Keisengan Yang Sama
Pari 1
Aku raflly, aku anak terakhir dari 2 bersaudara aku akan bercerita tentang aku dan mamahku yang ku jadikan pelampiasan ku keinginan Tahuan dan penasaran ku... Dalam dunia pergenjotan
dikhitan ketika aku menginjak masih meraba apa itu ngocok pada tahun 2018. Setelah rasa perih akibat dikhitan aku mendapatkan imbalannya, yakni burungku semakin gagah dan membesar. Aku sekolah ke tengah kota yang jauhnya kira-kira 5 kilometer dari rumahku. Pergaulanku semakin luas dengan bermacam-macam teman dari daerah maupun di sekitar kota itu. Aku mulai mendapati hal-hal yang baru. Rata-rata teman sebayaku adalah anak-anak yang baru menginjak dewasa. Aku bergaul dengan anak-anak yang di kalangan sekolah dikenal sebagai kumpulan anak bandel. Obrolan mereka sering sekali berbau mesum dan aku semakin senang sekali dengan mereka karena ketika SD kelas 2 aku suka bermain diluar. aku pernah sedikitpun berbicara tentang hal-hal demikian dengan teman-temanku ternyata mereka terpancing. Saat itu aku juga sudah mulai mengenal onani saat menggosok burungku ternyata enak juga untuk memuaskan nafsuku kalau terpaksa tidak ada pelampiasan. Saat itu cairan spermaku juga mulai keluar sedikit dan semakin nikmat dan menggelora gairah seksku.
Suatu saat SD kelas 6
Pada waktu pulang sekolah aku pulang sendiri meminta tak dijemput, karena mau main kerumah temanku bersama teman sekawanku Kami berniat demikian karena seorang teman kami yang bernama danil tinggal tidak jauh dari sekolahan mengajak kami menonton film enak katanya di rumahnya. Aku yang sama sekali belum pernah menontonnya, langsung saja tertarik dan ikut ke rumahnya. Kami sengaja menonton siang hari karena pada saat jam-jam itu rumah Danil sepi karena kedua orangtuanya PNS dan pulang kerjan yakni jam setengah 4 sore. Beruntung Danil anak tunggal, jadi tidak ada yang akan mengusik kami menonton sampai jam 3an. Jam 12 siang kami keluar sekolah dan kemudian menuju ke rumah danil kami langsung saja menonton film porno itu dikamarnya. Aku sangat terperangah melihat adegan-adegan di film itu. Aku suka sekali karena yang main adalah bule-bule yang berbadan bongsor. Burung di dalam celanaku kencang, tegak menantang sejak dari pas pertama film diputar. Sambil menonton dan berimajinasi mereka mengobrolkan hal mesum tentang cewek-cewek di sekolah. Berbeda dengan mereka, dalam otakku hanya terbayang pikiran untuk segera bersetubuh dengan ibuku. Aku sudah tidak tahan lagi mengeluarkan pipis enak yang tertahan ini. Aku ijin Danil untuk ke kamar mandi. Kamar menuju ke kamar mandi yang ada di belakang rumah dan saat melewati ruang tamu aku melihat ada foto ibu dan bapak Rian. Ibunya ternyata cantik dan terawat, bersih dan berseragam PNS rapi. Sepintas mamanya mirip dengan artis
Desy Ratnasari
kala itu dengan perawakan yang hampir sama juga tinggi dan posturnya. Wah kalau ibuku di rumah tidak pernah dandan seperti itu, hanya biasa saja namun aku juga tidak tahu kenapa aku selalu bernafsu dengan dirinya. Aku mulai berpikiran jorok tentang mama Danil dan tidak sabar ingin melihatnya langsung. Niat aku ke kamar mandi bukanlah untuk kencing tetapi untuk ngocok enak. Sesampai di kamar mandi aku mendapati ada banyak tumpukan cucian kotor. Aku langsung berpikiran kotor mencari-cari kali aja ada celana dalam kotor mama Danil. Setelah kucari-cari ternyata ada dua celana dalam putih bunga-bunga milik ibu Rian dan aku sangat gembira sekali. Aku ciumi bau celana dalam itu, ada sedikit bau-bau pesing yang semakin membuat aku bernafsu. Aku bayangkan wajah mama Danil yang baru saja aku lihat di foto sambil mengocok kontolku dan berfantasi menyetubuhi ibu cantik itu. Tidak berapa lama cairan pipisku sudah diujung dan segera ditempelkan celana dalam itu ke ujung tititku sambil membayangkan aku membanjiri vagina mamanya Danil. Tak berapa lama pejuhku keluar juga banjir membasahi celana dalam itu. Aku sangat puas sekali dan segera keluar toilet sambil menyelipkan celana dalam yang sudah basah itu jauh ke tengah tumpukan cucian agar tidak ketahuan.
Setelah selesai menonton aku segera pulang ke rumah. Di rumah bayanganku tentang wanita di film itu dan bayangan ingin segera bertemu dengan ibu danil berkecamuk di pikiranku. Semakin aku bayangkan semakin aku bernafsu lagi dan ujung-ujungnya pikiran untuk segera menyetubuhi mamahku seperti di film porno tadi semakin menjadi. Lagian rumah juga semakin sepi karena saat itu aku hanya tinggal bersama dengan ibu saja. Kakakku Rian sudah merantau kuliah di kota orang selepas lulus dari SMA. Ayahku juga sering mendapat pekerjaan berbulan-bulan di lain kota sehingga dia jarang sekali pulang ke rumah. Pikiranku berkecamuk sekali memikirkan cara apa yang harus kugunakan agar bisa bersetubuh dengan mamahku. Terkadang sering terbesit pikiran untuk memukul mamahku dari belakang dan setelah membuatnya pingsan aku bisa menyetubuhinya. Namun dari dalam hati aku juga merasa khawatir karena takut salah pukul dan membuat Mamahku mengalami hal terburuk dan fatal. Hal yang menyulikanku lagi ketika itu setelah dikhitan aku dibuatkan kamar sendiri dan tidak lagi tidur bersama dengan mamahku. Aku juga takut untuk menyusul mamahku ke kamar walaupun demi untuk bisa memuaskan nafsuku dengan pantatnya seperti ketika aku masih TK saat masih tidur campur dengannya mamah selalu mendiamkan aku bila memeluknya dari belakang ketika tidur menyamping dan menelanjanginya saat tidur siang dan menyelipkan burungku di belahan pantatnya dan merasakan setiap gerakan dia saat tidur karena aku akan tantrum (mengamuk) saat dilarang dan karena mamah pernah mengatakan aku dan kakakku memiliki keanehan yang sama yaitu
Suka jari kakinya dan suka menghisapnya saat tidur siang menganggap karena aku dan mamah itu permainan.
Aku tidak mau dan malu untuk curhat tentang hal ini dengan teman-temanku karena aku akan melakukannya dengan mamahku sendiri. Saat aku bertanya dengan temanku tentang bagaimana cara untuk menyetubuhi orang dan tidak ketahuan, temanku memberi ide dengan memberikan obat tidur karena dia terinspirasi film penculikan dengan bius. Aku sempat gembira sekali mendengar itu namun hal itu hanya sia-sia belaka karena tidaklah mudah untuk mendapatkan obat tidur apalagi bagi kami yang masih seumuran belum dewasa. Aku selalu pulang dengan kecewa namun aku juga masih sering-sering mengintip mamahku mandi dan kemudian ngocok dengan celana dalamnya. Aku melakukan itu selama bertahun-tahun dan berusaha melupakan niatku yang telah terpendam bertahun-tahun itu. Aku juga sudah sempat bertemu dengan mama Danil saat datang kerumahnya mengucapkan natal yang memberikan fantasi baru terhadapku. Aku mulai sering ijin untuk tinggal di rumah Danil di malam Minggu dan mencari-cari kesempatan untuk bisa mengintip bagian tubuh mamah danil. Pikiran untuk menyetubuhi mama Danil pun muncul persis seperti pikiranku terhadap mamahku. Namun hal tersebut semakin membuatku tambah kecewa saja karena hal tersebut lebih sulit dan mustahil.
Sewaktu aku berada di rumah aku mendengar berita kalau tetangga kami keracunan memakan tumbuhan yang namanya aku semacam Brahmi yang beracun sangat parah efeknya dari Brahmi biasa untuk obat penenang. Tetanggaku itu kemudian dibawa ke rumah sakit dan setelah beberapa hari aku dan mamahku menjenguknya di rumah sakit. Ternyata dia hanya tidak sadarkan diri untuk sekitar 8 jam saja dan katanya itu terjadi setelah memakan tumbuhan itu. Sepintas langsung terbersit pikiran kotor diotakku. Aku ingin sekali mencari tumbuhan itu dan mencampurnya ke dalam makanan mamahku. Pikirku itu tidaklah terlalu berbahaya jika hanya herbal 2 sendok. Lalu aku menanyakan bentuk tanamannya. Lalu tetanggaku memperlihatkan sisa untuk lab saat itu.
Kebetulan setelah sempat beberapa bulan ayahku berada di rumah, saat itu ayahku telah pergi lagi ke lain kota dan jarang pulang karena ada pekerjaan besar di semarang.
Esok harinya setelah pulang sekolah aku langsung pergi ke daerah perladangan untuk memburu tumbuhan itu. Tidak sia-sia, setelah beberapa saat akhirnya aku menemukannya dan bergegas pulang. Ketika itu mamahku
Mamahku
sudah menginjak sore dan mamahku memasak sayur sop dengan pakaian daster atasan bawahan rok. Seperti kebiasaan mama, aku dan kakak suka tidak pakai Daleman dirumah kecuali jika mama sedang mens. lalu apa yang aku lakukan dengan tanaman itu kebetulan sekali karena nantinya aku bisa mencampur tumbuhan itu ke sayur. Aku segera ke belakang dan menumbuk tanaman itu dengan batu hias di belakang rumah. Mamah melihat apa yg aku lakukan tapi dia tidak curiga karena aku jawab masak"an yuk mah... Idih kayak perempuan aja kamu ..
Lalu kuambil sarinya. Saat kami makan berdua di depan televisi aku pura-pura meminta mamah membuatkanku sambal soalnya sayur sop kurang lengkap tanpa sambal. Setelah sedikit merengek akhirnya mamahku menaruh piringnya yang baru sedikit dimakan di meja depan televisi dan menuju ke dapur membuatkanku sambal. Aku langsung saja mencampurkan sedikit saripati tumbuhan itu ke dalam piring nasi dan sup mamahku. Setelah beberapa menit mamah kembali dengan sambal dan kami melanjutkan makan. Aku deg degan karena takut Mamah merasa aneh dengan rasa makanannya, mungkin saripati tumbuhan itu tidak ada rasanya karena aku juga belum pernah merasakannya, atau mungkin sudah tidak berasa karena sudah bercampur dengan nasi dan lauknya.
Tak berapa lama kemudian mamah berkata kalau ia merasa pusing agak keliyengan. Ia segera menuju ke tempat tidur dan setelah aku tunggu beberapa menit ternyata tidak ada suara apapun.
Aku pura-pura memanggil mamah dan menggoyang"kan pantatnya yang seperti agar itu namun tidak ada jawaban. Aku berjingkrak kegirangan karena itu tandanya mamahku sudah tidak sadarkan diri. Aku menghampiri mamahku dan berpura-pura memanggil mamahku untuk memastikan menyentuh pipinya agak keras seperti menampar. Ternyata ia benar-benar sudah tidak sadarkan diri dan langsung saja aku membuka semua pakaianku dan bertelanjang bulat. Aku matikan seluruh lampu rumah dan hanya menghidupkan lampu meja di sebelah ranjang. Hatiku berdebar keras kegirangan sambil melucuti pakaian yang dikenakan mamahku. Setiap momen melucuti pakaian itu aku nikmati dengan benar-benar, ada perasaan nikmat khusus yang aku dapatkan. Mula-mula aku cium bibirnya sambil kulepas kancing baju depan daster. Langsung Kulihat payudaranya yang besar yang selama ini jadi perhatianku dan ternyata tidak kalah menariknya dengan pantat yang selama ini memabukkanku. Setelah itu aku pelorotkan rok daster longgarnya dan untuk pertama kalinya aku pelorotkan dengan penuh nafsu.
Aku ciumi seluruh badan ibuku dari jempol kaki sampai kepala. Aku lebarkan sedikit pahanya dan kulihat vagina dengan rambut yang baru dicukur itu depat di depan mataku. Aku jilati dan hisap memeknya mamahku yang dalamnya jadi tempat aku diproduksi dahulu dan aku akan masuk untuk mengasah burungku disana.... Mamahku sedikit bergerak dan itu membuatku kaget namun tidak berlanjut lagi, dan itu mungkin dia juga merasa keenakan. Aku tak sabar lagi ingin menancapkan burungku ini ke memeknya.
Kuposisikan mamah Dengan telentang kaki berbentuk huruf T terbalik.
Lalu Dengan pelan-pelan aku masukkan kontolku yang mengacung itu dan agak sedikit susah dan peret karena mungkin jarang dipakai lagi dengan ayahku. Aku gemas aku dorong dengan kuat lalu seperti melayang ke surga setelah bisa masuk ke dalam lubang memeknya walau tidak sampai mentok tapi telur ku sudah bertabrakan dengan belahan pantatnya. Semua rasa yang belum pernah kurasakan bercampur menjadi satu. Hangat dan lembut memeknya.
Kunikmati dengan hayat semakin membuatku ingin memompanya segera. Mamahku dengan posisinya yang terlentang hanya terdiam tanpa ekspresi ketika kutindih dari atas menjadikan tetenya bantalku, sudah 2 menit aku begitu.
Lalu aku bangun badan tidak menindih dengan mulai memompanya karena peret dan kering aku agak kesulitan dan dahi mamahku mengerti" lalu ku crot sedikit.... Ternyata melancarnya gerakku. Mamahku kembali damai . Hingga saatnya aku akan kuingin pipis semakin kucepatkan gerakan kontolku menjebol memeknya. Burungku sudah terasa pengin memuncratkan spermanya, dan langsung kucabut saja karena aku ingin mencoba gaya mamahku dengan menindihnya dengan posisi telungkup.
Aku langsung berpindah posisinya dan sedikit mendorong tubuh mamahku agar bisa ke posisi telungkup dengan 2 bantal ku ganjal di perutnya. Badanku sudah setinggi dada mamahku meskipun badan mamahku lebih tinggi. Aku agak sedikit merasa berat mendorongnya, dan ketika sudah berhasil telungkup aku melihat bokong bulat kenyal indah itu persis di depan mataku. Aku semakin bernafsu dan segera menciumi dan menjilati pantat pujaanku sedari kecil itu. Setelah puas mencium dan menjilatinya aku sibak belahan pantatnya yang besar dan ingin sekali melihat lubang anusnya. Gundukan pantat dan anus beserta memeknya tampak semua.Aku bagaikan terbang melayang dan segera kuarahkan lagi burungku ke arah memeknya. Aku bergerak naik dan turun dan dibantu dengan adanya bantal itu aku bagai per mobil yang naik didorong dari bawah dan turun dengan gaya tekan nafsuku.
ketika itu aku mendapatkan sensasi luar biasa dari benturan pantatnya yang kupepet. Gerakanku yang berbenturan dengan pantat besar itu membuat bunyi seperti tepukan dan gericak cairan mamahku orgasme membuatku sudah tak bisa lagi membendung pejuhku. Aku tidak kuat lagi dan kusemburkan seluruh pejuhku di dalam lubang vaginanya yang ku Pepet selangkangan nya. Aku merasa sangat puas sekali dan mengerang keenakan tidak peduli jika nantinya ada orang yang mendengar walau Mbak pembantu mendengar pun aku tak peduli . Aku tidak takut mamahku hamil karena didepan rumah kami sudah terpasang simbol KB jadi jadi mamahku pasti sudah KB.
Setelah rasa puas itu aku merasakan perasaan yang aneh dan merasa bersalah. Aku segera membersihkan cairan sperma yang menempel di vagina mamahku dengan selimut dan segera memakaikan kembali pakaiannya. Aku berbaring dan membayangkan dan merasakan bangga dengan perbuatan ku. Aku juga agak takut kalau mamahku terjadi apa-apa akibat ramuan itu. Saat itu jam 11 malam aku tunggu sampai jam 1 malam .
Sembari menunggu aku melakukan kebiasaan ku ke mama waktu kecil yaitu itu menghisap
jempol kaki nya yang sangat aku suka dari dulu bosan menghisap kiri kanan. Masih 1 jam lebih ..
Aku lakukan kebiasaan yg lain yang misal mama bangun aku tak dimarahi... Ya itu menyelipkan burung di belahan pantatnya sambil goyang-goyang maju mundur. ( dulu goyangnya cuma nyari gesekan aja). Mama pernah nyeletuk waktu ku TK. Heem ngasah senjata lagi . Dari situ aku hanya mengangkat roknya saja dan karena tak ada CD ya sudah aku guling kan miring mamahku kekanan agar ketengah kasur . Lalu aku buat mama seperti pahanya dan lutut menyiku 90Ā° seperti orang duduk.
Lalu aku selipkan dari bawah saat ini aku sengaja menyundul memeknya.... Dan gesekan maju mundur....tapi terkadang masuk bibirnya juga... Lalu aku mau pipis ntah pejuh atau kencing. Aku gambling ini adalah pejuh. Aku coba tempelkan di lubang pantat mamahku. Karena masih kecil burungku. Jadi mudah masuknya dan tak mengganggu mamah. Ku pentok lalu ku lepaskan cairannya ternyata air kencing yang keluar... Bertepatan dengan jam 1:15 aku kaget karena mamah menggelepar saat aku kencing.
Berlanjut...