Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Balada Istri Pelaut

udah kebayang betapa liarnya Ina. yang nggak bisa membohongi dirinya sendiri
 
CHAPTER IV

Disana Kapal Sandar, disini kapal disandari



Ras Tanura – Arab Saudi : 16.04 LT

Cawang – Jakarta : 20.04 WIB



MT Harmony Orion yang baru saja heave up jangkarnya kini melaju menuju ke pilot station untuk proses sandar di dermaga untuk kemudian loading minyak mentah yang akan dibawa ke Singapore nanti.

“ 1 mile away from pilot station, Capt…..” informasi dari Arthur Demydov, Second Officer yang bertugas di anjungan.

“oke, stop engine….” Order dari sang Captain

“stop engine…..” Engine telegraph di tarik ke posisi stop.

Semua perintah dari Nakhoda atau Captain memang wajib diulang, sebagai tanda bahwa yang diorder itu mengerti apa yang diperintahkan

“engine stop, Capt….” Ujar Arthur lagi

“oke….”

Lalu

“0,5 mile from pilot station”

“copy that…..”

Kemudian

“ I will pick up the pilot, Capt…” Arthur meminta ijin menjemput pandu atau disebut juga pilot. Pandu atau pilot ialah captain yang bertugas di pelabuhan yang naik ke kapal memandu kapal untuk masuk dan keluar pelabuhan.

“oke 2nd…. Port side pilot ladder….”

“noted, Sir….”

Port side artinya sebelah kiri kapal, atau kebalikan dengan sebelah kanan kapal yang disebut Starboard side.

Proses memasuki pelabuhan seperti ini memang memerlukan konsentrasi tinggi. Kapal yang sedemikian besar dan harganya milyaran rupiah akan sangat berbahaya jika tidak diawaki oleh crew atau pelaut yang kompeten.

“pilot onboard, Captain…..” ujar Arthur lewat radio

“noted, pilot onboard…..”

Dan tidak lama kemudian

“halo Captain….. assalamualaikum, my brother…..”

“Halo… wa alaikumsallam, Sir…..”

Kali ini pilotnya adalah Capt. Mohammed Hamdan, sosok yang sudah sering naik ke kapal ini jika masuk ke Ras tanura Terminal. Alex menyalaminya, dan memeluk pandu yang sduah seperti sahabat baginya.

“Ju’aymah Crude Terminal…. Portside alongside….”

“noted, Capt…..”

Dia segera mengumumkan lewat radio

“all stations, port side alongside….”

Lalu…..

“nasi rendang?”

Mohammed Hamdam tersenyum

“you always knew my favorit taste, Capt…..”

“I aways prepare eveytime come to Ras tanurah… even you are not in charge….”

Hamdan tertawa. Nasi rendang memang masakan favorit yang disukainya. Dan Capt Alex sudah tahu, makanya setiap masuk di Arab, dia memberi perintah ke Koki untuk menyiapkan masakan tersebut, karena banyak pilot atau loading master dari sini yang suka dengan itu.

“ slow ahead, please….”

“oke, slow ahead….”

Teegraph pun berpindah kecepatan ke maju pelan

“headline first, Captain…. Bit current from ahead….” Nasihat dari Hamdan ke Alex

“noted Sir…… “

Kapal melaju pelan dan dengan sangat cermat dua orang captain di anjungan kapal itu menatap kearah depan. Sambil menyantap nasi rendang dan teh cap gentong, Hamdan sesekali menatap ke radar kapal, melihat posisi kapal den jarak dengan dermaga, lalu berdiskusi dengan Alex gterkait manuvering dan kondisi navigasi kapal



Ribuan mil jaraknya………..



Ina keluar dari kamar mandi dengan dada berdebar debar......

Tatapan dari Carlos terlihat begitu menggodanya. Matanya yang tajam, alisnya yang tebal dan jambang yang tumbuh kasar di bagian rahangnya, membuat pria latin ini begitu menggoda dan tampan di mata Ina

“ cantik sekali……” puji Carlos

Ina tersenyum malu

Badannya yang kini hanya menggunakan celana pendek, membuat ototnya terlihat menonjol dan indah. Dan yang makin membuat Ina lemas ialah tonjolan di selangkangan Carlos yang kini menyembul, karena celana pendeknya seakan tidak mempu menyembunyikan isi uratnya yang menegang.

Ina langsung panas dingin dibuatnya

Carlos melangkah mendekatinya, Ina terdiam sambil tersenyum menunggu

Rengkuhan tangan Carlos lalu mendekapnya

“amore…..”

Dan bibir mereka pun bertautan

Lidah Carlos langsung melumat bibir seksi Ina. Dan wanita inipun membalas dengan tidak kalah panasnya. Bibir mereka saling bertautan, dan lidah saling memilin dengan penuh nafsu.

Tangan Ina melingkar dileher Carlos, dan telapak tangan Carlos mengangkat pantat Ina, dan mendorongnya merapat di dinding. Sambil bibir mereka saling bertemu dan melumat, kaki Ina melingkar di pinggang Carlos.

Tinggi badan Ina yang hanya 158 cm, terlihat mungil dan tenggelam dengan tinggi Carlos yang mencapai 182 cm.

“baby…..” bisik Carlos sambil ciumanya kini merayap ke leher mulus Ina

Wanita itu mengerang sambil menggigit bibirnya. Rasa geli dan gelinjangan liarnya saat jambang yang agak kasar menghiasi rahang hingga dagu Carlos menyentuh kulit lehernya dipadukan dengan lidahnya, membuat remasannya di kepala Carlos makin liar.

Bibir mereka kembali bertautan, dan remasan di pantat semoknya Ina, ditambah gesakan dada mereka, membuat kamar ini semakin jadi panas dan membara dalam amukan birahi kedua insan beda benua ini.

Body mungil langsing nanmun dada penuh milik Ina, kini tengelam di badan atletis yang tinggi tegap milik Carlos.

Tangan Carlos naik ke tepian kaos ketat Ina, sambil tetap bibir dan lidahnya bertautan, Carlos lalu mengangkat kaos hitam ketat Ina, dan Ina memposisikan tangannya keatas, agar Carlos lebih mudah meloloskan kaosnya. Kaos hitam itu pun lepas lewat kepalanya Ina, dan bra hijau lumut keluaran pierre cardin nampak muncul menyanggah buah dada montoknya.

Bibir Ina kembali menyergap bibir Carlos. Lidahnya dengan penuh nafsu mendorong lidah Carlos hingga rongga mulutnya. Bau mints dan bibir yang bebas asap rokok memang selalu membuat Ina suka berciuman lama, apalagi dengan pria setampan Carlos.

Kini wajah Carlos tenggelam di dada Ina, dia bagaikan ingin menghirup bau Bvlgari Omnia yang menepel di tubuh Ina, dan merasakan kekenyalan buah dadanya yang bergoyang indah. Tangan Carlos lalu menurunkan tali bra melewati pundaknya, dan ciuman ganasnya disertai elusan kasar jambangnya menyapa pundak Ina, ditambah sedikit gigitan lembut, yang dibalas dengan erangan nafsu sang wanita.

Sambil tetap berpelukan dan kakinya melingkari badan Carlos, kini mereka perlahan mundur, pindah dari dinding kamar, menuju ke ranjang hotel. Kini Carlos terbaring di Kasur, dan Ina duduk diatas pangkuan Carlos

Dia bisa merasakan betapa kencangnya batang perkasa sang playmaker andalan itu. Serasa bagaikan mengganjal selangkangannya yang masih terbungkus celana panjang jins yang masih menempel dan belum sempat dicopot.

Sambil menatap Carlos yang terbaring, tatapan syahdu nan nakal penuh undangan…. Ina lalu bergerak ke belakang punggungnya, dan dengan sekali sentak kancing bra nya terbuka, dan bra hijau yang menempel di dadanya, kini diletakan di samping Carlos

Buah dada indah yang meski sudah pernah dihisap mulut bayi, namun masih tetap indah dan montok. Tidak kalah dengan buah dada anak gadis. Minyak bulus, perawatan rutin dengan Wellness Treatment di klinik terkenal, serta olahraga teratur, membuat buah dadanya selalu indah, motok dan menawan.

Ina tersenyum saat melihat Carlos yang menatap buahdadanya tanpa berkedip, dan dia mengerang sambil menggigit bibirnya, saat tangan dan telapak Carlos naik ke dadanya. Remasan lembut dan cenderung gemes ke buahdadanya, membuat dia semakin terbuai, dan perangkap birahinya pun kini sudah menjerat mereka berdua……..


Disaat yang sama………

Boat kecil nampak sedang membantu kapal untuk mebawa tali head lines ke mooring dolphin, yang kemudian oleh pekerja di darat ditarik menggunakan hidralik agar tali dari kapal bisa naik ke platform jetty.

“Head line fastened, Capt…..” suara Ch Officer Ernesto yang standby di haluan depan terdengar. Headlines adalah tali yang melintang kearah depan haluan kapal

“keep slack….”

“keep it slack….” Ualngnya lagi sesuai perintah untuk menjaga agar tali yang sudah tertambat dibiarkan agak longgar

Lalu

“send aft spring line, Captain…..” perintah dari Hamdan ke Alex agar tali di buritan yang melintang kearah depan dikirim ke terminal.

“ aft station, send spring line…..”komando Captain Alex ke buritan kapal

“spring line aft, Sir….” Suara Arthur dari belakang

Segera tali buangan yang dilemparkan ke belakang tiba di platform saat kapal mendekat. Tali belakang pun segera terkirim agar kapal depan dan belakang terikat dan tidak bergerak serta memudahkan kapal sandar.

“ fore station heave up head line…..”

Tali depan pun dikencangkan

“tug boat aft, push slowly….” Perintah Hamdan ke tug boat yang terikat di sisi kanan belakang untuk membantu kapal terdorong dan merapat ke dermaga. Dalam setiap proses sandar atau keluar, memang semua kapal selalu dibantu oleh kapal tugboat.

“Captain, send your stern line……”

“aft station, send stern line…..” komando Capt Alex ke Arthur.

Kesibukan di wing kiri anjungan kapal tanker itu dan Alex maupun Hamdan bolak balik, melihat di depan, lalu kebelakang, sambil memberi komando ke dua station depan dan belakang, serta ke 4 kapal tugboat yang terikat di depan dan belakang yang membantu untuk kapal dengan Panjang lebih dari dua kali lapangan sepakbola itu sandar.



Dan ribuan mil di bagian timur……

Gigitan lembut serta permainan lidah Carlos memang luarbiasa, membuat sisi liar Ina bagaikan keluar semuanya. Tubuh atletis, wajah ganteng, jambang yang tumbuh agak kasar dan mengelitik ke seluruh bagian atas terutama buah dada indahnya yang kenyal, membuat Ina meliuk liukan badannya.

Kini lidah Carlos turun ke perutnya

Dan sambil menjilati pusar Ina, tangannya menurunkan celana jins Ina, sekaligus celana dalam hijaunya yang senada dengan branya juga copot dari pinggangnya dan dilempar ke sisi kosong ranjang.

Wajah eksotis, bibir menggoda, mata sayu penuh birahi, membuat tubuh mulusnya yang memiliki buah dada indah bergoyang seirama dengan liukan badannya, puting yang tegang penuh birahi, perut rata dan mulus, serta vagina yang indah, mumbul serta ditumbuhi sedikit rambut yang rajin dirapihkan, membuat batang kemaluan Carlos makin tegang elihat keindahan wanita ini.

Dengan lembut dia turun, dan bibirnya menyentuh rambut tipis di pangkal paha Ina.

Dengan lembut dia membuka lebar paha wanita itu, yang hanya bisa mendesis….

“baby….. kamu nakal sekali…..”

Sebagai jawaban, lidah Carlos terjulur ke belahan vagina Ina yang mengeluarkan bau kewanitan yang segar. Dan saat lidahnya menyentuh belahannya, pantatnya terangkat secara liar, apalagi kemudian Carlos memegang pahanya, dan lidahnya serta hidungnya bergantian terbenam mencumbui indahnya vagina merah itu.

“Ouh….. auh……” rintihan dan racauan Ina bergantian terdengar liar

Lidahnya semakin lincah bergerak. Vagina kecoklatan yang kini megar itu, diserang dengan liarnya oleh lidah Carlos. Jambang kasarnya yang tersentuh di bibir vagina, membuat Ina makin lupa diri dan semakin basah, dia benar-benar tenggelam dalam birahinya.

Tangan kiri Caros mereas buah dada kanan Ina….

Lidahnya terjulus dan bibirnya sesekali menjepit kacang yang sangat rentan jika disentuh, dan kini jari tengahnya masuk ke dalam vaginanya

“oh… sayang…….” Teriak Ina

Carlos makin liar menyerang

Kini jari telunjuknya ikut masuk ke vagina yang sudah basah kuyup itu.

Dan emndapat serangan segencar ini… Ina sulit untuk menahan diri

Lidah Carlos bermain di itilnya yang menegang akibat lidah nakal Carlos…

Vaginanya yang dindingnya basah juga diselusupi dua jari Carlos yang keluar masuk berirama

Dan tangan Carlos yang kiri bermain meremas dadanya, kadang telunjuknya Carlos dijilati oleh lidah dan dikulum oleh bibir Ina.

“ngga kuat aku……” rintihnya kini

Lidah Carlos makin liar bermain di belahan basah itu….

“baby…..”

Sebagai jawaban malah kecepatan dua jarinya yang dijepit urat vagina semakin lincah

Dan tidak lama kemudian Ina berteriak kencang…..

“ough….baby…….. I’m coming……..”

Dengan liarnya dia melengkungkan badannya, berteriak liar dan menumpahkan semua cairan perdananya sambil menekan kepala Carlos ke pangkal pahanya, sehingga membuat Carlos gelagapan karena sulit bernafas………

Orgasme pertamanya dengan lidah dan jari Carlos pun sampai……….



Di Ras Tanura Oil Terminal - Arab Saudi

“tighten all lines, please…….”

“Oke Captain…..”

“push slowly forward tug…….”

Kapal besar itu terlihat gagah sekali saat bersandar kini. Tinggi permukaan air hingga ke deck utama itu sekitar 16 meter, ditambah panjangnya yang mencapai 248 meter dengan lebar 44 meter, membuat kapal ini terlihat angkuh dengan kebesaran ukurannya.

“we move 10 meters ahead Captain…..”

“noted, Sir…..”

Posisi manifold atau lubang pipa muatan kapal yang belum sinkron atau belum tepat dengan posisi loading arm terminal atau pipa lengan hubung pemuatan cargo, membuat kapal harus digeser lagi sekitar 10 meter kedepan. Membuat tali dibelakang harus dilonggarkan dan tali di depan harus dikencangkan, agar kapal bisa segera bergerak maju sesuai dengan posisi yang diinginkan.

“captain Alex, 4 head lines, 4 stern lines, 2 spring lines, 2 breast lines for forward and aft. Total 8 lines forward and aft…..” Hamdam memerintahkan untuk memasang 4 tali depan, 4 tali bekanag, masing-masing 2 tali ke samping kampang, dan 2 tali lagi ke bagian depan serta belakang kapal. Sehingga total semua tali yang terikat ada 16 tali untuk mengikat kapal sebesar ini di dermaga ini.

“oke Sir….”

“ excellent……”



Sementara di salah satu kamar di Western Premier Hotel



Batang kemaluan yang panjangnya sekitar 16 cm itu berdiri tegak. Plontos dan begitu tampan rasanya batang perkasa itu bergerak mengacung seakan meminta Ina untuk menjamahnya.

“it’s beautifull…..” desis Ina

“do you like it?”

Ina tersenyum malu, sambil menganggukan kepalanya

Dengan lembut dia mengelus dan meremas sedikit gemas batang kemaluan yang keras itu. Perut rata dan masih kencang urat-uratnya itu memnag membuat Ina bernafsu melihatnya. Berbeda dengan pak suaminya yang sudah memasuki Kepala 5. Badan pesepakbola ini memang terawat sekali.

Melihat batang latin yang berbeda dengan batang lokalan yang pernah dicobanya, membuat Ina menggigit bibir gemas sambil tepat mengurutnya dengan lembut. Dia bagaikan tidak sabar untuk menjamahnya, menjilatinya dan menyelupkannya ke lubang vaginanya.

Kini kepalanya turun, bibirnya mencium kepala topi baja yang menggoda itu. Lalu lidahnya terjulur, dan kemudian bibirnya membuka, dan batang kemaluan itu masuk ke mulut Ina, dijepit oleh bibir seksinya dan kepalanya turun naik memasukan batang itu ke mulutnya.

Sesekali dia menghisap dan memainkan lidahnya, membuat batang itu semakin mengeras.

Tangan Carlos membelai rambutnya sambil memberi semangat. Dan sambil mengulum batang kemaluannya, dia juga mengurut lembut bagian bawah selangkangan Carlos, membelai dua buah biji yang bertolak belakang dengan batang yang mengeras, namun mengendur apalagi saat disentuh oleh jari jari lembut Ina.

Kini bagian bijinya yang dijilati oleh Ina, sambil batangnya dikocok lembut dan gemas

Carlos benar-benar merasakan indahnya kuluman bibir wanita seksi ini

Kombinasi antara jilatan, kuluman dan tekhnik blow job Ina membuat batang perkasa itu semakin tegang, mengacung perkasa, dan siap tempur. Dan dinding vagina Ina pun semakin basah meminta untuk segera diisi oleh batang keras Carlos.

Ina lalu beranjak dan merangkak ke atas tubuh Carlos.

Bibirnya saling bertautan dan lidahnya saling memilin.

Tangan Carlos meremas lembut buah dadanya yang menggantung indah

Ina pun mengambil kontrol kali ini.

Carlos bergerak, menumpukan bantal yang ada, dan bersandar di sisi kepala tempat tidur.

Ina naik keatas tubuh Carlos. Tangannya meraih batang yang semakin mengeras itu. Dia lalu menggesekan kepala kontol yang berkilap ke bibir vaginanya yang basah.

Dia merintih lirih, sentuhan kepala topi baja ke urat luar vaginanya bagaikan mengirim gelombang elektrik ke seluruh tubuhnya.

Dan pelan tapi pasti, batang besar itu, meski agak sedikit kesulitan, tapi kemudian masuk semuanya ke vagina Ina.

Ina mendiamkan sesaat, dia menikmati jepitan vaginanya dengan urat keras itu. Bibirnya digigit, dindingnya yang lembab itu makin basah, dan dia berteriak lirih saat buah dadanya dihisap pentilnya oleh Carlos.

Pantatnya kini bergoyang berirama.

Goyangannya yang tadi pelan, kini malah semakin dipercapat dan seirama, sementara buah dadanya yang bergoyang, membuat Carlos tidak membuang kesempatan, dengan cepat dia meremas pantat Ina, dan bibirnya menjepit putting buah dada indah itu.

Sambil badannya bergoyang, pantatnya kadang naik turun lalu maju mundur dengan kecepatan tinggi, dia merintih dan melenguh tanpa henti, menahan nikmatnya akibat jepitan vaginanya yang menjepit kemaluan Carlos yang masuk memenuhi isi gua indahnya.

What an amazing pussy…… bisik Carlos ke telinga Ina.

Jepitan vagina Ina yang dirawat indah dan bersih memang bagaikan jepitan gadis yang jarang bercinta. Mencengkram dan menggigit batang kemaluannya yang keras dan tegang, dan situasi seperti ini jarang dia temui. Vagina indah dan rasanya sangat berbeda rasanya bagi Carlos.

Berada diatas membuat Ina sulit menahan dirinya.

Sodokan batang yang keras dan penuh divaginanya, dan terjepit dengan eratnya, membuat gesekan ke itilnya sulit untuk dia kontrol.

Dia pun tahu bahwa dia akan segera orgasme untuk yang kedua kalinya.

Ina berupaya memperlambat, namun Carlos malah menekan pantatnya dan memaksanya menggoyang dengan cepat.

“oh shit…. Baby…..”

Carlos tersenyum

“aku mau keluar lagi sayang…….” Bisik Ina lirih

Sebagai jawaban Carlos malah mempercepat goyangan pantat Ina

Dan akhirnya

“ough,……. Aku keluar lagi sayang…….”

Giginya gemeretak, bibirnya digigit, matanya terpejam dan dia berteriak lirih…

“oughhhhhhhh……..”

Tangannya mencengkram dada Carlos, lalu mendekap Carlos dan memeluk kepalanya dan menekan ke dadanya, pantatnya terdiam sejenak, dan batang kemaluan itu tertanam erat divaginanya.

Orgasmenya yang kedua pun muncul bergelombang, menghempaskannya ke pantai kepuasan.

Nafasnya terengah engah…..

“baby…… ogh,…. Enak banget sayang……”

Carlos membiarkannya dulu

“enak banget……”

Dengan pelan-pelan dia mencabut vaginanya agar kontol Carlos copot dari dalam lubang guanya. Dan langsung dia terkapar lemas di samping Carlos. Tatapannya penuh kekaguman melihat wajah Carlos, dan batang kemaluannya yang masih tegak berdiri, disaat dia sudah dua kali mendapat orgasmenya, baik lewat lidah Carlos, dan posisi dia barusan saat dia diatas.

Ina memang sangat suka dengan posisi woman on top. Dia bisa mengontrol dimana titik enaknya dia, dan dia mengakui Carlos memang lawan yang tangguh. Yang lain seringnya malah belum masuk sudah ada yang muncrat, tapi Carlos kali ini berbeda. Kuat dan perkasa, seperkasa dia saat mengocek bola dilapangan.

Lalu

“ayo sayang….. masukin yuk……”

Ajak Ina lagi untuk Carlos agar segera naik dan menimpanya dengan gaya missionaris.

“your turn, Baby…..”

Carlos tersenyum, dan mulai merangkak diatas Ina yang mengangkang lebar, memperlihatkan isi vagiannya yang basah dan barusan dia lap dengan handuk yang ada disamping tempat tidur, agar tidak becek banget saat dimasukan batang kemaluan perkasa itu.

Lalu pria latin itu mengarahkan batang kemaluannya tepat di titik dan lubang yang pas, dan secara perlahan dia lalu menenggelamkan batangnya secara perlahan, hingga akhirnya semua masuk secara penuh kedalam gua nikmat itu.

Sambil memeluk erat badan mereka menempel dengan eratnya, dan bibir mereka bertautan kembali dengan mesranya, dan kemudian pantat Carlos naik turun berirama sambil batangnya keluar masuk ke vagina Ina.

Memandangi kecantikan wanita yang seksi dan dadanya yang montok yang sedang berupaya menjepit batang kemaluannya dengan jepitan urat vaginanya, membuat Carlos semakin bernafsu. Goyangannya kinir dipercepat dan semakin liar bergerak.

Sementara sambil mengangkangkan kakainya, vaginanya yang basah dengan memainkan urat vaginanya dia berusaha menjepit batang kontol perkasa itu.

Bercinta dengan pri tampan dan atletis seperti Carlos memang mebuat adrenalin Ina semakin membara. Sangatlah berbeda nafsu dan liarnya jika bercinta dengan pria rata-rata. Dengan Carlos yang punya batang keras, bersih dan indah, serta ototnya yang seksi, membuat Ina senang dan ingin memaksa pria tampan ini segera tumbang di jepitannya.

Tatapan mata mereka saling beradu

Jemari lentik Ina sesekali menjepit putting Carlos

Matanya terpejam seambil menggigit bibirnya saat sentakan batang itu seperti menghajar hingga rahimnya.

“oh sayang…… nikmatnya……”

Lenguhan nafas maskulin itu pun semakin sering terdengar

Jepitan vagina Ina membuat dia pun sulit menahan untuk tidak segara tiba di pulau impian……



Sementara itu di wing kiri MT Harmony Orion

“oke Captain, in position…..”

“fore and aft station, inposition……” teriak Alex lewat radio

“fasten all lines tight….. secured everything, dan rateguard should be in place….”

“noted Captain…..”

Kapal tug yang membantu penyandaran pun segera melepas talinya, dan bergerak kembali ke pelabuhan sandar mereka.

Lalu Hamdan meminta signature dari Alex untuk tanda surat tugasnya ditandatangani oleh Captain kapal.

“sign please, Capt…..”

Alex menandatanganinya

“thank you Capt…… see you next time…..”

Mohammed Hamdan menjabat tangan Alex, lalu turun diantar oleh Robby untuk turun lagi lewat laut.

Sementara Alex lalu mengecek tali dari atas anjungan, lalu masuk ke dalam anjungan, memeriksa beberapa check list, lalu menandatanganinya, dan kemudian meminta juru mudi menyalakan lampu, serta memerintahkan Third Officer Robby untuk mematikan semua perangkat navigasi.

Dia sempat melihat ke ponselnya

Whatsappnya dari tadi belum juga dibaca oleh istrinya

Dia mencoba menelpon….

Hingga 3 kali telponnya dicoba baik ke telpon seluler biasa maupun telpon via aplikasi whatssapp, tidak ada yang jawaban dari Ina.

Alex hanya bisa menggelengkan kepalanya…….



Ribuan mil diseberang

Goyangannya makin liar

Pantantnya naik turun, dan ujung batang kemaluannya bagaikan sulit menahan gencarnya arus untuk orgasme

Lalu…….

“baby….”

“ya sayang….”

“I’m coming baby…..”

“ya sayang….”

Pelukan dan jepitan kedua kaki Ina yang melingkar di pinggang Carlos semakin kencang

“buang dimana, Darling?”

“inside Baby…..”

“ogh…..ouh….. auh………”

Dan kemudian sambil mengeram dengan keras dan seketika badannnya jadi tegang, dia berteriak dan memeluk Ina dengan kencangnya, dan dia memuntahkan semua cairan kenikmatannya kedalam vagina Ina yang basah kuyup oleh campuran cairan Carlos dan dan juga cairan miliknya sendiri

Dia tersenyum sambil memeluk Carlos yang terengah engah….. dia sangat senang akhirnya Carlos mencapai orgasmenya juga setelah dia sudah duluan 2 kali.

Dan kemudan Carlos tumbang disampingnya, dia lungai setelah bertarung dan memuntahkan isi kontolnya semua.

Lalu dengan nakalnya Ina bangun dan kembali melumat batang kemaluan Carlos. Pria itu berteriak kegelian

“baby…. Geli ssayang……”

Ina tersenyum melihatnya.

“enak….”

“the best seks……”

Ina tersenyum dan memeluk pria tampan itu

“oke aku buang didalam?” tanya Carlos

“aman sayang…..” ujarnya sambil tersenyum, meyakinkan Carlos bahwa semuanya aman.

“oke baby…..”

Mereka lalu terkapar lemah

Carlos lalu memeluk Ina dari samping

“thank you, Darling…. You are such an amazing lovers…..”

Ina tertawa sambil mencium pipi Carlos

“kamu yang hebat…. Bikin aku O dua kali….”

Dia membelai rahang Carlos yang dipenuhi jambang yang agak kasar, yang membuat dia kegelian dan menggelinjang dari tadi, saat diserang oleh lidah dan bibir Carlos. Dia mengagumi stamina, dan ukuran perkakas Carlos yang luar biasa mantap. Ina benar-benar puas dibuatnya.



Di kamar Nakhoda MT Harmony Orion

Alex yang sudah selesai sandar kapalnya, lalu turun ke kamarnya, dan duduk di meja kerjanya yang mewah dan besar itu. ruang nakhoda yang terdiri dari ruang kerja, ruang tamu, kamar tidur serta wardrobe dan kamar mandi, rasanya sangat lengang dan sepi.

Dia tetap mencoba menelpon istrinya, dan sayangnya sampai berkali kali bunyi telpon whatsapp, disana tidak juga diangkat.

Bagi Alex sebenarnya ini sudah biasa dialaminya. Menikah dengan Ina sudah mendekati tahun ke 9, bukan lah hal yang baru. Namun saat anaknya sudah mulai besar dan perlu kehadiran ibunya, memang dia jadi semakin agak kuatir dengan hal itu.

Dia tahu kelakuan istrinya. Dia curiga juga.

Namun bukti dan hal-hal yang sifatnya hanya prasangka bagi Alex bukanlah hal yang hal yang dia butuhkan saat ini, meski tetap saja dia tidak bisa lepaskan itu dari isi kepalanya. Ina adalah wanita menarik, pintar dan pergaulannya luas. Temannya banyak, tentu saja gangguan dari luar itu bisa saja menggerus kesetiaannya.

Apalagi dia tahu Ina sangat menyukai seks.

Dia berkali kali mengatakan bahwa seks bukanlah segalanya, dan bisa jaga itu hingga suaminya pulang. Dan jika Alex pulang memang pelayanan Ina luar biasa hebat bagi dirinya. Sehingga rasanya sulit bagi dia untuk menuduh yang tidak tidak terhadap istrinya.

Meski hilang berjam jam dengan alasan meeting lah, lagi ada klien lah, lagi sibuk kerjaanlah. Namun Alex selalu berusaha untuk percaya dengan istrinya.

Ada gelombang dan rumor memang…. Namun dia selalu berusaha percaya. Namanya juga orang kerja dan bertemu banyak orang. Orang bisnis, pastilah penampilan, pergaulan dan juga kesibukannya Ina berbeda dengan istri pelaut kebanyakan yang hanya dia dirumah menghabiskan waktu dengan anak-anaknya misalnya.

Namun, tetap saja saat dia rindu ingin bicara, ingin istrinya ada di rumah sesekali saat dia menelpon, apalagi dia juga ingin bicara dengan anaknya, rasanya wajar keinginan dia dituruti oleh oistrinya. Apalagi penghasilannya sebeanrnya meski istrinya tidak bekerja pun sudah sangat cukup. Namun kembali dia selalu ada di pihak yang kalah jika sudah bicara hal ini dengan istrinya.

Ale hanya bisa merenung sambil menatap ke layar ponselnya



*****************************

Pi, maaf baru selesai meetingnya. Ini sudah mau siap-siap pulang

Whatsapp nya akhirnya dibalas oleh Ina

“baby…..”

Pelukan Carlos dari belakang membuat Ina kaget

“your husband?”

Ina tersenyum menundukan kepalanya

“aku balik yah…..”

“balik?”

“iya…. Udah mau jam 10 malam….”

Sebagai balasan malah lehernya dia dan tengkuknya yang diserang oleh ciuman Carlos, sambil memeluknya dari belakang, dan meremas buah dadanya yang indah itu.

“sayang geli…..” rintih Ina

Seolah tidak peduli dengan protes Ina, dia semakin ganas menyerang punggung dan kemudian membalikan badannya, mencium bibir Ina, mengangkatnya naik keatas meja kamar, lalu melumat buah dada indah wanita itu

“baby….udah sayang….”

Ponselnya pun lepas dari tangan Ina

Sedotan bibir Carlos diputing Ina, membuat wanita itumembusungkan dadanya, gairahnya kembali bagaikan dipacu untuk segera bergulir lagi.

Buah dadanya dengan liar dilumat kiri kanan bergantian oleh Carlos……

Lalu dengan sekali hentak, Carlos mengangkat tubuh indah dan mungil untuk ukurannya, lalu membaringkannya ke tempat tidur kembali.

Ina pun pasrah………



Sementara itu…….

Dari tadi aku wa dan telp, Mi

Online….. lalu hilang

Mi, balik jam berapa? Ini sudah jam 10 kok belum pulang juga?

Masih belum berubah warna centangnya

Alex pun menelpon

Tidak ada jawaban

Shit….. bisik Alex dalam hatinya. Dia kesal bukan main melihat tingkah istrinya

Lalu….

“Captain…..”

“yes Chief…..” dia kaget Ch Eng Javed sudah didepan pintu kamarnya

“come on…. Magrib pray…. Congregational pray…..” ajak Javed ke Alex

Alex terkaget sesaat, lalu tersadar bahwa sekarang sudah waktunya sholat maghrib.

“oke Chief… right away…..”

Javed tersenyum. Dia dan 5 orang Muslim lainnya memang suka sholat berjamaah. Ada satu ruangan rekreasi yang mereka rubah jadi musholah dikapal ini tentu dengan sepengetahuan owner. Dan Capt Aliaksander yang sering bergantian dengan Robby yang jadi imam dalam sholat mereka.

Alex segera masuk ke kamarnya, mandi dengan cepat, lalu memakai baju koko dan sarung. Dia segera menyusul ke ruangan sholat, menunaikan sholat dulu, dan setelah sholat dia biasanya ikut dengan Ch Officer untuk mulai muat, karena ada beberapa dokumen yang harus dia tanda tangani.

Sejenak dia melupakan kelakuan istrinya yang kayak ombak yang timbul tenggelam dalam berkomunikasi dengannya hari ini.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd