Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG BIRAHI di sebuah desa

BAB 21...
Keadaan yang saat ini menimpa Jaka, yang dirinya entah bagaimana harus menyikapinya, seumur hidupnya Jaka belum pernah merasakan bagaimana rasanya mendapatkan penisnya dalam mulut seorang wanita paruh baya...memang sangat beruntung bocah tanggung tersebut, walaupun dirinya tau bahwa mendapatkannya bukan dengan Cuma-cuma, ya itu adalah menyebarkan sebuah video yang berisikan sebuah persetubuhan yang cukup panas 2 wanita dengan beberapa pria dengan perut buncitnya sedang melakukan pesta seks...namun itu yang menjadi dilema dalam hati Jaka karna sang wanita yang berperan dalam video tersebut....karna jelas bagi Jaka mendengar 2 nama yang tak asing disebutkan dalam video tersebut yang mana sangat mirip dengan nama ke 2 orang tua sahabatnya Sapto dan juga Kasim...bahkan lekuk tubuhnya hampir serupa...
Bahkan dirinya ingin segera memberi tau kepada sahabatnya perihal video yang iya dapatkan... hanya saja dirinya masih mengingat jelas ucapan dari wanita yang mana mengaku sebagai Zoya, bahkan ancamannya cukup membuat dirinya sangat ketakutan, bukan hanya itu saja yang membuat Jaka ragu memberi tau ke 2 sahabatnya.....janji manis akan sang wanita dimana bila dirinya dapat menyebarkan video tersebut, dirinya dapat menikmati tubuh dari wanita paruh baya tersebut...itu juga lah yang membuat Jaka langsung merubah pikirannya saat ini
Bahkan dirinya juga masih sangat penasaran akan 2 pemeran wanita tersebut, Zoya yang mana berjanji akan memberikan sebuah video yang belum diblur pada wajah pemeran wanitanya semakin membuat Jaka meneguhkan hatinya untuk tak .memberitau ke 2 sahabatnya....bahkan pikiran yang memang cukup liar mengalir dalam benak Jaka...andai bila mana bahwa benar 2 pemeran wanita tersebut adalah orang tua dari Sapto dan juga Kasim..dan Kasim dan Sapto meminta agar untuk berhenti menyebarkan video tersebut maka akan pupus sudah harapan untuk dirinya agar bisa menikmati sebuah hubungan badan yang telah dijanjikan oleh wanita paruh baya yang memang itu adalah fantasi yang cukup besar bagi bocah remaja tersebut....
Matanya yang masih fokus akan video yang iya tonton hingga dirinya bahkan lupa untuk mengunci pintu,hingga kamarnya terbuka menampakan sang wanita paruh baya dimana dirinya hanya mengenakan sebuah handuk ya saja Jaka yang saat itu pun sangat terkejut, namun untungnya dirinya dengan reflek yang cukup cepat langsung memencet tombol on/of pada ponselnya kala itu...
Jaka: ibu bikin kaget Jaka aja, sebelum masuk ketuk dulu dong pintunya ucap bocah tersebut dimana berusaha semaksimal mungkin untuk berusaha tenang...namun hanya beberapa saat setelah mengatakan hal tersebut Jaka yang mana baru beberapa menit menonton video tersebut, semakin dibuat bernafsu akan kehadiran ibunya yang mana kini dengan sangat santainya hanya menggunakan sebuah handuk, seperti nya sang ibu baru saja selesai mandi...
Bu ecii: lagian kamu tuh abis pulang sekolah ganti baju langsung makan..malah ngedekem aja di kamar....ucap ibunya yang saat itu masih berdiri diambang pintu kamar Jaka, sang anak yang saat itu sedikit kesal hanya terdiam memandangi paha putih mulus dan juga buah dadanya yang seakan tak mampu untuk ditutupi handuknya...
Jaka: ya udah sana ibu keluar Jaka mau ganti baju....
Ibu ecii: sama satu lagi kamu nanti sore temenin ibu buat belanja keperluan bulanan loh...
mendengar permintaan ibunya yang Jaka memang tak pernah membantah mau tak mau dirinya hanya mengiyakan hal tersebut..yang mana hanya anggukan diberikan bocah tersebut yang masih sedikit memperhatikan tubuh ibunya,... rencana Jaka yang mana saat ini sebenarnya ingin berkunjung datang kerumah sang kawan ya itu Kasim, dimana dirinya sendiri ingin melihat langsung bertemu ibu dari kawannya tersebut, dirinya ingin jelas melihat keadaan tubuh ibu kawannya tersebut, sukur sukur bila dirinya dapat melihat telanjang bulat Bu Wati ..itulah pikiran dirinya saat ini,...

