vanbesgo27
Semprot Addict
- Daftar
- 9 Jul 2017
- Post
- 457
- Like diterima
- 334
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
Standby waiting
Kajidarmen
Semprot Lover
- Daftar
- 13 Feb 2022
- Post
- 236
- Like diterima
- 365
Absen dulu
john2017
Semprot Sejati
absenn siyangg
justin moe
Guru Besar Semprot
- Daftar
- 19 Nov 2015
- Post
- 2.094
- Like diterima
- 2.525
melipir dulu
ariaprawira
Semprot Sejati
- Daftar
- 25 Nov 2020
- Post
- 10.800
- Like diterima
- 63.186
Nunggu sapto
S1617
Adik Semprot
Umpan lambung biar ga tenggelam
WomenHunter
Semprot Kecil
- Daftar
- 22 Jun 2012
- Post
- 76
- Like diterima
- 152
Absen pagi
Kajidarmen
Semprot Lover
- Daftar
- 13 Feb 2022
- Post
- 236
- Like diterima
- 365
Ayo hu semangat update nya
resci12
Adik Semprot
- Daftar
- 1 Apr 2018
- Post
- 142
- Like diterima
- 4.476
Bab 19b
Setelah kepergian dengan pa Ridwan bagaimana pun juga hati lastri masih sedikit sakit atas ucapan sang anaknya bahkan dirinya sangat bingung bagaimana hubungan selanjutnya, dengan Sapto bahkan masih sedikit ada rasa yang cukup aneh dalam benaknya ya itu saat dirinya dikamar melihat Sapto Lastri sedikit membayangkan penis sang anak bahkan tak jarang Lastri dengan matanya yang penting memandangi arah selangkangan Sapto, dimana saat itu Sapto yang memang tak memperdulikan keadaannya setelah perlakuan paa Ridwan dimana anaknya hanya menggunakan kolor saja kala itu...
Bahkan didalam perjalanan menuju rumah pa Ridwan Lastri masih sangat merasakan rasa bersalahnya pikirannya tak karuan menentu dan juga bahkan Mentalnya sedikit terganggu, bukan hanya itu saja bahkan didalam mobil pun dimana Sanny yang masih sedikit merasakan ngilu pada kemaluannya turut merasa sedih atas yang di alami oleh Lastri bahkan pa Ridwan yang mana kala itu pun hanya terdiam memandangi jalan yang cukup ramai...tak ada ucapan sepatah kata pun dalam mobil tersebut sangat sibuk dengan pikiran masing masing...Setelah cukup lama hingga mobil yang ditumpangi Lastri sedikit berhenti, dimana menunggu pagar rumah pa Ridwan yang cukup mewah
Dengan diiringi senyum yang dipaksakan kala itu Lastri sedikit meminta izin untuk menemani Sanny untuk menuju kamarnya pada beberapa tamu yang mana memang sudah sampai lebih dulu kala itu, yang mana hanya anggukan dan senyum dari pa Ridwan, setelah sampai didalam kamar Sanny yang mana cukup besar untuk satu orang saja kala itu...baru saja Lastri menutup pintu kamar Sanny dengan cepat langsung memeluk erat tubuh Lastri, dan langsung menangis’ cukup sedih memang Lastri sendiri sepertinya sangatlah paham akan rasa yang cukup bersalah yang dialami oleh Sanny,bahkan memang dirinya sangat jelas melihat bagaimana Sapto tepat dipukuli oleh ayahnya namun tak dapat berbuat apa apa kala itu.. dengan sigap Lastri pun sedikit mengeratkan tamgnya bahkan sesekali mengelus elus rambut Sanny, Lastri hanya membiarkan Sanny untuk tetap menangis dirinya pun Tanpa disadari langsung meneteskan air matanya kala itu...
POV Lastri
Aku yang saat ini sedang berada di kamar anak yang sudah tumbuh dewasa yang mana. Menurut saya sendiri sangat cantik, dengan Isak tangisnya dia memeluk tubuhku cukup erat bahkan tak luput suara tangisan sesugukanbya kala itu...aku yang mana memang pun tak kalah merasakan rasa bersalah dan juga hati yang sedikit pilu, sedikit meneteskan air mata ku kala itu, tak ada niatan untuk membuat berhenti tangisan Sanny karna mungkin dengan tangisan dapat membuat sedikit beban berkurang...perlahan Sanny sedikit mengendurkan pelukannya seketika memandangi wajah ku..
Sanny: ibu Sanny minta maaf, kali bukan karna Sanny, kalau Sanny nolak semua ga akan seperti ini....ucap sang gadis tersebut yang mana memang masih sangat shock akibat tindakan yang dilakukan oleh pa ridwan, ayahnya...dan dimana diriku benar benar tak habis pikir bagaimana Sanny begitu dengan ikhlas memberikan kesuciannya pada seorang bocah tanggung, terlebih lagi bocah tersebut adalah anak kandungku sendiri ya itu Sapto.... Bukan hanya itu saja yang membebani pikiran ku saat ini yang lebih parah adalah anakku sudah mengetahui sisi gelap yang memang sudah cukup lama. Ku sembunyikan hubungan dengan pa Ridwan dan juga pekerjaan sambilan sebagai pemuas nafsu seks , bahkan aku sendiri pun sedikit benar benar terkejut mengetahui bahwa Sapto pernah melihat aku sedang bersetubuh dengan pria lain selain ayahnya.....
Sanny: hubungan ibu dengan Sapto apa semua akan baik baik aja....?...ucap sang gadis tersebut dengan cukup polosnya, aku yang mendengar tersebut hanya dapat sedikit menghela nafas dan juga sedikit menggelengkan kepalaku karna sejujurnya dalam lubuk hatiku apa masih aku pantas untuk menjadi seorang ibu, dan juga Sapto apakah masih mau memaafkan kesalahanku saat ini...
Lastri: ibu ga tau dan, dan untuk masalah sapto kamu tak perlu ambil pusing untuk dipikirkan. sekarang ada satu hal yang harus ibu tanyakan jelas ke kamu..ucapku dengan sedikit mengelap air matanya kala itu...
Lastri: ibu ga habis pikir kamu ko bisa melakukan hal seperti itu san, soalnya ibu tau ko kamu tuh anak baik, apalagi pergaulan kamu, kamu aja main ga pernah sampai malem, dan kenapa ko kamu bisa bisa bilang kalo kamu tuh melakukan hubungan dengan Sapto tanpa paksaan? Ucap ku dengan panjang lebar kala itu...karna jujur saja aku sendiri sangat merasakan penasaran apakah anakku Sapto sudah memberika obat perangsang bila memang benar itu sudah keterlaluan....
Sanny: ga ko Bu, Sanny tuh penasaran gara gara Hmmm waktu itu Sanny liat ibu dengan papa melakukan hubungan badan...
Sontak saja aku yang mendengar sedikit terkejut jadi selama ini Sanny sudah melihat aku dan ayahnya sedang melakukan seks,jadi itulah awal rasa penasaran Sanny...
Lastri: jadii kamu udah sering liat ibu sama bapa kamu melakukan hubungan badan dan...? Ucapku dengan sedikit pelan kala itu...
Dan hanya anggukan saja yang diberikan Sanny kala itu...aku sendiri benar benar merasa bodoh bagaimana mungkin aku melupakan tindakan ku yang slalu mengiyakan ajakan pa Ridwan bila sudah dalam urusan seks, bahkan aku pernah melakukannya di halaman belakang yang cukup terbuka memang sangat membuat sensansi yang cukup besar...dan terlebih semakin membuat diriku menikmati seks tersebut...
Sepertinya pa Ridwan pun harus tau sebab alasan Sanny mau melakukan hubungan seks dengan Sapto, walau memang sudah terlambat, dan pa Ridwan pun masih menyimpan dendam dan kebencian pada anakku Sapto,...Dan akupun masih masih sangat menyimpan rasa penasaran pada Sanny apakah yang dirasakan oleh Sanny saat hubungan badan apakah hmm bahkan aku sendiri sedikit merasakan nafsu birahiku sudah sedikit timbul, rasa penasaran yang mana anakku sedang menyetubuhi Sanny, dan tentu ukuran kelamin anakku sendiri bahkan ingin aku pertanyakan memang sedikit gila namun entah mengapa aku tak dapat membendung rasa penasaran tersebut
Lastri: terus san gimana pendapat kamu, hmmm maksud ibu apa kamu masih penasaran tentang seks?...ucap ku dimana memang langsung berterus terang kala itu....dengan sedikit nafas ku yang cukup berat....karna bagiku aku sangat yakin bila mana nantinya kedepan Sanny sudah mendapatkan kekasih pasti tak akan jauh dalam urusan seks, diriku hanya tak ingin akibat rasa penasaran nya akan seks dirinya menjadi seorang wanita yang gampangan, terlebih lagi dirinya sudah melakukan hubungan badan untuk pertama kalinya dan tanpa status apa apa dengan anakku Sapto...
Sanny: hmmm sakit banget Bu pas hmmm itunya Sapto masuk.... Tapi yah ga tau kenapa tiba tiba hmmm Sanny kaya nikmatin gitu.... Ucap Sanny kala itu dengan sedikit meringis bahkan sedikit kudapati rasa malu pada wajahnya..bahkan kini Isak tangisnya sudah sedikit tergantikan dengan wajah yang memang ku rasa masih sangatlah jelas dirinya masih mengingat ingat kejadian untuk pertama kalinya menikmati seks...
Lastri: ibu Kasian banget sama Sanny, ucapku masih dengan sedikit pilu melihat wajahnya
Sanny: kenapa emangnya Bu harusnya kan Sanny yang kasian ke ibu hubungan ibu sama Sapto jadi bermasalah? Dengan sedikit serius ucapnya kala itu
Lastri: bukan itu maksud ibu nak.ibu waktu pertama kali ngeelepas keperawanan ibu sama bapaknya Sapto, memang sakit di awal tapi abis itu malah ibu yang ketagihan, ga kaya kamu san abis lepas keperawanan malah ada musibah..ucapku sedikit mengejek yang mana memang bermaksud menghibur dan juga sedikit senyum tipis dari wajah Sanny...
Lastri: ibu mau bertanya sama kamu san gimana rasanya pas pertama kali melakukan seks? Ucapku yang mana adalah aku ingin mendengar bagaimana perlakuan Sapto kala itu dan juga, walau memang sedikit tak masuk akal aku ingin mengetahui sejauh mana Sapto mengenal tentang seks..tak hanya itu saja bahkan sedikit terbayang penis anakku.. .membayangkannya saja sudah membuat hatiku sedikit bergetar bahkan saat ini aku sedikit mengalami nafsu ku sedikit timbul
Sanny: hmmm ko nanya gitu sih bu? Ibu kaya ga pernah aja sih ihh Sanny maluu tau...ucapnya kala itu dengan menundukkan wajahnya...
Lastri: ihh setiap orang tuh beda, lagian ibu juga mau tau seberapa jauh anak ibu mengenal seks?
Sanny: Sanny bingung harus mulai cerita dari mana...soalnya hmmm pas sebelum di lantai 2 Sanny tuh udah di dijilatin hmm vagina Sanny sama Sapto..sampe Sanny hmm keluar....
Mendengar hal Seperti itu membuat sedikit tak percaya bahwa anakku Sapto merasa tak jijik sedikit pun menjilati kemaluan dari lawan jenisnya bahkan Sanny sendiri mengatakan bahwa dirinya mendapatkan orgasmenya,apa iya selama ini anakku memang sudah sering melakukan hubungan seks, bahkan aku sendiri sedikit bergairah entah mengapa sensansi yang cukup besar bahkan ingin sekali aku melampiaskannya dengan segera bergabung dengan pa Ridwan dan juga para tamunya yang berada di lantai bawah. Hanya saja diriku masih sedikit menahan nafsuku karena jujur aku masih sangat penasaran sekali dari cerita Sanny....
Lastri: Hmm terus abis vagina kamu dijilatin ,Sapto langsung masukin ke vagina kamu san? Ucapku dengan sangat pelan kaalaa itu, masih melihat wajah sanny yang kini kubtau sudah sedikit bernafsu
Sanny: yah iya Bu..waktu itu Sapto langsung masukin tapi pelan pelan dan memang sakit banget waktu Sanny rasain sampe ada darah gitu, terus memang penis Sapto gede Bu...
Lastri: hmm emang besarnya seberapa dan? Ucapku yang tidak menjelaskan detail yang ku maksud, dan tentu saja Sanny paham akan ucapanku ...
Saat itu Sanny sedikit memikirkan sesuatu dan tentunya aku yakin bahwa Sanny sedikit membayangkan ukuran penis Sapto namun seperti ucapanku salah karna bagi Sanny, penis Sapto adalah penis pertama yang dilihatnya untuk pertama kali, sehingga untuk membandingkannya sedikit susah....
Sanny: hmmm Sanny bingung Bu, soalnya gimana bandinginnya? Ucap wanita tersebut ternyata memmanng benar dugaanku....karna sangat dilanda penasaran dengan sedikit nekat aku mengambil ponsel dan juga langsung menunjukan sebuah video dimana saat diriku sedang disetubuhi oleh satu pelangganku, namun memang tidak menampakan wajah ku kala itu, dimana aku sedang menikmati plpenis yang cukup besar, dengan menggunakan mulutku, karna memang kamera yang cukup bagus walau dari ponsel dan juga memang sedikit di zoom hingga sangaat jelas ukuran penis yang sedang ku nikmati kala itu.. Dengan panjang yang cukup lumayan dan juga diameter cukup besar aku yakin Sanny akan sangat jelas melihat bagaimana ukuran penis Sapto, bila harus membandingkan dengan penis yang yang sedang diputar saat ini...
Lastri: coba kamu perhatiin san, gimana penisnya sama Sapto? Ucapku kala itu langsung menunjukan rekaman video tersebut..
Sanny: hmmm itu kayannya hampir sama Bu, Cuma bedannya lebih panjang sedikit yang divideo...
Mendengar penuturan dari Sanny yang memang sungguh membuatku merasakan sedikit ketidakpercayaan bahkan sedikit bergidik dalam hatiku, tak hanya itu saja nafsuku semakin tak karuan nafasku pun bahkan sudah sedikit berat anakku Sapto mempunyai ukuran penis diatas rata rata, padahal seingatku waktu itu saat dimana aku menikmati penis anakku tak sebesar yang dikatakan Sanny, terlebih aku sendiri melihat dimana Sisil kala itu melumat kemaluan penis anakku apakah karena pengaruh minuman? Atau memang penis anakku masih dalam pertumbuhan,,,,
Sanny: coba kamu perhatiin sekali lagi san, kamu yakin penis Sapto dengan yang ada divideo ini hampir sama, maksud ibu hmmm ga jauh berbeda? Ucapku sekali lagi menegaskan pada Sanny.
Sanny: hhmm iya Bu Sanny yakin ko....ucapnya dengan agak malu...aku yang kembali mendengar hal tersebut semakin dibuat sedikit menghela nafas,lebih tepatnya mengatur nafasku yang semakin berat, akibat nafsu yang mana hanya membayangkan penis anakku sendiri....
Lastri: terus san kamu dientot Sapto gaya apa? Eh hmmm maksud ibu hmm kamu pada saat hubungan badan kamu cuman terlentang aja ? Ucapku yang mana sedikit terbawa suasana nafsu, dimana memang saat berhubungan badan aku sangaat sering menggunakan kata kata kasar dan memang semakin membuat aku bernafsu..
Sanny: hmm iya Bu, Sanny cuman terlentang aja, Udah itu yah pas lagi Sapto goyangin penisnya hmm sambil dimainin TT Sanny sama dijilatin gitu leher Sanny Bu....yah awalnya risih tapi lama lama bikin Sanny hmm keenakan gitu....mendengar penuturan dari Sanny yang sedikit malu malu membuatku membayangkan bagaimana rasanya disetubuhi seperti itu, memang sering aku melakukan hal yang dikatakan Sanny dalam bersetubuh hanya saja hmmm ini adalah anakku sendiri Sapto yang mana pikiran ku berfikir apakah memang benar Sapto sudah sering melakukan seks, ditambah apakah ada seseorang yang pernah mengajarinya tentang seks....dan sepertinya memang aku harus mencari taunya sendiri...
Setelah mendengar penuturan dari Sanny yang mana memang cukup lama kala itu hingga membuat aku lupa keberadaan pa Ridwan yang sedang menunggu ku dibawah bahkan keberadan Wati yang masih sedikit mengganggu pun hampir lupa..
Sanny: Hmm iya Bu, kayannya Sapto juga udah sering deh Bu hmm main sama perempuan gitu...ucap Sanny Dengan sedikit serius aku yang mendengar pun heran dengan ucapannya tersebut
Lastri: maksudnya Sanny, Sapto udah sering gitu ngelakuin hubungan badan,? Emang Sanny tau dari mana? Ucapku sedikit heran menatap Sanny
Sanny: Iya Bu, kan pas say nyari Sapto, saya ke kamarnya yang dibelakang,terus pas itu saya liat kamarnya dikunci padahal udah saya panggilin,Sanny ngintip dari ventilasi soalnya ada suara desahan gitu, pas Sanny liat ternyata hmmm ya itu....
Lastri: maksud kamu dia lagi berhubungan seks? Kamu tau siapa cewenya? Ucapku yang mana kala itu sedang sedikit membabi buta dengan pertanyaan karna jujur aku benar benar shock ditambah nafsuku yang sudah meninggi...
Sanny: hmm itu Bu yang di bawah, sama temen papah tadi,setau Sanny namannya Bu wari, soalnya pas itu Sapto manggilnya Wati gitu. ....
Aku yang mendengar hal tersebut kembali dibuat tak habis percaya, apakah benar yang dikatakan Sanny, jika memang benar anakku sepertinya sudah kecanduan akan seks, aku yang mendengar hal tersebut semakin membuat nafsuku meninggi, ditambah bahwa anakku melakukan hubungan seks dengan ibu temannya sendiri, bukankah itu sudah sungguh diluar batas kewajaran...bahkan aku sendiri sedikit mengutuk bila memang benar Sapto telah melakukan hubungan dengan Wati....
Nafsuku yang semakin memburu kala itu dan juga entah mengapa badanku sedikit panas setelah mendengar ucapan dari Sanny hingga aku sendiri hanya terbengong dihadapan Sanny yang entah berapa lama sampai akhirnya Sanny sendiri membuyarkan lamunanku
Lastri: ya udah sebaiknya kamu tidur ya san, udah malam juga soalnya ibu masih ada keperluan? Ucapku dengan sedikit keringat akibat terbawa suasana nafsu...bahkan sedikit kudapati rasa heran dalam wajah Sanny kala itu
Aku yang saat itu keluar dari kamar dan menuju sebuah tempat yang memang sudah disiapkan oleh pa Ridwan dimana memang terdapat dibagian belakang rumah...saat aku melewati dapur disitu lah kudapati pa Ridwan yang dimana masih dengan wajah yang memang seperti tak terjadi apapun,
Pa Ridwan: gimana Sanny keadaannya las,?
Sanny: yah dia baik baik aja ko pa, dan juga dia ga akan trauma ko..soalnya ini bukan dari satu pihak aja
Pa Ridwan: jangan asal bicara kamu las, maksud kamu bahwa Sanny dengan sukarela gitu menyerahkan kegadisanya pada anakmu yang kurang ajar itu? Ucapnya sedikit meninggi..
Lastri: pa Ridwan harus tau bahwa Sanny tuh melakukaan haal tersebut akibaat ulah kita, dan dia juga sudah sering melihat persetubuhan kita pa, hingga Sanny menjadi penasaran, ucapku dengan sedikit serius dan melihat wajahnya yang tak percaya akan ucapanku
Setelah mengatakan hal tersebut akupun langsung menuju arah belakang dimana tempat yang kan menjadi pelampiasan nafsu seksku dan juga aku bertugas menemani pa Agus bahkan aku meninggalkan pa Ridwan dengan wajahnya yang memang melongo mendengar penuturan dariku
Pa Ridwan: kalo emang benar yang kamu bilang saya akan datang ke rumah buat minta maaf sama Sapto...mendengar hal tersebut aku langsung berbalik mendapati wajah pa Ridwan yang mana masih sangat shock bahkan suaranya kini sangaat pelan seperti menyimpan rasa bersalahnya....
Lastri: ga usah pa, Sapto juga kayannya ga perlu permintaan maaf pa Ridwan, walaupun Sanny dan Sapto melakukan hubungan seksual tanpa adanya paksaan, Tapi juga semata karna anak saya udahh tau semuanya tentang hubungan kita pa, ditambah Sapto juga udah tau tentang pekerjaan sambilan Lastri...mendengar hal tersebut bukannya membuat pa Ridwan semakin merasa bersalah tetapi malah membuatnya sedikit senang bahkan senyum yang tiba tiba muncul dari bibirnya kala itu....
Pa Ridwan: kalo memang dia tahu semuanya, itu lebih bagus las, untuk kedepannya dan Lastri juga semakin bebas buat melakukaan hal apapun, percaya saja las, anakmu pasti cepat atau lambat akan terima keadaan kamu, dan sukur sukur kayannya sapto malah nikmatin kamu kalo lagi dientot didepan mata kepalanya sendiri...
Ucapan pa Ridwan yang mana membuat hatiku sedikit panas, dan juga sepertinya mood dari pa Ridwan sudah sedikit membaik bahkan kini dirinya langsung memelukku dengan sedikit lembut kaala itu tak hanya itu saja dengan mesra pa Ridwan langsung mencium keningku, layaknya seorang suami yang mencoba membujuk istrinya...
Pa Ridwan: saya minta maaf yah las, karna memang saya terbawa emosi kamu tau sendiri kan Sanny tuh berarti banget buat saya...masih memeluk badanku dengan sangat lembut dan sesekali mengelus rambutku sungguh akupun terbawa suasana akibat perlakuan lembutnya,
Pa Ridwan: aku ga bisa jauh jauh dari kamu las, kamu kan tau sendiri aku udah sayang baanget sama kamu, bahkan aku siap Nerima kamu dan anak anak kamu bila kamu mau berpisah dengan suami kamu....
Aku yang mendengar ucapannya tersebut hanya dapat tersenyum, hingga pelukan pa Ridwan yang lembut sedikit demi sedikit mulai kendur dan menatap wajahku...
Pa Ridwan: las hmm jangan lupa yah malem ini kamu bisa kan buat nemenin pa Agus,pa Burhan sama temennya,sama cewe yang dibawa pa Burhan , jadi kalian malem ini main berlima aja
Mendengar hal tersebut kembali aku mengingat ucapan Sanny tentang hubungan Wati dan anakku, sepertinya memang aku harus benar benar mencari tau keadaan sebenarnya dari Wati,...
Untuk saat ini sepertinya keadaan sedikit membaik setelah pa Ridwan sudah sedikit paham akan keadaan ku dan juga keadaannya Sanny, tinggal bagaimana kedepannya hubungan aku dan anakku
Lastri: iya pa Lastri siap ko, bapa tenang aja kalo udah selesai Lastri langsung kasih jatah buat bapa... ucap ku yang mana langsung mendapatkan kedatangan Sisil yang sepertinya sudah sedikit mabuk
Yang mana menyuruhku Dan pa Ridwan untuk segera bergabung...
Keadaan yang sepertinya sudah menjadi Sedikit membaik, bagiku entah bagi Sapto yang mana masih sangat sakit hati pastinya, aku hanya berharap masalahku akan ceper selesai entah bagaimanapun caranya,,saat ini aku yang berjalan dimana menuju sebuah gazebo cukup besar dan juga terdapat kolom berenang , disana sudah kulihat pa Agus yang sepertinya sudah sangaat tak tahan ingin sekalli langsung menikmati badanku, bahkan dirinya langsung menyuruh aku untuk duduk di pangkuannya saat itu....akupun hanya menurutinya saja dan sedikit kulihat Wati yang mana sedang diapit oleh 2 lelaki tua, dan sepertinya Wati masih sangat gugup atas kedatangan ku, bahkan untuk salaaing menyapaa saja sangaat enggan...
Namun untungnya Sisil yang sudah sedikit mabuk dapat membuat suasana cair, dengan sedikit obrolannya Yangvagak ngawur bahkan memang terkesan lucu... aku pun yang mana hanya mendengar obrolon para 4 lelaki tua tersebt, yang mana tak jauh membahas masallah pekerjaan dan juga menjadi bahan kejahilan tangan pa Agus , ditambah alkohol yang ku konsumsi membuat diriku semakin santai mendapati tangan pa Agus yang mana terkadang Meremas payudaraku bahkan dengan baju yang sudah ku ganti yang mana hanya memakai celana pendek yang cukup ketat dan juga baju yang mana tanpa dalaman apapun hingga pentil payudaraku sangaat jelas terlihat tak hanya itu bahkan jarinya terkadang memelintir pentil payudaraku...
Lastri:ihhhh sakkit ,ucap ku saat itu yang mana hanya terdengar bagi paa Agus... Yang hanya dibalas dengan senyuman saja,
Pa Ridwan: Lastri ini idaman pa Agus banget loh soalnya saya tau banget pa Agus paling suka istri orang, heheeheeeheh , dijamin pa Agus ga bakalan puas buat nyobain Lastri pa...pasti minta nambah terus, buat di entotin...ucap pa Ridwan kalaa itu yang hanya kubalas dengan senyuman saja, bahkan memang sudah sangat terbiasa aku mendengarnya bila harus menemani tamu pa Ridwan...
Pa Agus: Haha pa Ridwan bisa saja....saya memang ada fantasi seks tersebut bahkan kalo bisa saya mau banget buat ngeweiin Lastri didepan anaknya atau ga di depan suaminya...
Ucapan pa Agus tadi entah benar atau tidak, tentang fantasinya yang mana memang hampir sama dengan pa Ridwan bahkan termasuk diriku sendiri, membayangkan bila Sapto melihat aku ibunya sedang menikmati penis orang lain yang bukan suamiku sendiri itu sangaat membuat nafsuku meninggi hanya saja aku sungguh masih tak mempunyai kebenaranian untuk melakukan hal tersebut...
Pa Ridwan: hahah kalo memang bapa punya fantasy seks seperti itu, bapa bisa tanyakan saja langsung dengan Lastri...kalopun ga didepan anaknya minimal satu ruangan lah, kayanya bisa sih yah kan las, apalagi Lastri ini juga sama kepingin dientot didepan anaknya juga hehhehheh
Sontak saja aku mendengar penuturan pa Ridwan sedikit terkaget, menanyakan hal yang dasarnya pa Ridwan sudah pasti tau aku menolaknya...
Lastri: hmmm yah jangan dong pa bisa bahaya nantinya kalo anakku tau ibunya lagi dinikmati laki laki lain yang bukan bapaknya hehehehe....
Pa Agus: hmm kalo memang bisa las, saya mau bayar kamu 3 kali lipaat dari bayaran sekarang,
Pa Ridwan: gimana las itu cukup besar loh 3 x lipat bayaran kamu heheeheeh bisa bisa langsung beli rumah,kamu pikirin lagi deh,,,ucap pa Ridwan dengan santainya...dan memang pa Ridwan pun tak mau membuka rahasia bahwa anakku sudah tau tentang keadaanku, akupun sedikit bingung dengan ucapaannya saat ini. Apakah dia masih mau membalaskan dendamnya dengan Sapto
Pa Burhan: hahahaha bukannya saya sombong yah pa, tapi saya udah ngerasain duluan heheehehee
Sontak saja aku langsung menuju pandanganku pada pa Burhan, dan langsung menuju Wati yang mana entah sejak kapan sekarang keadaan Wati hanya memakai dalamannya saja dimana sepertinya Wati sudah sangat bernafsu walau masih sedikit malu untuk saat ini...
Pa Agus: maksud bapa? Ucap pa Agus sedikit serius...dengan perlahan Wati diberdirikan kala itu tepat seperti dipajang dengan sedikit malu malu dan juga tak luput kejailan tangan hitam pa Burhan yang mana sesekali meremas remas pantat semoknya...
Pa Ridwan: ini namanya Wati pa saya pernah ngeweiin dia didepan anaknya, yah walaupun anaknya lagi tidur sih pa, waktu itu pas lagi anaknya baru aja ngalamin kecelakaan hehehheheh, setelah mengatakan hal tersebut langsung saja Wati didudukan oleh pa Burhan dimana memang sudah agak mabuk , karna cukup keras menarik tangan Wati , wati pun hanya mengikuti perintah pa Burhan saja tanpa bisa menolak, dan benar saja dengan sigapnya Langsung Mengeluarkan penis yang cukup besar dan juga masih keadaan lemas,dan juga satu lelaki tua teman dari pa Burhan pun sepertinya sudah sangaat bernafsu.dimana tangannya tak tinggal diam meraba raba payudara Wati yang sudah melepas bhnya tersebut, dengan membelakangi posisiku yang mana bahkan sepertinya pa Agus pun tak kala langsung menikmati leher ku bahkan aku sedikit meremas remas kepala pa Agus dari belakang...desahan nafasnya sungguh sangaat hangaat kurasakan sedikit dan tak luput juga mulut nya langsung meluncur bibir ku yang mana langsung kuterima bahkan tak lupa lidahnya dimainkan dalam mulutku sungguh sangaat nikmat bagiku....tak lupa sedikit kubgoyangkan pantat ku yang mana tepat menduduki penis yang cukup besar...puas bermain main dengan mulutku pa Agus langsung menyuruh ku untuk bersimpuh tepat didepannya yang mana aku sangaat paham sekali dan dengan sigap langsung kupelorotkan celana pa lelaki tua tersebut dan munculah penis Hitam berurat yang sangaat membangkitkan nafsuku, akibat nafsu yang sudah sangaat tinggi bahkan udara malam yang sebenarnya cukup dingin saat ini sepertinya tak kurasakan sama sekali...aku da Wati saling membelakangi dimana sedang menikmati penis yang akan memberikan kenikmatan pada vagina kami masing masing bahkan jati tangan ku sedikit memainkan vaginaku walau masih dari balik celanaku...
Desahan demi desahan dari ke 3 pria tua sangat jelas terdengar dari telingaku, Ku nikmati dengan sangat telaten kala itu bahkan hampir tak ada sesenti pun yang lepas dari lidahku bahkan 2 biji yang menggantung ku masukan dalam mulutku untuk menikmati nya....
Pa Agus: ahhh bener bener ga salah kamu wann,...servis nya mantap hehhehhehh...begitulah yang sudah sangat sering kudengar dari seseorang yang baru saja mendapatkan servis dari mulutku...
Pa Agus: ga kebayang gimana enaknya pas nanti saya entotin kamu las didepan anakmu haahaahaa..
Pa Burhan: haahaahaa kalo bapa mau bapaa bisa kapan kapan mampir ke tempat Wati deh, tinggal atur aja waktunya heheehehee,soalnya emang Wati ini juga Istri doyan Seks pa...
Pa Ridwan: hahahh kaayannya kalau bisa anak dari mereka ber 2 harus ngeliat kelakuan ibunya makin nambah seru pastinya pa hehhehhehh...
Pa Agus: hahahh boleh di dicoba tuh pa, saya siap kapanpun....mendengarkan itu semakin membuat nafsuku kian naik saja bahkan kini aku dengan sendirinya Sudah membuka bajuku sendiri, kini sudah telanjang bulat yang mana dengan santainya tanganku memainkan vaginaku yang sudah sedikit becek, dan juga mulutku yang masih sangat sibuk memainkan vaginaku..bahkan kupingku sedikit mendengar erangan tepat dari belakangku entah apa yang terjadi karna memang posisi kudengan Wati saling membelakangi ditambah sedikit ada jarak beberapa langkah saja...masih sibuk memainkan penis pa Agus, langsung menyuruh ku untuk duduk di pangkuannya dengan perlahan saat itu Langsung melumat mulutku dengan saling berhadapan bahkan langsung menghisap payudaraku tak lupa juga dengan leher jenjang yang sepertinya akan diberikan tanda merah oleh mulutnya akupun sungguh sangat menikmati perlakuan dari pria tua tersebut,..
Saat hendak ingin memasuki penisnya, aku meminta untuk menghadap depan, dimana pandanganku langsung menuju Wati, yang kini masih sibuk dengan sibuk dengan 2 penisnya yang sedang dimainkannya....dan juga aku baru sadar Sisil dan juga pa Ridwan sudah tak ada, entah sejak kapan mereka pergi meninggalkan kami...
Dengan perlahan aku turunkan badanku dan membimbing penis yang sudah sangat ingin dipuaskan untuk memasuki lubang vaginaku...perlahan namun pasti karna memang cukup besar penis kepunyaan pa Agus ini bahkan urat uratnya sanggat tampak....
Saat itu aku yang sedang berusaha memasuki penisnya ke dalam lubang vaginaku, melihat Wati yang yang mana kini sudah berubah posisinya, mulutnya yang masih sibuk dengan penis pa Burhan dan juga kini sedang menungging di mana teman pa Burhan sudah siap siap memasuki penisnya yang ku lihat cukup besar walau tak terlalu panjang... bahkan sesekali pa Burhan memberikan minuman keras pada Wati , yang mana sepertinya membuat Wati semakin rileks bahkan kini sudah terdengar desahan keluar dari mulutnya, walau hanya sebentar saja karena langsung disumpal oleh kemaluan pa Burhan....Sungguh memang sangaaat binal Wati ini bahkan dirinya mampu menerima 2 penis sekaligus dan memang sepertinya Wati sudah sangaat sering melakukaan hal tersebut, Bila memang benar yang dikatakan oleh Sanny apa yang dilihatnya, bukan tak mungkin Wati adalah orang yang mengajari sapto tentang seks...
Sekelumit pikiran tentang Wati dan anakku tak mampu menahan nafsuku yang sudah meninggi, akhirnya kuputuskan untuk menikmati dan melayani pa Agus karna akupun tak mau bila harus mengecewakan tamu yang cukup penting bagi pa Ridwan....
Kupejamkan mataku sesaat, saat dimana penis Hitam besar pa Agus sudah memasuki liang kenikmatan ku.. erangan tak mampu ku bendung saat ini, perlahan aku menaikan turunkan badanku untuk lebih lagi menikmati penis pa Agus, yang mana terkadang memelintir puting susu yang cukup besar dan juga sedikit keras, dengan tangannya yang hitam besar memegangi pinggul dan sedikit membantuku untuk naik turun tepat di atas penisnya...tak lupa juga terkadang pa Agus menarik kepalaku untuk menikmati mulutku dan juga jari tangan nya yang sesekali mengelus vaginaku sungguh sangaat nikmat memang...
Dan tiba tiba pa Burhan saat ini sedikit melepas penis yang sedang di nikmati oleh Wati yang mana sedikit Heran, bahkan saat itu pa Burhan langsung memakai celannya dan juga bajunya...
Pa Agus: loh pa mau kemana? Ucapa pa Agus yang mana saat itu menghentikan gerak naik turunku pada penisnya...
Pa Ridwan: heheehee sebentar pa saya mau ambil minuman dan juga beberapa mainan buat Wati sama Lastri, biar lebih seru aja mumpung ada di mobil....
Pa Agus: oh oke pa, siap ditunggu...
Aku yang mendengar hal tersebut sedikit bertanya tanya, dan juga ku lihat wajah Wati yang saat ini memang tak tau menau yang dimaksudkan oleh atasannya tersebut....
Dan benar saja tak beberapa lamaa kemudian kulihat pa Burhan Dengan tentengan yang cukup banyak tiba kini, minuman yang cukup banyak dan juga kantongan yang tak ku tau apa isinya...
Perlahan teman dari pa Burhan langsung melepaskan penisnya dari vagina Wati yang mana saat itu sedikit mendapatkan protes dari sang wanita....
Akupun sama kini penis pa Agus sudah terlepas dan saat itu aku tau bahwa yang di bawa adalah sebuah dildo yang cukup besar, dan juga di tambah ada rantai manik manik yang cukup panjang, yang mana cukup besar ukurannya tak hanya itu saja bahkan terdapat sebuh CD dimana terdapat dildo yang menempel di tengahnya, dan juga sebuah dildo yang mana seperti 2 penis yang saling terhubung, dannbterakhir adalah seperti minyak pijitvyang maanaa ku tau untuk melumuri badan
Pa Burhan: heheehh biar ga bosen nih pa, kita suruh mba Lastri ini sama juga Wati buat jadi lesbi dulu...ini sebenernya sengaja saya beli untuk Wati....
Pa Agus: hehhehh boleh boleh saya juga setuju.. ucap pa Agus yang mana langsung sedikit menyuruh ku untuk segera berdiri dan mendekat kepada Wati,..
Pa Burhan: mba Lastri ga keberatan kan, abisnya malem masih panjang kan, sayang waktunya...Tapi sebelum itu ini Wati kamu minum dulu, biar nambah binal pa,...
Saat itu tanpa adanya persetujuanku pa Burhan langsung memberikan minuman tersebut, cukup banyak hingga entah sejak kapan terdapat sebuah speaker dan akhirnya musik yang cukup keras diputar saat itu...Ku lihat Wati yang mana sudah menikmati efek minuman tersebut yang mana badannya sudahh mulai mengikuti irama dentuman musik...hingga saat itu pa Burhan sedikit menarik aku dan juga Wati untuk saling berhadapan ..Dimana kami sudah posisi dengan berjongkok Smalling berhadapan...saat itu juga pa Burhan memasuki sebuah rantai manik manik yang panjang dengan ukuran cukup besar,...terdapat 12 butir manik manik yang mana dengan perlahan manik manik tersebut dipaksa masuk dari lubang anus ku hmmmm desahan keluar dari mulutku kaalaa itu, tak hanya itu saja bahkan dildo yang saling menyambung dimasukan dari vagina kami...
Hingga posisi kami yang saling berjongkok awalnya menjadi duduk dengan kaki yang paling terbuka lebar dan juga manik manik yang mana saling terhubung dari anus kami dan juga tak lupa penis dildo yang saling terhubung.....yah kami ber 2 menjadi mainan seks para lelaki tua tersebut..tak hanya itu saja bahkan pa Burhan sedikit demi sedikit melumuri badan kami dengan minyak bahkan kami saat ini sedikit demi sedikit saling melumuri ke seluruh badan kami...
Wati: mba Lass ngilu ... Ucapnya kala itu yang mana memang sedikit pinggulku ku gerakan...
Lastri: watii malem ini kita jadi mainan seks bandot tua, kita Nikmatin aja malam ini yah....soalnya banyak yang mau saya tanyakan ke kamu....ucapku yang disambut sedikit senyum dari mulutnya
Dengan ucapanku ke Wati, sepertinya merubah Wati menjadi lebih menikmati dildo di vaginanya dan juga manik manik yang masih menyangkut pada lubang anusnya...
Pa Agus: haahaahaah, pa Burhan ,bisa bisanya punya ide kaya gini...
Pa Burhan :iya saya suka liat ibu ibu binal model seperti ini..pokoknya pa malem ini kita kerjain abis abisan, jangan kasih ampun pa...heheeh ucap Burhan yang sepertinya sudah sangat birahi akibat melihat keadaan kami saat ini .
Pa Burhan: tangan kamu lingkarin dipinggangnya Wati, kamu Wati tangganya di leher Lastri...
Setelah posisi kami sudah nyaman, pa Burhan langsung memberikan kami aba aba, dengan menyuruh kami untuk Saling memberi dorongan dimulai dari Wati yang saat itu menggerakkan pinggulnya dari mundur’ dan langsung maju perlahan, dimana cukup memberikan ngilu pada vaginaku, bahkan desahan cukup terdengar dari mulutku...begitu pula setelah Wati memberikan dorongan pinggulnya akupun melakukaan hal yang sama..kami saling memberikan kenikmatan melalui dildo yang dipasang, ditambah manik manik yang yang menyangkut pada anus kami memberikan kenikmatan lebih..
Pa Burhan: gimana pa Agus lebih seru kan mainin lontenya hehhehhehh...ucapan yang memang memberikan lebih nafsuku semakin besar, ditambah minuman yang diberikan pa Burhan semakin diriku tak dapat mengontrol nafsuku...begitu juga Wati yang mana dengan santainya perlahan mencium mulutku akupun tak tinggal diam kami langsung saling melumat dari bibir dan juga leher kami...bagi ku Wati sudah sangat ingin dipuaskan, aku pun sama halnya dengan Wati yang ingin segera merasakan penis para pria tua tersebut...bahkan air liur kami sepertinya sudah menetes dilantai,...akibat ciuman panas kami...namun saat itu juga dimana tepat aku dan Wati sangaat menikmati penis dildo yang kami gerakan masing masing langsung dihentikan oleh pa Burhan.. dimana dirinya langsung menyuruh kami untuk berhenti...
Rasa kecewa yang cukup besar, namun apalah daya saat ini kami hanya menjadi mainan mereka...
Masih dengan posisi yang sama, yang mana sepertinya permainan pa Burhan masih berlanjut, saat ini, namun sebelum dilanjut pa Burhan saat itu sedikit menerima sebuah telpon entah dari siapa,...yang manaa sedikit kuperhatikan senyum tipis muncul pada wajahnya yang langsung mematikan ponselnya...
Pa Burhan: gimana enak kan hehehh? Tenanng aja permainan masih lamaa ko ucap pria tua tersebut...makasih dengan posisi yang sama saat itu juga kami disuruh untuk mengeluarkan manik manik yang terdapat pada anus kami, namun dengan cara kami seperti BAB dimana kami harus sendiri untuk mengeluarkannya tak boleh memakai alat bantu apapun...kami yang mana hanya menuruti permainan pa tua tersebut mau tak mau hanya menuruti saja...di mulai Wati yang mana perlahan lahan mengeluarkan manik maniknya yang mana 5 biji masuk dalam anus tersebut dengan perlahan seperti mengedan bahkan suaranya terdengar sangaat keras kala itu .namun memang saat itu juga kulihat Wati seperti meendapatkaan kenikmatan tersendiri bukannya merasakan rasa sakit karna memang manik manik tersebut cukup besar...pa Burhan yang mana segera berdiri dan juga tak lupa mengabadikan momen tersebut dimana juga langsung memberikan penisnya yang sudah sangat besar langsung menuju mulut wati..pa Agus yang sepertinya pun tak mau tinggal diam langsung memberikan penisnya pada ku..
Pa Burhan: kamu juga las kayannya lebih bagus barengan, ucap nya masih dengan kamera videonya..perlahan akupun sedikit demi sedikit mulai seperti orang yang sedang BAB..perlahan pasti manik manik yang mengganjal keluar dan memberikan sensasi yang cukup membangkitkan nafsuku lagi..ditambah penis yang sedang di nikmati oleh mulutku...Dengan perlahan namun pasti satu persatu manik manik terlepas dari anus kami..aku dan Wati sangaat kelelahan akibaat ulah para pria tua tersebut...yang mana hanya mendengar suara tawa dari mereka..
Pa Burhan: gimana pa seru kan hehe.*** perlu takut pa mereka ber 2 ini benar benar udah melatih buat jadi lonte hehehe...ucapaan yang semakin membuat nafsuku meninggi tak terkecuali Wati yang mana langsung diberikan minuman dingin dan juga tak lupa juga miras oleh pa Burhan, aku juga sama halnya dengan Wati.....namun kami benar benar tak diberi banyak istirahat saat ini karna setelah itu aku diposisikan seperti 69 dengan Wati dimana kini Wati sedang ku tindih...
Dan tentu saja pa Agus langsung memasuki lubang vaginaku dengan penisnya yang memang sudah sangat ingin dipuaskan begitu juga aku...Wati pun sama halnya denganku dimana teman dari pa Burhan langsung memposisikan penisnya tepat divaginaku namun sebelum itu aku disuruh untuk sedikit memberikan pelicin dengan mulutku bahkan dengan tanganku sendiri yang mana saat itu memposisikan penisnya ke lubang vaginanya Wati...
Dengan posisi seperti ini semakin memberikan aku kenikmatan yang sangaat membangkitkan nafsuku desahan demi desahan dan juga erangan sangat jelas, terdengar berbeda dengan pa Burhan yang entah mengapa masih sibuk mengambil video....tak ku hiraukan memang karena aku hanya ingin segera dipuaskan....
Lastri: ahhbhmmm lebih enakkan ini pa lebih mentok sama lebih hmmm keras ..ucapku dengan sangat menikmati penis orang tua tersebut, ditambah dengan Wati yang sigap menjilati vagina kubdari bawah sana sungguh sangaat nikmat...bahkan tak kalah dariku watipun dengan perlahan melepaskan erangan dan juga desahannya bahkan kakinya tanpa disuruh direntangkan lebih lebar lagi untuk menikmati penis yang sedang keluar masuk pada vaginanya...
Pa Burhan: gimana pa Agus tempiknya mba Lastri ini...ucapnya dengan masih dengan kamera videonya...
Pa Agus: enak bener pa ga nyesel saya.. nyewa lonte kaya mba Lastri...ucapnya dengan terengah-engah...
Lastri: ahhh hmmm enak pa sodok yang kencang... mentok banget ahhhh hmmmm erangku kembali
Cukup lamaa dengan posisiku yang menungging kini penis Hitam besar pa Agus dilepaskan dan aku disuruh merubah posisi,Kini aku yang sudah tertidur terlentang...dan tepat diatas wajahku kini sudah terdapat wajah Wati yang mana dengan posisi menungging..dan juga sesekali pa Burhan sedikit menundukkan wajah Wati ke wajahku hingga mau tak mau kami kembali saling melumat bibir memang sungguh sangaat panas ciuman kami, ditambah dengan sodokan penis yang sangat besar dan juga keras ahhhhh hmmmmmm desahan terus terdengar tak ada habisnya...bahkan tanganku saat itu seperti menarik kepala Wati untuk semakin mendekat seperti tak ingin melepaskannya tak hanya itu saja bahkan tak jarang kami seperti saling menyedot....
Pa Burhan: kalo untuk masalah pengalaman.Wati, kamu harus banyak belajar dari Lastri.biar kamu bisa jadi lonte atas kaya mba Lastri hehhehhehh tapi untuk nyali mba Lastri harus belajar dari Wati mba...dia ini ga cuman pernah saya nikmatin di rumah pas anaknya tidur, malah pernah bawa berondong ke rumah saya hehhehhe...
Sontak aku yang mendengar hal tersebut semakin dibuat panas, bagaimana tidak setelah mendengar hal tersebut dari mulut pa Burhan entah mengapa satu nama yang jelas terlintas dalam kepalaku yaitu Sapto anakku sendiri....
Kulihat sejenak wajah Wati yang masih menikmati penis yang sedang menghujamkan vaginanya dari belakang kala itu...setelah itu dengan perlahan kini pa Burhan memberikan penisnya untuk diservis bagi mulut kami seperti saling berbagi antara aku dan Wati kala itu yang mana pa Burhan masih sibuk dengan kamera video nya...
Coba ti kamu ceritaiin pengalaman kamu sapa tau aja mba Lastri bisa kesampean untuk bisa dientotin didepan anaknya....ucap Burhan dengan santainya...saat itu Wati sebenarnya masih sedikit merasakan rasa canggung bahkan dirinya tak mau membuka rahasianya namun akibat nafsunya perlahan lahan membuka matanya melihat wajahku dan juga dimana pa Agus saat itu juga entah mengapa melepaskan penisnya hingga membuat pa Burhan segera menggantikan pa Agus...
Dimana pa Agus langsung mengambil alih tubuh Wati yang mana saat itu masih dalam keadaan menungging...dan pa Burhan segera memberikan kamera videonya pada temannya kalaanitu yang memang meminta untuk istirahat’
Pa Burhan: hehe pa Agus tenang aja Wati ini walaupun sering saya entotin ,bisa dibilang udah jadi lonte pribadi saya tapi tenpikbyaa masih bisa diadu sama anakk ABG pa heheeheeh ucapan yang memang sanngat merendahkan namun aku percaya bahwa tak ada keberatan dari Wati bahkan membuat Wati semakin bernafsu bila mendengar penuturan sang lelaki tersebut...
Pa Agus: hahhahhahh pa Burhan sama pa Ridwan emang top banget bisa punya lonte pribadi begini, ditambah masih status masih bersuami.....
Perlahan aku masih dalam keadaan terlentang sudah dimasuki oleh penisnya pa Burhan..Tak jauh berbeda memang sangat besar dan juga mentok bahkan kakiku sedikit lebih ku lebarkan agar dapat lebih menikmati penis pria paruh baya tersebut...
Lastri: ahhh hmmm saat penis tersebut masuk dengan perlahan sedikit lebih mudah akibat kelamin ku yang sudah sedikit basah...dengan gerakan yang cukup santainya kembali..
Bahkan pa Ridwan sedikit menundukkan badannya saat itu dan mengangkat wajah Wati yang mana langsung melumat bibirnya dan tentu saja sedotan sedotan sangat jelas terdengar bahkan tak sedikit air liar mereka berdua turun tepat di mulutku yang mana memang akibat nafsuku ku tampung...bahkan setelah berciuman pa Burhan langsung melumat mulutku dimana langsung memberikan sedikit ludah yang harus ku telan...akibat nafsu yang sudah menguasainya watipun sekali lagi disuruh untuk menjelaskan detail bagaimana pengalamannya disetubuhi saat dimana anaknya berada di rumahnya kala itu
POV normal 3rd
Wati yang saat ini sudah sangat menggilai seks tanpa malu lagi sedikit menceritakan pengalamannya tanpa malu bahkan dirinya sangat menikmati setiap hentakan penis pa Burhan yang mana saat berada dirumahnya sedikit mengingat kejadian tersebut...
Wati: hmm iya paa ahhh enak Sensasinya beda mba Lass...ucapnya dengan mata masih terpejam menikmati hantaman penis pa Agus
Lastri yang saat itu juga memang terpengaruh dengan ucapan dari Wati pun membayangkan bila mana dirinya sendiri yang mengalami seperti Wati ..tak hanya sampai disitu saja..sedikit matanya melihat wajah pa Burhan dan langsung melumat bibir Lastri sebentar...dengan Perlahan melanjutkan kata katanya
Wati: iya mba ahhh waktu itu sensansinya enak banget mba ,,,mba Lastri harus nyobain dientotin didepan anak mba ahhh...ucap Wati yang kini sudah berani memandang mata Wati yang sangat sayu,
Pa Burhan : gimana mba las,tertarik ?...... Lastri yang mana hanya diam saja dan desahannya semakin memburu...
Wati: memang benar mba hmmm ahh malah sayya pernah ngetot sama berondong saya, terus saya lagi nelponan sama anak saya hhmm gila mba las enak bener Sensasinya bikin nafsu nambah mba hmmm mba bener harus nyobain....
Lastri: haaa hmm ahhbterus pa lastrii keluaar ahhhh enakkkk erangan terdengar dari Lastri kala itu yang mana sudah mendapatkan orgasmenya untuk pertama malam ini...namun Lastri yang saat itu langsung sedikit diangkat...kini Lastri dengan sedikit lemas langsung diposisian tepat di bawah penis pa Agus yang mana penisnya masih sangat tegak berdiri..Tidak hanya disitu saja pa Burhan langsung memberikan anal pada Lastri yah memang sangaat nikmat bagi Lastri sendiri kala itu, dan sepertinya Lastri sudah tak dapat mengontrol nafsunya...
Lastri: ahhhhh hmmm mentok aihhh kontoolnya besar bangeeet paa
Pa Agus: aihh lubang pantat kamu masih sempit banget lasss memang belom pernah dianal kamu yah? Ucapa Agus yang mana sedikit kesusahan memasukaan penisnya yang hitam dan juga besar
Lastri: ahhh hmm ga ko...pa agusnya aja yang kontolnya kegendeaan ahhhudah sering dientot lubang hmm pantat lastriii...
Pa Agus: pa Ridwan benar benar ga salah milih lonte..dengan perlahan kini 2 pria tua tersebut menggerakkan penis Meraka dalam 2 lubang Lastri sekaligus Lastri pun langsung mendapatkan kenikmatan,walau dirinya baru saja merasakan lemas akibat sudahh mendapatkan klimaksnya yang pertama namun akibat ulah 2 pria tua tersebut yang bukan hanya menikmati lubang vagina dan anus Lastri saja, payu dara Dan juga leher jenjang bahkan hingga bibirnyabpunvtak luput dari mulut pa pa Burhan dan tentu saja bekas bekas kemerahan tak dapat dihindari bagi Lastri..
Pa Agus: gimana mba mau kan saya entotin didepan anaknya mba hehehehe sapa tau aja anak mba malah minta gabung..,,yah ucapan yang sangaat membangkitkan gairah Lastri bahkan pa Burhan yang mendengar pun sedikit tertawa...
Pa Burhan: iya las masa kamu kalah sih sama Wati....padahal kamu udah jadi lonte mahal loh heheeheeh...mendengar hal tersebut sedikit membuat Wati senyum lebar, berbeda dengan Lastri yang hatinya sedikit jengkel, Wati yang saat itu menghampiri Lastri yang mana sedikit memberikan minum untuk pa Burhan dan juga dengan sedikit mengguyurkan miras tersebut ke badan Lastri ditambah Memberikan minuman khusus untuk Lastri dengan cara dari mulut ke mulut sungguh memang pemandangan yang sangat erotis...tak sampai disitu saja bahkan kini Wati sudah duduk disamping pa Burhan dimana badan Wati sedikit ditarik untuk segera mendekat dimana Wati sudah mengangkang, dan tentu saja Lastri saat itu wajahnya dihadapkan dengan vagina Wati yang sudah agak mengering, dan segera Lastri perlahan menjilati bahkan sedikit menyedot nyedot dan terkadang memainkan lidahnya tak ada rasa jijik sedikit pun....Wati pun akhirnya sedikit demi sedikit mulai naik nafsunya. Kini Wati mengambil dildo yang sedang mengganggur dan tentu tanpa lama langsung memainkannya pada vaginanya satu tangannya tak lupa untuk meremas remas payudaranya yang cukup masih kencang...
Wati: ahhh hmmm paa Wati mau kontool yang asliii cape maiiin dilldoo ahhhh hmmm ucap Wati yang sedikit merengek pada pa Burhan
Satu kawan pa Burhan yang mana memang masih sangat sibuk dengan kamera videonya dan tentu saja itu semua perintah pa Ridwan sendiri...
Pa Agus sangaat terhibur mendengar ucapan Wati tersebut bahkan dirinya sedikit tertawa, dengan perlahan menghentikan gerakannya,,.
Pa Burhan: kamu sama pa Agus dulu las, biar saya kasih jatah lonte saya ini kasian heheeheeh, pa Agus sama Lastri aja’...ucapnya yang langsung menuntun Wati untuk menduduki penisnya, begitu juga pa Agus dan laastri yang mana kini saling bersebelahan....dan terkadang Wati dan juga Lastri saking melumat bibir masing masing desahan dan desahan saling bersahut sahutan
Wati: ahhh terus pa enak banget ahhh kontolnya ahhh...ungkap Wati yang baru saja beberapa saat Vaginanya dimasuki penis besar pa Burhan...dan langsung menarik belakang tengkuk Wati yang mana dengan ganasnya pa Burhan langsung melumat mulut dari Wati bahkan sesekali suara sedotan yang cukup nyaring sangat jelas terdengar sruuuo sruuuuo tak sampai disitu saja Suran benturan antara paha Wati dan juga paha Lastri yang mana masih naik turun di kelamin para lelaki tua tersebut yang hanya diam saja, bahkan sedikit tersenyum melihat wanita yang cantik dan seksi begitu menikmati kemaluan mereka...
Tak sampai disitu kini Wati sudah diposisikan dengan bersandar pada sofa dan dengan sangat cepat langsung melebarkan kakinya kala itu...
Lastri: ahhh hmmm pa Agus terus terus ahhh terus entotin ahhhhh tanda dimana untuk ke 2 kalinya Lastri sudah mendapatkan orgasmenya, badan Lastri dimana langsung ambruk dioeluka pa Agus kala itu yang mana sedikit mengelus kepala belakang Lastri.. .
Pa Burhan: mba Lastri rehat aja dulu...pa Agus gantiin saya dulu nih ...ucapnya yang mana langsung melepas penisnya kala itu...
Dengan sangat cepat kini pa Agus langsung memasukan penisnya pada vagina Wati yang mana memang masih sangat sempit dengan ukuran penisnya...Bahkan sedikit paksa saat itu juga pa Agus dengan dorongan pinggulnya didiamkan sebentar saja, dan langsung Wati kembali merasakan desahan yang cukup binnalnya kala itu..
Lastri yang mana kini sudah sedikit membaik dan langsung diberikan minuman kembali oleh pa Burhan langsung memposisikan penisnya tepat dimulut Lastri kala itu...dan tanpa lama kembali Lastri kini dengan posisi menungging yang mana tangannya bertumpu pada sofa dan langsung penisnya yang hitam melesak masuk dalam anus Lastri baahkan lehernya laastri sedikit mengadah ke atas, dimana merasakan rasa cukup sakit akibat paksaan pa Burhan...Setelah itu dengan perlahan namun pasti kini pa Burhan kembali menyodok pinggul Lastri yang terhentak mengikuti irama pinggul pa Burhan dan juga kembali desahan kenikmatan memenuhi gazebo tersebut...Dan sepertinya pesta seks tersebut tak hanya sampai disitu saja...mungkin sampai pagi menjelang 2 ibu sekaligus istri yang sedang menikmati penis pria tua...
Yah berbeda dengan pa Burhan berbeda juga dengan tuan rumah dan juga seorang wanita yang saat ini sedang mengulum penis hitamnya kalaa itu..
Sisil: pa Burhan yakin buat ngasih rekaman mba lastri ke Sapto? Bapa udah siap dengan semua konsekuensinya? Bapa tau sendiri kan bagaimana mba Lastri tuh sayang banget sama Sapto? Ucap Sisil yang mana kembali memasukan penis pa Ridwan dalam mulutnya
Pa Burhan: hahaaha kamu tenanng aja sil, selagi kamu ga bilang bilang dengan Lastri, semuanya akan lancar lancar saja dan juga ini semua demi Lastri, dan juga Sanny...saya mau membuat Sapto semakin menjauh dari kehidupan Lastri...ucap sang pria tua tersebut yang mana baru saja mendapatkan rekaman Lastri sedang menikmati pesta Seks saat itu juga .yang memang baru saja dikirim oleh teman pa Burhan
Pa Ridwan: bukaan cuman saya kirim ke Sapto,saya kan nyoba buat sebarin ke seluruh tempat tinggal Sapto bahkan kalau perlu saya bakal kirim kepada guru dan juga teman Sapto...
Ucap pa Ridwan dengan senyumnya yang sangaaat licik kala itu...
Setelah kepergian dengan pa Ridwan bagaimana pun juga hati lastri masih sedikit sakit atas ucapan sang anaknya bahkan dirinya sangat bingung bagaimana hubungan selanjutnya, dengan Sapto bahkan masih sedikit ada rasa yang cukup aneh dalam benaknya ya itu saat dirinya dikamar melihat Sapto Lastri sedikit membayangkan penis sang anak bahkan tak jarang Lastri dengan matanya yang penting memandangi arah selangkangan Sapto, dimana saat itu Sapto yang memang tak memperdulikan keadaannya setelah perlakuan paa Ridwan dimana anaknya hanya menggunakan kolor saja kala itu...
Bahkan didalam perjalanan menuju rumah pa Ridwan Lastri masih sangat merasakan rasa bersalahnya pikirannya tak karuan menentu dan juga bahkan Mentalnya sedikit terganggu, bukan hanya itu saja bahkan didalam mobil pun dimana Sanny yang masih sedikit merasakan ngilu pada kemaluannya turut merasa sedih atas yang di alami oleh Lastri bahkan pa Ridwan yang mana kala itu pun hanya terdiam memandangi jalan yang cukup ramai...tak ada ucapan sepatah kata pun dalam mobil tersebut sangat sibuk dengan pikiran masing masing...Setelah cukup lama hingga mobil yang ditumpangi Lastri sedikit berhenti, dimana menunggu pagar rumah pa Ridwan yang cukup mewah
Dengan diiringi senyum yang dipaksakan kala itu Lastri sedikit meminta izin untuk menemani Sanny untuk menuju kamarnya pada beberapa tamu yang mana memang sudah sampai lebih dulu kala itu, yang mana hanya anggukan dan senyum dari pa Ridwan, setelah sampai didalam kamar Sanny yang mana cukup besar untuk satu orang saja kala itu...baru saja Lastri menutup pintu kamar Sanny dengan cepat langsung memeluk erat tubuh Lastri, dan langsung menangis’ cukup sedih memang Lastri sendiri sepertinya sangatlah paham akan rasa yang cukup bersalah yang dialami oleh Sanny,bahkan memang dirinya sangat jelas melihat bagaimana Sapto tepat dipukuli oleh ayahnya namun tak dapat berbuat apa apa kala itu.. dengan sigap Lastri pun sedikit mengeratkan tamgnya bahkan sesekali mengelus elus rambut Sanny, Lastri hanya membiarkan Sanny untuk tetap menangis dirinya pun Tanpa disadari langsung meneteskan air matanya kala itu...
POV Lastri
Aku yang saat ini sedang berada di kamar anak yang sudah tumbuh dewasa yang mana. Menurut saya sendiri sangat cantik, dengan Isak tangisnya dia memeluk tubuhku cukup erat bahkan tak luput suara tangisan sesugukanbya kala itu...aku yang mana memang pun tak kalah merasakan rasa bersalah dan juga hati yang sedikit pilu, sedikit meneteskan air mata ku kala itu, tak ada niatan untuk membuat berhenti tangisan Sanny karna mungkin dengan tangisan dapat membuat sedikit beban berkurang...perlahan Sanny sedikit mengendurkan pelukannya seketika memandangi wajah ku..
Sanny: ibu Sanny minta maaf, kali bukan karna Sanny, kalau Sanny nolak semua ga akan seperti ini....ucap sang gadis tersebut yang mana memang masih sangat shock akibat tindakan yang dilakukan oleh pa ridwan, ayahnya...dan dimana diriku benar benar tak habis pikir bagaimana Sanny begitu dengan ikhlas memberikan kesuciannya pada seorang bocah tanggung, terlebih lagi bocah tersebut adalah anak kandungku sendiri ya itu Sapto.... Bukan hanya itu saja yang membebani pikiran ku saat ini yang lebih parah adalah anakku sudah mengetahui sisi gelap yang memang sudah cukup lama. Ku sembunyikan hubungan dengan pa Ridwan dan juga pekerjaan sambilan sebagai pemuas nafsu seks , bahkan aku sendiri pun sedikit benar benar terkejut mengetahui bahwa Sapto pernah melihat aku sedang bersetubuh dengan pria lain selain ayahnya.....
Sanny: hubungan ibu dengan Sapto apa semua akan baik baik aja....?...ucap sang gadis tersebut dengan cukup polosnya, aku yang mendengar tersebut hanya dapat sedikit menghela nafas dan juga sedikit menggelengkan kepalaku karna sejujurnya dalam lubuk hatiku apa masih aku pantas untuk menjadi seorang ibu, dan juga Sapto apakah masih mau memaafkan kesalahanku saat ini...
Lastri: ibu ga tau dan, dan untuk masalah sapto kamu tak perlu ambil pusing untuk dipikirkan. sekarang ada satu hal yang harus ibu tanyakan jelas ke kamu..ucapku dengan sedikit mengelap air matanya kala itu...
Lastri: ibu ga habis pikir kamu ko bisa melakukan hal seperti itu san, soalnya ibu tau ko kamu tuh anak baik, apalagi pergaulan kamu, kamu aja main ga pernah sampai malem, dan kenapa ko kamu bisa bisa bilang kalo kamu tuh melakukan hubungan dengan Sapto tanpa paksaan? Ucap ku dengan panjang lebar kala itu...karna jujur saja aku sendiri sangat merasakan penasaran apakah anakku Sapto sudah memberika obat perangsang bila memang benar itu sudah keterlaluan....
Sanny: ga ko Bu, Sanny tuh penasaran gara gara Hmmm waktu itu Sanny liat ibu dengan papa melakukan hubungan badan...
Sontak saja aku yang mendengar sedikit terkejut jadi selama ini Sanny sudah melihat aku dan ayahnya sedang melakukan seks,jadi itulah awal rasa penasaran Sanny...
Lastri: jadii kamu udah sering liat ibu sama bapa kamu melakukan hubungan badan dan...? Ucapku dengan sedikit pelan kala itu...
Dan hanya anggukan saja yang diberikan Sanny kala itu...aku sendiri benar benar merasa bodoh bagaimana mungkin aku melupakan tindakan ku yang slalu mengiyakan ajakan pa Ridwan bila sudah dalam urusan seks, bahkan aku pernah melakukannya di halaman belakang yang cukup terbuka memang sangat membuat sensansi yang cukup besar...dan terlebih semakin membuat diriku menikmati seks tersebut...
Sepertinya pa Ridwan pun harus tau sebab alasan Sanny mau melakukan hubungan seks dengan Sapto, walau memang sudah terlambat, dan pa Ridwan pun masih menyimpan dendam dan kebencian pada anakku Sapto,...Dan akupun masih masih sangat menyimpan rasa penasaran pada Sanny apakah yang dirasakan oleh Sanny saat hubungan badan apakah hmm bahkan aku sendiri sedikit merasakan nafsu birahiku sudah sedikit timbul, rasa penasaran yang mana anakku sedang menyetubuhi Sanny, dan tentu ukuran kelamin anakku sendiri bahkan ingin aku pertanyakan memang sedikit gila namun entah mengapa aku tak dapat membendung rasa penasaran tersebut
Lastri: terus san gimana pendapat kamu, hmmm maksud ibu apa kamu masih penasaran tentang seks?...ucap ku dimana memang langsung berterus terang kala itu....dengan sedikit nafas ku yang cukup berat....karna bagiku aku sangat yakin bila mana nantinya kedepan Sanny sudah mendapatkan kekasih pasti tak akan jauh dalam urusan seks, diriku hanya tak ingin akibat rasa penasaran nya akan seks dirinya menjadi seorang wanita yang gampangan, terlebih lagi dirinya sudah melakukan hubungan badan untuk pertama kalinya dan tanpa status apa apa dengan anakku Sapto...
Sanny: hmmm sakit banget Bu pas hmmm itunya Sapto masuk.... Tapi yah ga tau kenapa tiba tiba hmmm Sanny kaya nikmatin gitu.... Ucap Sanny kala itu dengan sedikit meringis bahkan sedikit kudapati rasa malu pada wajahnya..bahkan kini Isak tangisnya sudah sedikit tergantikan dengan wajah yang memang ku rasa masih sangatlah jelas dirinya masih mengingat ingat kejadian untuk pertama kalinya menikmati seks...
Lastri: ibu Kasian banget sama Sanny, ucapku masih dengan sedikit pilu melihat wajahnya
Sanny: kenapa emangnya Bu harusnya kan Sanny yang kasian ke ibu hubungan ibu sama Sapto jadi bermasalah? Dengan sedikit serius ucapnya kala itu
Lastri: bukan itu maksud ibu nak.ibu waktu pertama kali ngeelepas keperawanan ibu sama bapaknya Sapto, memang sakit di awal tapi abis itu malah ibu yang ketagihan, ga kaya kamu san abis lepas keperawanan malah ada musibah..ucapku sedikit mengejek yang mana memang bermaksud menghibur dan juga sedikit senyum tipis dari wajah Sanny...
Lastri: ibu mau bertanya sama kamu san gimana rasanya pas pertama kali melakukan seks? Ucapku yang mana adalah aku ingin mendengar bagaimana perlakuan Sapto kala itu dan juga, walau memang sedikit tak masuk akal aku ingin mengetahui sejauh mana Sapto mengenal tentang seks..tak hanya itu saja bahkan sedikit terbayang penis anakku.. .membayangkannya saja sudah membuat hatiku sedikit bergetar bahkan saat ini aku sedikit mengalami nafsu ku sedikit timbul
Sanny: hmmm ko nanya gitu sih bu? Ibu kaya ga pernah aja sih ihh Sanny maluu tau...ucapnya kala itu dengan menundukkan wajahnya...
Lastri: ihh setiap orang tuh beda, lagian ibu juga mau tau seberapa jauh anak ibu mengenal seks?
Sanny: Sanny bingung harus mulai cerita dari mana...soalnya hmmm pas sebelum di lantai 2 Sanny tuh udah di dijilatin hmm vagina Sanny sama Sapto..sampe Sanny hmm keluar....
Mendengar hal Seperti itu membuat sedikit tak percaya bahwa anakku Sapto merasa tak jijik sedikit pun menjilati kemaluan dari lawan jenisnya bahkan Sanny sendiri mengatakan bahwa dirinya mendapatkan orgasmenya,apa iya selama ini anakku memang sudah sering melakukan hubungan seks, bahkan aku sendiri sedikit bergairah entah mengapa sensansi yang cukup besar bahkan ingin sekali aku melampiaskannya dengan segera bergabung dengan pa Ridwan dan juga para tamunya yang berada di lantai bawah. Hanya saja diriku masih sedikit menahan nafsuku karena jujur aku masih sangat penasaran sekali dari cerita Sanny....
Lastri: Hmm terus abis vagina kamu dijilatin ,Sapto langsung masukin ke vagina kamu san? Ucapku dengan sangat pelan kaalaa itu, masih melihat wajah sanny yang kini kubtau sudah sedikit bernafsu
Sanny: yah iya Bu..waktu itu Sapto langsung masukin tapi pelan pelan dan memang sakit banget waktu Sanny rasain sampe ada darah gitu, terus memang penis Sapto gede Bu...
Lastri: hmm emang besarnya seberapa dan? Ucapku yang tidak menjelaskan detail yang ku maksud, dan tentu saja Sanny paham akan ucapanku ...
Saat itu Sanny sedikit memikirkan sesuatu dan tentunya aku yakin bahwa Sanny sedikit membayangkan ukuran penis Sapto namun seperti ucapanku salah karna bagi Sanny, penis Sapto adalah penis pertama yang dilihatnya untuk pertama kali, sehingga untuk membandingkannya sedikit susah....
Sanny: hmmm Sanny bingung Bu, soalnya gimana bandinginnya? Ucap wanita tersebut ternyata memmanng benar dugaanku....karna sangat dilanda penasaran dengan sedikit nekat aku mengambil ponsel dan juga langsung menunjukan sebuah video dimana saat diriku sedang disetubuhi oleh satu pelangganku, namun memang tidak menampakan wajah ku kala itu, dimana aku sedang menikmati plpenis yang cukup besar, dengan menggunakan mulutku, karna memang kamera yang cukup bagus walau dari ponsel dan juga memang sedikit di zoom hingga sangaat jelas ukuran penis yang sedang ku nikmati kala itu.. Dengan panjang yang cukup lumayan dan juga diameter cukup besar aku yakin Sanny akan sangat jelas melihat bagaimana ukuran penis Sapto, bila harus membandingkan dengan penis yang yang sedang diputar saat ini...
Lastri: coba kamu perhatiin san, gimana penisnya sama Sapto? Ucapku kala itu langsung menunjukan rekaman video tersebut..
Sanny: hmmm itu kayannya hampir sama Bu, Cuma bedannya lebih panjang sedikit yang divideo...
Mendengar penuturan dari Sanny yang memang sungguh membuatku merasakan sedikit ketidakpercayaan bahkan sedikit bergidik dalam hatiku, tak hanya itu saja nafsuku semakin tak karuan nafasku pun bahkan sudah sedikit berat anakku Sapto mempunyai ukuran penis diatas rata rata, padahal seingatku waktu itu saat dimana aku menikmati penis anakku tak sebesar yang dikatakan Sanny, terlebih aku sendiri melihat dimana Sisil kala itu melumat kemaluan penis anakku apakah karena pengaruh minuman? Atau memang penis anakku masih dalam pertumbuhan,,,,
Sanny: coba kamu perhatiin sekali lagi san, kamu yakin penis Sapto dengan yang ada divideo ini hampir sama, maksud ibu hmmm ga jauh berbeda? Ucapku sekali lagi menegaskan pada Sanny.
Sanny: hhmm iya Bu Sanny yakin ko....ucapnya dengan agak malu...aku yang kembali mendengar hal tersebut semakin dibuat sedikit menghela nafas,lebih tepatnya mengatur nafasku yang semakin berat, akibat nafsu yang mana hanya membayangkan penis anakku sendiri....
Lastri: terus san kamu dientot Sapto gaya apa? Eh hmmm maksud ibu hmm kamu pada saat hubungan badan kamu cuman terlentang aja ? Ucapku yang mana sedikit terbawa suasana nafsu, dimana memang saat berhubungan badan aku sangaat sering menggunakan kata kata kasar dan memang semakin membuat aku bernafsu..
Sanny: hmm iya Bu, Sanny cuman terlentang aja, Udah itu yah pas lagi Sapto goyangin penisnya hmm sambil dimainin TT Sanny sama dijilatin gitu leher Sanny Bu....yah awalnya risih tapi lama lama bikin Sanny hmm keenakan gitu....mendengar penuturan dari Sanny yang sedikit malu malu membuatku membayangkan bagaimana rasanya disetubuhi seperti itu, memang sering aku melakukan hal yang dikatakan Sanny dalam bersetubuh hanya saja hmmm ini adalah anakku sendiri Sapto yang mana pikiran ku berfikir apakah memang benar Sapto sudah sering melakukan seks, ditambah apakah ada seseorang yang pernah mengajarinya tentang seks....dan sepertinya memang aku harus mencari taunya sendiri...
Setelah mendengar penuturan dari Sanny yang mana memang cukup lama kala itu hingga membuat aku lupa keberadaan pa Ridwan yang sedang menunggu ku dibawah bahkan keberadan Wati yang masih sedikit mengganggu pun hampir lupa..
Sanny: Hmm iya Bu, kayannya Sapto juga udah sering deh Bu hmm main sama perempuan gitu...ucap Sanny Dengan sedikit serius aku yang mendengar pun heran dengan ucapannya tersebut
Lastri: maksudnya Sanny, Sapto udah sering gitu ngelakuin hubungan badan,? Emang Sanny tau dari mana? Ucapku sedikit heran menatap Sanny
Sanny: Iya Bu, kan pas say nyari Sapto, saya ke kamarnya yang dibelakang,terus pas itu saya liat kamarnya dikunci padahal udah saya panggilin,Sanny ngintip dari ventilasi soalnya ada suara desahan gitu, pas Sanny liat ternyata hmmm ya itu....
Lastri: maksud kamu dia lagi berhubungan seks? Kamu tau siapa cewenya? Ucapku yang mana kala itu sedang sedikit membabi buta dengan pertanyaan karna jujur aku benar benar shock ditambah nafsuku yang sudah meninggi...
Sanny: hmm itu Bu yang di bawah, sama temen papah tadi,setau Sanny namannya Bu wari, soalnya pas itu Sapto manggilnya Wati gitu. ....
Aku yang mendengar hal tersebut kembali dibuat tak habis percaya, apakah benar yang dikatakan Sanny, jika memang benar anakku sepertinya sudah kecanduan akan seks, aku yang mendengar hal tersebut semakin membuat nafsuku meninggi, ditambah bahwa anakku melakukan hubungan seks dengan ibu temannya sendiri, bukankah itu sudah sungguh diluar batas kewajaran...bahkan aku sendiri sedikit mengutuk bila memang benar Sapto telah melakukan hubungan dengan Wati....
Nafsuku yang semakin memburu kala itu dan juga entah mengapa badanku sedikit panas setelah mendengar ucapan dari Sanny hingga aku sendiri hanya terbengong dihadapan Sanny yang entah berapa lama sampai akhirnya Sanny sendiri membuyarkan lamunanku
Lastri: ya udah sebaiknya kamu tidur ya san, udah malam juga soalnya ibu masih ada keperluan? Ucapku dengan sedikit keringat akibat terbawa suasana nafsu...bahkan sedikit kudapati rasa heran dalam wajah Sanny kala itu
Aku yang saat itu keluar dari kamar dan menuju sebuah tempat yang memang sudah disiapkan oleh pa Ridwan dimana memang terdapat dibagian belakang rumah...saat aku melewati dapur disitu lah kudapati pa Ridwan yang dimana masih dengan wajah yang memang seperti tak terjadi apapun,
Pa Ridwan: gimana Sanny keadaannya las,?
Sanny: yah dia baik baik aja ko pa, dan juga dia ga akan trauma ko..soalnya ini bukan dari satu pihak aja
Pa Ridwan: jangan asal bicara kamu las, maksud kamu bahwa Sanny dengan sukarela gitu menyerahkan kegadisanya pada anakmu yang kurang ajar itu? Ucapnya sedikit meninggi..
Lastri: pa Ridwan harus tau bahwa Sanny tuh melakukaan haal tersebut akibaat ulah kita, dan dia juga sudah sering melihat persetubuhan kita pa, hingga Sanny menjadi penasaran, ucapku dengan sedikit serius dan melihat wajahnya yang tak percaya akan ucapanku
Setelah mengatakan hal tersebut akupun langsung menuju arah belakang dimana tempat yang kan menjadi pelampiasan nafsu seksku dan juga aku bertugas menemani pa Agus bahkan aku meninggalkan pa Ridwan dengan wajahnya yang memang melongo mendengar penuturan dariku
Pa Ridwan: kalo emang benar yang kamu bilang saya akan datang ke rumah buat minta maaf sama Sapto...mendengar hal tersebut aku langsung berbalik mendapati wajah pa Ridwan yang mana masih sangat shock bahkan suaranya kini sangaat pelan seperti menyimpan rasa bersalahnya....
Lastri: ga usah pa, Sapto juga kayannya ga perlu permintaan maaf pa Ridwan, walaupun Sanny dan Sapto melakukan hubungan seksual tanpa adanya paksaan, Tapi juga semata karna anak saya udahh tau semuanya tentang hubungan kita pa, ditambah Sapto juga udah tau tentang pekerjaan sambilan Lastri...mendengar hal tersebut bukannya membuat pa Ridwan semakin merasa bersalah tetapi malah membuatnya sedikit senang bahkan senyum yang tiba tiba muncul dari bibirnya kala itu....
Pa Ridwan: kalo memang dia tahu semuanya, itu lebih bagus las, untuk kedepannya dan Lastri juga semakin bebas buat melakukaan hal apapun, percaya saja las, anakmu pasti cepat atau lambat akan terima keadaan kamu, dan sukur sukur kayannya sapto malah nikmatin kamu kalo lagi dientot didepan mata kepalanya sendiri...
Ucapan pa Ridwan yang mana membuat hatiku sedikit panas, dan juga sepertinya mood dari pa Ridwan sudah sedikit membaik bahkan kini dirinya langsung memelukku dengan sedikit lembut kaala itu tak hanya itu saja dengan mesra pa Ridwan langsung mencium keningku, layaknya seorang suami yang mencoba membujuk istrinya...
Pa Ridwan: saya minta maaf yah las, karna memang saya terbawa emosi kamu tau sendiri kan Sanny tuh berarti banget buat saya...masih memeluk badanku dengan sangat lembut dan sesekali mengelus rambutku sungguh akupun terbawa suasana akibat perlakuan lembutnya,
Pa Ridwan: aku ga bisa jauh jauh dari kamu las, kamu kan tau sendiri aku udah sayang baanget sama kamu, bahkan aku siap Nerima kamu dan anak anak kamu bila kamu mau berpisah dengan suami kamu....
Aku yang mendengar ucapannya tersebut hanya dapat tersenyum, hingga pelukan pa Ridwan yang lembut sedikit demi sedikit mulai kendur dan menatap wajahku...
Pa Ridwan: las hmm jangan lupa yah malem ini kamu bisa kan buat nemenin pa Agus,pa Burhan sama temennya,sama cewe yang dibawa pa Burhan , jadi kalian malem ini main berlima aja
Mendengar hal tersebut kembali aku mengingat ucapan Sanny tentang hubungan Wati dan anakku, sepertinya memang aku harus benar benar mencari tau keadaan sebenarnya dari Wati,...
Untuk saat ini sepertinya keadaan sedikit membaik setelah pa Ridwan sudah sedikit paham akan keadaan ku dan juga keadaannya Sanny, tinggal bagaimana kedepannya hubungan aku dan anakku
Lastri: iya pa Lastri siap ko, bapa tenang aja kalo udah selesai Lastri langsung kasih jatah buat bapa... ucap ku yang mana langsung mendapatkan kedatangan Sisil yang sepertinya sudah sedikit mabuk
Yang mana menyuruhku Dan pa Ridwan untuk segera bergabung...
Keadaan yang sepertinya sudah menjadi Sedikit membaik, bagiku entah bagi Sapto yang mana masih sangat sakit hati pastinya, aku hanya berharap masalahku akan ceper selesai entah bagaimanapun caranya,,saat ini aku yang berjalan dimana menuju sebuah gazebo cukup besar dan juga terdapat kolom berenang , disana sudah kulihat pa Agus yang sepertinya sudah sangaat tak tahan ingin sekalli langsung menikmati badanku, bahkan dirinya langsung menyuruh aku untuk duduk di pangkuannya saat itu....akupun hanya menurutinya saja dan sedikit kulihat Wati yang mana sedang diapit oleh 2 lelaki tua, dan sepertinya Wati masih sangat gugup atas kedatangan ku, bahkan untuk salaaing menyapaa saja sangaat enggan...
Namun untungnya Sisil yang sudah sedikit mabuk dapat membuat suasana cair, dengan sedikit obrolannya Yangvagak ngawur bahkan memang terkesan lucu... aku pun yang mana hanya mendengar obrolon para 4 lelaki tua tersebt, yang mana tak jauh membahas masallah pekerjaan dan juga menjadi bahan kejahilan tangan pa Agus , ditambah alkohol yang ku konsumsi membuat diriku semakin santai mendapati tangan pa Agus yang mana terkadang Meremas payudaraku bahkan dengan baju yang sudah ku ganti yang mana hanya memakai celana pendek yang cukup ketat dan juga baju yang mana tanpa dalaman apapun hingga pentil payudaraku sangaat jelas terlihat tak hanya itu bahkan jarinya terkadang memelintir pentil payudaraku...
Lastri:ihhhh sakkit ,ucap ku saat itu yang mana hanya terdengar bagi paa Agus... Yang hanya dibalas dengan senyuman saja,
Pa Ridwan: Lastri ini idaman pa Agus banget loh soalnya saya tau banget pa Agus paling suka istri orang, heheeheeeheh , dijamin pa Agus ga bakalan puas buat nyobain Lastri pa...pasti minta nambah terus, buat di entotin...ucap pa Ridwan kalaa itu yang hanya kubalas dengan senyuman saja, bahkan memang sudah sangat terbiasa aku mendengarnya bila harus menemani tamu pa Ridwan...
Pa Agus: Haha pa Ridwan bisa saja....saya memang ada fantasi seks tersebut bahkan kalo bisa saya mau banget buat ngeweiin Lastri didepan anaknya atau ga di depan suaminya...
Ucapan pa Agus tadi entah benar atau tidak, tentang fantasinya yang mana memang hampir sama dengan pa Ridwan bahkan termasuk diriku sendiri, membayangkan bila Sapto melihat aku ibunya sedang menikmati penis orang lain yang bukan suamiku sendiri itu sangaat membuat nafsuku meninggi hanya saja aku sungguh masih tak mempunyai kebenaranian untuk melakukan hal tersebut...
Pa Ridwan: hahah kalo memang bapa punya fantasy seks seperti itu, bapa bisa tanyakan saja langsung dengan Lastri...kalopun ga didepan anaknya minimal satu ruangan lah, kayanya bisa sih yah kan las, apalagi Lastri ini juga sama kepingin dientot didepan anaknya juga hehhehheh
Sontak saja aku mendengar penuturan pa Ridwan sedikit terkaget, menanyakan hal yang dasarnya pa Ridwan sudah pasti tau aku menolaknya...
Lastri: hmmm yah jangan dong pa bisa bahaya nantinya kalo anakku tau ibunya lagi dinikmati laki laki lain yang bukan bapaknya hehehehe....
Pa Agus: hmm kalo memang bisa las, saya mau bayar kamu 3 kali lipaat dari bayaran sekarang,
Pa Ridwan: gimana las itu cukup besar loh 3 x lipat bayaran kamu heheeheeh bisa bisa langsung beli rumah,kamu pikirin lagi deh,,,ucap pa Ridwan dengan santainya...dan memang pa Ridwan pun tak mau membuka rahasia bahwa anakku sudah tau tentang keadaanku, akupun sedikit bingung dengan ucapaannya saat ini. Apakah dia masih mau membalaskan dendamnya dengan Sapto
Pa Burhan: hahahaha bukannya saya sombong yah pa, tapi saya udah ngerasain duluan heheehehee
Sontak saja aku langsung menuju pandanganku pada pa Burhan, dan langsung menuju Wati yang mana entah sejak kapan sekarang keadaan Wati hanya memakai dalamannya saja dimana sepertinya Wati sudah sangat bernafsu walau masih sedikit malu untuk saat ini...
Pa Agus: maksud bapa? Ucap pa Agus sedikit serius...dengan perlahan Wati diberdirikan kala itu tepat seperti dipajang dengan sedikit malu malu dan juga tak luput kejailan tangan hitam pa Burhan yang mana sesekali meremas remas pantat semoknya...
Pa Ridwan: ini namanya Wati pa saya pernah ngeweiin dia didepan anaknya, yah walaupun anaknya lagi tidur sih pa, waktu itu pas lagi anaknya baru aja ngalamin kecelakaan hehehheheh, setelah mengatakan hal tersebut langsung saja Wati didudukan oleh pa Burhan dimana memang sudah agak mabuk , karna cukup keras menarik tangan Wati , wati pun hanya mengikuti perintah pa Burhan saja tanpa bisa menolak, dan benar saja dengan sigapnya Langsung Mengeluarkan penis yang cukup besar dan juga masih keadaan lemas,dan juga satu lelaki tua teman dari pa Burhan pun sepertinya sudah sangaat bernafsu.dimana tangannya tak tinggal diam meraba raba payudara Wati yang sudah melepas bhnya tersebut, dengan membelakangi posisiku yang mana bahkan sepertinya pa Agus pun tak kala langsung menikmati leher ku bahkan aku sedikit meremas remas kepala pa Agus dari belakang...desahan nafasnya sungguh sangaat hangaat kurasakan sedikit dan tak luput juga mulut nya langsung meluncur bibir ku yang mana langsung kuterima bahkan tak lupa lidahnya dimainkan dalam mulutku sungguh sangaat nikmat bagiku....tak lupa sedikit kubgoyangkan pantat ku yang mana tepat menduduki penis yang cukup besar...puas bermain main dengan mulutku pa Agus langsung menyuruh ku untuk bersimpuh tepat didepannya yang mana aku sangaat paham sekali dan dengan sigap langsung kupelorotkan celana pa lelaki tua tersebut dan munculah penis Hitam berurat yang sangaat membangkitkan nafsuku, akibat nafsu yang sudah sangaat tinggi bahkan udara malam yang sebenarnya cukup dingin saat ini sepertinya tak kurasakan sama sekali...aku da Wati saling membelakangi dimana sedang menikmati penis yang akan memberikan kenikmatan pada vagina kami masing masing bahkan jati tangan ku sedikit memainkan vaginaku walau masih dari balik celanaku...
Desahan demi desahan dari ke 3 pria tua sangat jelas terdengar dari telingaku, Ku nikmati dengan sangat telaten kala itu bahkan hampir tak ada sesenti pun yang lepas dari lidahku bahkan 2 biji yang menggantung ku masukan dalam mulutku untuk menikmati nya....
Pa Agus: ahhh bener bener ga salah kamu wann,...servis nya mantap hehhehhehh...begitulah yang sudah sangat sering kudengar dari seseorang yang baru saja mendapatkan servis dari mulutku...
Pa Agus: ga kebayang gimana enaknya pas nanti saya entotin kamu las didepan anakmu haahaahaa..
Pa Burhan: haahaahaa kalo bapa mau bapaa bisa kapan kapan mampir ke tempat Wati deh, tinggal atur aja waktunya heheehehee,soalnya emang Wati ini juga Istri doyan Seks pa...
Pa Ridwan: hahahh kaayannya kalau bisa anak dari mereka ber 2 harus ngeliat kelakuan ibunya makin nambah seru pastinya pa hehhehhehh...
Pa Agus: hahahh boleh di dicoba tuh pa, saya siap kapanpun....mendengarkan itu semakin membuat nafsuku kian naik saja bahkan kini aku dengan sendirinya Sudah membuka bajuku sendiri, kini sudah telanjang bulat yang mana dengan santainya tanganku memainkan vaginaku yang sudah sedikit becek, dan juga mulutku yang masih sangat sibuk memainkan vaginaku..bahkan kupingku sedikit mendengar erangan tepat dari belakangku entah apa yang terjadi karna memang posisi kudengan Wati saling membelakangi ditambah sedikit ada jarak beberapa langkah saja...masih sibuk memainkan penis pa Agus, langsung menyuruh ku untuk duduk di pangkuannya dengan perlahan saat itu Langsung melumat mulutku dengan saling berhadapan bahkan langsung menghisap payudaraku tak lupa juga dengan leher jenjang yang sepertinya akan diberikan tanda merah oleh mulutnya akupun sungguh sangat menikmati perlakuan dari pria tua tersebut,..
Saat hendak ingin memasuki penisnya, aku meminta untuk menghadap depan, dimana pandanganku langsung menuju Wati, yang kini masih sibuk dengan sibuk dengan 2 penisnya yang sedang dimainkannya....dan juga aku baru sadar Sisil dan juga pa Ridwan sudah tak ada, entah sejak kapan mereka pergi meninggalkan kami...
Dengan perlahan aku turunkan badanku dan membimbing penis yang sudah sangat ingin dipuaskan untuk memasuki lubang vaginaku...perlahan namun pasti karna memang cukup besar penis kepunyaan pa Agus ini bahkan urat uratnya sanggat tampak....
Saat itu aku yang sedang berusaha memasuki penisnya ke dalam lubang vaginaku, melihat Wati yang yang mana kini sudah berubah posisinya, mulutnya yang masih sibuk dengan penis pa Burhan dan juga kini sedang menungging di mana teman pa Burhan sudah siap siap memasuki penisnya yang ku lihat cukup besar walau tak terlalu panjang... bahkan sesekali pa Burhan memberikan minuman keras pada Wati , yang mana sepertinya membuat Wati semakin rileks bahkan kini sudah terdengar desahan keluar dari mulutnya, walau hanya sebentar saja karena langsung disumpal oleh kemaluan pa Burhan....Sungguh memang sangaaat binal Wati ini bahkan dirinya mampu menerima 2 penis sekaligus dan memang sepertinya Wati sudah sangaat sering melakukaan hal tersebut, Bila memang benar yang dikatakan oleh Sanny apa yang dilihatnya, bukan tak mungkin Wati adalah orang yang mengajari sapto tentang seks...
Sekelumit pikiran tentang Wati dan anakku tak mampu menahan nafsuku yang sudah meninggi, akhirnya kuputuskan untuk menikmati dan melayani pa Agus karna akupun tak mau bila harus mengecewakan tamu yang cukup penting bagi pa Ridwan....
Kupejamkan mataku sesaat, saat dimana penis Hitam besar pa Agus sudah memasuki liang kenikmatan ku.. erangan tak mampu ku bendung saat ini, perlahan aku menaikan turunkan badanku untuk lebih lagi menikmati penis pa Agus, yang mana terkadang memelintir puting susu yang cukup besar dan juga sedikit keras, dengan tangannya yang hitam besar memegangi pinggul dan sedikit membantuku untuk naik turun tepat di atas penisnya...tak lupa juga terkadang pa Agus menarik kepalaku untuk menikmati mulutku dan juga jari tangan nya yang sesekali mengelus vaginaku sungguh sangaat nikmat memang...
Dan tiba tiba pa Burhan saat ini sedikit melepas penis yang sedang di nikmati oleh Wati yang mana sedikit Heran, bahkan saat itu pa Burhan langsung memakai celannya dan juga bajunya...
Pa Agus: loh pa mau kemana? Ucapa pa Agus yang mana saat itu menghentikan gerak naik turunku pada penisnya...
Pa Ridwan: heheehee sebentar pa saya mau ambil minuman dan juga beberapa mainan buat Wati sama Lastri, biar lebih seru aja mumpung ada di mobil....
Pa Agus: oh oke pa, siap ditunggu...
Aku yang mendengar hal tersebut sedikit bertanya tanya, dan juga ku lihat wajah Wati yang saat ini memang tak tau menau yang dimaksudkan oleh atasannya tersebut....
Dan benar saja tak beberapa lamaa kemudian kulihat pa Burhan Dengan tentengan yang cukup banyak tiba kini, minuman yang cukup banyak dan juga kantongan yang tak ku tau apa isinya...
Perlahan teman dari pa Burhan langsung melepaskan penisnya dari vagina Wati yang mana saat itu sedikit mendapatkan protes dari sang wanita....
Akupun sama kini penis pa Agus sudah terlepas dan saat itu aku tau bahwa yang di bawa adalah sebuah dildo yang cukup besar, dan juga di tambah ada rantai manik manik yang cukup panjang, yang mana cukup besar ukurannya tak hanya itu saja bahkan terdapat sebuh CD dimana terdapat dildo yang menempel di tengahnya, dan juga sebuah dildo yang mana seperti 2 penis yang saling terhubung, dannbterakhir adalah seperti minyak pijitvyang maanaa ku tau untuk melumuri badan
Pa Burhan: heheehh biar ga bosen nih pa, kita suruh mba Lastri ini sama juga Wati buat jadi lesbi dulu...ini sebenernya sengaja saya beli untuk Wati....
Pa Agus: hehhehh boleh boleh saya juga setuju.. ucap pa Agus yang mana langsung sedikit menyuruh ku untuk segera berdiri dan mendekat kepada Wati,..
Pa Burhan: mba Lastri ga keberatan kan, abisnya malem masih panjang kan, sayang waktunya...Tapi sebelum itu ini Wati kamu minum dulu, biar nambah binal pa,...
Saat itu tanpa adanya persetujuanku pa Burhan langsung memberikan minuman tersebut, cukup banyak hingga entah sejak kapan terdapat sebuah speaker dan akhirnya musik yang cukup keras diputar saat itu...Ku lihat Wati yang mana sudah menikmati efek minuman tersebut yang mana badannya sudahh mulai mengikuti irama dentuman musik...hingga saat itu pa Burhan sedikit menarik aku dan juga Wati untuk saling berhadapan ..Dimana kami sudah posisi dengan berjongkok Smalling berhadapan...saat itu juga pa Burhan memasuki sebuah rantai manik manik yang panjang dengan ukuran cukup besar,...terdapat 12 butir manik manik yang mana dengan perlahan manik manik tersebut dipaksa masuk dari lubang anus ku hmmmm desahan keluar dari mulutku kaalaa itu, tak hanya itu saja bahkan dildo yang saling menyambung dimasukan dari vagina kami...
Hingga posisi kami yang saling berjongkok awalnya menjadi duduk dengan kaki yang paling terbuka lebar dan juga manik manik yang mana saling terhubung dari anus kami dan juga tak lupa penis dildo yang saling terhubung.....yah kami ber 2 menjadi mainan seks para lelaki tua tersebut..tak hanya itu saja bahkan pa Burhan sedikit demi sedikit melumuri badan kami dengan minyak bahkan kami saat ini sedikit demi sedikit saling melumuri ke seluruh badan kami...
Wati: mba Lass ngilu ... Ucapnya kala itu yang mana memang sedikit pinggulku ku gerakan...
Lastri: watii malem ini kita jadi mainan seks bandot tua, kita Nikmatin aja malam ini yah....soalnya banyak yang mau saya tanyakan ke kamu....ucapku yang disambut sedikit senyum dari mulutnya
Dengan ucapanku ke Wati, sepertinya merubah Wati menjadi lebih menikmati dildo di vaginanya dan juga manik manik yang masih menyangkut pada lubang anusnya...
Pa Agus: haahaahaah, pa Burhan ,bisa bisanya punya ide kaya gini...
Pa Burhan :iya saya suka liat ibu ibu binal model seperti ini..pokoknya pa malem ini kita kerjain abis abisan, jangan kasih ampun pa...heheeh ucap Burhan yang sepertinya sudah sangat birahi akibat melihat keadaan kami saat ini .
Pa Burhan: tangan kamu lingkarin dipinggangnya Wati, kamu Wati tangganya di leher Lastri...
Setelah posisi kami sudah nyaman, pa Burhan langsung memberikan kami aba aba, dengan menyuruh kami untuk Saling memberi dorongan dimulai dari Wati yang saat itu menggerakkan pinggulnya dari mundur’ dan langsung maju perlahan, dimana cukup memberikan ngilu pada vaginaku, bahkan desahan cukup terdengar dari mulutku...begitu pula setelah Wati memberikan dorongan pinggulnya akupun melakukaan hal yang sama..kami saling memberikan kenikmatan melalui dildo yang dipasang, ditambah manik manik yang yang menyangkut pada anus kami memberikan kenikmatan lebih..
Pa Burhan: gimana pa Agus lebih seru kan mainin lontenya hehhehhehh...ucapan yang memang memberikan lebih nafsuku semakin besar, ditambah minuman yang diberikan pa Burhan semakin diriku tak dapat mengontrol nafsuku...begitu juga Wati yang mana dengan santainya perlahan mencium mulutku akupun tak tinggal diam kami langsung saling melumat dari bibir dan juga leher kami...bagi ku Wati sudah sangat ingin dipuaskan, aku pun sama halnya dengan Wati yang ingin segera merasakan penis para pria tua tersebut...bahkan air liur kami sepertinya sudah menetes dilantai,...akibat ciuman panas kami...namun saat itu juga dimana tepat aku dan Wati sangaat menikmati penis dildo yang kami gerakan masing masing langsung dihentikan oleh pa Burhan.. dimana dirinya langsung menyuruh kami untuk berhenti...
Rasa kecewa yang cukup besar, namun apalah daya saat ini kami hanya menjadi mainan mereka...
Masih dengan posisi yang sama, yang mana sepertinya permainan pa Burhan masih berlanjut, saat ini, namun sebelum dilanjut pa Burhan saat itu sedikit menerima sebuah telpon entah dari siapa,...yang manaa sedikit kuperhatikan senyum tipis muncul pada wajahnya yang langsung mematikan ponselnya...
Pa Burhan: gimana enak kan hehehh? Tenanng aja permainan masih lamaa ko ucap pria tua tersebut...makasih dengan posisi yang sama saat itu juga kami disuruh untuk mengeluarkan manik manik yang terdapat pada anus kami, namun dengan cara kami seperti BAB dimana kami harus sendiri untuk mengeluarkannya tak boleh memakai alat bantu apapun...kami yang mana hanya menuruti permainan pa tua tersebut mau tak mau hanya menuruti saja...di mulai Wati yang mana perlahan lahan mengeluarkan manik maniknya yang mana 5 biji masuk dalam anus tersebut dengan perlahan seperti mengedan bahkan suaranya terdengar sangaat keras kala itu .namun memang saat itu juga kulihat Wati seperti meendapatkaan kenikmatan tersendiri bukannya merasakan rasa sakit karna memang manik manik tersebut cukup besar...pa Burhan yang mana segera berdiri dan juga tak lupa mengabadikan momen tersebut dimana juga langsung memberikan penisnya yang sudah sangat besar langsung menuju mulut wati..pa Agus yang sepertinya pun tak mau tinggal diam langsung memberikan penisnya pada ku..
Pa Burhan: kamu juga las kayannya lebih bagus barengan, ucap nya masih dengan kamera videonya..perlahan akupun sedikit demi sedikit mulai seperti orang yang sedang BAB..perlahan pasti manik manik yang mengganjal keluar dan memberikan sensasi yang cukup membangkitkan nafsuku lagi..ditambah penis yang sedang di nikmati oleh mulutku...Dengan perlahan namun pasti satu persatu manik manik terlepas dari anus kami..aku dan Wati sangaat kelelahan akibaat ulah para pria tua tersebut...yang mana hanya mendengar suara tawa dari mereka..
Pa Burhan: gimana pa seru kan hehe.*** perlu takut pa mereka ber 2 ini benar benar udah melatih buat jadi lonte hehehe...ucapaan yang semakin membuat nafsuku meninggi tak terkecuali Wati yang mana langsung diberikan minuman dingin dan juga tak lupa juga miras oleh pa Burhan, aku juga sama halnya dengan Wati.....namun kami benar benar tak diberi banyak istirahat saat ini karna setelah itu aku diposisikan seperti 69 dengan Wati dimana kini Wati sedang ku tindih...
Dan tentu saja pa Agus langsung memasuki lubang vaginaku dengan penisnya yang memang sudah sangat ingin dipuaskan begitu juga aku...Wati pun sama halnya denganku dimana teman dari pa Burhan langsung memposisikan penisnya tepat divaginaku namun sebelum itu aku disuruh untuk sedikit memberikan pelicin dengan mulutku bahkan dengan tanganku sendiri yang mana saat itu memposisikan penisnya ke lubang vaginanya Wati...
Dengan posisi seperti ini semakin memberikan aku kenikmatan yang sangaat membangkitkan nafsuku desahan demi desahan dan juga erangan sangat jelas, terdengar berbeda dengan pa Burhan yang entah mengapa masih sibuk mengambil video....tak ku hiraukan memang karena aku hanya ingin segera dipuaskan....
Lastri: ahhbhmmm lebih enakkan ini pa lebih mentok sama lebih hmmm keras ..ucapku dengan sangat menikmati penis orang tua tersebut, ditambah dengan Wati yang sigap menjilati vagina kubdari bawah sana sungguh sangaat nikmat...bahkan tak kalah dariku watipun dengan perlahan melepaskan erangan dan juga desahannya bahkan kakinya tanpa disuruh direntangkan lebih lebar lagi untuk menikmati penis yang sedang keluar masuk pada vaginanya...
Pa Burhan: gimana pa Agus tempiknya mba Lastri ini...ucapnya dengan masih dengan kamera videonya...
Pa Agus: enak bener pa ga nyesel saya.. nyewa lonte kaya mba Lastri...ucapnya dengan terengah-engah...
Lastri: ahhh hmmm enak pa sodok yang kencang... mentok banget ahhhh hmmmm erangku kembali
Cukup lamaa dengan posisiku yang menungging kini penis Hitam besar pa Agus dilepaskan dan aku disuruh merubah posisi,Kini aku yang sudah tertidur terlentang...dan tepat diatas wajahku kini sudah terdapat wajah Wati yang mana dengan posisi menungging..dan juga sesekali pa Burhan sedikit menundukkan wajah Wati ke wajahku hingga mau tak mau kami kembali saling melumat bibir memang sungguh sangaat panas ciuman kami, ditambah dengan sodokan penis yang sangat besar dan juga keras ahhhhh hmmmmmm desahan terus terdengar tak ada habisnya...bahkan tanganku saat itu seperti menarik kepala Wati untuk semakin mendekat seperti tak ingin melepaskannya tak hanya itu saja bahkan tak jarang kami seperti saling menyedot....
Pa Burhan: kalo untuk masalah pengalaman.Wati, kamu harus banyak belajar dari Lastri.biar kamu bisa jadi lonte atas kaya mba Lastri hehhehhehh tapi untuk nyali mba Lastri harus belajar dari Wati mba...dia ini ga cuman pernah saya nikmatin di rumah pas anaknya tidur, malah pernah bawa berondong ke rumah saya hehhehhe...
Sontak aku yang mendengar hal tersebut semakin dibuat panas, bagaimana tidak setelah mendengar hal tersebut dari mulut pa Burhan entah mengapa satu nama yang jelas terlintas dalam kepalaku yaitu Sapto anakku sendiri....
Kulihat sejenak wajah Wati yang masih menikmati penis yang sedang menghujamkan vaginanya dari belakang kala itu...setelah itu dengan perlahan kini pa Burhan memberikan penisnya untuk diservis bagi mulut kami seperti saling berbagi antara aku dan Wati kala itu yang mana pa Burhan masih sibuk dengan kamera video nya...
Coba ti kamu ceritaiin pengalaman kamu sapa tau aja mba Lastri bisa kesampean untuk bisa dientotin didepan anaknya....ucap Burhan dengan santainya...saat itu Wati sebenarnya masih sedikit merasakan rasa canggung bahkan dirinya tak mau membuka rahasianya namun akibat nafsunya perlahan lahan membuka matanya melihat wajahku dan juga dimana pa Agus saat itu juga entah mengapa melepaskan penisnya hingga membuat pa Burhan segera menggantikan pa Agus...
Dimana pa Agus langsung mengambil alih tubuh Wati yang mana saat itu masih dalam keadaan menungging...dan pa Burhan segera memberikan kamera videonya pada temannya kalaanitu yang memang meminta untuk istirahat’
Pa Burhan: hehe pa Agus tenang aja Wati ini walaupun sering saya entotin ,bisa dibilang udah jadi lonte pribadi saya tapi tenpikbyaa masih bisa diadu sama anakk ABG pa heheeheeh ucapan yang memang sanngat merendahkan namun aku percaya bahwa tak ada keberatan dari Wati bahkan membuat Wati semakin bernafsu bila mendengar penuturan sang lelaki tersebut...
Pa Agus: hahhahhahh pa Burhan sama pa Ridwan emang top banget bisa punya lonte pribadi begini, ditambah masih status masih bersuami.....
Perlahan aku masih dalam keadaan terlentang sudah dimasuki oleh penisnya pa Burhan..Tak jauh berbeda memang sangat besar dan juga mentok bahkan kakiku sedikit lebih ku lebarkan agar dapat lebih menikmati penis pria paruh baya tersebut...
Lastri: ahhh hmmm saat penis tersebut masuk dengan perlahan sedikit lebih mudah akibat kelamin ku yang sudah sedikit basah...dengan gerakan yang cukup santainya kembali..
Bahkan pa Ridwan sedikit menundukkan badannya saat itu dan mengangkat wajah Wati yang mana langsung melumat bibirnya dan tentu saja sedotan sedotan sangat jelas terdengar bahkan tak sedikit air liar mereka berdua turun tepat di mulutku yang mana memang akibat nafsuku ku tampung...bahkan setelah berciuman pa Burhan langsung melumat mulutku dimana langsung memberikan sedikit ludah yang harus ku telan...akibat nafsu yang sudah menguasainya watipun sekali lagi disuruh untuk menjelaskan detail bagaimana pengalamannya disetubuhi saat dimana anaknya berada di rumahnya kala itu
POV normal 3rd
Wati yang saat ini sudah sangat menggilai seks tanpa malu lagi sedikit menceritakan pengalamannya tanpa malu bahkan dirinya sangat menikmati setiap hentakan penis pa Burhan yang mana saat berada dirumahnya sedikit mengingat kejadian tersebut...
Wati: hmm iya paa ahhh enak Sensasinya beda mba Lass...ucapnya dengan mata masih terpejam menikmati hantaman penis pa Agus
Lastri yang saat itu juga memang terpengaruh dengan ucapan dari Wati pun membayangkan bila mana dirinya sendiri yang mengalami seperti Wati ..tak hanya sampai disitu saja..sedikit matanya melihat wajah pa Burhan dan langsung melumat bibir Lastri sebentar...dengan Perlahan melanjutkan kata katanya
Wati: iya mba ahhh waktu itu sensansinya enak banget mba ,,,mba Lastri harus nyobain dientotin didepan anak mba ahhh...ucap Wati yang kini sudah berani memandang mata Wati yang sangat sayu,
Pa Burhan : gimana mba las,tertarik ?...... Lastri yang mana hanya diam saja dan desahannya semakin memburu...
Wati: memang benar mba hmmm ahh malah sayya pernah ngetot sama berondong saya, terus saya lagi nelponan sama anak saya hhmm gila mba las enak bener Sensasinya bikin nafsu nambah mba hmmm mba bener harus nyobain....
Lastri: haaa hmm ahhbterus pa lastrii keluaar ahhhh enakkkk erangan terdengar dari Lastri kala itu yang mana sudah mendapatkan orgasmenya untuk pertama malam ini...namun Lastri yang saat itu langsung sedikit diangkat...kini Lastri dengan sedikit lemas langsung diposisian tepat di bawah penis pa Agus yang mana penisnya masih sangat tegak berdiri..Tidak hanya disitu saja pa Burhan langsung memberikan anal pada Lastri yah memang sangaat nikmat bagi Lastri sendiri kala itu, dan sepertinya Lastri sudah tak dapat mengontrol nafsunya...
Lastri: ahhhhh hmmm mentok aihhh kontoolnya besar bangeeet paa
Pa Agus: aihh lubang pantat kamu masih sempit banget lasss memang belom pernah dianal kamu yah? Ucapa Agus yang mana sedikit kesusahan memasukaan penisnya yang hitam dan juga besar
Lastri: ahhh hmm ga ko...pa agusnya aja yang kontolnya kegendeaan ahhhudah sering dientot lubang hmm pantat lastriii...
Pa Agus: pa Ridwan benar benar ga salah milih lonte..dengan perlahan kini 2 pria tua tersebut menggerakkan penis Meraka dalam 2 lubang Lastri sekaligus Lastri pun langsung mendapatkan kenikmatan,walau dirinya baru saja merasakan lemas akibat sudahh mendapatkan klimaksnya yang pertama namun akibat ulah 2 pria tua tersebut yang bukan hanya menikmati lubang vagina dan anus Lastri saja, payu dara Dan juga leher jenjang bahkan hingga bibirnyabpunvtak luput dari mulut pa pa Burhan dan tentu saja bekas bekas kemerahan tak dapat dihindari bagi Lastri..
Pa Agus: gimana mba mau kan saya entotin didepan anaknya mba hehehehe sapa tau aja anak mba malah minta gabung..,,yah ucapan yang sangaat membangkitkan gairah Lastri bahkan pa Burhan yang mendengar pun sedikit tertawa...
Pa Burhan: iya las masa kamu kalah sih sama Wati....padahal kamu udah jadi lonte mahal loh heheeheeh...mendengar hal tersebut sedikit membuat Wati senyum lebar, berbeda dengan Lastri yang hatinya sedikit jengkel, Wati yang saat itu menghampiri Lastri yang mana sedikit memberikan minum untuk pa Burhan dan juga dengan sedikit mengguyurkan miras tersebut ke badan Lastri ditambah Memberikan minuman khusus untuk Lastri dengan cara dari mulut ke mulut sungguh memang pemandangan yang sangat erotis...tak sampai disitu saja bahkan kini Wati sudah duduk disamping pa Burhan dimana badan Wati sedikit ditarik untuk segera mendekat dimana Wati sudah mengangkang, dan tentu saja Lastri saat itu wajahnya dihadapkan dengan vagina Wati yang sudah agak mengering, dan segera Lastri perlahan menjilati bahkan sedikit menyedot nyedot dan terkadang memainkan lidahnya tak ada rasa jijik sedikit pun....Wati pun akhirnya sedikit demi sedikit mulai naik nafsunya. Kini Wati mengambil dildo yang sedang mengganggur dan tentu tanpa lama langsung memainkannya pada vaginanya satu tangannya tak lupa untuk meremas remas payudaranya yang cukup masih kencang...
Wati: ahhh hmmm paa Wati mau kontool yang asliii cape maiiin dilldoo ahhhh hmmm ucap Wati yang sedikit merengek pada pa Burhan
Satu kawan pa Burhan yang mana memang masih sangat sibuk dengan kamera videonya dan tentu saja itu semua perintah pa Ridwan sendiri...
Pa Agus sangaat terhibur mendengar ucapan Wati tersebut bahkan dirinya sedikit tertawa, dengan perlahan menghentikan gerakannya,,.
Pa Burhan: kamu sama pa Agus dulu las, biar saya kasih jatah lonte saya ini kasian heheeheeh, pa Agus sama Lastri aja’...ucapnya yang langsung menuntun Wati untuk menduduki penisnya, begitu juga pa Agus dan laastri yang mana kini saling bersebelahan....dan terkadang Wati dan juga Lastri saking melumat bibir masing masing desahan dan desahan saling bersahut sahutan
Wati: ahhh terus pa enak banget ahhh kontolnya ahhh...ungkap Wati yang baru saja beberapa saat Vaginanya dimasuki penis besar pa Burhan...dan langsung menarik belakang tengkuk Wati yang mana dengan ganasnya pa Burhan langsung melumat mulut dari Wati bahkan sesekali suara sedotan yang cukup nyaring sangat jelas terdengar sruuuo sruuuuo tak sampai disitu saja Suran benturan antara paha Wati dan juga paha Lastri yang mana masih naik turun di kelamin para lelaki tua tersebut yang hanya diam saja, bahkan sedikit tersenyum melihat wanita yang cantik dan seksi begitu menikmati kemaluan mereka...
Tak sampai disitu kini Wati sudah diposisikan dengan bersandar pada sofa dan dengan sangat cepat langsung melebarkan kakinya kala itu...
Lastri: ahhh hmmm pa Agus terus terus ahhh terus entotin ahhhhh tanda dimana untuk ke 2 kalinya Lastri sudah mendapatkan orgasmenya, badan Lastri dimana langsung ambruk dioeluka pa Agus kala itu yang mana sedikit mengelus kepala belakang Lastri.. .
Pa Burhan: mba Lastri rehat aja dulu...pa Agus gantiin saya dulu nih ...ucapnya yang mana langsung melepas penisnya kala itu...
Dengan sangat cepat kini pa Agus langsung memasukan penisnya pada vagina Wati yang mana memang masih sangat sempit dengan ukuran penisnya...Bahkan sedikit paksa saat itu juga pa Agus dengan dorongan pinggulnya didiamkan sebentar saja, dan langsung Wati kembali merasakan desahan yang cukup binnalnya kala itu..
Lastri yang mana kini sudah sedikit membaik dan langsung diberikan minuman kembali oleh pa Burhan langsung memposisikan penisnya tepat dimulut Lastri kala itu...dan tanpa lama kembali Lastri kini dengan posisi menungging yang mana tangannya bertumpu pada sofa dan langsung penisnya yang hitam melesak masuk dalam anus Lastri baahkan lehernya laastri sedikit mengadah ke atas, dimana merasakan rasa cukup sakit akibat paksaan pa Burhan...Setelah itu dengan perlahan namun pasti kini pa Burhan kembali menyodok pinggul Lastri yang terhentak mengikuti irama pinggul pa Burhan dan juga kembali desahan kenikmatan memenuhi gazebo tersebut...Dan sepertinya pesta seks tersebut tak hanya sampai disitu saja...mungkin sampai pagi menjelang 2 ibu sekaligus istri yang sedang menikmati penis pria tua...
Yah berbeda dengan pa Burhan berbeda juga dengan tuan rumah dan juga seorang wanita yang saat ini sedang mengulum penis hitamnya kalaa itu..
Sisil: pa Burhan yakin buat ngasih rekaman mba lastri ke Sapto? Bapa udah siap dengan semua konsekuensinya? Bapa tau sendiri kan bagaimana mba Lastri tuh sayang banget sama Sapto? Ucap Sisil yang mana kembali memasukan penis pa Ridwan dalam mulutnya
Pa Burhan: hahaaha kamu tenanng aja sil, selagi kamu ga bilang bilang dengan Lastri, semuanya akan lancar lancar saja dan juga ini semua demi Lastri, dan juga Sanny...saya mau membuat Sapto semakin menjauh dari kehidupan Lastri...ucap sang pria tua tersebut yang mana baru saja mendapatkan rekaman Lastri sedang menikmati pesta Seks saat itu juga .yang memang baru saja dikirim oleh teman pa Burhan
Pa Ridwan: bukaan cuman saya kirim ke Sapto,saya kan nyoba buat sebarin ke seluruh tempat tinggal Sapto bahkan kalau perlu saya bakal kirim kepada guru dan juga teman Sapto...
Ucap pa Ridwan dengan senyumnya yang sangaaat licik kala itu...
biangkerok82
Pendekar Semprot
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
