Hepburn024
Semprot Baru
- Daftar
- 5 Apr 2020
- Post
- 25
- Like diterima
- 46
Hello semuanya, sebelumnya saya mohon maaf untuk yang nge inbox tapi tak kunjung saya balas dikarenakan kesibukan dreal. Kali ini saya ingin meminta pendapat para suhu disini dengan harapan bisa memberi saya saran atau keputusan yang bijak sebelum saya salah melangkah. Jadi begini ceritanya saya udah pacaran sama cowo saya sekitar 1 tahun lebih.. kami LDR antar pulau selain itu kepercayaan kami juga berbeda walau demikian itu tak mengurangi rasa sayang saya ke dia, kami sudah meet up 2x.. pada akhir tahun ini kami berencana untuk bertemu lagi walaupun tak tahu apakah itu akan menjadi pertemuan yang terakhir kalinya atau bagaimana karena ada cowo lain yang berniat melamar saya tahun depan.
Awal Cerita:
Aku bertemu sama B sekitar beberapa bulan lalu kami akrab sebagai teman hingga akhirnya aku pun bercerita tentang masa lalu ku ke dia termasuk masalah kluarga + pernah HS sama mantan dan pacar aku yang skrang hingga akhirnya dia pun bertanya emang mau bagaimana aku dan Z(pacar aku yang skrang) ke depan nya? Keyakinan saja berbeda, bertemu saja hanya 2x yah walau tiap hari chat tapi emang kamu yakin dia ngga bakalan selingkuh dbelakang ataupun bener- bener tahu sifat aslinya karna ngga sering ketemu, bisa saja dia mengontrol ekspresi dan sifatnya jika hanya melalui chat.. aku pun menjawab yah ngga tahu karna belum tahu ke depan nya bagaimana lagipula Z sendiri pun sama skali tak ada pemikiran buat nikah (Ps: aku pernah nanya ke si Z dan emang jawaban nya sama skali belum ada pemikiran buat nikah sama aku). (Ditambah keluargaku pun pasti maunya aku menikah dengan orang yang seiman denganku, sejujurnya aku pun tak masalah jika Z berbeda keyakinan denganku.. pikir ku mudah saja tinggal nikah lalu setelahnya mengikuti agama masing-masing, atau nikah diluar negeri karna bebas tak ada larangan mau menikah dengan agama apa saja ataupun kabur meninggalkan kluargaku dcoret dari KK pun tak masalah.. pikir ku begitu namun nyatanya tak seindah dan semudah itu karna Z sendiri tak ada niatan sama skali untuk itu, aku harus bagaimana? Ditambah lagi bukan perkara mudah bagi wanita yang sudah pernah melakukan HS diluar nikah untuk mencari pasangan atau menikah karna paradigma orang- orang Indonesia pasti akan berkata “wah wanita bekas…udah pernah dpake.. kenapa harus ambil yang bekas kalau bsa dapet yang masih kesegel?”. Setelah itu aku pun juga berkata ke B lagipula susah mana ada yang mau sama aku karna aku pernah HS, B pun menjawab kalau ga ada satu pun yang mau sama kamu.. aku mau sama kamu, tahun depan aku lamar.. aku serius. Ku pikir dia bercanda hanya karna untuk menenangkan ku, lalu dia blang lagi kalau kamu emang beneran serius slesein dlu hubungan mu sama pacar mu yang skrang lalu tahun depan ku kirim lamaran ke keluargamu.
Kurang lebih ceritanya begitu, jadi aku harus bagaimana? Di satu sisi senang ada yang nerima apa adanya semua kekurangan aku dtambah dia juga 1 keyakinan sesuai keinginan keluarga tapi disatu sisi aku engga sanggup ngelepasin Z karna terlalu sayang dan ku sadari aku emang egois karna engga pingin Z berjuang buat gadis lain tapi harusnya aku yang dperjuangin untuk dinikahin bukan gadis lain… B juga bilang nunggu keputusan aku bagaimana tahun depan nya, makanya aku hanya punya waktu bberapa minggu sebelum semua brakhir dan memasuki tahun baru.. untuk membayangkan dan memikirkan putus dengan Z saja rasanya sakit skali apalagi mengatakan nya, jujur saja akhir akhir ini jadi sering sembab mata saya karna memikirkan hal itu..
Mohon saran dan nasehat dari para suhu, mohon maaf dan terima kasih banyak sebelumnya…
Awal Cerita:
Aku bertemu sama B sekitar beberapa bulan lalu kami akrab sebagai teman hingga akhirnya aku pun bercerita tentang masa lalu ku ke dia termasuk masalah kluarga + pernah HS sama mantan dan pacar aku yang skrang hingga akhirnya dia pun bertanya emang mau bagaimana aku dan Z(pacar aku yang skrang) ke depan nya? Keyakinan saja berbeda, bertemu saja hanya 2x yah walau tiap hari chat tapi emang kamu yakin dia ngga bakalan selingkuh dbelakang ataupun bener- bener tahu sifat aslinya karna ngga sering ketemu, bisa saja dia mengontrol ekspresi dan sifatnya jika hanya melalui chat.. aku pun menjawab yah ngga tahu karna belum tahu ke depan nya bagaimana lagipula Z sendiri pun sama skali tak ada pemikiran buat nikah (Ps: aku pernah nanya ke si Z dan emang jawaban nya sama skali belum ada pemikiran buat nikah sama aku). (Ditambah keluargaku pun pasti maunya aku menikah dengan orang yang seiman denganku, sejujurnya aku pun tak masalah jika Z berbeda keyakinan denganku.. pikir ku mudah saja tinggal nikah lalu setelahnya mengikuti agama masing-masing, atau nikah diluar negeri karna bebas tak ada larangan mau menikah dengan agama apa saja ataupun kabur meninggalkan kluargaku dcoret dari KK pun tak masalah.. pikir ku begitu namun nyatanya tak seindah dan semudah itu karna Z sendiri tak ada niatan sama skali untuk itu, aku harus bagaimana? Ditambah lagi bukan perkara mudah bagi wanita yang sudah pernah melakukan HS diluar nikah untuk mencari pasangan atau menikah karna paradigma orang- orang Indonesia pasti akan berkata “wah wanita bekas…udah pernah dpake.. kenapa harus ambil yang bekas kalau bsa dapet yang masih kesegel?”. Setelah itu aku pun juga berkata ke B lagipula susah mana ada yang mau sama aku karna aku pernah HS, B pun menjawab kalau ga ada satu pun yang mau sama kamu.. aku mau sama kamu, tahun depan aku lamar.. aku serius. Ku pikir dia bercanda hanya karna untuk menenangkan ku, lalu dia blang lagi kalau kamu emang beneran serius slesein dlu hubungan mu sama pacar mu yang skrang lalu tahun depan ku kirim lamaran ke keluargamu.
Kurang lebih ceritanya begitu, jadi aku harus bagaimana? Di satu sisi senang ada yang nerima apa adanya semua kekurangan aku dtambah dia juga 1 keyakinan sesuai keinginan keluarga tapi disatu sisi aku engga sanggup ngelepasin Z karna terlalu sayang dan ku sadari aku emang egois karna engga pingin Z berjuang buat gadis lain tapi harusnya aku yang dperjuangin untuk dinikahin bukan gadis lain… B juga bilang nunggu keputusan aku bagaimana tahun depan nya, makanya aku hanya punya waktu bberapa minggu sebelum semua brakhir dan memasuki tahun baru.. untuk membayangkan dan memikirkan putus dengan Z saja rasanya sakit skali apalagi mengatakan nya, jujur saja akhir akhir ini jadi sering sembab mata saya karna memikirkan hal itu..
Mohon saran dan nasehat dari para suhu, mohon maaf dan terima kasih banyak sebelumnya…