Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Anakku bukan anakku

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Jika Bayi ****** Dapat Bicara
Bulan 1: Ma, panjangku itu
cuma 2 cm, tapi aku udah ada
di badan mama… aku sayang
mama, bunyi detak jantung
mama itu jadi musik terindah
yang menemaniku di sini.
Bulan 2: Ma, aku udah bisa
ngisep jari imutku lho, di sini
hangat ma, nanti kalau aku
sudah keluar mama janji ya
mau main sama aku.
Bulan 3: Ma, meskipun aku
belum tau jenis kelaminku,
tapi apapun aku, aku harap
mama dan papa bahagia
kelak ketika aku keluar.
Jangan nangis ya ma, kalau
mama nangis di sini aku juga
ikut nangis.
Bulan 4: Ma, rambutku
sudah mulai tumbuh lho, ini
jadi mainan baruku, aku bisa
menggerakan kepalaku putar
kiri putar kanan.
Bulan 5: Ma, mama tadi ke
dokter ya, dokter bilang apa?
Αpa itu ****** ma? Αku nggak
diapa-apain kan ma?
Bulan 6: Mama datang ke
dokter itu lagi ya? Ma, tolong
kasih tau dokter itu, aku di
sini baik-baik aja! Tapi kok
dokter itu mulai memasukan
benda tajam? Benda tajam
itu mulai memotong
rambutku ma tolong, aku
takut. Benda tajam itu mulai
memotong kakiku, sakiit ma.
Tapi meskipun aku tidak
punya kaki, aku masih punya
tangan yang bisa memeluk
mama. Ma, benda itu
sekarang mulai memotong
tanganku, mama tolong aku.
Aku janji nggak akan nakal
ma.
Tapi, meskipun aku tidak
punya tangan dan kaki, aku
msh punya mata dan telinga
untuk melihat senyum mama,
mendengar suara mama,
tapi.. Benda itu sekarang
sudah mulai memotong
leherku, mama.. Ampun ma..
Beri aku kesempatan hidup,
aku sayang mama, aku
pengen meluk mama.
Bulan 7: Ma, aku di sini
baik-baik aja, aku udah sama
Tuhan di surga, Tuhan
mengembalikan semua organ
tubuhku yang dipotong benda
tajam itu, Tuhan memeluku,
memegang tanganku,
menggendongku dengan
lembut dan Tuhan
membisikan tentang apa itu
******. Ibu, aku masih tidak
mengerti apa itu ******. Yang
aku tau sesuatu itu telah
menyakitiku dan aku sedih
bu.. teman- temanku di surga
bilang, kalau aku tidak di
inginkan. Ah aku tidak
percaya, aku mempunyai Ibu
yang sangat baik dan sayang
padaku.
Mereka juga berkata, karena
aku Ibu merasa sangat malu?.
Ibu itu tidak benar kan? Aku
kan jagoan kecil Ibu yang
akan melindungimu, kenapa
Ibu harus malu? aku janji
tidak akan nakal dan
membuat Ibu malu.
Bahkan mereka tetap bilang
padaku,kalau Ibu sendiri
yang membunuhku!!. Tidak.
Ibuku tidak akan sekejam itu,
Ibuku sangat lembut dan
mengasihiku maapkan aku
bu, aku telah berusaha
sekuat tenaga untuk
bertahan. Karena aku ingin
membahagiakan Ibu. tapi
sekarang malaikat telah
membawaku kesini, karena
kejadian itu. Benda itu telah
mengisap lengan dan kakiku
hingga putus dan akhirnya
mencengkeram seluruh
tubuhku. Ibuku..Aku hanya
ingin kau tahu bahwa aku
sangat ingin tinggal
bersamamu. Aku tidak ingin
pergi… Tapi… Ibu, aku
sangat ingin mengatakan aku
sayang Ibu, walaupun aku
belum sempat bernafas dan
melihat wajahmu, biarlah aku
sendiri yang merasakan
sakitnya diperlakukan seperti
itu, asal jangan Ibu. Maafkan
aku karena gagal menjadi
jagoan yang akan
melindungimu. Selamat
tinggal Ibu…
PANTASKAH SEORANG
BAYI YANG BELUM
SEMPAT TERLAHIR KE
DUNIA INI MENDAPATKAN
PERLAKUAN SEKEJI ITU
DARI ORANG TUA
KANDUNG NYA?
 
Malam itu aku menghandiri pesta pernikahan anak nya pak budi,aku melihat sosok rani duduk dipelaminan bersama mempelai pria.
Eh,,pak adit,kenapa tidak makan pak?tanya bu ratmi mengejutkan ku.
Eh,,tadi uda makan bu,masih kenyang,jawabku
oh,,,selamat ya bu!aku memberikan selamat kepada bu ratmi atas pernikahan putri nya rani.
Iya pak trimakasih,jawab bu ratmi sambil menyambut salamanku.
Kapan ya kita berdua bisa duduk dipelaminan bersama,lanjut bu ratmi.
Maksud bu ratmi bagaimana?tanyaku bingung
ya,,,aku dan pak adit menikah,jawab bu ratmi dengan menundukkan wajah yang malu
ahh ibu bisa aja,jawabku sambil mengambil tempat untuk duduk,tiba-tiba mataku perpandangan dengan seseorang,dia juga memandang ku dengan sedikit keheranan,seperti nya aku mengenal nya bhatinku,aku mencoba mengingat-ingat siapa gerangan wanita itu,dia pun menghampiriku.
Maaf bapak ini nama nya adit ya?tanya nya.
I,,ia kok tau,jawabku penasaran.
sambil memukul lenganku wanita itu berkata
aku yanti pak,masih ingat kan waktu dibatam,anak nya pak RT
oooohh,,,iya,,iya baru aku ingat,ibu kok bisa sampai disini?tanyaku
aku itu adek nya pak budi,jadi wajar lah aku disini menghadiri pernikahan ponakan,jawab yanti
ngomong-ngomong pak adit sudah punya istri baru atau sudah berapa istri nya?lanjut yanti.
Mendengar pertanyaan nya aku agak risih,seolah-olah aku mata keranjang
istri saya cuma 1 bu,yakni almarhumah nurlela jawabku tegas
hah??masa sih pak??tanya yanti keheranan.
Kita ngobrol nya kebelakang aja yuk pak!sambil mengenang waktu dibatam,disini agak bising,ajak yanti
aku menurut saja,mungkin betul juga perkataan yanti pikir ku.
Ternyata pak budi bena-benar orang berada,rumah nya saja dilengkapi taman yang indah.
ibu sendiri sudah punya anak berapa?tanyaku.
Yanti menatap ku
aku belum punya anak,aku mandul pak,mas dodi menceraikan ku tahun lalu,jawab yanti.
Aku terharu akan kejujuran yanti,suami yanti dodi dulu nya teman ku waktu bekerja,cuma saja dodi lebih beruntung karna tak berapa lama dodi telah memimpin proyek sepeninggal ku
aduh,,saya minta maaf bu,kataku sambil menggosok-gosok kedua telapak tangan ku.
Kok minta maaf,kan gak salah?jawab yanti
ngomong-omong jangan panggil bu dong pak adit,hehehe kan saya belum ibu-ibu,lanjut yanti
mau nya dipanggil apa?tanyaku.
Panggil nama aja,jawab yanti.
Oke lah kalau begitu,kataku
aku juga boleh kan manggil nama mu?tanya yanti
kan kamu juga belum bapak-bapak?lanjut yanti
weeww,,anak ku sudah besar,sudah SMA lagi,jawabku
mmmhhh,,,maaf ya dit,bukan aku lancang,tapi anak mu itu,,mmhh siapa nama nya?aku lupa,tanya yanti
fitri,jawab ku
oh fitri,,tapi fitri kan bukan anak kandung mu dit?kata yanti
aku sakit hati mendengar pernyataan yanti,sangat sakit
tolong ya yan,hargai aku,aku tau kamu mengetahui masa lalu ku,tapi bukan berarti kamu bisa mengatakan kalau fitri itu bukan anak ku,jawab ku tegas
tapi kan kenyataan nya begitu?potong yanti
memang,fitri bukan anak kandung ku,tapi dia anakku,segalanya bagiku.maaf ya yan,,aku permisi.kataku
ditt,,ditt tunggu dulu!cegah yanti sambil menarik tangan ku
aku minta maaf,tolong jangan diambil hati.lanjut yanti.
Iya,tidak apa-apa,aku pulang dulu yan,sudah malam.kataku sambil meninggalkan yanti,aku terkejut karna baru melangkah aku melihat bu ratmi tidak jauh dari kami,bu ratmi menatapku heran.
Ja,,jadi fitri,,
aku langsung pergi tanpa mendengar perkataan bu ratmi.
Dijalan aku menggerutu,memaki diriku sendiri,dan menyesali pertemuanku dengan yanti,aku kuatir bu ratmi mengetahui dan menceritakan nya pada orang lain kalau fitri bukan anak kandungku.

Malam itu aku tidak bisa tidur,pikiran ku tidak tenang,aku takut bagaimana perasaan fitri jika mengetahui kalau aku bukan bapak kandung nya,berkali-kali ku pejamkan mata tapi rasa kantuk belum ada meskipun sudah jam 1 pagi.

Tok...tok...tok...
Aku terbangun dan melihat jam sudah jam 10 pagi..aku merasa malas untuk membukakan pintu
tok...tokk...tok..adit?
Suara wanita memanggil namaku.
Aku merasa heran,tak biasa aku di panggil adit pikir ku,maka aku bergegas membukan pintu
hai,,selamat pagi,kata yanti
iya selamat pagi!silahkan masuk.ajak ku.
Yanti mengikutiku
silahkan duduk.kataku
dit,,aku minta maaf soal tadi malam,kata yanti
iya tidak apa-apa,aku sudah melupakan nya,jawabku.
Itu foto fitri ya?tanya yanti sambil menunjukkan sebuah foto diatas meja samping tv ku.
Iya,jawabku singkat.
Sangat mirip dengan almarhumah.lanjut yanti
ya begitu lah,jawabku
aku salut padamu dit,kamu pria yang setia,dan sangat bertanggung jawab,puji yanti.
Ahh kamu bisa aja.jawabku.
Aku melihat yanti sangat anggun,dengan pakaian nya yang elegan menandakan kalau yanti orang berada.
Hari itu kami mengobrol panjang lebar tentang masa-masa muda dibatam.tak jarang juga aku mencuri pandang ke paha yanti yang mulus,dan bibir nya yang sensual,,dan kesediaan yanti untuk memasak makanan buatku makin membuat ku respect padanya.
 
Aku tak menyangka kalau yanti betah dirumah ku,aku pun tidak keberatan jika ditemani sepanjang hari,
yan,,kamu tidak bosan?kataku
jangan-jangan kamu yang bosan nih???jawab yanti sambil menatap mataku.
Jujur tatapan nya membuat ku kasmaran,aku tidak tahan menatap nya,sampai aku berkedip dan memalingkan wajah ku keluar jendela.
Aku senang kamu ada disini yan,,kataku
masa sih??ahh kamu mulai gombal deh,jawab yanti
wee,,ngapain juga gombal,memang itu yang kurasakan,jawab ku mantap
dit,,besok aku kembali ke batam,kata yanti,
ohh,,nanti kirim salam ya sama teman-teman dulu dan juga sama dodi,kata ku sambil bercanda
ihh,,najis,,kalau sama dodi sampaikan aja sendiri,jawab yanti
hehehe,,maaf tadi bercanda,sambung ku.
Dit,,aku suka sama kamu,ucap yanti dengan nada yang tulus.
Aku juga suka sama kamu yan,kalau bisa tiap hari kamu mau masakin aku makanan yang enak-enak,jawab ku setengah bercanda.
Ihhh,,,,bukan gitu maksud ku,lanjut yanti sambil memegang dagu ku gemas.
Jadi maksud nya gimana?kataku
maksud ku dit aku suka sama kamu,aku,,a,,aku mulai sayang sama kamu,,jawab yanti terbata.
Kamu bisa aja yan,kayak anak sekolahan aja bilang sayang,
sstttt,,,,yanti menutup bibirku dengan jari telunjuk nya.
Aku serius dit,awal nya aku kagum padamu,sampai-sampai aku merasa kalau kamu lah sosok yang kudambakan,lanjut yanti.
Yanti mendekatkan wajah nya ke wajah ku,dan bibir kami telah berpangutan,aku merasakan kenikmatan dibibirku saat ku hisap bibir atas nya juga lidah nya,kami berciuman sangat lama,aku memejamkan mata,aku sangat bersemangat,aku merasa yang kucium adalah bibir fitri,ciumanku terhenti saat tangan yanti menuntun tanganku meremas payudara nya.
Kenapa dit??tanya yanti
kita seharus nya tidak sejauh ini,jawab ku sambil menjauh dari yanti.
Emang nya kenapa dit?diantara kita kan tidak ada yang terikat.sambung yanti
aku tidak munafik yan,jujur aku menyukainya,tapi ini,,ini tidak seharus nya.jawabku.
Yanti memeluk ku dari belakang sambil menangis.
Kenapa dit?apa aku tak pantas buat mu?tanya yanti
ini bukan masalah pantas atau tidak pantas,jawab ku.
Lalu apa dit?yanti melepas pelukan nya dan duduk menutup muka sambil menunduk.
Maaf aku tidak bisa menjelaskan nya padamu,kata ku pada yanti.
Entah yanti merasa malu atau bagaimana dia pergi tanpa mengucapkan sekata pun.aku melihat kepergian yanti,maafkan aku yan,aku mencintai fitri ucapku dalam hati.

Keesokan hari nya yanti pamitan padaku,yanti memeluk ku dan mengatakan kalau dia sangat mencintai ku,aku melepas kepergian nya dengan haru,aku merasa bersalah padanya.biar lah dia pergi dan mencari lelaki yang lebih baik dari diriku.

Keesokan hari nya aku menjenguk fitri,aku membawa makanan yang enak-enak juga buah-buahan kesukaan nya,aku sampai ditempat fitri saat sore,jadi aku bisa bertemu dengan fitri di kos an nya yang besar,fitri menyewa 1 kamar,aku melihat banyak kamar untuk tempat kos-kos an khusus putri,pemilik kos an sudah mengenal ku dan mempersilahkanku ke kamar fitri.
Tok...tok..tok..
Fitri membukakan pintu tanpa bertanya siapa yang mengetuk.
Paaa,,,,,fitri memeluk ku
fitri kangen pa,,,kata fitri dalam pelukanku.
Papa juga kangen,nihh papa bawain makanan kesukaan mu,kataku sambil meletakkan bawaan ku di samping pintu.
Duhhh,,,anak papa sudah besar,,kataku sambil memandangi tubuh fitri.
Ia lah pa.masa kecil terus,hehehe jawab fitri.lalu fitri memeluk ku,aku merasakan betapa hangat nya pelukan fitri,dan juga merasakan sangat bahagia,setelah beberapa bulan berpisah dengan fitri.
Pa,,,papa kenapa tidak beli handphone?kan bila kangen kita bisa komunikasi kapan kita butuh,tanya fitri antusias.
Iya,,nanti lah kalau sudah punya uang cukup,jawabku.
Oh,,pa,papa nginap disini aja ya,fitri masih kangen,besok aja pulang nya,pinta fitri.
Iya nak,papa juga kangen,nanti papa minta izin sama yang punya rumah,jawabku.
Hehehe gitu dong pa,kata fitri lalu memeluk ku lagi.

Malam itu aku tidur dikamar fitri,pemilik rumah memberikan aku tikar dipan dan bantal agar bisa tidur,tapi aku tidur bersama fitri diranjang yang sempit yang cukup untuk satu orang,saat tidur fitri hanya mengenakan BH dan celana dalam,aku jadi serba salah,kulihat tubuh fitri semakin merekah,
pa,,buka aja baju dan celananya,biar besok bisa dipakai lagi.kata fitri.
Aku mengiyakan saja,aku tidur memeluk fitri,dan kaki ku juga memeluk paha fitri,terasa hangat menjalar tubuhku,aku tak bisa mengontrol diriku,hingga penisku bangun,aku yakin fitri merasakan penisku,karna kami masih belum tidur,fitri bercerita panjang tentang sekolah dan pengalaman-pengalaman nya selama berpisah dengan ku,aku sangat bersemangat mendengarkan nya,disisi lain penis ku meronta dari balik celana dalam ku,tanganku yang semula memeluk perut nya berpindah mengelus-elus rambut nya,otomatis siku tangan ku bergesekan dengan payudara fitri,sambil menahan gairah aku mencoba menasehati fitri agar pandai-pandai menjaga diri,fitri merasa nyaman saat kupeluk,bahkan dia membalas pelukan ku dengan membalikkan badan nya,kini kaki fitri yang memeluk perut ku.
 
Aku mencium kening fitri dengan lembut,fitri membalas ciuman ku dengan senyuman yang manis,kutatap mata fitri dalam-dalam,kukecup bibir nya
"papa sayang sama mu"kataku
setelah kulepas ciumanku
"fitri juga pa,fitri sayang sama papa"jawab fitri
"kita tidur yuk"ajak ku
"masih kangen pa"rengek fitri.
Fitri menaiki tubuh ku dan
mmmffhhh,,"paaa,,,"
fitri menggoyang-goyangkan pantat nya diatas penisku,aku membalas nya dengan menaikkan pantat ku,
"paa,,,fitri pengenn"kata fitri lirih
"tapi kita sudah janji nak"jawab ku sambil meremas pantat fitri,
"gak usah dibuka pa celana dalam nya"kata fitri yang mulai tersiksa dengan gairah nya,
kubalikkan badan fitri,kubuka celana dalam nya lalu ku kemaluan nya kujilat dengan rakus.itil nya yang merah ku mainkan dengan lidahku,
"pa,,,mmmfffhhh"
fitri menutup mulut nya dan aku merasakan hangat dari kemaluan nya,fitri orgasme
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Aku merasa bahagia bila melihat fitri senang atau terpuaskan,aku tidak lagi mempedulikan diriku sendiri,bagaikan pelayan kepada tuan nya,itu lah aku,berusaha memberikan segalanya untuk orang yang disayangi.

Ada kebanggaan tersendiri dalam diriku,melihat fitri tumbuh berkembang,ya,,fitri yang sekarang sangat cantik,manis juga tutur sapa nya yang ramah,siapapun yang melihat fitri pasti suka,walaupun sebatas suka melihat.

Aku mengantrarkan fitri kesekolah tak jauh dari tempat nya tinggal,aku sengaja ikut karna mau melunasi iuran-iuran keperluan dan perlengkapan fitri disekolah,tak ada sedikit rasa beban di hatiku saat mengeluarkan hampir 3/4 hasil jerih payaku selama ini demi kebutuhan fitri,

"paa,,hati-hati di jalan"pesan fitri

"papa belum mau pulang nak,papa mau nunggu kamu pulang sekolah"jawabku.

Fitri menatap ku dengan senyum dan menganggukan kepala.
"pa,fitri pamit ya"ucap fitri sambil mencium tanganku

"baik-baik ya nak blajarnya"pesan ku pada fitri,
aku melihat fitri dari belakang memasuki ruang kelas nya,aku menunda pulang mau membeli perlengkapan fitri lain nya,aku merapikan kamar fitri,juga sedikit menghias nya,ku lihat ada buku diary saat aku membongkar tilam yang merupakan kasur fitri dan menjemur nya agar tidak lepek,ku buka diary kecil tulisan tangan fitri.

"dear diary"
hari pertama aku berpisah dari orang yang paling kusayangi didunia ini papa ku sayang

aku tersenyum membaca guratan fitri tentang aku,aku buka lagi lembar berikut nya

"dear diary"
aku sangat merindukan papa,pengen dipeluk dalam kehangatan,seandainya dia bukan papa kandung ku,ohhh....

Deg,,,apa maksud fitri batinku,dia ingin aku,,ahhh otak ku pusing memikirkan nya,perlahan kubuka lembar berikutnya

"diary ku sayang"
aku tumbuh menjadi dewasa
aku bagaikan pohon di atas bukit yang selalu bergoyang diterpa angin,namun aku tetap berdiri tegap.aku merasa bahagia terlahir didunia ini oleh kasih sayang yang luar biasa dari seorang papa,aku tidak menyesal tidak melihat bahkan mengenal sosok seorang "mama"
i love you pa.

Aku sangat terharu membaca nya,ku sadari semua perbuatan ku pada fitri,tak seharus nya aku merusak masa depan nya,bahtinku.kutaroh kembali buku diary fitri dan melanjutkan kegiatan ku membersihkan kamar fitri.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Minggu siang aku menghabiskan waktu shoping(istilah keren nya) ke mall SKA pekanbaru,aku ke counter handphone untuk cuci mata,aku melihat hape warna pink sangat menarik perhatianku,mungkin fitri menyukai nya bhatinku.setelah tawar-menawar aku membeli nya,satu untuk fitri dan satu lagi buat ku,aku memilih warna putih buatku,
aku berjalan keluar mall sambil memainkan hape baru ku,aku merasa kecewa setelah dijalan layar warna hape baruku agak buram,apa karna efek sinar matahari?batinku,maka kudekatkan hape ku dan tanganku yang satu lagi membantu menutup bias sinar dan tiiinnnnnnnnnn!!!!!!!!suara klakson mobil mengejutkan ku,hhiiiiiiiiiitttttt,,,aku masih mendengar suara ban yang lengket diaspal dan aku merasa pandangan ku mulai berbayang,dan,,dan
entah berapa lama aku berbaring,badan ku terasa sangat sakit,terutama dibagian kepalaku yang di perban,
"maaf dik!aku ada dimana"?tanyaku pada perempuan yang membelakangiku.
"bapak sudah siuman?maaf pak jangan dulu banyak bergerak"!kata suster itu padaku saat aku mau bangun melihat kondisiku.
"bapak sekarang ada dirumah sakit,tadi siang bapak kecelakaan,tapi bapak tidak usah kuatir,karena yang menabrak bapak bertanggung jawab atas perobatan bapak"terang suster itu padaku.
Oh,kupegang kepalaku agak ngilu,jam 9 malam pikir ku setelah kulihat jam becker disamping mejaku,ada juga buah-buahan
"bapak istirahat aja yah!kata suster itu sambil mengambil jarum suntik dan menyuntikkan nya ke lengan ku,tiba-tiba kurasakan kantuk yang luar biasa,dan,,aku tertidur.

Keesokan harinya aku terbangun,aku merasa tanganku basah,ia tanganku basah oleh isak tangis fitri,aku melihat fitri memeluk tanganku dengan pipi nya,
"fit...."kataku lirih
"paaa,,,papa,,,"jerit fitri dalam tangis nya dan mendekatkan wajah nya kepipi ku.
"jangan nangis sayang!!papa gak apa-apa"kataku sambil mencoba membelai rambut anakku.
fitri menggeleng-gelengkan kepalanya,tak berapa lama ada beberapa yang menjenguk ku,ada sekitar 5 orang ditemani dokter dan perawat,dokter memeriksa luka dan kondisiku,aku melihat fitri masih berderai air mata.
"bapak tidak usah kuatir.luka bapak tidak parah,mungkin bapak besok sudah bisa pulang"kata dokter kepadaku sambil merapikan perlengkapan nya,tak berapa lama 2 orang wanita mendekatiku,aku tak mengira sebelum nya,kalau mereka lah yang tidak sengaja menabrakku.
"pak,,ee,,ma,,maaf pak,aku minta maaf,aku dan keluarga memohon maaf atas kecelakaan ini"kata wanita itu kepadaku
"anak saya tidak sengaja menabrak bapak"lanjut wanita itu sambil menarik tangan seorang lelaki agar mendekati arah ku,aku melihat wajah bersalah pada diri anak itu,
"gak apa-apa bu,saya juga salah karena kurang hati-hati"balasku.
aku melihat wajah tersenyum diantara mereka semua.
Aku merasa aneh melihat sosok wanita disampingku,aku melihat wanita itu dan aku juga menatap fitri secara bergantian,sehingga beberapa orang juga mengikuti gerakan ku,kemudian fitri dan wanita itu saling bertatapan,ya,,,allah mereka sangat mirip batinku,hanya saja wanita yang disampingku sudah lebih tua dari fitri,mungkin sebaya denganku,aku melihat mereka berdua tersenyum dan suasana diruangan kelas 1 diwarnai canda tawa.

Keesokan hari nya aku diperbolehkan pulang kerumah setelah 2 hari lebih aku dirawat di rumah sakit,keluarga buk halimah bersedia mengantar ku,bu halimah adalah ibu dari andre yang menabrakku,aku tidak lagi merasa kuatir,sebab biaya perobatanku sampai sembuh telah ditanggung oleh keluarga bu halimah,baik fitri telah minta izin dari sekolah selama sminggu untuk membantu merawat ku.
Bu halimah sungguh baik hati,disamping bertanggung jawab beliau juga membelikan buah-buahan dan vitamin lain nya,walaupun mengalami kejadian yang tidak kuharapkan aku sangat bersyukur karna aku tidak luka parah.
"maaf pak,istri bapak dimana"?kata bu halimah saat kami tiba dirumah
"istriku sudah lama meninggal bu sejak fitri anak ku lahir"jawabku. "maaf pak"sambungnya.
"gak apa-apa bu"ujar ku.aku dibaringkan dikamar,aku melihat rona wajah bu halimah dan anak nya agak canggung.
"jadi selama ini bapak jadi single parent"?tanya ibu itu sambil memandang-mandang kondisi kamar ku.
"ia bu,tapi saya sangat senang merawat dan membesarkan anakku tanpa beban sedikitpun"jawabku tersenyum.
"Wah,,aku jadi ir sama bapak"kata bu halimah.
Tiba-tiba bu halimah tercengang memandang foto usang istriku yang kutempel di almari pakaian.
I,,iini foto siiapa pak"?tanya bu halimah sambil berdiri dan menyentuh wajah foto istriku.
"itu foto mamaku tante"jawab fitri sambil menuangkan teh ke cangkir
"na,,nama nya siiapa"?tanya bu halimah gugup.
"nurlela"jawabku singkat.
Entah kenapa bu halimah menangis dan mencium foto istriku.dan kemudian bu halimah mengajak andre anak nya pulang serta pembantu nya dan minta izin padaku dan fitri mau pulang,katanya akan kembali lagi.aku dan fitri merasa keheranan dan saling berpandangan.
 
Fitri sangat kuatir pada kondisiku,padahal aku sudah merasa baikan,namun fitri sangat bersikeras untuk merawatku sampai sembuh total.
"pa,,minum obat ya!"kata fitri sambil meletakkan piring yang kupakai baru makan.
Aku menganggukkan kepala tanda setuju,ada beberapa obat yang harus kumakan,jumlah nya mungkin lebih dari enam biji pil serta obat cair.setelah obat nya habis ku makan fitri mencium keningku dan membaringkan ku,aku merasa perut ku mulas,dan obat yang baru kutelan rasanya mau keluar,
"loh kenapa papa duduk lagi?"tanya fitri saat aku bangkit
"mau muntah"jawabku sambil memegang tenggorokanku.aku melihat wajah fitri yang khawatir.
Tin,,tin,,ada suara klakson mobil diluar.
"bentar ya pa,fitri mau lihat dulu siapa yang datang"kata fitri.
Tak berapa lama aku melihat bu halimah,andre dan seorang nenek yang sudah ubanan.kelihatan kalau mereka itu orang kaya dari cara berpakaian,aku melihat bu halimah menenteng amplop map yang tebal.keheranan ku bertambah nenek yang bersama bu halimah terus memandang wajah fitri.bu halimah mengeluarkan isi dari map yang dibawa,aku melihat ada foto album dan bu halimah menyerahkan album itu padaku sembari menggandeng nenek yang merupakan bu halimah.aku sangat terkejut saat kulihat foto istriku nurlela bersama keluarga nya,dan yang lebih mengejutkan ku ketika bu halimah menerangkan kalau nurlela adalah adik kandung nya,mereka hanya terpaut selisih dua tahun.aku memandang bu halimah dan bu halimah membalas nya dengan anggukan,tak menunggu lama,kamar tempak ku berbaring berubah menjadi isak tangis kerinduan,ibu dari bu halimah yang menjadi mertuaku mencium dan memelukku,bu halimah juga memeluk fitri,jadi lah hari itu menjadi momen yang haru bagiku dan juga bagi keluarga baruku.aku menyalami andre saat dia memanggilku om.mertuaku yang namanya bu izah meminta aku untuk menerangkan semua mulai dari awal.aku memandang fitri,aku tak sanggup,tapi untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya mungkin sangat penting bagi fitri dan juga keluarga baru ku.sekali lagi aku memandang fitri dan meminta nya untuk mendekatiku serasa aku mau menyampaikan pesan terakhir.ku genggam tangan fitri,dan aku mulai bercerita dari awal pertemuanku dengan almarhumah istriku hingga menikahinya sampai fitri lahir,aku menceritakan secara mendetail tanpa ada yang ku sembunyikan tentang aku dan almarhumah istriku nurlela.tiba-tiba fitri melepaskan genggaman tanganku dan berlari menuju kamarmandi.kami semua mendengar jeritan pilu dari anakku fitri,aku tak kuasa menahan tangisku,begitu juga bu halimah yang entah kenapa memelukku dan menangisiku,tak ketinggalan juga mertuaku menitikkan air mata dan mengajak andre untuk membujuk fitri agar membukakan pintu.aku sangat khawatir selama sejam fitri berada didalam kamar mandi,bu halimah menyuruh andre untuk mendobrak pintu kamar mandi,dan akhir nya pintu kamar mandi pun terbuka,aku tidak bisa melihat apa yang terjadi disana selain mendengar isak tangis fitri yang tersendat-sendat.
 
good story gan.. pahit tapi harus dijelaskan... lanjutkan gan...
 
Bimabet
Andre membelikan nasi bungkus di warung ampera tidak jauh dari rumahku untuk makan kami berlima,malam itu bu halimah mau menginap dirumahku beserta mertuaku juga andre.bu halimah yang sekarang kupanggil kakak ipar tidak tega meninggalkan kami dengan situasi yang rumit saat fitri mengetahui bahwa dirinya bukan lah anak kandungku.aku tau perasaan fitri,mungkin aku sudah terasa asing baginya,dan aku tidak keberatan jika nanti nya fitri akan lebih memilih keluarga istriku dibandingkan tinggal bersama ku.toh juga nantinya fitri bisa hidup lebih mewah lagi jika tinggal bersama nenek kandungnya,bhatinku.

Saat makan malam tiba mertuaku tidak sungkan menyuapin aku,bahkan memberikan obat untuk kumakan.aku tidak merasakan malam itu ada fitri yang selalu setia melayaniku seperti sebelumnya.

Keesokan hari nya aku merasa baikan,aku mulai bisa berjalan kesana-kemari,aku melihat senyum dibibir mertuaku,
"dik,,,maaf ya hari ini kami harus pulang,lusa mungkin kami datang lagi"kata kakak iparku sambil merapikan ruangan
"gak apa-apa kak,aku sudah sehat kok"jawabku.
Tiba-tiba fitri menyusun baju nya dalam tas.
"nek,aku ikut ya?"kata fitri
aku dan mertuaku saling berpandangan.aku menundukkan kepalaku dan menerima semua keputusan fitri
"loh,,yang nemanin papa kamu siapa cu?"tanya mertuaku pada fitri,
fitri tidak menjawab,bakan dia minta tolong pada andre untuk membawa tas nya ke mobil.aku menganggukkan kepala pada kakak iparku tanda aku setuju.sebelum pamit kakak iparku halimah memelukku juga mertuaku.

Kini tinggal lah aku sendiri,aku tidak sempat dimana mertuaku tinggal,aku kembali merasa kesepian,tapi biarlah pikirku,aku yakin kakak iparku pasti memeberikan yang terbaik buat fitri,aku teringat orang tua ku,aku merasa berdosa kepada mereka,aku juga tidak tau sedikitpun kabar dari mereka,ohhh aku rindu orang tuaku,aku rindu kampung halaman ku,tiba-tiba terlintas dipikiranku untuk pulang kekampung.maka aku merencanakan segala sesuatu buat masa depanku,juga masa depan fitri anakku,

seminggu kemudian aku mendapat kabar dari kakak iparku kalau fitri telah pindah sekolah ke tempat yang lebih baik,mendengar nya aku sangat senang,siang nya aku mendatangi kantor asuransi dimana fitri dulu aku masukkan ke asuransi pendidikan,selama ini aku sangat rajin menyetor iuran perbulan nya,maksud kedatanganku aku ingin mencairkan dana yang telah ku depositokan selama ini sejak fitri berusia tiga tahun lebih,berarti lebih dari 14tahun,dengan prosedur dan embel-embel yang rumit akhir nya aku mendapatkan dana segar sebesar 25juta lebih,aku sangat senang memiliki uang yang banyak,bahkan rumah ku yang kubeli dengan cara mencicil ku jual,tak sampai sebulan aku menunggu akhirnya rumahku ada yang membeli dengan harga 30jt,aku menemui kak halimah dan kami bicara panjang lebar tentang fitri,dengan berat hati kak halimah menyetujui permintaan ku,dimana aku menyerahkan semua uang ku kepada fitri,aku hanya menyisahkan 2juta buat bekal ku,dan aku juga menitipkan surat buat fitri,aku tau keputusan ku ini sangat tergesa-gesa,tapi ini yang terbaik buatku,juga buat fitri.

Hampir 20tahun aku tidak lagi mengenal tempat tinggal orang tuaku,bahkan tidak banyak yang kukenal lagi,aku bingung dengan bangunan-bangunan yang berjejer,aku seperti anak perantau yang baru singgah disebuah kota perantauan,aku memasuki jalan yang ku ingat dulu adalah rumahku,bahkan sekolahku yang dulu terbuat dari papan sekarang sudah bangunan bertingkat,lengkap dengan workshop nya,bahkan sungai yang sering tempat ku mandi telah berubah drastis,dulu air nya jernih sekarang berubah coklat dan berbuih akibat limbah masyarakat.tak ada kenangan yang melekat dibenakku akibat perubahan lingkunganku dulu dimana aku dibesarkan,dimana rumahku??itulah pertanyaan yang ada diotakku,aku mendatangi mesjid yang dulu sering kudatangi saat mau sembayang,aku bertanya pada ustadz yang kebetulan ada di mesjid,menurut keterangan beliau bahwa orang tuaku 5tahun yang lalu telah pindah ke kalimantan dan telah menjual rumah juga sawah yang pernah kami kelolah dulu bersama,aku sangat terpukul dan menyalahkan diriku sendiri,aku telah berdosa kepada orang tuaku,aku berlutut seketika itu dan memohon ampun.

Aku berjalan selama berjam-jam tanpa arah mengelilingi tempat kelahiranku,dan merenungi nasibku,sampai tak sadar aku menaiki bis tujuan kota medan,aku tak menghiraukan kernek bis yang menanyakan arah tujuanku,aku memberikan ongkos ku pecahan 20rb rupiah sebanyak dua lembar,sampai aku terlelap didalam bis.sampai diterminal amplas baru aku terbangun karna mendengar suara keras dari para penjual jalanan,aku turun dan memanggil ojek,dengan naik ojek aku bebas melihat suasana kota medan,aku menyuruh tukang ojek agar mengantarku ke bengkel mobil yang besar,aku yakin dengan keahlianku aku akan diterima bekerja sebagai montir.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd