Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIRAHI di sebuah desa

Bab 15..

Hubungan lastri dan sapto yang sepertinya memang sedikit bertambah akrab,walau memang sang anak masih sangaat menjaga jarak bahkan komunikasi pun seperlunya saja bagi sapto
namun tidak bagi lastri yang memang sepertinya merasa sapto sedikit lebih dekat,ditambah mengetahui sang anak yang sepertinya tidak merasakan risih sama sekali,bahkan lastri sangaat yakin bahwa sapto sedikit merasakan rasa cemburu bila sang dirinya sedang bersama orang lain,..itulah pikaran lastri saat ini,namun memang akibat eksib seksnya yangdapat dikatakan sedikit berlebihan,dan nafsunya yang memang cukup tinggi seperti ingin mencari sesuatu yang baru bagi dirinya,ingin sedkit merasakan apakah sensansinya akan semakin bertambah bila saja dirinya eksib bila berada di depan anaknya kala itu..atua bahkan sang anak sedikit melihat bagaimana kebinalan sang ibu..

Bahkan tekadang lastri yang memang dengan sengaja menggoda sang anak,entah dari kata katanya yang sedikit ambigu tehadap sang anak,atau tingkahnya yang sedikit berlebihan
bahkan lastri terkadang memeluk sapto bila hendak pergi ke sekolah,sapto pun hanya dapat menerima perbuatan sang ibu,sedikit merasakan sentuhan sang ibu lebih sering,dirinya yang memang tak menampik bahwa sedikit menikmati perlakuan lastri bahkan dirinya sudah mulai terbawa suasana,atau mungkin memang permainan dari sang ibu yang ingin langsung mengetahui kebenaran apakah sang anak memang sudah sangaat sering melakukan hubungan intim..namun bukan hanya itu saja yang lastri mau,akibat dari obrolan dikamarnya,mengetahui bagaimana keadaan sapto pada lastri
sedikit mengubah pandangannya terhadap sang anak saat ini,hanya memang dirinya belom benar benar mengetahui sang anak pun sudah sangaat menikmati seks,mungkin dirinya akan sangaat terkejut bila mengetahui fakta tersebut,ditambah bahwa wanita yang disetubuhi sang anak memang sangaat rela menyerahkan tubuhnya untuk dinikmati,bahkan sudah 2 wanita yang sapto taklukan

Namun memang entah mengapa bagi lastri mengetahui bahwa sang yang sedikit tertarik akan dirinya,ingin menambah rasa cemburu pada sang anak,berharap semakin cemburunya sang anak,semakin sapto sayang pada dirinya,sepertinya sensasi membuat sang anak mulai timbul dalam pikiran liarnya,namun itulah lastri yang sepertinya tak kapok bila sang anak akan menjadi benci akan dirinya..namun itulah lastri yang memang memiliki eksib yang begitu besar...bahkan fantasy dan sensasy pada sapto sepertinya sedikit berkurang saat ini..

Sapto yang saat ini masih tertidur pulas didalam kamarnya,merasa sedikit terganggu dengan seseorang yang membangunkannya,dengan gerakan yang cukup pelan kala itu,hendak membuka selimut yang menutupi tubuh sang anak,sedikit mata lastri terbelak melihat tonjolan dari balk celana sapto,walau sang ibu sudah pernah merasakan penis dari sapto dengan mengoral,namun tetap saja sensasi liar pasti akan muncul,dirinya yang memang masih agak takut untuk berbuat jauh,ingin rasanya memegang dengan tanganya sendiri..namun dengan perlahan lastri kuatkan hatinya untuk segera menepis pikiran liar yang semakin menjadi,dengan perlahan membangunkan sang anak,”mass bangun udah pagi..” sang anak yan kala itu dengan perlahan membuka matanya
dan melihat ibunya dengan membungkuk membangunkan dirinya..”apa sih bu,sekarang kan sabtu,ga sekolah..” ucap sang anak yang langsung membalik badanya,yang kini membelakangi sang ibu
“iya tapi kan sekarang mau temenin ibu pergi katanya mau jemput bapa ke terminal gimana sih..” ucap ibunya kala itu..sang anak yang mendengar ibunya sedikit membalik badanya
“lah kan sore bu lagian ga mungkin sepagi ini..” ucap sang anak kembali sedikit kesal..ditambah bahwa wati yang semalam membatalkan janjinya,karna akibat pa burhan yang mengajak dirinya pergi kala itu..sedikit sakit hati memang sapto sebenarnya namun mau bagaimana lagi,akhirnya sapto pun menerima perlakuan wati..padahal dirinya sudah sangaat mengharapkan untuk bertemu
“iya ibu sekalian mau pergi ke kondangan kawan ibu,jadi dari sana kita berangkaat biar ga bolak balik gitu..” ucap lastri yang sekarang sudah duduk dikasur sang anak bahkan tanganya sedikit mengelus lembut badan sang anak..perlahan akhirnya sapto pun bangkit dari tempat tidurnya,dengan perasaan yang sedikit kesal,namun sapto yang memang menyadari bahwa penisnya yang cukup tegang,untung saja dirinya masih terbalut selimut kala itu,walau begitu sang ibu yang memang menyadari ketidak nyamanan sang anak sedikit tersenyum..”ayu mass bangun langsung mandi..” ucap lastri kala itu..”ya udah ibu sana duluan,..” dengan tertawa sang ibu akhirnya meninggal sang anak kala itu..”ya udah buruan bangunnya langsung mandi..”

Dengan sepeninggalan sang ibu sapto pun akhirnya sedikit lega,sang anak yang memang sudah dalam keadaan yang sedikit kesal,mau tak mau akhirnya sapto mengikuti kemauan sang ibu yang memang sedikit memaksanya untuk bergegas..dengan perlahan keluar dari kamarnya yang kini hanya mengenakan handuknya saja kala itu,mendapatkan sapto sudah keluar dari kamarnya,dimana lastri kini sedang berada di dapur,dengan hanya mengenakan pakean seadaanya saja,melihat ibunya yang sibuk menyiapkan sarapan saat ini..”bu ade ga ikut jemput bapa emangnya..” ucap sang anak kala itu..”ga ikut ade,soalnya kasian takut kecapeaan adenya,lagian ade jaga warung sama mba ijah..”ucap sang anak kala itu yang sedikit tersentak mendengar nama seorang wanita
yang mana memang mengetahui pekerjaan sang ibu yang sebenarnya kala itu..sudah lama pula dirinya tak melihat bi ijah sejak saat itu..
melihat sang anak yang terbengong sedikit heran,”loh bengong sih,bukannya buruan biar cepet,,” ucap sang ibu kala itu yang berbalik kini menghadap sapto dengan hanya singletnya yang tak memakai bh dan celana yang begitu pendek,”iya bu kayanya buru buru banget sih..” ucap sang anak..namun pandangan sapto sedikit tertuju pada tubuh yang sangaat menggoda dari lastri yang semakin membuat penis sapto menegang kala itu,.. tak ada jawaban dari sang ibu saat itu..

Sapto yang langsung memasuki kamar mandi dengan perasaan campur aduknya kala itu,sebenarnya sedikit curiga akan sang ibu,yang memang tak memberi tahu bahwa dirinya akan datang ke sebuah acara apapun,namun sapto sedikit tak memusingkannya dan segera mandi,berbeda dengan sang ibu yang mana saat itu datang ke dalam kamarnya,dirinya yang sedang menelpon seseorang kala itu yang memang sedikit tterkesan sangaat genit,cukup lama memang hingga akhirnya sang wanita tersebut mematikan ponselnya dan langsung bersiap untuk mandi,karna dari kamarnya dirinya mengetahui sepertinya sang ank sudah selesai dengan acara mandinya..dengan perlahan membuka singletnya kala itu,dan membuka celana yang cukup pendek..kini dirinya sudah benar benar telanjang bulat dimana kini sedikit memandangi badanya yang polos,sedikit tersenyum saat itu dirinya..dengan berbalut handuknya saja kini sang wanita pun keluar dari kamarnya menuju kamar mandi yang mana saat itu meliht kamar sang anak yang memang tak tertutup rapat,dirinya yang berfikir bahwa sapto sudah benar benar selesai berpakeaan langsung dengan santai membuka kamar sang anak yang memang tak tertutup rapat..”mas udah selesai langsung sarapan yaah..” ucap lastri dengan sedikit gugup,karna jelas kini melihat anaknya yang setengah telanjang yang mana saat itu sapto berdiri tepat dihadapan sang ibu hanya memakai bajunya saja,penisnya yang sedikit lemas kala itu benar benar terlihat oleh lastri bahkan sedikit terbelak matanya..
“ibu apa apan sihi main masuk masuk aja,udah tutup..” ucapsang anak yang mana kala itu langsung mengambil handuk menutupi penisnya..”maaf mass soaalnya tadi ke ketutup jadi cuman mau lihat mass udah selesai beloom..” ucap sang wanita yang saat itu langsung keluar kamar sang anak..lastri yang melihat penis sapto sangaat birahi kala itu bahkan nafasnya langsung berat,terbayang penis anaknya yang memang cukup besar untuk ukuran umurnya,walau masih belom tegang maksimal memang..nafsu lastri akhirnya pun tak dapat dibendung,dirinya yang sangat mudah bernafsu akhirnya lastri segera menuju kamar mandi,lastri yang saat itu sudah melepas handuknya dengan perlahan tanganya yang halus menggerayangi dadanya yang sangat montok,perlahan turun ke belahan vaginanya yang memang tak ditumbuhi sehelai bulu sama sekali,dengan posisi berdiri tangannya yang saat itu sudah memainkan vaginanya,dengan perlahan lahan menggesek gesek cukup pelan bahkana terkadang jarinya langsung masuk..”ahhh hmmm” desahan lastri saat itu..tangan satunya bahkan meremas remas payudaranya sendiri,membayangkan penis sang anak bila menerobos vaginanya..masih dengan jarinya yang kini sudah masuk 2 jari,perlahan namun pasti,jarinya kini sudah keluar masuk pada vaginanya yang semakin becek kala itu,bahkan terkadang lastri keluarkan dan lasri jilat,dan kembali memasukannya pada vaginanya yang memang sangaat ingin dipuaskan..”ahhh kontool ahhh hmmm..” namun tepat ketika dirinya benar benar diambang klimaksnya gedoran yang cukup kencang pada pintu kamar mandi membuat dirinya sangaat terkaget,bahkan nafsunya kala itu langsung sangaat menurun,bahkan sedikit merasakan rasa kesalnya melanda..”buu ada dompet sapto ga disitu,di celana yang sapto gantungin..” ucap sang anak yang sangaat kencang,mungkin masih sangaat kesal atas kejadian tadi..”iyaa ada..” ucap lastri kala itu yang langsung memiriksa celana yang tergantung..lastri yang sedikit kesal akibat perbuatan sang anak,dan memang moodnya sudah sangaat jelek kala itu,akhirnya iya putuskan untuk menyudahi manstrubasinya....

Lastri yang sudah berpakean rapih kala itu,perlahan dengan hiasan yang memang tak terlalau mencolok,bahkan pakeannya saja sangaat normal,malah hampir tak seperti ingin pergi ke sebuah acara,sapto yang melihat pun malah semakin curiga pada sang ibunya..namun pandangan sapto hanya sekilas kala itu yang memang tak mengetahui bahwa sang wanita pun membawa sebuah tentengan baju pada tasnya kala itu..”uddah mas,ada yang ketinggalan ga....” ucap sang ibu yang sedikit memandang sang anaknya..”ga ada bu..” ucap sapto masih sedikit grogi atas kejadian tadi..”ya udah tunggu sebentar yah ibu mau liat ade dulu..” setelah meninggalkan sang anak yang mana kala itu menuju warungnya,cukup lama sapto menunggu hingga saat itu mobil yang memang biasa menjadi jemputan lastri bekerja tiba..sang anak yang kala itu langsung keluar dari rumahnya,dan sedikit melihat arah warung dimana sang ibunya yang kala itu masih sedikit mengobrol sangaat akrab oleh para sopir..

Setelah dirasa cukup bagi sang ibu untuk sekedar berbasa basi,akhirnya dirinya pun langsung menuju mobil dimana memang sapto sudah berada dalam mobil tersebut,
memasuki mobil yang kini sang ibu sudah berada di samping sang anaknya,mobil tersebut langsung tancap gas,”pa nanti mampir ke tempat salon biasa dulu yah..” ucap sang ibunya kala itu
sang anak yang mendengar penuturan dari lastri kala itu hanya dapat mendesah pelan,”mass bentar doang yah,ga lama ko..hehhe” ucap sang ibu pada sapto yang mana kala itu melihat wajahnya yang memang sedikit murung..”kita mau ke acara apaan sih bu..” ucap sang anak kala itu..”hmm jadi tuh acara syukuran tempat karoke ibu,sama ngerayain ulang tahunnya yang bos ibu pa ridwan..” setelah mendengar penutaran sang wanita tersebut sedikit tersiksa hati sapto,karna memang sedikit merasakan rasa cemburunya bila sang wanita menyebut nama tersebut,apalagi sang wanita yang saat ini sepertinya ingin sekali tampil cantik,hanya untuk acara tersebut..”terus maksud ibu sapto ke tempat kerjaan ibu..” seperti tak menerima bila harus mampir ke sana,karna memang sangaat risih dirinya,”hmm emang kenapa sih mas,ko kayannya ga suka gitu..” ucap lastri melihat wajah anaknya..”ahh males lah kalo ketempat ibu mah,sapto ga ikut lah kalo gitu,sapto nunggu diluar aja lah..” ucap sang anak yang tak memberikan penjelasan pada lastri..”tapi kan mass memang acaranya tuh disana,soalnya kita tuh mau ada 2 acara gitu mass..” ucap ibu yang dengan sedikit wajahnya memelas,untuk dimengeri oleh sang anak..”terus nanti jemput bapa kapan..?” ucap sang anak kala itu..”yah hmm pokonya pas ayah udah nelpon mau sampe terminla nanti baru kita jemput..” ucap ibunya yang sedikit berusaha meyakinkan sang anaknya kala itu..sapto yang mendengar jawaban sang ibu seperti mersakan sesuatu tak beres sebenarnya,mengeluarkan ponselnya dan langsung menelpon sang ayahnya,namun sepertinya tak ada jawaban dari bapanya,bahkan pesan dari wa nya saja hanya menunjukan ceklis satu kala itu..
“mass ikut aja yah sama ibu,..lagian cuman sebentar doang ko di tempat karoke ibu,nanti baru pergi lagi mass..” kembali lastri meyakinkan sang anaknya kala itu..tak ada jawaban dari lastri kala itu namun sepertinya sapto pun tak punya pilihan lain..akhirnya sang ibu pun sedikit tersenyum kala itu melihat sepertinya sang anak sudah sedikit terdiam
setelah beberapa saat mobil yang ditumpangi lastri pun menepi disebuah salon yang cukup sederhana kala itu,sang anak yang dengan keadaan kesalnya membuka pintu dan langsung menutupnya cukup kencang kala itu,hanya desahan yang lastri berikana saat itu,namun sapto yang saat itu baru saja keluar dari mobil langsung menuju sebuah warung yang tak jauh dari tempat tersebut,dimana memang dirinya tak ingin masuk bersama sang ibu..”mass mau kemana,..mass ga ikut masuk sih..” ucap sang ibunya kala itu,namun tak ada jawaban dari sapto.yang berlalu pergi..
akhirnya lastri pun yang dibuat pusing melihat tingkah anaknya hanya dapat menerima perbuata sapto saja..dengan perlahan sang wanita tersebut akhirnya mendapati anaknya yang memang menuju sebuah warung kala itu..akhirnya lastri pun mau tak mau menuju tempat salon tersebut,dimana saat dirinya masuk dan mendapatkan seorang wanita yang cukup dikenalnya kala itu
“eh mba,lohkatanya sama anaknya,mana..” ucap wanita tersebut dengan sedikit senyum..” iya bareng ko,cuman yah gitu.*** mau masuk..” ucap lastri dengan sedikit lemas..
“yah namanya juga anak ABG mba memang susah diatur..” ucap wanita yang saat ini sudah berdiri tepat didepan lastri..
sapto yang kala itu barusaja berada di warung hendak memesan kopi dan muncul lah seorang wanita yang sedikit membuat sapto tertarik,karna memang wanita tersebut yang kala itu cukup berumur,bahkan bentuk badanya sedikit membuat sapto terpana kala itu..”mbu mesen kopinya satu yah bu..” ucap sang anak tersebut yang masih memndangi badan sang wanita,yang mana memang kala itu memakai baju yang sangaat ketat menunjukan lekuk badanya,dengan dadanya yang memang sangaat menantang kala itu,”oh iya mas tunggu sebentar yah..” ucap sang wnaita tersebut..jarak yang memang cukup jauh dari tempatnya pada salon,yang mana sedikit sapto melihat sang sopir pun keluar dari mobilnya,untuk sekedar santai..kembali sapto melihat arah wanita yang kini sudah membawakan segelas kopi pesenanya kala itu,keadaan yang cukup sepi memang sedikit membuat sapto mempunyai niat liar,sapto yang memang sedang dalam keadaan jengkel sedikit terhibur melihat wanita tersebut..”lagi nganter siapa mas..” ucap wanita tersebut yang kala itu menayakan sang anak..”hmm maksudnya..?”
“iya tadi ga sengaja liat massnya keluar dari mobil,yang di salon itu..” ucap wanita tersebut sedikit senyum..”ohh lagi nganter ibu,mau ada acara gitu..” ucap sapto yang masih matanya jelalatan melihat bagaimana bentuk tubuh sang wanita..”ini daerahnya memang masih sepi banget yah bu..” ucap sang anak tersebut..”hmm ga ko mas,kadang yah gitu pas lagi rame yah rame..” kembali sang wanita yang saat itu melihat sekeliling..”tapi enak sih pemandanganya kalo lagi ngopi disini..” ucap sapto yang sedikit senyum kala itu”ha masa sih mas,orang cuman jalanan doank ko..kecuali masnya ngopi dibelakang rumah tuh baru ada pemandangan gitu..” ucap wanita tersebut yang mana tak tau menau yang dimaksud sang anak..”ahh masa sih mba emang boleh saya ke belakang gitu..” ucap sapto kala itu yang memang hanya berbasa basi..”oh ya udah ga pa ko mas,itung itung sapa tau masnya kapan kapan nanti bisa mampir lagi..”
sang wanita yang kala iyu menuntun sapto dan berjalan melewati gang yang cukup kecil,tepat berada di samping warung tersebut,saat itu sapto yang melihat bagaimana pantat wanita tersebut bergeal geol,sangaat membuat penis sapto menegang kala itu..saat itu sapto yang memang tak fokus,karna sang wanita tersebut berhenti mendadak,sontak saja kopi yang dibawa sapto tumpah mengenai baju wanita paruh baya tersebut..”aduuh mass panas..” ucap sang wanita tersebut..”eh maaf bu maaf banget maaf..” ucap sapto yang langsung dengan lengan jaketnya membersihkan tumpahan kopi yang jatuh,dan mengelap bagian lengan sang wanita tersebut..”massnya jalannya ga fokus,..” ucap wanita tersebut yang sedikit tersenyum..”maaf yah mba,aduh saya jadi bikin ribet yah mba..’ ucap sapto..”ya udah massnya tunggu di bale situ aja,,saya bikinin kopi lagi mau ga..” ucap sang wanita..”oh ya udah mba,sama rokoknya sekalian deh mba..”
setelah sang wanita pergi sapto pun sedikit terhibur oleh pemandangan yang cukup asri kala itu,bahkan matanya yang hanya menjumpai pepohonan yang cukup hijau,dan persawahan..

Setelah cukup lama sang wanita pun kembali membawa kopi dan sebungkus rokok sapto..”ini mas kopinya awas tumpah lagi..” ucapnya..”hehe maaf yah mba..”
namun sang anak yana sedikit terkejut,melihat sanita yang kini hanya memakai sebuah singlet,dan bhnya yang sedikit terlihat..”ko liatin saya begitu banget mas..” ucap wanita yang melihat mata sapto..”abisnya hmm itunya gede banget..” ucap sapto kala itu sedikit tergugup..sang wanita pun hanya tertawa saja kala itu..sapto yang melihat wanita tersebut tak marah sedikit mendapatkan angin segar,dirinya yang sangaat yakin bahwa memang wanita tersebut sengaja memancing birahinya...kini sang wanita tersebut pun telah duduk bersebelahan dengan sang anak,dimana sedikit aroma tubuhnya tercium oleh hidung sapto,bahkan matanya tak pernah lepas dari gundukan dada sang wanita paruh baya tersebut..”mba tinggal sama keluarga disini..” ucap sapto kala itu
“iya mass sama anak sama ibu,cuman suami mba lagi kerja jadi ABK mass..” semakin membuat tekat sapto bulat kala itu,jelas baginya bahwa wanita tersebut memang akan sangaat mudah bila untuk disetubuhi oleh dirinya..”hmm waduh pastri sering dong mainin terong kalo lagi pingin yah mba..” ucap sapto kala itu yang memang sedikit berani..

”hahaha ih mas bisa aja sih.yah keseringan sih gitu..” sontak saja sapto yang mendengar penuturannya semakin berat nafasnya karna memang sangaat birahi..

“mba ga pa pa nemenin saya disini..terus yang jaga warung siapa mba..”

“oh iya ibu yang jaga,yah nemenin doang ga masalah sih..kasian juga masnya sendirian..mas bentar yah lagi masak air mau liat dulu..” bangku yang kala itu memang sangaat dekat dengan pintu belakang rumah sang wanita,sapto pun sangat jelas melihat wanita tersebut yang sudah masuk,karna mungkin akibat birahi yang melanda,dengan perlahan sang anak pun masuk.
dengan perlahan sapto pun langsung memeluk sang wanita tersebut dari belakang kala itu.”ihh mas ko meluk meluk sih..” namun sapto yang kala itu sudah birahi meremas remas payu dara yang sangat sekal,bahkan masih sedkit keras..”abisnya saya ga tahan liat mba..” dengan perlahan sapto membalikan badan wanita tersebut,yang mana kala itu langsung melumat bibirnya yang memang sedikit merah oleh gincu...sruup sruup ahh suara bibir mereka berdua kala itu,yang mana tangan sapto masih memainkan bagian payu dara tersebut,bahkan sudah masuk tangannya ke dalam singlet
matanya yang terpejam menikmati tangan sapto,bahkan sekarang mulut bocah tanggung tersebut sedikit menghisap bagian lehernya,”ahhh hmmm ahh mass aduuh ahhh pindah kamar aja yu..”
sontak saja sapto yang memang sudah dilanda birahi langsung mengikuti ajakan wanita terebut..
saat berada didalam kamar sapto yang langsung menubruk tubuh wanita tersebut,dan kini sudah menindih badanya,dengan perlahan membuka singlet dan bhnya..

Kini terpampanglah payu dara yang masih sangaat sekal,dengan perlahan sapto langsung memainkan mulutnya pada pentilnya yang coklat..”ahh hmm aiih enaak mass..” ucap wanita tersebut
sangaat binal memang sang wanita yang mana menerima perlakuan sapto,dimana bahkan baru saja bertemu untuk pertama kalinya..bahkan desahan sang wanita sangaat jelas terdengar,sapto pun perlahan membuka bajunya,sapto yang sudah diambang birahi yang kala itu ponselnya berdering memang sedikit terkaget namun dirinya tak menghiraukannya karna sangaat fokus untuk menikmati tubuh wanita yang bahkan dirinya tak tau namanya..”ahh mba toketnya enak bangeet kencal..” ucap sapto yang kemblai melumat payu dara wanita tersebut..”ahh iya mass ahh ahh”
sapto yang saat itu berdiri dan langsung membuka celananya serta kolornya,kini terpampang lah jelas kemaluan sang bocah tersebut..walau masih sedikit lemas,sapto yang kala itu langsung menarik sang wanita untuk berlutut,dengan sigap wanita perlahan memainkan penis milik sapto,”ahh mbaa ahh namanya siapa..?” ucap sapto kala itu..”panggil aja lastri,,”
“haa..” sapto yang mendengar nama tersebut sedikit terkaget bukan main,karna memang namanya mirip ibunya”kenapa emang mas ko kaget sih..” ucap wanita tersebut..”hmm ga pa pa ko mba..”
“oih si mass mah bikin kaget aja..” ucap sang wanita yang masih memainkan penis sapto..”aduh mbaa ahh enak bangeet mulutnya mba..” perlahan sapto pun akhirnya dapat merasakan nafsunya kembali setelah sedikit terkaget,bahkan wajah sang ibu pun memang sedikit terbesit kala itu..wanita tersebut yang bagi sapto memang sangaat lihai memainkan mulutnya kala itu semakin membuat nafsu sapto meninggi bahkan dengan lidahnya saja membuat sapto sangaat kenikmataan..”ahh mbaa enak bangeet mulutnya ahh udah seringg yah mba mainin kontool ahh..” racauan sang anak tersebut..saat itu lastri yang memang hanya tersenyum saja mendengar penuturan bocah tanggung tersebut,dengan perlahan dirinya bangkit dan langsung membuka celananya..

Kini lastri pun sudah telanjang bulat,yang memang sudah siap untuk di setubuhi oleh sapto,melihat vagina yang cukup tembam baginya,dan sedikit ditumbuhi bulu halus..
“mba lastri tiduran,biar saya jilatin tempiknya..” ucap sang lelaki..”hmm mass ga jiji gitu..” tak ada jawaban dari sapto yang kini sudah membuka lebar kaki sang wanita kala itu,dengan perlahan sapto memainkan kemaluan lastri,”ahh mass hebat bangeet ahh terus mass enak..” erang wanita tersebut..cukup bagi sapto kala itu yang mana penisnya sudah sangaat menegang.
sedikit menggesekan penisnya kala itu.blees”ahh mass aahh..” erang kembali sang wanita..dengan gerakan yang cukup pelan sapto menggerakan penisnya,
“ahh mass terus kencengiin..” ucap wanita tersebut,dengan posisi terlentang sanga wanita pun melebarkan kakinya agar penis sang bocah tanggung tersebut semakin dalam masuk vaginanya
splokk splok hantaman penis sang bocah tanggung tersebut..”ahh enak mass udah sering ngentot yah mass ahh. Kontolnya enak bangeet ahh..” ucap wanit kala itu..mendengar itu sapto sedikit menundukan badanya dan tentunya langsung melumat payudara yang masih sangaat sekal,”ahh mba masih enak banget susunya..” ucap sapto yang bahkan sedikit menggigit pentil tersebut..
bahkan tanganya tak tinggal diam saja,langsung mendekap belakang kepala sapto..”aahh mass saya sukaa mass lagii dientot sambil di mainin toket saya mass ahh..” erang sang wanita kala itu
perlahan sapto pun merubah posisinya kini sapto naik ke atas kasur yang memang tak beranjang..dengan menghadap tirai yang berfungsi sebagai pintu kamarnya kala itu,yang mana memang bisa saja seseorang langsung masuk,namun akibat birahi pun sapto tak memperdulikannya.

Kini posisi sapto yang setengah duduk dan langsung sang wanita mengangkangi penis yang masih tegak berdiri,perlahan sang wanita menurunkan badanya,dan bless “ahh .” desahan wanita pun sedikit lebih kencang kala itu..kini sapto masih bisa sedikit bersantai karna memang lastri yang kini lebih aktif bergerak meraih kenikmatan.namun tangan sapto tak tinggal diam kala itu,
dengan menampar nampar pantat sekalnya,bahkan payudara dan lehernya tak luput dari mulut sang bocah tanggung tersebut..
sedang asik asiknya menikmati birahi,ponsel sapto berbunyi,tepat memang berada disamping sapto,yang bahkan hanya sekali melirik dirinya tau siapa yang menlpon,
waktu yang memang cukup lama memang sapto meninggalkan sang ibu,dirinya yang takut pula membuat sang wanita kawatir akhirnya memutuskan untuk mengangkaat panggilan ibunya..
“iyaa buu..” ucap sapto sedikit tergagap kala itu..”mass lagi dimana sih..” ucap sang wanita tersebut..”lagi dimana masnya..” ucap lastri sekali lagi...
“iya mass lagi diwarung bu,bentar lagi juga ke sana.lagian ibu udah selesai...” ucap sapto yang menahan rasa cukup geli karna saat itu entah mengapa sang wanita menjilati leher sapto..namun memang suara perpaduan pantat sekal wanita yang langsung bertemu dengan kelamin sapto cukup terdengar..bahkan desahan dan suara nafas yang cukup berat pasti jelas sangaat terdengar bagi lastri..
“mas abis ngapaiin sih ko ada suara ngos ngosan gitu sih..” semakin intens sang ibu menanyakan sang anak kala itu..”hmm ga ko bu,itu yang jaga warung bu..” ucapan sapto yang semakin tak masuk akal kala itu membuat lastri sedikit heran..”hmm ya palingan sebentar lagi ko,maksud ibu tuh biar jangan kelamaan,nanti malah nungguin mass.soalnya ibu ga enak pa ridwan nungguin ibu...” sontak saja mendengar nama tersebut semakin membuat sang anak kesal..”ya udah ibu duluan aj lah,kalo emang ditungguin..sapto nanti pulang sendirian..” ucap sapto yang masih menahan rasa nikmatnya permainan wanita tersebut,bahkan kini leher sapto sedikit digigit yang memang berniat untuk memberikan tanda merah kala itu,namun sapto sedikit berusaha untuk menolak hanya saja 2 lengannya memang sudah bergelayut pada leher sapto,
“ahh mass aah enak bangeet..” kembali erangaan sang wanita tersebut..sontak sapto sedikit terkejut kembali..bahkan sapto kala itu sedikit memberikan instruksi untuk sedikit diam..
“ituu siapa mass..” ucap lastri yang tak menaggapi jawaban sang anak..”hmm itu ibu warungnya yang abis makan..” ucap sapto kala itu namun saat itu jelas bagi sang anak mendengar suara laki laki karna sapto merasa bahwa sang ibu sedang berada di sebuah ruangan yang cukup hening kala itu.’udah las ga pa pa ko lagian masih lama juga waktunya...’ samar terdengar bagi sang anak..
“ya udah mass,ibu tungguin yah di sini,massnya nanti balik ke salon lagi yah..” sedikit nada mengiba dari lastri kala itu..”iya..” setelah mematikan ponselnya
sapto langsung merubah posisi sang wanita tersebut dengan menungging,dengan gerakan yang cukup cepat bahkan sentakan badan sang wanita semakin tak beratur..”ahh mass terus ahh enak bangeet tempik lastri mass ahh..terus sodok ahh..” dengan memejamkan matanya menikmati setiap hentakan penis sapto kala itu hingga akhirnya lolongan panjang pun terdengar bagi sang wanita
“ahh mass lastrii keluaar ahh enakk bangeet..” erang sang wanita tersebut..namun tak berapa lama kemudian sapto pun yang sudah diambang klimaksnya juga sama kala itu
“ahh mba lass keluaarin didalem yah..ahhh ahhh semoga hamill..” ucap sapto kala itu dengan racuannya..lastri dan sapto pun akhirnya ambruk dengan memejamkan matanya kala itu,bhakan bayangan sang ibunya sedikit terbesit didalam pikiran liar sang anak,ketika menyebutkan panggilan yang sama dengan ibunya..kini hanya nafas yang terdengar dari ke 2 insan tersebut

Akibat kelelahan sapto pun yang awalnya memejamkan matanya akhirnya terlelap..berbeda dengan sang wanita yang kala itu sedikit memandang sang anak dimana sedikit mengeluarkan sperma sapto dari vaginanya dengan jarinya,yang memang sangaat banyak,berbeda dengan ibunya yang saat ini masih sibuk dengan perawatan wajahnya yang memang sudah sangaat cantik,namun kali ini sang wanita sedang ditemani oleh pria tua,yaitu bossnya sendiri,pa ridwan..yang memang dtang sengaja kala itu..”bapa ngapain sih ke sini,takutnya anak lastri tuh malah ga mau nanti kalo bareng..perginnya..” ucap sang wanita tersebut..”tenang aja las,yah kalo ga mau bareng nanti sapto suruh sama pa karmin aja lah..” ucap sang lelaki tersebut yang kini sudah berada disamping sang wanita..”pokoknya kamu tuh harus cantik maksimal yah sayang,soalnya kan acaranya cukup besar loh,pada mau banget gitu ngeliat istri ke 2 bapa..” ucap lelaki tua tersebut..
“iya pa..” ucap lastri yang kala itu memang masih sedikit malas menanggapi ucapan pa ridwan,karna pikirannya masih memikirkan sang anak,cukup lama pa ridwan yang berusaha untuk mmebuat mood lastri baik,cukup lama pa ridwan berbasa basi dengan sang wanita dengan obrolan yang memang sudah tak ada batasan lagi,bahkan sempat pa ridwan mengelus elus bagian kepala lastri seperti sepasang anak muda yang sedang jatuh cinta kala itu..lastri sendiri yang memang menerima perlakuan pa ridwan karna memang sangaat nyaman bagia sang wanita tersebut.
“dah selesai mba lastri..” ucap pelayan salon,setelah berdiri dari kursi,sang wanita sedikit bercermin memandang wajahnya yang baru saja melakukan perawatan kala itu,namun dirinya langsung mengambil ponselnya dan menelpon sang anak tersebut..sedikit cemas dan kesal sang ibu kala itu yang mana memang tak ada jawaban dari sapto,”aduh kemana sih nih anak,ko ga diangkaat..”
ucap sang ibu yang mana saat itu sudah duduk di kursi tunggu salon tersebut,lastri yang masih terus berusaha menghubungi sang anak,yang memang saat ini masih tertidur kala itu
akibat kelelahannya sehabis berhubungan intim,ponsel yang terus terusan berdering kala itu,membuat lastri sang penjaga warung yang berada di dapur langsung menuju kamar tersebut..
saat itu dirinya sekilas melihat layar ponsel sang anak dimana tertera nama sang ibu..sontak saja sang penjaga warung langsung membangunkan sapto..”mass bangun itu ada yang nelpon takutnya penting..” ucap wanita tersebut,sapto pun langsung tersentak,dan langsung teringat sang ibu yang mena memang masih menungunya,langsung melihat ponselnya yang kala itu terdapat sebuah panggilan masuk dari ibunya..”hmm iya bukenapa..” ucap sang anak kala itu..”mas dimana,ibu udah selesai soalnya..” ucap sang ibu kala itu..”iya bu ini udah mau kesana..” ucap sapto yang langsung mematikan panggilan tersebut..”ibunya yah mas..” ucap lastri kala itu yang hanya memakai handuknya saja,sepertinya habis membersihkan badanya..

Sapto yang memang masih bertelanjang bulat kala itu,memandang sang wanita yang kini sedang membuka lemari hendak mengambil baju,namun sang aank yang memang sudah kembali birahinya langsung memeluk sang wanita tersebut,”ih mass masih mau nambah,emang ga ditungguin sama ibunya..” namun sapto tak memperdulikan ucapan sang wanita dimana kala itu langsung memeluk tubuhnya dari belakang,langsung meeremas bagian payudara yang masih tertutup oleh handuknya,bahkan kini mulut sang anak langsung menikmati leher wanita tersebut “ahh mass “ desahan kembali terdengar.”aku langsung masukin aja yah..” ucap sapto kala itu..yang mana langsung membuka handuk tersebut,dengan posisi menghadap belakang dan berdiri yang mana kala itu sang wanita bertumpu pada lemari bajunya,penis sapto yang memang sudah mengeras langsung dimasukan,sedikit paksa oleh bocah tanggung tersebut..”ahh mass pelan pelan dulu mass..’ ucap wanita tersebut.namun sapto yang memang sedikit terburu buru kala itu dan sangat birahi,tak memperdulikan teriakan sang wanita”ahh mbaa masih sempit banget,emang jarang di pake yah mba..tempiknya” racauan sapto..”ahh iya mass ah terus sodok yang kenceng..” saat masih asik asiknya memacu birahi kembali ponsel sang anak tersebut berbunyi.”mass ahh ibunya nelpon lagi..angkaat aja mas kasian nanti malah kawatir..” sapto pun dengan sedikit usahanya kala itu langsung mengambil ponsel tersebut..”iya bu sebenatar lagi juga datrng ko..” ucap sang anak kala itu yang masih memacu birahinya,bahkan sang wanita yang kala itu sedikit bergerak menyambut hantaman penis sapto tak dapat meredam desahannya yang sangaat binal.”ahh hmmm ahhh”
“mass kamu tuh sebenarnya dimana sih,ko lama banget..” ucap sang ibu kala itu “iyah ahh hmm bu bentar lagi..ahh sabar ibunya sih..” ucap sapto kala itu yang memang sangaat terganggu
sang ibu yang memang sepertinya sudah sangaat dibuat kesal,sedikit menaikan nada bicaranya..”iya buruan soalnya acaranya tuh udah mau mulai mas,pa ridwan udah nungguin disini..”
kembali sang anak mendengar ucapan ibunya semakin kesal bagi sang anak..”ya udahh ahh ibu duluaan aja,nanti saptoo nyusul sama pa karminn ahh..”
dengan nadanya yang sedikit meninggi bahkan nafasnya sudah sangaat tak teratur,bahkan desahan cukup jelas bagi lastri
“mass ibu tuh serius minta tolong bangeet ga enak sama pa ridwannya udah nungguin juga..” sapto yang kala itu semakin membenci ibunya,akibat membawa nama pa ridwan
“ya udah sapto ga ikut,ibu aja sono pergi,ibu layanin aja sana pa ridwan sepuas ibu..” ucap sapto dengan nada cukup tinggi kala itu..

”mass jangan kurang ajar yah kaya gitu sama ibu,emang salah ibu apaan sih mass ko sampe kasar banget ngomongnya..” ucap lastri dengan sedikit lesu kala itu..
saat hendak
ingin melanjutkan ucapanya,tiba tiba dikagetkan dengan seorang bocah laki laki yang tiba tiba saja memasuki kamar,sekita umur 7 tahunan bocah tersebut..
“ibu lagii main kuda kudaan yah buu..” ucap sang anak tersebut yang mana dengan polosnya kala itu..sontak saja kala itu sapto langsung mencabut penisnya yang bahkan sedikit lemas..”iya ibu lagi main kuda kudaan,kamu sana diluaar aja nanti kalo udah selesai ibu ke depan..” ucap sang wanita saat itu,,.”udah mass ayu lanjut aja,ga pa pa,udah biasa anak saya liat saya begini,..” sedikit terkaget sang sapto kala itu mendengar ucapan dari wanita tersebut,yang memang masih sangaat polos,sapto yang kala itu langsung kembali memasukan penisnya sedikit tak sadar bahwa dirinya masih bertelepon dengan ibunya,melihat arah ponselnya yang langsung mematikan panggilan tersebut dan kembali fokus untuk menuntaskan hasratnya kala itu..”ahh mba benar benar lonte yah mbaa..”
ucap sapto kala itu..”ahh terus mass udah lanjutt aja sodoknya,ahhh enaaak..” ucap sang wanita kembali kala itu,
sapto dengan gerakan cukup cepat kembali memompa penisnya,bahkan kini suara benturan kelamin darinya sangaat terdengar kala itu..
“mass saya udah mau sampee ahhh teruus yang kenceng sodoknya ahhh..” kembali erangannya terdengar kala itu menandakan klimaksnya..
begitu juga sapto yang mana dengan gerakan semakin cepatnya memompa penisnya..”ahh mbaa saya nitip pejuu didalemm ahha ahhh.” Akhirnya sapto kembali memnuntaskan birahinya untuk ke 2 kalinya hari ini..

Lastri yang kala itu sedikit syok mendengar jawaban sang anak,bahkan dirinya benar benar tak tau lagi harus apa,karna sapto yang tiba tiba menjadi marah,apa karna dirinya menyebut nama pa ridwan,namun dirinya lebih heran lagi saat mendengar suara anak kecil kala itu,sedikit ambigu memang bagi lastri,dan kini sang anak yang memutuskan untuk tak pergi ikut,semakin pusing pikirannya kalai ini..bahkan sangaat kesal akan sapto,”mana anak kamu las,udah mau dateng..” kembali pa ridwan yang saat itu duduk tepat disamping lastri,”hmm iya bentar lagi dia juga paling dateng..” ucap sang wanita dengan senyum yang dipakasanya kala itu...
 
Bab 15..

Hubungan lastri dan sapto yang sepertinya memang sedikit bertambah akrab,walau memang sang anak masih sangaat menjaga jarak bahkan komunikasi pun seperlunya saja bagi sapto
namun tidak bagi lastri yang memang sepertinya merasa sapto sedikit lebih dekat,ditambah mengetahui sang anak yang sepertinya tidak merasakan risih sama sekali,bahkan lastri sangaat yakin bahwa sapto sedikit merasakan rasa cemburu bila sang dirinya sedang bersama orang lain,..itulah pikaran lastri saat ini,namun memang akibat eksib seksnya yangdapat dikatakan sedikit berlebihan,dan nafsunya yang memang cukup tinggi seperti ingin mencari sesuatu yang baru bagi dirinya,ingin sedkit merasakan apakah sensansinya akan semakin bertambah bila saja dirinya eksib bila berada di depan anaknya kala itu..atua bahkan sang anak sedikit melihat bagaimana kebinalan sang ibu..

Bahkan tekadang lastri yang memang dengan sengaja menggoda sang anak,entah dari kata katanya yang sedikit ambigu tehadap sang anak,atau tingkahnya yang sedikit berlebihan
bahkan lastri terkadang memeluk sapto bila hendak pergi ke sekolah,sapto pun hanya dapat menerima perbuatan sang ibu,sedikit merasakan sentuhan sang ibu lebih sering,dirinya yang memang tak menampik bahwa sedikit menikmati perlakuan lastri bahkan dirinya sudah mulai terbawa suasana,atau mungkin memang permainan dari sang ibu yang ingin langsung mengetahui kebenaran apakah sang anak memang sudah sangaat sering melakukan hubungan intim..namun bukan hanya itu saja yang lastri mau,akibat dari obrolan dikamarnya,mengetahui bagaimana keadaan sapto pada lastri
sedikit mengubah pandangannya terhadap sang anak saat ini,hanya memang dirinya belom benar benar mengetahui sang anak pun sudah sangaat menikmati seks,mungkin dirinya akan sangaat terkejut bila mengetahui fakta tersebut,ditambah bahwa wanita yang disetubuhi sang anak memang sangaat rela menyerahkan tubuhnya untuk dinikmati,bahkan sudah 2 wanita yang sapto taklukan

Namun memang entah mengapa bagi lastri mengetahui bahwa sang yang sedikit tertarik akan dirinya,ingin menambah rasa cemburu pada sang anak,berharap semakin cemburunya sang anak,semakin sapto sayang pada dirinya,sepertinya sensasi membuat sang anak mulai timbul dalam pikiran liarnya,namun itulah lastri yang sepertinya tak kapok bila sang anak akan menjadi benci akan dirinya..namun itulah lastri yang memang memiliki eksib yang begitu besar...bahkan fantasy dan sensasy pada sapto sepertinya sedikit berkurang saat ini..

Sapto yang saat ini masih tertidur pulas didalam kamarnya,merasa sedikit terganggu dengan seseorang yang membangunkannya,dengan gerakan yang cukup pelan kala itu,hendak membuka selimut yang menutupi tubuh sang anak,sedikit mata lastri terbelak melihat tonjolan dari balk celana sapto,walau sang ibu sudah pernah merasakan penis dari sapto dengan mengoral,namun tetap saja sensasi liar pasti akan muncul,dirinya yang memang masih agak takut untuk berbuat jauh,ingin rasanya memegang dengan tanganya sendiri..namun dengan perlahan lastri kuatkan hatinya untuk segera menepis pikiran liar yang semakin menjadi,dengan perlahan membangunkan sang anak,”mass bangun udah pagi..” sang anak yan kala itu dengan perlahan membuka matanya
dan melihat ibunya dengan membungkuk membangunkan dirinya..”apa sih bu,sekarang kan sabtu,ga sekolah..” ucap sang anak yang langsung membalik badanya,yang kini membelakangi sang ibu
“iya tapi kan sekarang mau temenin ibu pergi katanya mau jemput bapa ke terminal gimana sih..” ucap ibunya kala itu..sang anak yang mendengar ibunya sedikit membalik badanya
“lah kan sore bu lagian ga mungkin sepagi ini..” ucap sang anak kembali sedikit kesal..ditambah bahwa wati yang semalam membatalkan janjinya,karna akibat pa burhan yang mengajak dirinya pergi kala itu..sedikit sakit hati memang sapto sebenarnya namun mau bagaimana lagi,akhirnya sapto pun menerima perlakuan wati..padahal dirinya sudah sangaat mengharapkan untuk bertemu
“iya ibu sekalian mau pergi ke kondangan kawan ibu,jadi dari sana kita berangkaat biar ga bolak balik gitu..” ucap lastri yang sekarang sudah duduk dikasur sang anak bahkan tanganya sedikit mengelus lembut badan sang anak..perlahan akhirnya sapto pun bangkit dari tempat tidurnya,dengan perasaan yang sedikit kesal,namun sapto yang memang menyadari bahwa penisnya yang cukup tegang,untung saja dirinya masih terbalut selimut kala itu,walau begitu sang ibu yang memang menyadari ketidak nyamanan sang anak sedikit tersenyum..”ayu mass bangun langsung mandi..” ucap lastri kala itu..”ya udah ibu sana duluan,..” dengan tertawa sang ibu akhirnya meninggal sang anak kala itu..”ya udah buruan bangunnya langsung mandi..”

Dengan sepeninggalan sang ibu sapto pun akhirnya sedikit lega,sang anak yang memang sudah dalam keadaan yang sedikit kesal,mau tak mau akhirnya sapto mengikuti kemauan sang ibu yang memang sedikit memaksanya untuk bergegas..dengan perlahan keluar dari kamarnya yang kini hanya mengenakan handuknya saja kala itu,mendapatkan sapto sudah keluar dari kamarnya,dimana lastri kini sedang berada di dapur,dengan hanya mengenakan pakean seadaanya saja,melihat ibunya yang sibuk menyiapkan sarapan saat ini..”bu ade ga ikut jemput bapa emangnya..” ucap sang anak kala itu..”ga ikut ade,soalnya kasian takut kecapeaan adenya,lagian ade jaga warung sama mba ijah..”ucap sang anak kala itu yang sedikit tersentak mendengar nama seorang wanita
yang mana memang mengetahui pekerjaan sang ibu yang sebenarnya kala itu..sudah lama pula dirinya tak melihat bi ijah sejak saat itu..
melihat sang anak yang terbengong sedikit heran,”loh bengong sih,bukannya buruan biar cepet,,” ucap sang ibu kala itu yang berbalik kini menghadap sapto dengan hanya singletnya yang tak memakai bh dan celana yang begitu pendek,”iya bu kayanya buru buru banget sih..” ucap sang anak..namun pandangan sapto sedikit tertuju pada tubuh yang sangaat menggoda dari lastri yang semakin membuat penis sapto menegang kala itu,.. tak ada jawaban dari sang ibu saat itu..

Sapto yang langsung memasuki kamar mandi dengan perasaan campur aduknya kala itu,sebenarnya sedikit curiga akan sang ibu,yang memang tak memberi tahu bahwa dirinya akan datang ke sebuah acara apapun,namun sapto sedikit tak memusingkannya dan segera mandi,berbeda dengan sang ibu yang mana saat itu datang ke dalam kamarnya,dirinya yang sedang menelpon seseorang kala itu yang memang sedikit tterkesan sangaat genit,cukup lama memang hingga akhirnya sang wanita tersebut mematikan ponselnya dan langsung bersiap untuk mandi,karna dari kamarnya dirinya mengetahui sepertinya sang ank sudah selesai dengan acara mandinya..dengan perlahan membuka singletnya kala itu,dan membuka celana yang cukup pendek..kini dirinya sudah benar benar telanjang bulat dimana kini sedikit memandangi badanya yang polos,sedikit tersenyum saat itu dirinya..dengan berbalut handuknya saja kini sang wanita pun keluar dari kamarnya menuju kamar mandi yang mana saat itu meliht kamar sang anak yang memang tak tertutup rapat,dirinya yang berfikir bahwa sapto sudah benar benar selesai berpakeaan langsung dengan santai membuka kamar sang anak yang memang tak tertutup rapat..”mas udah selesai langsung sarapan yaah..” ucap lastri dengan sedikit gugup,karna jelas kini melihat anaknya yang setengah telanjang yang mana saat itu sapto berdiri tepat dihadapan sang ibu hanya memakai bajunya saja,penisnya yang sedikit lemas kala itu benar benar terlihat oleh lastri bahkan sedikit terbelak matanya..
“ibu apa apan sihi main masuk masuk aja,udah tutup..” ucapsang anak yang mana kala itu langsung mengambil handuk menutupi penisnya..”maaf mass soaalnya tadi ke ketutup jadi cuman mau lihat mass udah selesai beloom..” ucap sang wanita yang saat itu langsung keluar kamar sang anak..lastri yang melihat penis sapto sangaat birahi kala itu bahkan nafasnya langsung berat,terbayang penis anaknya yang memang cukup besar untuk ukuran umurnya,walau masih belom tegang maksimal memang..nafsu lastri akhirnya pun tak dapat dibendung,dirinya yang sangat mudah bernafsu akhirnya lastri segera menuju kamar mandi,lastri yang saat itu sudah melepas handuknya dengan perlahan tanganya yang halus menggerayangi dadanya yang sangat montok,perlahan turun ke belahan vaginanya yang memang tak ditumbuhi sehelai bulu sama sekali,dengan posisi berdiri tangannya yang saat itu sudah memainkan vaginanya,dengan perlahan lahan menggesek gesek cukup pelan bahkana terkadang jarinya langsung masuk..”ahhh hmmm” desahan lastri saat itu..tangan satunya bahkan meremas remas payudaranya sendiri,membayangkan penis sang anak bila menerobos vaginanya..masih dengan jarinya yang kini sudah masuk 2 jari,perlahan namun pasti,jarinya kini sudah keluar masuk pada vaginanya yang semakin becek kala itu,bahkan terkadang lastri keluarkan dan lasri jilat,dan kembali memasukannya pada vaginanya yang memang sangaat ingin dipuaskan..”ahhh kontool ahhh hmmm..” namun tepat ketika dirinya benar benar diambang klimaksnya gedoran yang cukup kencang pada pintu kamar mandi membuat dirinya sangaat terkaget,bahkan nafsunya kala itu langsung sangaat menurun,bahkan sedikit merasakan rasa kesalnya melanda..”buu ada dompet sapto ga disitu,di celana yang sapto gantungin..” ucap sang anak yang sangaat kencang,mungkin masih sangaat kesal atas kejadian tadi..”iyaa ada..” ucap lastri kala itu yang langsung memiriksa celana yang tergantung..lastri yang sedikit kesal akibat perbuatan sang anak,dan memang moodnya sudah sangaat jelek kala itu,akhirnya iya putuskan untuk menyudahi manstrubasinya....

Lastri yang sudah berpakean rapih kala itu,perlahan dengan hiasan yang memang tak terlalau mencolok,bahkan pakeannya saja sangaat normal,malah hampir tak seperti ingin pergi ke sebuah acara,sapto yang melihat pun malah semakin curiga pada sang ibunya..namun pandangan sapto hanya sekilas kala itu yang memang tak mengetahui bahwa sang wanita pun membawa sebuah tentengan baju pada tasnya kala itu..”uddah mas,ada yang ketinggalan ga....” ucap sang ibu yang sedikit memandang sang anaknya..”ga ada bu..” ucap sapto masih sedikit grogi atas kejadian tadi..”ya udah tunggu sebentar yah ibu mau liat ade dulu..” setelah meninggalkan sang anak yang mana kala itu menuju warungnya,cukup lama sapto menunggu hingga saat itu mobil yang memang biasa menjadi jemputan lastri bekerja tiba..sang anak yang kala itu langsung keluar dari rumahnya,dan sedikit melihat arah warung dimana sang ibunya yang kala itu masih sedikit mengobrol sangaat akrab oleh para sopir..

Setelah dirasa cukup bagi sang ibu untuk sekedar berbasa basi,akhirnya dirinya pun langsung menuju mobil dimana memang sapto sudah berada dalam mobil tersebut,
memasuki mobil yang kini sang ibu sudah berada di samping sang anaknya,mobil tersebut langsung tancap gas,”pa nanti mampir ke tempat salon biasa dulu yah..” ucap sang ibunya kala itu
sang anak yang mendengar penuturan dari lastri kala itu hanya dapat mendesah pelan,”mass bentar doang yah,ga lama ko..hehhe” ucap sang ibu pada sapto yang mana kala itu melihat wajahnya yang memang sedikit murung..”kita mau ke acara apaan sih bu..” ucap sang anak kala itu..”hmm jadi tuh acara syukuran tempat karoke ibu,sama ngerayain ulang tahunnya yang bos ibu pa ridwan..” setelah mendengar penutaran sang wanita tersebut sedikit tersiksa hati sapto,karna memang sedikit merasakan rasa cemburunya bila sang wanita menyebut nama tersebut,apalagi sang wanita yang saat ini sepertinya ingin sekali tampil cantik,hanya untuk acara tersebut..”terus maksud ibu sapto ke tempat kerjaan ibu..” seperti tak menerima bila harus mampir ke sana,karna memang sangaat risih dirinya,”hmm emang kenapa sih mas,ko kayannya ga suka gitu..” ucap lastri melihat wajah anaknya..”ahh males lah kalo ketempat ibu mah,sapto ga ikut lah kalo gitu,sapto nunggu diluar aja lah..” ucap sang anak yang tak memberikan penjelasan pada lastri..”tapi kan mass memang acaranya tuh disana,soalnya kita tuh mau ada 2 acara gitu mass..” ucap ibu yang dengan sedikit wajahnya memelas,untuk dimengeri oleh sang anak..”terus nanti jemput bapa kapan..?” ucap sang anak kala itu..”yah hmm pokonya pas ayah udah nelpon mau sampe terminla nanti baru kita jemput..” ucap ibunya yang sedikit berusaha meyakinkan sang anaknya kala itu..sapto yang mendengar jawaban sang ibu seperti mersakan sesuatu tak beres sebenarnya,mengeluarkan ponselnya dan langsung menelpon sang ayahnya,namun sepertinya tak ada jawaban dari bapanya,bahkan pesan dari wa nya saja hanya menunjukan ceklis satu kala itu..
“mass ikut aja yah sama ibu,..lagian cuman sebentar doang ko di tempat karoke ibu,nanti baru pergi lagi mass..” kembali lastri meyakinkan sang anaknya kala itu..tak ada jawaban dari lastri kala itu namun sepertinya sapto pun tak punya pilihan lain..akhirnya sang ibu pun sedikit tersenyum kala itu melihat sepertinya sang anak sudah sedikit terdiam
setelah beberapa saat mobil yang ditumpangi lastri pun menepi disebuah salon yang cukup sederhana kala itu,sang anak yang dengan keadaan kesalnya membuka pintu dan langsung menutupnya cukup kencang kala itu,hanya desahan yang lastri berikana saat itu,namun sapto yang saat itu baru saja keluar dari mobil langsung menuju sebuah warung yang tak jauh dari tempat tersebut,dimana memang dirinya tak ingin masuk bersama sang ibu..”mass mau kemana,..mass ga ikut masuk sih..” ucap sang ibunya kala itu,namun tak ada jawaban dari sapto.yang berlalu pergi..
akhirnya lastri pun yang dibuat pusing melihat tingkah anaknya hanya dapat menerima perbuata sapto saja..dengan perlahan sang wanita tersebut akhirnya mendapati anaknya yang memang menuju sebuah warung kala itu..akhirnya lastri pun mau tak mau menuju tempat salon tersebut,dimana saat dirinya masuk dan mendapatkan seorang wanita yang cukup dikenalnya kala itu
“eh mba,lohkatanya sama anaknya,mana..” ucap wanita tersebut dengan sedikit senyum..” iya bareng ko,cuman yah gitu.*** mau masuk..” ucap lastri dengan sedikit lemas..
“yah namanya juga anak ABG mba memang susah diatur..” ucap wanita yang saat ini sudah berdiri tepat didepan lastri..
sapto yang kala itu barusaja berada di warung hendak memesan kopi dan muncul lah seorang wanita yang sedikit membuat sapto tertarik,karna memang wanita tersebut yang kala itu cukup berumur,bahkan bentuk badanya sedikit membuat sapto terpana kala itu..”mbu mesen kopinya satu yah bu..” ucap sang anak tersebut yang masih memndangi badan sang wanita,yang mana memang kala itu memakai baju yang sangaat ketat menunjukan lekuk badanya,dengan dadanya yang memang sangaat menantang kala itu,”oh iya mas tunggu sebentar yah..” ucap sang wnaita tersebut..jarak yang memang cukup jauh dari tempatnya pada salon,yang mana sedikit sapto melihat sang sopir pun keluar dari mobilnya,untuk sekedar santai..kembali sapto melihat arah wanita yang kini sudah membawakan segelas kopi pesenanya kala itu,keadaan yang cukup sepi memang sedikit membuat sapto mempunyai niat liar,sapto yang memang sedang dalam keadaan jengkel sedikit terhibur melihat wanita tersebut..”lagi nganter siapa mas..” ucap wanita tersebut yang kala itu menayakan sang anak..”hmm maksudnya..?”
“iya tadi ga sengaja liat massnya keluar dari mobil,yang di salon itu..” ucap wanita tersebut sedikit senyum..”ohh lagi nganter ibu,mau ada acara gitu..” ucap sapto yang masih matanya jelalatan melihat bagaimana bentuk tubuh sang wanita..”ini daerahnya memang masih sepi banget yah bu..” ucap sang anak tersebut..”hmm ga ko mas,kadang yah gitu pas lagi rame yah rame..” kembali sang wanita yang saat itu melihat sekeliling..”tapi enak sih pemandanganya kalo lagi ngopi disini..” ucap sapto yang sedikit senyum kala itu”ha masa sih mas,orang cuman jalanan doank ko..kecuali masnya ngopi dibelakang rumah tuh baru ada pemandangan gitu..” ucap wanita tersebut yang mana tak tau menau yang dimaksud sang anak..”ahh masa sih mba emang boleh saya ke belakang gitu..” ucap sapto kala itu yang memang hanya berbasa basi..”oh ya udah ga pa ko mas,itung itung sapa tau masnya kapan kapan nanti bisa mampir lagi..”
sang wanita yang kala iyu menuntun sapto dan berjalan melewati gang yang cukup kecil,tepat berada di samping warung tersebut,saat itu sapto yang melihat bagaimana pantat wanita tersebut bergeal geol,sangaat membuat penis sapto menegang kala itu..saat itu sapto yang memang tak fokus,karna sang wanita tersebut berhenti mendadak,sontak saja kopi yang dibawa sapto tumpah mengenai baju wanita paruh baya tersebut..”aduuh mass panas..” ucap sang wanita tersebut..”eh maaf bu maaf banget maaf..” ucap sapto yang langsung dengan lengan jaketnya membersihkan tumpahan kopi yang jatuh,dan mengelap bagian lengan sang wanita tersebut..”massnya jalannya ga fokus,..” ucap wanita tersebut yang sedikit tersenyum..”maaf yah mba,aduh saya jadi bikin ribet yah mba..’ ucap sapto..”ya udah massnya tunggu di bale situ aja,,saya bikinin kopi lagi mau ga..” ucap sang wanita..”oh ya udah mba,sama rokoknya sekalian deh mba..”
setelah sang wanita pergi sapto pun sedikit terhibur oleh pemandangan yang cukup asri kala itu,bahkan matanya yang hanya menjumpai pepohonan yang cukup hijau,dan persawahan..

Setelah cukup lama sang wanita pun kembali membawa kopi dan sebungkus rokok sapto..”ini mas kopinya awas tumpah lagi..” ucapnya..”hehe maaf yah mba..”
namun sang anak yana sedikit terkejut,melihat sanita yang kini hanya memakai sebuah singlet,dan bhnya yang sedikit terlihat..”ko liatin saya begitu banget mas..” ucap wanita yang melihat mata sapto..”abisnya hmm itunya gede banget..” ucap sapto kala itu sedikit tergugup..sang wanita pun hanya tertawa saja kala itu..sapto yang melihat wanita tersebut tak marah sedikit mendapatkan angin segar,dirinya yang sangaat yakin bahwa memang wanita tersebut sengaja memancing birahinya...kini sang wanita tersebut pun telah duduk bersebelahan dengan sang anak,dimana sedikit aroma tubuhnya tercium oleh hidung sapto,bahkan matanya tak pernah lepas dari gundukan dada sang wanita paruh baya tersebut..”mba tinggal sama keluarga disini..” ucap sapto kala itu
“iya mass sama anak sama ibu,cuman suami mba lagi kerja jadi ABK mass..” semakin membuat tekat sapto bulat kala itu,jelas baginya bahwa wanita tersebut memang akan sangaat mudah bila untuk disetubuhi oleh dirinya..”hmm waduh pastri sering dong mainin terong kalo lagi pingin yah mba..” ucap sapto kala itu yang memang sedikit berani..

”hahaha ih mas bisa aja sih.yah keseringan sih gitu..” sontak saja sapto yang mendengar penuturannya semakin berat nafasnya karna memang sangaat birahi..

“mba ga pa pa nemenin saya disini..terus yang jaga warung siapa mba..”

“oh iya ibu yang jaga,yah nemenin doang ga masalah sih..kasian juga masnya sendirian..mas bentar yah lagi masak air mau liat dulu..” bangku yang kala itu memang sangaat dekat dengan pintu belakang rumah sang wanita,sapto pun sangat jelas melihat wanita tersebut yang sudah masuk,karna mungkin akibat birahi yang melanda,dengan perlahan sang anak pun masuk.
dengan perlahan sapto pun langsung memeluk sang wanita tersebut dari belakang kala itu.”ihh mas ko meluk meluk sih..” namun sapto yang kala itu sudah birahi meremas remas payu dara yang sangat sekal,bahkan masih sedkit keras..”abisnya saya ga tahan liat mba..” dengan perlahan sapto membalikan badan wanita tersebut,yang mana kala itu langsung melumat bibirnya yang memang sedikit merah oleh gincu...sruup sruup ahh suara bibir mereka berdua kala itu,yang mana tangan sapto masih memainkan bagian payu dara tersebut,bahkan sudah masuk tangannya ke dalam singlet
matanya yang terpejam menikmati tangan sapto,bahkan sekarang mulut bocah tanggung tersebut sedikit menghisap bagian lehernya,”ahhh hmmm ahh mass aduuh ahhh pindah kamar aja yu..”
sontak saja sapto yang memang sudah dilanda birahi langsung mengikuti ajakan wanita terebut..
saat berada didalam kamar sapto yang langsung menubruk tubuh wanita tersebut,dan kini sudah menindih badanya,dengan perlahan membuka singlet dan bhnya..

Kini terpampanglah payu dara yang masih sangaat sekal,dengan perlahan sapto langsung memainkan mulutnya pada pentilnya yang coklat..”ahh hmm aiih enaak mass..” ucap wanita tersebut
sangaat binal memang sang wanita yang mana menerima perlakuan sapto,dimana bahkan baru saja bertemu untuk pertama kalinya..bahkan desahan sang wanita sangaat jelas terdengar,sapto pun perlahan membuka bajunya,sapto yang sudah diambang birahi yang kala itu ponselnya berdering memang sedikit terkaget namun dirinya tak menghiraukannya karna sangaat fokus untuk menikmati tubuh wanita yang bahkan dirinya tak tau namanya..”ahh mba toketnya enak bangeet kencal..” ucap sapto yang kemblai melumat payu dara wanita tersebut..”ahh iya mass ahh ahh”
sapto yang saat itu berdiri dan langsung membuka celananya serta kolornya,kini terpampang lah jelas kemaluan sang bocah tersebut..walau masih sedikit lemas,sapto yang kala itu langsung menarik sang wanita untuk berlutut,dengan sigap wanita perlahan memainkan penis milik sapto,”ahh mbaa ahh namanya siapa..?” ucap sapto kala itu..”panggil aja lastri,,”
“haa..” sapto yang mendengar nama tersebut sedikit terkaget bukan main,karna memang namanya mirip ibunya”kenapa emang mas ko kaget sih..” ucap wanita tersebut..”hmm ga pa pa ko mba..”
“oih si mass mah bikin kaget aja..” ucap sang wanita yang masih memainkan penis sapto..”aduh mbaa ahh enak bangeet mulutnya mba..” perlahan sapto pun akhirnya dapat merasakan nafsunya kembali setelah sedikit terkaget,bahkan wajah sang ibu pun memang sedikit terbesit kala itu..wanita tersebut yang bagi sapto memang sangaat lihai memainkan mulutnya kala itu semakin membuat nafsu sapto meninggi bahkan dengan lidahnya saja membuat sapto sangaat kenikmataan..”ahh mbaa enak bangeet mulutnya ahh udah seringg yah mba mainin kontool ahh..” racauan sang anak tersebut..saat itu lastri yang memang hanya tersenyum saja mendengar penuturan bocah tanggung tersebut,dengan perlahan dirinya bangkit dan langsung membuka celananya..

Kini lastri pun sudah telanjang bulat,yang memang sudah siap untuk di setubuhi oleh sapto,melihat vagina yang cukup tembam baginya,dan sedikit ditumbuhi bulu halus..
“mba lastri tiduran,biar saya jilatin tempiknya..” ucap sang lelaki..”hmm mass ga jiji gitu..” tak ada jawaban dari sapto yang kini sudah membuka lebar kaki sang wanita kala itu,dengan perlahan sapto memainkan kemaluan lastri,”ahh mass hebat bangeet ahh terus mass enak..” erang wanita tersebut..cukup bagi sapto kala itu yang mana penisnya sudah sangaat menegang.
sedikit menggesekan penisnya kala itu.blees”ahh mass aahh..” erang kembali sang wanita..dengan gerakan yang cukup pelan sapto menggerakan penisnya,
“ahh mass terus kencengiin..” ucap wanita tersebut,dengan posisi terlentang sanga wanita pun melebarkan kakinya agar penis sang bocah tanggung tersebut semakin dalam masuk vaginanya
splokk splok hantaman penis sang bocah tanggung tersebut..”ahh enak mass udah sering ngentot yah mass ahh. Kontolnya enak bangeet ahh..” ucap wanit kala itu..mendengar itu sapto sedikit menundukan badanya dan tentunya langsung melumat payudara yang masih sangaat sekal,”ahh mba masih enak banget susunya..” ucap sapto yang bahkan sedikit menggigit pentil tersebut..
bahkan tanganya tak tinggal diam saja,langsung mendekap belakang kepala sapto..”aahh mass saya sukaa mass lagii dientot sambil di mainin toket saya mass ahh..” erang sang wanita kala itu
perlahan sapto pun merubah posisinya kini sapto naik ke atas kasur yang memang tak beranjang..dengan menghadap tirai yang berfungsi sebagai pintu kamarnya kala itu,yang mana memang bisa saja seseorang langsung masuk,namun akibat birahi pun sapto tak memperdulikannya.

Kini posisi sapto yang setengah duduk dan langsung sang wanita mengangkangi penis yang masih tegak berdiri,perlahan sang wanita menurunkan badanya,dan bless “ahh .” desahan wanita pun sedikit lebih kencang kala itu..kini sapto masih bisa sedikit bersantai karna memang lastri yang kini lebih aktif bergerak meraih kenikmatan.namun tangan sapto tak tinggal diam kala itu,
dengan menampar nampar pantat sekalnya,bahkan payudara dan lehernya tak luput dari mulut sang bocah tanggung tersebut..
sedang asik asiknya menikmati birahi,ponsel sapto berbunyi,tepat memang berada disamping sapto,yang bahkan hanya sekali melirik dirinya tau siapa yang menlpon,
waktu yang memang cukup lama memang sapto meninggalkan sang ibu,dirinya yang takut pula membuat sang wanita kawatir akhirnya memutuskan untuk mengangkaat panggilan ibunya..
“iyaa buu..” ucap sapto sedikit tergagap kala itu..”mass lagi dimana sih..” ucap sang wanita tersebut..”lagi dimana masnya..” ucap lastri sekali lagi...
“iya mass lagi diwarung bu,bentar lagi juga ke sana.lagian ibu udah selesai...” ucap sapto yang menahan rasa cukup geli karna saat itu entah mengapa sang wanita menjilati leher sapto..namun memang suara perpaduan pantat sekal wanita yang langsung bertemu dengan kelamin sapto cukup terdengar..bahkan desahan dan suara nafas yang cukup berat pasti jelas sangaat terdengar bagi lastri..
“mas abis ngapaiin sih ko ada suara ngos ngosan gitu sih..” semakin intens sang ibu menanyakan sang anak kala itu..”hmm ga ko bu,itu yang jaga warung bu..” ucapan sapto yang semakin tak masuk akal kala itu membuat lastri sedikit heran..”hmm ya palingan sebentar lagi ko,maksud ibu tuh biar jangan kelamaan,nanti malah nungguin mass.soalnya ibu ga enak pa ridwan nungguin ibu...” sontak saja mendengar nama tersebut semakin membuat sang anak kesal..”ya udah ibu duluan aj lah,kalo emang ditungguin..sapto nanti pulang sendirian..” ucap sapto yang masih menahan rasa nikmatnya permainan wanita tersebut,bahkan kini leher sapto sedikit digigit yang memang berniat untuk memberikan tanda merah kala itu,namun sapto sedikit berusaha untuk menolak hanya saja 2 lengannya memang sudah bergelayut pada leher sapto,
“ahh mass aah enak bangeet..” kembali erangaan sang wanita tersebut..sontak sapto sedikit terkejut kembali..bahkan sapto kala itu sedikit memberikan instruksi untuk sedikit diam..
“ituu siapa mass..” ucap lastri yang tak menaggapi jawaban sang anak..”hmm itu ibu warungnya yang abis makan..” ucap sapto kala itu namun saat itu jelas bagi sang anak mendengar suara laki laki karna sapto merasa bahwa sang ibu sedang berada di sebuah ruangan yang cukup hening kala itu.’udah las ga pa pa ko lagian masih lama juga waktunya...’ samar terdengar bagi sang anak..
“ya udah mass,ibu tungguin yah di sini,massnya nanti balik ke salon lagi yah..” sedikit nada mengiba dari lastri kala itu..”iya..” setelah mematikan ponselnya
sapto langsung merubah posisi sang wanita tersebut dengan menungging,dengan gerakan yang cukup cepat bahkan sentakan badan sang wanita semakin tak beratur..”ahh mass terus ahh enak bangeet tempik lastri mass ahh..terus sodok ahh..” dengan memejamkan matanya menikmati setiap hentakan penis sapto kala itu hingga akhirnya lolongan panjang pun terdengar bagi sang wanita
“ahh mass lastrii keluaar ahh enakk bangeet..” erang sang wanita tersebut..namun tak berapa lama kemudian sapto pun yang sudah diambang klimaksnya juga sama kala itu
“ahh mba lass keluaarin didalem yah..ahhh ahhh semoga hamill..” ucap sapto kala itu dengan racuannya..lastri dan sapto pun akhirnya ambruk dengan memejamkan matanya kala itu,bhakan bayangan sang ibunya sedikit terbesit didalam pikiran liar sang anak,ketika menyebutkan panggilan yang sama dengan ibunya..kini hanya nafas yang terdengar dari ke 2 insan tersebut

Akibat kelelahan sapto pun yang awalnya memejamkan matanya akhirnya terlelap..berbeda dengan sang wanita yang kala itu sedikit memandang sang anak dimana sedikit mengeluarkan sperma sapto dari vaginanya dengan jarinya,yang memang sangaat banyak,berbeda dengan ibunya yang saat ini masih sibuk dengan perawatan wajahnya yang memang sudah sangaat cantik,namun kali ini sang wanita sedang ditemani oleh pria tua,yaitu bossnya sendiri,pa ridwan..yang memang dtang sengaja kala itu..”bapa ngapain sih ke sini,takutnya anak lastri tuh malah ga mau nanti kalo bareng..perginnya..” ucap sang wanita tersebut..”tenang aja las,yah kalo ga mau bareng nanti sapto suruh sama pa karmin aja lah..” ucap sang lelaki tersebut yang kini sudah berada disamping sang wanita..”pokoknya kamu tuh harus cantik maksimal yah sayang,soalnya kan acaranya cukup besar loh,pada mau banget gitu ngeliat istri ke 2 bapa..” ucap lelaki tua tersebut..
“iya pa..” ucap lastri yang kala itu memang masih sedikit malas menanggapi ucapan pa ridwan,karna pikirannya masih memikirkan sang anak,cukup lama pa ridwan yang berusaha untuk mmebuat mood lastri baik,cukup lama pa ridwan berbasa basi dengan sang wanita dengan obrolan yang memang sudah tak ada batasan lagi,bahkan sempat pa ridwan mengelus elus bagian kepala lastri seperti sepasang anak muda yang sedang jatuh cinta kala itu..lastri sendiri yang memang menerima perlakuan pa ridwan karna memang sangaat nyaman bagia sang wanita tersebut.
“dah selesai mba lastri..” ucap pelayan salon,setelah berdiri dari kursi,sang wanita sedikit bercermin memandang wajahnya yang baru saja melakukan perawatan kala itu,namun dirinya langsung mengambil ponselnya dan menelpon sang anak tersebut..sedikit cemas dan kesal sang ibu kala itu yang mana memang tak ada jawaban dari sapto,”aduh kemana sih nih anak,ko ga diangkaat..”
ucap sang ibu yang mana saat itu sudah duduk di kursi tunggu salon tersebut,lastri yang masih terus berusaha menghubungi sang anak,yang memang saat ini masih tertidur kala itu
akibat kelelahannya sehabis berhubungan intim,ponsel yang terus terusan berdering kala itu,membuat lastri sang penjaga warung yang berada di dapur langsung menuju kamar tersebut..
saat itu dirinya sekilas melihat layar ponsel sang anak dimana tertera nama sang ibu..sontak saja sang penjaga warung langsung membangunkan sapto..”mass bangun itu ada yang nelpon takutnya penting..” ucap wanita tersebut,sapto pun langsung tersentak,dan langsung teringat sang ibu yang mena memang masih menungunya,langsung melihat ponselnya yang kala itu terdapat sebuah panggilan masuk dari ibunya..”hmm iya bukenapa..” ucap sang anak kala itu..”mas dimana,ibu udah selesai soalnya..” ucap sang ibu kala itu..”iya bu ini udah mau kesana..” ucap sapto yang langsung mematikan panggilan tersebut..”ibunya yah mas..” ucap lastri kala itu yang hanya memakai handuknya saja,sepertinya habis membersihkan badanya..

Sapto yang memang masih bertelanjang bulat kala itu,memandang sang wanita yang kini sedang membuka lemari hendak mengambil baju,namun sang aank yang memang sudah kembali birahinya langsung memeluk sang wanita tersebut,”ih mass masih mau nambah,emang ga ditungguin sama ibunya..” namun sapto tak memperdulikan ucapan sang wanita dimana kala itu langsung memeluk tubuhnya dari belakang,langsung meeremas bagian payudara yang masih tertutup oleh handuknya,bahkan kini mulut sang anak langsung menikmati leher wanita tersebut “ahh mass “ desahan kembali terdengar.”aku langsung masukin aja yah..” ucap sapto kala itu..yang mana langsung membuka handuk tersebut,dengan posisi menghadap belakang dan berdiri yang mana kala itu sang wanita bertumpu pada lemari bajunya,penis sapto yang memang sudah mengeras langsung dimasukan,sedikit paksa oleh bocah tanggung tersebut..”ahh mass pelan pelan dulu mass..’ ucap wanita tersebut.namun sapto yang memang sedikit terburu buru kala itu dan sangat birahi,tak memperdulikan teriakan sang wanita”ahh mbaa masih sempit banget,emang jarang di pake yah mba..tempiknya” racauan sapto..”ahh iya mass ah terus sodok yang kenceng..” saat masih asik asiknya memacu birahi kembali ponsel sang anak tersebut berbunyi.”mass ahh ibunya nelpon lagi..angkaat aja mas kasian nanti malah kawatir..” sapto pun dengan sedikit usahanya kala itu langsung mengambil ponsel tersebut..”iya bu sebenatar lagi juga datrng ko..” ucap sang anak kala itu yang masih memacu birahinya,bahkan sang wanita yang kala itu sedikit bergerak menyambut hantaman penis sapto tak dapat meredam desahannya yang sangaat binal.”ahh hmmm ahhh”
“mass kamu tuh sebenarnya dimana sih,ko lama banget..” ucap sang ibu kala itu “iyah ahh hmm bu bentar lagi..ahh sabar ibunya sih..” ucap sapto kala itu yang memang sangaat terganggu
sang ibu yang memang sepertinya sudah sangaat dibuat kesal,sedikit menaikan nada bicaranya..”iya buruan soalnya acaranya tuh udah mau mulai mas,pa ridwan udah nungguin disini..”
kembali sang anak mendengar ucapan ibunya semakin kesal bagi sang anak..”ya udahh ahh ibu duluaan aja,nanti saptoo nyusul sama pa karminn ahh..”
dengan nadanya yang sedikit meninggi bahkan nafasnya sudah sangaat tak teratur,bahkan desahan cukup jelas bagi lastri
“mass ibu tuh serius minta tolong bangeet ga enak sama pa ridwannya udah nungguin juga..” sapto yang kala itu semakin membenci ibunya,akibat membawa nama pa ridwan
“ya udah sapto ga ikut,ibu aja sono pergi,ibu layanin aja sana pa ridwan sepuas ibu..” ucap sapto dengan nada cukup tinggi kala itu..

”mass jangan kurang ajar yah kaya gitu sama ibu,emang salah ibu apaan sih mass ko sampe kasar banget ngomongnya..” ucap lastri dengan sedikit lesu kala itu..
saat hendak
ingin melanjutkan ucapanya,tiba tiba dikagetkan dengan seorang bocah laki laki yang tiba tiba saja memasuki kamar,sekita umur 7 tahunan bocah tersebut..
“ibu lagii main kuda kudaan yah buu..” ucap sang anak tersebut yang mana dengan polosnya kala itu..sontak saja kala itu sapto langsung mencabut penisnya yang bahkan sedikit lemas..”iya ibu lagi main kuda kudaan,kamu sana diluaar aja nanti kalo udah selesai ibu ke depan..” ucap sang wanita saat itu,,.”udah mass ayu lanjut aja,ga pa pa,udah biasa anak saya liat saya begini,..” sedikit terkaget sang sapto kala itu mendengar ucapan dari wanita tersebut,yang memang masih sangaat polos,sapto yang kala itu langsung kembali memasukan penisnya sedikit tak sadar bahwa dirinya masih bertelepon dengan ibunya,melihat arah ponselnya yang langsung mematikan panggilan tersebut dan kembali fokus untuk menuntaskan hasratnya kala itu..”ahh mba benar benar lonte yah mbaa..”
ucap sapto kala itu..”ahh terus mass udah lanjutt aja sodoknya,ahhh enaaak..” ucap sang wanita kembali kala itu,
sapto dengan gerakan cukup cepat kembali memompa penisnya,bahkan kini suara benturan kelamin darinya sangaat terdengar kala itu..
“mass saya udah mau sampee ahhh teruus yang kenceng sodoknya ahhh..” kembali erangannya terdengar kala itu menandakan klimaksnya..
begitu juga sapto yang mana dengan gerakan semakin cepatnya memompa penisnya..”ahh mbaa saya nitip pejuu didalemm ahha ahhh.” Akhirnya sapto kembali memnuntaskan birahinya untuk ke 2 kalinya hari ini..

Lastri yang kala itu sedikit syok mendengar jawaban sang anak,bahkan dirinya benar benar tak tau lagi harus apa,karna sapto yang tiba tiba menjadi marah,apa karna dirinya menyebut nama pa ridwan,namun dirinya lebih heran lagi saat mendengar suara anak kecil kala itu,sedikit ambigu memang bagi lastri,dan kini sang anak yang memutuskan untuk tak pergi ikut,semakin pusing pikirannya kalai ini..bahkan sangaat kesal akan sapto,”mana anak kamu las,udah mau dateng..” kembali pa ridwan yang saat itu duduk tepat disamping lastri,”hmm iya bentar lagi dia juga paling dateng..” ucap sang wanita dengan senyum yang dipakasanya kala itu...
Pertamax ahh..
 
Bab 15..

Hubungan lastri dan sapto yang sepertinya memang sedikit bertambah akrab,walau memang sang anak masih sangaat menjaga jarak bahkan komunikasi pun seperlunya saja bagi sapto
namun tidak bagi lastri yang memang sepertinya merasa sapto sedikit lebih dekat,ditambah mengetahui sang anak yang sepertinya tidak merasakan risih sama sekali,bahkan lastri sangaat yakin bahwa sapto sedikit merasakan rasa cemburu bila sang dirinya sedang bersama orang lain,..itulah pikaran lastri saat ini,namun memang akibat eksib seksnya yangdapat dikatakan sedikit berlebihan,dan nafsunya yang memang cukup tinggi seperti ingin mencari sesuatu yang baru bagi dirinya,ingin sedkit merasakan apakah sensansinya akan semakin bertambah bila saja dirinya eksib bila berada di depan anaknya kala itu..atua bahkan sang anak sedikit melihat bagaimana kebinalan sang ibu..

Bahkan tekadang lastri yang memang dengan sengaja menggoda sang anak,entah dari kata katanya yang sedikit ambigu tehadap sang anak,atau tingkahnya yang sedikit berlebihan
bahkan lastri terkadang memeluk sapto bila hendak pergi ke sekolah,sapto pun hanya dapat menerima perbuatan sang ibu,sedikit merasakan sentuhan sang ibu lebih sering,dirinya yang memang tak menampik bahwa sedikit menikmati perlakuan lastri bahkan dirinya sudah mulai terbawa suasana,atau mungkin memang permainan dari sang ibu yang ingin langsung mengetahui kebenaran apakah sang anak memang sudah sangaat sering melakukan hubungan intim..namun bukan hanya itu saja yang lastri mau,akibat dari obrolan dikamarnya,mengetahui bagaimana keadaan sapto pada lastri
sedikit mengubah pandangannya terhadap sang anak saat ini,hanya memang dirinya belom benar benar mengetahui sang anak pun sudah sangaat menikmati seks,mungkin dirinya akan sangaat terkejut bila mengetahui fakta tersebut,ditambah bahwa wanita yang disetubuhi sang anak memang sangaat rela menyerahkan tubuhnya untuk dinikmati,bahkan sudah 2 wanita yang sapto taklukan

Namun memang entah mengapa bagi lastri mengetahui bahwa sang yang sedikit tertarik akan dirinya,ingin menambah rasa cemburu pada sang anak,berharap semakin cemburunya sang anak,semakin sapto sayang pada dirinya,sepertinya sensasi membuat sang anak mulai timbul dalam pikiran liarnya,namun itulah lastri yang sepertinya tak kapok bila sang anak akan menjadi benci akan dirinya..namun itulah lastri yang memang memiliki eksib yang begitu besar...bahkan fantasy dan sensasy pada sapto sepertinya sedikit berkurang saat ini..

Sapto yang saat ini masih tertidur pulas didalam kamarnya,merasa sedikit terganggu dengan seseorang yang membangunkannya,dengan gerakan yang cukup pelan kala itu,hendak membuka selimut yang menutupi tubuh sang anak,sedikit mata lastri terbelak melihat tonjolan dari balk celana sapto,walau sang ibu sudah pernah merasakan penis dari sapto dengan mengoral,namun tetap saja sensasi liar pasti akan muncul,dirinya yang memang masih agak takut untuk berbuat jauh,ingin rasanya memegang dengan tanganya sendiri..namun dengan perlahan lastri kuatkan hatinya untuk segera menepis pikiran liar yang semakin menjadi,dengan perlahan membangunkan sang anak,”mass bangun udah pagi..” sang anak yan kala itu dengan perlahan membuka matanya
dan melihat ibunya dengan membungkuk membangunkan dirinya..”apa sih bu,sekarang kan sabtu,ga sekolah..” ucap sang anak yang langsung membalik badanya,yang kini membelakangi sang ibu
“iya tapi kan sekarang mau temenin ibu pergi katanya mau jemput bapa ke terminal gimana sih..” ucap ibunya kala itu..sang anak yang mendengar ibunya sedikit membalik badanya
“lah kan sore bu lagian ga mungkin sepagi ini..” ucap sang anak kembali sedikit kesal..ditambah bahwa wati yang semalam membatalkan janjinya,karna akibat pa burhan yang mengajak dirinya pergi kala itu..sedikit sakit hati memang sapto sebenarnya namun mau bagaimana lagi,akhirnya sapto pun menerima perlakuan wati..padahal dirinya sudah sangaat mengharapkan untuk bertemu
“iya ibu sekalian mau pergi ke kondangan kawan ibu,jadi dari sana kita berangkaat biar ga bolak balik gitu..” ucap lastri yang sekarang sudah duduk dikasur sang anak bahkan tanganya sedikit mengelus lembut badan sang anak..perlahan akhirnya sapto pun bangkit dari tempat tidurnya,dengan perasaan yang sedikit kesal,namun sapto yang memang menyadari bahwa penisnya yang cukup tegang,untung saja dirinya masih terbalut selimut kala itu,walau begitu sang ibu yang memang menyadari ketidak nyamanan sang anak sedikit tersenyum..”ayu mass bangun langsung mandi..” ucap lastri kala itu..”ya udah ibu sana duluan,..” dengan tertawa sang ibu akhirnya meninggal sang anak kala itu..”ya udah buruan bangunnya langsung mandi..”

Dengan sepeninggalan sang ibu sapto pun akhirnya sedikit lega,sang anak yang memang sudah dalam keadaan yang sedikit kesal,mau tak mau akhirnya sapto mengikuti kemauan sang ibu yang memang sedikit memaksanya untuk bergegas..dengan perlahan keluar dari kamarnya yang kini hanya mengenakan handuknya saja kala itu,mendapatkan sapto sudah keluar dari kamarnya,dimana lastri kini sedang berada di dapur,dengan hanya mengenakan pakean seadaanya saja,melihat ibunya yang sibuk menyiapkan sarapan saat ini..”bu ade ga ikut jemput bapa emangnya..” ucap sang anak kala itu..”ga ikut ade,soalnya kasian takut kecapeaan adenya,lagian ade jaga warung sama mba ijah..”ucap sang anak kala itu yang sedikit tersentak mendengar nama seorang wanita
yang mana memang mengetahui pekerjaan sang ibu yang sebenarnya kala itu..sudah lama pula dirinya tak melihat bi ijah sejak saat itu..
melihat sang anak yang terbengong sedikit heran,”loh bengong sih,bukannya buruan biar cepet,,” ucap sang ibu kala itu yang berbalik kini menghadap sapto dengan hanya singletnya yang tak memakai bh dan celana yang begitu pendek,”iya bu kayanya buru buru banget sih..” ucap sang anak..namun pandangan sapto sedikit tertuju pada tubuh yang sangaat menggoda dari lastri yang semakin membuat penis sapto menegang kala itu,.. tak ada jawaban dari sang ibu saat itu..

Sapto yang langsung memasuki kamar mandi dengan perasaan campur aduknya kala itu,sebenarnya sedikit curiga akan sang ibu,yang memang tak memberi tahu bahwa dirinya akan datang ke sebuah acara apapun,namun sapto sedikit tak memusingkannya dan segera mandi,berbeda dengan sang ibu yang mana saat itu datang ke dalam kamarnya,dirinya yang sedang menelpon seseorang kala itu yang memang sedikit tterkesan sangaat genit,cukup lama memang hingga akhirnya sang wanita tersebut mematikan ponselnya dan langsung bersiap untuk mandi,karna dari kamarnya dirinya mengetahui sepertinya sang ank sudah selesai dengan acara mandinya..dengan perlahan membuka singletnya kala itu,dan membuka celana yang cukup pendek..kini dirinya sudah benar benar telanjang bulat dimana kini sedikit memandangi badanya yang polos,sedikit tersenyum saat itu dirinya..dengan berbalut handuknya saja kini sang wanita pun keluar dari kamarnya menuju kamar mandi yang mana saat itu meliht kamar sang anak yang memang tak tertutup rapat,dirinya yang berfikir bahwa sapto sudah benar benar selesai berpakeaan langsung dengan santai membuka kamar sang anak yang memang tak tertutup rapat..”mas udah selesai langsung sarapan yaah..” ucap lastri dengan sedikit gugup,karna jelas kini melihat anaknya yang setengah telanjang yang mana saat itu sapto berdiri tepat dihadapan sang ibu hanya memakai bajunya saja,penisnya yang sedikit lemas kala itu benar benar terlihat oleh lastri bahkan sedikit terbelak matanya..
“ibu apa apan sihi main masuk masuk aja,udah tutup..” ucapsang anak yang mana kala itu langsung mengambil handuk menutupi penisnya..”maaf mass soaalnya tadi ke ketutup jadi cuman mau lihat mass udah selesai beloom..” ucap sang wanita yang saat itu langsung keluar kamar sang anak..lastri yang melihat penis sapto sangaat birahi kala itu bahkan nafasnya langsung berat,terbayang penis anaknya yang memang cukup besar untuk ukuran umurnya,walau masih belom tegang maksimal memang..nafsu lastri akhirnya pun tak dapat dibendung,dirinya yang sangat mudah bernafsu akhirnya lastri segera menuju kamar mandi,lastri yang saat itu sudah melepas handuknya dengan perlahan tanganya yang halus menggerayangi dadanya yang sangat montok,perlahan turun ke belahan vaginanya yang memang tak ditumbuhi sehelai bulu sama sekali,dengan posisi berdiri tangannya yang saat itu sudah memainkan vaginanya,dengan perlahan lahan menggesek gesek cukup pelan bahkana terkadang jarinya langsung masuk..”ahhh hmmm” desahan lastri saat itu..tangan satunya bahkan meremas remas payudaranya sendiri,membayangkan penis sang anak bila menerobos vaginanya..masih dengan jarinya yang kini sudah masuk 2 jari,perlahan namun pasti,jarinya kini sudah keluar masuk pada vaginanya yang semakin becek kala itu,bahkan terkadang lastri keluarkan dan lasri jilat,dan kembali memasukannya pada vaginanya yang memang sangaat ingin dipuaskan..”ahhh kontool ahhh hmmm..” namun tepat ketika dirinya benar benar diambang klimaksnya gedoran yang cukup kencang pada pintu kamar mandi membuat dirinya sangaat terkaget,bahkan nafsunya kala itu langsung sangaat menurun,bahkan sedikit merasakan rasa kesalnya melanda..”buu ada dompet sapto ga disitu,di celana yang sapto gantungin..” ucap sang anak yang sangaat kencang,mungkin masih sangaat kesal atas kejadian tadi..”iyaa ada..” ucap lastri kala itu yang langsung memiriksa celana yang tergantung..lastri yang sedikit kesal akibat perbuatan sang anak,dan memang moodnya sudah sangaat jelek kala itu,akhirnya iya putuskan untuk menyudahi manstrubasinya....

Lastri yang sudah berpakean rapih kala itu,perlahan dengan hiasan yang memang tak terlalau mencolok,bahkan pakeannya saja sangaat normal,malah hampir tak seperti ingin pergi ke sebuah acara,sapto yang melihat pun malah semakin curiga pada sang ibunya..namun pandangan sapto hanya sekilas kala itu yang memang tak mengetahui bahwa sang wanita pun membawa sebuah tentengan baju pada tasnya kala itu..”uddah mas,ada yang ketinggalan ga....” ucap sang ibu yang sedikit memandang sang anaknya..”ga ada bu..” ucap sapto masih sedikit grogi atas kejadian tadi..”ya udah tunggu sebentar yah ibu mau liat ade dulu..” setelah meninggalkan sang anak yang mana kala itu menuju warungnya,cukup lama sapto menunggu hingga saat itu mobil yang memang biasa menjadi jemputan lastri bekerja tiba..sang anak yang kala itu langsung keluar dari rumahnya,dan sedikit melihat arah warung dimana sang ibunya yang kala itu masih sedikit mengobrol sangaat akrab oleh para sopir..

Setelah dirasa cukup bagi sang ibu untuk sekedar berbasa basi,akhirnya dirinya pun langsung menuju mobil dimana memang sapto sudah berada dalam mobil tersebut,
memasuki mobil yang kini sang ibu sudah berada di samping sang anaknya,mobil tersebut langsung tancap gas,”pa nanti mampir ke tempat salon biasa dulu yah..” ucap sang ibunya kala itu
sang anak yang mendengar penuturan dari lastri kala itu hanya dapat mendesah pelan,”mass bentar doang yah,ga lama ko..hehhe” ucap sang ibu pada sapto yang mana kala itu melihat wajahnya yang memang sedikit murung..”kita mau ke acara apaan sih bu..” ucap sang anak kala itu..”hmm jadi tuh acara syukuran tempat karoke ibu,sama ngerayain ulang tahunnya yang bos ibu pa ridwan..” setelah mendengar penutaran sang wanita tersebut sedikit tersiksa hati sapto,karna memang sedikit merasakan rasa cemburunya bila sang wanita menyebut nama tersebut,apalagi sang wanita yang saat ini sepertinya ingin sekali tampil cantik,hanya untuk acara tersebut..”terus maksud ibu sapto ke tempat kerjaan ibu..” seperti tak menerima bila harus mampir ke sana,karna memang sangaat risih dirinya,”hmm emang kenapa sih mas,ko kayannya ga suka gitu..” ucap lastri melihat wajah anaknya..”ahh males lah kalo ketempat ibu mah,sapto ga ikut lah kalo gitu,sapto nunggu diluar aja lah..” ucap sang anak yang tak memberikan penjelasan pada lastri..”tapi kan mass memang acaranya tuh disana,soalnya kita tuh mau ada 2 acara gitu mass..” ucap ibu yang dengan sedikit wajahnya memelas,untuk dimengeri oleh sang anak..”terus nanti jemput bapa kapan..?” ucap sang anak kala itu..”yah hmm pokonya pas ayah udah nelpon mau sampe terminla nanti baru kita jemput..” ucap ibunya yang sedikit berusaha meyakinkan sang anaknya kala itu..sapto yang mendengar jawaban sang ibu seperti mersakan sesuatu tak beres sebenarnya,mengeluarkan ponselnya dan langsung menelpon sang ayahnya,namun sepertinya tak ada jawaban dari bapanya,bahkan pesan dari wa nya saja hanya menunjukan ceklis satu kala itu..
“mass ikut aja yah sama ibu,..lagian cuman sebentar doang ko di tempat karoke ibu,nanti baru pergi lagi mass..” kembali lastri meyakinkan sang anaknya kala itu..tak ada jawaban dari lastri kala itu namun sepertinya sapto pun tak punya pilihan lain..akhirnya sang ibu pun sedikit tersenyum kala itu melihat sepertinya sang anak sudah sedikit terdiam
setelah beberapa saat mobil yang ditumpangi lastri pun menepi disebuah salon yang cukup sederhana kala itu,sang anak yang dengan keadaan kesalnya membuka pintu dan langsung menutupnya cukup kencang kala itu,hanya desahan yang lastri berikana saat itu,namun sapto yang saat itu baru saja keluar dari mobil langsung menuju sebuah warung yang tak jauh dari tempat tersebut,dimana memang dirinya tak ingin masuk bersama sang ibu..”mass mau kemana,..mass ga ikut masuk sih..” ucap sang ibunya kala itu,namun tak ada jawaban dari sapto.yang berlalu pergi..
akhirnya lastri pun yang dibuat pusing melihat tingkah anaknya hanya dapat menerima perbuata sapto saja..dengan perlahan sang wanita tersebut akhirnya mendapati anaknya yang memang menuju sebuah warung kala itu..akhirnya lastri pun mau tak mau menuju tempat salon tersebut,dimana saat dirinya masuk dan mendapatkan seorang wanita yang cukup dikenalnya kala itu
“eh mba,lohkatanya sama anaknya,mana..” ucap wanita tersebut dengan sedikit senyum..” iya bareng ko,cuman yah gitu.*** mau masuk..” ucap lastri dengan sedikit lemas..
“yah namanya juga anak ABG mba memang susah diatur..” ucap wanita yang saat ini sudah berdiri tepat didepan lastri..
sapto yang kala itu barusaja berada di warung hendak memesan kopi dan muncul lah seorang wanita yang sedikit membuat sapto tertarik,karna memang wanita tersebut yang kala itu cukup berumur,bahkan bentuk badanya sedikit membuat sapto terpana kala itu..”mbu mesen kopinya satu yah bu..” ucap sang anak tersebut yang masih memndangi badan sang wanita,yang mana memang kala itu memakai baju yang sangaat ketat menunjukan lekuk badanya,dengan dadanya yang memang sangaat menantang kala itu,”oh iya mas tunggu sebentar yah..” ucap sang wnaita tersebut..jarak yang memang cukup jauh dari tempatnya pada salon,yang mana sedikit sapto melihat sang sopir pun keluar dari mobilnya,untuk sekedar santai..kembali sapto melihat arah wanita yang kini sudah membawakan segelas kopi pesenanya kala itu,keadaan yang cukup sepi memang sedikit membuat sapto mempunyai niat liar,sapto yang memang sedang dalam keadaan jengkel sedikit terhibur melihat wanita tersebut..”lagi nganter siapa mas..” ucap wanita tersebut yang kala itu menayakan sang anak..”hmm maksudnya..?”
“iya tadi ga sengaja liat massnya keluar dari mobil,yang di salon itu..” ucap wanita tersebut sedikit senyum..”ohh lagi nganter ibu,mau ada acara gitu..” ucap sapto yang masih matanya jelalatan melihat bagaimana bentuk tubuh sang wanita..”ini daerahnya memang masih sepi banget yah bu..” ucap sang anak tersebut..”hmm ga ko mas,kadang yah gitu pas lagi rame yah rame..” kembali sang wanita yang saat itu melihat sekeliling..”tapi enak sih pemandanganya kalo lagi ngopi disini..” ucap sapto yang sedikit senyum kala itu”ha masa sih mas,orang cuman jalanan doank ko..kecuali masnya ngopi dibelakang rumah tuh baru ada pemandangan gitu..” ucap wanita tersebut yang mana tak tau menau yang dimaksud sang anak..”ahh masa sih mba emang boleh saya ke belakang gitu..” ucap sapto kala itu yang memang hanya berbasa basi..”oh ya udah ga pa ko mas,itung itung sapa tau masnya kapan kapan nanti bisa mampir lagi..”
sang wanita yang kala iyu menuntun sapto dan berjalan melewati gang yang cukup kecil,tepat berada di samping warung tersebut,saat itu sapto yang melihat bagaimana pantat wanita tersebut bergeal geol,sangaat membuat penis sapto menegang kala itu..saat itu sapto yang memang tak fokus,karna sang wanita tersebut berhenti mendadak,sontak saja kopi yang dibawa sapto tumpah mengenai baju wanita paruh baya tersebut..”aduuh mass panas..” ucap sang wanita tersebut..”eh maaf bu maaf banget maaf..” ucap sapto yang langsung dengan lengan jaketnya membersihkan tumpahan kopi yang jatuh,dan mengelap bagian lengan sang wanita tersebut..”massnya jalannya ga fokus,..” ucap wanita tersebut yang sedikit tersenyum..”maaf yah mba,aduh saya jadi bikin ribet yah mba..’ ucap sapto..”ya udah massnya tunggu di bale situ aja,,saya bikinin kopi lagi mau ga..” ucap sang wanita..”oh ya udah mba,sama rokoknya sekalian deh mba..”
setelah sang wanita pergi sapto pun sedikit terhibur oleh pemandangan yang cukup asri kala itu,bahkan matanya yang hanya menjumpai pepohonan yang cukup hijau,dan persawahan..

Setelah cukup lama sang wanita pun kembali membawa kopi dan sebungkus rokok sapto..”ini mas kopinya awas tumpah lagi..” ucapnya..”hehe maaf yah mba..”
namun sang anak yana sedikit terkejut,melihat sanita yang kini hanya memakai sebuah singlet,dan bhnya yang sedikit terlihat..”ko liatin saya begitu banget mas..” ucap wanita yang melihat mata sapto..”abisnya hmm itunya gede banget..” ucap sapto kala itu sedikit tergugup..sang wanita pun hanya tertawa saja kala itu..sapto yang melihat wanita tersebut tak marah sedikit mendapatkan angin segar,dirinya yang sangaat yakin bahwa memang wanita tersebut sengaja memancing birahinya...kini sang wanita tersebut pun telah duduk bersebelahan dengan sang anak,dimana sedikit aroma tubuhnya tercium oleh hidung sapto,bahkan matanya tak pernah lepas dari gundukan dada sang wanita paruh baya tersebut..”mba tinggal sama keluarga disini..” ucap sapto kala itu
“iya mass sama anak sama ibu,cuman suami mba lagi kerja jadi ABK mass..” semakin membuat tekat sapto bulat kala itu,jelas baginya bahwa wanita tersebut memang akan sangaat mudah bila untuk disetubuhi oleh dirinya..”hmm waduh pastri sering dong mainin terong kalo lagi pingin yah mba..” ucap sapto kala itu yang memang sedikit berani..

”hahaha ih mas bisa aja sih.yah keseringan sih gitu..” sontak saja sapto yang mendengar penuturannya semakin berat nafasnya karna memang sangaat birahi..

“mba ga pa pa nemenin saya disini..terus yang jaga warung siapa mba..”

“oh iya ibu yang jaga,yah nemenin doang ga masalah sih..kasian juga masnya sendirian..mas bentar yah lagi masak air mau liat dulu..” bangku yang kala itu memang sangaat dekat dengan pintu belakang rumah sang wanita,sapto pun sangat jelas melihat wanita tersebut yang sudah masuk,karna mungkin akibat birahi yang melanda,dengan perlahan sang anak pun masuk.
dengan perlahan sapto pun langsung memeluk sang wanita tersebut dari belakang kala itu.”ihh mas ko meluk meluk sih..” namun sapto yang kala itu sudah birahi meremas remas payu dara yang sangat sekal,bahkan masih sedkit keras..”abisnya saya ga tahan liat mba..” dengan perlahan sapto membalikan badan wanita tersebut,yang mana kala itu langsung melumat bibirnya yang memang sedikit merah oleh gincu...sruup sruup ahh suara bibir mereka berdua kala itu,yang mana tangan sapto masih memainkan bagian payu dara tersebut,bahkan sudah masuk tangannya ke dalam singlet
matanya yang terpejam menikmati tangan sapto,bahkan sekarang mulut bocah tanggung tersebut sedikit menghisap bagian lehernya,”ahhh hmmm ahh mass aduuh ahhh pindah kamar aja yu..”
sontak saja sapto yang memang sudah dilanda birahi langsung mengikuti ajakan wanita terebut..
saat berada didalam kamar sapto yang langsung menubruk tubuh wanita tersebut,dan kini sudah menindih badanya,dengan perlahan membuka singlet dan bhnya..

Kini terpampanglah payu dara yang masih sangaat sekal,dengan perlahan sapto langsung memainkan mulutnya pada pentilnya yang coklat..”ahh hmm aiih enaak mass..” ucap wanita tersebut
sangaat binal memang sang wanita yang mana menerima perlakuan sapto,dimana bahkan baru saja bertemu untuk pertama kalinya..bahkan desahan sang wanita sangaat jelas terdengar,sapto pun perlahan membuka bajunya,sapto yang sudah diambang birahi yang kala itu ponselnya berdering memang sedikit terkaget namun dirinya tak menghiraukannya karna sangaat fokus untuk menikmati tubuh wanita yang bahkan dirinya tak tau namanya..”ahh mba toketnya enak bangeet kencal..” ucap sapto yang kemblai melumat payu dara wanita tersebut..”ahh iya mass ahh ahh”
sapto yang saat itu berdiri dan langsung membuka celananya serta kolornya,kini terpampang lah jelas kemaluan sang bocah tersebut..walau masih sedikit lemas,sapto yang kala itu langsung menarik sang wanita untuk berlutut,dengan sigap wanita perlahan memainkan penis milik sapto,”ahh mbaa ahh namanya siapa..?” ucap sapto kala itu..”panggil aja lastri,,”
“haa..” sapto yang mendengar nama tersebut sedikit terkaget bukan main,karna memang namanya mirip ibunya”kenapa emang mas ko kaget sih..” ucap wanita tersebut..”hmm ga pa pa ko mba..”
“oih si mass mah bikin kaget aja..” ucap sang wanita yang masih memainkan penis sapto..”aduh mbaa ahh enak bangeet mulutnya mba..” perlahan sapto pun akhirnya dapat merasakan nafsunya kembali setelah sedikit terkaget,bahkan wajah sang ibu pun memang sedikit terbesit kala itu..wanita tersebut yang bagi sapto memang sangaat lihai memainkan mulutnya kala itu semakin membuat nafsu sapto meninggi bahkan dengan lidahnya saja membuat sapto sangaat kenikmataan..”ahh mbaa enak bangeet mulutnya ahh udah seringg yah mba mainin kontool ahh..” racauan sang anak tersebut..saat itu lastri yang memang hanya tersenyum saja mendengar penuturan bocah tanggung tersebut,dengan perlahan dirinya bangkit dan langsung membuka celananya..

Kini lastri pun sudah telanjang bulat,yang memang sudah siap untuk di setubuhi oleh sapto,melihat vagina yang cukup tembam baginya,dan sedikit ditumbuhi bulu halus..
“mba lastri tiduran,biar saya jilatin tempiknya..” ucap sang lelaki..”hmm mass ga jiji gitu..” tak ada jawaban dari sapto yang kini sudah membuka lebar kaki sang wanita kala itu,dengan perlahan sapto memainkan kemaluan lastri,”ahh mass hebat bangeet ahh terus mass enak..” erang wanita tersebut..cukup bagi sapto kala itu yang mana penisnya sudah sangaat menegang.
sedikit menggesekan penisnya kala itu.blees”ahh mass aahh..” erang kembali sang wanita..dengan gerakan yang cukup pelan sapto menggerakan penisnya,
“ahh mass terus kencengiin..” ucap wanita tersebut,dengan posisi terlentang sanga wanita pun melebarkan kakinya agar penis sang bocah tanggung tersebut semakin dalam masuk vaginanya
splokk splok hantaman penis sang bocah tanggung tersebut..”ahh enak mass udah sering ngentot yah mass ahh. Kontolnya enak bangeet ahh..” ucap wanit kala itu..mendengar itu sapto sedikit menundukan badanya dan tentunya langsung melumat payudara yang masih sangaat sekal,”ahh mba masih enak banget susunya..” ucap sapto yang bahkan sedikit menggigit pentil tersebut..
bahkan tanganya tak tinggal diam saja,langsung mendekap belakang kepala sapto..”aahh mass saya sukaa mass lagii dientot sambil di mainin toket saya mass ahh..” erang sang wanita kala itu
perlahan sapto pun merubah posisinya kini sapto naik ke atas kasur yang memang tak beranjang..dengan menghadap tirai yang berfungsi sebagai pintu kamarnya kala itu,yang mana memang bisa saja seseorang langsung masuk,namun akibat birahi pun sapto tak memperdulikannya.

Kini posisi sapto yang setengah duduk dan langsung sang wanita mengangkangi penis yang masih tegak berdiri,perlahan sang wanita menurunkan badanya,dan bless “ahh .” desahan wanita pun sedikit lebih kencang kala itu..kini sapto masih bisa sedikit bersantai karna memang lastri yang kini lebih aktif bergerak meraih kenikmatan.namun tangan sapto tak tinggal diam kala itu,
dengan menampar nampar pantat sekalnya,bahkan payudara dan lehernya tak luput dari mulut sang bocah tanggung tersebut..
sedang asik asiknya menikmati birahi,ponsel sapto berbunyi,tepat memang berada disamping sapto,yang bahkan hanya sekali melirik dirinya tau siapa yang menlpon,
waktu yang memang cukup lama memang sapto meninggalkan sang ibu,dirinya yang takut pula membuat sang wanita kawatir akhirnya memutuskan untuk mengangkaat panggilan ibunya..
“iyaa buu..” ucap sapto sedikit tergagap kala itu..”mass lagi dimana sih..” ucap sang wanita tersebut..”lagi dimana masnya..” ucap lastri sekali lagi...
“iya mass lagi diwarung bu,bentar lagi juga ke sana.lagian ibu udah selesai...” ucap sapto yang menahan rasa cukup geli karna saat itu entah mengapa sang wanita menjilati leher sapto..namun memang suara perpaduan pantat sekal wanita yang langsung bertemu dengan kelamin sapto cukup terdengar..bahkan desahan dan suara nafas yang cukup berat pasti jelas sangaat terdengar bagi lastri..
“mas abis ngapaiin sih ko ada suara ngos ngosan gitu sih..” semakin intens sang ibu menanyakan sang anak kala itu..”hmm ga ko bu,itu yang jaga warung bu..” ucapan sapto yang semakin tak masuk akal kala itu membuat lastri sedikit heran..”hmm ya palingan sebentar lagi ko,maksud ibu tuh biar jangan kelamaan,nanti malah nungguin mass.soalnya ibu ga enak pa ridwan nungguin ibu...” sontak saja mendengar nama tersebut semakin membuat sang anak kesal..”ya udah ibu duluan aj lah,kalo emang ditungguin..sapto nanti pulang sendirian..” ucap sapto yang masih menahan rasa nikmatnya permainan wanita tersebut,bahkan kini leher sapto sedikit digigit yang memang berniat untuk memberikan tanda merah kala itu,namun sapto sedikit berusaha untuk menolak hanya saja 2 lengannya memang sudah bergelayut pada leher sapto,
“ahh mass aah enak bangeet..” kembali erangaan sang wanita tersebut..sontak sapto sedikit terkejut kembali..bahkan sapto kala itu sedikit memberikan instruksi untuk sedikit diam..
“ituu siapa mass..” ucap lastri yang tak menaggapi jawaban sang anak..”hmm itu ibu warungnya yang abis makan..” ucap sapto kala itu namun saat itu jelas bagi sang anak mendengar suara laki laki karna sapto merasa bahwa sang ibu sedang berada di sebuah ruangan yang cukup hening kala itu.’udah las ga pa pa ko lagian masih lama juga waktunya...’ samar terdengar bagi sang anak..
“ya udah mass,ibu tungguin yah di sini,massnya nanti balik ke salon lagi yah..” sedikit nada mengiba dari lastri kala itu..”iya..” setelah mematikan ponselnya
sapto langsung merubah posisi sang wanita tersebut dengan menungging,dengan gerakan yang cukup cepat bahkan sentakan badan sang wanita semakin tak beratur..”ahh mass terus ahh enak bangeet tempik lastri mass ahh..terus sodok ahh..” dengan memejamkan matanya menikmati setiap hentakan penis sapto kala itu hingga akhirnya lolongan panjang pun terdengar bagi sang wanita
“ahh mass lastrii keluaar ahh enakk bangeet..” erang sang wanita tersebut..namun tak berapa lama kemudian sapto pun yang sudah diambang klimaksnya juga sama kala itu
“ahh mba lass keluaarin didalem yah..ahhh ahhh semoga hamill..” ucap sapto kala itu dengan racuannya..lastri dan sapto pun akhirnya ambruk dengan memejamkan matanya kala itu,bhakan bayangan sang ibunya sedikit terbesit didalam pikiran liar sang anak,ketika menyebutkan panggilan yang sama dengan ibunya..kini hanya nafas yang terdengar dari ke 2 insan tersebut

Akibat kelelahan sapto pun yang awalnya memejamkan matanya akhirnya terlelap..berbeda dengan sang wanita yang kala itu sedikit memandang sang anak dimana sedikit mengeluarkan sperma sapto dari vaginanya dengan jarinya,yang memang sangaat banyak,berbeda dengan ibunya yang saat ini masih sibuk dengan perawatan wajahnya yang memang sudah sangaat cantik,namun kali ini sang wanita sedang ditemani oleh pria tua,yaitu bossnya sendiri,pa ridwan..yang memang dtang sengaja kala itu..”bapa ngapain sih ke sini,takutnya anak lastri tuh malah ga mau nanti kalo bareng..perginnya..” ucap sang wanita tersebut..”tenang aja las,yah kalo ga mau bareng nanti sapto suruh sama pa karmin aja lah..” ucap sang lelaki tersebut yang kini sudah berada disamping sang wanita..”pokoknya kamu tuh harus cantik maksimal yah sayang,soalnya kan acaranya cukup besar loh,pada mau banget gitu ngeliat istri ke 2 bapa..” ucap lelaki tua tersebut..
“iya pa..” ucap lastri yang kala itu memang masih sedikit malas menanggapi ucapan pa ridwan,karna pikirannya masih memikirkan sang anak,cukup lama pa ridwan yang berusaha untuk mmebuat mood lastri baik,cukup lama pa ridwan berbasa basi dengan sang wanita dengan obrolan yang memang sudah tak ada batasan lagi,bahkan sempat pa ridwan mengelus elus bagian kepala lastri seperti sepasang anak muda yang sedang jatuh cinta kala itu..lastri sendiri yang memang menerima perlakuan pa ridwan karna memang sangaat nyaman bagia sang wanita tersebut.
“dah selesai mba lastri..” ucap pelayan salon,setelah berdiri dari kursi,sang wanita sedikit bercermin memandang wajahnya yang baru saja melakukan perawatan kala itu,namun dirinya langsung mengambil ponselnya dan menelpon sang anak tersebut..sedikit cemas dan kesal sang ibu kala itu yang mana memang tak ada jawaban dari sapto,”aduh kemana sih nih anak,ko ga diangkaat..”
ucap sang ibu yang mana saat itu sudah duduk di kursi tunggu salon tersebut,lastri yang masih terus berusaha menghubungi sang anak,yang memang saat ini masih tertidur kala itu
akibat kelelahannya sehabis berhubungan intim,ponsel yang terus terusan berdering kala itu,membuat lastri sang penjaga warung yang berada di dapur langsung menuju kamar tersebut..
saat itu dirinya sekilas melihat layar ponsel sang anak dimana tertera nama sang ibu..sontak saja sang penjaga warung langsung membangunkan sapto..”mass bangun itu ada yang nelpon takutnya penting..” ucap wanita tersebut,sapto pun langsung tersentak,dan langsung teringat sang ibu yang mena memang masih menungunya,langsung melihat ponselnya yang kala itu terdapat sebuah panggilan masuk dari ibunya..”hmm iya bukenapa..” ucap sang anak kala itu..”mas dimana,ibu udah selesai soalnya..” ucap sang ibu kala itu..”iya bu ini udah mau kesana..” ucap sapto yang langsung mematikan panggilan tersebut..”ibunya yah mas..” ucap lastri kala itu yang hanya memakai handuknya saja,sepertinya habis membersihkan badanya..

Sapto yang memang masih bertelanjang bulat kala itu,memandang sang wanita yang kini sedang membuka lemari hendak mengambil baju,namun sang aank yang memang sudah kembali birahinya langsung memeluk sang wanita tersebut,”ih mass masih mau nambah,emang ga ditungguin sama ibunya..” namun sapto tak memperdulikan ucapan sang wanita dimana kala itu langsung memeluk tubuhnya dari belakang,langsung meeremas bagian payudara yang masih tertutup oleh handuknya,bahkan kini mulut sang anak langsung menikmati leher wanita tersebut “ahh mass “ desahan kembali terdengar.”aku langsung masukin aja yah..” ucap sapto kala itu..yang mana langsung membuka handuk tersebut,dengan posisi menghadap belakang dan berdiri yang mana kala itu sang wanita bertumpu pada lemari bajunya,penis sapto yang memang sudah mengeras langsung dimasukan,sedikit paksa oleh bocah tanggung tersebut..”ahh mass pelan pelan dulu mass..’ ucap wanita tersebut.namun sapto yang memang sedikit terburu buru kala itu dan sangat birahi,tak memperdulikan teriakan sang wanita”ahh mbaa masih sempit banget,emang jarang di pake yah mba..tempiknya” racauan sapto..”ahh iya mass ah terus sodok yang kenceng..” saat masih asik asiknya memacu birahi kembali ponsel sang anak tersebut berbunyi.”mass ahh ibunya nelpon lagi..angkaat aja mas kasian nanti malah kawatir..” sapto pun dengan sedikit usahanya kala itu langsung mengambil ponsel tersebut..”iya bu sebenatar lagi juga datrng ko..” ucap sang anak kala itu yang masih memacu birahinya,bahkan sang wanita yang kala itu sedikit bergerak menyambut hantaman penis sapto tak dapat meredam desahannya yang sangaat binal.”ahh hmmm ahhh”
“mass kamu tuh sebenarnya dimana sih,ko lama banget..” ucap sang ibu kala itu “iyah ahh hmm bu bentar lagi..ahh sabar ibunya sih..” ucap sapto kala itu yang memang sangaat terganggu
sang ibu yang memang sepertinya sudah sangaat dibuat kesal,sedikit menaikan nada bicaranya..”iya buruan soalnya acaranya tuh udah mau mulai mas,pa ridwan udah nungguin disini..”
kembali sang anak mendengar ucapan ibunya semakin kesal bagi sang anak..”ya udahh ahh ibu duluaan aja,nanti saptoo nyusul sama pa karminn ahh..”
dengan nadanya yang sedikit meninggi bahkan nafasnya sudah sangaat tak teratur,bahkan desahan cukup jelas bagi lastri
“mass ibu tuh serius minta tolong bangeet ga enak sama pa ridwannya udah nungguin juga..” sapto yang kala itu semakin membenci ibunya,akibat membawa nama pa ridwan
“ya udah sapto ga ikut,ibu aja sono pergi,ibu layanin aja sana pa ridwan sepuas ibu..” ucap sapto dengan nada cukup tinggi kala itu..

”mass jangan kurang ajar yah kaya gitu sama ibu,emang salah ibu apaan sih mass ko sampe kasar banget ngomongnya..” ucap lastri dengan sedikit lesu kala itu..
saat hendak
ingin melanjutkan ucapanya,tiba tiba dikagetkan dengan seorang bocah laki laki yang tiba tiba saja memasuki kamar,sekita umur 7 tahunan bocah tersebut..
“ibu lagii main kuda kudaan yah buu..” ucap sang anak tersebut yang mana dengan polosnya kala itu..sontak saja kala itu sapto langsung mencabut penisnya yang bahkan sedikit lemas..”iya ibu lagi main kuda kudaan,kamu sana diluaar aja nanti kalo udah selesai ibu ke depan..” ucap sang wanita saat itu,,.”udah mass ayu lanjut aja,ga pa pa,udah biasa anak saya liat saya begini,..” sedikit terkaget sang sapto kala itu mendengar ucapan dari wanita tersebut,yang memang masih sangaat polos,sapto yang kala itu langsung kembali memasukan penisnya sedikit tak sadar bahwa dirinya masih bertelepon dengan ibunya,melihat arah ponselnya yang langsung mematikan panggilan tersebut dan kembali fokus untuk menuntaskan hasratnya kala itu..”ahh mba benar benar lonte yah mbaa..”
ucap sapto kala itu..”ahh terus mass udah lanjutt aja sodoknya,ahhh enaaak..” ucap sang wanita kembali kala itu,
sapto dengan gerakan cukup cepat kembali memompa penisnya,bahkan kini suara benturan kelamin darinya sangaat terdengar kala itu..
“mass saya udah mau sampee ahhh teruus yang kenceng sodoknya ahhh..” kembali erangannya terdengar kala itu menandakan klimaksnya..
begitu juga sapto yang mana dengan gerakan semakin cepatnya memompa penisnya..”ahh mbaa saya nitip pejuu didalemm ahha ahhh.” Akhirnya sapto kembali memnuntaskan birahinya untuk ke 2 kalinya hari ini..

Lastri yang kala itu sedikit syok mendengar jawaban sang anak,bahkan dirinya benar benar tak tau lagi harus apa,karna sapto yang tiba tiba menjadi marah,apa karna dirinya menyebut nama pa ridwan,namun dirinya lebih heran lagi saat mendengar suara anak kecil kala itu,sedikit ambigu memang bagi lastri,dan kini sang anak yang memutuskan untuk tak pergi ikut,semakin pusing pikirannya kalai ini..bahkan sangaat kesal akan sapto,”mana anak kamu las,udah mau dateng..” kembali pa ridwan yang saat itu duduk tepat disamping lastri,”hmm iya bentar lagi dia juga paling dateng..” ucap sang wanita dengan senyum yang dipakasanya kala itu...
Asiiik, coli ga si wkwk
 
Bab 15..

Hubungan lastri dan sapto yang sepertinya memang sedikit bertambah akrab,walau memang sang anak masih sangaat menjaga jarak bahkan komunikasi pun seperlunya saja bagi sapto
namun tidak bagi lastri yang memang sepertinya merasa sapto sedikit lebih dekat,ditambah mengetahui sang anak yang sepertinya tidak merasakan risih sama sekali,bahkan lastri sangaat yakin bahwa sapto sedikit merasakan rasa cemburu bila sang dirinya sedang bersama orang lain,..itulah pikaran lastri saat ini,namun memang akibat eksib seksnya yangdapat dikatakan sedikit berlebihan,dan nafsunya yang memang cukup tinggi seperti ingin mencari sesuatu yang baru bagi dirinya,ingin sedkit merasakan apakah sensansinya akan semakin bertambah bila saja dirinya eksib bila berada di depan anaknya kala itu..atua bahkan sang anak sedikit melihat bagaimana kebinalan sang ibu..

Bahkan tekadang lastri yang memang dengan sengaja menggoda sang anak,entah dari kata katanya yang sedikit ambigu tehadap sang anak,atau tingkahnya yang sedikit berlebihan
bahkan lastri terkadang memeluk sapto bila hendak pergi ke sekolah,sapto pun hanya dapat menerima perbuatan sang ibu,sedikit merasakan sentuhan sang ibu lebih sering,dirinya yang memang tak menampik bahwa sedikit menikmati perlakuan lastri bahkan dirinya sudah mulai terbawa suasana,atau mungkin memang permainan dari sang ibu yang ingin langsung mengetahui kebenaran apakah sang anak memang sudah sangaat sering melakukan hubungan intim..namun bukan hanya itu saja yang lastri mau,akibat dari obrolan dikamarnya,mengetahui bagaimana keadaan sapto pada lastri
sedikit mengubah pandangannya terhadap sang anak saat ini,hanya memang dirinya belom benar benar mengetahui sang anak pun sudah sangaat menikmati seks,mungkin dirinya akan sangaat terkejut bila mengetahui fakta tersebut,ditambah bahwa wanita yang disetubuhi sang anak memang sangaat rela menyerahkan tubuhnya untuk dinikmati,bahkan sudah 2 wanita yang sapto taklukan

Namun memang entah mengapa bagi lastri mengetahui bahwa sang yang sedikit tertarik akan dirinya,ingin menambah rasa cemburu pada sang anak,berharap semakin cemburunya sang anak,semakin sapto sayang pada dirinya,sepertinya sensasi membuat sang anak mulai timbul dalam pikiran liarnya,namun itulah lastri yang sepertinya tak kapok bila sang anak akan menjadi benci akan dirinya..namun itulah lastri yang memang memiliki eksib yang begitu besar...bahkan fantasy dan sensasy pada sapto sepertinya sedikit berkurang saat ini..

Sapto yang saat ini masih tertidur pulas didalam kamarnya,merasa sedikit terganggu dengan seseorang yang membangunkannya,dengan gerakan yang cukup pelan kala itu,hendak membuka selimut yang menutupi tubuh sang anak,sedikit mata lastri terbelak melihat tonjolan dari balk celana sapto,walau sang ibu sudah pernah merasakan penis dari sapto dengan mengoral,namun tetap saja sensasi liar pasti akan muncul,dirinya yang memang masih agak takut untuk berbuat jauh,ingin rasanya memegang dengan tanganya sendiri..namun dengan perlahan lastri kuatkan hatinya untuk segera menepis pikiran liar yang semakin menjadi,dengan perlahan membangunkan sang anak,”mass bangun udah pagi..” sang anak yan kala itu dengan perlahan membuka matanya
dan melihat ibunya dengan membungkuk membangunkan dirinya..”apa sih bu,sekarang kan sabtu,ga sekolah..” ucap sang anak yang langsung membalik badanya,yang kini membelakangi sang ibu
“iya tapi kan sekarang mau temenin ibu pergi katanya mau jemput bapa ke terminal gimana sih..” ucap ibunya kala itu..sang anak yang mendengar ibunya sedikit membalik badanya
“lah kan sore bu lagian ga mungkin sepagi ini..” ucap sang anak kembali sedikit kesal..ditambah bahwa wati yang semalam membatalkan janjinya,karna akibat pa burhan yang mengajak dirinya pergi kala itu..sedikit sakit hati memang sapto sebenarnya namun mau bagaimana lagi,akhirnya sapto pun menerima perlakuan wati..padahal dirinya sudah sangaat mengharapkan untuk bertemu
“iya ibu sekalian mau pergi ke kondangan kawan ibu,jadi dari sana kita berangkaat biar ga bolak balik gitu..” ucap lastri yang sekarang sudah duduk dikasur sang anak bahkan tanganya sedikit mengelus lembut badan sang anak..perlahan akhirnya sapto pun bangkit dari tempat tidurnya,dengan perasaan yang sedikit kesal,namun sapto yang memang menyadari bahwa penisnya yang cukup tegang,untung saja dirinya masih terbalut selimut kala itu,walau begitu sang ibu yang memang menyadari ketidak nyamanan sang anak sedikit tersenyum..”ayu mass bangun langsung mandi..” ucap lastri kala itu..”ya udah ibu sana duluan,..” dengan tertawa sang ibu akhirnya meninggal sang anak kala itu..”ya udah buruan bangunnya langsung mandi..”

Dengan sepeninggalan sang ibu sapto pun akhirnya sedikit lega,sang anak yang memang sudah dalam keadaan yang sedikit kesal,mau tak mau akhirnya sapto mengikuti kemauan sang ibu yang memang sedikit memaksanya untuk bergegas..dengan perlahan keluar dari kamarnya yang kini hanya mengenakan handuknya saja kala itu,mendapatkan sapto sudah keluar dari kamarnya,dimana lastri kini sedang berada di dapur,dengan hanya mengenakan pakean seadaanya saja,melihat ibunya yang sibuk menyiapkan sarapan saat ini..”bu ade ga ikut jemput bapa emangnya..” ucap sang anak kala itu..”ga ikut ade,soalnya kasian takut kecapeaan adenya,lagian ade jaga warung sama mba ijah..”ucap sang anak kala itu yang sedikit tersentak mendengar nama seorang wanita
yang mana memang mengetahui pekerjaan sang ibu yang sebenarnya kala itu..sudah lama pula dirinya tak melihat bi ijah sejak saat itu..
melihat sang anak yang terbengong sedikit heran,”loh bengong sih,bukannya buruan biar cepet,,” ucap sang ibu kala itu yang berbalik kini menghadap sapto dengan hanya singletnya yang tak memakai bh dan celana yang begitu pendek,”iya bu kayanya buru buru banget sih..” ucap sang anak..namun pandangan sapto sedikit tertuju pada tubuh yang sangaat menggoda dari lastri yang semakin membuat penis sapto menegang kala itu,.. tak ada jawaban dari sang ibu saat itu..

Sapto yang langsung memasuki kamar mandi dengan perasaan campur aduknya kala itu,sebenarnya sedikit curiga akan sang ibu,yang memang tak memberi tahu bahwa dirinya akan datang ke sebuah acara apapun,namun sapto sedikit tak memusingkannya dan segera mandi,berbeda dengan sang ibu yang mana saat itu datang ke dalam kamarnya,dirinya yang sedang menelpon seseorang kala itu yang memang sedikit tterkesan sangaat genit,cukup lama memang hingga akhirnya sang wanita tersebut mematikan ponselnya dan langsung bersiap untuk mandi,karna dari kamarnya dirinya mengetahui sepertinya sang ank sudah selesai dengan acara mandinya..dengan perlahan membuka singletnya kala itu,dan membuka celana yang cukup pendek..kini dirinya sudah benar benar telanjang bulat dimana kini sedikit memandangi badanya yang polos,sedikit tersenyum saat itu dirinya..dengan berbalut handuknya saja kini sang wanita pun keluar dari kamarnya menuju kamar mandi yang mana saat itu meliht kamar sang anak yang memang tak tertutup rapat,dirinya yang berfikir bahwa sapto sudah benar benar selesai berpakeaan langsung dengan santai membuka kamar sang anak yang memang tak tertutup rapat..”mas udah selesai langsung sarapan yaah..” ucap lastri dengan sedikit gugup,karna jelas kini melihat anaknya yang setengah telanjang yang mana saat itu sapto berdiri tepat dihadapan sang ibu hanya memakai bajunya saja,penisnya yang sedikit lemas kala itu benar benar terlihat oleh lastri bahkan sedikit terbelak matanya..
“ibu apa apan sihi main masuk masuk aja,udah tutup..” ucapsang anak yang mana kala itu langsung mengambil handuk menutupi penisnya..”maaf mass soaalnya tadi ke ketutup jadi cuman mau lihat mass udah selesai beloom..” ucap sang wanita yang saat itu langsung keluar kamar sang anak..lastri yang melihat penis sapto sangaat birahi kala itu bahkan nafasnya langsung berat,terbayang penis anaknya yang memang cukup besar untuk ukuran umurnya,walau masih belom tegang maksimal memang..nafsu lastri akhirnya pun tak dapat dibendung,dirinya yang sangat mudah bernafsu akhirnya lastri segera menuju kamar mandi,lastri yang saat itu sudah melepas handuknya dengan perlahan tanganya yang halus menggerayangi dadanya yang sangat montok,perlahan turun ke belahan vaginanya yang memang tak ditumbuhi sehelai bulu sama sekali,dengan posisi berdiri tangannya yang saat itu sudah memainkan vaginanya,dengan perlahan lahan menggesek gesek cukup pelan bahkana terkadang jarinya langsung masuk..”ahhh hmmm” desahan lastri saat itu..tangan satunya bahkan meremas remas payudaranya sendiri,membayangkan penis sang anak bila menerobos vaginanya..masih dengan jarinya yang kini sudah masuk 2 jari,perlahan namun pasti,jarinya kini sudah keluar masuk pada vaginanya yang semakin becek kala itu,bahkan terkadang lastri keluarkan dan lasri jilat,dan kembali memasukannya pada vaginanya yang memang sangaat ingin dipuaskan..”ahhh kontool ahhh hmmm..” namun tepat ketika dirinya benar benar diambang klimaksnya gedoran yang cukup kencang pada pintu kamar mandi membuat dirinya sangaat terkaget,bahkan nafsunya kala itu langsung sangaat menurun,bahkan sedikit merasakan rasa kesalnya melanda..”buu ada dompet sapto ga disitu,di celana yang sapto gantungin..” ucap sang anak yang sangaat kencang,mungkin masih sangaat kesal atas kejadian tadi..”iyaa ada..” ucap lastri kala itu yang langsung memiriksa celana yang tergantung..lastri yang sedikit kesal akibat perbuatan sang anak,dan memang moodnya sudah sangaat jelek kala itu,akhirnya iya putuskan untuk menyudahi manstrubasinya....

Lastri yang sudah berpakean rapih kala itu,perlahan dengan hiasan yang memang tak terlalau mencolok,bahkan pakeannya saja sangaat normal,malah hampir tak seperti ingin pergi ke sebuah acara,sapto yang melihat pun malah semakin curiga pada sang ibunya..namun pandangan sapto hanya sekilas kala itu yang memang tak mengetahui bahwa sang wanita pun membawa sebuah tentengan baju pada tasnya kala itu..”uddah mas,ada yang ketinggalan ga....” ucap sang ibu yang sedikit memandang sang anaknya..”ga ada bu..” ucap sapto masih sedikit grogi atas kejadian tadi..”ya udah tunggu sebentar yah ibu mau liat ade dulu..” setelah meninggalkan sang anak yang mana kala itu menuju warungnya,cukup lama sapto menunggu hingga saat itu mobil yang memang biasa menjadi jemputan lastri bekerja tiba..sang anak yang kala itu langsung keluar dari rumahnya,dan sedikit melihat arah warung dimana sang ibunya yang kala itu masih sedikit mengobrol sangaat akrab oleh para sopir..

Setelah dirasa cukup bagi sang ibu untuk sekedar berbasa basi,akhirnya dirinya pun langsung menuju mobil dimana memang sapto sudah berada dalam mobil tersebut,
memasuki mobil yang kini sang ibu sudah berada di samping sang anaknya,mobil tersebut langsung tancap gas,”pa nanti mampir ke tempat salon biasa dulu yah..” ucap sang ibunya kala itu
sang anak yang mendengar penuturan dari lastri kala itu hanya dapat mendesah pelan,”mass bentar doang yah,ga lama ko..hehhe” ucap sang ibu pada sapto yang mana kala itu melihat wajahnya yang memang sedikit murung..”kita mau ke acara apaan sih bu..” ucap sang anak kala itu..”hmm jadi tuh acara syukuran tempat karoke ibu,sama ngerayain ulang tahunnya yang bos ibu pa ridwan..” setelah mendengar penutaran sang wanita tersebut sedikit tersiksa hati sapto,karna memang sedikit merasakan rasa cemburunya bila sang wanita menyebut nama tersebut,apalagi sang wanita yang saat ini sepertinya ingin sekali tampil cantik,hanya untuk acara tersebut..”terus maksud ibu sapto ke tempat kerjaan ibu..” seperti tak menerima bila harus mampir ke sana,karna memang sangaat risih dirinya,”hmm emang kenapa sih mas,ko kayannya ga suka gitu..” ucap lastri melihat wajah anaknya..”ahh males lah kalo ketempat ibu mah,sapto ga ikut lah kalo gitu,sapto nunggu diluar aja lah..” ucap sang anak yang tak memberikan penjelasan pada lastri..”tapi kan mass memang acaranya tuh disana,soalnya kita tuh mau ada 2 acara gitu mass..” ucap ibu yang dengan sedikit wajahnya memelas,untuk dimengeri oleh sang anak..”terus nanti jemput bapa kapan..?” ucap sang anak kala itu..”yah hmm pokonya pas ayah udah nelpon mau sampe terminla nanti baru kita jemput..” ucap ibunya yang sedikit berusaha meyakinkan sang anaknya kala itu..sapto yang mendengar jawaban sang ibu seperti mersakan sesuatu tak beres sebenarnya,mengeluarkan ponselnya dan langsung menelpon sang ayahnya,namun sepertinya tak ada jawaban dari bapanya,bahkan pesan dari wa nya saja hanya menunjukan ceklis satu kala itu..
“mass ikut aja yah sama ibu,..lagian cuman sebentar doang ko di tempat karoke ibu,nanti baru pergi lagi mass..” kembali lastri meyakinkan sang anaknya kala itu..tak ada jawaban dari lastri kala itu namun sepertinya sapto pun tak punya pilihan lain..akhirnya sang ibu pun sedikit tersenyum kala itu melihat sepertinya sang anak sudah sedikit terdiam
setelah beberapa saat mobil yang ditumpangi lastri pun menepi disebuah salon yang cukup sederhana kala itu,sang anak yang dengan keadaan kesalnya membuka pintu dan langsung menutupnya cukup kencang kala itu,hanya desahan yang lastri berikana saat itu,namun sapto yang saat itu baru saja keluar dari mobil langsung menuju sebuah warung yang tak jauh dari tempat tersebut,dimana memang dirinya tak ingin masuk bersama sang ibu..”mass mau kemana,..mass ga ikut masuk sih..” ucap sang ibunya kala itu,namun tak ada jawaban dari sapto.yang berlalu pergi..
akhirnya lastri pun yang dibuat pusing melihat tingkah anaknya hanya dapat menerima perbuata sapto saja..dengan perlahan sang wanita tersebut akhirnya mendapati anaknya yang memang menuju sebuah warung kala itu..akhirnya lastri pun mau tak mau menuju tempat salon tersebut,dimana saat dirinya masuk dan mendapatkan seorang wanita yang cukup dikenalnya kala itu
“eh mba,lohkatanya sama anaknya,mana..” ucap wanita tersebut dengan sedikit senyum..” iya bareng ko,cuman yah gitu.*** mau masuk..” ucap lastri dengan sedikit lemas..
“yah namanya juga anak ABG mba memang susah diatur..” ucap wanita yang saat ini sudah berdiri tepat didepan lastri..
sapto yang kala itu barusaja berada di warung hendak memesan kopi dan muncul lah seorang wanita yang sedikit membuat sapto tertarik,karna memang wanita tersebut yang kala itu cukup berumur,bahkan bentuk badanya sedikit membuat sapto terpana kala itu..”mbu mesen kopinya satu yah bu..” ucap sang anak tersebut yang masih memndangi badan sang wanita,yang mana memang kala itu memakai baju yang sangaat ketat menunjukan lekuk badanya,dengan dadanya yang memang sangaat menantang kala itu,”oh iya mas tunggu sebentar yah..” ucap sang wnaita tersebut..jarak yang memang cukup jauh dari tempatnya pada salon,yang mana sedikit sapto melihat sang sopir pun keluar dari mobilnya,untuk sekedar santai..kembali sapto melihat arah wanita yang kini sudah membawakan segelas kopi pesenanya kala itu,keadaan yang cukup sepi memang sedikit membuat sapto mempunyai niat liar,sapto yang memang sedang dalam keadaan jengkel sedikit terhibur melihat wanita tersebut..”lagi nganter siapa mas..” ucap wanita tersebut yang kala itu menayakan sang anak..”hmm maksudnya..?”
“iya tadi ga sengaja liat massnya keluar dari mobil,yang di salon itu..” ucap wanita tersebut sedikit senyum..”ohh lagi nganter ibu,mau ada acara gitu..” ucap sapto yang masih matanya jelalatan melihat bagaimana bentuk tubuh sang wanita..”ini daerahnya memang masih sepi banget yah bu..” ucap sang anak tersebut..”hmm ga ko mas,kadang yah gitu pas lagi rame yah rame..” kembali sang wanita yang saat itu melihat sekeliling..”tapi enak sih pemandanganya kalo lagi ngopi disini..” ucap sapto yang sedikit senyum kala itu”ha masa sih mas,orang cuman jalanan doank ko..kecuali masnya ngopi dibelakang rumah tuh baru ada pemandangan gitu..” ucap wanita tersebut yang mana tak tau menau yang dimaksud sang anak..”ahh masa sih mba emang boleh saya ke belakang gitu..” ucap sapto kala itu yang memang hanya berbasa basi..”oh ya udah ga pa ko mas,itung itung sapa tau masnya kapan kapan nanti bisa mampir lagi..”
sang wanita yang kala iyu menuntun sapto dan berjalan melewati gang yang cukup kecil,tepat berada di samping warung tersebut,saat itu sapto yang melihat bagaimana pantat wanita tersebut bergeal geol,sangaat membuat penis sapto menegang kala itu..saat itu sapto yang memang tak fokus,karna sang wanita tersebut berhenti mendadak,sontak saja kopi yang dibawa sapto tumpah mengenai baju wanita paruh baya tersebut..”aduuh mass panas..” ucap sang wanita tersebut..”eh maaf bu maaf banget maaf..” ucap sapto yang langsung dengan lengan jaketnya membersihkan tumpahan kopi yang jatuh,dan mengelap bagian lengan sang wanita tersebut..”massnya jalannya ga fokus,..” ucap wanita tersebut yang sedikit tersenyum..”maaf yah mba,aduh saya jadi bikin ribet yah mba..’ ucap sapto..”ya udah massnya tunggu di bale situ aja,,saya bikinin kopi lagi mau ga..” ucap sang wanita..”oh ya udah mba,sama rokoknya sekalian deh mba..”
setelah sang wanita pergi sapto pun sedikit terhibur oleh pemandangan yang cukup asri kala itu,bahkan matanya yang hanya menjumpai pepohonan yang cukup hijau,dan persawahan..

Setelah cukup lama sang wanita pun kembali membawa kopi dan sebungkus rokok sapto..”ini mas kopinya awas tumpah lagi..” ucapnya..”hehe maaf yah mba..”
namun sang anak yana sedikit terkejut,melihat sanita yang kini hanya memakai sebuah singlet,dan bhnya yang sedikit terlihat..”ko liatin saya begitu banget mas..” ucap wanita yang melihat mata sapto..”abisnya hmm itunya gede banget..” ucap sapto kala itu sedikit tergugup..sang wanita pun hanya tertawa saja kala itu..sapto yang melihat wanita tersebut tak marah sedikit mendapatkan angin segar,dirinya yang sangaat yakin bahwa memang wanita tersebut sengaja memancing birahinya...kini sang wanita tersebut pun telah duduk bersebelahan dengan sang anak,dimana sedikit aroma tubuhnya tercium oleh hidung sapto,bahkan matanya tak pernah lepas dari gundukan dada sang wanita paruh baya tersebut..”mba tinggal sama keluarga disini..” ucap sapto kala itu
“iya mass sama anak sama ibu,cuman suami mba lagi kerja jadi ABK mass..” semakin membuat tekat sapto bulat kala itu,jelas baginya bahwa wanita tersebut memang akan sangaat mudah bila untuk disetubuhi oleh dirinya..”hmm waduh pastri sering dong mainin terong kalo lagi pingin yah mba..” ucap sapto kala itu yang memang sedikit berani..

”hahaha ih mas bisa aja sih.yah keseringan sih gitu..” sontak saja sapto yang mendengar penuturannya semakin berat nafasnya karna memang sangaat birahi..

“mba ga pa pa nemenin saya disini..terus yang jaga warung siapa mba..”

“oh iya ibu yang jaga,yah nemenin doang ga masalah sih..kasian juga masnya sendirian..mas bentar yah lagi masak air mau liat dulu..” bangku yang kala itu memang sangaat dekat dengan pintu belakang rumah sang wanita,sapto pun sangat jelas melihat wanita tersebut yang sudah masuk,karna mungkin akibat birahi yang melanda,dengan perlahan sang anak pun masuk.
dengan perlahan sapto pun langsung memeluk sang wanita tersebut dari belakang kala itu.”ihh mas ko meluk meluk sih..” namun sapto yang kala itu sudah birahi meremas remas payu dara yang sangat sekal,bahkan masih sedkit keras..”abisnya saya ga tahan liat mba..” dengan perlahan sapto membalikan badan wanita tersebut,yang mana kala itu langsung melumat bibirnya yang memang sedikit merah oleh gincu...sruup sruup ahh suara bibir mereka berdua kala itu,yang mana tangan sapto masih memainkan bagian payu dara tersebut,bahkan sudah masuk tangannya ke dalam singlet
matanya yang terpejam menikmati tangan sapto,bahkan sekarang mulut bocah tanggung tersebut sedikit menghisap bagian lehernya,”ahhh hmmm ahh mass aduuh ahhh pindah kamar aja yu..”
sontak saja sapto yang memang sudah dilanda birahi langsung mengikuti ajakan wanita terebut..
saat berada didalam kamar sapto yang langsung menubruk tubuh wanita tersebut,dan kini sudah menindih badanya,dengan perlahan membuka singlet dan bhnya..

Kini terpampanglah payu dara yang masih sangaat sekal,dengan perlahan sapto langsung memainkan mulutnya pada pentilnya yang coklat..”ahh hmm aiih enaak mass..” ucap wanita tersebut
sangaat binal memang sang wanita yang mana menerima perlakuan sapto,dimana bahkan baru saja bertemu untuk pertama kalinya..bahkan desahan sang wanita sangaat jelas terdengar,sapto pun perlahan membuka bajunya,sapto yang sudah diambang birahi yang kala itu ponselnya berdering memang sedikit terkaget namun dirinya tak menghiraukannya karna sangaat fokus untuk menikmati tubuh wanita yang bahkan dirinya tak tau namanya..”ahh mba toketnya enak bangeet kencal..” ucap sapto yang kemblai melumat payu dara wanita tersebut..”ahh iya mass ahh ahh”
sapto yang saat itu berdiri dan langsung membuka celananya serta kolornya,kini terpampang lah jelas kemaluan sang bocah tersebut..walau masih sedikit lemas,sapto yang kala itu langsung menarik sang wanita untuk berlutut,dengan sigap wanita perlahan memainkan penis milik sapto,”ahh mbaa ahh namanya siapa..?” ucap sapto kala itu..”panggil aja lastri,,”
“haa..” sapto yang mendengar nama tersebut sedikit terkaget bukan main,karna memang namanya mirip ibunya”kenapa emang mas ko kaget sih..” ucap wanita tersebut..”hmm ga pa pa ko mba..”
“oih si mass mah bikin kaget aja..” ucap sang wanita yang masih memainkan penis sapto..”aduh mbaa ahh enak bangeet mulutnya mba..” perlahan sapto pun akhirnya dapat merasakan nafsunya kembali setelah sedikit terkaget,bahkan wajah sang ibu pun memang sedikit terbesit kala itu..wanita tersebut yang bagi sapto memang sangaat lihai memainkan mulutnya kala itu semakin membuat nafsu sapto meninggi bahkan dengan lidahnya saja membuat sapto sangaat kenikmataan..”ahh mbaa enak bangeet mulutnya ahh udah seringg yah mba mainin kontool ahh..” racauan sang anak tersebut..saat itu lastri yang memang hanya tersenyum saja mendengar penuturan bocah tanggung tersebut,dengan perlahan dirinya bangkit dan langsung membuka celananya..

Kini lastri pun sudah telanjang bulat,yang memang sudah siap untuk di setubuhi oleh sapto,melihat vagina yang cukup tembam baginya,dan sedikit ditumbuhi bulu halus..
“mba lastri tiduran,biar saya jilatin tempiknya..” ucap sang lelaki..”hmm mass ga jiji gitu..” tak ada jawaban dari sapto yang kini sudah membuka lebar kaki sang wanita kala itu,dengan perlahan sapto memainkan kemaluan lastri,”ahh mass hebat bangeet ahh terus mass enak..” erang wanita tersebut..cukup bagi sapto kala itu yang mana penisnya sudah sangaat menegang.
sedikit menggesekan penisnya kala itu.blees”ahh mass aahh..” erang kembali sang wanita..dengan gerakan yang cukup pelan sapto menggerakan penisnya,
“ahh mass terus kencengiin..” ucap wanita tersebut,dengan posisi terlentang sanga wanita pun melebarkan kakinya agar penis sang bocah tanggung tersebut semakin dalam masuk vaginanya
splokk splok hantaman penis sang bocah tanggung tersebut..”ahh enak mass udah sering ngentot yah mass ahh. Kontolnya enak bangeet ahh..” ucap wanit kala itu..mendengar itu sapto sedikit menundukan badanya dan tentunya langsung melumat payudara yang masih sangaat sekal,”ahh mba masih enak banget susunya..” ucap sapto yang bahkan sedikit menggigit pentil tersebut..
bahkan tanganya tak tinggal diam saja,langsung mendekap belakang kepala sapto..”aahh mass saya sukaa mass lagii dientot sambil di mainin toket saya mass ahh..” erang sang wanita kala itu
perlahan sapto pun merubah posisinya kini sapto naik ke atas kasur yang memang tak beranjang..dengan menghadap tirai yang berfungsi sebagai pintu kamarnya kala itu,yang mana memang bisa saja seseorang langsung masuk,namun akibat birahi pun sapto tak memperdulikannya.

Kini posisi sapto yang setengah duduk dan langsung sang wanita mengangkangi penis yang masih tegak berdiri,perlahan sang wanita menurunkan badanya,dan bless “ahh .” desahan wanita pun sedikit lebih kencang kala itu..kini sapto masih bisa sedikit bersantai karna memang lastri yang kini lebih aktif bergerak meraih kenikmatan.namun tangan sapto tak tinggal diam kala itu,
dengan menampar nampar pantat sekalnya,bahkan payudara dan lehernya tak luput dari mulut sang bocah tanggung tersebut..
sedang asik asiknya menikmati birahi,ponsel sapto berbunyi,tepat memang berada disamping sapto,yang bahkan hanya sekali melirik dirinya tau siapa yang menlpon,
waktu yang memang cukup lama memang sapto meninggalkan sang ibu,dirinya yang takut pula membuat sang wanita kawatir akhirnya memutuskan untuk mengangkaat panggilan ibunya..
“iyaa buu..” ucap sapto sedikit tergagap kala itu..”mass lagi dimana sih..” ucap sang wanita tersebut..”lagi dimana masnya..” ucap lastri sekali lagi...
“iya mass lagi diwarung bu,bentar lagi juga ke sana.lagian ibu udah selesai...” ucap sapto yang menahan rasa cukup geli karna saat itu entah mengapa sang wanita menjilati leher sapto..namun memang suara perpaduan pantat sekal wanita yang langsung bertemu dengan kelamin sapto cukup terdengar..bahkan desahan dan suara nafas yang cukup berat pasti jelas sangaat terdengar bagi lastri..
“mas abis ngapaiin sih ko ada suara ngos ngosan gitu sih..” semakin intens sang ibu menanyakan sang anak kala itu..”hmm ga ko bu,itu yang jaga warung bu..” ucapan sapto yang semakin tak masuk akal kala itu membuat lastri sedikit heran..”hmm ya palingan sebentar lagi ko,maksud ibu tuh biar jangan kelamaan,nanti malah nungguin mass.soalnya ibu ga enak pa ridwan nungguin ibu...” sontak saja mendengar nama tersebut semakin membuat sang anak kesal..”ya udah ibu duluan aj lah,kalo emang ditungguin..sapto nanti pulang sendirian..” ucap sapto yang masih menahan rasa nikmatnya permainan wanita tersebut,bahkan kini leher sapto sedikit digigit yang memang berniat untuk memberikan tanda merah kala itu,namun sapto sedikit berusaha untuk menolak hanya saja 2 lengannya memang sudah bergelayut pada leher sapto,
“ahh mass aah enak bangeet..” kembali erangaan sang wanita tersebut..sontak sapto sedikit terkejut kembali..bahkan sapto kala itu sedikit memberikan instruksi untuk sedikit diam..
“ituu siapa mass..” ucap lastri yang tak menaggapi jawaban sang anak..”hmm itu ibu warungnya yang abis makan..” ucap sapto kala itu namun saat itu jelas bagi sang anak mendengar suara laki laki karna sapto merasa bahwa sang ibu sedang berada di sebuah ruangan yang cukup hening kala itu.’udah las ga pa pa ko lagian masih lama juga waktunya...’ samar terdengar bagi sang anak..
“ya udah mass,ibu tungguin yah di sini,massnya nanti balik ke salon lagi yah..” sedikit nada mengiba dari lastri kala itu..”iya..” setelah mematikan ponselnya
sapto langsung merubah posisi sang wanita tersebut dengan menungging,dengan gerakan yang cukup cepat bahkan sentakan badan sang wanita semakin tak beratur..”ahh mass terus ahh enak bangeet tempik lastri mass ahh..terus sodok ahh..” dengan memejamkan matanya menikmati setiap hentakan penis sapto kala itu hingga akhirnya lolongan panjang pun terdengar bagi sang wanita
“ahh mass lastrii keluaar ahh enakk bangeet..” erang sang wanita tersebut..namun tak berapa lama kemudian sapto pun yang sudah diambang klimaksnya juga sama kala itu
“ahh mba lass keluaarin didalem yah..ahhh ahhh semoga hamill..” ucap sapto kala itu dengan racuannya..lastri dan sapto pun akhirnya ambruk dengan memejamkan matanya kala itu,bhakan bayangan sang ibunya sedikit terbesit didalam pikiran liar sang anak,ketika menyebutkan panggilan yang sama dengan ibunya..kini hanya nafas yang terdengar dari ke 2 insan tersebut

Akibat kelelahan sapto pun yang awalnya memejamkan matanya akhirnya terlelap..berbeda dengan sang wanita yang kala itu sedikit memandang sang anak dimana sedikit mengeluarkan sperma sapto dari vaginanya dengan jarinya,yang memang sangaat banyak,berbeda dengan ibunya yang saat ini masih sibuk dengan perawatan wajahnya yang memang sudah sangaat cantik,namun kali ini sang wanita sedang ditemani oleh pria tua,yaitu bossnya sendiri,pa ridwan..yang memang dtang sengaja kala itu..”bapa ngapain sih ke sini,takutnya anak lastri tuh malah ga mau nanti kalo bareng..perginnya..” ucap sang wanita tersebut..”tenang aja las,yah kalo ga mau bareng nanti sapto suruh sama pa karmin aja lah..” ucap sang lelaki tersebut yang kini sudah berada disamping sang wanita..”pokoknya kamu tuh harus cantik maksimal yah sayang,soalnya kan acaranya cukup besar loh,pada mau banget gitu ngeliat istri ke 2 bapa..” ucap lelaki tua tersebut..
“iya pa..” ucap lastri yang kala itu memang masih sedikit malas menanggapi ucapan pa ridwan,karna pikirannya masih memikirkan sang anak,cukup lama pa ridwan yang berusaha untuk mmebuat mood lastri baik,cukup lama pa ridwan berbasa basi dengan sang wanita dengan obrolan yang memang sudah tak ada batasan lagi,bahkan sempat pa ridwan mengelus elus bagian kepala lastri seperti sepasang anak muda yang sedang jatuh cinta kala itu..lastri sendiri yang memang menerima perlakuan pa ridwan karna memang sangaat nyaman bagia sang wanita tersebut.
“dah selesai mba lastri..” ucap pelayan salon,setelah berdiri dari kursi,sang wanita sedikit bercermin memandang wajahnya yang baru saja melakukan perawatan kala itu,namun dirinya langsung mengambil ponselnya dan menelpon sang anak tersebut..sedikit cemas dan kesal sang ibu kala itu yang mana memang tak ada jawaban dari sapto,”aduh kemana sih nih anak,ko ga diangkaat..”
ucap sang ibu yang mana saat itu sudah duduk di kursi tunggu salon tersebut,lastri yang masih terus berusaha menghubungi sang anak,yang memang saat ini masih tertidur kala itu
akibat kelelahannya sehabis berhubungan intim,ponsel yang terus terusan berdering kala itu,membuat lastri sang penjaga warung yang berada di dapur langsung menuju kamar tersebut..
saat itu dirinya sekilas melihat layar ponsel sang anak dimana tertera nama sang ibu..sontak saja sang penjaga warung langsung membangunkan sapto..”mass bangun itu ada yang nelpon takutnya penting..” ucap wanita tersebut,sapto pun langsung tersentak,dan langsung teringat sang ibu yang mena memang masih menungunya,langsung melihat ponselnya yang kala itu terdapat sebuah panggilan masuk dari ibunya..”hmm iya bukenapa..” ucap sang anak kala itu..”mas dimana,ibu udah selesai soalnya..” ucap sang ibu kala itu..”iya bu ini udah mau kesana..” ucap sapto yang langsung mematikan panggilan tersebut..”ibunya yah mas..” ucap lastri kala itu yang hanya memakai handuknya saja,sepertinya habis membersihkan badanya..

Sapto yang memang masih bertelanjang bulat kala itu,memandang sang wanita yang kini sedang membuka lemari hendak mengambil baju,namun sang aank yang memang sudah kembali birahinya langsung memeluk sang wanita tersebut,”ih mass masih mau nambah,emang ga ditungguin sama ibunya..” namun sapto tak memperdulikan ucapan sang wanita dimana kala itu langsung memeluk tubuhnya dari belakang,langsung meeremas bagian payudara yang masih tertutup oleh handuknya,bahkan kini mulut sang anak langsung menikmati leher wanita tersebut “ahh mass “ desahan kembali terdengar.”aku langsung masukin aja yah..” ucap sapto kala itu..yang mana langsung membuka handuk tersebut,dengan posisi menghadap belakang dan berdiri yang mana kala itu sang wanita bertumpu pada lemari bajunya,penis sapto yang memang sudah mengeras langsung dimasukan,sedikit paksa oleh bocah tanggung tersebut..”ahh mass pelan pelan dulu mass..’ ucap wanita tersebut.namun sapto yang memang sedikit terburu buru kala itu dan sangat birahi,tak memperdulikan teriakan sang wanita”ahh mbaa masih sempit banget,emang jarang di pake yah mba..tempiknya” racauan sapto..”ahh iya mass ah terus sodok yang kenceng..” saat masih asik asiknya memacu birahi kembali ponsel sang anak tersebut berbunyi.”mass ahh ibunya nelpon lagi..angkaat aja mas kasian nanti malah kawatir..” sapto pun dengan sedikit usahanya kala itu langsung mengambil ponsel tersebut..”iya bu sebenatar lagi juga datrng ko..” ucap sang anak kala itu yang masih memacu birahinya,bahkan sang wanita yang kala itu sedikit bergerak menyambut hantaman penis sapto tak dapat meredam desahannya yang sangaat binal.”ahh hmmm ahhh”
“mass kamu tuh sebenarnya dimana sih,ko lama banget..” ucap sang ibu kala itu “iyah ahh hmm bu bentar lagi..ahh sabar ibunya sih..” ucap sapto kala itu yang memang sangaat terganggu
sang ibu yang memang sepertinya sudah sangaat dibuat kesal,sedikit menaikan nada bicaranya..”iya buruan soalnya acaranya tuh udah mau mulai mas,pa ridwan udah nungguin disini..”
kembali sang anak mendengar ucapan ibunya semakin kesal bagi sang anak..”ya udahh ahh ibu duluaan aja,nanti saptoo nyusul sama pa karminn ahh..”
dengan nadanya yang sedikit meninggi bahkan nafasnya sudah sangaat tak teratur,bahkan desahan cukup jelas bagi lastri
“mass ibu tuh serius minta tolong bangeet ga enak sama pa ridwannya udah nungguin juga..” sapto yang kala itu semakin membenci ibunya,akibat membawa nama pa ridwan
“ya udah sapto ga ikut,ibu aja sono pergi,ibu layanin aja sana pa ridwan sepuas ibu..” ucap sapto dengan nada cukup tinggi kala itu..

”mass jangan kurang ajar yah kaya gitu sama ibu,emang salah ibu apaan sih mass ko sampe kasar banget ngomongnya..” ucap lastri dengan sedikit lesu kala itu..
saat hendak
ingin melanjutkan ucapanya,tiba tiba dikagetkan dengan seorang bocah laki laki yang tiba tiba saja memasuki kamar,sekita umur 7 tahunan bocah tersebut..
“ibu lagii main kuda kudaan yah buu..” ucap sang anak tersebut yang mana dengan polosnya kala itu..sontak saja kala itu sapto langsung mencabut penisnya yang bahkan sedikit lemas..”iya ibu lagi main kuda kudaan,kamu sana diluaar aja nanti kalo udah selesai ibu ke depan..” ucap sang wanita saat itu,,.”udah mass ayu lanjut aja,ga pa pa,udah biasa anak saya liat saya begini,..” sedikit terkaget sang sapto kala itu mendengar ucapan dari wanita tersebut,yang memang masih sangaat polos,sapto yang kala itu langsung kembali memasukan penisnya sedikit tak sadar bahwa dirinya masih bertelepon dengan ibunya,melihat arah ponselnya yang langsung mematikan panggilan tersebut dan kembali fokus untuk menuntaskan hasratnya kala itu..”ahh mba benar benar lonte yah mbaa..”
ucap sapto kala itu..”ahh terus mass udah lanjutt aja sodoknya,ahhh enaaak..” ucap sang wanita kembali kala itu,
sapto dengan gerakan cukup cepat kembali memompa penisnya,bahkan kini suara benturan kelamin darinya sangaat terdengar kala itu..
“mass saya udah mau sampee ahhh teruus yang kenceng sodoknya ahhh..” kembali erangannya terdengar kala itu menandakan klimaksnya..
begitu juga sapto yang mana dengan gerakan semakin cepatnya memompa penisnya..”ahh mbaa saya nitip pejuu didalemm ahha ahhh.” Akhirnya sapto kembali memnuntaskan birahinya untuk ke 2 kalinya hari ini..

Lastri yang kala itu sedikit syok mendengar jawaban sang anak,bahkan dirinya benar benar tak tau lagi harus apa,karna sapto yang tiba tiba menjadi marah,apa karna dirinya menyebut nama pa ridwan,namun dirinya lebih heran lagi saat mendengar suara anak kecil kala itu,sedikit ambigu memang bagi lastri,dan kini sang anak yang memutuskan untuk tak pergi ikut,semakin pusing pikirannya kalai ini..bahkan sangaat kesal akan sapto,”mana anak kamu las,udah mau dateng..” kembali pa ridwan yang saat itu duduk tepat disamping lastri,”hmm iya bentar lagi dia juga paling dateng..” ucap sang wanita dengan senyum yang dipakasanya kala itu...
Heemm, mantab sdikit ada pergolakan batin di lastri walaupun bukan perencanaan dr saptonya sendiri .. Buat next nya smoga sapto bisa tegas dan gak dbikin cundang lg.
Makasih upp nya suhu bro..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd