memekibustw
Semprot Holic
- Daftar
- 15 Dec 2019
- Post
- 391
- Like diterima
- 14.178
Mulustrasi Ummi Syifa
Nama lengkapnya Syifa Azzahra binti Abdel Aziz, perempuan paruhbaya itu berusia lebih tua 6 tahun dari Bu Rini, ia keturunan Arab dan bersuamikan seorang pejabat pemerintah. Tubuhnya tinggi, besar dan tambun, lebih tinggi hampir 10cm dari Bu Rini yang cuma 167. Lekukan tubuhnya menonjol di bagian-bagian tertentu seperti dada, pantat, pinggul, paha dan betis. Layaknya perempuan keturunan Arab, buah dada Bu Syifa berukuran lebih besar dari rata-rata orang Asia, namun tetap proporsional dengan bentuk badannya yang bongsor dan jangkung.
Banyak pria iseng terutama kalangan atas, baik tua maupun muda, tertarik pada kemolekan tubuh perempuan beranak 4 itu, meski mereka tahu pasti kalau Bu Syifa sudah bersuami dan punya beberapa cucu pula. Pakaian sehari-hari Bu Syifa adalah baju gamis model terusan panjang dan longgar dengan hijab menutupi kepala. Meski demikian, pakaian gamis longgar itu tetap saja tak mampu menyembunyikan pesona tubuhnya yang masih tampak menonjol. Payudaranya membusung besar, meski sudah turun karena usia dan mungkin terlalu lama diteteki keempat anaknya waktu masih menyusui. Bisa jadi pula karena suaminya yang juga keturunan Arab memang doyan meremas dan menyelomoti buah dada. Secara usia Bu Syifa tak lagi muda, umurnya sudah memasuki 53 tahun. Pun begitu, masih saja banyak laki-laki bahkan anak-anak muda dan remaja jelalatan melihat aura kecantikan dan kemolekan tubuhnya.
Begitu pula dengan Bu Rini yang asli Jogja tapi lama tinggal di Amerika, sejak sekolah dasar hingga menamatkan pasca sarjana di sebuah kampus tersohor di negeri Paman Sam. Tubuh perempuan karir yang kaya raya itu tak kalah menggiurkan. Wajah yang oval dengan kulit putih dan mulus selalu mengundang decak kagum kaum pria. Bedanya, karena Bu Rini pengusaha terkenal, jarang ada pria sembarangan yang berani mendekati. Mungkin mereka minder dengan kekayaan dan popularitas wanita karir itu. Badan Bu Rini tak kalah semok dengan badan Bu Syifa, mereka sama-sama berkulit putih bersih dan mulus. Bedanya, secara penampilan Bu Rini terkesan modern ala Eropa, pakaiannya setelan jas dengan dalaman kemeja putih atau biru terang lengkap dengan rok panjang hingga bawah lutut, sementara Bu Syifa lekat dengan kesan alim, agamis, bak istri raja minyak padang pasir.
Bu Rini tiap waktu memakai rok selutut berwarna senada dengan jas kerja yang ia kenakan, rambutnya sebahu dan lebih sering di twist keatas belakang kepala. Hal tersebut membuatnya tampak anggun penuh wibawa. Ia hanya punya 1 anak perempuan yang sudah 5 tahun menikah, namanya Harlina, bersuamikan seorang pengusaha sukses juga namun tak tinggal di Jakarta. Harlina dan suaminya tinggal di Kota Balikpapan Kalimantan Timur, dimana bisnis minyak mereka berlokasi. Anaknya sudah 2 orang dan masih kecil-kecil. Itu berarti Bu Rini adalah nenek dari 2 orang cucu.
Layaknya ibu-ibu kalangan jetset, tubuh Bu Rini sangat terawat, tentu karena saban minggu ia melakukan perawatan kecantikan serta rutin berolah raga. Secara wajah, Bu Rini bisa dibilang manis, tak akan pernah bosan memandang raut muka dan senyum khas wanita Jawa yang terkenal supel dan ramah.
Secara fisik, selain punya wajah manis, Bu Rini juga menyimpan pesona seksual yang tak kalah menarik, ia punya payudara berukuran besar, kira-kira 38C. Siapapun yang melihat tonjolan cembung dada Bu Rini pasti berharap bisa menetek di susu ibu itu. Pinggul besar dengan lekukan pinggang yang proporsional dengan bentuk badan bongsor, membuat penampilan Bu Rini nyaris sempurna.
Nama lengkapnya Syifa Azzahra binti Abdel Aziz, perempuan paruhbaya itu berusia lebih tua 6 tahun dari Bu Rini, ia keturunan Arab dan bersuamikan seorang pejabat pemerintah. Tubuhnya tinggi, besar dan tambun, lebih tinggi hampir 10cm dari Bu Rini yang cuma 167. Lekukan tubuhnya menonjol di bagian-bagian tertentu seperti dada, pantat, pinggul, paha dan betis. Layaknya perempuan keturunan Arab, buah dada Bu Syifa berukuran lebih besar dari rata-rata orang Asia, namun tetap proporsional dengan bentuk badannya yang bongsor dan jangkung.
Banyak pria iseng terutama kalangan atas, baik tua maupun muda, tertarik pada kemolekan tubuh perempuan beranak 4 itu, meski mereka tahu pasti kalau Bu Syifa sudah bersuami dan punya beberapa cucu pula. Pakaian sehari-hari Bu Syifa adalah baju gamis model terusan panjang dan longgar dengan hijab menutupi kepala. Meski demikian, pakaian gamis longgar itu tetap saja tak mampu menyembunyikan pesona tubuhnya yang masih tampak menonjol. Payudaranya membusung besar, meski sudah turun karena usia dan mungkin terlalu lama diteteki keempat anaknya waktu masih menyusui. Bisa jadi pula karena suaminya yang juga keturunan Arab memang doyan meremas dan menyelomoti buah dada. Secara usia Bu Syifa tak lagi muda, umurnya sudah memasuki 53 tahun. Pun begitu, masih saja banyak laki-laki bahkan anak-anak muda dan remaja jelalatan melihat aura kecantikan dan kemolekan tubuhnya.
Begitu pula dengan Bu Rini yang asli Jogja tapi lama tinggal di Amerika, sejak sekolah dasar hingga menamatkan pasca sarjana di sebuah kampus tersohor di negeri Paman Sam. Tubuh perempuan karir yang kaya raya itu tak kalah menggiurkan. Wajah yang oval dengan kulit putih dan mulus selalu mengundang decak kagum kaum pria. Bedanya, karena Bu Rini pengusaha terkenal, jarang ada pria sembarangan yang berani mendekati. Mungkin mereka minder dengan kekayaan dan popularitas wanita karir itu. Badan Bu Rini tak kalah semok dengan badan Bu Syifa, mereka sama-sama berkulit putih bersih dan mulus. Bedanya, secara penampilan Bu Rini terkesan modern ala Eropa, pakaiannya setelan jas dengan dalaman kemeja putih atau biru terang lengkap dengan rok panjang hingga bawah lutut, sementara Bu Syifa lekat dengan kesan alim, agamis, bak istri raja minyak padang pasir.
Bu Rini tiap waktu memakai rok selutut berwarna senada dengan jas kerja yang ia kenakan, rambutnya sebahu dan lebih sering di twist keatas belakang kepala. Hal tersebut membuatnya tampak anggun penuh wibawa. Ia hanya punya 1 anak perempuan yang sudah 5 tahun menikah, namanya Harlina, bersuamikan seorang pengusaha sukses juga namun tak tinggal di Jakarta. Harlina dan suaminya tinggal di Kota Balikpapan Kalimantan Timur, dimana bisnis minyak mereka berlokasi. Anaknya sudah 2 orang dan masih kecil-kecil. Itu berarti Bu Rini adalah nenek dari 2 orang cucu.
Layaknya ibu-ibu kalangan jetset, tubuh Bu Rini sangat terawat, tentu karena saban minggu ia melakukan perawatan kecantikan serta rutin berolah raga. Secara wajah, Bu Rini bisa dibilang manis, tak akan pernah bosan memandang raut muka dan senyum khas wanita Jawa yang terkenal supel dan ramah.
Secara fisik, selain punya wajah manis, Bu Rini juga menyimpan pesona seksual yang tak kalah menarik, ia punya payudara berukuran besar, kira-kira 38C. Siapapun yang melihat tonjolan cembung dada Bu Rini pasti berharap bisa menetek di susu ibu itu. Pinggul besar dengan lekukan pinggang yang proporsional dengan bentuk badan bongsor, membuat penampilan Bu Rini nyaris sempurna.