Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Berbagi Istri Saya Citra - Threesome Pertama Kami (Bag. 1)

ricor0359

Suka Semprot
Daftar
5 Jul 2017
Post
4
Like diterima
108
Bimabet
Nama saya Mike dan istri saya bernama Citra. Citra berasal dari Jawa Tengah dan memiliki tubuh yang mungil dengan tinggi badan 158 cm dan berat badan 45 kg. Dia memiliki wajah cantik, mata cokelat, rambut hitam yang panjang. Sejak pacaran dulu, dia tidak suka memakai bra, kecuali saat ke kantor, dan selalu mendapat perhatian laki-laki saat kami sedang bersama di tempat umum. Anehnya saya tidak tersinggung, bahkan menikmati sensasi bahwa istri saya menjadi bahan imajinasi para lelaki.

Saat saya dan Citra pacaran dulu, kami memiliki kehidupan seks yang sangat liar. Saat itu usia kami hampir 30-an. Setiap kali berkencan, kami pasti akan mengakhirinya dengan seks. Citra adalah wanita yang sangat sensual, dan ketika terangsang dia bisa orgasme berkali-kali dalam waktu yang singkat. Cukup normal baginya untuk mencapai klimaks lima kali dalam sejam setiap kali kami berhubungan.

Secara personal, dia adalah perempuan yang sangat menyenangkan, santai, dengan selera humor yang tinggi dan sisi yang nakal yang tertutup oleh wajahnya yang terlihat polos. Dia pernah mengatakan kepada saya bahwa dia bersedia mencoba hal-hal baru, paling tidak sekali saja dan jika dia menyukainya saya boleh mengulanginya.

Kami menikah lima tahun lalu dan menetap di salah satu kota satelit di dekat Jakarta. Dalam menjalankan kehidupan rumah tangga, kami semakin dekat, saling mengenal diri satu sama lain dan saling mencintai meskipun kehidupan seks kami semakin berkurang karena padatnya aktifitas kerja.

Untuk merayakan ulang tahun ke-enam pernikahan kami, saya mengajaknya makan malam di salah satu rumah makan mewah di daerah Menteng. Selama makan, saya menyadari tatapan Citra yang tertuju ke pelayanan muda bertubuh atletis yang berdiri di sudut ruangan dan selalu sigap melayani permintaan para tamu. Mungkin karena pengaruh minuman alkohol, Citra semakin berani menatap pelayan tersebut. Saya tidak terlalu mengamati apakah pelayannya juga membalas tatapannya Citra, namun sensasi melihat Citra yang semakin berani main mata dengan laki-laki lain di depan saya membuat saya semakin bergairah.

Setelah makan malam, kami bergegas kembali ke rumah. Setibanya di rumah, tanpa menunggu masuk kamar tidur, di ruang tamu saya memeluk Citra dari belakang dan melucuti pakaiannya. Citra juga sudah tidak sabar, saat seluruh pakaian terlepas dari tubuhnya, dia lalu duduk di sofa sambil mengangkat dan membuka lebar kakinya. Saya lalu memasukkan penis saya ke dalam vaginanya yang sudah basah. Tidak lama kemudian dia mencapai klimaksnya. Saya langsung berganti posisi dengan duduk di sofa, dan Citra duduk di atas badan saya. Dia mencapai klimaks keduanya. Dengan penis yang masih tertanam dalam di vaginanya, dan Citra yang sedang recovery dari klimaks keduanya, saya mulai bercerita tentang kejadian main mata di restoran.

“Sayang jujur ya, kamu tertarikan sama pelayanan di rumah makan tadi?” saya bertanya sambil mencium leher dan telinganya.

“Ooh sayang, kamu tahukan aku sayang kamu, tapi aku gak kuat lihat dia,” jawabnya.

“Hemmm... pasti dia juga gak kuat lihatin kamu terus, apalagi saat natap dadamu yang gak pakai bra, kamu senangkan diliatin seperti itu” saya menjawabnya sambil mengangkat pantatnya dan mendorong penis saya ke dalam vaginanya.

“Anjing enak banget.... iya, aku pengen dia liatin aku terus,” jawabnya sambil mengerang menahan tekanan penis saya.

“Kalau ada kesempatan lagi, kamu pasti mau nunjukkin dia lebih kan?” saya bertanya lagi sembari menggenjot vaginanya yang semakin basah tanda-tanda Citra akan klimaks lagi untuk ketiga kalinya.

“Oh sayang, kamu maunya gimana sayang?” Jawabnya sambil mengerang lebih keras.

“Kamu mau gak dientotin sama dia?” tanya saya sambil menampar pantatnya.

“Ahh.... apaan sih? Aaah...” jawabnya dengan terbatah-batah.

“Gimana sayang, kamu mau gak dientotin sama dia?” saya kembali bertanya.

“Iya... iya sayang, memekku mau dientotin sama...dia...ahhhh,” Citra menjawab dengan tubuh yang gemetaran karena dia barusan klimaks.

Mendengar jawaban istri, saya tidak menahan diri lagi dan membiarkan sperma saya membanjiri vaginanya.

Kami berpelukan beberapa menit, sambil menikmati suasana dan pembicaraan yang baru saja terjadi. Setelah itu kami sama-sama ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh kami lalu istirahat untuk persiapan kerja besok.

Inilah awal mula petualangan seks kami.
 
Terakhir diubah:
Mantab
Sama mulustrasi gan kalo bisa. Biar coli nya enak ngebayangin
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd