Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Bimbofication Of A Mother

Alurnya dibuat lama atau cepat?


  • Total voters
    255
  • Poll closed .
mantep bgt, gw suka nih istri kaya dan terhormat tp jadi lonte, klo bisa dibikin punya dua sisi kehidupan hu, dia ttep jadi istri yg terhormat tpi diluar diem2 jadi lonte tanpa sepengetahuan org terdekat.
 
Part 5. Pilihan (Sarah POV).

Aku mulai melihat sekitar ku, gubuk yang kotor dan penuh dengan bau keringat pria pria yang ada di depan ku. Masih dalam keadaan jongkok yang memalukan ini namun ada sedikit rasa puas bahkan ketika aku dipermalukan seperti ini, badanku basah dan lengket dari keringat diriku sendiri yang bercampur dengan ludah dan sperma pria yang kusuh dan kotor di depan ku ini. Aku mulai perlahan tersadar akan situasi diriku dan sekitar ku, aku melihat handphone ku masih dalam keadaan menelfon dengan seseorang yang entah aku tidak tahu itu siapa, tidak terlihat jelas dari sini. Aku pun mencoba untuk berdiri namun kaki ku tidak kuat masih bergetar hebat akibat orgasme yang baru saja kurasakan tadi, sperma berceceran keluar dari anus ku membasahi tanah yang ku pijak ini. Aku pun mencoba berjalan merangkak mencoba meraih handphone ku itu untuk melihatnya.

“Woy lonte, lo ga budeg kan? ngerti ga lo apa yang gue omongin barusan” Ucap Anto kepada ku, posisi Anto berdiri tepat disamping ku. “Sregggg” Aku merasakan tekanan hebat dikepala ku. Anto menginjak kepala ku sehingga ku kembali terjatuh ke tanah, aku dapat mendengar dengan jelas mereka tertawa melihat ku dengan kondisi yang seperti ini. Namun entah kenapa tiap hal yang mereka lakukan kepada ku, walaupun hal tersebut sangat mempermalukan ku, merendahkan ku, justru makin membuat ku terangsang. Sama sekali aku belum pernah merasakan hal ini, biasanya aku dihormati oleh orang sekitar ku, diperlakukan layak nya ratu oleh suamiku, dan juga dipandang tinggi oleh bawahan bawahan ku. Tetapi disini yang terjadi adalah sebaliknya. Aku diperlakukan seperti objek murahan, yang tidak bernyawa, aku hanya menjadi pelampiasan nafsu mereka, aku diperlakukan layaknya seorang pelacur murahan, bahkan dapat dibilang lebih rendah dari pelacur karena aku malah menikmati tiap hal yang mereka lakukan kepadaku, seorang pelacur saja masih punya harga diri. Berbanding terbalik dariku yang dimana aku sangat merasa horny ketika mereka menginjak aku, meludahi aku, dan memakai lubang anus ku yang belum pernah dipakai sebelumnya bahkan oleh suamiku sendiri.

Ketika aku mencoba untuk bangkit kembali dan merangkak, aku dapat melihat jelas bahwasanya dibalik handphoneku yang sedang melakukan panggilan itu merupakan suamiku sendiri. Disana tertulis jelas kontak “Hubby” sedang melakukan panggilan, timer di display menunjukkan sudah satu jam dua puluh menit lamanya panggilan itu berlangsung. Mataku terbelalak terbuka, kaget dan panik campur aduk menjadi satu, aku segera memanjangkan tangan ku untuk meraih handphone tersebut. Namun ketika aku sudah hampir menggapai handphone ku, Kusno mengambil handphone itu, lalu dia berbicara dengan jelas dan lantang sampai aku mendengarnya, “Halooooooooooo bapak yang ada disana, kebetulan lonte satu ini sedang sibuk melayani kami, jadi kalo lo pelanggan selanjutnya tunggu dulu ya, kita belom puas hahaha” Tawa jahatnya sembari dia menutup panggilan tersebut dan melemparkan handphone ku tepat ke arah muka ku dan tidak luput dia pun meludahi muka ku. “Cuhhhh”.

Aku pun teringat perintah yang diberikan oleh Anto barusan, Anto memberikan ku dua pilihan, yakni aku dapat terbebas dari kondisi ku saat ini, yang aku perlu lakukan hanyalah keluar dari pintu gubuk kotor ini. Entah apakah aku dapat melanjutkan hidupku secara normal setelah kejadian ini, aku mencoba sekuat tenaga untuk berdiri dan ketika aku mencari pakaian ku, ternyata pakaian tersebut sudah tergeletak kotor dan sobek akibat perbuatan mereka kepadaku. Pikiran ku tidak karuan, aku ingin sekali mencoba untuk keluar dari gubuk ini, namun entah kenapa vagina ku kerap mengeluarkan cairan cairan cinta yang deras sekali hingga bocor dan membentuk suatu tali tipis seperti mozarella hangat yang diangkat dari pizza. Kaki ku kerap bergetar dan yang ada di pikiran ku hanyalah bagaimana caranya aku mendapatkan rasa tersebut kembali, aku ingin sekali merasakan orgasme tersebut lagi, lagi, dan lagi. Terjadi peperangan hebat di pikiran ku antara logika dengan nafsu, ya walaupun akhirnya dimenangkan oleh nafsu. Aku tidak pernah merasakan hal ini sebelumnya, ternyata aku selama ini tidak sadar adanya kenikmatan luar biasa seperti ini, dimana aku serasa berada di surga tiap detiknya, aku merasakan kenikmatan yang selama ini harusnya ku dapatkan. Persetan pekerjaan dan keluarga, persetan dengan menjadi ibu yang baik, insting betina ku mendorong ku untuk terus bercinta dengan mereka, tidak peduli bau mereka yang ingin membuat ku muntah, kulit mereka yang kotor sekali, area sekitar ku yang isinya hanya sampah dan sperma, Aku ingin sekali tenggelam di dalam kenikmatan ini. Tetapi tetap saja, aku masih punya tanggung jawab berupa keluargaku, anak anakku, suamiku, tidak ada salahnya kan sesekali aku ingin merasakan kenikmatan ini? mungkin saja mereka bisa mengerti.

Mata ku memandang kepada Anto, iya, dialah yang memiliki penis yang paling besar diantara 2 orang pria yang ada disebelahnya, walaupun dapat tergolong mereka juga jauh lebih besar daripada yang dimiliki oleh suamiku, terlihat mungkin jika di urutkan yang paling besar merupakan Anto, Jamal dan Kusno yang terakhir, walaupun jika ku bayangkan mungkin panjang ukuran penis Kusno masih diatas 15 cm, dengan diameter yang bisa dibilang sebesar lengan ku. Aku mencoba untuk merangkak, bertunduk kepada nafsuku, ke arah Anto. Sesampainya aku di hadapannya, kepala ku tepat sejajar dengan penis nya, aku menaikkan pandangan ku dan berdangak.

“Aku mau ini Anto.” Seru ku dalam suara ku yang khas lemah lembut dan pelan.

Anto tersenyum kecil melihat wanita yang ada di depannya sudah tunduk kepada nafsunya. Layaknya seorang betina yang kepanasan ketika melihat jantan yang perkasa pada musim kawin.

“Mau apa? ngomong yang keras dong lonte” Ucap Anto kepadaku sembari menampar pipi ku.

“Aku mau penis mu Anto, aku mau dirimu, aku mau jadi pelacurmu untuk hari ini” Ucapan yang keluar dari mulutku sendiri, aku bahkan tidak percaya aku dapat merendahkan diriku seperti itu.

“Kalo minta yang bener, ini tuh namanya kontol, k o n t o l, ngerti ga lu perek? Cuih” Hardik Anto kepadaku sembari meludahi muka ku yang sudah membuat maskara dan make up ku berantakan.

“Ya tolong aku Anto, aku mau kontol mu, aku mau kamu melakukan hal yang kamu barusan lakukan kepadaku, aku mau kepuasan itu kembali” Sembari ku menggesek gesek vagina ku dengan tangan kiriku.

“Wah liat tuh pecun, belum diapa apain udah mainin memeknya sendiri bos” Ucap Kusno kepada Anto.

“Oke kalo begitu, ada syaratnya tapi, mulai dari saat ini lo harus manggil gue tuan, dan lo harus merendahkan dirilo sendiri, ga ada lagi kata penis, ga ada lagi kata kata yang dipake orang kaya seperti yang lo pake, lo harus tau posisi disini, gue rajanya, dan satu lagi, lo harus tunduk dan cium bool gue layaknya lo cium suami lo ketika dia pulang kerja” Ucap Anto kepada ku sambil ia menunggingkan posisinya, membuka belahan pantatnya yang kotor dan penuh dengan bulu dan daki.

“Bbb-Baik Tuan”Aku menelan ludahku sendiri, aku mencoba mendekatkan kepala dan bibirku ke belahan pantat Anto, sudah tercium bau yang sangat parah dari jarak 10cm, namun aku menguatkan diriku, aku ingin merasakan kenikmatan itu lagi, aku ingin sekali. Aku tempatkan bibirku tepat menyentuh lingkaran anus Anto, bulu bulu nya menyentuh wajahku, seperti adanya rangsangan yang hebat aku mulai menciumi anus Anto, mulai dari kecupan kecupan kecil yang membasahi lubang anus tersebut, aku menahan bau yang ingin membuatku muntah, setelah ku berikan kecupan kecil, lalu aku mengeluarkan lidahku dan menggerakkan kepala ku naik turun menjilati belahan pantat orang yang baru saja memperkosa ku sekaligus membukakan mataku kepada dunia kenikmatan ini, ketika aku menjilati dan membenamkan mukaku layaknya seorang budak murahan, aku dapat mendengar Anto mulai mendesah menikmati rimjob yang aku berikan, ini merupakan pertama kalinya aku memberikan rimjon kepada seseorang, bahkan aku tidak pernah melakukannya kepada suamiku dengan alasan aku sangat jijik, namun entah apa yang merasuki ku saat ini aku sangat menikmati, aku sangat horny ketika aku mendengar Anto mulai mendesah, air liur ku mulai berceceran di belahan pantat Anto, mengalir ke arah testis dan penis nya, aku menggunakan kedua tangan ku untuk memijit pelan dan mengocok penis Anto dalam posisi tersebut. Aku mulai mencium dengan mesra lubang anus Anto dan aku memasukkan lidah ku ke dalam anusnya, ketika lidah ku bergeliat dengan bebas di dalam anus Anto, aku merasakan kontol nya mengeras, tanda ku berhasil, aku sangat menikmati hal ini.


(Sarah sedang memberikan rimjob kepada Anto)​
Aku dapat menyadari di sekitar ku Jamal & Kusno tercengan dan terdiam melihat wanita seperti ku bisa berada di dalam posisi ini.

“Tok, Tok, Tok, Gubrakkkk” Aku mendengar ada yang mengetok dan mendobrak paksa pintu gubuk dimana aku sedang dalam posisi menjilati belahan pantat Anto.

“Woy Anto, bayarr, lo kira ini memek negara? lo belom bayar bekas semalam” Ucap seorang wanita tua dan gendut yang tiba tiba mendobrak masuk dan memergoki kami, aku tidak tau sama sekali nama wanita itu.


(Siti yang mendobrak masuk secara tiba tiba)
To Be Continued..
00096-2654207615.png
00093-2767004492.png
00094-3598434260.png
00095-3653068604.png

Mohon feedback nya suhu suhu sekalian, karena ini juga cerita pertama kami, yang bertujuan untuk mengasah skill menulis, any feedback will be appreciated. Thx
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd