Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIRAHI di sebuah desa

LANJUTAN..

Dikamar yang pada saat ini jaka entah mengapa sudah sangat merasa dirinnya sangaat mengantuk..tak seperti biasanya bahkan jam yang memang baru menunjukan pukul 19.00 malam dengan terbaring di kasurnya walau sudah meminum kopi yang di buatnya masih saja tak dapat untuk bisa menahan kantuknya..”to gua tidur duluan yah ngantuk banget gua..”

“dih baru jam berapa jak udah mau tidur aj...” ucap sang kawan..”ga tau kenapa..gua tidur duluan yah..” sapto yang mendengar hal tersebut sedikit mengexpresikan rasa kesalnya pada jaka saat itu..sebelum jaka melepas kaca mata yang di gunakannya dan bersiap untuk tidur..

Sapto yang pada saat itu hampir skitar 5 menit masih dengan hpnnya dan jaka yang sudah terbaring tetidur..tentu saja memang tak marah karna dirinnya yang mengharapkan bahwa secepanya tidur.dengan sedikit mengguncang badan sang kawan untuk benar benar memastikan bahwa jaka benar benar tertidur..telah merasa sangat yakin, dengan perlahan dirinya kini membuka pintu kamar untuk segera menuju kamr sang ibunya jaka..tentu saja memang sedikit aneh mengapa dirinnya dengan nekat untuk melakukan hal tersebut..memang benar sepertiinya dirinnya sudah sangat dikuasi oleh seks..bahkan kini diriinya yang sangaat penasaran oleh bu eci yang mengatakan mengapa membiarkan diriinya mengitip persetubahannya dengan pa bobby..bahkan yang lebih sapto inginkan bukan hanya itu saja,diriinya pun sudah dengan nekat bahwa malam ini harus benar benar dapat merasakan kenikmatan dari bu eci..

Dengan sangat tenang dirinnya perlahan menuruni tangga,sapto yang memang sudah sangat berubah dalam halnya seks tak seperti pada saat pertama kalinnya,saat bersama bu wati yang begitu sangaat gugup bahkan sedikit merasakan perasaan bersalah pada kasim,sang wanita yagn di cari oleh sapto yang saat itu sedang di dapur dengan posisi membelakangi diriinya,sang wanita yang menyadai bahwa ada seseorang turun dari tangga langsung berbalik menemui sang pemuda yang saat itu mendekati diriinya,”jaka udah tidur too..” tanya bu eci..tak mendapatoi jawaban dari sapto hanya deheman yang memang sepertiinya menandakan anaknya sudah benar benar tertidur..sapto yang dengan perlahan mendekati sang wanita yang saat itu masih sibuk memasak dan membelakangi dirinya langsung tanpa aba aba memeluk bu eci dari belakang,sontak saja bu eci sedikit sangaat terkaget tak menyangka sapto sangaat berani melakukan hal tersebut..tak hanya itu saja tangannya yang saat itu meremas remas payu darannya,”aduh kamu ngapiin too ibu lagi masak tauu..” hanya sedikit gerakan menolak,dari sang wanita selebihnnya diriinya masih fokus untuk masak...bu eci yang mendapatkan perlakuan tersebut akhirnnya berhenti memasak dengan mematikan kompornnya..berbalik mendapati kini diriinya sudah berada tepat di depan sapto..dengan sedikit tersenyum..bu eci yang memang sedikit kaget sebenarnya,bagaimana sang anak tersebut sepertinnya sangaat tenang bahkan diriinya yang saat itu berniat sedikit untuk mengerjai sang anak dan memainkan peran untuk mengajari atau memberi pelajaran seks,sepertinnya memang salah dalam benaknya..”kamu yakin jaka udah tidur too” ucap sang wanita dengan sedikit tersenyum “emang kenapa kalo jaka belom tidur..” setelah mengatakan hal tersebut dirinnya yang memang sudah bernafsu langsung melumat bibir dari bu eci,dengan sedikit terkaget sang wanita yang saat itu menerima perlakuan sapto tak menyangka dirinya saat ini sedang melakukan ciumana dari sang kawan anaknya..perlakukan sapto yang membuat diriinya bernafsu karna bukan hanya itu saja tangannya yang memang tak tinggal diam memainkan payudaranya dan pantatya sangaat sekal walau masih dari balik kain dastennya saat itu..bahkan tangan sapto menelusup dari bawah daster yang memang bu eci tak memakai dalaman sama sekali sehingga tangannya dapat sekali merasakan bagaimana mulusnya vagiana dari bu wati.yang memang bulu kemaluannya sangaat sedikit..tak hanya sampai disitu saja bahkan jarinnya menggosok gosok bibir bibir kemaluan tersebut,tak lupa juga jarinnya yang dengan sengaja di masukan oleh vagina bu eci..sang wanita yang mendapakan perlakuan tersebut sekali lagi sangat merasakan hal aneh,bagaimana sekarang dirinya di mainkan oleh bocah yang bahkan umurnya sangat jauh dari diriinya,ahhhhh desahan dari mulut bu eci terdengarbahkan kakinnya yang sedikit dilebarkan untuk memberi akses pada sang lelaki untuk lebih lagi memainkan vaginanya..jarinnya yang masih keluar masuk dalam vagina bu wati dan mulutnnya yang kini sedang menikmati leher jenjangnya,semakin diriinya bernafsu,semakin liar desahan yang keluar ari sang wanita saat itu..bahkan sudah ytak memperdulikan keadaanya yang sekarang berada di dapur..tangannya menghentikan aksinnya saat itu hanya untuk memelorotkan dasternya kebawah kini terpampang lah jelas bagaimana mana bentuk dari payu dara sang wanita tersebut sangaat sekal dan memang masih sangaat kencang tak jauh berbeda dari bu wati..pentilnya yang sangaat coklat bahkan sudah sangaat keras..dengan mulutnnya langsung mencaplok payudara tersebut,bahkan sedikit menghirup aroma dari payu daranya,sang wanita yang saat itu sangat menikmati perlakuan tersebut semakin bernafsu,desahan sudah memang sangaat jelas dari diriinya..”buu pindah kamar aj yuu..” bu wati hanya bisa mengiyakan ajakan sang bocah tersebut..saaat di kamar wanita yang saat itu sudah duduk ditepi ranjangnnya yang memang sudah telanjang bulat..dengan kaki yang sengaja di buka lebar oleh dirinya dan bahkan memainkan dengan jarinnya sendiri mengelus elus bibir vaginanya dengan sedikit terenyum kini memandang sapto yang sedang membuka pakeannya sendiri..mata bu eci yang sedikit terkagum oleh penis dari sapto yang memang cukup besar..sapto dengan sigap kini sudah berlutut wjahnya yang kini tepat berada di depan vagina bu eci menjilati perlahan.lidahnya yang sedikit masuk membuat kegelian dari bu eci..”ahhh enakk too tempiknya di jilatiin..” tak lupa juga jarinnya yang iya mainkan dalam vagina bu eci semakin membuat dirinya keenakan..tangannya pun tak lupa juga memberikan ransangan pada payu darannya dengan meremas remas bahkan memilin pentilnya yang sudah sangat mengeras..sapto yang pada saat itu mencolok colok dengan memasukan 2 jarinnya dengan tempo yang cukup cepat bahkan tangan dari bu wati sedikit menahan agar memperlambatnya..tapi dirinya yang memang sudah sangaat ingin sekali menikmati tak menurunkan tempo jarinnya yang memang cukup cept,...”ahhh aduuh tooo” ucap dari bu eci..”hehe kenapa bu enakk kan tempiknya saya giniin..” ucap saptoo..”ahh iya too terus too ahhh ibuuu ahhhh enakkk toooo..” lenguhan yang cukup panjang terdengar dari mulut sang wanita tersebut menandakan memang sepertinnya sudah mendapatkan klimaksnya yang pertama..mengelurkan jarinnya dari vagina bu eci yang sangat basah tentunnya bahkan cairannya yang masih menempel di jarinnya diberikan langsung pada bu eci yang langsung di lahap oleh mulut sang wanita tersebut..hanya senyum kepuasan dari bu eci tak menyangka sapto sangaat lihai memainkan wanita..setelah itu bu eci yang saat ini sudah berjongkok,di depannya kini penis dari sapto sudah sedikit menegang..dengan lihainya kini mulut dari sang wanita sudah memainkan penis yang cukup besar,..tak lupa bahkan lidahnnya bermain main,saat dimana penisnnya memasuki mulutnya..hanya menggunakan mulutnnya saja membuat sapto sangaat keenakan..”ahh gila jak mulut ibu lu enak bangettt..” ucap sapto yang nafsunya sudah meninggi..tak hanya sampai di situ saja bahkan kini sapto dengan penisnya yang masih di dalam mulut sang wanita memaju mundurkan penisnnya seperti memompa walau dengan gerakan yang tak terlalu cepat tapi suara saat penis tersebut yang sangaat basah sedang keluar masuk sangaaat terdengar..tangannya yang memegang kepala sang wanita bahakn dengan sedikit menekan hingga memaksa untuk penisnnya bersarang semua,,..mendapatkan perlakuan tersebut bu eci sedikit sudah bernafas bahkan setelah penis sapto keluar diriinya sangat tersedak atas aksi bocah tersebut..

Sudah tak memeperdulikan sang wanita yang berstatus sebagai ibu dari kawannya kini sapto hanya ingin sekali menikmati dan memainkan sang wanita tersebut..bahkan memang kalo bisa akan di jadikan seperti bu wati,pelampiasan nafsunya..setelah melakukan hal tersebut air liur yang sudah sangaat banyak keluar mengalir dari sela mulut wanita tersebut..sudah membasahi sedikit payudarannya..masih memompa mulut sang wanita hanya kali dengan gerakan yang cukup santai,dengan hanya kepala penisnya yang dibiarkan tetap berada dalam mulutnnya bahkan tak lupa juga bu eci menyedot sangaat keras saat kepala penis bersarang dalam mulutnya..”ahhh gilaa enakk bangett mulutnnya..” ucap sang bocah tersebut...sang wanita dengan matannya,seperti mendelik ke atas melihat wajah kenikmatan sapto semakin bersemangaat,,”ahhh soorii yaah jaak mulut ibuu lu gua pakee buaat kontooll gua..aahhh” mendengar hal tesebut bu eci melepaskan penis dari mulutnya,walau begitu diriinya tak menampakan kemarahan hanya senyum dan sedikit memukul paha dari sapto..sapto yang pada saaat itu membaringkan bu eci di kasur..”bu kontol saya mau ngeewiin susu ibuu yah..” sang wanita yang paham akan maksud dari diriinya hanya terseyum saja..kini sapto sudah berada di atas bu eci dengan penisnnya yang sudah di jepit oleh payu daranya masih seperti memompa dengan memaju mundurkan penisnnya dan bu wati yang menekan payudarannya seperti menjepit penis sapto bahkan lidahnnya yang dia ulurkan ssehingga lubang penis sapto sesekali tersentuh oleh lidah tersebut..”tokeetnya enak bangeet buuu ahh,,” setelah cukup lama melakukan hal tersebut kini dirinya merubah posisinya dengan penisnnya sudah berada tepat di vaginanya,penis yang sudah sangat menengang sesekali iya gesekan hingga akhirnya sudah masuk vagina tersebut..”ahh gila jakk ytempik ibu lu enak anggettt..”bu eci hanya bisa mendesah mendengar perkataan dari sapto..mendiamkan sejenak penisnya merasakan hangatnya penis tersebut,dengan gerakan memompa penisnnya yang cukup lambat “ahh enak too kontolnyaa.” Ucap sang wanita tak hanya itu saja bahkan kini tangan sang wanita meraih kepala sapto untuk menikmati payu darannya sapto yang paham akan maksud tesebut dengan langsung mencaplok payu darannya menjilat dan bahkan menyedot dengan sangat kencang bahkan mulutnya sdikit mengempot..”ahhh too kencenginn ahhh enakk..” ucap dari sang wanita yang meminta gerakan sapto sedikit lebih cepat..sapto hanya bisa tersenyum mendengar hal tersebut..”hehe gimana bu kontol saya enak ga buu..” ucap saptoo..”hmm iya enak too ahh tempik ibu enakk..” masih dengan gerakannya yang kini sedikit dipercepat..bahkan sesekali tangannya menampar nampar payu dara yang ikut bergoyang naik turun..”too kamu udah sering juga kaya gini yah sama cewe kamu” ucap wanita dengan matannya yang terpejam menikmati sodokan dari sapto..”ahh ga ko buu sapto belom punya cewe..”...”ahh terus kamuu sering sewa lontee yah..ko bisa jago ngeweenya..” mendengar itu sapto sedikit tersenyum..”haha ga buu sapto punya lontee pribadi ahh,2 lagi udah itu semuannya udah punya suami sama udah punya anak hehe..” mendengar hal tersebut tentu saja bu wati sangat terkejut bahkan matannya kini sudah tebuka walau dalam keadan sayu..”serius kamu too ahh” ..”iya bu satunya lagi sibuk kerja..satunnya lagi ini ahh lagi saya pake heheh..” mendengar tersebut tak lantas membuat wanita itu marah dengan senyumnya yang mengembang bahkan kini meraih lagi kepala sapto,dengan penis yang masih maju mundur dan mulutnya yang memangut bibir sang wanita sangaat panas adegan tesebut memang,tak hanya itu saja bahkan kini dengan ganasnya menikmati leher jenjang dari sang wanita yang mengadahkan agar mulut dari sapto dapat dengan bebas menikmati setiap inci bagian tersebut..bahkan tak lupa dari telingannya yang sesekali di mainkan dengan lidahnnya dan sedikit di gigit oleh sapto,,mendapatkan hal tersebut semakin membuat dirinya sangaat kegelian..suara perpaduan antara kelamin yang terbentur sangaat jelas terdengar..sploook splook desahan semakin sangaat kencang terdengar..”ahh kontolnya enak too ahhh teruuss too eweeinn ibuu..” ucap bu eci yang memang dirinya sangaat tak menyangka atas kenikmatan yang diberikan oleh sapto..bocah yang masih sangat labil menurutnya kini sedang menyetubuhi bahkan dirinya sangaat suka..”ahh bu ecii udahh sering jugaa yahh ahh di eweiin sama pa bobby..” ucap sapto di sela saat memaju mundurkn penisnya..’iyaa too udah seringg..ahh terus too enak..” dengan matanya yang masih terpejam dan kepalannya yang bergerak tak menentu kiri dan kanan..

“berarti ahh jaka udah sering donk liat ibu di eweein sama pa bobby..” ucap sapto menanyai dirinya yang memang sapto sendiri tau bahwa jaka tak mungkin tau atau melihat sang ibunya berselingkuh..

“ahh kayannya jaka belum tau too soalnya dia polos gitu ahh pikirannya,walaupun dia tuh terobsesi banget sama ibuu..”jaka yang mendengar penuturan tersebut sedikit mengeritkan keningnya

“maksud ibu dia nafsuu gituu..sama ibu..” ucap jaka yang dengan selidik..

“iya maksud ibu tuh jaka suka sama wanita STW gitu,soalnya dia tuh sering fotoin ibu sama vidioin..kayannya buat colii hehe..” ucap bu eci dengan santainnya..sapto yang mendengar tersebut sedikit kaget tak menyangka jaka mempunyai fantasy seperti itu..”terus ko ibu berani sih ngebiarin pintu kamar dibuka udah itu terus lagi di kontoloiin pa bobby..” ucap sapto yang memang sangat penasaraan..”ahh too kontollnya kencengiin lagi ahh sodokknya ibu udahh mau keluarr lagii ahh teus too..” mendengar hal tesebut sapto menuruti perintah dari wanita tersebut..dengan gerakan yang temponya sangaat cepat bahkan sedikit bergoyang dari kasurnnya..badan bu eci yang mengikuti irama naik turun dan dadanya yang bergerak sangaat bebas tak menentu..

“gila jak ibu lu bener bener udah jadi lonte..hhh tempiknya enak bangeet jakk..” racau sapto yang sedikit menghina,namun bagi wanita tersebut memberikan sensasi yang membuat nafsunya semakin naik..”ahhh too enakk kontollnya ahhhh..ibu keluar lagii..” dengan tangannya mengaitkan pada leher sapto dan kakinnya pada pinggul sehingga memberikan penisnya untuk semakin masuk ke dalam vaginanya yang saat itu sedang mengalami klimaks..”heheh gimana bu enak ga..di pakee sama anak temennya..” sapto yang saat itu tak memberikan jeda untuk sang wanita beristirahat

“ahh iya too bangeet tempik ibu” dengan nafasnya yang sangat ngos ngossan masih kelelahan akibat klimasnya..setelah mendengar tersebut sapto memposisikan bu eci dengan menungging bu eci yang saat itu sangaat kelelahan hanya pantanya saja yang menungging seperti orang sedang bersujud..”saya suka bu gaya anjing buu..ahh lebih enak buu tempiknya berasa makin sempiit” ucap sapto saat itu yang memang tanpa melepaskan penisnnya..”sorry yah jak ahh ibu lu gua eweein make gaya anjiing..” sapto yang memang sudah sangaat bernafsu dan sudah tak memperdulikan wanita tersebut siapa,seks memang sudah merubah dirinya..wanita yang kini seperti bersujud hanya bisa pasrah tak memberikan sedikit pun gerakan nafasnya yang masih sangaat kelelahan dan badannya yang mengikuti gerakan pompaan dari sapto..tak hanya itu saja bahkan sesekali dirinya menampai pantat sang wanita hingga yang sangaat sekal..memang sedikit berbeda bagi sang wanita bila melakukan dengan menungging sangaat sekali berasa penis dari sapto..bukan hanya itu saja bahkan yang membuat dirinya sangaat kagum atas stamina sapto..walaupun memang dalam ukuran penis dari pa bobby dan pa adam yang sudah sering memasuki vaginanya sedikit lebih kecil..”too ahh mentook..kamu belom mau keluar..” sapto yang mendenagr tersebut hanya sedikit tertawa “hhehe iya bu kalo ukuran penis mah kayannya lkalah saya sama pa bobby,tapi kalo masalah stamina mah saya bisa di adu..” stelah mengatakan itu kembali dirinya memompa penis yang sudah sangat licin,sehingga membuat penisnnya semakin mudah untuk keluar masuk..dan tanggung tangung sesekali menekan untuk masuk semuannya..”ahhh too mentookkk” erangan dari sang wanita

Masih dengan posisi menungging memompa penisnya untuk keluar masuk lebih lagi..bahkan sesekali tanganya meremas remas buah dada sang wanita..mengangkaat kepalanya yang tertunduk agar mendekat dan mencium bibir dari sang wanita..sungguh lihai memang kini sapto memainkan perannya,suara perpaduan bibir bu eci dan sapto yang sudah sangaat basah oleh air liaur bahkan bu eci mengeluarkan lidahnnya seperti salingmembelit..saling bertukar air liuar..setelah itu bu eci sedikit mengangkat badannya dengan satu tangan mengaitkan di lehernya sapto..untuk memainkan payudaranya sepertiinya nafsu dari sang wanita kembali tumbuh..”ahh mentok bangeet tohh enak kontolnyaa ahhh..”,sang bocah yang memang sudah sangaat ingin menuntaskan nafsunnya tak menghiraukan racuan dari wanita tersebut..”ahh teruss too pakeeinn ibuu sepuas kamuu ahh enak bangeet..” mendengar tersebut tentu saja semakin membuat sapto semakin menjadi
“ahh beruntung lu jakk punnya ibuu model lontee ginii tempiknya gateelann ahhh...” racau sang lelaki yang dengan matannya terpejam.sang wanita semakin bersemangaat bahkan senyum mengembang dari mulutnnya..”ahhh emanggg kamuu ga mauu gituu bu lastrii..jadii lonte kaya ibuu sekarang..kan enak bisa bebas buat di eweeiinn..” dengann senyum yang memang sangaat binal seperti menggoda melihat wajah sapto yang saat itu masih terpejam tak ada tanggapan dari sang penjantann..

Entah untuk kebara kalinnya sapto mendapatkan ucapan tentang sang ibunya,yang memang seperti saat ini seperti merendahkan bukannya dirinya marah hanya mendapoatkan sensasi yang cukup membuatnya semakin bernafsu..entah dari bu wati atau bu eci..saat sedang bersetubuh dan mengatakan tentang bu lastri ibunnya,dirinya selalu tebayang bayang tentang sang ibu yang sat itu memang sangaat menikmati penis yang sangaat besar sedang menghujam hujamkan dalam vagina sang ibu,tak lupa juga bagaimana kini sapto dengan jelas melihat ekspresi kenikmatan...

Sapto yang saat itu sudah membuka matannya kini membalikan badan sang wanita kembali dalam posisi semula kki yang sudah benar benar dilebarkan..tanpa sedikitpun memberi jeda rehat pada wanita tersebut..memompa sang penis untuk segera mengeluarkan spermannya..sang wanita yang memang saat itu sudah sangaat paham dari sapto dengan gerkan yang sudah tak teratur yang segera ingin mengeluaarkan spermannya..”ahhh terus too ayoo too eweiin ibu ahhh..” erang dengan suara manjannya..”ahh too pa bobby sama pa adamm kemariin ibuu abiss di eweiin too teruus dia bilaang ahh mau makee bu lastryy berduaan gituu ahh..” sontak saja diriinya yang sat itu sudah benar benar tak kuat menahan spermannya yang ingin keluar..langsung menumpahkan spermannya dalam vagina bu eci..”ahhh asuubuu sayyaa keluaarin di dalaam buu..” dengan lolongan panjang kini sapto sudah menumpahkan spermannya pada vagina bu wati kedutan pada penisnnya yang masih menandakan bahwa masih mengeluarkan beberapa tetes spermanya..”ahh hebat kamu too bisa hamil ibu nantii banyakk banget pejunnya angeet lagii..”

Sapto yang saat itu dengan tangannya menumpu badannya dengan kaki sang wanita yang mengangkang dan penis yang masih mengeluarkan spermanya..nafas nya masih sangaat memburu bahkan memang sensasi saat mendengar ucapan dari sang wanita semakin memberikan nafusnnya meninggi..sang wanita yang saat itu dengan sengaja memberikan kata kata yang cukup frontal..akhirnya sapto mencabut penisnnya dan berbaring di sebelah sisi wanita tersebut.dengan nafas yang sangat berat..

”ibu ambil minum yah tunggu sebentar..” ucap bu eci yang masih dalam keadaan telanjangnya dan masih sangat berkeringaat menuju dapur..

sapto yang mendengar itu hanya mengangukan kepalannya saja,kini masih terbaring dengan dadanya yang naik turun keringaat yang masih membanjiri badan serta dadanya..dengan mata tepejam dirinya merenungkan kata kata yang keluar dari bu eci..memang sangat frontal kata kata tersebut,seperti merendahkan sang ibu hanya saja entah mengapa sensasi itu kembali tumbuh ini untuk ke dua kalinnya bagi sapto..saat matanya yang terpejam dan masih berbaring di tepi ranjang bu eci muncul kembali dengan 2 botol air putih dingin..sapto yang melihat bu eci langsung mengulurkan tangannya dan meminum air mineral tersebut..bu eci yang masih dalam keadaan telanjang kini berbaring di sisinya sapto,bahkan seperti sepasang suami istri sangaat mesra,dengan bersender pada tubuh sapto dan masih sibuk memainkan hpnnya..sesekali bahkan memfoto dan memvideo dirinya sendiri yang saat itu sangaat terlihat mesra dengan tangan sapto yang sedikit membelai kepalanya..”bu ko belom jawab pertanyaan sapto sih..” bueciyang mengetahui maksud dari sapto kini memposisikan dirinya untuk duduk seperti sapto..

“waktu itu tuh ibu ga nyangka aja kamu berani ngintip,ibu sempet kaget banget pas liat kamu di tangga..tapi kenapa ibu biarin karna memang ada sensasi yang beda tau too..ibu juga ga tau malah lebih berasa semangaat gitu pas ibu dieweein pa bobby..ibu juga liat ko muka kamu tuh pas itu emang nikmatin bangett permainan ibu kan..”

“hmm hehe iya sih ibu emang waktu itu sapto bener bener nikmatin pemainan ibu,malah sapto videoin buat koleksi pribadi sapto..” mendengar penuturan dari sapto sedikit membuat dirinya kaget..

“hmm kamu serius to..kamu vidoin tapi kamu ga sebarin kan..” ucap sang wanita dengan sedikit nadanya meninggi..

“hehe tenang aj bu aman ko..cuman sapto mau kejujuran doang dari ibu,apa bener yang ibu bilang masalah pa bobby sama pa adam ko bisa sih bu pa bobby juga tau tentang ibu..” mendengar ucapan sapto dengan sedikit menghela nafasnya kini dirinya sudah merubah posisinya dengan melebarkan kakinya sapto sehingga bu eci duduk dengan membelakangi dirinya dan punggung yang bersender pada dadanya..

“jadi tuh awalnya pa bobby mampir ke warung ibu kamu,pas yang jaga kebetulan ibu kamu gitu,nah kan pa boby juga katannya langsung naksir sama bu lastry,jadi setelah itu pa bobby keseringan untuk sekedar ngopi gitu padahal yak, kamu tau sendiri,niatnya cuman buat bisa deket gitu sama ibu kamu,” ucap bueci

“terus pa bobby udah berapa lama bu but deket gitu sama ibu saya..” ucap sapto dengan selidik

“hmm kira kira jalan 3 mingguan lah too.tapi memang bu lastry tuh ga gampang buat di deketin,” mendengar hal tersebut sedikit kebanggan pada dirinya

“ko ibu bisa tau?”

“yah kan pa bobby cerita sama ibu..pernah sekali udah dimintain nomer hpnya..udah sering di kirim pesan gitu tapi bu lastri jarang bales malah tuh balesnnya lama banget..udah itu bulastri pernah juga loh to mau di ajak jalan ke mall,mau di beliin baju di ajak ke salon,tapi emangnya bu lastri juga ga kekurangan uang juga,mangkannya di tolak gitu..”

“terus ko bisa sih bu..pa bobby tau,kalo ibu kelola karoke sama permasalahan pembagian untungnya..” ucapsapto yang sesekali meremas remas payu dara sang wanita tersebut..

“jadi beberapa hari lalu mereka tuh pada jalan gitu ke tempat karoke yang bu lastri kelola gitu,sama temen temennya.ya udah ketemulah sama bu lastri..dari situ juga pa bobby sama pa adam tuh makin kepincut sama ibu kamu too..bahkan nih pa bobby malah ngomong kalo bisa jadiin ibu kamu istri ke 2 hehehe..”

Sontak saja sapto yang mendengar hal tersebut sedikit mengeritkan keningnya..dirinnya sangaat yakin bahwa mungkin pa bobby dan pa adam akan dapat menikmati tubuh sang ibu hanya saja untuk menjadikan istri ke duanya tak akan terjadi..,.tapi dirinya membayangkan pa bobby dan pa dam yang akan menjdai pelanggan baru sang ibunnya membuat kembali diriinya bergidik,jelas saja karna sapto sangat tau bahwa memang pa bobby cukup dalam masalah uang..sangat yakin ibunnya tak akan menolak bila memang sesuai kesepakatan jumblah uang yang di terimannya..bu eci yang melihat sapto sedikit diam dan wajahnya yang murung,sedikit menolehkan wajahnya melihat sapto..

“tapi ga mungkin sih,sapto yakin ibu ga akan mau buat di jadiin istri ke 2..soalnya memang masih sayang banget sama bapa apa lagi sama anak anaknya” dengan sangat yakin sapto mengucapkan kata katannya bahkan sedikit lembut suarannya..bu eci yang mendengar hal tersebut tersenyum saja..

“kamu ko yakin banget sih,” ucap bu eci dengan tersenyum..

“yah ga tau,sapto juga bingung buat jelasinnya,tapi hati sapto yakin ko ibu ga akan mau buat di jadiin istri ke 2..”

“tapi kamu yakin ga kalo ibu kamu tuh bakal di eweein gitu sama pa bobby,?” sontak saja mendengar pertanyaan tersebut sapto sangaat kaget..bahkan penisnnya sedikit menengang..bu eci yang memang sangaat paham perubahan sapto tidak sampai di situ saja melontarkan kata kata yang sangaat yakin membuat sang bocah tersebut bernafsuu..

“kamu juga tau too gimana kontoolnya pa bobby,kan lumayan besar too..pastri ibu kamu puas banget to..bukan cuman puas pasti ketagihan gitu..” sang bocah yang saat itu memang entah mengapa diriinya kembali bernafsu dan nafasnya bahkan sedikit sesak..sangaat jelas bahkan suara nafas sapto terdengan oleh bu eci..memang untuk ukuran pa bobby dan pa tejo orang yang sapto liat pertama kalinya menyetubuhi sang ibu hampir sama dalam masalah ukuran..

“emangnya kamu ga mau liat gitu ibu kamu kalo lagi di kontoliin sama pa adam terus sama pa bobby sekaligus..ibu pernah to waktuu itu..gilaa ga ada istirahatnya..pa bobby waktu itu nusuk dari belakang,ibu pas lagi nungging terus kontol pa adam di mulut ibu too..nah pas pa bobby keluariin pejuunya di dalam..pa adam langsung gitu masukin kontollnya..terus ibu di suruh bersihin kontol pa bobby yang abis keluarin pejuunya..bener bener enak bangeet too lemees tapii nikmaat bangeet bikin nagih gituu..coba kamu bayangin bu lastri di posisi ibu..pasti bakal keenakan apa lagi kontollnya gede gede bangeet..kalo kamu mau biar ibu suruh pa bobby buat di vidooin..”

Sang bocah saaat itu benar benar sudah mati kutu,bahkan nafas nya kini sudah sangaat susah untuk diatur badannya yang sedikit gemetar,tak lupa juga bahkan sedikit berkeringaat..
penisnnya yang semakin menegang..hanya bisa terdiam berusaha semaksimal mungkin untuk mengendalikan diriinya..sangat berbeda pada sang wanita yang saat ini sudah duduk dalam pangkuan sapto yang saling berhadapan tangannya yang mengaitkan di lehernnya, bahkan jarak antara wajahnya sangaat dekat..

Sapto yang saat itu sudah benar benar bernafsu,langsung kembali memagut bibir sang wanita bahkan memang untuk kali lebih sedikit sangat tak teratur gerakan yang dilakukan oleh sapto..bu eci yang sangaat paham sapto,hanya bisa menerima perlakuan tersebut,walau tk mendapatkan jawaban dari sang anak tapi dirinya sudah sangaat yakin bahwa apto pun sama halnya dengan jaka yaitu mempunyai obsesi pada ibunnya sendiri..

“SEDIKIT FLASBACK..”



Berbeda dengan sapto berbeda juga dengan kasim,saat ini diriinya sudah berada tepat di depan gerbang rumah pa burhan,ini lah alasan kasim yang menolak ajakan sang kawan,yang saat itu menerima pesan singkat untuk datang ke rumah,karna memang setelah diriinya menjemput sang ibu dan sampai rumah...sekitar pukul 18.30..dirinya dimintai tolong untuk mengantarkan sang ibu ke rumah pa burhan..saat di tanyai alasan mengapa sang ibu kembali ke rumah pa burhan sang ibu mengatakan bahwa dirinya dimintai jatah oleh pa burhan bahkan bukan hanya pa burhan karna ada kawannya yang mau juga di pijitt ucap sang ibu..sontak membuat pikiran sang anak liar..mengingaat bahwa dirinya pernah sekali melihat bagaimana sang ibu saat itu bersetubuh dengan pa burhan di tambah lgi sekarang pa burhan membawa kawannya..bukan hanya itu saja bahkan ibunnya memberi tahu bahwa dirinya tak pulang ke rumah disuruh untuk menginap oleh pa burhan dengan alasan pagi pagi ada keperluan yang harus di siapkan untuk pergi ke luar daerah..



Kasim yang saat itu sudah sampai dalam rumah pa burhan yang dimana dirinya melihat 2 mobil yang terparkir..yang satu memang punya pa burhan hanya yang satu lagi tak diketahui oleh dirinnya
setelah turun kasim memang langsung berpamitan pada sang ibunnya untuk langsung pulang..namun niatnya memang sangaat ingin sekali lagi melihat sang ibu sat itu,dirinya sangat yakin bahwa pasti ibunnya akan berselingkuh..setelah jelas melihat sang ibunya masuk ke dalam rumah,sapto dengan sangaat nekat memberhentikan motornya,dan menaruh deket semak semak yang memang cukup rimbun dan lampunnya yang sedikit redup,kini dirinya dengan berjalan kaki,dengan memutar rumah tersebut memasuki dari belakang rumah,yang memang dia ketahui bahwan terdapat pintu besi yang langsung menghubungkan ke pekarang belakang..setelah itu dengan sangaat diam diam dirinnya membuka dan langsung menutup pintu tersebut,,dirinya yang sangaat yakin bahwa sang ibu pasti berada di atas kamar pa burhan sapto memang sedikit tau denah rumah tersebut seperti apa..karna di atas hanya ada 2 kamar punya pa burhan dan sang anaknya yang bekerja di luar kota..
terlebih terdapat ruangan yang cukup untuk mengobrol atau berkumpul..entah apa yang membuat dirinya sangat bernekat.dengan sangat berani manaiki pohon yang saat itu memang cukup tinggi yang dapat menghubungkan dirinya langsung ke balkon belakang.dengan sangat hati hati kini dirinya sudah berada tepat di tas balkon dengan lampunya yang memang dimatikan..bahkan dirinya merasa sangat beruntung pintu yang menghubungkan ruang balkon dan ruangan di dalam terbuka walau hanya sedikit..dengan sangaat hati hati dirinya kini sudah mengendap mengintip ke dalam melalaui pintu kayu tersebut..saat itu dirinya sangat jelas melihat 2 pria yang saat ini sedang bertatap muka dan mengobrol dengan jarak yang cukup dekat..tapi memang tak menemui sang ibunnyadengan sedikit mengeritkan keningnya kembali melihat ke sebelah sisinya melihat kamar pa burhan yang jendelannya masih terbuka hanya saja masih tertutub hordeng..dan melihat ke atas ada ventilasi yang sangaat yakin dirinya bahwa sang ibu tak ada dalam kamar karna jelas lampu kamar pa burhan tak dinyalakan..masih menungu dengan sangaat tenang dan menerka nerka kebeadaan sang ibu saat ini..



Di dapur yang saat ini wanita yang sedang di cari oleh sapto,saat itu diriinya sedang menyiapkan beberapa minuman dan makanan untuk pa burhan dan juga tamunnya,dirinya yang saat itu memang dikabari bahwa pa burhan akan pulang bersama kawannya memang disuruh untuk tetap tinggal hari itu,hanya saja dirinya dengan sengaja untuk pulang terlebih dulu,dengan maksud memberi tahu pada keluarga nya,terlebih pada anaknya yang paling besar yaitu kasim.dirinya sangat tahu bahwa kasim memang mempunyai sensasi pada dirinya sendiri bahkan wanita tersebut tak menepisnya.sensasi yang di dapatkan olehnya sangaat mempengaruhi nafsunnya,dengan memberikan alasan bahwa pa burhan meminta jatah darinnya dan sang tamu atau kawan pa burhan pun akan mendapatkan jatah pijit darinnya,sang wanita memang sangaat yakin kasim pasti akan mempunyai pikiran liar,bahkan dirinya sangaat berharap bahwa kasim tak langsung pulang,berharap kasim mempunyai nyali dan berani untuk mengintip entah bagaimana pun carannya,sensasi tersendiri untuk dirinya bahkan sungguh membuat dirinya kini bernafsu membayangkan andai saja dirinya diintip oleh anak sendiri,saat bersetubuh yang lebih gilannya lagi bahwa yang menyetubuhi dirinya bukanlah sang ayah.tetapi orang lain...seperti saat beberapa hari lalu dirinya bena benar mengingat jelas saat disetubuhi oleh pa burhan dikamarnya sendiri bahkan dengan sangaat jelas dirinya tak menutup horfdeng yang menjadi pintu,di saat itu kasim yang memang mendapatkan sebuah musibah kecelakaan yang bahkan membuat dirinya sedikit menangis kawatir,saat dirinya sedang bersetubuh dirinya sangaat jelas melihat bahwa ada seseorang yang sedang mengintip karna di satu sisi hordeng kamar kasim memang sedikit terbuka,tapi dirinya yang memang sangaat yakin bahwa tak akan mungkin sang anak karna saat itu dirinya yakin bahwa kasim tertidur oleh efek obat yang diminum,,..bahkan yang lebih gilannya lagi kini dirinya mempunyai hubungan dengan sapto,kawan dari anaknya..bahkan dirinya sangaat menikmati saat dirinya disetubuhi oleh sapto yang memang semakin pintar memberikan kenikmatan..saat ini dirinya yang memang sudah hampir beberapa hari tak disetubuhi oleh sapto bahkan oleh pa burhan karna pa burhan yang sat itu keluar kota dan dirinnya sudah diantar jemput oleh kasim sehingga tak mempunyai waktu yang tepat..membayangkan persetubahn tersebut sangaat membuat dirinya bernafsu,dan memang hari ini pasti dirinya akan di gempur habis habisan oleh dua pria tua tersebut..hanya membayangkannya saja sudah membuat nafasnya tak beratur entah mengaapa dirinya kini sudah benar benar tak dapat mengontrol dirinya dalam masalah seks,telebih sang suami yang memang jauh dari rumah,bekerja di luar kota yang pulang kadang tak menentu...



“ POV BU WATI..”..

Saat ini aku yang sedang membawa minuman untuk pa burhan dan sang tamu dengan sedikit cemilan..dengan sangat hati hati aku menuju lantai 2..setelah tiba aku sangaat jelas melohat pandangaan mata dari tamu tersebut tak lepas dari payu daraku bahkan hampir tak berkedip,dengan sedikit menunduk yang memang dengan sengaja aku lakukan bahkan saat ini aku hanya memakai daster yang sudah tak memakai apapun,yang sudah ku ganti saat dikamar tadi.tentu saja sangaat jelas sang tmu melihat bagaimana dadaku yang sangaat sekal menggantung karna daster yang ku pakai sedikit kendor ,setelah menaruh minuman dan makanan aku yang saat itu masih berdiri,tiba tiba pa burhan bangkit dan menarikku untuk langsung duduk di pangkuannya,sontak saja aku pun sedikit malu bahkan pandanganku tak berani melihat sang tamu saat itu..hanya bisa tersenyum saja..”ini yang saya ceritaiin waktu itu dir” ucap pa burhan sang pria tua tesebut dengan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan,jarak yang memang cukup jauh sehingga pa burhan sedikit mengangkat badanku untuk berdiri..”kamu pindah aj di pangku sama pa kadir” setelah mengucapkan itu aku yang saat itu hanya baru berjabat tangansedikit ditarik oleh tangan sang pria tua tersebut langsung menuju pangkuannya’hmm saya manggilnya ap yah mba..” ucap sang pria tua tersebut..”saya wati pa..” ucapku dengan sedikit senyum malu..karna memang saat ini aku sudah berada dipangkuan pa kadir.bahkan ytangannya saat itu sesekali membelai rambut panjangku bahkan mencium aroma sampo yang saat sore tadi ku gunakan..”ini ti pa kadir nih yang mau minta dipijit katannya badannya pegel pegel..” aku yang paham akan maksud dari pa burhan hanya tersenyum saja karna memang pada dasarnya bukan itu yang dimintai oleh pa burhan..”udah ya saya tinggal dulu,soalnya ada berkas berkas yang saya mau periksa dir..kalo dah kelar saya gabung..”
setelah mengatakan hal tersebut yang hanya di iyakan oleh pak kadir pa burhan langsung menuruni tangga..kini hanya aku saja bersama dengan pa kadirr yang saat itu masih dengan tangannya mengelus elus pahaku.”kamu udah janda apa masih punya suami ti..” ucap pa kadir dengan tangannya kini masih mengelus elus pahaku yang dasternya sudah sedikit tersingkap ke atas..”hmm saya mah pa masih punya suami,anak saya udah 3 malah..” ucapku dengan sedikit tersenyum..”serius kamu ti,anak 3 tapi badan kamu masih montok banget..kamu pasti sering rawat diri yah..” ucap pa kadir dengan sedikit tak percaya aku dan memuji bentuk badanku..aku hanya tersenyum saja mendengar perkataan dari pri tua tersebut..”beruntung banget loh pa burhan bisa dapetin kamu..aduh coba saya bisa kenal duluaan udah saya jadiin istri ke 2 kamu tii..” ucap pa kadir kini dengan tangannya yang sesekali mencubit pipiku..aku hanya bisa tersenyum saja mendengar ucapanya tersebut..saat itu pria tua tesebut menyuruhku untuk sedikit berdiri dan mengambilkan plastik hitam yang berada tepat di bawah meja aku yang baru menyadarinya sedikit mengerutkan kening setalah mengambil ternyata itu adalah botol yang sepertinya sudah disiapkan oleh pa kadir dan kutahu itu sepertinya memang minuma keras..paham maksud dari pria tua tersebut aku membuka dan langsung menuangkan dalam gelas dan langsung diminum oleh pa kadir yang sudah membakar rokonya..aku pun sama meminum miras dan membakar roko yang kini sudah di tanganku.
“kamu doyan minum sama rokok juga..” ucap pa kadir..”hmm ga pa jarang ko,pas lagi keadaan gini doang kalo dirumah engga ko..”

Sudah sekian gelas miras yang ku tenggak,begitu juga pa kadir yang saat ini masih sangaat santai,berbeda denganku,mungkin karna pengaruh miras suasana pun tak canggung saat seperti di awal..bahkan sesekali tangan dari pria tua tersebut meremas emas dadaku,akupun hanya menerima dengan senang hati..masih dalam pangkuan pa kadir,kini pantatku yang memnag sengaja sedikit menggerakan atau memang seperti menggosok gosok kelaminnya,walau dari balik celananya aku sangaat yakin untuk ukurannya yang memang tak kalah besar dari pa burhan..saat itu tangannya yang kasar masih memainkan payudaraku dan satunnya mengelus elus pahaku mendapatkan aksi tersebut membuat sedikit nafsuku semakin menjadi,bahkan kini pangkuanku sudah berubah menyamping menghadap pintu yang menghubungkan balkon..yang memang sedikit terbuka..”ih udah keras aj tuh kayannya..” ucapku yang dengan sedikit manja..”heh abisnya ga tahan kalau terus terusan di dudukin sama pantat model semok gini” ucap pa kadir dengan tawannya..”terus ga jadi apa gitu mau di pijit wati..” ucapku dengan senyum dan menatap mata pa kadir..tak langsung menjawab pertanyaan ku pa kadir kembali menuangkan miras dalam gelas dan meneggaknya tak lupa juga diberikan padaku..”hmm iya tapikan yang mau dipijit tuh yang bawah loh ti..” ucap pria tua tersebut dengan sesekali meramas payu daraku sedikit kencang aku pun sedikit berteriak kecil..”auuh sakit ihh “ ucap ku dengan sedikit manja..”abisnya gemes saya tau sama toketnya masih keras padahal udah sering nyusuuin..pa burhan..” sontak saja aku yang mendengar sedikit tertawa..”kapan kapan kamu saya bawa deh buat kerja nemenin saya,..atau ga saya mau bawa kamu karokean tuh yang deket kota..” sontak saja aku yang sedikit kaget mendengar hal tersebut..”maksud bapa karoke yang buka jam 9 pagi tutup jam 3 pagi itu pa..” ucapku dengan penasaran”iya ko kamu tau udah sering ke situ..”...”hmm malah belom pernah sama sekali pa,cuman pernah denger doang..”..”oke deh kapan kapan saya ajak kamu karoke yah..gimana kalo pas malem minggu nanti..tenang aja wati ga perlu takut,saya bakal kasih ko unag belanja..” mendengar hal tersebut,aku bukannya tak mau hanya saja sangaat takut bila mana bertemu dengan bu lastri..”kamu ga usah takut sama pa burhan nanti saya izin dulu biar sama sama enak..” ucapnya,menebak pikiranku..aku hanya tersenyum saja mendengar ucapan dari pa kadir..”hm oke deh pah terserah bapa aj wati mah ikut aj..”

“NB:tenang aja hu pov bu wati bakal di lanjut buat bab berikutnya sama kasim yang lagi ngintip..heheh



“waktu normal pov 3rd..”



Sapto yang saat itu sekali lagi menyetubuhi bu eci..dengan mengeluarkan spermannya di dalam vagina bu eci..kini sudah benar benar rapih seperti semula dengan pakeannya dan bersiap siap pulang,sedikit melihat ponselnya yang mana saat itu jam sudah menunjukn pukul 10 malam,melihat begitu banyak panggilan masuk dari sang kakanya yang sedikit mengeritkan keningnya karna memang saat sebelum menutup warung lebih awal dirinya sudah memberi tahu bahwa kunci rumah di tempatkan di tempat seperti biasa..bukan hanya itu saja bahkan sang ibu saat itu pun menelepon dirinya untuk beberapa kali..karna memang ponsel yang disetel hening sehingga saat itu ponselnya hanya bergetar bila menerima panggilan masuk..setelah meminta nomer bu eci dan berpamitan pulang kini dirinya mengendarai motor nya cukup lumayan cepat..jam yang sudah menunjukan hampir tengah malam membuat jalanan cukup sepi..tak lupa juga dirinya yang memang sangaat hobby dengan mirasnya,mampir di sebuah warung..setelah memesan beberapa botol yang memang dengan di sengaja,seperti es dengan sedotan yang ikat karet..yang di cantolkan poada cantolan motornya..dengan santai dirinya mengendarai motornya dan sesekali meminum mirasnya.tak lupa juga dengan rokoknya yang berada pada lengan kirinnya..sekita 5menitan dirinya mengendarai motor,,. ponsel yang di simpan di sakunya kembali bergetar..menepikan motornya dan melihat ponselnya.”haloo iya siapa “ucap sapto saat itu..”kamu dimana to..ko kamu ga ikut ke tempat ibu”?
setelah mendengar suara dan menyebutkan jati dirinya sapto dengan sangaat yakin bahwa sang penelpon adalah ibunya..sepertinya memang ini adalah nomer baru ibunnya..”lagi main bu ini lagi di jalan..mau pulang”ucapnya sedikit malas..”oh ya udah tadi ibu anter ka maya sama dea pulang ke rumah,soalnya udah malem juga..jam 12san ibu harus berangkat lagi too sekalian ibu juga mau mabil baju yang belom sempet ke ambil..”..”loh emangnya kak maya sama dea bukannya naik taksi online..”...”yah engga lah kan tadi ibu bilang kalo udah malem jadi yah ibu minta tolong sama temen ibu buat dianter make mobil pribadinnya..ini juga ga lama ko nyampenya..sekalian ibu juga mau kasih kamu uang yang kemaren tempo hari yang kamu minta ya udah ibu tunggu yah..”
sapto yang mendengarkan penuturan sang ibunnya,tanpa banyak berfikir langsung tancap gas..entah apa yang membuat dirinya seperti sangaat panik,saat dijalan dirinya berusaha sekuat mungkin untuk menenangkan dirinya,rasa penasaran yang semakin meninggi,apa yang baru saja didengar dari sang ibunnya yang saat itu bersama dengan orang lain.sang kaka dan adiknya tak mungkin juga akan menemani sang ibu untuk sekedar mengobrol,ditambah jam yang memang sudah malam...membyaanggkan sang ibunnya yang kini hanya ber 2 dengan orang lain..semakin nafasnya tak teratur..bukan hanya di sampa disitu saja bahkan bayangan wajh pa bobby semakin menjadi..itulah ketakutan terbesar sapto saat ini..miras yang dia minum pun memang sepertinya belom memberikan efek apapun,untuk sekedar memberikan sedikit tenang pikirannya..

Saat dirinya benar benar kini sudah sangaat dekat,bahkan memang hanya menyebrang jalan saja.dirinya yang saat itu menepikikan motornya di sebrang jalan.jelas melihat terdapat mobil yang terparkir di halaman rumahnya..sedikit mengeritkan keningnya dan memfokuskan matannya,sedikit tenang perasaannya saat ini,karna memrang dirinya tau betul bahwa mobil yang terparkir tepat di durmahnya bukan kepunnyaan pa bobby walau memang warnanya sama sama hitam...sapto yang saat itu memang melihat pintu pagarnya sedikit tertutup dan pintu rumahnya yang jelas sedikit terbuka cukup lebar memang..dirinya yang masih sangaat bimbang antara apakah harus langsung menuju rumah atau menunggu sang ibu pergi..atau apakah dirinya harus mengintip seperti tempo hari..dan berharap sang ibu melakukan aksinya sekali lagi..hampir sekitar 10 menit memikirkan hal tersebut dengan masih menenggak mirasnya dan rokoknya..”engga gua harus ngarepin ibu buat ngelakuin hal kaya gitu lagi..” dirinya yang saat itu benar benar menolak pikiran liarnya,berusaha sekuat mungkin untuk meneguhkan hatinya bahwa memang seharusnya dirinnya datang dengan seperti biasa bukan dengan cara mengendap endap..akhirnya sapto putuskan untuk segera menuju rumahnnya dengan menyalakan motornya..dengan hanya menyebrang kini dirinya sudah berada tepat didepan pagar besi.dengan sengaja membuka lebar lagi yang akan membuat suara cukup berisik,sehingga orang yang di dalam rumah pasti akan jelas tau bahwa ada seseorang,tepat seperi dugaanya kini sang ibu yang berdiri tepat berada didepan pintu..sapto yang saat itu baru saja memarkirkan motornya melepas helm dan membawa kantongan plastik yang masih terdapat miras..

Melepaskan helmnya kini jelas sapto melihat sang ibunnya yang memang sepertinya tak ada perubahan sedikitpun..dengan baju panjang yang sedikit ketat dan celana jens panjangnya..”kamu dari mana sih too sampe malem begini baru pulang..” ucap sang ibunnya yang sedikit marah..”abis ada perlu..” hanya itu saja jawaban dari sang anak..yang langsung segera masuk melewati sang ibunnya..saat itu sapto jelas melihat bahwa di ruang tamu terdapat pria tua yang saat itu sibuk dengan hpnya bahkan sapto jelas melihat bahwa terdapat 1 botol miras saat itu yang berada di atas meja kaca dan rokonya yang masih menyala berada di atas asbak..sapto dan sang tamu yang memang bahkan tak saling melirik.apalagi untuk menegor langsung menuju ruang kamarnya..
berusaha untuk masih tetap tenang..sedikit panas sebenanrnya dirinya melihat sang pria tua tersebut..sekali lagi sapto membuka minumannya dan sudah menenggak miras tersebut..pintu kamar yang memang sapto tak tutup sepenuhnya,kini terbuka dan menampakan ibunnya..”kamu kenapa ga mau ikut ke tempat ibu sih..” itulah ucapan yang keluar dari sang wanita tersebut dengan wajahnya yang muram..”yah ngapain sih bu ke sono..kaya ga ada kerjaan lagi aj saptonya..” mendengar hal tersebut sedikit mendesah wanita tersebut..memang sangaat keras kepalan sang anak menurutnya..tak seperti sang ayahnya yang selalu menuruti setiap permintaannya..dirinya pun bingung mengapa anak satu ini sangaat susah sekali untuk di atur..”ibu dateng jauh jauh ga mau ribut lagi sama kamu to masalah pekerjaan ibu,atau pun kamu yang memang masih belom bisa menerima perubahan ibu..dengan sedikit menghela nafasnya sebelum melanjutkan ucapannya...kini sang ibu yang saat itu duduk tepat berada di samping sapto yang duduk di tepi kasur..jarak yang memang cukup dekat antara sapto dan sang ibu..”telpon ibu aj ga pernah kamu angkaat,padahal cuman mau nayain kabar kamu too..” sapto yang mendengar ucapan sang ibu dan melihat raut wajahnya yang sedikit melembut sedikit menghela nafasnya..”iya bu sapto sehat ko” ucap sang anak sedikit melembut..saat itu sang ibu yang berada dalam kamar sang anak sedikit banyak mengobrol cukup lama entah tentang sekolah atau tentang keuangan warung,walau tau bahwa sang anak dalam pengaruh minuman tapi memang sepertinnya masih sedikit dapat mengontrolnya..”uang warung kalo memang kamu butuh kamu pake aj.kalo kamu kekurangan uang kamu bilang ibu..tunggu sebentar yah nanti ibu balik lagi..” setelah mengucapkan hal tersebut sang ibu yang bangkit berdiri keluar dari kamar sang anaknya..sapto yang saat itu masih engan untuk meminum miras di depan sang ibu akhirnya sekali lagi menenggak mirasnya..beberapa lama kemudian sang ibu kembali dengan amplop bewarna coklatnya kini sang wanita kembali duduk tepat berada di samping sang anak..”ini uang yang kemarin kamu minta..” dengan menaruh tepat berada di depannya..sapto yang memang pernah meminta jumblah uang yang cukup banyak dengan niat untuk membeli sebuah handycam yang di peruntukan memvidokan sang ibunya,hanya saja sepertinya sudah tak berguna lagi pikirnya,akhirnya dengan tepakasa sapto menerima uang tersebut..”ibu mungkin masih lama to buat tinggal di mess tempat karoke..’ belum sempat melanjutkan ucapannya sang anak dengan sedikit kesa langsung memotong perkataan sang ibunya..”aduuh buu sapto tuh pusing karoke mulu karoke mulu,mau ibu ga pulang sebulan,2 bulan atau lebih ga jadi masalah ko terserah ibu aja,baiknya gimana..” dengan ucapan sapto yang sedikit meninggi dan raut wajahnya yang sedikit kesal
sang wanita pun sedikit kaget menerima ucapan dari sang anak..wajahnya yang memang menunjukan sedikit rasa tak terima,mendengar bahwa sang anak sedikit tak perduli padannya..
saat masih dalam keadaan yang sama sama tediam ponsel sang wanita yang saat itu sengaja di bawannya berbunyi menandakan terdapat pangilan masuk dan segera langsung diangkat..
cukup lama sang ibu menerima panggilan yang sapto sendiri pun memang tak tau siapa yang menelepon..setelah mematikan panggilan tersebut..sang ibu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar..sapto yang melihat hal tersebut hanya melihat kepergian sang ibunnya..sekali lagi menengggak miras di tangannya dan membakar rokonya,berusaha sebaik mungkin dirinya mengontrol untuk tetap tenang menghadapi sang ibu..jam yang masih menunjukan pukul 11 malam masih 1 jam lagi keberangkatan sang ibunnya dari rumah,hanya bisa menghela nafas sapto saat ini di dalam kamarnya,pintu kamar yang masih sedikit tebuka memungkinkan dirinya untuk melihat seseorang yang sedang lewat bila bila ingin ke ruangan dapur atau kamar mandi..sontak matanya yang saat itu jelas melihat sang lelaki yang sedang hanya memakai handuk saja melewati kamarnya..semkin nafsnya dibuat memburu bahkan badannya sedikit bergemetar..tak lama pria tua tersebut yang lewat kamarnya muncul lah sang ibu yang masih dengan pakean tak berubah sedikitpun..”ibu ngapain lagi sih,sapto cape buu mau istirahat..” sang ibu yang saat itu semakin menjadi kesalnya sedikit menghela nafasnya..miras yang di kosumsi sapto memang sudah sedikit berpengaruh pada dirinya,masih berusaha sebaik mungkin untuk mengatur emosinnya..
sang ibu yang saat itu dengan melipat tangannya dan kini duduk di kursi kayu dengan menyilangkan kakinnya memandang sapto yang saat ini berada di bawah lantai..dengan jarak yang cukup dekat..pemandangaan yang lastri berikan pada sapto sedikit membuat sapto tak terima raut wajahnya yang memang sudah sangaat kesal kini menghiasi wajah sang ibu..
“too ibu memang ga bisa buat maksa kamu untuk nerima perubahan ibu,tapi bukan berarti kamu bisa dengan gamblangnya ngomong dengan nada kasar sama ibu,kamu harus tau bahwa suatu saat kamu pasti akan butuh ibu..dan kalau kamu masih seperti ini,ibu terpaksa buat laporin sama bapa kamu,” sontak saja sang anak yang saat itu mendengar sang ibu yang memang dengan sengaja mengancam dirinya,sapto tentu tak terima..”jadi maksud ibu,ibu ngancam sapto gitu..”..”ini bukan ancama buat kamu tapi biar kamu tuh paham sekarang situasi ibu gimana,juga peringatan buat kamu,gimana kalo bapa kamu denger anaknya bentak bentak ibunnya,apa kamu ga kasian sama bapa kamu..yang lagi kerja banting tulang buat keluarganya,” sontak saja sapto yang saat itu mendengar ucapan dari sang ibunnya sedikit terperangah,tapi tetap saja sapto tak menerima masukan dari sang wanita tersebut..”terus mau ibu apa..” ucap sang sang anak yang memnag sedikit tkut karna kalo boleh jujur dirinya sangat tak ingin sesuatu terjadi pada sang ayahnya..”ibu tuh ga mau apa apa dari kamu,cuman ibu minta kamu untuk tetap nurut sama ibu,ga kaya gini,ga bentak bentak ibu,ibu juga paham kamu ga akan bisa nerima perubahan ibu..”..... “nurut sama ibu..terus ibu ga mikir gitu kenapa sapto bisa sampai kaya gini,ibu ga mikir kenapa sapto bisa bentak bentak ngomong sama ibu..” sapto yang saat itu sudah benar benar emosi dengan permintaan sang ibunnya ditambah miras yang di kosumsinnya bahkan dirinya tak memperdulikan sang wanita tersebut,dengan jelas dirinya kini menenggak sekali lagi minuman yang berada di tangannya..”udah lah bu,sapto cape harus debat terus sama ibu,udah ibu keluar aja..” sang ibu yang semakin meninggi emosinya memang seperti tak dihargai oleh sang anak dengan menyuruh keluar paksa ditambah dengan beraninya dirinya dengan sangaat enteng menenggak mirasnya..
masih sama sama terdiam hanya nafas yang terdengan dari 2 orang tersebut masih dengan emosiinya yang entah sampai kapan akan mereda..sapto yang saat itu tak memperhatikan pria tua yang berada di rumahnya kini tiba tiba menghampiri kamarnya,sontak saja semakin membuat dirinya emosii..”ayoo las kita pergi,ga enak juga takut kelamaan..” saat itu pria tua tersebut dengan santainya membuka pintu kamar sapto bahkan sedikit senyum terpampang pada wajahnya,sang anak yang melihat sangaat dibuat muak,dirinya yang bahkan tak tau menau siapa sang lelaki tersebut..
“oh iya pa bentar bapa tunggu di depan aj..” setelah mengatakan hal tersebut sang lelaki sempat melirik sapto dengan sedikit senyum,lalu pergi ke ruang tamu..
“kayanya memang udah ga ada lagi yang perlu di omongin sama kamu,memang waktunya yang ga pernah tepat ditambah kamu lagi keadaan mabuk begini..ibu harap kamu memikirkan perkataan ibu dengan matang matang,dan kalo memang kamu masih kasar sama ibu jangan salahain ibu untuk kedepannya..” sapto yang mendengar hal tersebut semakin di buat marah..”maksud ibu apa ngomong gitu..emang ibu mau ngelakuiin apa..mau manggil tamu ibu buat dateng kerumah terus mau ibu layanin di kamar haa..?” ucap sapto dengan nada yang sudah sangaat tak dapat di kontrolnya,ditambah miras yang memang sudah sangaat mempengaruhi diriinya..sang wanita yang sat itu benar benar tak menyangka mendapatkan perkataan dari sang anak,kini nafasnya sudah sangaat memburu bahkna jelas sapto melihat dada sang ibu bergerak naik turun semakin cepat,raut wajahnya yang sudah sangaat memerah akibat menahan emosi....
“silahkan ibu lakuin itu,silahkan ibu layanin tamu ibu sepuasnya.sapto ga perdulii buu..”

PLAAAK..tamparan dari sang wanita pada sang anak,dengan tangannya yang sedikit bergetar,karna memang ini adalah hal pertama dalam kehidupannya,menampar sang anak dengan sekuat tenaga..nafasnya yang sudah tak dapat di atur lagi..karna emosinya..yang kian memuncak..dirinya yang saat ini sudah berdiri tepat berada di depan sapto...masih dalam keadaan emosiinya berbalik badan melangkah menuju luar tanpa pamitan untuk segera pergi dari rumah..sang anak yang saat itu memang sedikit kaget,jelas memang dirinya tak menyangka akan mendapatkan perlakuan dari sang ibu hanya dapat menatap kepergian wanita tersebut..

JANGAN LUPA BUAT LIKE SAMA COMENNTYA HUU..

"CERITA MURNI FANTASY PRIBADI KALO MEMANG ADA KESAMAAN TEMPAT DAN NAMA SEBELUMNYA MINTA MAAF YA HUU
 
LANJUTAN..

Dikamar yang pada saat ini jaka entah mengapa sudah sangat merasa dirinnya sangaat mengantuk..tak seperti biasanya bahkan jam yang memang baru menunjukan pukul 19.00 malam dengan terbaring di kasurnya walau sudah meminum kopi yang di buatnya masih saja tak dapat untuk bisa menahan kantuknya..”to gua tidur duluan yah ngantuk banget gua..”

“dih baru jam berapa jak udah mau tidur aj...” ucap sang kawan..”ga tau kenapa..gua tidur duluan yah..” sapto yang mendengar hal tersebut sedikit mengexpresikan rasa kesalnya pada jaka saat itu..sebelum jaka melepas kaca mata yang di gunakannya dan bersiap untuk tidur..

Sapto yang pada saat itu hampir skitar 5 menit masih dengan hpnnya dan jaka yang sudah terbaring tetidur..tentu saja memang tak marah karna dirinnya yang mengharapkan bahwa secepanya tidur.dengan sedikit mengguncang badan sang kawan untuk benar benar memastikan bahwa jaka benar benar tertidur..telah merasa sangat yakin, dengan perlahan dirinya kini membuka pintu kamar untuk segera menuju kamr sang ibunya jaka..tentu saja memang sedikit aneh mengapa dirinnya dengan nekat untuk melakukan hal tersebut..memang benar sepertiinya dirinnya sudah sangat dikuasi oleh seks..bahkan kini diriinya yang sangaat penasaran oleh bu eci yang mengatakan mengapa membiarkan diriinya mengitip persetubahannya dengan pa bobby..bahkan yang lebih sapto inginkan bukan hanya itu saja,diriinya pun sudah dengan nekat bahwa malam ini harus benar benar dapat merasakan kenikmatan dari bu eci..

Dengan sangat tenang dirinnya perlahan menuruni tangga,sapto yang memang sudah sangat berubah dalam halnya seks tak seperti pada saat pertama kalinnya,saat bersama bu wati yang begitu sangaat gugup bahkan sedikit merasakan perasaan bersalah pada kasim,sang wanita yagn di cari oleh sapto yang saat itu sedang di dapur dengan posisi membelakangi diriinya,sang wanita yang menyadai bahwa ada seseorang turun dari tangga langsung berbalik menemui sang pemuda yang saat itu mendekati diriinya,”jaka udah tidur too..” tanya bu eci..tak mendapatoi jawaban dari sapto hanya deheman yang memang sepertiinya menandakan anaknya sudah benar benar tertidur..sapto yang dengan perlahan mendekati sang wanita yang saat itu masih sibuk memasak dan membelakangi dirinya langsung tanpa aba aba memeluk bu eci dari belakang,sontak saja bu eci sedikit sangaat terkaget tak menyangka sapto sangaat berani melakukan hal tersebut..tak hanya itu saja tangannya yang saat itu meremas remas payu darannya,”aduh kamu ngapiin too ibu lagi masak tauu..” hanya sedikit gerakan menolak,dari sang wanita selebihnnya diriinya masih fokus untuk masak...bu eci yang mendapatkan perlakuan tersebut akhirnnya berhenti memasak dengan mematikan kompornnya..berbalik mendapati kini diriinya sudah berada tepat di depan sapto..dengan sedikit tersenyum..bu eci yang memang sedikit kaget sebenarnya,bagaimana sang anak tersebut sepertinnya sangaat tenang bahkan diriinya yang saat itu berniat sedikit untuk mengerjai sang anak dan memainkan peran untuk mengajari atau memberi pelajaran seks,sepertinnya memang salah dalam benaknya..”kamu yakin jaka udah tidur too” ucap sang wanita dengan sedikit tersenyum “emang kenapa kalo jaka belom tidur..” setelah mengatakan hal tersebut dirinnya yang memang sudah bernafsu langsung melumat bibir dari bu eci,dengan sedikit terkaget sang wanita yang saat itu menerima perlakuan sapto tak menyangka dirinya saat ini sedang melakukan ciumana dari sang kawan anaknya..perlakukan sapto yang membuat diriinya bernafsu karna bukan hanya itu saja tangannya yang memang tak tinggal diam memainkan payudaranya dan pantatya sangaat sekal walau masih dari balik kain dastennya saat itu..bahkan tangan sapto menelusup dari bawah daster yang memang bu eci tak memakai dalaman sama sekali sehingga tangannya dapat sekali merasakan bagaimana mulusnya vagiana dari bu wati.yang memang bulu kemaluannya sangaat sedikit..tak hanya sampai disitu saja bahkan jarinnya menggosok gosok bibir bibir kemaluan tersebut,tak lupa juga jarinnya yang dengan sengaja di masukan oleh vagina bu eci..sang wanita yang mendapakan perlakuan tersebut sekali lagi sangat merasakan hal aneh,bagaimana sekarang dirinya di mainkan oleh bocah yang bahkan umurnya sangat jauh dari diriinya,ahhhhh desahan dari mulut bu eci terdengarbahkan kakinnya yang sedikit dilebarkan untuk memberi akses pada sang lelaki untuk lebih lagi memainkan vaginanya..jarinnya yang masih keluar masuk dalam vagina bu wati dan mulutnnya yang kini sedang menikmati leher jenjangnya,semakin diriinya bernafsu,semakin liar desahan yang keluar ari sang wanita saat itu..bahkan sudah ytak memperdulikan keadaanya yang sekarang berada di dapur..tangannya menghentikan aksinnya saat itu hanya untuk memelorotkan dasternya kebawah kini terpampang lah jelas bagaimana mana bentuk dari payu dara sang wanita tersebut sangaat sekal dan memang masih sangaat kencang tak jauh berbeda dari bu wati..pentilnya yang sangaat coklat bahkan sudah sangaat keras..dengan mulutnnya langsung mencaplok payudara tersebut,bahkan sedikit menghirup aroma dari payu daranya,sang wanita yang saat itu sangat menikmati perlakuan tersebut semakin bernafsu,desahan sudah memang sangaat jelas dari diriinya..”buu pindah kamar aj yuu..” bu wati hanya bisa mengiyakan ajakan sang bocah tersebut..saaat di kamar wanita yang saat itu sudah duduk ditepi ranjangnnya yang memang sudah telanjang bulat..dengan kaki yang sengaja di buka lebar oleh dirinya dan bahkan memainkan dengan jarinnya sendiri mengelus elus bibir vaginanya dengan sedikit terenyum kini memandang sapto yang sedang membuka pakeannya sendiri..mata bu eci yang sedikit terkagum oleh penis dari sapto yang memang cukup besar..sapto dengan sigap kini sudah berlutut wjahnya yang kini tepat berada di depan vagina bu eci menjilati perlahan.lidahnya yang sedikit masuk membuat kegelian dari bu eci..”ahhh enakk too tempiknya di jilatiin..” tak lupa juga jarinnya yang iya mainkan dalam vagina bu eci semakin membuat dirinya keenakan..tangannya pun tak lupa juga memberikan ransangan pada payu darannya dengan meremas remas bahkan memilin pentilnya yang sudah sangat mengeras..sapto yang pada saat itu mencolok colok dengan memasukan 2 jarinnya dengan tempo yang cukup cepat bahkan tangan dari bu wati sedikit menahan agar memperlambatnya..tapi dirinya yang memang sudah sangaat ingin sekali menikmati tak menurunkan tempo jarinnya yang memang cukup cept,...”ahhh aduuh tooo” ucap dari bu eci..”hehe kenapa bu enakk kan tempiknya saya giniin..” ucap saptoo..”ahh iya too terus too ahhh ibuuu ahhhh enakkk toooo..” lenguhan yang cukup panjang terdengar dari mulut sang wanita tersebut menandakan memang sepertinnya sudah mendapatkan klimaksnya yang pertama..mengelurkan jarinnya dari vagina bu eci yang sangat basah tentunnya bahkan cairannya yang masih menempel di jarinnya diberikan langsung pada bu eci yang langsung di lahap oleh mulut sang wanita tersebut..hanya senyum kepuasan dari bu eci tak menyangka sapto sangaat lihai memainkan wanita..setelah itu bu eci yang saat ini sudah berjongkok,di depannya kini penis dari sapto sudah sedikit menegang..dengan lihainya kini mulut dari sang wanita sudah memainkan penis yang cukup besar,..tak lupa bahkan lidahnnya bermain main,saat dimana penisnnya memasuki mulutnya..hanya menggunakan mulutnnya saja membuat sapto sangaat keenakan..”ahh gila jak mulut ibu lu enak bangettt..” ucap sapto yang nafsunya sudah meninggi..tak hanya sampai di situ saja bahkan kini sapto dengan penisnya yang masih di dalam mulut sang wanita memaju mundurkan penisnnya seperti memompa walau dengan gerakan yang tak terlalu cepat tapi suara saat penis tersebut yang sangaat basah sedang keluar masuk sangaaat terdengar..tangannya yang memegang kepala sang wanita bahakn dengan sedikit menekan hingga memaksa untuk penisnnya bersarang semua,,..mendapatkan perlakuan tersebut bu eci sedikit sudah bernafas bahkan setelah penis sapto keluar diriinya sangat tersedak atas aksi bocah tersebut..

Sudah tak memeperdulikan sang wanita yang berstatus sebagai ibu dari kawannya kini sapto hanya ingin sekali menikmati dan memainkan sang wanita tersebut..bahkan memang kalo bisa akan di jadikan seperti bu wati,pelampiasan nafsunya..setelah melakukan hal tersebut air liur yang sudah sangaat banyak keluar mengalir dari sela mulut wanita tersebut..sudah membasahi sedikit payudarannya..masih memompa mulut sang wanita hanya kali dengan gerakan yang cukup santai,dengan hanya kepala penisnya yang dibiarkan tetap berada dalam mulutnnya bahkan tak lupa juga bu eci menyedot sangaat keras saat kepala penis bersarang dalam mulutnya..”ahhh gilaa enakk bangett mulutnnya..” ucap sang bocah tersebut...sang wanita dengan matannya,seperti mendelik ke atas melihat wajah kenikmatan sapto semakin bersemangaat,,”ahhh soorii yaah jaak mulut ibuu lu gua pakee buaat kontooll gua..aahhh” mendengar hal tesebut bu eci melepaskan penis dari mulutnya,walau begitu diriinya tak menampakan kemarahan hanya senyum dan sedikit memukul paha dari sapto..sapto yang pada saaat itu membaringkan bu eci di kasur..”bu kontol saya mau ngeewiin susu ibuu yah..” sang wanita yang paham akan maksud dari diriinya hanya terseyum saja..kini sapto sudah berada di atas bu eci dengan penisnnya yang sudah di jepit oleh payu daranya masih seperti memompa dengan memaju mundurkan penisnnya dan bu wati yang menekan payudarannya seperti menjepit penis sapto bahkan lidahnnya yang dia ulurkan ssehingga lubang penis sapto sesekali tersentuh oleh lidah tersebut..”tokeetnya enak bangeet buuu ahh,,” setelah cukup lama melakukan hal tersebut kini dirinya merubah posisinya dengan penisnnya sudah berada tepat di vaginanya,penis yang sudah sangat menengang sesekali iya gesekan hingga akhirnya sudah masuk vagina tersebut..”ahh gila jakk ytempik ibu lu enak anggettt..”bu eci hanya bisa mendesah mendengar perkataan dari sapto..mendiamkan sejenak penisnya merasakan hangatnya penis tersebut,dengan gerakan memompa penisnnya yang cukup lambat “ahh enak too kontolnyaa.” Ucap sang wanita tak hanya itu saja bahkan kini tangan sang wanita meraih kepala sapto untuk menikmati payu darannya sapto yang paham akan maksud tesebut dengan langsung mencaplok payu darannya menjilat dan bahkan menyedot dengan sangat kencang bahkan mulutnya sdikit mengempot..”ahhh too kencenginn ahhh enakk..” ucap dari sang wanita yang meminta gerakan sapto sedikit lebih cepat..sapto hanya bisa tersenyum mendengar hal tersebut..”hehe gimana bu kontol saya enak ga buu..” ucap saptoo..”hmm iya enak too ahh tempik ibu enakk..” masih dengan gerakannya yang kini sedikit dipercepat..bahkan sesekali tangannya menampar nampar payu dara yang ikut bergoyang naik turun..”too kamu udah sering juga kaya gini yah sama cewe kamu” ucap wanita dengan matannya yang terpejam menikmati sodokan dari sapto..”ahh ga ko buu sapto belom punya cewe..”...”ahh terus kamuu sering sewa lontee yah..ko bisa jago ngeweenya..” mendengar itu sapto sedikit tersenyum..”haha ga buu sapto punya lontee pribadi ahh,2 lagi udah itu semuannya udah punya suami sama udah punya anak hehe..” mendengar hal tersebut tentu saja bu wati sangat terkejut bahkan matannya kini sudah tebuka walau dalam keadan sayu..”serius kamu too ahh” ..”iya bu satunya lagi sibuk kerja..satunnya lagi ini ahh lagi saya pake heheh..” mendengar tersebut tak lantas membuat wanita itu marah dengan senyumnya yang mengembang bahkan kini meraih lagi kepala sapto,dengan penis yang masih maju mundur dan mulutnya yang memangut bibir sang wanita sangaat panas adegan tesebut memang,tak hanya itu saja bahkan kini dengan ganasnya menikmati leher jenjang dari sang wanita yang mengadahkan agar mulut dari sapto dapat dengan bebas menikmati setiap inci bagian tersebut..bahkan tak lupa dari telingannya yang sesekali di mainkan dengan lidahnnya dan sedikit di gigit oleh sapto,,mendapatkan hal tersebut semakin membuat dirinya sangaat kegelian..suara perpaduan antara kelamin yang terbentur sangaat jelas terdengar..sploook splook desahan semakin sangaat kencang terdengar..”ahh kontolnya enak too ahhh teruuss too eweeinn ibuu..” ucap bu eci yang memang dirinya sangaat tak menyangka atas kenikmatan yang diberikan oleh sapto..bocah yang masih sangat labil menurutnya kini sedang menyetubuhi bahkan dirinya sangaat suka..”ahh bu ecii udahh sering jugaa yahh ahh di eweiin sama pa bobby..” ucap sapto di sela saat memaju mundurkn penisnya..’iyaa too udah seringg..ahh terus too enak..” dengan matanya yang masih terpejam dan kepalannya yang bergerak tak menentu kiri dan kanan..

“berarti ahh jaka udah sering donk liat ibu di eweein sama pa bobby..” ucap sapto menanyai dirinya yang memang sapto sendiri tau bahwa jaka tak mungkin tau atau melihat sang ibunya berselingkuh..

“ahh kayannya jaka belum tau too soalnya dia polos gitu ahh pikirannya,walaupun dia tuh terobsesi banget sama ibuu..”jaka yang mendengar penuturan tersebut sedikit mengeritkan keningnya

“maksud ibu dia nafsuu gituu..sama ibu..” ucap jaka yang dengan selidik..

“iya maksud ibu tuh jaka suka sama wanita STW gitu,soalnya dia tuh sering fotoin ibu sama vidioin..kayannya buat colii hehe..” ucap bu eci dengan santainnya..sapto yang mendengar tersebut sedikit kaget tak menyangka jaka mempunyai fantasy seperti itu..”terus ko ibu berani sih ngebiarin pintu kamar dibuka udah itu terus lagi di kontoloiin pa bobby..” ucap sapto yang memang sangat penasaraan..”ahh too kontollnya kencengiin lagi ahh sodokknya ibu udahh mau keluarr lagii ahh teus too..” mendengar hal tesebut sapto menuruti perintah dari wanita tersebut..dengan gerakan yang temponya sangaat cepat bahkan sedikit bergoyang dari kasurnnya..badan bu eci yang mengikuti irama naik turun dan dadanya yang bergerak sangaat bebas tak menentu..

“gila jak ibu lu bener bener udah jadi lonte..hhh tempiknya enak bangeet jakk..” racau sapto yang sedikit menghina,namun bagi wanita tersebut memberikan sensasi yang membuat nafsunya semakin naik..”ahhh too enakk kontollnya ahhhh..ibu keluar lagii..” dengan tangannya mengaitkan pada leher sapto dan kakinnya pada pinggul sehingga memberikan penisnya untuk semakin masuk ke dalam vaginanya yang saat itu sedang mengalami klimaks..”heheh gimana bu enak ga..di pakee sama anak temennya..” sapto yang saat itu tak memberikan jeda untuk sang wanita beristirahat

“ahh iya too bangeet tempik ibu” dengan nafasnya yang sangat ngos ngossan masih kelelahan akibat klimasnya..setelah mendengar tersebut sapto memposisikan bu eci dengan menungging bu eci yang saat itu sangaat kelelahan hanya pantanya saja yang menungging seperti orang sedang bersujud..”saya suka bu gaya anjing buu..ahh lebih enak buu tempiknya berasa makin sempiit” ucap sapto saat itu yang memang tanpa melepaskan penisnnya..”sorry yah jak ahh ibu lu gua eweein make gaya anjiing..” sapto yang memang sudah sangaat bernafsu dan sudah tak memperdulikan wanita tersebut siapa,seks memang sudah merubah dirinya..wanita yang kini seperti bersujud hanya bisa pasrah tak memberikan sedikit pun gerakan nafasnya yang masih sangaat kelelahan dan badannya yang mengikuti gerakan pompaan dari sapto..tak hanya itu saja bahkan sesekali dirinya menampai pantat sang wanita hingga yang sangaat sekal..memang sedikit berbeda bagi sang wanita bila melakukan dengan menungging sangaat sekali berasa penis dari sapto..bukan hanya itu saja bahkan yang membuat dirinya sangaat kagum atas stamina sapto..walaupun memang dalam ukuran penis dari pa bobby dan pa adam yang sudah sering memasuki vaginanya sedikit lebih kecil..”too ahh mentook..kamu belom mau keluar..” sapto yang mendenagr tersebut hanya sedikit tertawa “hhehe iya bu kalo ukuran penis mah kayannya lkalah saya sama pa bobby,tapi kalo masalah stamina mah saya bisa di adu..” stelah mengatakan itu kembali dirinya memompa penis yang sudah sangat licin,sehingga membuat penisnnya semakin mudah untuk keluar masuk..dan tanggung tangung sesekali menekan untuk masuk semuannya..”ahhh too mentookkk” erangan dari sang wanita

Masih dengan posisi menungging memompa penisnya untuk keluar masuk lebih lagi..bahkan sesekali tanganya meremas remas buah dada sang wanita..mengangkaat kepalanya yang tertunduk agar mendekat dan mencium bibir dari sang wanita..sungguh lihai memang kini sapto memainkan perannya,suara perpaduan bibir bu eci dan sapto yang sudah sangaat basah oleh air liaur bahkan bu eci mengeluarkan lidahnnya seperti salingmembelit..saling bertukar air liuar..setelah itu bu eci sedikit mengangkat badannya dengan satu tangan mengaitkan di lehernya sapto..untuk memainkan payudaranya sepertiinya nafsu dari sang wanita kembali tumbuh..”ahh mentok bangeet tohh enak kontolnyaa ahhh..”,sang bocah yang memang sudah sangaat ingin menuntaskan nafsunnya tak menghiraukan racuan dari wanita tersebut..”ahh teruss too pakeeinn ibuu sepuas kamuu ahh enak bangeet..” mendengar tersebut tentu saja semakin membuat sapto semakin menjadi
“ahh beruntung lu jakk punnya ibuu model lontee ginii tempiknya gateelann ahhh...” racau sang lelaki yang dengan matannya terpejam.sang wanita semakin bersemangaat bahkan senyum mengembang dari mulutnnya..”ahhh emanggg kamuu ga mauu gituu bu lastrii..jadii lonte kaya ibuu sekarang..kan enak bisa bebas buat di eweeiinn..” dengann senyum yang memang sangaat binal seperti menggoda melihat wajah sapto yang saat itu masih terpejam tak ada tanggapan dari sang penjantann..

Entah untuk kebara kalinnya sapto mendapatkan ucapan tentang sang ibunya,yang memang seperti saat ini seperti merendahkan bukannya dirinya marah hanya mendapoatkan sensasi yang cukup membuatnya semakin bernafsu..entah dari bu wati atau bu eci..saat sedang bersetubuh dan mengatakan tentang bu lastri ibunnya,dirinya selalu tebayang bayang tentang sang ibu yang sat itu memang sangaat menikmati penis yang sangaat besar sedang menghujam hujamkan dalam vagina sang ibu,tak lupa juga bagaimana kini sapto dengan jelas melihat ekspresi kenikmatan...

Sapto yang saat itu sudah membuka matannya kini membalikan badan sang wanita kembali dalam posisi semula kki yang sudah benar benar dilebarkan..tanpa sedikitpun memberi jeda rehat pada wanita tersebut..memompa sang penis untuk segera mengeluarkan spermannya..sang wanita yang memang saat itu sudah sangaat paham dari sapto dengan gerkan yang sudah tak teratur yang segera ingin mengeluaarkan spermannya..”ahhh terus too ayoo too eweiin ibu ahhh..” erang dengan suara manjannya..”ahh too pa bobby sama pa adamm kemariin ibuu abiss di eweiin too teruus dia bilaang ahh mau makee bu lastryy berduaan gituu ahh..” sontak saja diriinya yang sat itu sudah benar benar tak kuat menahan spermannya yang ingin keluar..langsung menumpahkan spermannya dalam vagina bu eci..”ahhh asuubuu sayyaa keluaarin di dalaam buu..” dengan lolongan panjang kini sapto sudah menumpahkan spermannya pada vagina bu wati kedutan pada penisnnya yang masih menandakan bahwa masih mengeluarkan beberapa tetes spermanya..”ahh hebat kamu too bisa hamil ibu nantii banyakk banget pejunnya angeet lagii..”

Sapto yang saat itu dengan tangannya menumpu badannya dengan kaki sang wanita yang mengangkang dan penis yang masih mengeluarkan spermanya..nafas nya masih sangaat memburu bahkan memang sensasi saat mendengar ucapan dari sang wanita semakin memberikan nafusnnya meninggi..sang wanita yang saat itu dengan sengaja memberikan kata kata yang cukup frontal..akhirnya sapto mencabut penisnnya dan berbaring di sebelah sisi wanita tersebut.dengan nafas yang sangat berat..

”ibu ambil minum yah tunggu sebentar..” ucap bu eci yang masih dalam keadaan telanjangnya dan masih sangat berkeringaat menuju dapur..

sapto yang mendengar itu hanya mengangukan kepalannya saja,kini masih terbaring dengan dadanya yang naik turun keringaat yang masih membanjiri badan serta dadanya..dengan mata tepejam dirinya merenungkan kata kata yang keluar dari bu eci..memang sangat frontal kata kata tersebut,seperti merendahkan sang ibu hanya saja entah mengapa sensasi itu kembali tumbuh ini untuk ke dua kalinnya bagi sapto..saat matanya yang terpejam dan masih berbaring di tepi ranjang bu eci muncul kembali dengan 2 botol air putih dingin..sapto yang melihat bu eci langsung mengulurkan tangannya dan meminum air mineral tersebut..bu eci yang masih dalam keadaan telanjang kini berbaring di sisinya sapto,bahkan seperti sepasang suami istri sangaat mesra,dengan bersender pada tubuh sapto dan masih sibuk memainkan hpnnya..sesekali bahkan memfoto dan memvideo dirinya sendiri yang saat itu sangaat terlihat mesra dengan tangan sapto yang sedikit membelai kepalanya..”bu ko belom jawab pertanyaan sapto sih..” bueciyang mengetahui maksud dari sapto kini memposisikan dirinya untuk duduk seperti sapto..

“waktu itu tuh ibu ga nyangka aja kamu berani ngintip,ibu sempet kaget banget pas liat kamu di tangga..tapi kenapa ibu biarin karna memang ada sensasi yang beda tau too..ibu juga ga tau malah lebih berasa semangaat gitu pas ibu dieweein pa bobby..ibu juga liat ko muka kamu tuh pas itu emang nikmatin bangett permainan ibu kan..”

“hmm hehe iya sih ibu emang waktu itu sapto bener bener nikmatin pemainan ibu,malah sapto videoin buat koleksi pribadi sapto..” mendengar penuturan dari sapto sedikit membuat dirinya kaget..

“hmm kamu serius to..kamu vidoin tapi kamu ga sebarin kan..” ucap sang wanita dengan sedikit nadanya meninggi..

“hehe tenang aj bu aman ko..cuman sapto mau kejujuran doang dari ibu,apa bener yang ibu bilang masalah pa bobby sama pa adam ko bisa sih bu pa bobby juga tau tentang ibu..” mendengar ucapan sapto dengan sedikit menghela nafasnya kini dirinya sudah merubah posisinya dengan melebarkan kakinya sapto sehingga bu eci duduk dengan membelakangi dirinya dan punggung yang bersender pada dadanya..

“jadi tuh awalnya pa bobby mampir ke warung ibu kamu,pas yang jaga kebetulan ibu kamu gitu,nah kan pa boby juga katannya langsung naksir sama bu lastry,jadi setelah itu pa bobby keseringan untuk sekedar ngopi gitu padahal yak, kamu tau sendiri,niatnya cuman buat bisa deket gitu sama ibu kamu,” ucap bueci

“terus pa bobby udah berapa lama bu but deket gitu sama ibu saya..” ucap sapto dengan selidik

“hmm kira kira jalan 3 mingguan lah too.tapi memang bu lastry tuh ga gampang buat di deketin,” mendengar hal tersebut sedikit kebanggan pada dirinya

“ko ibu bisa tau?”

“yah kan pa bobby cerita sama ibu..pernah sekali udah dimintain nomer hpnya..udah sering di kirim pesan gitu tapi bu lastri jarang bales malah tuh balesnnya lama banget..udah itu bulastri pernah juga loh to mau di ajak jalan ke mall,mau di beliin baju di ajak ke salon,tapi emangnya bu lastri juga ga kekurangan uang juga,mangkannya di tolak gitu..”

“terus ko bisa sih bu..pa bobby tau,kalo ibu kelola karoke sama permasalahan pembagian untungnya..” ucapsapto yang sesekali meremas remas payu dara sang wanita tersebut..

“jadi beberapa hari lalu mereka tuh pada jalan gitu ke tempat karoke yang bu lastri kelola gitu,sama temen temennya.ya udah ketemulah sama bu lastri..dari situ juga pa bobby sama pa adam tuh makin kepincut sama ibu kamu too..bahkan nih pa bobby malah ngomong kalo bisa jadiin ibu kamu istri ke 2 hehehe..”

Sontak saja sapto yang mendengar hal tersebut sedikit mengeritkan keningnya..dirinnya sangaat yakin bahwa mungkin pa bobby dan pa adam akan dapat menikmati tubuh sang ibu hanya saja untuk menjadikan istri ke duanya tak akan terjadi..,.tapi dirinya membayangkan pa bobby dan pa dam yang akan menjdai pelanggan baru sang ibunnya membuat kembali diriinya bergidik,jelas saja karna sapto sangat tau bahwa memang pa bobby cukup dalam masalah uang..sangat yakin ibunnya tak akan menolak bila memang sesuai kesepakatan jumblah uang yang di terimannya..bu eci yang melihat sapto sedikit diam dan wajahnya yang murung,sedikit menolehkan wajahnya melihat sapto..

“tapi ga mungkin sih,sapto yakin ibu ga akan mau buat di jadiin istri ke 2..soalnya memang masih sayang banget sama bapa apa lagi sama anak anaknya” dengan sangat yakin sapto mengucapkan kata katannya bahkan sedikit lembut suarannya..bu eci yang mendengar hal tersebut tersenyum saja..

“kamu ko yakin banget sih,” ucap bu eci dengan tersenyum..

“yah ga tau,sapto juga bingung buat jelasinnya,tapi hati sapto yakin ko ibu ga akan mau buat di jadiin istri ke 2..”

“tapi kamu yakin ga kalo ibu kamu tuh bakal di eweein gitu sama pa bobby,?” sontak saja mendengar pertanyaan tersebut sapto sangaat kaget..bahkan penisnnya sedikit menengang..bu eci yang memang sangaat paham perubahan sapto tidak sampai di situ saja melontarkan kata kata yang sangaat yakin membuat sang bocah tersebut bernafsuu..

“kamu juga tau too gimana kontoolnya pa bobby,kan lumayan besar too..pastri ibu kamu puas banget to..bukan cuman puas pasti ketagihan gitu..” sang bocah yang saat itu memang entah mengapa diriinya kembali bernafsu dan nafasnya bahkan sedikit sesak..sangaat jelas bahkan suara nafas sapto terdengan oleh bu eci..memang untuk ukuran pa bobby dan pa tejo orang yang sapto liat pertama kalinya menyetubuhi sang ibu hampir sama dalam masalah ukuran..

“emangnya kamu ga mau liat gitu ibu kamu kalo lagi di kontoliin sama pa adam terus sama pa bobby sekaligus..ibu pernah to waktuu itu..gilaa ga ada istirahatnya..pa bobby waktu itu nusuk dari belakang,ibu pas lagi nungging terus kontol pa adam di mulut ibu too..nah pas pa bobby keluariin pejuunya di dalam..pa adam langsung gitu masukin kontollnya..terus ibu di suruh bersihin kontol pa bobby yang abis keluarin pejuunya..bener bener enak bangeet too lemees tapii nikmaat bangeet bikin nagih gituu..coba kamu bayangin bu lastri di posisi ibu..pasti bakal keenakan apa lagi kontollnya gede gede bangeet..kalo kamu mau biar ibu suruh pa bobby buat di vidooin..”

Sang bocah saaat itu benar benar sudah mati kutu,bahkan nafas nya kini sudah sangaat susah untuk diatur badannya yang sedikit gemetar,tak lupa juga bahkan sedikit berkeringaat..
penisnnya yang semakin menegang..hanya bisa terdiam berusaha semaksimal mungkin untuk mengendalikan diriinya..sangat berbeda pada sang wanita yang saat ini sudah duduk dalam pangkuan sapto yang saling berhadapan tangannya yang mengaitkan di lehernnya, bahkan jarak antara wajahnya sangaat dekat..

Sapto yang saat itu sudah benar benar bernafsu,langsung kembali memagut bibir sang wanita bahkan memang untuk kali lebih sedikit sangat tak teratur gerakan yang dilakukan oleh sapto..bu eci yang sangaat paham sapto,hanya bisa menerima perlakuan tersebut,walau tk mendapatkan jawaban dari sang anak tapi dirinya sudah sangaat yakin bahwa apto pun sama halnya dengan jaka yaitu mempunyai obsesi pada ibunnya sendiri..

“SEDIKIT FLASBACK..”



Berbeda dengan sapto berbeda juga dengan kasim,saat ini diriinya sudah berada tepat di depan gerbang rumah pa burhan,ini lah alasan kasim yang menolak ajakan sang kawan,yang saat itu menerima pesan singkat untuk datang ke rumah,karna memang setelah diriinya menjemput sang ibu dan sampai rumah...sekitar pukul 18.30..dirinya dimintai tolong untuk mengantarkan sang ibu ke rumah pa burhan..saat di tanyai alasan mengapa sang ibu kembali ke rumah pa burhan sang ibu mengatakan bahwa dirinya dimintai jatah oleh pa burhan bahkan bukan hanya pa burhan karna ada kawannya yang mau juga di pijitt ucap sang ibu..sontak membuat pikiran sang anak liar..mengingaat bahwa dirinya pernah sekali melihat bagaimana sang ibu saat itu bersetubuh dengan pa burhan di tambah lgi sekarang pa burhan membawa kawannya..bukan hanya itu saja bahkan ibunnya memberi tahu bahwa dirinya tak pulang ke rumah disuruh untuk menginap oleh pa burhan dengan alasan pagi pagi ada keperluan yang harus di siapkan untuk pergi ke luar daerah..



Kasim yang saat itu sudah sampai dalam rumah pa burhan yang dimana dirinya melihat 2 mobil yang terparkir..yang satu memang punya pa burhan hanya yang satu lagi tak diketahui oleh dirinnya
setelah turun kasim memang langsung berpamitan pada sang ibunnya untuk langsung pulang..namun niatnya memang sangaat ingin sekali lagi melihat sang ibu sat itu,dirinya sangat yakin bahwa pasti ibunnya akan berselingkuh..setelah jelas melihat sang ibunya masuk ke dalam rumah,sapto dengan sangaat nekat memberhentikan motornya,dan menaruh deket semak semak yang memang cukup rimbun dan lampunnya yang sedikit redup,kini dirinya dengan berjalan kaki,dengan memutar rumah tersebut memasuki dari belakang rumah,yang memang dia ketahui bahwan terdapat pintu besi yang langsung menghubungkan ke pekarang belakang..setelah itu dengan sangaat diam diam dirinnya membuka dan langsung menutup pintu tersebut,,dirinya yang sangaat yakin bahwa sang ibu pasti berada di atas kamar pa burhan sapto memang sedikit tau denah rumah tersebut seperti apa..karna di atas hanya ada 2 kamar punya pa burhan dan sang anaknya yang bekerja di luar kota..
terlebih terdapat ruangan yang cukup untuk mengobrol atau berkumpul..entah apa yang membuat dirinya sangat bernekat.dengan sangat berani manaiki pohon yang saat itu memang cukup tinggi yang dapat menghubungkan dirinya langsung ke balkon belakang.dengan sangat hati hati kini dirinya sudah berada tepat di tas balkon dengan lampunya yang memang dimatikan..bahkan dirinya merasa sangat beruntung pintu yang menghubungkan ruang balkon dan ruangan di dalam terbuka walau hanya sedikit..dengan sangaat hati hati dirinya kini sudah mengendap mengintip ke dalam melalaui pintu kayu tersebut..saat itu dirinya sangat jelas melihat 2 pria yang saat ini sedang bertatap muka dan mengobrol dengan jarak yang cukup dekat..tapi memang tak menemui sang ibunnyadengan sedikit mengeritkan keningnya kembali melihat ke sebelah sisinya melihat kamar pa burhan yang jendelannya masih terbuka hanya saja masih tertutub hordeng..dan melihat ke atas ada ventilasi yang sangaat yakin dirinya bahwa sang ibu tak ada dalam kamar karna jelas lampu kamar pa burhan tak dinyalakan..masih menungu dengan sangaat tenang dan menerka nerka kebeadaan sang ibu saat ini..



Di dapur yang saat ini wanita yang sedang di cari oleh sapto,saat itu diriinya sedang menyiapkan beberapa minuman dan makanan untuk pa burhan dan juga tamunnya,dirinya yang saat itu memang dikabari bahwa pa burhan akan pulang bersama kawannya memang disuruh untuk tetap tinggal hari itu,hanya saja dirinya dengan sengaja untuk pulang terlebih dulu,dengan maksud memberi tahu pada keluarga nya,terlebih pada anaknya yang paling besar yaitu kasim.dirinya sangat tahu bahwa kasim memang mempunyai sensasi pada dirinya sendiri bahkan wanita tersebut tak menepisnya.sensasi yang di dapatkan olehnya sangaat mempengaruhi nafsunnya,dengan memberikan alasan bahwa pa burhan meminta jatah darinnya dan sang tamu atau kawan pa burhan pun akan mendapatkan jatah pijit darinnya,sang wanita memang sangaat yakin kasim pasti akan mempunyai pikiran liar,bahkan dirinya sangaat berharap bahwa kasim tak langsung pulang,berharap kasim mempunyai nyali dan berani untuk mengintip entah bagaimana pun carannya,sensasi tersendiri untuk dirinya bahkan sungguh membuat dirinya kini bernafsu membayangkan andai saja dirinya diintip oleh anak sendiri,saat bersetubuh yang lebih gilannya lagi bahwa yang menyetubuhi dirinya bukanlah sang ayah.tetapi orang lain...seperti saat beberapa hari lalu dirinya bena benar mengingat jelas saat disetubuhi oleh pa burhan dikamarnya sendiri bahkan dengan sangaat jelas dirinya tak menutup horfdeng yang menjadi pintu,di saat itu kasim yang memang mendapatkan sebuah musibah kecelakaan yang bahkan membuat dirinya sedikit menangis kawatir,saat dirinya sedang bersetubuh dirinya sangaat jelas melihat bahwa ada seseorang yang sedang mengintip karna di satu sisi hordeng kamar kasim memang sedikit terbuka,tapi dirinya yang memang sangaat yakin bahwa tak akan mungkin sang anak karna saat itu dirinya yakin bahwa kasim tertidur oleh efek obat yang diminum,,..bahkan yang lebih gilannya lagi kini dirinya mempunyai hubungan dengan sapto,kawan dari anaknya..bahkan dirinya sangaat menikmati saat dirinya disetubuhi oleh sapto yang memang semakin pintar memberikan kenikmatan..saat ini dirinya yang memang sudah hampir beberapa hari tak disetubuhi oleh sapto bahkan oleh pa burhan karna pa burhan yang sat itu keluar kota dan dirinnya sudah diantar jemput oleh kasim sehingga tak mempunyai waktu yang tepat..membayangkan persetubahn tersebut sangaat membuat dirinya bernafsu,dan memang hari ini pasti dirinya akan di gempur habis habisan oleh dua pria tua tersebut..hanya membayangkannya saja sudah membuat nafasnya tak beratur entah mengaapa dirinya kini sudah benar benar tak dapat mengontrol dirinya dalam masalah seks,telebih sang suami yang memang jauh dari rumah,bekerja di luar kota yang pulang kadang tak menentu...



“ POV BU WATI..”..

Saat ini aku yang sedang membawa minuman untuk pa burhan dan sang tamu dengan sedikit cemilan..dengan sangat hati hati aku menuju lantai 2..setelah tiba aku sangaat jelas melohat pandangaan mata dari tamu tersebut tak lepas dari payu daraku bahkan hampir tak berkedip,dengan sedikit menunduk yang memang dengan sengaja aku lakukan bahkan saat ini aku hanya memakai daster yang sudah tak memakai apapun,yang sudah ku ganti saat dikamar tadi.tentu saja sangaat jelas sang tmu melihat bagaimana dadaku yang sangaat sekal menggantung karna daster yang ku pakai sedikit kendor ,setelah menaruh minuman dan makanan aku yang saat itu masih berdiri,tiba tiba pa burhan bangkit dan menarikku untuk langsung duduk di pangkuannya,sontak saja aku pun sedikit malu bahkan pandanganku tak berani melihat sang tamu saat itu..hanya bisa tersenyum saja..”ini yang saya ceritaiin waktu itu dir” ucap pa burhan sang pria tua tesebut dengan mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan,jarak yang memang cukup jauh sehingga pa burhan sedikit mengangkat badanku untuk berdiri..”kamu pindah aj di pangku sama pa kadir” setelah mengucapkan itu aku yang saat itu hanya baru berjabat tangansedikit ditarik oleh tangan sang pria tua tersebut langsung menuju pangkuannya’hmm saya manggilnya ap yah mba..” ucap sang pria tua tersebut..”saya wati pa..” ucapku dengan sedikit senyum malu..karna memang saat ini aku sudah berada dipangkuan pa kadir.bahkan ytangannya saat itu sesekali membelai rambut panjangku bahkan mencium aroma sampo yang saat sore tadi ku gunakan..”ini ti pa kadir nih yang mau minta dipijit katannya badannya pegel pegel..” aku yang paham akan maksud dari pa burhan hanya tersenyum saja karna memang pada dasarnya bukan itu yang dimintai oleh pa burhan..”udah ya saya tinggal dulu,soalnya ada berkas berkas yang saya mau periksa dir..kalo dah kelar saya gabung..”
setelah mengatakan hal tersebut yang hanya di iyakan oleh pak kadir pa burhan langsung menuruni tangga..kini hanya aku saja bersama dengan pa kadirr yang saat itu masih dengan tangannya mengelus elus pahaku.”kamu udah janda apa masih punya suami ti..” ucap pa kadir dengan tangannya kini masih mengelus elus pahaku yang dasternya sudah sedikit tersingkap ke atas..”hmm saya mah pa masih punya suami,anak saya udah 3 malah..” ucapku dengan sedikit tersenyum..”serius kamu ti,anak 3 tapi badan kamu masih montok banget..kamu pasti sering rawat diri yah..” ucap pa kadir dengan sedikit tak percaya aku dan memuji bentuk badanku..aku hanya tersenyum saja mendengar perkataan dari pri tua tersebut..”beruntung banget loh pa burhan bisa dapetin kamu..aduh coba saya bisa kenal duluaan udah saya jadiin istri ke 2 kamu tii..” ucap pa kadir kini dengan tangannya yang sesekali mencubit pipiku..aku hanya bisa tersenyum saja mendengar ucapanya tersebut..saat itu pria tua tesebut menyuruhku untuk sedikit berdiri dan mengambilkan plastik hitam yang berada tepat di bawah meja aku yang baru menyadarinya sedikit mengerutkan kening setalah mengambil ternyata itu adalah botol yang sepertinya sudah disiapkan oleh pa kadir dan kutahu itu sepertinya memang minuma keras..paham maksud dari pria tua tersebut aku membuka dan langsung menuangkan dalam gelas dan langsung diminum oleh pa kadir yang sudah membakar rokonya..aku pun sama meminum miras dan membakar roko yang kini sudah di tanganku.
“kamu doyan minum sama rokok juga..” ucap pa kadir..”hmm ga pa jarang ko,pas lagi keadaan gini doang kalo dirumah engga ko..”

Sudah sekian gelas miras yang ku tenggak,begitu juga pa kadir yang saat ini masih sangaat santai,berbeda denganku,mungkin karna pengaruh miras suasana pun tak canggung saat seperti di awal..bahkan sesekali tangan dari pria tua tersebut meremas emas dadaku,akupun hanya menerima dengan senang hati..masih dalam pangkuan pa kadir,kini pantatku yang memnag sengaja sedikit menggerakan atau memang seperti menggosok gosok kelaminnya,walau dari balik celananya aku sangaat yakin untuk ukurannya yang memang tak kalah besar dari pa burhan..saat itu tangannya yang kasar masih memainkan payudaraku dan satunnya mengelus elus pahaku mendapatkan aksi tersebut membuat sedikit nafsuku semakin menjadi,bahkan kini pangkuanku sudah berubah menyamping menghadap pintu yang menghubungkan balkon..yang memang sedikit terbuka..”ih udah keras aj tuh kayannya..” ucapku yang dengan sedikit manja..”heh abisnya ga tahan kalau terus terusan di dudukin sama pantat model semok gini” ucap pa kadir dengan tawannya..”terus ga jadi apa gitu mau di pijit wati..” ucapku dengan senyum dan menatap mata pa kadir..tak langsung menjawab pertanyaan ku pa kadir kembali menuangkan miras dalam gelas dan meneggaknya tak lupa juga diberikan padaku..”hmm iya tapikan yang mau dipijit tuh yang bawah loh ti..” ucap pria tua tersebut dengan sesekali meramas payu daraku sedikit kencang aku pun sedikit berteriak kecil..”auuh sakit ihh “ ucap ku dengan sedikit manja..”abisnya gemes saya tau sama toketnya masih keras padahal udah sering nyusuuin..pa burhan..” sontak saja aku yang mendengar sedikit tertawa..”kapan kapan kamu saya bawa deh buat kerja nemenin saya,..atau ga saya mau bawa kamu karokean tuh yang deket kota..” sontak saja aku yang sedikit kaget mendengar hal tersebut..”maksud bapa karoke yang buka jam 9 pagi tutup jam 3 pagi itu pa..” ucapku dengan penasaran”iya ko kamu tau udah sering ke situ..”...”hmm malah belom pernah sama sekali pa,cuman pernah denger doang..”..”oke deh kapan kapan saya ajak kamu karoke yah..gimana kalo pas malem minggu nanti..tenang aja wati ga perlu takut,saya bakal kasih ko unag belanja..” mendengar hal tersebut,aku bukannya tak mau hanya saja sangaat takut bila mana bertemu dengan bu lastri..”kamu ga usah takut sama pa burhan nanti saya izin dulu biar sama sama enak..” ucapnya,menebak pikiranku..aku hanya tersenyum saja mendengar ucapan dari pa kadir..”hm oke deh pah terserah bapa aj wati mah ikut aj..”

“NB:tenang aja hu pov bu wati bakal di lanjut buat bab berikutnya sama kasim yang lagi ngintip..heheh



“waktu normal pov 3rd..”



Sapto yang saat itu sekali lagi menyetubuhi bu eci..dengan mengeluarkan spermannya di dalam vagina bu eci..kini sudah benar benar rapih seperti semula dengan pakeannya dan bersiap siap pulang,sedikit melihat ponselnya yang mana saat itu jam sudah menunjukn pukul 10 malam,melihat begitu banyak panggilan masuk dari sang kakanya yang sedikit mengeritkan keningnya karna memang saat sebelum menutup warung lebih awal dirinya sudah memberi tahu bahwa kunci rumah di tempatkan di tempat seperti biasa..bukan hanya itu saja bahkan sang ibu saat itu pun menelepon dirinya untuk beberapa kali..karna memang ponsel yang disetel hening sehingga saat itu ponselnya hanya bergetar bila menerima panggilan masuk..setelah meminta nomer bu eci dan berpamitan pulang kini dirinya mengendarai motor nya cukup lumayan cepat..jam yang sudah menunjukan hampir tengah malam membuat jalanan cukup sepi..tak lupa juga dirinya yang memang sangaat hobby dengan mirasnya,mampir di sebuah warung..setelah memesan beberapa botol yang memang dengan di sengaja,seperti es dengan sedotan yang ikat karet..yang di cantolkan poada cantolan motornya..dengan santai dirinya mengendarai motornya dan sesekali meminum mirasnya.tak lupa juga dengan rokoknya yang berada pada lengan kirinnya..sekita 5menitan dirinya mengendarai motor,,. ponsel yang di simpan di sakunya kembali bergetar..menepikan motornya dan melihat ponselnya.”haloo iya siapa “ucap sapto saat itu..”kamu dimana to..ko kamu ga ikut ke tempat ibu”?
setelah mendengar suara dan menyebutkan jati dirinya sapto dengan sangaat yakin bahwa sang penelpon adalah ibunya..sepertinya memang ini adalah nomer baru ibunnya..”lagi main bu ini lagi di jalan..mau pulang”ucapnya sedikit malas..”oh ya udah tadi ibu anter ka maya sama dea pulang ke rumah,soalnya udah malem juga..jam 12san ibu harus berangkat lagi too sekalian ibu juga mau mabil baju yang belom sempet ke ambil..”..”loh emangnya kak maya sama dea bukannya naik taksi online..”...”yah engga lah kan tadi ibu bilang kalo udah malem jadi yah ibu minta tolong sama temen ibu buat dianter make mobil pribadinnya..ini juga ga lama ko nyampenya..sekalian ibu juga mau kasih kamu uang yang kemaren tempo hari yang kamu minta ya udah ibu tunggu yah..”
sapto yang mendengarkan penuturan sang ibunnya,tanpa banyak berfikir langsung tancap gas..entah apa yang membuat dirinya seperti sangaat panik,saat dijalan dirinya berusaha sekuat mungkin untuk menenangkan dirinya,rasa penasaran yang semakin meninggi,apa yang baru saja didengar dari sang ibunnya yang saat itu bersama dengan orang lain.sang kaka dan adiknya tak mungkin juga akan menemani sang ibu untuk sekedar mengobrol,ditambah jam yang memang sudah malam...membyaanggkan sang ibunnya yang kini hanya ber 2 dengan orang lain..semakin nafasnya tak teratur..bukan hanya di sampa disitu saja bahkan bayangan wajh pa bobby semakin menjadi..itulah ketakutan terbesar sapto saat ini..miras yang dia minum pun memang sepertinya belom memberikan efek apapun,untuk sekedar memberikan sedikit tenang pikirannya..

Saat dirinya benar benar kini sudah sangaat dekat,bahkan memang hanya menyebrang jalan saja.dirinya yang saat itu menepikikan motornya di sebrang jalan.jelas melihat terdapat mobil yang terparkir di halaman rumahnya..sedikit mengeritkan keningnya dan memfokuskan matannya,sedikit tenang perasaannya saat ini,karna memrang dirinya tau betul bahwa mobil yang terparkir tepat di durmahnya bukan kepunnyaan pa bobby walau memang warnanya sama sama hitam...sapto yang saat itu memang melihat pintu pagarnya sedikit tertutup dan pintu rumahnya yang jelas sedikit terbuka cukup lebar memang..dirinya yang masih sangaat bimbang antara apakah harus langsung menuju rumah atau menunggu sang ibu pergi..atau apakah dirinya harus mengintip seperti tempo hari..dan berharap sang ibu melakukan aksinya sekali lagi..hampir sekitar 10 menit memikirkan hal tersebut dengan masih menenggak mirasnya dan rokoknya..”engga gua harus ngarepin ibu buat ngelakuin hal kaya gitu lagi..” dirinya yang saat itu benar benar menolak pikiran liarnya,berusaha sekuat mungkin untuk meneguhkan hatinya bahwa memang seharusnya dirinnya datang dengan seperti biasa bukan dengan cara mengendap endap..akhirnya sapto putuskan untuk segera menuju rumahnnya dengan menyalakan motornya..dengan hanya menyebrang kini dirinya sudah berada tepat didepan pagar besi.dengan sengaja membuka lebar lagi yang akan membuat suara cukup berisik,sehingga orang yang di dalam rumah pasti akan jelas tau bahwa ada seseorang,tepat seperi dugaanya kini sang ibu yang berdiri tepat berada didepan pintu..sapto yang saat itu baru saja memarkirkan motornya melepas helm dan membawa kantongan plastik yang masih terdapat miras..

Melepaskan helmnya kini jelas sapto melihat sang ibunnya yang memang sepertinya tak ada perubahan sedikitpun..dengan baju panjang yang sedikit ketat dan celana jens panjangnya..”kamu dari mana sih too sampe malem begini baru pulang..” ucap sang ibunnya yang sedikit marah..”abis ada perlu..” hanya itu saja jawaban dari sang anak..yang langsung segera masuk melewati sang ibunnya..saat itu sapto jelas melihat bahwa di ruang tamu terdapat pria tua yang saat itu sibuk dengan hpnya bahkan sapto jelas melihat bahwa terdapat 1 botol miras saat itu yang berada di atas meja kaca dan rokonya yang masih menyala berada di atas asbak..sapto dan sang tamu yang memang bahkan tak saling melirik.apalagi untuk menegor langsung menuju ruang kamarnya..
berusaha untuk masih tetap tenang..sedikit panas sebenanrnya dirinya melihat sang pria tua tersebut..sekali lagi sapto membuka minumannya dan sudah menenggak miras tersebut..pintu kamar yang memang sapto tak tutup sepenuhnya,kini terbuka dan menampakan ibunnya..”kamu kenapa ga mau ikut ke tempat ibu sih..” itulah ucapan yang keluar dari sang wanita tersebut dengan wajahnya yang muram..”yah ngapain sih bu ke sono..kaya ga ada kerjaan lagi aj saptonya..” mendengar hal tersebut sedikit mendesah wanita tersebut..memang sangaat keras kepalan sang anak menurutnya..tak seperti sang ayahnya yang selalu menuruti setiap permintaannya..dirinya pun bingung mengapa anak satu ini sangaat susah sekali untuk di atur..”ibu dateng jauh jauh ga mau ribut lagi sama kamu to masalah pekerjaan ibu,atau pun kamu yang memang masih belom bisa menerima perubahan ibu..dengan sedikit menghela nafasnya sebelum melanjutkan ucapannya...kini sang ibu yang saat itu duduk tepat berada di samping sapto yang duduk di tepi kasur..jarak yang memang cukup dekat antara sapto dan sang ibu..”telpon ibu aj ga pernah kamu angkaat,padahal cuman mau nayain kabar kamu too..” sapto yang mendengar ucapan sang ibu dan melihat raut wajahnya yang sedikit melembut sedikit menghela nafasnya..”iya bu sapto sehat ko” ucap sang anak sedikit melembut..saat itu sang ibu yang berada dalam kamar sang anak sedikit banyak mengobrol cukup lama entah tentang sekolah atau tentang keuangan warung,walau tau bahwa sang anak dalam pengaruh minuman tapi memang sepertinnya masih sedikit dapat mengontrolnya..”uang warung kalo memang kamu butuh kamu pake aj.kalo kamu kekurangan uang kamu bilang ibu..tunggu sebentar yah nanti ibu balik lagi..” setelah mengucapkan hal tersebut sang ibu yang bangkit berdiri keluar dari kamar sang anaknya..sapto yang saat itu masih engan untuk meminum miras di depan sang ibu akhirnya sekali lagi menenggak mirasnya..beberapa lama kemudian sang ibu kembali dengan amplop bewarna coklatnya kini sang wanita kembali duduk tepat berada di samping sang anak..”ini uang yang kemarin kamu minta..” dengan menaruh tepat berada di depannya..sapto yang memang pernah meminta jumblah uang yang cukup banyak dengan niat untuk membeli sebuah handycam yang di peruntukan memvidokan sang ibunya,hanya saja sepertinya sudah tak berguna lagi pikirnya,akhirnya dengan tepakasa sapto menerima uang tersebut..”ibu mungkin masih lama to buat tinggal di mess tempat karoke..’ belum sempat melanjutkan ucapannya sang anak dengan sedikit kesa langsung memotong perkataan sang ibunya..”aduuh buu sapto tuh pusing karoke mulu karoke mulu,mau ibu ga pulang sebulan,2 bulan atau lebih ga jadi masalah ko terserah ibu aja,baiknya gimana..” dengan ucapan sapto yang sedikit meninggi dan raut wajahnya yang sedikit kesal
sang wanita pun sedikit kaget menerima ucapan dari sang anak..wajahnya yang memang menunjukan sedikit rasa tak terima,mendengar bahwa sang anak sedikit tak perduli padannya..
saat masih dalam keadaan yang sama sama tediam ponsel sang wanita yang saat itu sengaja di bawannya berbunyi menandakan terdapat pangilan masuk dan segera langsung diangkat..
cukup lama sang ibu menerima panggilan yang sapto sendiri pun memang tak tau siapa yang menelepon..setelah mematikan panggilan tersebut..sang ibu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar..sapto yang melihat hal tersebut hanya melihat kepergian sang ibunnya..sekali lagi menengggak miras di tangannya dan membakar rokonya,berusaha sebaik mungkin dirinya mengontrol untuk tetap tenang menghadapi sang ibu..jam yang masih menunjukan pukul 11 malam masih 1 jam lagi keberangkatan sang ibunnya dari rumah,hanya bisa menghela nafas sapto saat ini di dalam kamarnya,pintu kamar yang masih sedikit tebuka memungkinkan dirinya untuk melihat seseorang yang sedang lewat bila bila ingin ke ruangan dapur atau kamar mandi..sontak matanya yang saat itu jelas melihat sang lelaki yang sedang hanya memakai handuk saja melewati kamarnya..semkin nafsnya dibuat memburu bahkan badannya sedikit bergemetar..tak lama pria tua tersebut yang lewat kamarnya muncul lah sang ibu yang masih dengan pakean tak berubah sedikitpun..”ibu ngapain lagi sih,sapto cape buu mau istirahat..” sang ibu yang saat itu semakin menjadi kesalnya sedikit menghela nafasnya..miras yang di kosumsi sapto memang sudah sedikit berpengaruh pada dirinya,masih berusaha sebaik mungkin untuk mengatur emosinnya..
sang ibu yang saat itu dengan melipat tangannya dan kini duduk di kursi kayu dengan menyilangkan kakinnya memandang sapto yang saat ini berada di bawah lantai..dengan jarak yang cukup dekat..pemandangaan yang lastri berikan pada sapto sedikit membuat sapto tak terima raut wajahnya yang memang sudah sangaat kesal kini menghiasi wajah sang ibu..
“too ibu memang ga bisa buat maksa kamu untuk nerima perubahan ibu,tapi bukan berarti kamu bisa dengan gamblangnya ngomong dengan nada kasar sama ibu,kamu harus tau bahwa suatu saat kamu pasti akan butuh ibu..dan kalau kamu masih seperti ini,ibu terpaksa buat laporin sama bapa kamu,” sontak saja sang anak yang saat itu mendengar sang ibu yang memang dengan sengaja mengancam dirinya,sapto tentu tak terima..”jadi maksud ibu,ibu ngancam sapto gitu..”..”ini bukan ancama buat kamu tapi biar kamu tuh paham sekarang situasi ibu gimana,juga peringatan buat kamu,gimana kalo bapa kamu denger anaknya bentak bentak ibunnya,apa kamu ga kasian sama bapa kamu..yang lagi kerja banting tulang buat keluarganya,” sontak saja sapto yang saat itu mendengar ucapan dari sang ibunnya sedikit terperangah,tapi tetap saja sapto tak menerima masukan dari sang wanita tersebut..”terus mau ibu apa..” ucap sang sang anak yang memnag sedikit tkut karna kalo boleh jujur dirinya sangat tak ingin sesuatu terjadi pada sang ayahnya..”ibu tuh ga mau apa apa dari kamu,cuman ibu minta kamu untuk tetap nurut sama ibu,ga kaya gini,ga bentak bentak ibu,ibu juga paham kamu ga akan bisa nerima perubahan ibu..”..... “nurut sama ibu..terus ibu ga mikir gitu kenapa sapto bisa sampai kaya gini,ibu ga mikir kenapa sapto bisa bentak bentak ngomong sama ibu..” sapto yang saat itu sudah benar benar emosi dengan permintaan sang ibunnya ditambah miras yang di kosumsinnya bahkan dirinya tak memperdulikan sang wanita tersebut,dengan jelas dirinya kini menenggak sekali lagi minuman yang berada di tangannya..”udah lah bu,sapto cape harus debat terus sama ibu,udah ibu keluar aja..” sang ibu yang semakin meninggi emosinya memang seperti tak dihargai oleh sang anak dengan menyuruh keluar paksa ditambah dengan beraninya dirinya dengan sangaat enteng menenggak mirasnya..
masih sama sama terdiam hanya nafas yang terdengan dari 2 orang tersebut masih dengan emosiinya yang entah sampai kapan akan mereda..sapto yang saat itu tak memperhatikan pria tua yang berada di rumahnya kini tiba tiba menghampiri kamarnya,sontak saja semakin membuat dirinya emosii..”ayoo las kita pergi,ga enak juga takut kelamaan..” saat itu pria tua tersebut dengan santainya membuka pintu kamar sapto bahkan sedikit senyum terpampang pada wajahnya,sang anak yang melihat sangaat dibuat muak,dirinya yang bahkan tak tau menau siapa sang lelaki tersebut..
“oh iya pa bentar bapa tunggu di depan aj..” setelah mengatakan hal tersebut sang lelaki sempat melirik sapto dengan sedikit senyum,lalu pergi ke ruang tamu..
“kayanya memang udah ga ada lagi yang perlu di omongin sama kamu,memang waktunya yang ga pernah tepat ditambah kamu lagi keadaan mabuk begini..ibu harap kamu memikirkan perkataan ibu dengan matang matang,dan kalo memang kamu masih kasar sama ibu jangan salahain ibu untuk kedepannya..” sapto yang mendengar hal tersebut semakin di buat marah..”maksud ibu apa ngomong gitu..emang ibu mau ngelakuiin apa..mau manggil tamu ibu buat dateng kerumah terus mau ibu layanin di kamar haa..?” ucap sapto dengan nada yang sudah sangaat tak dapat di kontrolnya,ditambah miras yang memang sudah sangaat mempengaruhi diriinya..sang wanita yang sat itu benar benar tak menyangka mendapatkan perkataan dari sang anak,kini nafasnya sudah sangaat memburu bahkna jelas sapto melihat dada sang ibu bergerak naik turun semakin cepat,raut wajahnya yang sudah sangaat memerah akibat menahan emosi....
“silahkan ibu lakuin itu,silahkan ibu layanin tamu ibu sepuasnya.sapto ga perdulii buu..”

PLAAAK..tamparan dari sang wanita pada sang anak,dengan tangannya yang sedikit bergetar,karna memang ini adalah hal pertama dalam kehidupannya,menampar sang anak dengan sekuat tenaga..nafasnya yang sudah tak dapat di atur lagi..karna emosinya..yang kian memuncak..dirinya yang saat ini sudah berdiri tepat berada di depan sapto...masih dalam keadaan emosiinya berbalik badan melangkah menuju luar tanpa pamitan untuk segera pergi dari rumah..sang anak yang saat itu memang sedikit kaget,jelas memang dirinya tak menyangka akan mendapatkan perlakuan dari sang ibu hanya dapat menatap kepergian wanita tersebut..

JANGAN LUPA BUAT LIKE SAMA COMENNTYA HUU..

"CERITA MURNI FANTASY PRIBADI KALO MEMANG ADA KESAMAAN TEMPAT DAN NAMA SEBELUMNYA MINTA MAAF YA HUU
MAntaaaappp 8,2k nyaa
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd