P.O.V. Monica
Siang ini di kala weekend yang super panas dan gobyos, kita semua tentu saja saling berbugil ria dimana tiba-tiba, Diana yang menjadi pasanganku dalam tim nyeletuk ke aku dan Ko Henry mengajak merealisasikan challenge kemarin. Aku sih manut saja, tentu saja dengan rasa tertantang untuk mewujudkan challenge eksib with smaller team.
Sekitar jam 3 sore kita berangkat dengan outfit kaos basket yang lumayan kedodoran sehingga membuat belahan dada menjadi rendah, potongan kaos di bawah ketiak juga lebar dan panjangnya sepantat warna ungu untuk Diana. Sedangkan aku memakai outfit yang nyaris senada, yaitu terusan tank top warna biru muda, backless sampai hampir belahan pantat dan potongan belahan dada lumayan rendah, panjangnya, sama dengan Diana, nyaris sepantat.
Kita berangkat bertiga dengan Ko Henry, aku yang bawa mobil, di depan ada Diana dan ditengah duduklah Ko Henry disitu. Tujuan pertama kita adalah sebuah tenant Car Wash yang dimodel Drive Thru tapi tanpa menggunakan mesin cuci Drive Thru, alias yang mengerjakan adalah manusia sendiri. Ketika duduk di dalam mobil, posisiku dan Diana nyaris sama, paha full exposed bahkan nyaris memek kita terlihat, susu terlihat dari samping, apalagi susu Diana yang lumayan gede, kemudian kaos basket dan tali terusan tank top sering melorot.
Ketika kita memasuki areal cuci, mobil kita disemprot air, kemudian disemprot busa sabun sambil digosok, terakhir disemprot kembali dengan air. Sesudahnya kita maju ke bagian pengelapan mobil. Nah karena kaca film mobil ini cukup gelap, kita seyakinnya mereka ndak dapat melihat kita. Pada proses pengelapan mobil, pintu samping dan belakang akan di buka untuk mengelap tetesan air di bagian dalam dan kaca bagian dalam.
Ketika mas-mas yang mengelap membuka pintu sebelah Diana, dia cukup terkejut melihat pakaian Diana, terus mencuri-curi pandang ke arah paha dan susunya, sampai pada akhirnya menjelang selesai, kaos basketnya melorot serta memperlihatkan 100 % susunya sebelah kiri. Beda denganku, karena memang susuku tak sebesar susu Diana, hehehe… aku memilih nungging ketika pintuku dibuka oleh mas-mas yang berbeda dengan mas-mas yang mengelap bagiannya Diana. Aku bertumpu dengan lututku, menghadap ke belakang seolah-olah mencari sesuatu, dimana pas mas-mas itu membuka pintu, yang dilihat pertama pastilah pantatku, dan ketika aku agak menungging, memek-ku jelas terlihat dengan sempurna. Tidak hanya itu, ketika aku kembali duduk, outfitku tidak dapat menutupi dengan sempurna memekku, sehingga terlihat samar-samar diantara pahaku. Ko Henry dari belakang menarik tali outfitku jatuh ke lengan yang membuat susuku terlihat dengan sempurna, hal ini dilakukan pas mas-mas itu mulai mengelap bagian mobil dekat safety belt. Memek-ku dan memek Diana begitu basah sekali, putting kita juga mengeras, horny-nya ndak ketulungan.
Akhirnya kita maju ke tempat pembayaran, pintu aku buka, dan ada mas-mas siap nerima uang kita. Ketika pintu terbuka, aku mengeluarkan kaki sebelah kanan jadi keliatan ngangkang, memek basahku keliatan jelas, sembari mencari uang di dompet, Diana maju ke arahku dengan lutut bertumpu di kursi mobil, yang mana otomatis tubuhnya membungkuk ke depan memperlihatkan belahan susunya secara jelas, mas-mas itu mencuri pandang melihat ke arah memek dan susu Diana. Setelah selesai, kita meninggalkan tempat pencucian tersebut sambil tertawa atas kegilaan kita hari ini.
Dari situ kita ke public swimming pool, Ko Henry masuk dulu, kemudian nyebur ke kolam renang, aku dan Diana menyusul sementara Ko Henry mengawasi dari kejauhan. Kondisi kolam renang tidak terlalu penuh tapi aku bilang sih lumayan ramai. Diana memakai outfit kemben warna hijau muda yang panjangnya sepusar, di outfit ini susu dan putingnya Diana terlihat jelas, sementara bagian bawahnya memakai celana bikini yang minim sekali dan bertali di bagian kiri, aku menyuruh Diana bagian pantatnya diselipin di lubang anus sehingga pantat semok Diana terlihat seluruhnya. Aku memakai tank top warna putih yang bagian samping kiri dan kanan berbentuk oval ke dalam sehingga tonjolan susuku agak terlihat sementara bagian bawah memakai aku memakai celana bikini mirip seperti milik Diana warna krem dan bertali di kiri dan kanan. Putting kita jadi lebih terlihat ketika masuk ke dalam kolam, dengan kondisi basah membuat susu kita nyeplak, putting lebih terlihat.
Kita berenang seperti biasa, cuek dengan pandangan orang yang tentu saja cowok-cowok banyak melihat ke arah kita. Ketika berenang, beberapa kali kemben Diana melorot bahkan sampai memperlihatkan kedua susunya, dibenerin, gitu lagi, dibenerin gitu lagi. Hehehe dan kita juga baru menyadari bahwa memek kita juga tercetak jelas melalui celana bikini yang kita pakai ini. Setelah beberapa saat berenang, kita lihat kolam jacuzzi kosong, kita naik ke atas, berjalan ke kolam jacuzzi dan berendam. Ketika berjalan, terlihat putting Diana nyaris terlihat, hehehe…
Di kolam ini, tiba-tiba ada cowok join dengan kita, awalnya berendam, lalu ngajak ngobrol, bercanda jayus dan akhirnya ngomong ke kita kalo susu kita keliatan. Kita merespon dengan santai bahwa kita memang jarang memakai bra, padahal ndak pernah make bra. Eh ternyata dia bilang kalo mau lihat susu kita berdua dan kalo berani, dia mau traktir kita di café yang ada di kolam renang ini. Karena niatnya eksib, ya kita iyain aja, nggak apa-apa, juga kita lihat kondisi kolam mulai sepi karena menjelang sore ke malam dan posisi jacuzzi di pojok belakang. Diana menurunkan kembennya, aku menurunkan kedua tali tank top dan menurunkan sampai perut. Kedua susu kita terlihat jelas, dan cowok itu kaget melihat aksi kita berdua, lalu kembali request liat memek kita, dengan sukarela kita lepas tali celana bikini, dan memperlihatkan memek kita. Cowok itu menyelam sembari memakai kaca mata renang, melihat memek kita, ketika mau memegang, kita tepis tangannya.
Kita kembali mengikat tali celana bikini kita, Diana menaikkan kembennya, aku juga menaikkan tank topku tapi aku biarkan talinya sehingga keliatan seperti kemben. Kita naik dari kolam dan bilas lalu janjian ngafe dengan cowok itu tadi. Ko Henry juga sudah standby di café tersebut, sementara cowok itu sudah menunggu juga di bagian pojok café, outdoor dengan kursi sofa setengah lingkaran dan 1 kursi kayu.
Masih dengan outfit yang sama, kita ke arah cowok itu dan duduk di bagian sofa. Dia terlihat kaget dengan outfit kita dan geleng-geleng, katanya baru pertama ini melihat cewek seberani kita. Bahkan dia bertanya apakah beneran kita ndak make daleman, bra dan cd, kita jawab apa adanya. Ketika tali tank topku melorot atau tali kaos basket Diana melorot, dia dapat melihat susu kita dengan jelas juga. Suasana remang-remang dengan bohlam kuning di beberapa spot membuat sikon semakin mendukung, dia nanya ke kita, apa nggak malu, apa nggak takut, kita sih jawab bahwa kita enjoy aja.
Selesai makan, dia bertanya, berani nggak sih lepas outfit kita disini, melihat sikon yang cukup baik, kita langsung menyanggupi tapi tidak dalam durasi yang lama. Diana melepas kaos basketnya, kemudian berdiri sebentar, lalu duduk kembali, cowok itu nunduk melihat memek Diana yang memang lagi ngangkang, sedangkan tubuh atas agak tertutupi dengan meja makan. Kemudian aku menyusul dengan melepas tank topku, menaikkan kedua kakiku ke atas kursi sambil ngangkang, cowok itu bergeser ke arah depanku sementara Diana memakai kembali kaos basketnya. Ketika cowok itu melihat ke arah memekku, aku membuka kedua bibir memekku lebar-lebar lalu memasukkan jariku ke dalam memekku lalu mengeluarkan lagi, duduk agak tegak kemudian memakai tank topku lagi.
Setelah itu kita langsung pamit, cowok itu minta nomor hp kita, tidak kita beri lalu mengajak kita check in ke hotel, kita juga nggak mau, terakhir ajak ke mobil buat coli juga kita ndak mau. Kita tinggal dia dalam kondisi kentang. Hehehe… dimana sebenernya kita juga horny banget. Di dalam mobil kita, liat parkiran yang sepi, akhirnya kita ke kursi belakang, melorotin celana pendek Ko Henry, lalu kita lepas outfit kita bugil, mengulum kontol Ko Henry berbarengan dengan Diana sambil Ko Henry meraba-raba tubuh kita, aku minta Ko Henry memainkan memekku sampai orgasme, begitu pula dengan Diana. Kita ngocokin kontol Ko Henry sampai muncrat dan menjilati spermanya bersama-sama dengan Diana, kemudian lanjut pulang ke rumah Fenty.
Sekian update dari Tim Monica dan Diana. Moga-moga cocok ye… Salam crut…