1 bulan kemudian hal yang kutakuti pun terjadi,pagi itu selepas aku selesai sarapan dan mau berangkat kerja.
Weaaakkk,,,,,weaaakkk,,fitri muntah-muntah dikamar mandi,rasa takut akan firasatku langsung mendekati fitri,kubekap mulut nya dengan telapak tangan ku.
Ssttttt,,,ditutup nak mulut nya kalau mau muntah,nanti ada orang yang dengar kamu muntah-muntah,kataku pada fitri,aku sangat gugup dan dihantui rasa takut
mffhh,,,,fitri melepaskan tangan ku,
pa,,,,fitri takut,kata fitri sambil menangis.
Stttt,,,,,tenang nak!tenang.kamu masih mual?tanyaku
dikit pa.jawab fitri sambil memukul-mukul perut nya,aku tak kuasa melihat tingkah fitri,pikiran ku bercampur aduk,logika ku menyadarkan ku,jika orang mengetahui fitri hamil karna aku pasti warga akan mengamuk,atau bisa saja memukuliku dan dipenjara,oh tidak,,aku teringat kedua orang tuaku,tanpa pikir panjang aku mengajak fitri kesuatu tempat,tentu nya dengan tujuan ******.tapi tidak semuda yang kukira,aku harus menjaga dan menutup rapat-rapat kejadian ini.
Pa...kita mau kemana lagi?tanya fitri,
sabar ya nak!jawabku.
Aku membawa fitri keluar kota dan bertanya-tanya pada orang dimana ada tempat ******,untung saja ada yang membantu,aku menemukan alamat dukun yang diberitahukan kepadaku,setelah menjelaskan semua pada sang dukun maksud kedatangan kami aku dan fitri disuruh masuk kesebuah kamar,aku hanya bisa melihat dan kasihan pada fitri,fitri mengerang kesakitan,mungkin sangat kesakitan,sampai air mataku menetes dan memohon pengampunan pada yang maha kuasa.
Setelah fitri menggugurkan kandungan nya dia terlihat sangat lemas,ibarat bunga yang layu,aku memutuskan untuk menginap dirumah dukun tersebut mengingat kondisi fitri yang labil.keesokan hari nya aku membawa fitri pulang,tentu saja aku mengatur agar pada saat tiba dirumah tepat malam hari,agar orang tidak curiga.
Selama seminggu fitri kuliburkan dari sekolah,keadaan nya pun mulai membaik
pa,,mau buat apa?tanya fitri.
Ini,,papa mau buatin kamar kamu,jawabku sambil memotong triplex dengan gergaji
fitri bantu ya pa!!lanjut fitri
gak usah nak,kamu kan lagi sakit,udah mending kamu istirahat aja,jawabku,
aku lihat fitri tidak beranjak,
paa,,fitri kangen mama.kata fitri lirih
aku menatap fitri
papa juga nak.jawabku
kenapa papa tidak mau menikah lagi.lanjut fitri
aku terdiam mendengar pertanyaan fitri,tak bisa kupungkiri kalau benih cinta ku telah tertanam pada diri fitri
ku ambil nafas dalam-dalam
uda sore nak,mandi sana!kataku sambil menyudahi pekerjaan ku,
aku melihat fitri menutup pintu kamar mandi,mungkin dia telah sadar akan apa yang dilakukan selama ini adalah salah,aku merasa bangga pada fitri yang memiliki sifat dewasa walau ada keinginan dihatiku untuk mengulangi kenangan bersama fitri.
Tak terasa sudah fitri tamat dari SMP,aku berniat menyekolahkan nya diluar kota agar dia bisa mandiri,perlahan rasa sayang ku pada fitri semakin besar,dalam arti rasa sayang orang tua yang betul-betul tulus.
Hari pertama fitri sekolah aku mengantar nya,sekalian mencarikan tempat kos buat fitri yang aman dan nyaman,tempat sekolah fitri agak jauh dari rumah,hampir menempuh 2jam perjalanan naik bus.
Nak,,pintar-pintar ya bergaul,dan belajar baik-baik,kataku menasehati fitri ketika aku mau kembali ke tempat ku
ia pa,fitri sayang sama papa,jawab fitri lalu memeluk ku,fitri menangis,aku pun tak kuasa menahan haru,aku dan fitri akan berpisah,hampir 16tahun lebih kami tidak pernah berpisah.
Hari-hari pertama aku lalui tanpa fitri,rumah ku terasa sepi,aku pandangi foto fitri,juga almari tempat baju fitri,seakan-akan aku telah kehilangan fitri untuk selamanya,
tokk,,,tokkk,,,tookk..
Assalamualaikum....
Waalaikum salam,,,jawabku
aku buka pintu,,
eh,,selamat sore pak,,maaf mengganggu,ini ada undangan pernikahan anakku.kata pak budi padaku sambil menyodorkan undangan.pak budi ini adalah kepala kadus didaerahku,cuman beliau jarang bersilahturahmi dengan ku
aku terkejut membaca undangan nya.
Loh,ini pengantin wanita nya rani anak nya bu ratmi ya pak,kataku agak keheranan,
emang iya pak.jawab pak budi
kenapa ya pak?lanjut pak budi
ohh,ti,tidak pak!kan rani tetangga saya kok tau nya sekarang ya.jawabku
ya,,namanya anak muda pak,saya sendiri kurang setuju akan pilihan anak saya,karna nak rani kan masih muda sekali,tapi namanya jodoh harus bagaimana lagi,jawab pak budi.
Kalau begitu saya permisi dulu pak!lanjut pak budi dan pergi
aku senyum sendiri mengingat kejadian waktu aku dan rani berhubungan badan
aku menyadari bahwa aku butuh sosok pendamping dalam hidup ku,tapi siapa yang mau kepadaku?aku melamun dengan diriku sendiri,dan hooaaaammmmm,,,aku capek,mungkin besok atau lusa aku mencari pendamping,bhatinku