Berbeda dengan Jaka berbeda pula dengan seorang wanita yang mana saat itu setelah menjalankan tugasnya dimana dirinya memberikan video dan mengancam jaka bila tak mau menyebarkannya disekolah...dirinya langsung menelpon seseorang yang memang sangat dekat dengan-nya...
“halo pa..udah aku kasih video-nya, sama temennya anak mba Lastri namanya Jaka dalam waktu seminggu ini udah saya ancam untuk sebar videonya...semoga aja semuanya berjalan sesuai rencana..” ucap sang wanita tersebut yang mana saat itu tak beberapa lama langsung mengakhiri panggilan tersebut....
Bila Sapto melihat sang wanita akan sangat tahu siapa dirinya yang mengatas namakan Zoya pada sang kawan Jaka..wanita tersebut adalah Sisil yang mana menjalankan sebuah perintah dari pa Ridwan,..bahkan dirinya sangat yakin cepat atau lambat sang kawan Jaka pasti akan mengkhianati sapto...dimana Jaka akan lebih jauh melakukan perintah ya, bagaimana tidak,bila Jaka dijanjikan sebuah hadiah yang sangat Sisil tau bahwa Jaka ingin sekali merasakan sebuah persetubuhan...ditambah bahwa Sisil menjanjikan video sebelum diedit atau tanpa blur pada wajah 2 wanita tersebut....itulah pikiran Sisil saat ini...Sisil yang saat ini masih berada didalam mobil menuju sebuah tempat sedikit memberikan pesan singkat terhadap Jaka, yang mana dirinya mengingatkan tentang tugasnya, dan juga video tanpa sebuah blurr, bahkan tak tanggung tanggung Sisil menjanjikan bila video tersebut berhasil tersebar tanpa adanya masalah Jaka akan dijanjikan dirinya dapat menikmati ke 2 wanita tersebut...

Berbeda dengan Sapto yang mana dirinya masih sangat sibuk dengan rencana bagaimana dan harus apa terhadap sang ibunya Lastri, karna sampai saat ini sang ibu pun belum kembali kerumah dengan beralasan kepada 2 saudara perempuannya masih sangat sibuk dengan pekerjaannya...
Dirinya yang saat ini berada dikamarnya masih sangat dipusingkan rencana apa yang harus iya lakukan, meminta tolong terhadap Wati tidak mungkin, karna Sapto memang mempunyai niatan untuk segera mengakhiri hubungannya dengan Wati ataupun dengan Bu ecii, namun nyatanya dirinya masih sangat bernafsu, bahkan tak jarang dirinya bila sebelum tidur malam, mengingat persetubuhan dengan ke 2 wanita paruh baya tersebut...hingga mau tak mau Sapto menyalurkan Nafsunya dengan beronani...
Sapto memang sangat munafik, atau bahkan dapat dikatakan “bodoh” ...mempunyai 2 orang wanita paruh baya yang mana sudah sangat takluk akan kejantanannya namun malah ingin mengakhiri hubungannya tersebut....
Yah pikiran sang bocah tersebut yang masih sangat muda yakin bahwa keadaannya saat ini semua tak jauh adalah sebuah “karma” akan nafsunya sendiri....
Dengan sebatang rokoknya dan juga dirinya sibuk memainkan sosmednya...tiba tiba saja ponselnya berbunyi menandakan panggilan masuk, sedikit terkejut mendapati bahwa yang menelpon adalah Sanny saat itu...tak perlu waktu lama bagi Sapto, dimana ibu jari ya langsung menggeser ke atas panggilan tersebut...
Sapto: yahh saan...
Sanny: Hallo tooo gimana kabar kamu sehat...
Sapto: hmmm iya san sehat, ada apa nelpon?
Sanny: sibuk ga? Kalo ga sibuk bisa kita ketemuan?
Sapto tak langsung menjawab pertanya yang diberikan oleh sang wanita tersebut...
Hingga akhirnya Sapto sedikit tersadar dari pikirannya saat ini dimana Sanny menyebutkan namanya meminta sebuah jawaban saat itu ..
Sapto: iya san bisa cuman masalahnya gua udah janjian sama temen gua, ga enak kalo ninggalin dia soalnya dia udah dirumah gua...boleh ga kawan gua ikut....
Dan sepertinya Sapto sedikit mempunyai sebuah ide... entah apa alasannya ,bagi Sapto untuk berbohong, sepertinya Sapto sedikit mempunyai sebuah maksud tertentu untuk Sanny dimana dirinya ingin bertemu dengan membawa seorang kawan..
Sanny: bisa sih...tapiii....
Sapto yang sedikit mendengar nadanya seperti keberatan dari Sanny langsung menebak bahwa dirinya memang keberatan akan ide dari Sapto tersebut....
Sapto: hmmm kenapa?...Ungkap Sapto dengan singkat....
Sanny: hmm iya soalnya ada yang gua mau bahas, dan ini cukup pribadi too...
Mendengar hal tersebut dimana Sapto langsung menebak bahwa yang ingin dibahas adalah sang ibunya...Sapto pun sedikit mengutuk dalam hati nya, karna baginya rencana yang yang tiba tiba saja muncul dikepalanya langsung sirna begitu saja....
Sedikit berpikir keras Sapto saat itu... akhirnya dengan sedikit tekatnya Sapto langsung memberikan bahwa tak masalah karena dirinya mau rencananya berjalan mulus saat ini...
Sapto: oh oke san..tenang aja bisa gua usahaiin ko...
Sanny: hmmm oke deh kalo gitu...setelah memberikan sebuah lokasi yang mana bermodalkan sharelok dari Sanny sebuah tempat seperti cafe, yang cukup ramai..
Dan panggilan pun langsung berakhir sang bocah tanggung tersebut langsung menghubungi sang kawan ya itu Kasim... cukup lama dirinya menunggu dengan sabar akhirnya sang kawan mengangkat panggilan tersebut
Dan dengan perlahan sapto menjelaskan secara detail alasannya mengajak sang kawan, bahkan Sapto sebenarnya tak tega juga bila mana dirinya harus dipisahkan..karna saat itu Sapto meminta Kasim untuk tak satu meja,....dengan alasan Sapto agar dapat berduaan..memang sangat terkesan kurang ajar ataupun tak menghargai kawan, namun Sapto berjanji bahwa dirinya sangat butuh Kasim...saat dimana ditanyai alasan mengapa oleh Kasim Sapto tak lantas menjelaskan alasannya tersebut...
Sapto: pokoknya lu ga bakal nyesel sim,? Semua makanannya gua yang bayar lu tenang aja tapi yah itu kita pisah meja yah...dan ga jauh jauh ko...
Kasim: oke deh demi sahabat gua, ga jadi masalah laah....ya udah pokoknya gua nanti sorean langsung kerumah lu yah...
Berakhirnya sebuah panggilan dari Kasim, membuat hati Sapto sedikit pahit, sampai saat ini Kasim masih lah sangat menganggap bahwa dirinya sebagai sahabatnya, padahal dirinya sudah sangat sering melakukan persetubuhan dengan ibunya..memang dirinya tak pantas untuk disebut sebagai sahabat...Namun dirinya yang saat ini mengajak Kasim untuk menjalankan rencananya, batinya dan hatinya bilang bahwa tak salah untuk mengajak Kasim menjalankan rencananya dan juga sedikit menebus kesalahannya saat ini...itulah yang terlintas dalam pikiran sang bocah tersebut..
Kasim pun yang mana bukannya tanpa alasan menerima ajakan dari sahabatnya..
Mendengar ajakan untuk menemani dirinya ke sebuah cafe yang hanya pernah didengarnya dari mulut ke mulut, dan juga tempat yang cukup banyak para remaja berkumpul dengan,atau bisa dikatakan orang tuanya mempunyai keuangan yang di atas rata rata...semakin membuat Kasim sangat tak percaya diri untuk datang ke sana ditambah dengan Fisiknya hanya rata rata, hanya menang dari bentuk badannya yang cukup bidang, sangat berbeda dengan wajahnya dan juga kulitnya yang hitam legam akibat dijemur matahari karna membantu sang kake di ladang...
Yah Kasim memang mempunyai sebuah penyakit yang di alami oleh sebagian para remaja tanggung..”Tak percaya Diri”
Namun Kasim yang memang sedikit kacau dan juga ingin menyegarkan pikirannya saat ini, bagaimana tidak sang ibunya yang baginya sudah sangat berubah..walau memang ibunya masih sangatlah perhatian terhadap sang adik dan juga kake dan neneknya yang mana baru saja memberikan sebuah cincin emas untuk adiknya yang perempuan walaupun memang tak mewah yang mana hanya dengan berat 1 gram saja.. tak hanya itu bahkan keperluan sekolah, baju sehari hari bahkan bagi Kasim saat melihat Lebel harga yang lumayan untuk satu baju, sedikit merasakan kebanggaan karna ibunya mampu membeli barang seperti itu..walaupun Kasim tak dapat apa apa..itu tak menjadi masalah serius untuk dirinya...
Karna bagi Kasim sendiri dirinya cukup sadar diri untuk tak terus terusan meminta kepada sang ibu ataupun sang ayah...dirinya dapat dikatakan cukup sadar diri dengan keuangan dan kebutuhan keluarganya saat ini yang lebih penting...
Namun Yang saat ini membuat hatinya pilu dan juga pikirannya tak karuan adalah sikap dan juga hubungan yang entah mengapa bagi Kasim sepertinya sangat renggang bahkan komunikasi sangat sedikit, seperti sang ibu yang tak mengakui keberadaannya...dan juga ibunya yang makin hari semakin berani untuk membawa seorang tamu dengan alasannya bahwa meminta untuk dipijat oleh sang ibu..dari pa Burhan hingga yang belum diriny baru lihat...dan yang lebih parahnya lagi adalah sang tamu yang disambut ibunya tak mengenal waktu..Kasim sendiri sempat protes kepada Wati, namun Wati sekali lagi memberikan pandangan pada Kasim bahwa bila menolak sebuah rezeki bukankah itu kesalahan? bahkan dengan nada yang cukup tegas pada Kasim...

Keliaran sang ibu....
Nb: ini sedikit lebay kayannya hu dan juga terlalu drama..mau skip oke oke aj huu...

Kasim yang mana Masih menunggu Jam yang ditentukan oleh Sapto Dirinya masih berada dikamarnya sejak pulang sekolah dirinya tak lantas ke ladang dikarenakan memang sang kake yang menyuruh bocah tersebut, karna tak terlalu banyak kerjaan saat ini....bahkan dirumahnya kini hanya dirinya seorang, karna sedari tadi sang adik bermain dengan kawan sekolahnya....matanya yang terpejam bukan berarti dirinya ingin segera tidur, pikirannya masih sibuk mengingat kembali kejadian yang membuat dirinya semakin terobsesi pada sang ibunya,..
Perlahan dirinya membuka matanya, dan juga segera bangun dari pembaringannya dengan cekatannya dirinya menuju dapur, dimana dirinya langsung menuju tempat seperti bak yang dikhususkan untuk menaruh pakean kotor, dengan cekatannya dirinya langsung mencari sebuah CD kepunyaan sang ibunya, yang memang dirinya yakini bahwa CD tersebut baru saja ditaruh ditempat pakean kotor..Kasim yang saat itu mendapati dimana CD ibunya berwarna hitam yang mana CD tersebut sangat terlihat aneh bagi Kasim, karna CD yang iya temukan hanya mampu menutupi lubang kemalaun sang ibunya saja...sangat berbeda dari CD pada umumnya...setelah menemukan yang iya cari dengan perlahan Kasim sedikit mencium aroma bekas pada pakean dalam ibunya aroma yang sudah beberapa hari ini membuat candu bagi dirinya tak hanya itu saja kini Kasim pun beronani dengan menggunakan celana dalam sang ibu bahkan dirinya membersihkan penisnya dengan celana dalam ibunya sendiri...setelah mendapatkan apa yang iya cari,Kasim langsung menuju ke tempat tidur ibunya...keadaan rumah yang sepi membuat dirinya sangat bebas....
Kebiasaan aneh bocah tersebut sudah beberapa hari ini iya lakukan...saat ini dirinya sudah berbaring di kamar orang tuannya, dikasur yang biasa ibunya pakai untuk tidur..
Perlahan namun pasti CD yang iya ambil sudah iya masukan pada penisnya yang hitam dengan ukuran lumayan...dirinya kini beronani dengan menggunakan CD ibunya sendiri...membuat sensasi sangat berbeda tentunya...dengan matanya terpejam, dirinya sedikit mengingat kembali kejadian beberapa hari ini yang masih sangat jelas dalam ingatannya...bagaimana liarnya dan juga binalnya sang ibu...Yang mana entah mengapa semakin membuat Kasim semakin terobsesi untuk dapat menikmati tubuh ibu kandungnya sendiri..

“ Flashback”

Minggu sore yang cukup berat bagi dirinya menunggu kepulangan sang ibu yang dimana semenjak kemarin, sore Sabtu pergi dengan alasan bahwa ibunya harus bekerja, membantu keperluan pa Burhan saat itu...dirinya yang sangat tau bukan hanya itu saja sang ibu dibawa oleh pa Burhan, namun mau dikata apa dirinya pun tak dapat berbuat banyak..memang sedikit menyakitkan bagi sang anak saat ini...bagai anak ayam kehilangan induknya...
Masih sibuk dengan pikiran liarnya tentang sang ibu dirinya dikagetkan dengan dering ponsel yang saat ini berbunyi..hatinya sedikit lega mendapati kabar seseorang yang iya tunggu tunggu sedari tadi..yah yang menelpon adalah Wati, tak pakai waktu lama bocah tanggung tersebut langsung mengangkat panggilan tersebut...
Kasim: hallo ibu, Ibu dimana ko belum pulang sih Bu? Ucap sang anak yang menanyakan keberadaan ibunya
Wati: hmmm iya bentar lagi ibu nyampe rumah ko, ini ibu udah dijalan, ibu mau minta tolong kamu buat beresin kamar ibu, kayanya berantakan...
Sapto yang mendapati permintaan ibunya merasa sedikit heran, membersihkan kamarnya Kasim pun hanya memberikan jawaban iya saja sebagai tanda mengiyakan permintaan ibunya kala itu
Wati: ya udah sim pokoknya tolongin ibu, kalaupun ada baju baju yang gantung sama dikasur semuanya kamu masukin tempat pakean kotor...sama kamu sapu pel yah....
Setelah mengatakan hal tersebut yang mana belum dirinya jawab, panggilan tersebut langsung dimatikan oleh sang ibu yang mana saat itu sedikit membuat sang anak bertanya tanya dan tiba tiba saja pikiran liarnya muncul, “apa jangan jangan ibu mau bawa tamu”
Bahkan nafas bocah tanggung tersebut sedikit sesak membayangkan ibunya kembali membawa tamu kembali...apakah akan ada aksi seperti tempo dulu dengan pa Burhan, bila andai benar sang ibu semakin berani bagi Kasim karna tempo dulu keadaan Kasim yang mengalami kecelakaan dan bagi sang ibunya Kasim saat itu keadaan tertidur...namun sekarang sangat berbeda, Kasim langsung buru-buru menghilangkan pikiran tersebut Karna setau Kasim ibunya sudah lama berhenti menjadi seorang tukang pijat setelah bekerja dengan pa Burhan....
Kasim yang saat itu lantas langsung masuk kedalam kamar sang ibu yang manaemang perubahan cukup banyak, bahkan perabot danlemarinya yang lumaya baru dan juga ukuranya yang diperluas semakin nyaman untuk ditempati, walau dindingnya masih sebagian kayu dan bersampingan dengan kamar mandi hingga membuat dirinya sangat jelas mendengar suara sang bila sedang menelpon seseorang atau bahkan ayahnya dari kamar mandi...bahkan kelambu atau hordeng yang biasanya menjadi penutup kamar tersebut sudah berubah dengan pintu pada umumnya..
Dengan sangat cekatannya Kasim mbersihkan kamarnya tersebut bahkan tak jarang dirinya menemukan dalam ibunya yang masih tergantung, dari model yang biasa hingga pakean dalaman yang seperti dipakai di oleh para artis porno, itulah dalam pikiran Kasim saat itu, tak hanya itu saja bahkan dirinya menemukan sebuah lingerie yang cukup seksi, pikiran liarnya semakin menjadi, apakah ibunya memakai ini saat tidur..bila memang benar dirinya ingin sekali melihat sang ibu memekai pakean tersebut, padahal hanya membayangkan namun membuat nafasnya sudah tak teratur....
Dengan ceketannya dirinya langsung menyapu bahkan tak lupa mengepel lantai kamar ibunya, bahkan dirinya langsung mengganti sprei kasur dengan yang baru....Cukup memakan waktu saat itu bahkan hampir 30 menitan Kasim membersikan hingga dirinya mendengar teriakan adiknya yang memanggil ibunya...kasim pun segera keluar rumah untuk melihat keluar, sang ibu yang saat itu dengan pakean yang menurutnya sangat seksi bahkan Kasim sendiri menyadari betapa cantiknya sang ibu, dengan dres terusan yang cukup pendek tentunya bahkan tanpa makeup apapun saat itu...dirinya yang keluar rumah mendapati ibunya sedang berpelukan dengan adiknya bahkan senyum dan tawa dari ibunya sangat terdengar ditelinga Kasim,...
Wati: Kasim bantuin angkatin barang yah...teriak ibunya yang dengan sigap langsung Sapto Mbuka pintu belakan mobil tersebut, dirinya sedikit terkejut mendapati barang barang yang cukup banyak dibawa oleh ibunya bahkan hampir semua kebutuhan pokok terdapat disana dan juga seragam baru sekolah untuk adiknya dan juga baju baju yang sepertinya kepunyaan sang ibunya..
dirinya langsung melihat sang sopir yang mana wajahnya Sama sekali tak pernah dilihatnya, sang sopir yang saat itu Bahkan membantu Kasim mengangkat semakin membuat yakin bahwa sepertinya sang ibu tak mungkin membawa tamu...mungkin memang benar bahwa sang ibu hanya ingin kamarnya bersih dan rapih dalam benak Kasim...setelah barang barang selesai diturunkan sang sopir yang cukup berumur langsung menutup pintu mobil tersebut dan melaju pergi meninggalkan rumah Kasim....
Kasim yang saat itu langsung masuk ke dalam rumah,tak lantas mendapati ibunya, tak beberapa lama kemudian sang ibu keluar dari kamar nya yang mana saat itu dengan hanya menggunakan handuknya saja...dirinya sangat berharap akan sedikit ucapan terima kasih atas tindakan yang dilakukannya membersihkan kamar ibunya namun nihil
Kasim pun hanya mencoba untuk memahami keadaan ibunya yang mungkin sedang lelah dan ingin segera beristirahat...hingga akhirnya dia putuskan untuk masuk ke dalam kamarnya yang mana hanya mendengar obrolon dari kake dan nenek serta adiknya yang masih sangat girang atas baju baru dan tak lupa mainan yang dibelikan sang ibu...
Jam yang sudah menunjukan hampir pukul 9 malam dan Kasim pun belum mengantuk dirinya dikamar masih sangat sibuk dengan pikirannya sendiri dan juga dengan ponselnya hingga sedikit kupingnya mendengar sebuah pintu yang terbuka dan segera langsung mengetahui itu adalah sang ibunya yang keluar... Namun samar samar kupingnya sedikit mendengar suara seseorang sedang mengobrol, diruang tamu suara yang cukup berat yang asing telinga Kasim saat itu, segera Kasim pun keluar dari kamarnya,hanya untuk memastikan pendengarannya...namun saat baru saja membuka kelambu kamarnya kepala Sapto yang langsung menengok ke arah ruang tamu saat itu..mendapati benar adanya seorang tamu yang entah siapa datang malam malam seperti ini...apakah sodara dengan kepentingan yang cukup serius,..Atau apakah memang benar bahwa itu adalah tamu dari ibunya...pikiran Kasim kini kembali liar untuk kesekian kalinya..apakah akan ada lagi sebuah adegan seks persetubuhan sang ibunya, dikamar pribadi nya sendiri bila memang benar ibunya memang sudah sungguh sangat liar Ibunya...namun dirinya yang masih sibuk dengan pikirannya seketika dibuat terkejut mendengar jeritan dari arah ruang tamu, dan segera diganti sebuah tawa yang cukup jelas, bahwa itu adalah suara ibunya...dirinya ingin segera keluar hanya saja dia urungkan, dirinya yakin bahwa sang ibu akan kedapur untuk membuatkan minuman untuk sang tamu tersebut..dan benar tebakan nya dengan Kasim mendengar suara kompor yang dinyalakan perlahan dirinya bangkit menuju dapur tersebut.saat didapur pun dirinya semakin tak karuan melihat penampilan sang ibu yang mana saat itu cukup membuat dirinya sedikit menarik nafas, bahkan dengan hanya memakai sebuah daster tipis yang bahkan cetakan sangat lah jelas dari balik dasternya, cetakan celana dalamnya dan juga tali bhnya yang nampak sangat jelas, bahkan Kasim sendiri lebih merasa bahwa sang ibu sudah menjadi wanita pemijat plus plus, itulah benak sang anak saat ini....
Dirinya yang masih memperhatikan bagaimana lekuk tubuh mulus ibunya, saat itu dikagetkan dengan deheman sang ibunya yang sepertinya mengetahui kehadiran kasim tanpa menoleh ke arah sang anak...
Kasim: Bu itu siapa? Tanya Kasim yang masih memperhatikan bagaimana sekalnya pantat sang ibunya saat itu...
Watipun langsung berbalik, dan mendapati wajah sang anak yang saat itu cukup jelas sedang melihat ke arah 2 payudaranya yang memang cukup menantang...
Wati: hmm oh itu, jadi gini sim, dia ituh temen pa Burhan, ibu disuruh buat mijet
Ucap sang wanita yang saat itu memperhatikan bagaimana reaksi sang anak yang mana matanya bahkan sesekali melihat payudaranya...Wati yang mana memang dengan sengaja sesekali membetulkan posisi payudaranya, bahkan sedikit menggoyangkan dengan pelan, untuk mempermainkan sang anak yang bagi Wati pandangan Kasim seakan akan ingin pula menikmati dirinya saat itu juga
Kasim: Emang ga ada waktu lain yah,? Lagian bukannya ibu terlalu nurut dengan kemauan pa Burhan?
Ucap Kasim dengan nadanya sedikit cukup pelan yang mana memang mempunyai sedikit kebencian akan pria tua tersebut..sontak saja Wati yang mendengar anaknya sedikit tak menerima masukan dari Kasim.
Wati: hmm maksud kamu apa sim? Lagian ibu tuhkan nyari uang juga,memang bagus apa ibu nolak rezeki..lagian ibu juga yang sukarela Nerima tamunya, pa Burhan cuman nawarin aja, mau engganya urusan ibu, dan ibu ambil tawaran itu...lagian memangnya kenapa kalo ibu harus nurutin kemaun pa Burhan memang salah?
dengan wajahnya yang mengxpresikan ketidaksetujuan Kasim saat itu...Kasim yang mendengar penuturan ibunya sedikit drop mentalnya, bahkan saat itu juga memperhatikan wajah sang ibu yang sedikit kesal, raut wajah ibunya yang seakan memandang rendah dirinya sangat jelas bagi Kasim saat itu...bahkan kini sudah sedikit merasakan perasaan bersalahnya, apakah dirinya salah memberikan masukan terhadap sang ibu yang iya sayangi, walau terdapat sedikit nafsunya...
Kasim: iya emang bener sih Bu, wajar ko ibu nurut sama pa Burhan lagian pa Burhan yang ngasih ibu kerjaan...tapii kan
Belum sempat Kasim menyelesaikan kata katanya sang ibu saat itu langsung membalik badannya dimana sudah membawa nampan kopi dan cemilan untuk sang tamu, bahkan ibunya lewat berlalu saja meninggalnya sendiri didapur saat ini, perasaan yang cukup pahit kini dirasakan olehnya, bahkan sedikit perasaan menyesalnya akan ucapannya saat itu...
Akhirnya dengan berat hati dirinya pun kembali ke kamar dimana masih sedikit samar dirinya mendengar obrolan ibunya dengan sang tamu tersebut...bahkan tak jarang tawa canda dari sang ibu jelas bagi kupingnya tak hanya itu saja bahkan jelas baginya suara jeritan kecil dan sedikit desahan terdengar dari ruang tamu tersebut....
Kasim yang sebenarnya sudah mencoba untuk memejamkan matanya untuk segera tertidur, kembali niatnya iya urungkan dengan tekadnya yang bulat dirinya ingin melihat aksi ibunya, karna pikirannya saat ini yakin bila kejadian tempo dulu pasti terjadi...perlahan dirinya bangkit, keluar melewati pintu belakang, dan Tak lupa dirinya membuat segelas kopi..Namun tak beberapa lama kemudian sang ibu yang saat itu membuka pintu kamarnya, dan juga sang sang tamu yang saat itu sudah masuk ke dalam kamar ibunya, Kasim yang saat itu tak memperhatikan sedikit terkejut mendapati ibunya sudah menaruh nampan dan gelas kosong di tempat cucian piring...dan juga kantongan plastik hitam saat itu...
Wati: kamu belum tidur sim? Besok kamu sekolah pagi jangan begadang...ucap ibunya yang saat itu berlalu ke kamar mandi...
Mendengar ucapan ibunya membuat Kasim cukup merasa, keadan sudah membaik karna sedikit melihat raut wajah penuh perhatian dan juga nadanya yang lembut...
Saat pintu kamar mandi terbuka, kasim langsung membalikan badannya dan juga matanya saat itu terbelalak, bagaimana tidak sang ibu kini sudah mengganti bajunya dengan sebuah baju daster dengan satu talinya yang mengikat di bagian lehernya, tak hanya itu saja payudaranya yang tak dibalut dengan BH, yang sangat sekal,seperti tak mampu untuk ditampung, bahkan jelas sekali mata Sapto melihat bagaimana belahan payudara ibunya yang sangat putih ditambah bawahan ya g dipakai ibunya senada dengan baju tersebut berwarna hitam, sungguh sangaat menggairahkan saat itu ibunya Dimata Kasim ditambah kecantikan yang baginya sangaat natural Sang anak pun sontak saja sedikit menelan ludahnya fokusnya tak henti hentinya terhadap wanita yang berdiri didepannya....
Wati: kamu kenapa sim liatin ibu ko kaya bapa bapa dipos ronda sana? Apa iya kamu nafsu sendiri sama ibu kamu...
Mendengar ucapan ibunya Kasim pun semakin dibuat sangat terkejut, bahkan rasa bersalah kembali menjalar,keringat dingin sudah mulai membasahi wajah sang anak..bahkan dirinya disamakan dengan seorang pos ronda tak hanya itu saja sang ibu pun menanyakan hal cukup sensitif baginya, tentu saja benar adanya bahwa Kasim sang bernafsu hanya saja tak mungkin dirinya mengakui kebenaran tersebut...
Kasim:ibu Koo ngomong gitu sih, yah ga lah..Kasim cuman hmmm heran aja kenapa ko ibu ganti baju begitu?..Ucap sang anak dengan sedikit tergugup
Wati: iya tamu ibu yang minta, ibu juga ga bisa buat apa apa sim...memang kamu ga suka liat ibu kaya gini?
Kasim: hmmm iya Bu gimana baiknya aj Bu..omongan Kasim yang tadi kalo bikin ibu marah Kasim minta maaf yah...
Dengan nada bicaranya yang memang dirasa sungguh sangat merasakan rasa bersalahnya Watipun sedikit terdiam memandangi wajah sang anak yang saat itu sedikit tertunduk lesu didepannya...
Wati: kamu harus tau sim bukannya ibu terlalu menurut sama pa Burhan, hanya saja pa Burhan udah terlalu baik buat ibu..kamu kaan tau sendiri gimana kalo ibu ga kerja...ucap Wati yang saat itu langsung mendekati Kasim. Bahkan dirinya mencium aroma yang sangat harum dari ibunya akibat jarak yang dekat ..bahkan kini payudaranya yang sangat sekal, yang hampir tak muat ditampung oleh baju yang dikenakan sang ibu saat ini...
Wati:kamu sebagai anak ibu harus tau dan juga paham posisi ibu saat ini sim....
wanita tersebut tak lantas melanjutkan ucapannya dimana dirinya sedikit memandangi anaknya dengan expresi yang seakan akan meremehkan kasim...dua tanganya iya taruh tepat dipundak sang anak saat itu..dan pandangan mereka saling bertemu...
“Bahwasanya ibu sudah hampir sepenuhnya kepunyaan pa Burhan,”
Kasim yang mendengar hal tersebut sungguh tak mempercayai kata kata yang keluar dari ibunya saat ini, yang mana dengan senyum tipis, dimana menandakan meremehkan dirinya..Keringat sudah sedikit muncul dari jidatnya bahkan kakinya sudah gemetar akibat ulah ibunya...mental sang anak sudah sangat terguncang hebat dan sepertinya itu sangat membuat Wati tak terlalu kawatir...
Kasim:hmm maksud ibu apa?... Dengan sedikit bergetar mulutnya saat itu
Wati: kamu sudah besar sim, nanti juga kamu paham, sudah yah gara gara ngobrol kasian tamu ibu sendirian di kamar, solabya dia bilang udah ga kuat buat nikmatin ibu...Dengan senyum sinisnya Wati berbalik meninggalkan Kasim yang masih terdiam, yang mana masih begitu ingin sebuah penjelasan dari kata katanya...

Kurang lebih hampir 30 menit,Kasim yang mana saat ini berada di belakang rumahnya duduk dibale bambu..dirinya sendiri masih sangat shock dengan ucapan dari ibunya bahkan wajah expresi dari Wati yang memang entah mengapa bagi Kasim seperti merendahkan ataupun meremehkan dirinya, bahkan terkesan untuk merelakan ibunya untuk tak perlu tau setiap aktifitas sang ibu...
udara malam yang dingin tak membuat dirinya menggigil karna dapat dikatakan hatinya masih sangat panas bahkan tak hanya itu saja nafsunya pun sangat enggan untuk menghilang menjadi satu dalam diri bocah tersebut..Namun naas bagi Kasim mendapatkan sesuatu yang diluar nalarnya, nafusnya membayangkan ibunya sedang bersetubuh ,bahkan tak hanya itu saja dirinya yang sudah tak diinginkan oleh ibunya bahkan sang ibu pun sudah mengakui bahwa ibunya sudah hampir sepenuhnya menjadi milik bosnya sendiri....membayangkan kata kata tersebut saja membuat dirinya bernafsu...
Setelah cukup dengan pikiran liarnya bocah tersebut pun membuka pintu dapur, dirinya yang melihat ke arah kamar ibunya memantapkan niatnya, atau lebih tepatnya memang sudah sangat bernafsu untuk melihat ke dalam sana..melalui sebuah cela dari kamar mandinya, yang memang tepat bersebelahan dan hanya terskat oleh sebuah dinding kayu...Setelah cukup dengan pikiran liarnya bocah tersebut pun membuka pintu dapur, dirinya yang melihat ke arah kamar ibunya memantapkan niatnya, atau lebih tepatnya memang sudah sangat bernafsu untuk melihat ke dalam sana..melalui sebuah cela dari kamar mandinya, yang memang tepat bersebelahan dan hanya terskat oleh sebuah dinding kayu...
baru saja memasuki kamar mandi,tanpa menyalakan lampu tersebut sudah disuguhkan oleh sebuah erangan yang semakin membuat rasa penasarannya memuncak, Dengan perlahan saat itu Kasim menaiki bak mandi yang terbuat dari semen tanpa keramik, dan cela tersebut memang cukup tinggi dijangkau...
Benar saja memang dugaan Kasim,ibunya dengan posisi besandar pada dinding pemisah ruang tamu, menghadap dirinya yang sedang mengintip sedang setengah terduduk saat itu kakinya yang putih iya lebarkan bahkan 2 tanganya menjadi tumpuan kakinya...dan sang pria tua tersebut kini sedang memainkan lidahnya pada vagina ibunya...

Cerita ini murni hanya fantasy belaka aja ya hu, kalaupun ada kesamaan nama tokoh dan tempat saya minta maaf sebelumnya..
 
Halo suhu semuanya...ini sebenernya masih 50%nan untuk bab ini...
Tapi karna ga enak kelamaan, dan juga takut di band lagi ya udah di up aja maklum yah huu masih ada sodara dirumah nih dari kampung...secepatnya akan saya up lagi yah...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd