Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIRAHI di sebuah desa

Sangat disayangkan cerita se bagus ini harus mandeg karena TS nya sibuk cari duit
 
"saya mau pergi ke Jakarta mba may,mau ikut bapa kerja"

" Haa kerja? Ehh tapi Muka kamu kenapa Sim,ko babak belur gitu? Kamu abis berantem yah semalem Ama imam, mangkanya kamu ga keliatan lagi"
Maya Dengan sangat hati-hati menyentuh luka pada wajah bocah tersebut,matanya tak lepas dari wajah Maya,yang saat itu sangat dekat dengannya..

"Kamu ngapain sih ko bisa kepikiran buat kerja,apa ga sebaiknya kamu pikirin lagi,karna tinggal setahun lagi kamu lulus"

Tak ada jawaban dari Kasim saat itu,matanya masih sangat intens memandang wajah Maya yang sangat cantik,dengan sedikit menarik nafas panjangnya sebelum mengucapkan permintaan maaf pada Maya yang membuat wanita tersebut sedikit heran saat itu

"Maaf mba Maya,sebelumnya saya mau minta maaf,"

"Kamu kenapa sih,kamu tuh gabada salah sama aku tau,apa kamu mau minjem uang buat mulai kerja,kalau uang aku ada ko sim ga usah kamu pikirin,lagian kamu temen baik Sapto juga.."

selesainya ucapan wanita tersebut,Maya yang saat itu ingin beranjak berdiri,bermaksud untuk mengambil uang di kamarnya,dengan sangat kuat Kasim menarik lengan Maya,hingga mau tak mau wanita tersebut berbalik,bahkan jatuh dalam pelukan Kasim,lebih dari itu pula dengan gerakan yang sangat cepat,Maya saat itu sudah berada di dekapan Kasim,dengan wajahnya yang sudah dipenuhi nafsu segera bocah tersebut langsung memposisikan tubuh Maya terbaring disofa, Maya yang saat itu benar benar terkejut,karna sangat tak menyangka bahwa teman adiknya akan melakukan hal seperti ini,...hingga Maya disadarkan oleh
Gerakan Kasim yang saat itu mencium paksa bibirnya yang ranum kemerahan

"Hmmmm hmmmm hmmmm" bahkan tangan Maya yang saat itu mencoba untuk mendorong tubuh Kasim,agar segera menjauh dari nya,namun Kasim yang sepertinya memang sudah dibutakan oleh nafsunya dan juga tenaganya yang sangat besar membuat Maya tak dapat berbuat banyak

Kasim dengan sangat liarnya menciumi mulut wanita tersebut,bahkan Maya saat itu semakin mencoba berontak,dengusan nafasnya yang sangat engap sangat terdengar bagi telinga Kasim, hanya Kasim sudah tak memperdulikan Maya lagi, dirinya ingin segera memuaskan hasratnya saat ini

Saat itu tangannya yang kekar dan juga kulitnya yang hitam memainkan bagian yang sangat penting bagi Maya,kemaluannya mendapatkan gesekan dari telapak tangan Kasim,membuat Maya kembali menggelengkan kepalanya, untuk lepas dari mulut Kasim saat itu,

Bahkan kakinya mencoba bergerak gerak tak tentu arah agar tangannya Kasim tak leluasa saat itu,bermain main pada selangkangannya,namun Kasim,dengan satu tangannya menarik celana yang Maya kenakan saat itu,dimana memang tak sampai terlepas semuanya hanya sebetis Maya dimana membuat gerakan kaki Maya tak leluasa untuk berontak,

Kasim yang saat itu langsung melepaskan ciumannya hingga suara nafas Maya yang sangat kelelahan bahkan lebih tepatnya sangat sesak

"Kasim tolong berenti Kasim,kalau mba teriak kamu tau kan akibatnya,tolong sim jangan kaya gini,kamu ingat kan aku ini Kaka temen kamu apa kamu ga menghargai Sapto lagi sebagai teman" ucap Maya yang saat itu mencoba untuk membuat Kasim tersadar atas tindakannya saat ini,bahkan tangisan tak dapat lagi dibendung oleh wanita tersebut,...

"Maaf mba Maya,Kasim tau ini salah,cuman ini satu satunya yang bisa Kasim lakukan karna Kasim ga mungkin bisa dapetin cewek seperti mba"

Setelah mengatakan hal tersebut dengan sedikit heran Maya pun sedikit paham,bahwa teman adiknya Memang memendam sayang pada dirinya..

Maya yang saat itu terbaring disofa dengan sangat paksa,dipaksa oleh Kasim untuk segera berdiri bahkan,Maya yang saat itu sedikit merasakan kesakitan akibat pergelangan tangan Kasim yang menggenggam tangannya yang sangat kuat,
Kasim dengan paksa saat itu menarik Maya agar berdiri,dengan celananya yang sudah melorot saat itu,Maya kembali mencoba memberontak namun Maya pun entah mengapa sangat susah sekali untuk berteriak dirinya sangat tak menyangka orang yang selama ini memang sangat baik juga Maya sangat tau watak dari Kasim yang dimana soal perempuan dirinya sangatlah minder


Namun sekarang,keadaanya yang mana saat ini Maya dipaksa untuk menuju kamarnya,sesampainya dikamar dimana saat itu Maya yang sudah tak mengenakan celananya,dimana Maya dilempar dikasurnya sendiri hingga sedikit mengadah kesakitan

" kasim udah lah sim,mba mohon jangan kaya gini,tolong sim mba janji ga akan ngelapor ke siapa siapa,yang penting tolong kamu berenti sim..."
Kembali tangisan yang memang sangat pilu dialami Maya,bahkan dirinya sampai seperti sujud memohon pada Kasim untuk segera berhenti,Kasim yang melihat dan mendengar ucapan Maya tak menghiraukan hal tersebut,dimana saat ini
Perlahan kasim kembali menindih tubuh Maya,kembali ciumannya membabi buta bahkan kini tak hanya itu saja gerakan tangannya yang saat itu sudah pada bagian vagina Maya membuat Maya kembali sangat panik,bahkan kakinya iya coba untuk rapatkan untuk menutupi jari Kasim yang sangat kasar memainkan vaginanya namun tetap saja aksinya semakin bertambah kasar saat itu,Maya yang sudah memohon untuk segera dilepaskan tak lagi dihiraukannya

Ciuman panas yang dilakukan oleh 2 remaja tersebut,dimana Maya yang akhirnya sedikit melakukan aksi balasan,dengan masih memejamkan matanya,walaupun Memang Kasim yang masih sangat aktif saat ini,buakaknya Maya tak paham aoabyang harus dilakukan hanya saja keadaaanya yang masih sangat risih,terlebih bahwa dirinya sekarang adalah korban pemerkosaan...

Hanya beberapa menit saja,hingga membuat Maya akhirnya menyudahi tangisannya,Maya hanya pasrah dengan keadaan saat ini,bahkan kakinya yang kini sudah membuka dengan perlahan,lebih tepatnya kini Kasim sudah sedikit mendapat lampu hijau,jari tangannya sedikit lebih lembut lagi memainkan vagina yang begitu sangat terawat,harum dan juga hanya ditumbuhi bulu-bulu halus semakin menambah semangat bocah tersebut,Kasim yang memang takpernah sekalipun mempunyai pengalaman dalam berhubungan seks hanya melihat dari video porno yang iya tonton ditambah lagi dengan pengalaman mengintip kebinalan ibunya,ditambah lagi nalurinya nafsunya yang mana ingin segera dipuaskan,oleh sebab itu tanpa perlu menunggu lama segera bocah tersebut membuka pakeannya, yang mana saat itu sudah melepas celana panjangnya dan juga celana kolornya,kemaluan yang untuk ke 2 kalinya dilihat Maya yang sudah mengeras maksimal,

Maya yang mana saat itu masih terbaring dikasurnya,dan juga yang sudah kelelahan akibat tenaganya yang dipakai untuk meronta, tangisannya sudah tak terlalu pilu lagi saat ini,bahkan hanya sedikit isak tangis yang terdengar...
Perlahan kasim mendekatkan dirinya,wajahnya yang hitam dan juga sudah sangat bernafsu,menambah sedikit kengerian pada Maya saat itu,bahkan Maya saat itu benar benar tak berani memandangi wajah bocah tersebut,hingga Kasim akhirnya tepat berada dihadapan Maya dimana tangannya mencoba untuk melepas baju yang tersisa dari Maya,tak perlu waktu lama,kini jelas bagi Kasim kembali melihat gundukan yang cukup besar bahkan sangat putih kulitnya,sedikit dirinya meremas remas payudara tersebut dimana tangan Maya sedikit menahan pergelangan tangannya karna saat itu Maya meringis,remasan yang memang sangat membuat dirinya tak nyaman,
"Kasim pelan pelan aj sakit.." ucap Maya saat itu yang mana,memang meremas remas dengan cukup kuat,dirinya yang memang tak berpengalaman,sedikit demi sedikit tangan kekarnya melembutkan remasan tersebut,....

Tepat dihadapan wajah Maya kini,penis hitam yang cukup besar panjangnya dan juga diameter nya sedikit membuat dirinya semakin gemetar sangat berbeda saat pertama kali Maya memainkan penis tersebut,ditambah memang saat ini dirinya menjadi korban pemerkosaan

"Mba saya masukin ke mulutnya yahh mba" Maya yang saat itu pun tak dapat berbuat banyak,
"Ahhh mba Maya ahhhh" erangan dari mulut Kasim yang mana,menandakan kenikmatannya saat ini,batang penisnya kembali dimainkan oleh Maya,
Gerakan kepala Maya yang saat itucukup lembut membuat Kasim semakin bertambah nafsu nya
Begitu juga Kasim yang tangannya tak tinggal diam, mengelus dan juga sesekali jarinya iya masukan langsung pada vagina Maya,membuat Maya merintih
"Ahhh simm jangan dipaksa masuk sakiitt" ucapnya pelan..

Kasimpun yang mana sudah sangat basah kelaminnya dengan permainan mulut Maya mencabut penis tersebut,kini posisi Kasim yang sudah tepat dihadapan selangkangan Maya,dan juga penis hitamnya yang tegang berdiri,Kasim ingin segera memasukan penisnya dalam peranakan Maya yang masih perawan,Kasim yang notabenenya tak tau menau bagaimana dan seperti apa bentuk vagina yang masih perawan,dan juga cara memasukan penis,membuat Kasim sedikit gugup,karna memang inilah pertama kali dalam hidupnya
Maya yang saat itu sudah sangat paham dengan tujuan Kasim kembali mencoba memohon untuk aksinya tak dihentikan

"Simm mba mohon simm jangan,kamu udah ga inget Sapto lagi,kamu kan sering dibantu Sapto kalau ada masalah,apa ini balasan kamu simm mba mohon jangan" yah kembali lagi Isak tangis nya pecah saat itu,berharap bocah tersebut berhenti dan mendengarkan perkataanya

Kasim yang sudah dilanda nafsu,dengan sedikit menahan paha Maya agar terbuka,kini penisnya yang saat itu sedikit digesekan oleh Kasim,membuat sensasi yang sangat besar bagi Maya,bahan badannya sedikit bergetar saat itu,..

Beberapa kali Kasim gesekan penisnya yang sudah sangat basah pada vagina Maya yang ingin dimasukan,hingga akhirnya dengan dirinya yang tak berpengalaman bahkan sangat membuat Maya kesakita saat itu...

"Ahhhhhhk kasiimmm cabuut sakiiit mbaa mohon kasiimmm sakiit bangetttt"

Kasim yang saat itu begitu terkejut suara yang cukup besar membuat Kasim panik,kebodohannya yang tak berpengalaman berfikir bahwa kelaminnya memang besar hingga Maya merasakan kesakitan,itulah pikiran bocah tersebut,..

"Ahhh mbaaa maaf mbaaa," itulah kata kata yang terdengar dari mulut bocah tersebut,dengan badannya yang cukup kekar,dengan posisi terlentang akhirnya Kasim berhasil meraih keperawanan Maya,wanita yang memang sangat iya cintai,...

namun berbeda dengan Maya yang saat itu dirinya sudah sangat merasa hancur keperawanannya yang iya jaga selama ini,bahkan rencana yang telah lama iya siapkan untuk ditukarkan dengan uang yang mana memang saat itu direncanakan bersama sang ibunya,kini pupus sudah harapannya diambil paksa oleh teman adiknya sendiri bahkan yang lebih gilanya lagi bahwa Kasim tak tau menau atau memang ini hal pertama kali dalam hidupnya dalam hubungan seks,dan tentunya Maya sangat paham keadaan Kasim dalam ini...

Batang penis hitam Kasim yang sudah setengah masuk,bahkan lebih bodohnya lagi lelaki tersebut tak menyadari darah segar mengalir dari sela sela penisnya bahkan menetes hingga jatuh disprei kasur tersebut,Kasim dengan membukukan badannya kembali melumat rakus payudara yang semakin membuatnya menjadi sangat aktif lagi,tak ada sedikitpun bagian yang Kasim lewatkan bagi mulutnya,air liur nya bahkan sampai menetes saat itu,mulutnya yang penuh dengan payudara putih Maya dengan bergantian terkadang kiri dan terkadang juga bagian kanan,bahkan pentil Maya yang saat itu berwarna sedikit merah muda tak lepas dari mulut Kasim,

Setelah puas,kembali Kasim menggerakkan batang penisnya,perlahan dan juga sangat susah untuk dilakukan oleh nya,bahkan saat itu penis Kasim yang sedikit ditarik dan ingin memajukannya malah terlepas....

"Mbaa susah bangett maaf mbaa mayy,ini pertama kali bagi Kasim..." Mendengar ucapan pria tersebut yang seperti tak mempunyai rasa bersalah membuat Maya semakin bertambah jijik dengan Kasim,...

"Udahh buruan simm,lakukan apa yang mau kamu lakukan," ucap Maya yang saat itu sudah sangat pasrah dengan keadaanya saat ini...

Mendengar hal tersebut membuat Kasim semakin tersadar,yahh rasa nafsunya sedikit menurun saat itu,batin Kasim seakan berkata bawah Maya sudah sangat pasrah,namun bukan karna Maya menginkan hal tersebut,lebih tepatnya memang Maya sudah sangat pasrah,bahkan ucapan Maya membuat Kasim sangat bingung,dipandangain wajah Maya yang saat itu sudah berkeringat dan juga matanya terpejam sedikit isak tangisnya yang memang masih terdengar membuat Kasim memutuskan untuk segera menuntaskan aksinya saat ini..

"Maaf mbaa may" sekali lagi Kasim berucap dimana dengan bimbingan tangannya bahkan tanpa melihat bagian selangkangan Maya saat itu,matanya masih sangat mengamati eksperesi wajah Maya yang tentunya kesakitan....

Setelah dirasa cukup,bahkan bodohnya Kasim tanpa jeda sedikit pun atau sedikit membiasakan penisnya untuk bersarang,kembali Kasim memompa penis tersebut gerakannya sangat tak teratur,yang mana tentunya sangat merakasan kenikmatan yang luar biasa,..

namun berbeda dengan Maya
Yang benar benar tak merasakan sensasi apapun juga,hanya rasa sakit saat itu didapatnya...Kasim dengan gerakan yang menurutnya benar,pompaan penisnya saat itu sudah semakin bertambah cepat hingga saat ituu Maya merasakan bahwa lelaki yang saat ini sudah sangat jelas terlihat ingin menuntaskan birahinya

"Ahhhhh mba mayaaa ahhhhhh"
Lelehan spermanya begitu sangat banyak dirasakan oleh Maya,bahkan Maya sendiri yang saat itu menerima Hujaman paksa penis Kasim yang mana memang hampir seluruhnya dipaksa masuk,mengerang sangat kesakitan..

"Ahhh kasiim lepas aahh Kasim sakiitt ahhhh Kasim buruan lepass" Maya yang saat itu mencoba mendorong tubuh kekar Kasim untuk segera menjauhkan penisnya,namun lagi lagi Maya tak dapat berbuat banyak,sangat dirasakannya semburan sperma yang begitu hangat pada liang vaginanya saat itu,.....Kasim yang saat itu mendapatkan kenikmatan yang tak bisa iya jelaskan dengan kata kata,dan juga penisnya yang masih bersarang di vagina Maya,dengan 2 tangannya bertumpu pada kasur,deru nafas kelelahannya sangat jelas bagi Maya,...dengan segera Kasim mencabut penis tersebut,yang mana tentunya sudah mulai menciut,tanpa menunggu waktu lama untuk bocah tersebut segera mengenakan celananya,rasa bersalahnya saat ini dan juga ketakutan menjadi satu,hanya saja memang ini adalah jalan yang tepat bagi kasim,setelah mengenakan celananya lantas tak langsung pergi...matanya masih melihat keadaan wanita yang sangat dicintainya saat itu,masih terbaring dan juga Isak tangisnya yang mana sangat pilu,

Perlahan bocah tersebut langsung mendekat,dengan sedikit keberaniannya Kasim mencoba untuk mencium kening Maya saat itu juga,namun 'plaaak' tamparan tangan Maya yang saat itu sangat kencang dan sekarang maya sudah merubah posisinya menjadi duduk dengan selimutnya yang menutupi sebagian tubuhnya,...matanya yang sangat tajam dan juga jijik dengan Kasim saat itu..

"Maaf mbaa,saya sayang sama mba,.." ucap Kasim yang saat itu wajahnya sudah menjadi sedikit melas...

"Udahh hmm udah bicarannay, kalau udah lebih baik kamu pergi,ga usah kamu datang lagi,dengan alasan apa pun,mba mohon untuk kamu segera pergi..dan jangan pernah balik.." Isak tangis dan juga kesedihan mewarnai kata kata dari Maya,jijik dan sangat jelas terlihat dari wajah cantiknya....


Kasim yang mendengar dan juga melihat Maya yang memang sangat begitu marah akan dirinya tak dapat berbuat banyak,

Dengan demikian akhirnya pria tersebut pun meninggalkan wanita yang baru saja iya paksa untuk melampiaskan nafsunya...




Sementara itu ditempat yang cukup jauh dan dihari yang sama,
Remaja dengan
badanya yang tegap dan juga tingginya yang sekitar 160cm dan berat badannya sekita 65kg dan ditambah umurnya yang menginjak 19 tahun...
Dengan sangat cekatan pria tersebut mengatur para pekerja disebuah pabrik yang cukup besar didaerah tersebut,
Pabrik yang menyuplai bahan bangunan yang memang sangat dibutuhkan,terlebih memang Minggu Minggu ini,orderan yang cukup membludak,bahkan resiko yang bocah tersebut dapat adalah Minggu waktu yang harusnya diguabakn untuk istirahat akhirnya diharuskan masuk,begitu juga para pekerja yang lain,..bahkan beberapa staf kantor,beberapa diharuskan masuk saat itu,walau memang hanya setengah hari saja


Matanya yang saat itu,tak lepas dari Pada pekerja,yang sebagain memuat barang dan juga para pekerja bagian produksi,dirinya memang sangat disegani,buakn karna posisinya namun karekternya,walau saat ini dirinya sudah menjadi kepala bagian produksi,yang mana memang sangat membuat banyak orang iri, terlebih lagi bocah tersebut yang bekerja hanya beberapa bulan saja,banyak yang mengagap bahwa dirinya mempunyai kenalan orang kantor atau lebih tepatnya lagi orang dalam,padahal semuanya iya dapat hari ini adalah dengan kerjannya yang cekatan,dirinya ditunjuk langsung oleh kepala bagian pruksi yang lama,karna memang saat itu umurnya yang sudah hampir genap 60 tahun,ditambah badanya yang sudah tak terlalu sehat,membuat dirinya harus segera pensiun...

Dengan masih berjalan perlahan,sedikit senyum dan juga obrolan tak penting pada karyawan disekelilingnya,yang mana sedikit membuat para pekerja sedikit terhibur dengan celotehannya saat itu,namun demikian entah mengapa sejak kemarin malem,bayangan Kaka nya selalu terbayang bayang,bahkan hingga saat ini juga,...
terlepas dari itu dirinya tak lantas hilang fokus dalam hal pekerjaan,hingga saat itu dirinya yang sedang mengawasi jalannya pruduksi...

"Mas Sapto dipanggil boss,suruh ke kantor" ucap seorang wanita paruh baya dengan kerudungnya yang cukup lebar...

"Hmm ada boss,ngapain dia kesini?" Ucap Sapto yang sedikit terheran

Namun wanita paruh baya yang tadi hanya menggelengkan kepalanya saja...

Dengan santainya bocah tersebut langsung menuju kantor,dimana memang dikhususkan untuk beberapa pekerja...
Tak butuh waktu lama saat itu,hingga ketukan pintu dan juga izin meminta untuk masuk terdengar..

"Yahh masukk" suara berat yang cukup disegani sapto,..seperti layaknya bawahan Sapto sedikit menundukkan kepalanya dan senyum
"Kamu duduk dulu,bentar saya mau telpon seseorang"
Mendengar hal tersebut,Sapto duduk tepat dihadapan mejanya,

Cukup lama saat itu bocah tersebut menunggu pria yang yang sedang menelpon,
Hingga akhirnya pria tersebut menatap serius wajah Sapto yang sedikit heran,namun sesaat kemudian senyum tersungging dari wajah pria yang cukup berumur tersebut,Sapto pun semakin dibuat heran dengan sikap pria didepannya saat ini


"Ada perlu apa yah,manggil saya?" Ucap Sapto sedikit sopan

"Saya langsung ke intinya aja,jadi cepat atau lambat kamu saya pindah tugaskan,ke ibu kota,untuk waktunya saya belum yakin,kamu disana akan bertanggung jawab penuh,mungkin kerjaan kamu untuk sementara akan bertambah,selain kamu yang bertanggung jawab terhadap produksi,kamu sementara juga akan ikut dalam pemasaran, biar kamu juga tau bagaimana keadaan pembangunan disana tapi tenang saja orang yang saya kirim bisa dipercaya ko,..."

Bocah tersebut sedikit terkejut bahkan hampir tak mempercai ucapan bosnya,ditambah lagi tempat yang akan dia tuju,dimana sama sekali tidak pernah terpikirkan..
Sangat jauh memang dengan kampung halamannya,yang tentunya ini adalah langkah yang sangat baik,itulah dalam pikirannya saat ini,walau sudah berbulan bulan lamanya,namun sedikit bayangan orang orang yang selama ini dekat dengan kesehariannya tak begitu mudah untuk dilupakan....

"Oke makasih pak,untuk tawarannya dan juga kepercayaannya,tapi sebelum saya terima,boleh saya tau berapa gaji yang akan saya dapat? dan satu lagi pa,saya mau membawa beberapa pekerja yang cukup ceketan,maksudnya,kalau kita mulai da
ri 0 kayanya susah pa,mangkanya saya mau bawa beberapa pekerja yang sudah sangat paham dalam produksi semen, mungkin sekitar 3 bulan atau lebih"
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd