Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIRAHI di sebuah desa

BAB 5.a​


Sapto yang kini masih terbaring di tempat tidur jaka terbangun dan perlahan membuka matanya mencari jaka....
tak menemui temanya sapto langsung mengambil hpnya dan melihat jam pantas saja pikir sapto tak mendapatkan jaka ternyata sekarnag sudah pukul 8 kurang jaka pasti sudah berangkat sekolah...stelah itu sapto membuka wanya melihat pesan dan pangilan dari ibu kaka dan adiknya yang sengaja tidak di balas oleh sapto...yang menanyakan kebaradanya saatini.ada juga bahkan pesan dari jaka setelah membukanya yang berisi memberi tau bahwa
"pagar rumahnya yang sengaja tidak di kunci dan ibunya akan pergi pagi karna ada urusan...."
setelah membaca pesan jaka.. sapto kembali teringat kejadian semalam..bu eci yang sedang bersetubuh sangat binal..bahkan kini penis sapto yang semula mengkerut tiba tiba sedikit menegang...tak berlama lama lagi sapto langsung bangkit dan menuju kamar mandi bawah..untuk mencuci muka...
setelah itu sapto dengan buru buru membersihkan dirinya bahkan memutuskan mandi kurang lebih 15 menit aktifitas sapto..
sapto langsung menuju bawah untuk segera keluar dari rumahnya jaka...dan pergi begitu saja..kira kira sudah 20 menit sapto mengendarai motornya
setelah sapto tancap gas untuk pulang ke rumah sapto tak langsung menuju rumahnya karna di satu sisi sapto bingung alasan apa yang akan di beri tahu ibunya kenapa tidak pulang semalaman bahkan sampai bolos sekolah...
sapto menepikan motornya di sebuah warung kopi yang sangat percis yang di kelolah oleh ibunya..sekitar beberapa ratus meter dari tempat sapto menepi bahkan terlihat keadaan rumah sapto karna memang rumah sapto sendiri percis di pinggir jalan..tapi sapto tak memperhatikan tersebut,,,sapto langsung memesan kopi dan air mineral dingin bahkan efek dari minuman semalam masih terasa bukan hanya itu saja aroma dari mulut sapto sangat bau minuman
sapto agak sedikit takut juga bila nanti ibunya tahu keadaan sapto yang meminum minuman keras...kurang lebih 15 menit sapto di warung tersebut
yang sedang memikirkan alasan nanti yang diberikan untuk ibunya bahkan sambil fokus sapto padda hpnya dan tidak melihat kedapan rumahnya yang masih terllihat dari tempat sapto saat ini..setelah membayar dan pergi sapto melihat rumahnya dan melihat terdapat mobil angkot yang memang sering terparkir di sana bukan hanya itu saja bahkan kini sapto melihat sebuah mobil pribadi tepat di halaman rumahnya yang menurut sapto pasti hanya orang kaya yang mempunyai mobil tersebut...dalam benak sapto siapa orang itu apakah hanya parkir atau seorang yang memang sedang menepi untuk beberapa saat.di warungnya atau tamu keluarganya..karna setau sapto keluarganya tak memiliki mobil yang begitu mewah...saat itu feeling sapto mengatakan bahwa
ada seorang tamu hadir dalam rumahnya....sapto pun mengurungkan niatnya untuk segera pulang kini sapto mengendarai motor dengat sangat pelan
bahkan sangat mepet dari ke iri dari jalan..dengan jalan yang bisa di katakan sedikit ramai sapto langsung berhenti tepat di sebrang warungnya
dari jarak ini sapto dapat melihat dengan jelas keadaaan rumah dan warungnya begitu juga dari sebrang sana...
sapto melihat dari sebrang rumahnya.. pagar besi yang tidak terbuka tapi tidak dengan pintu rumahnya yang tertutup...
saat sapto mengalihkan pandanganya dari rumah ke warungnya yang memang terdapat hanya 3 orang sopir angkot yang sapto sendiri sudah mengetahuinya...keadaaan yang lumayan sepi di jam seperti ini memang sudah biasa karna memang masih sangaat pagi bagi sopir untuk beristirahat
kira jam 9 pagi..sapto langsung memfokuskan pandangannya pada seseorang wanita tua tiba tiba terlihat dari posisi sapto yang sedang memberikan kopi kepada sopir angkot tersebut...dan yang membuat sapto heran adalah wanita itu bukan ibunya melainkan bu ijah..yang sudah lumayan tua sekitar berumur
60an,...sapto sangat merasa heran tidak menemui ibunya dan kenapa bu ijah...karna setau sapto bu ijah adalah tukang urut bayi di kampungnya,,.
apa ini yang pertama kali bagi bu ijah membantu ibunya..atau sudah sering..kalaupun ada urusan belanja itu tidak mungkin karna setau sapto orang agen akan mengantarkannya sendiri...sapto pun semakin curiga apa iya ibunya sedang menerima tamu di rumahnya...tapi kenapa pintu rumahnya tertutup...
pikiran gila mulai timbul dalam benak sapto..akhirnya sapto membulatkan tekatnya untuk menyelidikinya dengan memutar jalan sapto ingin memasuki
rumahnya lewat pintu belakang berharap pintu belakang tidak di kunci...beberapa lama kemudian sapto yang sudah tiba di halaman belakang rumahnya kini memakirkan motornya cukup jauh dan melanjutkan dengan berjalan kaki..setibanya di depan pintu belakang sapto dengan sangat pelan membuka pintu
ternyata memang benar pintu belakang tidak di kunci dengan perlahan sapto masuk dan menutupnya dengan sangaat pelan
kini sapto berada di dalam dapur yang menyatu dengan kamar mandi. lampu yang tidak dinyalakan mengutungkan sapto..
sapto berjalan dengan sangat pelan seperti maling kini sapto berada tepat di pintu kamarnya..dari posisi sapto saat ini sapto sapto dengan celinguk melihat ke arah ruang tamu tapi anehnya tidak ada orang sama sekali bahkan kini melihat kamar kaka dan adiknya yang percis di depannya
karna lampu kamar yang tidak dinyalakan sapto dengan yakin bahwa memang tidak mungkin ada orang di sana...satu satunya tempat terakir yang harus di lihat sapto adalah kamar ibunya dengan pintu yang memang tertutup..kamar sapto dan orang tuannya memang bersebelahan hanya di pisahkan oleh tembok yang blom di plapon..dengan itu sapto mengendap endap berjalan kini sapto sudah tepat di depan pintu kamar orang tuanya..samar samar sapto dapat mendengar suara..sapto yakin ada orang di dalam sana..dengan itu sapto menempelkan kupingnya ke pintu kamar..benar saja suara semakin jelas walau tidak tau apa yang sedang di bicarakannya...dengan itu sapto langsung melihat fentilasi kamar ibunya dan ingin melihat lewat fentilasi dengan menggunakan bangku..plastik yang terdapat di ruangan tamu tersebut...saat hendak mengambil bangku sapto di kagetkan oleh suara ketukan pintu rumahnya dengan memanggil nama ibunya...sapto yang mendengar itu langsung panik untuk mencari tempat sembunyi...dengan sigap sapto langsung memasuki kamarnya dengan sangaat hati hati sapto membuka pintu kamar dan menutup pintunya secara perlahan saat di dalam kamar sapto masih mendengar bi ijah mengetuk dengan lumayan keras dan memanggil nama ibunya berarti dugaan sapto bahwa ibunya berada di dalam kamarnya...benar
hanya saja kini sapto ingin membuktikan apakah perasaanya yang mengatakan bahwa ada orang lain di sana...
karna suasana yang hening sapto dapat mendengar samar pintu kamar ibunya yang dibuka..setelah beberapa saat kemudian sapto dengan jelas mendengar
bahwa pintu yang tertutup itu adalah pintu rumahnya...beberapa saat kemudian sapto dengan menempelkan kupingnya ke lantai dapat mendengar suara langkah kaki ibunya yang mendekat...sapto yakin bahwa ibunya sudah masuk kamar tanpa menutup pintunya...setelah itu sapto menaiki lemari yang memang mepet ke tembok pemisah antara karnya dan orangtuanya...dengan perlahan lahan sapto menaiki lemari dengan di bantu meja blajarnya yang bahkan hanya menjadi hiasan saja..dengan sangat hati hati sapto memanjat kini sapto sudah berada di atas lemarinya ..walaupun rumah sapto dibangun
dengan bangunan yang terbilang permanen tapi untuk kamar memang blom sempat di plapon sehingga langsung menembus atap rumahnya
di atas tembok pemisah terdapat sekat yang terbuat dari kayu..yang hampir menyerupai bentuk segitiga dengan ke dua sisi atasnya yang berlobang
cukup besar..karna memang keadan yang sangat gelap di kamarnya sehingga semakin membantu sapto untuk menginti..saaat ingin melihat kebawah perasaan was was semakin menjadi bukan hanya takut ketauan tapi bayangan ibunya akan seperti bu eci..semakin menggila dalam benak sapto...
yang sangat menikmati disetubuhi oleh orang lain bahkan dengan kata kata yang memang bisa di bilang melecehkan...mengingat itu sapto semakin sesak nafas bahkan sudah sangaat nafsu bisa di bilang bahkan kemaluanya sudah sedikit menegang...
pada saat sapto melihat ke kamar ibunya dari atas...sapto sangat di buat terkejut,,.sapto dengan jelas melihat ibunya yang kini sedang meroko
bahkan terdapat 2 botol minuman keras yang menurut sapto lumayan mahal di kampungnya...tempat tidur orang tuannya memang mepet dengan tembok penghalang kamar sapto. dengan posisi memanjang..sehingga tepat di bawah mata sapto yang mengintip adalah tempat tidur...dengan kepala menghadap pintu kamar...bu lastri yang kini duduk di lantai dengan beralaskan seperti karpet menghadap pintu kamarnya dengan bersandar ke dinding saat sapto melihat itu sapto tak mendapati orang lain di kamar ibunya apakah berarti kecurigaan sapto tidak benar bahwa ibunya sedang di kamar dengan pria lain...
bu lastri yang saat ini sedang memainkan ponselnya tampak akan menelepon seseorang dengan itu ibunya menempelkan hpnya di telinganya
dengan sesekali menghisap rokonya di tangan satunya...

"haloo kaaa gimana udah kamu tanyain belum..sama temen temenya..." saat mendengar itu sapto tau bahwa ibunya sedang menelepon kakanya yang sedang bersekolah dengan itu sapto yakin bahwa kakanya berada di kamar mandi untuk alasan menerima telepon ibunya...
"udah kamu tanyain sama temen temennya tapi ga ada yang tau sapto di mana....coba kamu tanyain sama jaka yah ka..
ibu takut kalo sapto kenapa napa soalnya blom ada balesan pesan ibu...." dengan nada kawatir lastry berbicara
sapto yang mendengarkan itu lantas tidak merasa bersalah karna sudah membuat ibunya kawatir
karna sapto sudah sangat kesal dan tak habis pikir atas kelakuan ibunya saat ini...merokok bahkan meminum minuman keras...
bahkan kini rasa benci hinggap di hatinya sapto..
"ohh udah kamu tanyain juga sama jaka...tapi ga tau juga.... ya udah kak kalo gitu ibu takut kalo kenapa napa sama sapto...
kaka pulang sekolah sore abis itu langsung pulang yah ka..ibu takut kalau sapto blom juga pulang sampe sore nanti...." setelah itu lastry mematikan panggilannya dan sedikit mendesah sesekali menghisap rokoknya yang di tangan...beberapa saat kemudian lastry bangkit berdiri dari tempatnya duduk
menuju lemari bajunya..setelah mendapat yang di carinya lastry sedikit tersenyum nakal...setelah itu latri langsung mengganti bajunya
dengan daster..sapto yang melihat ibunya menganti bajunya sedikit tertegun karna sapto saat ini melihat ibunya sudah telanjang bulat
dengan sangat jelas sapto melihat payudara yang lumayan besar walau sedikit kendor bahkan kemaluannya yang sedikit di tumbuhi rambut sangat terlihat jelas oleh sapto...kini ibunya sudah mengenakan daster tanpa lengan hanya kain yang seperti tali menyangkut di ke dua sisi bahunya bahkan tanpa daleman apapun begitu juga dengan payudaranya yang menyembul bahkan pentilnya sangat terlihat jelas oleh sapto dan terlebih lagi daster yang di kenakan
ibunya sangat pendek hanya beberapa centi untuk menutupi kemaluanya bahkan bila berjalan bisa sangat jelas terlihat bulu kemaluan ibunya...
setelah menganti pakeannya lastri kembali duudk di tempat semula...dengan menselonjorkan kakinya...tiba tiba masuklah seseorang pria yang lumayan tua dengan badan yang lumayan kekar warna kulit yang sedikit kecoklatan bahkan sedikit kerutan terdapat di wajahnya...pria tua tersebut mungkin lebih berumur dari orang tua sapto sendiri..saat masuk lelaki itu langsung mengambil kursi yang biasa dipakai lastry untuk berhias...saat duduk
posisi pria tua tersebut menghadap tembok depan lastri bersandar....dengan itu ibunya segera bangkit sebelum menghampiri pria tersebut lastri berdiri dan memamerkan bentuk tubuhnya pada pria itu bahkan dengan berkacak pinggang pria tua tersebut tersenyum bahkan sedikit menahan nafsunya...

"hehehe lastry kamu bener bener bikin nafsuu kalo lagi make daster....bikin kontol bapa pingin masung sarang terus.....hehhee"
mendengar ucapan pria tua tersebut lastri berjalan dan duduk di pangkuan pria tersebut..saat ini lastry sedang di pangku
dengan menghadap depan tangan pria tua itu langsung meremas ke dua payu daranya bahkan mulutnya menciumi leher sesekali bahkan mengeluarkan
lidahnya dan menjilatinya,,..

"hehehe kan pa tejo sendiri yang suruh,,,kalo lastry make daster aj..*** usah make daleman apa apa lagi...biar gampank kontol bapa....masuk"
setelah mengatakan itu lastri segera menghentikan aksi pria tersebut dan berbalik kini menghadap wajah pria tua itu...
dengan senyum yang sangat nakal lastri juga mengaitkan tanganya di leher pa tejo....
"ihhh sabar donk pak waktuny masih lama ko anak saya pulang sore...hehe" karna lastry merasakan kelamin yang diduki pria itu agak sedikit mengeras bahkan sempat sesekali lastri memangut bibir pria tua itu untuk beberapa saat dan berbalik seperti semula dengan menghadap dinding..
tangan pria itu bahkan kini sedang mengusap usap paha lastri dan satunya berada di payudaranya sesekali bahkan memilin pentilnya..bahkan jarinya terkadang memasuki kemaluan lastry...bahkan lastri sedikit mendesah...

"bapa mana bisa sabar lass..abisnya punya memek bikin nagih terus...abisnya kamu sih ga mauu jadi istri bapa yang ke dua..." mendengar itu
lastry hanya tersenyum nakal..bahkan kini kakinya lebih di renggangkan bahkan kemaluanya sangat terlihat dari tempat sapto mengintip....
dengan berbalik menghadap pa tejo lastri merangkul leher pria tersebut...

"ihh bapa mah..jahat banget masa lastri di suruh cerai sama suami lastry...trus di jadiin istri ke 2 lagi...." setelah mengatakan itu lastri langsung melumat
bibir pria tersebut bahkan dengan ganasnya,,, sesekali lidahnya di kulum oleh pa tejo suara sedotan bibir sangat terdengar jelas bahkan kini tangan lastry sudah meremas remas kepala pa tejo..dengan mata terpejam menikmati ciuman bibirnya.. tangan pa tejo tidak tinggal diam jarinya masuk
mengelus elus kemaluan lastri..tangan satunya meremas remas payudaranya...rasti semakin merasakan nikmat yang sangat atas perlakuan pa tejo..
rasti menghentikan ciumannya berbalik dan berdiri hendak mengambil roko dan minuman keras yang memang sudah dibawa oleh pak tejo...
lastri membakar 2 batang roko satu diberikan pa tejo dan satu untuk dirinya bukan hanya itu lastri menuangkan minuman ke dalam gelasnya
langsung meminumnya dan menuangkan lagi untuk pa tejo..botol dan gelas langsung di taruh di atas meja rias lastri yang memang berada tepat di samping pa tejo duduk...dengan itu lastry kembali ke pangkuan pria tua tersebut...

"ihh bapa mah jangan suruh lastry cerai pa..kalau bapa lagi kangen memek lastry...lastry siap ko ngelayanin...." dengan nada yang memang sedikit cemberut
bahkan bisa di bilang seperti anak kecil yang sedang mengomel...tapi itu hanya di buat buat oleh lastri...

"hehe abisnya bapak tuh kesemsem banget sama memek lastry..*** pernah puas kontol bapa ini kalau abis ngeweiin kamu...
padahal udah punya anak 3 tapi kaya anak ABG...." mendengar ucapan pa tejo ada sedikit rasa bangga pada diri lastry...
tapi itu hanya sesaat setelah itu di ganti menjadi rasa kawatir mendengar pa tejo yang menyebutkan bahwa sudah mempunyai anak 3
lastry teringaat akan sapto yang tak kunjung pulang juga...menyadari akan perubahan wajah lastry pa tejo sedikit bingung...

"ko kamu jadi cemberut gitu lasss ada apa? coba cerita...sapa tau bapa ini bisa bantuin..." lastry yang mendengar itu langsung tersentak kaget
atas perhatian pa tejo..yang menyadari kegundahan hatinya atas anaknya sapto...lastry langsung mematikan rokoknya di asbak yang terletak di atas meja riasnya dan meminum segelas lagi minuman kerasnya....dengan itu lastry kini sudah mengaangkangi paha pa tejo bahkan kemaluanya dapat di rasakan sudah sedikit menegang...lastri langsung melumat bibir pria tua tersebut dengan panasnya dengan tangan yang melingkar di lehernya dengan mata terpejam,..pa tejo menyambut bibir lastry dengan sangat rakus bahkan ciumannya terkadang berpindah dari bibir,leher bahkan payu daranya
tangannya meremas remas pantat lastri daster yang dikenakannya sudah iya singkap dan tergulung di atas perutnya bahkan kini kain tipis
yang menyangga di kedua bahunya sudah turun kini terpampang lah ke dua payudara lastri yang sangat sekal walau sedikit sudah mengendur....
dengan buasnya pa tejo menikmati payu dara tersebut bukan bahkan sesekali menggigit pentil lastry...pa sapto pun tak lupa memberi tanda merah pada
payu daranya tersebut...bahkan lehernya pun tak luput dari bibir pak tejo..mendapat perlakuan tersebut lastri hanya bisa memejamkan matanya
dan mendesah kenikmatan dan memberikan akses kepada pa tejo dan meyodorkan lehernya bahkan payudaranya untuk di nikmati bahkan pantat nya yang sekal sesekali dengan sengaja iya gesekan maju mundur di atas kelamin pria tersebut...
kini lastri yang masih dengan posisi berhadapan dengan pa tejo juga sedang mengulum pentil bahkan lidahnya dengan rakus menjilati dadanya yang memang lumayan kekar untuk pria yang sudah berumur saat menerima perlakuan lastri pa tejo mendesah geli bahkan sesekali tangan nya mengelus rambut lastri dan meremas payudaranya...pa tejo kembali mengambil minuman keras tersebut dan meminumnya langsung dari botol setelah beberap tegukan
kembali pa tejo meneguk lagi tapi tidak langsung di telannya,.satu tangannya memegang dagu lastri untuk mengadah dan menumpahkan minuman dari mulutnya lastri yang menerima perlakuan pa tejo dengan sigap meneguknya...
sapto yang saat itu melihat pemandangan yang sangat liar antara ibunya dengan pria yang sama sekali tidak di kenalinya membuat sapto sangat tertekan
seperti tekenan mental yang sangat membuat sapto tak habis pikir ibunya yang sangat ia hormati...bahkan kini nafanya sudah tak beraturan dadanya naik turun dengan sangat cepat seperti kelelahan bahkan keringat di kepalanya membanjirinya...bahkan terlebih lagi mendengar ibunya yang mau dijadikan istri ke 2...sapto tau bahwa memang sepertinya ibunya menolak tawaran tersebut tapi yang membuat sapto lebih tak habis pikir adalah ibunya mengatakan akan selalu siap bila ingin menikmatinya kapan saja bila di inginkan,..dalam benak sapto yang pada saat itu ibunya seperti wanita panggilan yang selalu siap bila diinginkan..bahkan kini sapto teringaat akan persetubuhan bu ecii apakah ibunya akan sama serpti itu...yang sangat menikmati persetubuhan dengan pria yang bukan suaminya..bahkan sapto membayangkan bila ibunya akan lebih sangat bersemangat bila mendengar kata kata seperti bu eci,,,...
yang bagi sapto itu seperti melecehkan...dan menghina...dalam benak sapto terbesit pikiran kenapa ibunya melakukan hal ini
apakah ibunya sudah tak mencintai ayahnya atau hanya sekedar melakukan seks dan mendapatkan kenikmatan sesaat...
bukankah ibunya sudah mempunya 3 anak? bukankah sepertinya untuk urusan seks sudah tidakk lagi jadi permasalahan...?
begitu banyak pertanyaan dalam benak sapto bahkan yang lebih gilanya lagi...sapto berpikir apakah keluarganya akan berakhir seperti ini
apakah orang tuanya akan berpisah....memikirkan hal tersebut membuat sapto sangat tertekan ..sepertinya sapto memang sudah menerima
serangan mental...yang sangat besar..bahkan
kebencian sudah tumbuh dalam hati sapto pada ibunya..terlebih lagi pada pria tua tersebut yang hanya di ketahui bernama pa tejo.....
kebimbangan juga tak luput timbul dari hatinya apakah yang harus dia lakukan sebagai seorang anak yang dengat sangat jelas melihat seorang ibunya
bersama dengan pria lain di dalam kamar pribadinya bukankah tempat tersebut...begitu sangat pribadi...
kurang lebih ibunya yang sudah menikah dengan ayahnya 20 tahun..sudah tidak berharga kah tempat tersebut sehingga kini ibunya dengan sangat
berani membawa pria lain..sudah tidak berharga kah rumah tangga orangtuanya....tapi yang membuat sapto bingung adalah sapto sedikit bernafsu bahkan kemaluannya sedikit menegang sapto sangat teringat jelas adegan bu eci yang di gagahi pria lain...sapto merasa sangat aneh apakah benar bahwa sekarang dirinya menyukai wanita setengah baya seperti yang di ucapkan jaka padanya....bahwa wanita setengah baya lebih membuat bernafsu ketimbang dengan umur sepantaran...saat itu juga sapto dengan tekatnya untuk hanya melihat saja aksi ibunya dan sekarang sapto melanjutkan memfokuskan pada ibunya
saat ini sapto melanjutkan aksi mengintipnya posisi sang ibu yang saat ini masih sama dan adegan ciuman yang sangat panas terjadi
beberapa saat kemudian pa tejo segera menyudahi acara ciuman tersebut dan sekarang mendirikan lastri danmenyuruh lastri bersimpuh lastri yang paham akan maksud pria tua tersebut dengan sigap membuka celana panjang dan segera melepaskannya bahkan baju yang di kenalanya sudah di lepas sendiri
dan hanya meninggalkan celana kolornya saja kemaluan yang sangat besar sangat jelas terlihat dari luar celana kolor pria tersebut....
lastri bahkan sesekali mengelus dari luar dan segera mengeluarkan kelamin pria tersebut kini terpampang lah kemaluan yang cukup panjang bahkan dengan diameter yang lumayan besar dengan warna agak kecoklatan dan urat urat yang menyembul...lastry hanya tersenyum nakal melihat penis pria tua tersebut
lastry langsung melahapnya dan bahkan memainkan sedikit lidahnya dalam mulutnya bukan hanya itu saja bahkan kini lastri menjilatinya seperti es cream
bahkan 2 biji yang menggantuk tak luput dari sapun lidah sang wanita....pa tejo yang mendapat perlakuan tersebut hanya bisa mendesah kenikmatan

"ahhhh uhhh lastry kamu makin pintar nyepong kontol bapa yah....." lastry yang mendengarnya tak mengubrisnya dengan bersimpuh di lantai
lastri mendelikan matanya ke atas untuk melihat ekpresi pria tersebut....
setelah beberapa saaat kemudian pa tejo langsung menghentikan aksi oral yang diberikan lastri kini pa tejo segera membuat lastri berdiri
lalu memangku lastri dengan menghadap tembok dengan badan bersandar pada dada bidang pria tersebut
kini lastri mengangkang dengan tanganya yang menumpu ke dua kakinya bahkan kini pa tejo melumat dengan ganasnya bibir lastry
tanganya meremas remas payudaranya dan memilin pentilnya tangan yang satunya memainkan vagina lastri yang sudah lumayan agak basah,,,..
tangan patejo kini memasukan dua jarinya dan mamaju mundurkan dalam vaginanya lastry...lastry yang mendapat perlakuan tersebut hanya bisa menahan nikmat dan desahan karna mulutnya kini sedang di kulum oleh bibir pria tersebut tangan pa tejo yang satu mendekap pala lastri sehingga lastri mau tidak mau menerima kuluman bibir pa tejo kurang lebih 5 menit aksi yang dilakukan pa tejo...
lastri dengan paksa menyudai aksi ciumannya,,...
dengan kepala yang sedikit mendongak ke atas dan matanya yang terpejam desahan yang selama ini tertahan akhirnya keluar...menadakan bahwa lastri kini
sudah mengalami klimaksnya yang pertama...saat itu pa tejo langsung membaringkan lastri ...... untuk memberikan lastri istirahat
kini lastri yang di posisikan dengan tertidur masih dengan kaki yang terbuka lebar...hanya suara dengusan nafs seperti kelelahan yang terdengar dari lastri...
pa tejo kini hanya duduk sambil dan membakar rokoknya sesekali dia meneggak minuman kerasnya...langsung dari botol.....
sapto yang melihat hal tersebut sudah lumayan menegang kemaluanya bahkan nafsnya kini sama halnya dengan ibunya seperti kelelahan
bedanya ibunya kelelahan karna sehabis mendapatkan kenikmatan..sapto yang menahan birahinya...
sapto sendiri merasa sangat aneh apa yang sebbenarnya terjadi pada dirinya tersebut,,,.padahal beberapa saat yang lalu mengalami kebencian kepada ibunya tapi kini berbeda...
ternyata benar dugaan nya bahwa ibunya sangat menikmati setiap perlakuan pa tejo...apakah ibunya sudah tak jauh berbeda dengan bu eci yang sangat ketagihan akan kelamin dengan ukuran yang bisa dibilang besar....


"jangan lupa ya suhu untuk like sama comentya"​


"CERITA INI MURNY FANTASY PRIBADI SAYA
KALO ADA KESAMAAN NAMA TOKOH DAN TEMPAT
SEBELUMNYA SAYA MINTA MAAF"




















































































































 
Ini mulustrasi Bu lastry..
240769982_1546718629007464_316323884844640444_n.jpg
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd