangaat santai dirinya kini sudah berada diantara kerumunan para tamu undangan,begitu juga sang wanita,wati yang mana kini sudah seperti pasangan dengan pa burhan..
begitu juga dengan ibunya yang mana sapto..liat kini sedang berbicara dengan seorang pria tua,cukup akrab sepertinya bahkan sesekali tangan pria tua tersebut sedikit menjamah tangan ibunya..
hingga pandangan sang ibu bertemu dengan sapto kala itu..perlahan sang ibu yang dengan sedikit memberikan intruksi pada sapto,dengan lambayan tanganya untuk segera mendekat,sapto yang melihat hal tersebut langsung menggelengkan kepalanya,menandakan tak mau untuk segera datang pada lastri...

Sapto yang kini lebih sibuk dengan minuman alkoholnya dan matanya masih sedikit sibuk memperhatikan wati,namun saat itu pula sang ibu langsung mendatangi dirinya yang kini sudah berada tepat disamping sang anak kala itu..”mass tadi dari mana aja sih dicariin sanny tau..” ucap lastri yang kini memandang sang anak dengan mirasnya..
“hmm lagi nyari angin,suntuk juga lama lama disini bu..emang sanny kapan nyariin sapto..” ucap sang anak dengan sedikit penasaraan kala itu
“ya pokoknya pas kamu pergi ke arah belakang,ga lama sanny nyari kamu ibu suruh,nah kata sanny udah diketok ketok kamar kamu tapi kamu ga ada dikamar..”

Sapto yang mendengar penuturan sang ibu sedikit dibuat terkejut,bahkan sapto sendiri sangaat yakin bahwa sanny sepertinya mengintip aktifitas dirinya bersama bu wati..
sedikit terbengong sapto mendengar ibunya..
lastri yang pada saat itu matanya sedikit tak percaya melihat seseorang wanita yang memang sangaat dikenalnya,dengan perlahan lastri meningalkan sapto,sapto yang sedikit heran akan sang ibu langsung paham tujuan dari lastri,
lastri yang saat itu langsung menuju keberadaaan wati yang sedang bersama pa burhan..

Wanita paruh baya yang saat itu dengan sangaat anggunnya mendekati seorang wanita yang memang adalah ibu dari teman anaknya yaitu kasim dengan perlahan menghampiri wati..
sapto yang saat itu hanya dapat melihat sang ibu yang saat itu sudah tepat dihadapan wati,hanya dapat melihat, cukup jauh jarak mereka bahkan sapto sedikit penasaran apa yang akan diobrolkan oleh mereka,sapto pun tau bahwa wati memang sangaat tak nyaman berada didekat ibunya..

Cukup lama mereka berbincang bincang hingga pa ridwan pun dan juga sisil sudah bergabung dengan mereka kala itu..mata sapto yang masih tak lepas dari mereka yang mana bahkan pa ridwan sangaat mesra dengan ibunya bahkan tangan kekar pa ridwan sesekali menggandengan pinggul sang ibu..sangat mesra memang saat itu,dan lastri yang memang sesekali sedikit risih karna sang anak pasti akan memperhatikan tindakan pa ridwan,bahkan sisil pun sesekali sedikit berbisik bisik dengan ibunya kala itu..

Sapto yang memang sudah sangaat sedikit bosan akhirnya memutuskan untuk mencari keberadaan sanny yang mana dirinya tak melihat sejak dari siang tadi,dan juga ingin memastikan apakah sanny memang benar datang mencari dirinya,saat dimana sapto sedang berhubungan intim dengan bu wati..bahkan sapto sendiri pun berfikir ingin mengambil keperawanan dari sang anak tersebut,hanya saja memang sapto sendiri sangaat bingung bagaimana caranya dan juga sapto sendiri tak mau bila harus memaksa..

setelah mencari cari keberadaan sanny yang mana ternyata sanny sedang berada dilantai atas..dirinya yang memang memang sedikit bosan dan juga pikirannya pun masih memikirkan sapto yang jelas dengan matanya sendiri melihat bagaimana seumurannya sudah sangaat lihai dengan berhubungan seks,bahkan yang lebih gilannya lagi wanita yang sedang bersetubuh dengan sapto, yang masih berstatus sebagai istri orang,bahkan sang wanita tersebut tak menutup kemungkinan bila harus hamil dengan sapto..

pikiran sanny yang sudah tak fokus tak menyadari sapto yang sudah berada tepat di samping sang wanita tersebut..”sanny ko disini...” ucap sapto dengan tiba tiba..
sanny yang memang sangaat terkaget pun sedikit berteriak kala itu..”hmmm sapto bikin kaget aja sih..” ucap sanny dengan nafasnya yang deg degkan kala itu..
“lagian kamu ngapain di sini terus juga pake acara bengong lagi..” ucap sapto yang sudah duduk tepat disamping sang wanita tersebut.tak ada jawaban dari sanny yang mana masih sedikit tak nyaman kala itu berada disamping sapto,bahkan jarak antara mereka sangaat dekat kala itu..
“hmm emang benar tadi kamu nyariin aku..” ucap kembali bocah terebut sambil memandang sanny yang semakin gugup..”hmm iya..” hanya itu jawaban yang diberikan sanny
setelah mencoba untuk tetap tenang kembali sanny melanjutkan ucapannya..”hmm tapi kamu ga ada dikamar belakang..udah aku ketok ga ada jawaban,terus aku intip lewat ventilasi..”
belum melanjutkan ucapannya,sapto langsung menghentikan ucapan sanny tersebut..”hmm jadi kamu liat yah semuannya..” ucap sapto kala itu..”hmm ga semuannya ko,..”
kembali sanny yang sepertinya sudah menguasaii dirinya..

sapto yang secara tiba tiba langsung mencium bibir indah dari sanny,dengan sangaat lembut dilakukan perlahan oleh bocah tersebut,sanny yang memang masih memikirkan tindakan sapto,dan juga nafsunya kembali timbul kala itu..sanny dengan perlahan menikmati setiap perlakuan dari sapto,bahkan tangan sapto yang awalnya mengelus elus punggung belakang sanny kini sudah pindah dari belakang kepala sanny dan langsung meremas dengan lembut payudara yang cukup dalam genggaman tangan sapto kala itu..sanny yang memang masih sangaat awam dalam hal ciuman hanya menerima perlakuan bocah tanggung tersebut,namun entah bagaimana sanny sedikit memberikan perlawanan dengan menjulurkan lidahnya,bahkan tak jarang lidah mereka berduan saling melilit,dan juga dengan sigapnya sapto sedikit menyedot mulut ranum sanny...cukup lama mereka melakukan hal tersebut,sampai akhirnya sapto dengan perlahan menarik tangan sanny menuju kamar yang mana memang terdapat di lantai 2 tersebut..sanny yang memang sudah sangaat dilanda birahi mengikuti ajakan sapto tersebut..didalam kamar kini dengan perlahan sapto membaringkan sanny,dengan perlahan kembali sapto meremas remas payudaranya,dan kembali melumat bibir sanny,bahkan kini tangan sapto sudah bermain main pada vagina sanny dari balik celana dalamnya..sanny yang mana nafsunya sudah sangaat meninggi bahkan membuka sedikit lebar kakinya agar tangan sapto leluasa untuk memainkan vaginanya kala itu...desahan nafasnya sudah semakin tak dapat lagi dibendungnya bahkan tangannya yang kini sudah sedikit aktif terkadang memainkan sendiri payudaranya....

Nafsu yang sudah semakin melanda 2 remaja tersebut,dan juga suasana yang sangaat memukinkan sapto untuk bertindak semakin jauh,membuat dirinya memang semakin yakin bahwa dirinya akan mendapatkan keperawanan dari sanny,kini sanny yang yang terus terusan diperlakukan dengan sangaat lembut,membuat birahinya sudah sangaat tak dapat terkontrol,bahkan dirinya membayangkan bagaimana dirinya merasakan penis dari sapto masuk dalam vaginanya kala itu,ingin sekali merasakan apa yang dirasakan oleh bu lastri,saat dimana kemaluan dari ayahnya mengobok obok vagina ibu sapto tersebut..

Setelah cukup lama bermain akhirnya sapto dengan perlahan membuka baju terusan yang dipakai oleh sanny kala itu,dengan sangaat perlahannya bahkan sangaat terkesan lembut,berbeda dengan sanny yang hanya diam kala itu,karna dirinya memang masih sangaat merasakan gugup bahkan nafasnya saja sangaat jelas bagi sapto kala itu..

Kini sanny yang sudah terbaring dan juga telanjang bulat tentunya,sedikit badannya gemetar kala itu,merasakan bagaimana tangan sapto kembali menjamah bagian sensitiv dari sanny,dengan kemaluanya yang sedikit ditumbuhi bulu,dan juga payudara yang memang masih dalam pertumbuhan,dengan mata terpejamnya merasakan bagaiman sapto begitu sangaat lihai memainkan payudaranya dan juga vagiannya,...

Bahkan moment yang memang membuat badannya semakin bergetar kala itu,sapto yang sudah melebarkan ke 2 kaki sanny yang mana dengan perlahan memainkan lidahnya pada vagina sanny..
“ahhh hmmmm ahhh..” desahan dari sanny kala itu..tangan sapto yang tak tinggal diam,yang mana langsung meremas payudarannya dan juga tak lupa memainkan putingnya..

Desahan semakin menjadi dari mulut sanny kala itu bahkan tanganya meremas remas kepala sapto,dan juga dengan sangaat alami gerakan pinggul dari wanita tersebut,seperti menyambut lidah dari sapto..

Cukup puas kala itu sapto memainkan vagina dari sanny yang sangaat harum bagi dirinya,kini dengan perlahan sapto langsung menurunkan celannya...sanny yang saat itu sedikit membuka matanya langsung melihat bagaimana penis yang sudah sangat menegang,yang mana memang sepertinya sudah siap untuk masuk dalam vaginanya,sanny yang sudah sangaat dilanda birahi,yang mana memang dirinya bahkan sudah ingin sekali merasakan bagaimana kenikmatan dari sebuah penis..

“sanny hmm awal awal pasti sakit san kata orang orang..” ucap dari sapto yang mana mengingatkan pada sanny,namun tak ada jawaban dari sang perempuan tersebut kala itu yang mana matanya hanya terpejam saja...sapto yang saat itu memang mendapatkan izin dari sanny segera dengan perlahan menempelkan kepala penisnya kala itu...walau memang sudah sangaat basah vaginanya
sapto pun merasakan bahwa memang sangaat susah sekali memasukan penisnya kala itu,dan terlebih ini adalah pengalaman pertama dari sanny,sapto pun tak dengan kasar mendapatkan perawan dari wanita tersebut..

“ahhh sakiit ahh pelaan too..besaar bangeet sakiit..” ucap dari sanny yang mana merasakan benda tumpul memasuki vaginanya,bahkan hanya bagian kepala penisnya kala itu yang baru saja masuk dalam vaginanya..sanny sudah merasakan sakit yang teramat kala itu..sapto pun mau tak mau langsung menarik penisnya kala itu,dirinya yang memang harus menahan birahinya dan berusaha untuk semaksimal mungkin untuk tak terburu buru,menikmati keperawanan dari sanny...

Kembali sapto memainkan vagina tersebut dengan lidahnya,karnan memang cukup lama sapto berusaha untuk memasuki kepala penisnya hingga vagina sanny sudah sedikit kering kala itu..
perlahan namun pasti kembali sanny merasakan vaginanya sudah dijilati dengan rakusnya oleh sapto...setelah dirasa cukup kembali sapto merenggangkan kembali kakinya sanny dengan cukup lebarnya,dan memposisikan penisnya yang sudah sedikit lemas kala itu..sebenarnya dirinya ingin sekali menikmati sepongan dari sanny namun sepertinya sanny masih merasakan jijik,

Dengan perlahan sapto berusaha mencoba kembali memasukan penisnya cukup susah kala itu bahkan hampir sekitar 3 sampai 4 kali kepala penis sapto terlepas,hingga benar benar kepala penis tersebut sudah masuk dan sapto memang mendiamkannya sangaat hangaat dirasakan oleh bocah tanggung tersebut..sapto yang melihat bagaimana sanny sepertinya sudah cukup nyaman walau memang masih harus kembali mendorong penisnya,bahkan sapto sedikit memikirkan apakah nanti sanny akan berdarah atau tidak bila dengan paksa mendorong penisnya..

Sedikit menundukan badannya kembali sapto mencium bibir yang sangaat ranum dari sanny..dengan tangannya yang kembali memainkan payudarannya begitu sangat lembut dirasakan oleh sanny perlakuan sapto,hingga memang benar benar sanny sudah sangaat birahi bahkan sedikit perlahan pinggul tersebut sudah sedikit bergerak gerak ingin merasakan penis bersarang dalam vaginanya..
“ahh hmmmm ahhhh “ desahan dari mulut sanny kala itu tersumpal oleh mulut sapto,

Sapto yang memaang merasakan sanny sudah sangat diambang birahi langsung menekan pinggulnya yang mana langsung memberikan sanny begitu kesakitan karna pada saat itu mulut sanny tersumpal oleh mulut sapto hingga teriakan yang cukup besar bergema dalam kamar tersebut..bahkan sapto yang penisnya sudah setengah masuk pada vagina sanny sedikit merasakan sepertinya terdapat cairan mengalir keluar dari vagina sanny..”hmmmmm ahhhh sakkiiiiittttttt tooo...” ucap sang awanita cukup kerasa kala itu..bahkan sanny sedikit meneteskan air matannya,bahkan tangan sanny seperti meronta dengan mendorong tubuh sapto untuk menjauh...

Hampir setengah bagian penis sapto bersarang dalam vagina sanny yang mana langsung sapto cabut kembali,dan benar saja sapto jelas melihat cairah merah,yang mana memang sapto yakin adalah darah perawan dari sanny..saat itu sapto mengambil bajunya yang memang bahannya cukup lembut kala itu,dengan perlahan membersihkan vagina sanny dengan bajunya...

Setelah cukup bersih kembali sapto memandangi sanny yang masih merasakan sakitnya,namun sudah dapat menenangkan dirinya kembali,sapto pun tak tinggal diam dirinya kembali menggerayangi badan wanita tersebut..sanny pun sepertinya sudah kembali bernafsu..”sanny aku masukin lagi yah..” ucap bocah tersebut dengan pelan...sanny yang saat itu sedikit mengganguk kan kepalanya membuat sapto bersemangaat dengan perlahan memposisikan kembali penisnya yang sudah sedikit lemas kala itu..

Perlahan sanny sudah tak merasakan terlalu sakit hanya saja masih sedikit ngilu..sapto pun sudah dapat merasakan kembali kehangaatan pada batang penisnya dan memulai memompa dengan pelan “hmm ahhh hmmm ahhh..” desahan dari sanny kala itu yang mana mulai menikmati hantaman penis sapto tersebut..”hmm ahh enak bangeet tempik sanny..” ucap sapto yang masih dengan perlahan memompa vagina tersebut..”hmm ahhh hmm..” hanya yang keluar dari mulut sanny yang merasakan kenikmatan hantaman penis sapto,dirinya masih sangaat malu bila harus mengatakan bahwa sangaat minikmati sedang disetubuhi oleh sapto...

Kembali ingatannya mengingat bagaimana bu lastri merasakan kenikmatan dan juga desahan atas perlakuan ayahnya.bahkan dalam benaknya memang sangaat tak heran bila bu lastri meronta ronta namun sangaat merasakan kenikmatan ternyata memang benar,kini sanny sendiri pun sudah merasakan kenikmataan tersebut bahkan dirinya sedikit mnegingaat adegan yang dilakukan oleh ayahnya dan bu lastri yang mana bu lastri kala itu sedang dipompa dalam posisi seperti dirinya dan tangannya tak tinggal diam yang mana memainkan payu daranya sendiri..
begitu juga dirinya yang mana langsung memainkan payudaranya dengan memimilin dan meremas remas payu daranya tesebut..’hmm ahhh hmmm ahhhh ahhh’ desahan yang sudah sangaat tak tertahankan dari sanny dan juga sudah tak malu lagi pada sapto..”ahh hhmm hmmm pela to masih saki..” ucap sang wanita tersebut kala itu..”hmm ahhh iya san..lama lama juga kamu pasti ketagihan ahhh..” ucap sapto kala itu dengan senyum cabulnya...”gimana san..udah enak kan aku entotin..” ucap sapto kala itu dengan gamblangnya...”hmmm ahhh hmmm” tak ada jawaban dari sang wanita yang mana hanya desahan dan sedikit anggukan dari wanita tersebut..

Sanny yang kala itu sudah sangaat menikmati dan juga sepertinya ingin sekali mendapatkan orgasmenya,gerakan pinggul dan badanya pun sudah sedikit tak teratur kala itu hingga akhirnya lolongan yang yang cukup kencang dan juga 2 kakinya iya rapatkan pada pinggul sapto..”ahhhh hmmmm..” itulah lolongan dari sanny mendapatkan orgasmenya dari persetubuhan pertamannya...

Bahkan badannya sedikit terangaat,dan juga sangaat merasakan kenikmatan yang amat sangaat tak hanya itu saja seluruh badannya pun sudah sangaat lemas,bahkan kakikinya masih sedikit ngilu..
“ha ha ahaaa haaa..” nafasnya pun seperti seseorang yang sudah sangaat kelelahan kala itu..sapto yang mana memang berencana untuk menyudahi persetuhan tersebut langsung sedikit menambah temponya..”ahhh hmmm enak bangeet san tempik kamu,aku bakal ketagihan sann...” racau dari sapto..dan tak lama kemudian sapto pun melolong dengan kencangnya dan menumpahkan spermanya dalam vagina sanny kala itu..”ahhhh sann aku keluariin dalemmm ahhhh...”
 
BAB 18..



Didalam kamar yang cukup sempit,sapto yang kala itu baru saja membuat sanny mendapatkan orgasmenya,dengan perlahan nafas beratnya yang masih sangaat jelas terdengar,masih dengan matanya yang terpejam kala itu,sanny tak pernah berfikir dirinya akan mengalami hal seperti ini,dirinya yang masih memang sangaat malui kala itu,tak berani untuk membuka matanya
dengan perlahan sapto bangkit dari tempat tidurnya,dan merubah posisinya kala itu..

Jarinya yang saat ini sudah mengelus kemaluan yang sudah sangaat basah akibat lendir putih dari vagina sanny sesekali kembali memasukan satu jarinya,yang mana seikit mendapatkan desahan dan jeritan kecil dari sanny,sapto dengan perlahan mengambil ponselnya,dengan santainya sedikit memvideo,dan mengambil gambar,dimana sanny masih dengan keadaan telanjang bulatnya..

Sanny yang kini sudah kembali tersadar akan kenikmatan permainan sapto sedikit menestekan air matanya,sang bocah tanggung tersebut pun bahkan mendengar isak tangis dari sanny,sedikit panik dirinya kala itu..perlahan sanny bangkit dari tidurnya,tanganya sedikit menutupi payudaranya,dengan sangat terburu buru,wanita tersebut langsung memakai pakeannya kembali
sapto yang melihat hal tersebut hanya dapat terdiam saja sangaat bingung harus berbuat apa..

Sangaat takut bila sanny akan mengadukan hal tersebut pada ibunya atau pa ridwan..”sann sorry banget,gua ga ada maksud buat..macem macem sann..” ucap sapto sedikit merasakan perasaan bersalahnya,sanny yang saat itu sudah memakai pakeannya langsung meninggal kan sapto,tanpa sepata kata pun,bahkan sanny sedikit membanting pintu saat keluar dari kamar tersebut..

Sapto yang saat ini masih sedikit bingung,atas sepeninggalan sang wanita hanya terdiam saja,dirinya sangaat yakin bahwa akan mendapatkan perawan dari sanny tersebut
bahkan sedikit senyum dari mulutnya..

Sanny yang saat itu langsung menaiki tangga,sedikit mengusap air matanya..dirinya sedikit merasakan malu dan merasakan sangaat bodoh,mengapa dirinya mau diperlakukan seperti itu
bahkan perasaan sangaat bersalah pun hadir dalam hatinya..nafasnya yang masih berat dan matanya yang sedikit sembab kala itu,dengan perlahan kini dirinya sudah tiba di lantai 2
matanya yang kala itu melihat kamar,yang mana belum tertutup semuanya..sedikit mengendap endap ingin melihat keadaan dalam kamar tersebut..

Benar saja ternyata dugaan wanita tersebut..ayahnya yang saat ini sedang memompa penisnya pada vagina lastri dengan lastri menungging,dan keadaan lastri sudah telanjang bulat,sedikit merasakan mengigil badanya kala itu,desahan yang sangaat jelas terdengar bagi sanny,”ahhh hmmm” sanny yang sedikit memegangi vaginanya dari balik celananya,bahkan desaha yang cukup [elan,dan nafasnya sedikit berat,entah mengapa dirinya kembali mengingaat kejadian bersama sapto kala itu,tangan sanny yang secara tiba tiba menggosok pada payudaranya dan satu tanganya menggosok pada vaginanya kala itu

Dihadapannya kini lastri yang dengan rambutnya dijadikan seperti tali,kepalanya yang mendongak atas perlakuan pa ridwan,hanya dapat mendesah keenakan..sanny sungguh sangaat bingung pada lastri yang mana dirinya sangaat jelas melihat rambut lastri yang sedikit di tarik oleh ayahnya..
“ahh terus pa ahh enakk kontoolnya ahh teruss sodok...” ucap sang wanita kala itu..desahan nafas berat yang saling bertsaut sautan dan keringaat yang cukup banyak sudah membanjiri badan lastri
dadamnya yang sangaat sekal pun bergoyang mengikuti irama hantaman penis pruia tua tersebut..”ahh saya mau kontolin kamu depan anak anak kamu las..” ucap pa ridwan tiba tiba..
sanny yang mendengar sedikit terkejut kala itu..”saya mau hadiah ulang tahun saya bisa kontolin kamu depan anak kamu..biar tau rasa dia...” ucap pa ridwan kala itu dengan suaranya yang berat
“ahh hmm ko gitu sih,emang salah sapto apa ahh.,” ucap pa lastri yang masih merasakan hantaman penis tersebut..pa ridwan yang kala itu langsung mencabut penisnya,lastri yang kala sudah sangaat menikmati hantaman penis pa ridwan sedikit merasakan kesal..”ko dicabut sih pa kenapa..?” ucap lastri..yang kini sudah berbalik,wajah lastri yang kala itu sedikit serius akibat tindakan sang pria tua tersebut,..dengan kakinya yang terbuka lebar,dan tanganya yang menopak badanya kala itu melihat pa ridwan yang masih berdiri dengan penisnya yang masih sangaat tegak berdiri

“kamu masih nanya salah anak kamu apa..coba kamu pikir,emang anak saya barang apa,dengan enaknya ngomong sembarang kaya tadi siang,kamu juga ga ngerasa kalo ucapan anak kamu udah rendahin kamu ha..?” ucap pa ridwan dengan nafasnya yang semakin berat kala itu.dengan tangan yang bertolak pinggang dan wajahnya yang memang sangaat serius..masih memandang lastri..
“kamu paham kan apa yang dimaksud sama anak kamu tadi siang ha..?” ucap pa ridwan kembali..”dia ituh udah anggep anak saya tuh kaya barang,kamu juga bukannya ngomong apa ke anak kamu malah kamu diam aja..”
lastri yang mendengar ucapan pa ridwan yang marah akibat ucapan anaknya memang masih merasakan sedikit kebenaran,bahwa anaknya sudah merendahkan dirinya dan anak pa ridwan
masih sibuk dengan memikirkan ucapan pa ridwan kala itu..”pokoknya saya mau kasih pelajaran buar anak kamu,biar dia ga sembarangan ngomong kaya tadi siang las..”
“yah masa pa ridwan ngeweein saya didepan anak saya sih pa..” ucap lastri kala itu dengan wajahnya yang cemberut..sedikit dirinya memandang sang lelaki yang masih berdiri dengan bertolak pinggang..”loh emangnya kenapa.orang suami kamu aja udah tau kamu jadi lonte..” kembali pa ridwan dengan suaranya yang masih berat..”ihh ya kan beda pa kalo suami lastri mah..”
ucap sang wanita masih memandang pa ridwan..

Sanny yang kala itu melihat dimana 2 insan yang sedang bertengkar,dan lebih membuat dirinya bingung adalah ucapan dari sapto tadi siang,yang menurut ayahnya sudah merendahkan harga dirinya,dirinya memang sangaat bingung kala itu,karna ucapan sapto tak ada satu pun yang membuat hatinya tersinggung,bahkan sanny sedikit mengingat ucapan sapto saat berada di tempat karoke kala itu..

Pa ridwan yang saat ini masih berdebat dengan lastri masih belum juga menemukan titik terang untuk menghukum sapto,lastri sendiri tentu saja tak mau dengan permintaan pa ridwan
akan sangaat strees dirinya bila dilihat sang anak sedang melakukan hubungan intim oleh sapto..”lastri juga ga nyangka pa kalo anak lastri bakal ngomong kaya gitu,lagian kan awal mulanya yang mulai pa ridwan,pake bilang kalo saya bakal nemenin bapa pas di acara..” ucap lastri dengan sedikit pelan..pa ridwan yang semakin naik darah akibat disalahkan oleh lastri sedikit tak menerima ucapan lastri kala itu..”loh ko saya yang disalahain sih,saya ngomong kan memang benar adanya..”
ucap pa ridwan kembali dengan emosinya yang semakin memuncak kala itu...tak ada jawaban dari sang wanita kala itu yang mana hanya diam saja,masih dengan nafasnya yang yang sedikit berat
tak mungkin bagi lastri untuk menerima tawaran dari pa ridwan,..

Sanny yang melihat perdebatan tersebut,yang kini sudah sedikit menjauh,dan nafsunya memang sudah sedikit bangkit kala itu..bahkan dirinya sedikit mengingkaat kejadian yang dilakukan oleh sapto,perlahan dirinya mundur untuk menjauh dan langsung menuju kamar mandi yang terdapat di runagan tersebut,
didalam kamar mandi dirinya yang kini sudah memmbuka celananya perlahan menggosoka kemaluannya akibat melihat hubungan ayahnya dan bu lastri kala itu,perlahan namun pasti jarinya menggosok gosok sendiri kemaluannya,untuk pertama kalinya dirinya memainkan kemaluanya dengan jarinya,akibat nafsu yang sudah meninggi,bahkan dirinya membayangkan bagaimana rasanya bila vagiannya dimasuki oleh sapto..”ahh kontoool..” saat itu sanny sedikit bergumam,dengan matanya yang terpejam kala itu...bahkan kini satu tangan sudah meremas remas payudara dari balik bajunya,dengan sedikit meremas bahkan memilin payudaranya sendiri,cukup lama aksi yang dilakukan oleh sanny hingga saat dirinya yang ingin mendapatkan klimaksnya untuk ke 2 kalinya kala itu..
“ahhh ahhhhh..kontoool saptoo ahhhh..” akhirnya sanny pun mendapatkan klimaksanya untuk ke 2 kalinya hari ini...



Hari yang kian menjelang sore,dimana memang acara pesta akan segera dimulai..kini pa ridwan yang sudah mengenakan pakean yang cukup mewah kala itu,baru saja menuruni tangga..sedikit memperhatikan sekeliling melihat para pelayan yang bertugas kala itu,yang sibuk menyiapkan makanan dan minuman untuk disajikan...

Para tamu undangan yang kian membludak kala itu,dan pa ridwan yang dengan sigap menjamu para tamu tersebut..dengan sedikit obrolan basa basinya dan sedikit senyum yang mengembangnya.
berbeda dengan sapto yang saat ini masih berada didalam kamarnya...yang mana baru saja mendapatkan kabar dari ibunya bahwa ayahnya memang tak jadi untuk dijempu
dirinya yang memang sudah sedikit curiga akan kelakuan ibunya..

Sapto yang saat ini sudah mengenakan pakean yang baru saja di belinya siang tadi..dan kini dirinya sudah berada di antara kerumunan para tamu undangan yang semakin ramai kala itu..dirinya sedikit memberikan pesan singkat pada ibunya dan wati,menanyakan keberadaan mereka...cukup lama sapto mendapatkan jawaban dari wanita tersebut yang dirinya tau bahwa ibunya masih sibuk di atas,dan bu wati yang masih dalam perjalanan bersama dengan pa burhan..matanya sedikit mencari keberadaaan dari sanny yang mana belum dilihatnya,
bahkan sapto mengingaat kejadian tadi siang,yang mana saany sepertinya masih sangaat marah akan kelakuannya tersebut..

Pa ridwan yang kala itu sedang berbincang bincang sedikit matanya,melihat sapto yang kini sedang erada di meja kala itu,ketidak senangan memang timbul dari raut wajah sang pria tua tersebut,namun sesaat kemudian sedikit senyum licik tersungging pada bibirnya..

Tak berapa lama kemudian sang pria tersebut langsung meminta izin untuk meninggalkan tamunya dan langsung menuju atas lantai 2,dimana memang keberadaan lastri dan anaknya masih berada di atas..sapto yang kala itu melihat pa ridwan berjalan pergi ke atas sedikit yakin bahwa pa ridwan pasti akan menjemput ibunya,dan pasti akan turun berama anaknya sanny..

Tak berapa lama kemudian sisil yang kala itu memang sangaat menawan dengan dress yang cukup pendek bahkan belahan dadanya yang sangaat rendah kala itu membuat mata sedikit terjutu pada sang wanita tersebut,tak jarang sapto memang mengambil kesempataan untuk mencuri curi pandangan pada sisil..dengan perlahan sisil mendekatkan dirinya kala itu pada sang anak tersebut
dirinya yang memang sedikit terkejut atas tindakan dari sapto pada saat di karoke semakin membuat sisil tertarik,sangaat berbeda dari kebanyakan remaja yang berumur dengan sapto,bagi sisil sapto memang sedikit mempunyai nyali..

Perlahan dirinya kembali membawa botol minuman,mendekatakan dirinya pada sapto..”ko sendirian sanny mana..” ucap sisil kala itu langsung duduk dan memberikan minuman tersebut pada sapto
“hmm ga tau kayannya masih di atas..” ucap sapto kala itu yang mana matanya melihat belahan payudara sisil...”kamu tau ga omongan kamu pas siang biin pa ridwan kayanya marah bangeet..” ucap sisil yang kini sudah membakar rokonya..sapto yang mendengar hal tersebut hanya senyum saja..”loh emang salah saya apa,ko bikin dia marah sih..”
tak ada jawaban dari sang wanita tersebut yang kini matanya melihat ke arah tangga kala itu,sapto pun mengikuti pandangan mata sisil

Kini pa ridwan yagn kala itu sangaat mesra sekali sedang menuruni tangga bersama lastri ibunya,dengan berpegangan tangan kala itu sangaat mesra,bahkan sanny saat itu berada di belakang lastri,mungkin banyak orang yang mengira mereka adalah sebuah keluarga.lastri yang dengan baju terusan yang sangaat panjang kala itu dan juga terdapat belahan pada kakinya hingga sampai pahannya riasan yang cukup mewah kala itu membuat mata sapto sedikit tak berkedip,baru dirasakan nya untuk pertama kali bahwa ibunya memang sangaat cantik..

Tentu saja mata para undangan tertuju pada mereka ber 2..”ibu kamu cantik banget to,saya aja iri bangeet,padahal udah punya anak 3..” ucap sisil kala itu memandang sang wanita..
tak ada jawaban dari sang anak,yang memang setuju akan ucapan sisil kala itu..”mereka serasi banget yah..kaya suami istri gitu..” kembali sisil memberikan ucapan yang memang sedikit memprokasi sapto..”pa ridwan kayan memang udah ga bisa jauh jauh dari ibu kamu..” kembali lagi sisil dengan santainya mengucapkan hal tersebut..”maksud mba pa ridwa udah jatuh cinyta gitu sama ibu sapto..” ucap sapto dengan santai dan meminum mirasnya..sisil yang mendapatkan jawaban sang anak langsung melihat raut wajah sapto kala itu..”jadi maksud kamu kamu setuju gitu kalo pa ridwan sama ibu kamu..” ucap sisil...”ya ga lah,ibu juga masih sayang ko sama bapa,ibu juga masih sayang sama kami ber 4..dan ga mungkin ibu tega bikin hati bapa sakit,dengan bercerai..”
ucap sapto kala itu dengan mantap..namun sisil yang kala itu mendengar hanya tersenyum melihat sapto yang masih melihat ibunya sedang berbincang bincang dengan para tamu..

Saat sedang fokus memandang sang ibu,dirinya sedikit dikagetkan dengan seorang wanita yang kini menyentuhnya dari arah belakang dan juga sedikit memanggil namanya..
“mas saptoo..” ucap wanita yang mana adalah wati..
dengan pakean yang cukup seksi bagi sapto kala itu yang mana dirinya mengenakan baju terusan,dan juga cukup minim,yang menampakan belahan dadanya dan juga pahanya yang cukup mulus..
sapto yang melihat sedikit terpana kala itu,dan juga sedikit canggung karna sisil yang masih berada di sampingnya..sisil yang kala itu sedikit heran karna sapto mempunyai kenalan wanita yang cukup berumur,bahkan cukup cantik....

Sisil yang kala itu memang sebenarnya sangaat penasaran akan wati,namun dirinya segera pergi karna harus segera menemui seseorang kala itu..sisil yang pergi tanpa berpamitan tak dihiraukan sama sekali oleh sapto yang kini masih memandang wati dengan sedikit kagum..”kamu cantik banget tii..” ucap sapto kal itu..”apaan sih bisaa aja..saya tuh malu bangeet tau pakeaan kaya gini..”
ucap wati sedikit memandangi bagian tubuhnya kala itu..
“kenapa malu,liat orang orang pada banyak yang liatin belahan toket kamu pada nafus tau ka tii..cueek aja lahh..” ucap sapto dengan senyum mesumnya..”itu mah mass kali yang pengen..”
ucap wati....”hehehe abisnya kangen bangeet mass.mauu susu itu..” ucap sapto dengan matanya memandang payu dara wati..”kamu ikutin mas yah pelan pelan dari belakang..”
“ihh mau kemana..” ucap wati kala itu sedikit mengerutkan keningnya..”udah ikut aja..” ucap sapto yang kini sudah berjalan pelan,wati sendiri yang saat itu sedikit melihat arah pa burhan yang masih sibuk mengobrol entah dengan siapa..

Namun yang tak disadari sang anak adalah pandangan sang ibunya yang saat itu melihat jelas arah gerak gerik sang anak,dirinya masih tak tau bahwa wati berada di pesta tersebut,
lastri yang melihat arah sapto yang berjalan menjauh dari kerumunan,dan menuju arah belakang,

Sapto yang saat itu sudah berada tepat di depan kamarnya,yang mana memang para pelayan masih sibuk hingga keadaan cukup sepi..dan menengok ke arah belakang melihat sang wanita yang mengikuti dengan perlahan,sapto langsung membuka pintu kamar tersebut dan menarik wati masuk..”ih mas ngapain sih,aku nanti dicariin tau..” sapto yang mendengar langsung melumat mulut wati..perlahan tangan sapto langsung masuk dari celah dres yang dipakai oleh sang wanita tersebut,dengan posisi masih berdiri kala itu,sapto dengan nafsunya meremas remas bongkahan panta wati dari balik bajunya...perlahan nafsu yang kian meninggi dari ke 2 insan tersebut,membuat suasan semakin panas,memang sudah cukup lama sapto tak menjamah sang wanita tesebut..

Desahan kian terdengar samar,dan suara dari mulut yang saling beradu kala itu,kini sapto sedikit membalikan badan wati yang mana memang terdapat sebut ressleting untuk membuka baju wati
dengan perlahan sapto langsung membuka baju yang dikenakan wati..setelah itu sapto tanpa banyak membuang waktiu langsung menidurkan sang wanita dan langsung menindih wati untuk menikmati payu dara yang memang sangaat sekal kala itu.’sruup sruup hmmm ‘ desahan dari wati saat menikmati permainan sang bocah tanggung tersebut,wati yang kini sedang ditindih dan payudaranya sedang dinikmati oleh sapto kala itu dan tangannya yang kian mendekap erat kepala sang pria tersebut..setelah puas bermain pada payu daranya yang sekal..
“ahh ahh terus mass,udah lama ga nenen yah ahh mass..” ucap wati yang masih dengan matanya terpejam,sapto hanya senyum mendengar perkataan dari wanita tersebut kala itu..cukup lama memainkan payu daranya,kini sapto langsung melepas celananya yang sudah sangaat sesak,penisnya yang sudah sangaat tegang kala itu langsung menyembul keluar,kini sapto langsung memposisikan 69 pada wati

Wati yang kini mendapatkan kelaminya sedang dinikmati sedikit tak fokus akan kemaluan sapto yang tepat berada didepannya,sesekali memasukan batang penis yang sudah sangaat menegang tersebut dalam mulutnya kala itu.”.hmmm hmmm ahhh ahh mass aahh enak bangeet ahhh maas ahh udah mass masukin kontolnya ajaa ahhh..” ucap wati kala itu sedikit menengok ke arah belakang melihat wajah sapto...
mendengar hal tersebut yang mana sapto sendiri pun langsung merubah posisi dari sang wanita dengan menunging..sedikit menampar nampar pantat dari wati kala itu..palk plaakk
dengan perlahan sapto posisikan penisnya dalam vagina sang wanita tersebut beleeess langsung penisnya bersarang kala itu..”ahh kangeen kontolin kamu tii..” ucap sapto kala itu dengan kata kata fulgarnya..splok splook bunyi peraduan 2 alat kelamin yang saling bertemu dan desahan wati yang mana kala itu sedikit kencang..”hmm aahh mass teruus enakk ahhh watii juga kangenn di kontolin mass ahhh..” ucap wati dengan menungging dan sesekali melihat ke belakang,melihat dari bawah perutnya yang saat ini vaginanya sedang dinikmati oleh sang bocah tanggung tersebut..

Berbeda dengan sanny yang saat ini matanya sedikit mencari keberadaan dari sapto,walau memang sebenarnya wanita tersebut masih sangaat malu untuk bertemu dengannya akibat kejadian tadi siang..keadaan yang cukup ramai memang semakin membuat matanya terus mencari cari..
lastri yang kala itu sedikit memperhatikan sanny sedikit menarik lengannya untuk mendekat kala itu..”kamu nyari sapto san..” ucap lastri dengan sedikit berbisik pada telingannya..
“hmm iya sapto ga ada yah..” balas sanny sanny yang masih mencari keberadaannya kala itu,,.”tadi sih ibu liat sapto kayannya ke kamar yang dibelakang san..” ucap sang wanita dengan sedikit yakin
“sekalian aja kamu ajak sapto,bilang aja dipanggil sama ibu gitu..” ucap sang wanita tersebut dengan sedikit senyumnya..tak ada jawaban dari sanny yang mana langsung segera pergi dari hadapan sang wanita tersebut..

Lastri sendiri yang kala itu baru saja melihat kepergian sanny,tiba tiba saja datang sisil menghampiri..”mba dipanggil pa ridwan tuh,..” ucap sang wanita tersebut yang mana sedikit menunjuk arah pa ridwan yang sedang berbicara dengan seseorang yang tak dikenalnya kala itu..”mba tau ga tadi anak mba tuh di samperin cewe gitu..” ucap sisil kala itu sedikit berbisik pada lastri
“maksudnya sil..” tanya sang wanita tersebut yang sudah berjalan cukup pelan menghampiri pa ridwan..”tadi tuh ada sepantaran sisil lah mba ibu ibu manggil sapto mass gitu kayannya memang udah akrab gitu mba,lumayan cantik juga mba las..” ucap sisil dengan sedikit agak keras kala itu,lastri sendiri yang mendengar dibuat agag bingung dan bahkan sangaat penasaran siapa wanita yang dimaksud oleh sisil..

Lastri yang saat ini sudah berada dihadapan 2 pria yang cukup berumur kala itu,yang mana pa ridwan dengan santainya sedikit memeluk pinggang sanga wanita dan sedikit mencium kening lastri..
“las kenalin ini teman lama saya las,dan juga bisa dibilang dia boss saya..heheheh” ucap pa ridwan dengan senyum mengembangnya..”hmm saya lastri..” ucap lastri memperkenalkan dirinya
“ohh panggil aja saya agus,..” ucap sang lelaki tua tersebut yang mana matanya melihat lastri dari bawah kaki hingga ke atas,sedikit terkagum pria tua tersebut bahkan sedikit menggelengkan kepalannya..”bener bener cantik sekali mba lastri ini,beruntuk banget kamu wan bisa dapetin perempuan seperti mba lastri ini..hehehe..” ucap sang leleaki tersebut yang mana tangannya masih menggenggam tangan lastri..”hehehe bisa aja pa agus..” ucap lastri dengan senyum yang cukup mengembang dan bahkan sedikit malu kala itu..lastri yang saat itu tangannya masih digenggam hanya membiarkannya saja tak ada penolakan dari sang wanita tersebut..”las kamu temenin pa agus dulu yah,soalnya masih banyak tamu yang saya harus sapa..” ucap pa ridwan kala itu yang mana langsung meninggalkan lastri dan pa agus,yang mana baru saja dikenal oleh lastri...

Berbeda dengan sanny yang saat ini sudah berada didepan kamar sapto yang mana dirinya,sudah cukup lumayan lama,namun belum juga mengetuk kamar tersebut,karna sangaat jelas dirinya mendengar sebuah desahan dari kamar tersebut,keadaan yang cukup hening kala itu,namun sialnya dirinya tak dapat melihat ke dalam kamar tersebut,lampu kamar yang saat itu menyala membuat dirinya semakin yakin bahwa sapto berada di kamar tersebut,akibat rasa penasaran yang begitu tinggi,dirinya segera mengambil sebuah kursi yang terbuat dari kayu untuk mengintip ke kamar melalui fentilasi yang cukup tinggi..

Sapto yang yang erada didalam kamar yang mana saat ini masih menikmati vagina wati pun tak tau menau bahwa dirinya sedang diintip oleh sanny,masih memompa vagina wati dengan posisi menungging kala itu..”ahh terus mass terus sodok yang kenceng..” ucap wati yang yang kini badanya masih tersentak sentak mengikuti irama sodokan sapto yang cukup cepat
sanny yang kala itu mengintip sedikit terkejut,bahkan tak dapat percaya melihat sapto yang seumurannya sedang melakukan hubungan intim,yang mana saat itu saany sangaat yakin wanita yang sedang disetubuhi sapto seperti ibu ibu..
dibenaknya bahkan timbul bahwa sapto sama halnya dengan ibunya yaitu lastri yang memang sangaat menyukai seks..

Sapto yang saat ini masih memompa wati dengan menungging dan suara desahan dan benturan 2 alat kelamin yang sangaat jelas terdengar bagi sanny kala itu..”ahh tii enak bangeet temppik kamu,udah lama ga saya pake jadi kangeen bangeet tau..” ucap sang lelaki tersebut dengan cukup frontal yang mana semakin menambah nafsu sang wanita tersebut,bahkan sanny sendiri sedikit dibuat sesak nafasnya mendengar ucapan sapto,tak hanya itu saja nafsunya pun sedikit tumbuh kala itu...
“ahh terus mass ahh iya wati juga kangeen sama mass..ahh hmm..” ucap wati dengan desahannya yang semakin tak terkendalai..”emang kamu kangeen mass apa kangenn dikontoliinnya haaa..” ucap sapto kembali,kata kata yang memang cukup frontal kala itu,membuat kembali sanny sedikit bergidik,bahkan kembali dirinya mengingaat bu lastri yang memang pernah mendapatkan kata kata yang cukup frontal dari ayahnya saat sedang melakukan hubungan intim,namun yang membuat sanny sangaat bingung adalah membuat bu lastri semakin bergairah,bahkan bagi sanny sendiri memang sedikit melecehkan kata kata yang dikeluarkan oleh sapto dan juga ayahnya saat berhubungan intim...

Sanny sendiri yang kini melihat persetubuhan tesebut semakin ingin merasakan bagaimana dirinya berada di posisi sang wanita,bagaimana merasakan penis yang masuk dalam vaginanya dan mendapatkan kata kata yang cukup frontal atau melecehkan dirinya,,memang aneh bagi sanny sendiri...

“ahh iyaa ahh wati kangen semuannya mas,kangen mass juga sama kangenn dikontoliin mass ahhh terus mass..” ucap sang wanita tersebut..”terus kapan mass bisa bikin kamu hamil las..”
ucap sapto kembali “ahh iya sabaar mas tunggu suamii wati pulang dulu..” ucap kembali wati kala itu sedikit menengok arah belakang,dan melihat wajah sapto yang sedikit terpejam menikmati vaginanya..

Sanny sendiri yang mendengar hal tersebut sedikit dibuat tak percaya,bahwa sang wanita yang sedang melakukan hubungan intim dengan sapto ternyata masih berstatus wanita beristri
bahkan yang lebih gilannya lagi sang wanita pun tak menolak untuk hamil dengan sapto..

Masih dengan posisinya yang berdiri di atas kursi kala itu dengan perlahan menuruni bangku tersebut.setelah menaruh kursi ke tempat semula,sanny dengan nafasnya yang masih memburu dan bahkan sedikit keringaat timbul dari kening sang wanita,..dengan sedikit terburu buru dirinya meninggalkan daerah tersebut dan kembali ke acara pesta sang ayah..

Sanny yang saat ini sudah kembali ke dalam acara,dengan minuman dingin yang berada di tanganya sedikit membuat nafsunya menurun kala itu..
tak memperhatikan keadaan sekitarnya yang mana bahwa lastri dengan perlahan berjalan menuju ke arah sanny..”sapto nya mana san..” ucap sang wanita tersebut..sanny yang saat itu sedikit terkejut dan juga gugup,.”hmm hmm sapto ga ada di kamarnya bu,udah diketok tapi ga ada..” ucap sang sanny dengan sedikit tergugup,lastri yang mendapatkan jawaban dari sanny,sedikit merasakan ada yang ditutupi,”hmm jadi anak ibu ga ada dikamar,aduhh kemana itu yah anak..” ucap lastri sedikit kesal..”maafin sapto yah,padahal tuh anak yang minta kamu buat ikut pesta,tapi malah dianya yang ga tau kemana sekarang,,” ucap lastri kala itu sedikit menyesal pada sanny..”hmm iya bu ga pa pa ko,ntar juga dia muncul..” ucap sanny kala itu

Para tamu undangan yang semakin ramai kala itu,dan jam pun semakin menunjukan hampir tengah malam,sapto yang kala itu baru saja menyelesaikan nafsunya,bahkan dengan sangaat santai dirinya kini sudah berada diantara kerumunan para tamu undangan,begitu juga sang wanita,wati yang mana kini sudah seperti pasangan dengan pa burhan..
begitu juga dengan ibunya yang mana sapto..liat kini sedang berbicara dengan seorang pria tua,cukup akrab sepertinya bahkan sesekali tangan pria tua tersebut sedikit menjamah tangan ibunya..
hingga pandangan sang ibu bertemu dengan sapto kala itu..perlahan sang ibu yang dengan sedikit memberikan intruksi pada sapto,dengan lambayan tanganya untuk segera mendekat,sapto yang melihat hal tersebut langsung menggelengkan kepalanya,menandakan tak mau untuk segera datang pada lastri...

Sapto yang kini lebih sibuk dengan minuman alkoholnya dan matanya masih sedikit sibuk memperhatikan wati,namun saat itu pula sang ibu langsung mendatangi dirinya yang kini sudah berada tepat disamping sang anak kala itu..”mass tadi dari mana aja sih dicariin sanny tau..” ucap lastri yang kini memandang sang anak dengan mirasnya..
“hmm lagi nyari angin,suntuk juga lama lama disini bu..emang sanny kapan nyariin sapto..” ucap sang anak dengan sedikit penasaraan kala itu
“ya pokoknya pas kamu pergi ke arah belakang,ga lama sanny nyari kamu ibu suruh,nah kata sanny udah diketok ketok kamar kamu tapi kamu ga ada dikamar..”

Sapto yang mendengar penuturan sang ibu sedikit dibuat terkejut,bahkan sapto sendiri sangaat yakin bahwa sanny sepertinya mengintip aktifitas dirinya bersama bu wati..
sedikit terbengong sapto mendengar ibunya..
lastri yang pada saat itu matanya sedikit tak percaya melihat seseorang wanita yang memang sangaat dikenalnya,dengan perlahan lastri meningalkan sapto,sapto yang sedikit heran akan sang ibu langsung paham tujuan dari lastri,
lastri yang saat itu langsung menuju keberadaaan wati yang sedang bersama pa burhan..

Wanita paruh baya yang saat itu dengan sangaat anggunnya mendekati seorang wanita yang memang adalah ibu dari teman anaknya yaitu kasim dengan perlahan menghampiri wati..
sapto yang saat itu hanya dapat melihat sang ibu yang saat itu sudah tepat dihadapan wati,hanya dapat melihat, cukup jauh jarak mereka bahkan sapto sedikit penasaran apa yang akan diobrolkan oleh mereka,sapto pun tau bahwa wati memang sangaat tak nyaman berada didekat ibunya..

Cukup lama mereka berbincang bincang hingga pa ridwan pun dan juga sisil sudah bergabung dengan mereka kala itu..mata sapto yang masih tak lepas dari mereka yang mana bahkan pa ridwan sangaat mesra dengan ibunya bahkan tangan kekar pa ridwan sesekali menggandengan pinggul sang ibu..sangat mesra memang saat itu,dan lastri yang memang sesekali sedikit risih karna sang anak pasti akan memperhatikan tindakan pa ridwan,bahkan sisil pun sesekali sedikit berbisik bisik dengan ibunya kala itu..

Sapto yang memang sudah sangaat sedikit bosan akhirnya memutuskan untuk mencari keberadaan sanny yang mana dirinya tak melihat sejak dari siang tadi,dan juga ingin memastikan apakah sanny memang benar datang mencari dirinya,saat dimana sapto sedang berhubungan intim dengan bu wati..bahkan sapto sendiri pun berfikir ingin mengambil keperawanan dari sang anak tersebut,hanya saja memang sapto sendiri sangaat bingung bagaimana caranya dan juga sapto sendiri tak mau bila harus memaksa..

setelah mencari cari keberadaan sanny yang mana ternyata sanny sedang berada dilantai atas..dirinya yang memang memang sedikit bosan dan juga pikirannya pun masih memikirkan sapto yang jelas dengan matanya sendiri melihat bagaimana seumurannya sudah sangaat lihai dengan berhubungan seks,bahkan yang lebih gilannya lagi wanita yang sedang bersetubuh dengan sapto, yang masih berstatus sebagai istri orang,bahkan sang wanita tersebut tak menutup kemungkinan bila harus hamil dengan sapto..

pikiran sanny yang sudah tak fokus tak menyadari sapto yang sudah berada tepat di samping sang wanita tersebut..”sanny ko disini...” ucap sapto dengan tiba tiba..
sanny yang memang sangaat terkaget pun sedikit berteriak kala itu..”hmmm sapto bikin kaget aja sih..” ucap sanny dengan nafasnya yang deg degkan kala itu..
“lagian kamu ngapain di sini terus juga pake acara bengong lagi..” ucap sapto yang sudah duduk tepat disamping sang wanita tersebut.tak ada jawaban dari sanny yang mana masih sedikit tak nyaman kala itu berada disamping sapto,bahkan jarak antara mereka sangaat dekat kala itu..
“hmm emang benar tadi kamu nyariin aku..” ucap kembali bocah terebut sambil memandang sanny yang semakin gugup..”hmm iya..” hanya itu jawaban yang diberikan sanny
setelah mencoba untuk tetap tenang kembali sanny melanjutkan ucapannya..”hmm tapi kamu ga ada dikamar belakang..udah aku ketok ga ada jawaban,terus aku intip lewat ventilasi..”
belum melanjutkan ucapannya,sapto langsung menghentikan ucapan sanny tersebut..”hmm jadi kamu liat yah semuannya..” ucap sapto kala itu..”hmm ga semuannya ko,..”
kembali sanny yang sepertinya sudah menguasaii dirinya..

sapto yang secara tiba tiba langsung mencium bibir indah dari sanny,dengan sangaat lembut dilakukan perlahan oleh bocah tersebut,sanny yang memang masih memikirkan tindakan sapto,dan juga nafsunya kembali timbul kala itu..sanny dengan perlahan menikmati setiap perlakuan dari sapto,bahkan tangan sapto yang awalnya mengelus elus punggung belakang sanny kini sudah pindah dari belakang kepala sanny dan langsung meremas dengan lembut payudara yang cukup dalam genggaman tangan sapto kala itu..sanny yang memang masih sangaat awam dalam hal ciuman hanya menerima perlakuan bocah tanggung tersebut,namun entah bagaimana sanny sedikit memberikan perlawanan dengan menjulurkan lidahnya,bahkan tak jarang lidah mereka berduan saling melilit,dan juga dengan sigapnya sapto sedikit menyedot mulut ranum sanny...cukup lama mereka melakukan hal tersebut,sampai akhirnya sapto dengan perlahan menarik tangan sanny menuju kamar yang mana memang terdapat di lantai 2 tersebut..sanny yang memang sudah sangaat dilanda birahi mengikuti ajakan sapto tersebut..didalam kamar kini dengan perlahan sapto membaringkan sanny,dengan perlahan kembali sapto meremas remas payudaranya,dan kembali melumat bibir sanny,bahkan kini tangan sapto sudah bermain main pada vagina sanny dari balik celana dalamnya..sanny yang mana nafsunya sudah sangaat meninggi bahkan membuka sedikit lebar kakinya agar tangan sapto leluasa untuk memainkan vaginanya kala itu...desahan nafasnya sudah semakin tak dapat lagi dibendungnya bahkan tangannya yang kini sudah sedikit aktif terkadang memainkan sendiri payudaranya....

Nafsu yang sudah semakin melanda 2 remaja tersebut,dan juga suasana yang sangaat memukinkan sapto untuk bertindak semakin jauh,membuat dirinya memang semakin yakin bahwa dirinya akan mendapatkan keperawanan dari sanny,kini sanny yang yang terus terusan diperlakukan dengan sangaat lembut,membuat birahinya sudah sangaat tak dapat terkontrol,bahkan dirinya membayangkan bagaimana dirinya merasakan penis dari sapto masuk dalam vaginanya kala itu,ingin sekali merasakan apa yang dirasakan oleh bu lastri,saat dimana kemaluan dari ayahnya mengobok obok vagina ibu sapto tersebut..

Setelah cukup lama bermain akhirnya sapto dengan perlahan membuka baju terusan yang dipakai oleh sanny kala itu,dengan sangaat perlahannya bahkan sangaat terkesan lembut,berbeda dengan sanny yang hanya diam kala itu,karna dirinya memang masih sangaat merasakan gugup bahkan nafasnya saja sangaat jelas bagi sapto kala itu..

Kini sanny yang sudah terbaring dan juga telanjang bulat tentunya,sedikit badannya gemetar kala itu,merasakan bagaimana tangan sapto kembali menjamah bagian sensitiv dari sanny,dengan kemaluanya yang sedikit ditumbuhi bulu,dan juga payudara yang memang masih dalam pertumbuhan,dengan mata terpejamnya merasakan bagaiman sapto begitu sangaat lihai memainkan payudaranya dan juga vagiannya,...

Bahkan moment yang memang membuat badannya semakin bergetar kala itu,sapto yang sudah melebarkan ke 2 kaki sanny yang mana dengan perlahan memainkan lidahnya pada vagina sanny..
“ahhh hmmmm ahhh..” desahan dari sanny kala itu..tangan sapto yang tak tinggal diam,yang mana langsung meremas payudarannya dan juga tak lupa memainkan putingnya..

Desahan semakin menjadi dari mulut sanny kala itu bahkan tanganya meremas remas kepala sapto,dan juga dengan sangaat alami gerakan pinggul dari wanita tersebut,seperti menyambut lidah dari sapto..

Cukup puas kala itu sapto memainkan vagina dari sanny yang sangaat harum bagi dirinya,kini dengan perlahan sapto langsung menurunkan celannya...sanny yang saat itu sedikit membuka matanya langsung melihat bagaimana penis yang sudah sangat menegang,yang mana memang sepertinya sudah siap untuk masuk dalam vaginanya,sanny yang sudah sangaat dilanda birahi,yang mana memang dirinya bahkan sudah ingin sekali merasakan bagaimana kenikmatan dari sebuah penis..

“sanny hmm awal awal pasti sakit san kata orang orang..” ucap dari sapto yang mana mengingatkan pada sanny,namun tak ada jawaban dari sang perempuan tersebut kala itu yang mana matanya hanya terpejam saja...sapto yang saat itu memang mendapatkan izin dari sanny segera dengan perlahan menempelkan kepala penisnya kala itu...walau memang sudah sangaat basah vaginanya
sapto pun merasakan bahwa memang sangaat susah sekali memasukan penisnya kala itu,dan terlebih ini adalah pengalaman pertama dari sanny,sapto pun tak dengan kasar mendapatkan perawan dari wanita tersebut..

“ahhh sakiit ahh pelaan too..besaar bangeet sakiit..” ucap dari sanny yang mana merasakan benda tumpul memasuki vaginanya,bahkan hanya bagian kepala penisnya kala itu yang baru saja masuk dalam vaginanya..sanny sudah merasakan sakit yang teramat kala itu..sapto pun mau tak mau langsung menarik penisnya kala itu,dirinya yang memang harus menahan birahinya dan berusaha untuk semaksimal mungkin untuk tak terburu buru,menikmati keperawanan dari sanny...

Kembali sapto memainkan vagina tersebut dengan lidahnya,karnan memang cukup lama sapto berusaha untuk memasuki kepala penisnya hingga vagina sanny sudah sedikit kering kala itu..
perlahan namun pasti kembali sanny merasakan vaginanya sudah dijilati dengan rakusnya oleh sapto...setelah dirasa cukup kembali sapto merenggangkan kembali kakinya sanny dengan cukup lebarnya,dan memposisikan penisnya yang sudah sedikit lemas kala itu..sebenarnya dirinya ingin sekali menikmati sepongan dari sanny namun sepertinya sanny masih merasakan jijik,

Dengan perlahan sapto berusaha mencoba kembali memasukan penisnya cukup susah kala itu bahkan hampir sekitar 3 sampai 4 kali kepala penis sapto terlepas,hingga benar benar kepala penis tersebut sudah masuk dan sapto memang mendiamkannya sangaat hangaat dirasakan oleh bocah tanggung tersebut..sapto yang melihat bagaimana sanny sepertinya sudah cukup nyaman walau memang masih harus kembali mendorong penisnya,bahkan sapto sedikit memikirkan apakah nanti sanny akan berdarah atau tidak bila dengan paksa mendorong penisnya..

Sedikit menundukan badannya kembali sapto mencium bibir yang sangaat ranum dari sanny..dengan tangannya yang kembali memainkan payudarannya begitu sangat lembut dirasakan oleh sanny perlakuan sapto,hingga memang benar benar sanny sudah sangaat birahi bahkan sedikit perlahan pinggul tersebut sudah sedikit bergerak gerak ingin merasakan penis bersarang dalam vaginanya..
“ahh hmmmm ahhhh “ desahan dari mulut sanny kala itu tersumpal oleh mulut sapto,

Sapto yang memaang merasakan sanny sudah sangat diambang birahi langsung menekan pinggulnya yang mana langsung memberikan sanny begitu kesakitan karna pada saat itu mulut sanny tersumpal oleh mulut sapto hingga teriakan yang cukup besar bergema dalam kamar tersebut..bahkan sapto yang penisnya sudah setengah masuk pada vagina sanny sedikit merasakan sepertinya terdapat cairan mengalir keluar dari vagina sanny..”hmmmmm ahhhh sakkiiiiittttttt tooo...” ucap sang awanita cukup kerasa kala itu..bahkan sanny sedikit meneteskan air matannya,bahkan tangan sanny seperti meronta dengan mendorong tubuh sapto untuk menjauh...

Hampir setengah bagian penis sapto bersarang dalam vagina sanny yang mana langsung sapto cabut kembali,dan benar saja sapto jelas melihat cairah merah,yang mana memang sapto yakin adalah darah perawan dari sanny..saat itu sapto mengambil bajunya yang memang bahannya cukup lembut kala itu,dengan perlahan membersihkan vagina sanny dengan bajunya...

Setelah cukup bersih kembali sapto memandangi sanny yang masih merasakan sakitnya,namun sudah dapat menenangkan dirinya kembali,sapto pun tak tinggal diam dirinya kembali menggerayangi badan wanita tersebut..sanny pun sepertinya sudah kembali bernafsu..”sanny aku masukin lagi yah..” ucap bocah tersebut dengan pelan...sanny yang saat itu sedikit mengganguk kan kepalanya membuat sapto bersemangaat dengan perlahan memposisikan kembali penisnya yang sudah sedikit lemas kala itu..

Perlahan sanny sudah tak merasakan terlalu sakit hanya saja masih sedikit ngilu..sapto pun sudah dapat merasakan kembali kehangaatan pada batang penisnya dan memulai memompa dengan pelan “hmm ahhh hmmm ahhh..” desahan dari sanny kala itu yang mana mulai menikmati hantaman penis sapto tersebut..”hmm ahh enak bangeet tempik sanny..” ucap sapto yang masih dengan perlahan memompa vagina tersebut..”hmm ahhh hmm..” hanya yang keluar dari mulut sanny yang merasakan kenikmatan hantaman penis sapto,dirinya masih sangaat malu bila harus mengatakan bahwa sangaat minikmati sedang disetubuhi oleh sapto...

Kembali ingatannya mengingat bagaimana bu lastri merasakan kenikmatan dan juga desahan atas perlakuan ayahnya.bahkan dalam benaknya memang sangaat tak heran bila bu lastri meronta ronta namun sangaat merasakan kenikmatan ternyata memang benar,kini sanny sendiri pun sudah merasakan kenikmataan tersebut bahkan dirinya sedikit mnegingaat adegan yang dilakukan oleh ayahnya dan bu lastri yang mana bu lastri kala itu sedang dipompa dalam posisi seperti dirinya dan tangannya tak tinggal diam yang mana memainkan payu daranya sendiri..
begitu juga dirinya yang mana langsung memainkan payudaranya dengan memimilin dan meremas remas payu daranya tesebut..’hmm ahhh hmmm ahhhh ahhh’ desahan yang sudah sangaat tak tertahankan dari sanny dan juga sudah tak malu lagi pada sapto..”ahh hhmm hmmm pela to masih saki..” ucap sang wanita tersebut kala itu..”hmm ahhh iya san..lama lama juga kamu pasti ketagihan ahhh..” ucap sapto kala itu dengan senyum cabulnya...”gimana san..udah enak kan aku entotin..” ucap sapto kala itu dengan gamblangnya...”hmmm ahhh hmmm” tak ada jawaban dari sang wanita yang mana hanya desahan dan sedikit anggukan dari wanita tersebut..

Sanny yang kala itu sudah sangaat menikmati dan juga sepertinya ingin sekali mendapatkan orgasmenya,gerakan pinggul dan badanya pun sudah sedikit tak teratur kala itu hingga akhirnya lolongan yang yang cukup kencang dan juga 2 kakinya iya rapatkan pada pinggul sapto..”ahhhh hmmmm..” itulah lolongan dari sanny mendapatkan orgasmenya dari persetubuhan pertamannya...

Bahkan badannya sedikit terangaat,dan juga sangaat merasakan kenikmatan yang amat sangaat tak hanya itu saja seluruh badannya pun sudah sangaat lemas,bahkan kakikinya masih sedikit ngilu..
“ha ha ahaaa haaa..” nafasnya pun seperti seseorang yang sudah sangaat kelelahan kala itu..sapto yang mana memang berencana untuk menyudahi persetuhan tersebut langsung sedikit menambah temponya..”ahhh hmmm enak bangeet san tempik kamu,aku bakal ketagihan sann...” racau dari sapto..dan tak lama kemudian sapto pun melolong dengan kencangnya dan menumpahkan spermanya dalam vagina sanny kala itu..”ahhhh sann aku keluariin dalemmm ahhhh...”
Makasih ya hu, lancar terus Rlnya
 
Bimabet
BAB 18..



Didalam kamar yang cukup sempit,sapto yang kala itu baru saja membuat sanny mendapatkan orgasmenya,dengan perlahan nafas beratnya yang masih sangaat jelas terdengar,masih dengan matanya yang terpejam kala itu,sanny tak pernah berfikir dirinya akan mengalami hal seperti ini,dirinya yang masih memang sangaat malui kala itu,tak berani untuk membuka matanya
dengan perlahan sapto bangkit dari tempat tidurnya,dan merubah posisinya kala itu..

Jarinya yang saat ini sudah mengelus kemaluan yang sudah sangaat basah akibat lendir putih dari vagina sanny sesekali kembali memasukan satu jarinya,yang mana seikit mendapatkan desahan dan jeritan kecil dari sanny,sapto dengan perlahan mengambil ponselnya,dengan santainya sedikit memvideo,dan mengambil gambar,dimana sanny masih dengan keadaan telanjang bulatnya..

Sanny yang kini sudah kembali tersadar akan kenikmatan permainan sapto sedikit menestekan air matanya,sang bocah tanggung tersebut pun bahkan mendengar isak tangis dari sanny,sedikit panik dirinya kala itu..perlahan sanny bangkit dari tidurnya,tanganya sedikit menutupi payudaranya,dengan sangat terburu buru,wanita tersebut langsung memakai pakeannya kembali
sapto yang melihat hal tersebut hanya dapat terdiam saja sangaat bingung harus berbuat apa..

Sangaat takut bila sanny akan mengadukan hal tersebut pada ibunya atau pa ridwan..”sann sorry banget,gua ga ada maksud buat..macem macem sann..” ucap sapto sedikit merasakan perasaan bersalahnya,sanny yang saat itu sudah memakai pakeannya langsung meninggal kan sapto,tanpa sepata kata pun,bahkan sanny sedikit membanting pintu saat keluar dari kamar tersebut..

Sapto yang saat ini masih sedikit bingung,atas sepeninggalan sang wanita hanya terdiam saja,dirinya sangaat yakin bahwa akan mendapatkan perawan dari sanny tersebut
bahkan sedikit senyum dari mulutnya..

Sanny yang saat itu langsung menaiki tangga,sedikit mengusap air matanya..dirinya sedikit merasakan malu dan merasakan sangaat bodoh,mengapa dirinya mau diperlakukan seperti itu
bahkan perasaan sangaat bersalah pun hadir dalam hatinya..nafasnya yang masih berat dan matanya yang sedikit sembab kala itu,dengan perlahan kini dirinya sudah tiba di lantai 2
matanya yang kala itu melihat kamar,yang mana belum tertutup semuanya..sedikit mengendap endap ingin melihat keadaan dalam kamar tersebut..

Benar saja ternyata dugaan wanita tersebut..ayahnya yang saat ini sedang memompa penisnya pada vagina lastri dengan lastri menungging,dan keadaan lastri sudah telanjang bulat,sedikit merasakan mengigil badanya kala itu,desahan yang sangaat jelas terdengar bagi sanny,”ahhh hmmm” sanny yang sedikit memegangi vaginanya dari balik celananya,bahkan desaha yang cukup [elan,dan nafasnya sedikit berat,entah mengapa dirinya kembali mengingaat kejadian bersama sapto kala itu,tangan sanny yang secara tiba tiba menggosok pada payudaranya dan satu tanganya menggosok pada vaginanya kala itu

Dihadapannya kini lastri yang dengan rambutnya dijadikan seperti tali,kepalanya yang mendongak atas perlakuan pa ridwan,hanya dapat mendesah keenakan..sanny sungguh sangaat bingung pada lastri yang mana dirinya sangaat jelas melihat rambut lastri yang sedikit di tarik oleh ayahnya..
“ahh terus pa ahh enakk kontoolnya ahh teruss sodok...” ucap sang wanita kala itu..desahan nafas berat yang saling bertsaut sautan dan keringaat yang cukup banyak sudah membanjiri badan lastri
dadamnya yang sangaat sekal pun bergoyang mengikuti irama hantaman penis pruia tua tersebut..”ahh saya mau kontolin kamu depan anak anak kamu las..” ucap pa ridwan tiba tiba..
sanny yang mendengar sedikit terkejut kala itu..”saya mau hadiah ulang tahun saya bisa kontolin kamu depan anak kamu..biar tau rasa dia...” ucap pa ridwan kala itu dengan suaranya yang berat
“ahh hmm ko gitu sih,emang salah sapto apa ahh.,” ucap pa lastri yang masih merasakan hantaman penis tersebut..pa ridwan yang kala itu langsung mencabut penisnya,lastri yang kala sudah sangaat menikmati hantaman penis pa ridwan sedikit merasakan kesal..”ko dicabut sih pa kenapa..?” ucap lastri..yang kini sudah berbalik,wajah lastri yang kala itu sedikit serius akibat tindakan sang pria tua tersebut,..dengan kakinya yang terbuka lebar,dan tanganya yang menopak badanya kala itu melihat pa ridwan yang masih berdiri dengan penisnya yang masih sangaat tegak berdiri

“kamu masih nanya salah anak kamu apa..coba kamu pikir,emang anak saya barang apa,dengan enaknya ngomong sembarang kaya tadi siang,kamu juga ga ngerasa kalo ucapan anak kamu udah rendahin kamu ha..?” ucap pa ridwan dengan nafasnya yang semakin berat kala itu.dengan tangan yang bertolak pinggang dan wajahnya yang memang sangaat serius..masih memandang lastri..
“kamu paham kan apa yang dimaksud sama anak kamu tadi siang ha..?” ucap pa ridwan kembali..”dia ituh udah anggep anak saya tuh kaya barang,kamu juga bukannya ngomong apa ke anak kamu malah kamu diam aja..”
lastri yang mendengar ucapan pa ridwan yang marah akibat ucapan anaknya memang masih merasakan sedikit kebenaran,bahwa anaknya sudah merendahkan dirinya dan anak pa ridwan
masih sibuk dengan memikirkan ucapan pa ridwan kala itu..”pokoknya saya mau kasih pelajaran buar anak kamu,biar dia ga sembarangan ngomong kaya tadi siang las..”
“yah masa pa ridwan ngeweein saya didepan anak saya sih pa..” ucap lastri kala itu dengan wajahnya yang cemberut..sedikit dirinya memandang sang lelaki yang masih berdiri dengan bertolak pinggang..”loh emangnya kenapa.orang suami kamu aja udah tau kamu jadi lonte..” kembali pa ridwan dengan suaranya yang masih berat..”ihh ya kan beda pa kalo suami lastri mah..”
ucap sang wanita masih memandang pa ridwan..

Sanny yang kala itu melihat dimana 2 insan yang sedang bertengkar,dan lebih membuat dirinya bingung adalah ucapan dari sapto tadi siang,yang menurut ayahnya sudah merendahkan harga dirinya,dirinya memang sangaat bingung kala itu,karna ucapan sapto tak ada satu pun yang membuat hatinya tersinggung,bahkan sanny sedikit mengingat ucapan sapto saat berada di tempat karoke kala itu..

Pa ridwan yang saat ini masih berdebat dengan lastri masih belum juga menemukan titik terang untuk menghukum sapto,lastri sendiri tentu saja tak mau dengan permintaan pa ridwan
akan sangaat strees dirinya bila dilihat sang anak sedang melakukan hubungan intim oleh sapto..”lastri juga ga nyangka pa kalo anak lastri bakal ngomong kaya gitu,lagian kan awal mulanya yang mulai pa ridwan,pake bilang kalo saya bakal nemenin bapa pas di acara..” ucap lastri dengan sedikit pelan..pa ridwan yang semakin naik darah akibat disalahkan oleh lastri sedikit tak menerima ucapan lastri kala itu..”loh ko saya yang disalahain sih,saya ngomong kan memang benar adanya..”
ucap pa ridwan kembali dengan emosinya yang semakin memuncak kala itu...tak ada jawaban dari sang wanita kala itu yang mana hanya diam saja,masih dengan nafasnya yang yang sedikit berat
tak mungkin bagi lastri untuk menerima tawaran dari pa ridwan,..

Sanny yang melihat perdebatan tersebut,yang kini sudah sedikit menjauh,dan nafsunya memang sudah sedikit bangkit kala itu..bahkan dirinya sedikit mengingkaat kejadian yang dilakukan oleh sapto,perlahan dirinya mundur untuk menjauh dan langsung menuju kamar mandi yang terdapat di runagan tersebut,
didalam kamar mandi dirinya yang kini sudah memmbuka celananya perlahan menggosoka kemaluannya akibat melihat hubungan ayahnya dan bu lastri kala itu,perlahan namun pasti jarinya menggosok gosok sendiri kemaluannya,untuk pertama kalinya dirinya memainkan kemaluanya dengan jarinya,akibat nafsu yang sudah meninggi,bahkan dirinya membayangkan bagaimana rasanya bila vagiannya dimasuki oleh sapto..”ahh kontoool..” saat itu sanny sedikit bergumam,dengan matanya yang terpejam kala itu...bahkan kini satu tangan sudah meremas remas payudara dari balik bajunya,dengan sedikit meremas bahkan memilin payudaranya sendiri,cukup lama aksi yang dilakukan oleh sanny hingga saat dirinya yang ingin mendapatkan klimaksnya untuk ke 2 kalinya kala itu..
“ahhh ahhhhh..kontoool saptoo ahhhh..” akhirnya sanny pun mendapatkan klimaksanya untuk ke 2 kalinya hari ini...



Hari yang kian menjelang sore,dimana memang acara pesta akan segera dimulai..kini pa ridwan yang sudah mengenakan pakean yang cukup mewah kala itu,baru saja menuruni tangga..sedikit memperhatikan sekeliling melihat para pelayan yang bertugas kala itu,yang sibuk menyiapkan makanan dan minuman untuk disajikan...

Para tamu undangan yang kian membludak kala itu,dan pa ridwan yang dengan sigap menjamu para tamu tersebut..dengan sedikit obrolan basa basinya dan sedikit senyum yang mengembangnya.
berbeda dengan sapto yang saat ini masih berada didalam kamarnya...yang mana baru saja mendapatkan kabar dari ibunya bahwa ayahnya memang tak jadi untuk dijempu
dirinya yang memang sudah sedikit curiga akan kelakuan ibunya..

Sapto yang saat ini sudah mengenakan pakean yang baru saja di belinya siang tadi..dan kini dirinya sudah berada di antara kerumunan para tamu undangan yang semakin ramai kala itu..dirinya sedikit memberikan pesan singkat pada ibunya dan wati,menanyakan keberadaan mereka...cukup lama sapto mendapatkan jawaban dari wanita tersebut yang dirinya tau bahwa ibunya masih sibuk di atas,dan bu wati yang masih dalam perjalanan bersama dengan pa burhan..matanya sedikit mencari keberadaaan dari sanny yang mana belum dilihatnya,
bahkan sapto mengingaat kejadian tadi siang,yang mana saany sepertinya masih sangaat marah akan kelakuannya tersebut..

Pa ridwan yang kala itu sedang berbincang bincang sedikit matanya,melihat sapto yang kini sedang erada di meja kala itu,ketidak senangan memang timbul dari raut wajah sang pria tua tersebut,namun sesaat kemudian sedikit senyum licik tersungging pada bibirnya..

Tak berapa lama kemudian sang pria tersebut langsung meminta izin untuk meninggalkan tamunya dan langsung menuju atas lantai 2,dimana memang keberadaan lastri dan anaknya masih berada di atas..sapto yang kala itu melihat pa ridwan berjalan pergi ke atas sedikit yakin bahwa pa ridwan pasti akan menjemput ibunya,dan pasti akan turun berama anaknya sanny..

Tak berapa lama kemudian sisil yang kala itu memang sangaat menawan dengan dress yang cukup pendek bahkan belahan dadanya yang sangaat rendah kala itu membuat mata sedikit terjutu pada sang wanita tersebut,tak jarang sapto memang mengambil kesempataan untuk mencuri curi pandangan pada sisil..dengan perlahan sisil mendekatkan dirinya kala itu pada sang anak tersebut
dirinya yang memang sedikit terkejut atas tindakan dari sapto pada saat di karoke semakin membuat sisil tertarik,sangaat berbeda dari kebanyakan remaja yang berumur dengan sapto,bagi sisil sapto memang sedikit mempunyai nyali..

Perlahan dirinya kembali membawa botol minuman,mendekatakan dirinya pada sapto..”ko sendirian sanny mana..” ucap sisil kala itu langsung duduk dan memberikan minuman tersebut pada sapto
“hmm ga tau kayannya masih di atas..” ucap sapto kala itu yang mana matanya melihat belahan payudara sisil...”kamu tau ga omongan kamu pas siang biin pa ridwan kayanya marah bangeet..” ucap sisil yang kini sudah membakar rokonya..sapto yang mendengar hal tersebut hanya senyum saja..”loh emang salah saya apa,ko bikin dia marah sih..”
tak ada jawaban dari sang wanita tersebut yang kini matanya melihat ke arah tangga kala itu,sapto pun mengikuti pandangan mata sisil

Kini pa ridwan yagn kala itu sangaat mesra sekali sedang menuruni tangga bersama lastri ibunya,dengan berpegangan tangan kala itu sangaat mesra,bahkan sanny saat itu berada di belakang lastri,mungkin banyak orang yang mengira mereka adalah sebuah keluarga.lastri yang dengan baju terusan yang sangaat panjang kala itu dan juga terdapat belahan pada kakinya hingga sampai pahannya riasan yang cukup mewah kala itu membuat mata sapto sedikit tak berkedip,baru dirasakan nya untuk pertama kali bahwa ibunya memang sangaat cantik..

Tentu saja mata para undangan tertuju pada mereka ber 2..”ibu kamu cantik banget to,saya aja iri bangeet,padahal udah punya anak 3..” ucap sisil kala itu memandang sang wanita..
tak ada jawaban dari sang anak,yang memang setuju akan ucapan sisil kala itu..”mereka serasi banget yah..kaya suami istri gitu..” kembali sisil memberikan ucapan yang memang sedikit memprokasi sapto..”pa ridwan kayan memang udah ga bisa jauh jauh dari ibu kamu..” kembali lagi sisil dengan santainya mengucapkan hal tersebut..”maksud mba pa ridwa udah jatuh cinyta gitu sama ibu sapto..” ucap sapto dengan santai dan meminum mirasnya..sisil yang mendapatkan jawaban sang anak langsung melihat raut wajah sapto kala itu..”jadi maksud kamu kamu setuju gitu kalo pa ridwan sama ibu kamu..” ucap sisil...”ya ga lah,ibu juga masih sayang ko sama bapa,ibu juga masih sayang sama kami ber 4..dan ga mungkin ibu tega bikin hati bapa sakit,dengan bercerai..”
ucap sapto kala itu dengan mantap..namun sisil yang kala itu mendengar hanya tersenyum melihat sapto yang masih melihat ibunya sedang berbincang bincang dengan para tamu..

Saat sedang fokus memandang sang ibu,dirinya sedikit dikagetkan dengan seorang wanita yang kini menyentuhnya dari arah belakang dan juga sedikit memanggil namanya..
“mas saptoo..” ucap wanita yang mana adalah wati..
dengan pakean yang cukup seksi bagi sapto kala itu yang mana dirinya mengenakan baju terusan,dan juga cukup minim,yang menampakan belahan dadanya dan juga pahanya yang cukup mulus..
sapto yang melihat sedikit terpana kala itu,dan juga sedikit canggung karna sisil yang masih berada di sampingnya..sisil yang kala itu sedikit heran karna sapto mempunyai kenalan wanita yang cukup berumur,bahkan cukup cantik....

Sisil yang kala itu memang sebenarnya sangaat penasaran akan wati,namun dirinya segera pergi karna harus segera menemui seseorang kala itu..sisil yang pergi tanpa berpamitan tak dihiraukan sama sekali oleh sapto yang kini masih memandang wati dengan sedikit kagum..”kamu cantik banget tii..” ucap sapto kal itu..”apaan sih bisaa aja..saya tuh malu bangeet tau pakeaan kaya gini..”
ucap wati sedikit memandangi bagian tubuhnya kala itu..
“kenapa malu,liat orang orang pada banyak yang liatin belahan toket kamu pada nafus tau ka tii..cueek aja lahh..” ucap sapto dengan senyum mesumnya..”itu mah mass kali yang pengen..”
ucap wati....”hehehe abisnya kangen bangeet mass.mauu susu itu..” ucap sapto dengan matanya memandang payu dara wati..”kamu ikutin mas yah pelan pelan dari belakang..”
“ihh mau kemana..” ucap wati kala itu sedikit mengerutkan keningnya..”udah ikut aja..” ucap sapto yang kini sudah berjalan pelan,wati sendiri yang saat itu sedikit melihat arah pa burhan yang masih sibuk mengobrol entah dengan siapa..

Namun yang tak disadari sang anak adalah pandangan sang ibunya yang saat itu melihat jelas arah gerak gerik sang anak,dirinya masih tak tau bahwa wati berada di pesta tersebut,
lastri yang melihat arah sapto yang berjalan menjauh dari kerumunan,dan menuju arah belakang,

Sapto yang saat itu sudah berada tepat di depan kamarnya,yang mana memang para pelayan masih sibuk hingga keadaan cukup sepi..dan menengok ke arah belakang melihat sang wanita yang mengikuti dengan perlahan,sapto langsung membuka pintu kamar tersebut dan menarik wati masuk..”ih mas ngapain sih,aku nanti dicariin tau..” sapto yang mendengar langsung melumat mulut wati..perlahan tangan sapto langsung masuk dari celah dres yang dipakai oleh sang wanita tersebut,dengan posisi masih berdiri kala itu,sapto dengan nafsunya meremas remas bongkahan panta wati dari balik bajunya...perlahan nafsu yang kian meninggi dari ke 2 insan tersebut,membuat suasan semakin panas,memang sudah cukup lama sapto tak menjamah sang wanita tesebut..

Desahan kian terdengar samar,dan suara dari mulut yang saling beradu kala itu,kini sapto sedikit membalikan badan wati yang mana memang terdapat sebut ressleting untuk membuka baju wati
dengan perlahan sapto langsung membuka baju yang dikenakan wati..setelah itu sapto tanpa banyak membuang waktiu langsung menidurkan sang wanita dan langsung menindih wati untuk menikmati payu dara yang memang sangaat sekal kala itu.’sruup sruup hmmm ‘ desahan dari wati saat menikmati permainan sang bocah tanggung tersebut,wati yang kini sedang ditindih dan payudaranya sedang dinikmati oleh sapto kala itu dan tangannya yang kian mendekap erat kepala sang pria tersebut..setelah puas bermain pada payu daranya yang sekal..
“ahh ahh terus mass,udah lama ga nenen yah ahh mass..” ucap wati yang masih dengan matanya terpejam,sapto hanya senyum mendengar perkataan dari wanita tersebut kala itu..cukup lama memainkan payu daranya,kini sapto langsung melepas celananya yang sudah sangaat sesak,penisnya yang sudah sangaat tegang kala itu langsung menyembul keluar,kini sapto langsung memposisikan 69 pada wati

Wati yang kini mendapatkan kelaminya sedang dinikmati sedikit tak fokus akan kemaluan sapto yang tepat berada didepannya,sesekali memasukan batang penis yang sudah sangaat menegang tersebut dalam mulutnya kala itu.”.hmmm hmmm ahhh ahh mass aahh enak bangeet ahhh maas ahh udah mass masukin kontolnya ajaa ahhh..” ucap wati kala itu sedikit menengok ke arah belakang melihat wajah sapto...
mendengar hal tersebut yang mana sapto sendiri pun langsung merubah posisi dari sang wanita dengan menunging..sedikit menampar nampar pantat dari wati kala itu..palk plaakk
dengan perlahan sapto posisikan penisnya dalam vagina sang wanita tersebut beleeess langsung penisnya bersarang kala itu..”ahh kangeen kontolin kamu tii..” ucap sapto kala itu dengan kata kata fulgarnya..splok splook bunyi peraduan 2 alat kelamin yang saling bertemu dan desahan wati yang mana kala itu sedikit kencang..”hmm aahh mass teruus enakk ahhh watii juga kangenn di kontolin mass ahhh..” ucap wati dengan menungging dan sesekali melihat ke belakang,melihat dari bawah perutnya yang saat ini vaginanya sedang dinikmati oleh sang bocah tanggung tersebut..

Berbeda dengan sanny yang saat ini matanya sedikit mencari keberadaan dari sapto,walau memang sebenarnya wanita tersebut masih sangaat malu untuk bertemu dengannya akibat kejadian tadi siang..keadaan yang cukup ramai memang semakin membuat matanya terus mencari cari..
lastri yang kala itu sedikit memperhatikan sanny sedikit menarik lengannya untuk mendekat kala itu..”kamu nyari sapto san..” ucap lastri dengan sedikit berbisik pada telingannya..
“hmm iya sapto ga ada yah..” balas sanny sanny yang masih mencari keberadaannya kala itu,,.”tadi sih ibu liat sapto kayannya ke kamar yang dibelakang san..” ucap sang wanita dengan sedikit yakin
“sekalian aja kamu ajak sapto,bilang aja dipanggil sama ibu gitu..” ucap sang wanita tersebut dengan sedikit senyumnya..tak ada jawaban dari sanny yang mana langsung segera pergi dari hadapan sang wanita tersebut..

Lastri sendiri yang kala itu baru saja melihat kepergian sanny,tiba tiba saja datang sisil menghampiri..”mba dipanggil pa ridwan tuh,..” ucap sang wanita tersebut yang mana sedikit menunjuk arah pa ridwan yang sedang berbicara dengan seseorang yang tak dikenalnya kala itu..”mba tau ga tadi anak mba tuh di samperin cewe gitu..” ucap sisil kala itu sedikit berbisik pada lastri
“maksudnya sil..” tanya sang wanita tersebut yang sudah berjalan cukup pelan menghampiri pa ridwan..”tadi tuh ada sepantaran sisil lah mba ibu ibu manggil sapto mass gitu kayannya memang udah akrab gitu mba,lumayan cantik juga mba las..” ucap sisil dengan sedikit agak keras kala itu,lastri sendiri yang mendengar dibuat agag bingung dan bahkan sangaat penasaran siapa wanita yang dimaksud oleh sisil..

Lastri yang saat ini sudah berada dihadapan 2 pria yang cukup berumur kala itu,yang mana pa ridwan dengan santainya sedikit memeluk pinggang sanga wanita dan sedikit mencium kening lastri..
“las kenalin ini teman lama saya las,dan juga bisa dibilang dia boss saya..heheheh” ucap pa ridwan dengan senyum mengembangnya..”hmm saya lastri..” ucap lastri memperkenalkan dirinya
“ohh panggil aja saya agus,..” ucap sang lelaki tua tersebut yang mana matanya melihat lastri dari bawah kaki hingga ke atas,sedikit terkagum pria tua tersebut bahkan sedikit menggelengkan kepalannya..”bener bener cantik sekali mba lastri ini,beruntuk banget kamu wan bisa dapetin perempuan seperti mba lastri ini..hehehe..” ucap sang leleaki tersebut yang mana tangannya masih menggenggam tangan lastri..”hehehe bisa aja pa agus..” ucap lastri dengan senyum yang cukup mengembang dan bahkan sedikit malu kala itu..lastri yang saat itu tangannya masih digenggam hanya membiarkannya saja tak ada penolakan dari sang wanita tersebut..”las kamu temenin pa agus dulu yah,soalnya masih banyak tamu yang saya harus sapa..” ucap pa ridwan kala itu yang mana langsung meninggalkan lastri dan pa agus,yang mana baru saja dikenal oleh lastri...

Berbeda dengan sanny yang saat ini sudah berada didepan kamar sapto yang mana dirinya,sudah cukup lumayan lama,namun belum juga mengetuk kamar tersebut,karna sangaat jelas dirinya mendengar sebuah desahan dari kamar tersebut,keadaan yang cukup hening kala itu,namun sialnya dirinya tak dapat melihat ke dalam kamar tersebut,lampu kamar yang saat itu menyala membuat dirinya semakin yakin bahwa sapto berada di kamar tersebut,akibat rasa penasaran yang begitu tinggi,dirinya segera mengambil sebuah kursi yang terbuat dari kayu untuk mengintip ke kamar melalui fentilasi yang cukup tinggi..

Sapto yang yang erada didalam kamar yang mana saat ini masih menikmati vagina wati pun tak tau menau bahwa dirinya sedang diintip oleh sanny,masih memompa vagina wati dengan posisi menungging kala itu..”ahh terus mass terus sodok yang kenceng..” ucap wati yang yang kini badanya masih tersentak sentak mengikuti irama sodokan sapto yang cukup cepat
sanny yang kala itu mengintip sedikit terkejut,bahkan tak dapat percaya melihat sapto yang seumurannya sedang melakukan hubungan intim,yang mana saat itu saany sangaat yakin wanita yang sedang disetubuhi sapto seperti ibu ibu..
dibenaknya bahkan timbul bahwa sapto sama halnya dengan ibunya yaitu lastri yang memang sangaat menyukai seks..

Sapto yang saat ini masih memompa wati dengan menungging dan suara desahan dan benturan 2 alat kelamin yang sangaat jelas terdengar bagi sanny kala itu..”ahh tii enak bangeet temppik kamu,udah lama ga saya pake jadi kangeen bangeet tau..” ucap sang lelaki tersebut dengan cukup frontal yang mana semakin menambah nafsu sang wanita tersebut,bahkan sanny sendiri sedikit dibuat sesak nafasnya mendengar ucapan sapto,tak hanya itu saja nafsunya pun sedikit tumbuh kala itu...
“ahh terus mass ahh iya wati juga kangeen sama mass..ahh hmm..” ucap wati dengan desahannya yang semakin tak terkendalai..”emang kamu kangeen mass apa kangenn dikontoliinnya haaa..” ucap sapto kembali,kata kata yang memang cukup frontal kala itu,membuat kembali sanny sedikit bergidik,bahkan kembali dirinya mengingaat bu lastri yang memang pernah mendapatkan kata kata yang cukup frontal dari ayahnya saat sedang melakukan hubungan intim,namun yang membuat sanny sangaat bingung adalah membuat bu lastri semakin bergairah,bahkan bagi sanny sendiri memang sedikit melecehkan kata kata yang dikeluarkan oleh sapto dan juga ayahnya saat berhubungan intim...

Sanny sendiri yang kini melihat persetubuhan tesebut semakin ingin merasakan bagaimana dirinya berada di posisi sang wanita,bagaimana merasakan penis yang masuk dalam vaginanya dan mendapatkan kata kata yang cukup frontal atau melecehkan dirinya,,memang aneh bagi sanny sendiri...

“ahh iyaa ahh wati kangen semuannya mas,kangen mass juga sama kangenn dikontoliin mass ahhh terus mass..” ucap sang wanita tersebut..”terus kapan mass bisa bikin kamu hamil las..”
ucap sapto kembali “ahh iya sabaar mas tunggu suamii wati pulang dulu..” ucap kembali wati kala itu sedikit menengok arah belakang,dan melihat wajah sapto yang sedikit terpejam menikmati vaginanya..

Sanny sendiri yang mendengar hal tersebut sedikit dibuat tak percaya,bahwa sang wanita yang sedang melakukan hubungan intim dengan sapto ternyata masih berstatus wanita beristri
bahkan yang lebih gilannya lagi sang wanita pun tak menolak untuk hamil dengan sapto..

Masih dengan posisinya yang berdiri di atas kursi kala itu dengan perlahan menuruni bangku tersebut.setelah menaruh kursi ke tempat semula,sanny dengan nafasnya yang masih memburu dan bahkan sedikit keringaat timbul dari kening sang wanita,..dengan sedikit terburu buru dirinya meninggalkan daerah tersebut dan kembali ke acara pesta sang ayah..

Sanny yang saat ini sudah kembali ke dalam acara,dengan minuman dingin yang berada di tanganya sedikit membuat nafsunya menurun kala itu..
tak memperhatikan keadaan sekitarnya yang mana bahwa lastri dengan perlahan berjalan menuju ke arah sanny..”sapto nya mana san..” ucap sang wanita tersebut..sanny yang saat itu sedikit terkejut dan juga gugup,.”hmm hmm sapto ga ada di kamarnya bu,udah diketok tapi ga ada..” ucap sang sanny dengan sedikit tergugup,lastri yang mendapatkan jawaban dari sanny,sedikit merasakan ada yang ditutupi,”hmm jadi anak ibu ga ada dikamar,aduhh kemana itu yah anak..” ucap lastri sedikit kesal..”maafin sapto yah,padahal tuh anak yang minta kamu buat ikut pesta,tapi malah dianya yang ga tau kemana sekarang,,” ucap lastri kala itu sedikit menyesal pada sanny..”hmm iya bu ga pa pa ko,ntar juga dia muncul..” ucap sanny kala itu

Para tamu undangan yang semakin ramai kala itu,dan jam pun semakin menunjukan hampir tengah malam,sapto yang kala itu baru saja menyelesaikan nafsunya,bahkan dengan sangaat santai dirinya kini sudah berada diantara kerumunan para tamu undangan,begitu juga sang wanita,wati yang mana kini sudah seperti pasangan dengan pa burhan..
begitu juga dengan ibunya yang mana sapto..liat kini sedang berbicara dengan seorang pria tua,cukup akrab sepertinya bahkan sesekali tangan pria tua tersebut sedikit menjamah tangan ibunya..
hingga pandangan sang ibu bertemu dengan sapto kala itu..perlahan sang ibu yang dengan sedikit memberikan intruksi pada sapto,dengan lambayan tanganya untuk segera mendekat,sapto yang melihat hal tersebut langsung menggelengkan kepalanya,menandakan tak mau untuk segera datang pada lastri...

Sapto yang kini lebih sibuk dengan minuman alkoholnya dan matanya masih sedikit sibuk memperhatikan wati,namun saat itu pula sang ibu langsung mendatangi dirinya yang kini sudah berada tepat disamping sang anak kala itu..”mass tadi dari mana aja sih dicariin sanny tau..” ucap lastri yang kini memandang sang anak dengan mirasnya..
“hmm lagi nyari angin,suntuk juga lama lama disini bu..emang sanny kapan nyariin sapto..” ucap sang anak dengan sedikit penasaraan kala itu
“ya pokoknya pas kamu pergi ke arah belakang,ga lama sanny nyari kamu ibu suruh,nah kata sanny udah diketok ketok kamar kamu tapi kamu ga ada dikamar..”

Sapto yang mendengar penuturan sang ibu sedikit dibuat terkejut,bahkan sapto sendiri sangaat yakin bahwa sanny sepertinya mengintip aktifitas dirinya bersama bu wati..
sedikit terbengong sapto mendengar ibunya..
lastri yang pada saat itu matanya sedikit tak percaya melihat seseorang wanita yang memang sangaat dikenalnya,dengan perlahan lastri meningalkan sapto,sapto yang sedikit heran akan sang ibu langsung paham tujuan dari lastri,
lastri yang saat itu langsung menuju keberadaaan wati yang sedang bersama pa burhan..

Wanita paruh baya yang saat itu dengan sangaat anggunnya mendekati seorang wanita yang memang adalah ibu dari teman anaknya yaitu kasim dengan perlahan menghampiri wati..
sapto yang saat itu hanya dapat melihat sang ibu yang saat itu sudah tepat dihadapan wati,hanya dapat melihat, cukup jauh jarak mereka bahkan sapto sedikit penasaran apa yang akan diobrolkan oleh mereka,sapto pun tau bahwa wati memang sangaat tak nyaman berada didekat ibunya..

Cukup lama mereka berbincang bincang hingga pa ridwan pun dan juga sisil sudah bergabung dengan mereka kala itu..mata sapto yang masih tak lepas dari mereka yang mana bahkan pa ridwan sangaat mesra dengan ibunya bahkan tangan kekar pa ridwan sesekali menggandengan pinggul sang ibu..sangat mesra memang saat itu,dan lastri yang memang sesekali sedikit risih karna sang anak pasti akan memperhatikan tindakan pa ridwan,bahkan sisil pun sesekali sedikit berbisik bisik dengan ibunya kala itu..

Sapto yang memang sudah sangaat sedikit bosan akhirnya memutuskan untuk mencari keberadaan sanny yang mana dirinya tak melihat sejak dari siang tadi,dan juga ingin memastikan apakah sanny memang benar datang mencari dirinya,saat dimana sapto sedang berhubungan intim dengan bu wati..bahkan sapto sendiri pun berfikir ingin mengambil keperawanan dari sang anak tersebut,hanya saja memang sapto sendiri sangaat bingung bagaimana caranya dan juga sapto sendiri tak mau bila harus memaksa..

setelah mencari cari keberadaan sanny yang mana ternyata sanny sedang berada dilantai atas..dirinya yang memang memang sedikit bosan dan juga pikirannya pun masih memikirkan sapto yang jelas dengan matanya sendiri melihat bagaimana seumurannya sudah sangaat lihai dengan berhubungan seks,bahkan yang lebih gilannya lagi wanita yang sedang bersetubuh dengan sapto, yang masih berstatus sebagai istri orang,bahkan sang wanita tersebut tak menutup kemungkinan bila harus hamil dengan sapto..

pikiran sanny yang sudah tak fokus tak menyadari sapto yang sudah berada tepat di samping sang wanita tersebut..”sanny ko disini...” ucap sapto dengan tiba tiba..
sanny yang memang sangaat terkaget pun sedikit berteriak kala itu..”hmmm sapto bikin kaget aja sih..” ucap sanny dengan nafasnya yang deg degkan kala itu..
“lagian kamu ngapain di sini terus juga pake acara bengong lagi..” ucap sapto yang sudah duduk tepat disamping sang wanita tersebut.tak ada jawaban dari sanny yang mana masih sedikit tak nyaman kala itu berada disamping sapto,bahkan jarak antara mereka sangaat dekat kala itu..
“hmm emang benar tadi kamu nyariin aku..” ucap kembali bocah terebut sambil memandang sanny yang semakin gugup..”hmm iya..” hanya itu jawaban yang diberikan sanny
setelah mencoba untuk tetap tenang kembali sanny melanjutkan ucapannya..”hmm tapi kamu ga ada dikamar belakang..udah aku ketok ga ada jawaban,terus aku intip lewat ventilasi..”
belum melanjutkan ucapannya,sapto langsung menghentikan ucapan sanny tersebut..”hmm jadi kamu liat yah semuannya..” ucap sapto kala itu..”hmm ga semuannya ko,..”
kembali sanny yang sepertinya sudah menguasaii dirinya..

sapto yang secara tiba tiba langsung mencium bibir indah dari sanny,dengan sangaat lembut dilakukan perlahan oleh bocah tersebut,sanny yang memang masih memikirkan tindakan sapto,dan juga nafsunya kembali timbul kala itu..sanny dengan perlahan menikmati setiap perlakuan dari sapto,bahkan tangan sapto yang awalnya mengelus elus punggung belakang sanny kini sudah pindah dari belakang kepala sanny dan langsung meremas dengan lembut payudara yang cukup dalam genggaman tangan sapto kala itu..sanny yang memang masih sangaat awam dalam hal ciuman hanya menerima perlakuan bocah tanggung tersebut,namun entah bagaimana sanny sedikit memberikan perlawanan dengan menjulurkan lidahnya,bahkan tak jarang lidah mereka berduan saling melilit,dan juga dengan sigapnya sapto sedikit menyedot mulut ranum sanny...cukup lama mereka melakukan hal tersebut,sampai akhirnya sapto dengan perlahan menarik tangan sanny menuju kamar yang mana memang terdapat di lantai 2 tersebut..sanny yang memang sudah sangaat dilanda birahi mengikuti ajakan sapto tersebut..didalam kamar kini dengan perlahan sapto membaringkan sanny,dengan perlahan kembali sapto meremas remas payudaranya,dan kembali melumat bibir sanny,bahkan kini tangan sapto sudah bermain main pada vagina sanny dari balik celana dalamnya..sanny yang mana nafsunya sudah sangaat meninggi bahkan membuka sedikit lebar kakinya agar tangan sapto leluasa untuk memainkan vaginanya kala itu...desahan nafasnya sudah semakin tak dapat lagi dibendungnya bahkan tangannya yang kini sudah sedikit aktif terkadang memainkan sendiri payudaranya....

Nafsu yang sudah semakin melanda 2 remaja tersebut,dan juga suasana yang sangaat memukinkan sapto untuk bertindak semakin jauh,membuat dirinya memang semakin yakin bahwa dirinya akan mendapatkan keperawanan dari sanny,kini sanny yang yang terus terusan diperlakukan dengan sangaat lembut,membuat birahinya sudah sangaat tak dapat terkontrol,bahkan dirinya membayangkan bagaimana dirinya merasakan penis dari sapto masuk dalam vaginanya kala itu,ingin sekali merasakan apa yang dirasakan oleh bu lastri,saat dimana kemaluan dari ayahnya mengobok obok vagina ibu sapto tersebut..

Setelah cukup lama bermain akhirnya sapto dengan perlahan membuka baju terusan yang dipakai oleh sanny kala itu,dengan sangaat perlahannya bahkan sangaat terkesan lembut,berbeda dengan sanny yang hanya diam kala itu,karna dirinya memang masih sangaat merasakan gugup bahkan nafasnya saja sangaat jelas bagi sapto kala itu..

Kini sanny yang sudah terbaring dan juga telanjang bulat tentunya,sedikit badannya gemetar kala itu,merasakan bagaimana tangan sapto kembali menjamah bagian sensitiv dari sanny,dengan kemaluanya yang sedikit ditumbuhi bulu,dan juga payudara yang memang masih dalam pertumbuhan,dengan mata terpejamnya merasakan bagaiman sapto begitu sangaat lihai memainkan payudaranya dan juga vagiannya,...

Bahkan moment yang memang membuat badannya semakin bergetar kala itu,sapto yang sudah melebarkan ke 2 kaki sanny yang mana dengan perlahan memainkan lidahnya pada vagina sanny..
“ahhh hmmmm ahhh..” desahan dari sanny kala itu..tangan sapto yang tak tinggal diam,yang mana langsung meremas payudarannya dan juga tak lupa memainkan putingnya..

Desahan semakin menjadi dari mulut sanny kala itu bahkan tanganya meremas remas kepala sapto,dan juga dengan sangaat alami gerakan pinggul dari wanita tersebut,seperti menyambut lidah dari sapto..

Cukup puas kala itu sapto memainkan vagina dari sanny yang sangaat harum bagi dirinya,kini dengan perlahan sapto langsung menurunkan celannya...sanny yang saat itu sedikit membuka matanya langsung melihat bagaimana penis yang sudah sangat menegang,yang mana memang sepertinya sudah siap untuk masuk dalam vaginanya,sanny yang sudah sangaat dilanda birahi,yang mana memang dirinya bahkan sudah ingin sekali merasakan bagaimana kenikmatan dari sebuah penis..

“sanny hmm awal awal pasti sakit san kata orang orang..” ucap dari sapto yang mana mengingatkan pada sanny,namun tak ada jawaban dari sang perempuan tersebut kala itu yang mana matanya hanya terpejam saja...sapto yang saat itu memang mendapatkan izin dari sanny segera dengan perlahan menempelkan kepala penisnya kala itu...walau memang sudah sangaat basah vaginanya
sapto pun merasakan bahwa memang sangaat susah sekali memasukan penisnya kala itu,dan terlebih ini adalah pengalaman pertama dari sanny,sapto pun tak dengan kasar mendapatkan perawan dari wanita tersebut..

“ahhh sakiit ahh pelaan too..besaar bangeet sakiit..” ucap dari sanny yang mana merasakan benda tumpul memasuki vaginanya,bahkan hanya bagian kepala penisnya kala itu yang baru saja masuk dalam vaginanya..sanny sudah merasakan sakit yang teramat kala itu..sapto pun mau tak mau langsung menarik penisnya kala itu,dirinya yang memang harus menahan birahinya dan berusaha untuk semaksimal mungkin untuk tak terburu buru,menikmati keperawanan dari sanny...

Kembali sapto memainkan vagina tersebut dengan lidahnya,karnan memang cukup lama sapto berusaha untuk memasuki kepala penisnya hingga vagina sanny sudah sedikit kering kala itu..
perlahan namun pasti kembali sanny merasakan vaginanya sudah dijilati dengan rakusnya oleh sapto...setelah dirasa cukup kembali sapto merenggangkan kembali kakinya sanny dengan cukup lebarnya,dan memposisikan penisnya yang sudah sedikit lemas kala itu..sebenarnya dirinya ingin sekali menikmati sepongan dari sanny namun sepertinya sanny masih merasakan jijik,

Dengan perlahan sapto berusaha mencoba kembali memasukan penisnya cukup susah kala itu bahkan hampir sekitar 3 sampai 4 kali kepala penis sapto terlepas,hingga benar benar kepala penis tersebut sudah masuk dan sapto memang mendiamkannya sangaat hangaat dirasakan oleh bocah tanggung tersebut..sapto yang melihat bagaimana sanny sepertinya sudah cukup nyaman walau memang masih harus kembali mendorong penisnya,bahkan sapto sedikit memikirkan apakah nanti sanny akan berdarah atau tidak bila dengan paksa mendorong penisnya..

Sedikit menundukan badannya kembali sapto mencium bibir yang sangaat ranum dari sanny..dengan tangannya yang kembali memainkan payudarannya begitu sangat lembut dirasakan oleh sanny perlakuan sapto,hingga memang benar benar sanny sudah sangaat birahi bahkan sedikit perlahan pinggul tersebut sudah sedikit bergerak gerak ingin merasakan penis bersarang dalam vaginanya..
“ahh hmmmm ahhhh “ desahan dari mulut sanny kala itu tersumpal oleh mulut sapto,

Sapto yang memaang merasakan sanny sudah sangat diambang birahi langsung menekan pinggulnya yang mana langsung memberikan sanny begitu kesakitan karna pada saat itu mulut sanny tersumpal oleh mulut sapto hingga teriakan yang cukup besar bergema dalam kamar tersebut..bahkan sapto yang penisnya sudah setengah masuk pada vagina sanny sedikit merasakan sepertinya terdapat cairan mengalir keluar dari vagina sanny..”hmmmmm ahhhh sakkiiiiittttttt tooo...” ucap sang awanita cukup kerasa kala itu..bahkan sanny sedikit meneteskan air matannya,bahkan tangan sanny seperti meronta dengan mendorong tubuh sapto untuk menjauh...

Hampir setengah bagian penis sapto bersarang dalam vagina sanny yang mana langsung sapto cabut kembali,dan benar saja sapto jelas melihat cairah merah,yang mana memang sapto yakin adalah darah perawan dari sanny..saat itu sapto mengambil bajunya yang memang bahannya cukup lembut kala itu,dengan perlahan membersihkan vagina sanny dengan bajunya...

Setelah cukup bersih kembali sapto memandangi sanny yang masih merasakan sakitnya,namun sudah dapat menenangkan dirinya kembali,sapto pun tak tinggal diam dirinya kembali menggerayangi badan wanita tersebut..sanny pun sepertinya sudah kembali bernafsu..”sanny aku masukin lagi yah..” ucap bocah tersebut dengan pelan...sanny yang saat itu sedikit mengganguk kan kepalanya membuat sapto bersemangaat dengan perlahan memposisikan kembali penisnya yang sudah sedikit lemas kala itu..

Perlahan sanny sudah tak merasakan terlalu sakit hanya saja masih sedikit ngilu..sapto pun sudah dapat merasakan kembali kehangaatan pada batang penisnya dan memulai memompa dengan pelan “hmm ahhh hmmm ahhh..” desahan dari sanny kala itu yang mana mulai menikmati hantaman penis sapto tersebut..”hmm ahh enak bangeet tempik sanny..” ucap sapto yang masih dengan perlahan memompa vagina tersebut..”hmm ahhh hmm..” hanya yang keluar dari mulut sanny yang merasakan kenikmatan hantaman penis sapto,dirinya masih sangaat malu bila harus mengatakan bahwa sangaat minikmati sedang disetubuhi oleh sapto...

Kembali ingatannya mengingat bagaimana bu lastri merasakan kenikmatan dan juga desahan atas perlakuan ayahnya.bahkan dalam benaknya memang sangaat tak heran bila bu lastri meronta ronta namun sangaat merasakan kenikmatan ternyata memang benar,kini sanny sendiri pun sudah merasakan kenikmataan tersebut bahkan dirinya sedikit mnegingaat adegan yang dilakukan oleh ayahnya dan bu lastri yang mana bu lastri kala itu sedang dipompa dalam posisi seperti dirinya dan tangannya tak tinggal diam yang mana memainkan payu daranya sendiri..
begitu juga dirinya yang mana langsung memainkan payudaranya dengan memimilin dan meremas remas payu daranya tesebut..’hmm ahhh hmmm ahhhh ahhh’ desahan yang sudah sangaat tak tertahankan dari sanny dan juga sudah tak malu lagi pada sapto..”ahh hhmm hmmm pela to masih saki..” ucap sang wanita tersebut kala itu..”hmm ahhh iya san..lama lama juga kamu pasti ketagihan ahhh..” ucap sapto kala itu dengan senyum cabulnya...”gimana san..udah enak kan aku entotin..” ucap sapto kala itu dengan gamblangnya...”hmmm ahhh hmmm” tak ada jawaban dari sang wanita yang mana hanya desahan dan sedikit anggukan dari wanita tersebut..

Sanny yang kala itu sudah sangaat menikmati dan juga sepertinya ingin sekali mendapatkan orgasmenya,gerakan pinggul dan badanya pun sudah sedikit tak teratur kala itu hingga akhirnya lolongan yang yang cukup kencang dan juga 2 kakinya iya rapatkan pada pinggul sapto..”ahhhh hmmmm..” itulah lolongan dari sanny mendapatkan orgasmenya dari persetubuhan pertamannya...

Bahkan badannya sedikit terangaat,dan juga sangaat merasakan kenikmatan yang amat sangaat tak hanya itu saja seluruh badannya pun sudah sangaat lemas,bahkan kakikinya masih sedikit ngilu..
“ha ha ahaaa haaa..” nafasnya pun seperti seseorang yang sudah sangaat kelelahan kala itu..sapto yang mana memang berencana untuk menyudahi persetuhan tersebut langsung sedikit menambah temponya..”ahhh hmmm enak bangeet san tempik kamu,aku bakal ketagihan sann...” racau dari sapto..dan tak lama kemudian sapto pun melolong dengan kencangnya dan menumpahkan spermanya dalam vagina sanny kala itu..”ahhhh sann aku keluariin dalemmm ahhhh...”
mksh updatenya suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd