Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Berbagi Istri

waone53

Semprot Holic
Daftar
22 May 2011
Post
325
Like diterima
3.693
Lokasi
Jawa tengah
Bimabet
MUKADIMAH


Selamat pagi siang dan malam, kali ini saya akan membawakan sebuah kisah fiksi fantasi, btw fiksi itu beda dengan fiktif ya, fiksi itu bisa saja terjadi dikehidupan nyata, dan cerita yang akan saya berikan disini juga bisa saja terjadi di kehidupan nyata.

Kisah ini menceritakan tentang seorang Wanita yang memiliki tiga orang suami, dan uniknya ketiga suaminya adalah kakak beradik, mereka berempat tinggal di rumah yang sama, sampai disini bisa terbayang betapa serunya saat mereka harus membagi jatah, tentunya secara otomatis ada perasaan yang terlibat, bagaimana suami pertama dan kedua membayangkan istrinya tidur dengan suami ketiga dan juga sebaliknya, hahahahaha, pasti akan seru dan mengundang rasa konak kan..

karena ini fantasi penulis, maka jangan terlalu diambil pusing, seperti… kok bisa, ya bisa aja Namanya fantasi, penulis menganggap pembaca yang ada disini bisa menganggap ini hanya fantasi, tak perlu diperdebatkan hal-hal yang menyangkut aturan di real life khususnya yang menyangkut norma dan agama.

--------------------------

Karakter di cerita ini.


Andini = Gadis cantik, usia 23 tahun berkulit putih terang, proporsi tubuh semampai, sehari-hari menggunakan hijab jika bepergian keluar, kalau ilustrasi mungkin seperti ini.



Rizal = suami pertama Andini, rizal adalah Adik bungsu Harun dan Jamal.

Harun = suami kedua Andini, Harun adalah kakak tertua dari Rizal.



Gimana keseruan cerita ini, kita nantikan aja ya, mudah-mudahan bisa membuat pembaca menyukainya., akhir kata penulis berharap pembaca bisa menikmati sajian yang akan diberikan penulis

Disclaimer : cerita ini sepenuhnya berdasarkan fantasi penulis, tak ada niat untuk mendeskriditkan pihak-pihak tertentu, hal-hal yang tersebut dalam cerita ini sepenuhnya adalah fiksi semata, kalau ada nama yang kebetulan mirip itu hanyalah kebetulan semata.
 
Berbagi Istri
Part 1


original story by wa0ne53




Rizal dan Andini adalah sepasang suami istri muda yang baru 2 tahun menikah, mereka telah kenal sejak usia remaja, Keduanya adalah cinta pertama bagi pasangannya masing-masing, Andini kini berusia 23 tahun, ya mereka memang menikah muda, pernikahan mereka karena kecelakaan, hubungan mereka yang kebablasan membuahkan janin di perut Andini, saat itu Andini masih kuliah di semester 4, akibat kehamilannya Andini terpaksa mengajukan cuti kuliah selama 2 semester.

Pernikahan mereka sebenarnya gak berlangsung mulus, keluarga besar mereka terutama Rizal sangat marah dengan kenyataan yang terjadi, Rizal berasal dari keluarga kaya, dia memiliki dua orang saudara laki-laki yang belum menikah.

Abang pertamanya Harun, berprofesi sebagai Dosen di tempat Andini kuliah, uniknya saat masih aktif kuliah, Harun sama sekali belum pernah menjadi dosen Andini, Harun tipikal lelaki yang pendiam dan tegas, meskipun memiliki tubuh tegap dan wajah tampan, Harun sama sekali dingin dengan Wanita, diusianya yang masuk 30 an, harun masih belum menikah, di kampus Harun dikenal sebagai dosen yang killer, meskipun masih muda, Harun sudah menamatkan gelar masternya 3 tahun lalu di universitas ternama di luar negeri.

Abang Kedua Rizal adalah Jamal, sama seperti Harun, Jamal juga memiliki karier yang sukses, Jamal adalah seorang developer aplikasi, dia memeiliki Perusahaan sendiri yang bergerak dibidang teknologi informasi, berbagai Perusahaan besar baik swasta ataupun milik pemerintah menjadi klien tetapnya, walau Jamal belum menikah, namun dia tak sedingin Harun kakaknya, Jamal sering sekali berganti-ganti pasangan, Jamal tipe yang cepat bosan dengan satu hubungan.

Sebagai Anak bungsu, Rizal menjadi kesayangan ibunya, kasih sayang yang berlebihan membuat Rizal menjadi trouble maker di keluarga, walau Rizal bukan tipe pemberontak, namun kemalasan dan sikap manjanya membuat saudaranya terkadang kesal, namun jika mereka memarahi Rizal, pasti ibu mereka akan membela anak kesayangannya itu, sikap manja dan malas Rizal membuatnya tak bisa berkembang seperti abang-abangnya.

-----------

Andini adalah gadis cantik yang berasal dari keluarga sederhana, penampilannya sehari-hari mengenakan hijab, dia mulai memakai hijab sejak menginjak bangku SMA, Andini adalah anak satu-satunya, ayahnya telah meninggal dunia sejak Andini duduk di bangku SMP, Ayahnya meninggal saat menjalankan tugas sebagai supir sebuah Perusahaan bus antar kota dan antar provinsi, bus yang dikendarai ayahnya mengalami kecelakaan di Bali, kejadian itu sangat memilukan bagi Andini, karena saat kejadian rupanya ayahnya hendak merayakan ulang tahun Andini yang ke dua belas, didalam tas Ayahnya banyak sekali pakaian baru sebagai hadiah ulang tahun Andini.

Sejak kematian Ayahnya, ibunya yang berperan sebagai tulang punggung keluarga, untuk menghidupi keluarganya, ibunya memulai menerima jahitan, dan terkadang menerima pesanan kue-kue, syukurlah ibu Andini adalah seorang yang berbakat dengan pekerjaannya, kue-kue dan jahitannya banyak disukai oleh pelanggan, sehingga Ibu Andini tak pernah kekurangan pesanan. Berkat kegiggihan ibunya Andini bisa lulus SMA dan melanjutkan kuliah.

Andini bukanlah gadis yang terbilang cerdas di bidang akademis, prestasi sekolahnya boleh dibilang biasa saja, namun kecantikan Andini membuatnya menjadi bunga di sekolahnya, di SMA Andini mengenal Rizal, seorang pemuda tampan dan kaya raya, Rizal sangat menyukai Andini, wajar saja, Andini termasuk gadis yang menonjol di SMA, selain wajahnya yang cantik, tubuh Andini juga tinggi semampai, kulitnya putih bersih.

Sebenarnya bukan hanya Rizal yang menyukai Andini, banyak cowok lain juga menyukai Andini dan berusaha mengejar cinta gadis cantik itu, bahkan tak ketinggalan guru-guru yang mata keranjang juga sangat kesengsem dengan tubuh indah dan proporsional Andini. Akibat pengaruh keadaan ekonominya, dan sadar menjadi pusat perhatian para lelaki, sifat Andini berubah, dia benar-benar memanfaatkan pesona dirinya untuk mengeruk keuntungan pribadinya.

Pernah suatu Ketika Andini kesulitan mengikuti Pelajaran Matematika, dan Matematika adalah Pelajaran yang nilainya wajib bagus untuk menentukan kenaikan kelas, sedangkan Andini merasa tak bisa mengikuti, dengan memanfatkan pesonanya, Andini mulai mendekati guru matematika yang terkenal genit, dengan berbagai sikapnya yang terkesan menggoda, Andini dan guru matematika itu saling chat melalui whatsapp, terkadang sampai malam mereka chat yang tentu saja menjurus mesum, Andini meladeni permintaan Guru cabul itu untuk melakukan video chat seks, bahkan Andini kerap mengirimkan foto-foto dirinya yang sedang telanjang dada, itu semua dilakukannya demi mendapat nilai yang bagus di matematika. Namun Andini sama sekali tak ingin terlibat hubungan fisik dengan guru cabul tersebut, setiap chat mesum guru cabul tersebut selalu disimpannya, bahkan foto-foto mesum guru tersebut disimpannya dengan rapih, semua dilakukannya karena satu tujuan, pada saat yang tepat, Andini akan berbalik memeras Guru cabul itu untuk mendapatkan keinginnannya, dan ya rencana Andini berhasil, guru cabul itu tak bisa berkutik Ketika Andini mengancam akan memberitahukan perbuatannya pada kepala sekolah, Dalam kasus ini tentunya Andini akan mendapatkan simpati public andai semua skandal ini terungkap, Andini masih terbilang dibawah umur dan dianggap belum mengerti apa-apa, sedangkan sudah pasti guru cabul itu akan menjadi bulan-bulanan Masyarakat. Guru cabul itu tentu takut kredibilitasnya akan tercemar, belum lagi urusan pekerjaan dan rumah tangganya yang pasti akan kacau. Akhirnya dengan kecerdikannya memanfatkan pesona yang dimilikinya, Andini selalu mendapat nilai bagus dalam ulangan matematika, bahkan diraport nilai matematika Andini mendapat A, tak ada seorangpun yang menyangka gadis cantik dengan penampilan lemah lembut seperti Andini ternyata adalah player yang sangat pro untuk memanfaatkan kesempatan.

Sikap Andini mulai berubah saat mulai berpacaran dengan Rizal, mereka berpacaran saat kelas tiga SMA, Rizal sangat memanjakan Andini, dengan fasilitas yang diberikan orangtuanya, Rizal kerap membelikan hadiah yang mahal untuk kekasih cantiknya itu, mulai dari pakaian, tas, Sepatu, hingga skincare, Rizal sangat tergila-gila dengan Andini.

Sebagai pemuda yang normal gaya pacaran mereka juga mengikuti perkembangan jaman, namun Andini selalu bisa menjaga dirinya, dia tak membiarkan Rizal melakukan hal yang lebih dari berciuman atau sekedar nenen cantik, Andini selalu bisa mencari alasan saat Rizal memintanya untuk bersetubuh, Andini sangat paham, jika dia menyerahkan semua pesonanya, maka tak ada lagi yang tersisa untuk bisa mempertahankan Rizal sebagai kekasihnya, Andini beranggapan Rizal sama seperti lelaki lain pada umumnya yang akan kabur seteah mendapatkan keinginannya.

Hubungan Mereka berlanjut hingga bangku kuliah, Rizal menunjukkan kalau dia benar-benar mencintai Andini sepenuh hatinya, Andini yang awalnya hanya ingin memanfaatkan kekayaan Rizal akhirnya luluh juga, dia sadar kalau Rizal sangat mencintainya, hingga tepat saat tahun kedua kuliahnya, andini menyerahkan sepenuh hati dirinya untuk Rizal, mereka kerap berhubungan intim layaknya suami istri, Rizal cukup pandai membuat Andini ketagihan bercinta hingga terkadang Andini yang tak malu untuk mengajak bersetubuh.

Akibat hubungan yang terlalu jauh itu Andini kemudian hamil, dan kehamilannya menjadi awal kehancuran keluarga Andini, ibunya yang mengetahui anak Perempuan satu-satunya hamil merasa kecewa, harapannya yang besar pada Andini seolah sirna, Ibu Andini merasa gagal menjadi seorang ibu, Wanita itu merasa kecewa teramat dalam dan membuat kesehatannya drop, apalagi tenaganya telah terforsir sejak lama untuk menjadi tulang punggung pencari nafkah, tepat sebulan setelah Andini menikah dengan Rizal, ibunya jatuh sakit dan hanya seminggu bertahan, Ibu Andini meninggal dunia.

Sepeninggal Ibunya, Andini merasa sedih teramat dalam, apalagi Rizal juga diusir oleh keluarga besarnya karena dianggap melakukan kesalah yang memalukan keluarga, Ibu rizal tak bisa lagi membela kelakuan anaknya yang sudah kelewatan, akhirnya Rizal dan Andini tinggal dirumah Andini, Rizal yang manja harus mulai mencari nafkah untuk keluarga kecilnya, meskipun begitu ibu rizal selalu membantu memberikan uang secara diam-diam.

Karena hidup selalu mudah dan tersedia, Rizal gagal bersaing dalam hidup di Masyarakat, factor kemanjaan dan kemalasan yang mendidiknya selama ini membuatnya kebingungan saat harus berperan sebagai seorang pencari nafkah, Begitu juga Andini, jika selama ini Rizal selalau memanjakannya, sekarang dia hidup serba kekurangan, Andini menjadi stress, dan akibatnya janin yang dikandung Andini tak berkembang dan mati, janin itu harus di bersihkan melalui prosedur kuret karena tak bisa keluar secara alami, dan untungnya ibu Rizal membantu biaya operasi kuret tersebut.

Ibu Rizal akhirnya menyuruh Rizal untuk meminta maaf pada ayahnya, ibunya yakin Ayah rizal akan memaafkan perbuatan anaknya, Andini juga setuju dengan saran mertuanya itu, Andini juga tak menyalahkan Rizal dengan kondisi yang mereka hadapi sekarang, Andini tahu Rizal sangat mencintainya.

Akhirnya Rizal menghadap ayahnya, Rizal bersimpuh sambil menangis meminta maaf, Rizal berjanji dengan sungguh-sungguh akan berubah dan akan lebih bertanggung jawab, Ayahnya yang tadinya keras akhirnya luluh melihat kesungguhan anak bungsunya itu, namun Maaf yang diterima Rizal juga tak semudah itu didapatkannya, ayahnya entah dapat ide darimana mengajukan syarat yang teramat berat untuk Rizal, pria itu meminta waktu untuk berkonsultasi dengan Andini soal syarat yang di ajukan oleh Ayahnya itu

Andini yang sedang menata makan siang di meja makan sedikit mengernyitkan kening melihat Rizal pulang dengan wajah murung, Andini menduga kalau urusan suami dan mertuanya tak berjalan dengan lancar.

“Ada apa sayang? Kok muka kamu kusut gitu..apa kata papah? Dia gak memaafkan kita?” Andini menghujani suminya dengan berbagai pertanyaan.

Rizal tak menjawab, dia duduk di kursi meja makan, Andini mengambilkan segelas air putih untuk suaminya, Andini duduk didekat suaminya sambil memperhatikan Rizal yang menguk isi gelas itu seperti orang yang haus berat.

Rizal menatap Andini tanpa bicara, “Ayo dong sayang, kasih tau aku, apa yang terjadi?” tanya Andini penasaran.

Rizal masih diam tak menjawab, “papah gak memafkan kita kan?” tanya Andini lagi.

Rizal menggeleng, “Bukan gitu, Papah mint akita pindah ke rumah di jalan XX.”

Andini terlihat berpikir, Mertuanya itu memang punya dua rumah, satu dihuni oleh mertuanya, satu lagi dihuni oleh anak-anaknya, dan seingat Andini dulu rizal tinggal di rumah yang dimaksud Bersama abang-abangnya.

“Maksud kamu rumah yang dihuni bang Harun dan Bang Jamal?” Tanya Andini.

Rizal hanya mengangguk, “Kenapa? Maksud aku kan kita bisa tinggal disini aja?” Tanya Andini lagi.

“itu syarat yang diajukan papah sayang..” Jawab Rizal lirih.

“Hmmm aku gak paham, kalau Cuma itu syaratnya kenapa kamu murung seperti itu? Kan kita tinggal pindah aja, rumah ini bisa kita kontrakin..” ujar Andini.

“kamu tau kan dirumah itu ada bang jamal dan bang Harun?” ucap Rizal.

Andini mengangguk, “ya gak apa-apa kan, emangnya kenapa sayang? Kok aku malah tambah bingung..” Ujar Andini.

Melihat suaminya hanya diam, Andini menggapai tangan suaminya, diremasnya erat-erat tangan suaminya itu, “Kamu takut aku keberatan ya hidup nyampur sama abang-abangmu itu? Bagi aku, semua itu terserah kamu sayang, aku sebagai istri Ikhlas, kemanapun kamu, aku akan ikut..” Ujar Andini dengan senyum manis yang merekah.

“Sayang andai hanya seperti itu, aku tentu gak akan bingung seperti ini.” Ucap Rizal lirih.

Andini hanya diam, dia sama sekali tak bisa menebak pikiran suaminya, Andini sanagt mengenal suaminya, ekspresi wajahnya adalah cerminan hatinya, suaminya bukan orang yang penuh drama, dan kali ini Andini tak paham kenapa syarat itu membuat suaminya murung…

“Papah mengajukan syarat kedua, itu yang bikin aku murung dan berat.”

“syarat kedua?” tanya andini lirih.

“Ya syarat yang dilematis bagiku dan sungguh aku kesal dengan diriku yang lemah tak bisa berdiri di kakiku sendiri..” Ucap Rizal dengan nada sedih.

Andini tahu kalau Rizal telah berusaha keras menjadi pencari nafkah selama ini, namun Rizal belum pernah ditempa kehidupan yang keras dalam hidupnya, sehingga dia kesulitan sekarang..

“Aku akan sangat lantang menolak andai aku bisa menjadi lelaki yang hebat mencari nafkah, namun aku lemah sayang, aku khawatir kamu akan hidup susah dan selalau kekurangan andai…” Rizal tak melanjutkan ucapannya, wajahnya benar-benar kusut dan bingung.

“apa yang menjadi syarat lainnya sayang?’ tanya Andini.

Rizal mendongak dan melihat Andini dengan tatapan sedih, “Papah ingin kita berdua pindah, dan kamu menjadi istri kita..” lrih dan pelan suara rizal saat mengucapkan kalimat itu.

“Istri kita, apa maksudnya?”

“kamu harus menjadi istri Bang Harun dan Bang jamal juga, selain menjadi istriku..” suara rizal semakin tercekat, dia sungguh tak tega mengucapkannya.

“Apa????” Andini terhenyak menyenderkan punggungnya di kursi, kata-kata itu sungguh tak diduga sebelumnya.

Rizal kemudian menjelaskan kalau papahnya khawatir dengan masa depan kedua putranya yang sibuk dengan dunianya masing-masing, dan mungkin kehadiran kamu untuk menjadi istri mereka akan membuat mereka sadar kalau mereka butuh seorang Wanita, pada akhirnya kalau mereka sadar, mereka akan melepaskan Andini dan mencari Wanita pendamping mereka sendiri.

“Jadi maksud papah hanya sebagai pancingan…” Ucap Rizal.

“Tapi jadi istri beneran kan, maksudku mereka bisa menggauli aku seperti layaknya seorang suami?” ujar Andini dengan suara bergetar.

Entah kenapa saat Andini berkata seperti itu, hati rizal berdesir seperti muncul suatu gairah tersendiri.

“ya sayang, dan itu yang membuat aku murung…” Balas Rizal. Andini hanya diam, dan berjalan masuk kedalam kamar, Rizal terkejut menyangka kalau Andini tersinggung, diikutinya Andini ke kamar, andini merebahkan dirinya dan membelakangi Rizal.

Rizal mendekati Andini dan mengelus Pundak istrinya dengan lembut, “Jangan salah paham ya sayang, aku akan bilang ke papah, kalau aku menolak syarat yang diajukannya, persetan semua! Aku yakin aku bisa mencari nafkah diatas kakiku sendiri.”

Andini mendengar ucapan suaminya, namun pikirannya merenungkan syarat yang diajukan oleh mertuanya itu, Andini yakin hidupnya akan semakin suram jika mengandalkan suami manja seperti Rizal, jika Rizal menerima syarat yang diajukan oleh ayahnya, Andini yakin hidupnya akan menyenangkan, segala fasilitas kenyamanan sudah pasti akan didapatkannya, namun punya tiga suami? Andini mulai membayangkan akan membagi kehangatan tubuhnya dengan tiga lelaki dalam seminggu, membayangkan hal itu Hati Andini berdesir tak karuan, dia mulai membayangkan akan bersetubuh setiap malam ya Tuhan…..

Andini berbalik menghadap rizal, Andini sedikit terkejut melihat sekelebat sorot mata aneh suaminya, “Hmmm kalau aku bersedia, apa kamu akan menyetujui syarat yang diajukan papahmu?”

Rizal terkesiap mendapatkan pertanyaan seperti itu, entah kenapa Andini terlihat begitu sensual dan menggairahkan saat ini, hati Rizal berdebar-debar, “Hmmm aku……………”

---------------------------------------------------------------------------

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd