Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Aku, Istri dan Mantan Pacarnya

Part 14

Akhirnya kami tiba di stasiun depok, aku dan riyani keluar bersama, karena memang Angga belum tiba. Kami masih berada didalam stasiun, kuarahkan headset bluetooth pada riyani, dan mulai mencoba mengetesnya. Setelah cukup ok, akhirnya kubiarkan menyala saja headset itu. Kutatap riyani yang nampak gugup, kukecup keningnya dan ketenangkan ia. Semangat dong yang, kan mau ketemu Angga, godaku pada riyani. Kemudian kami mengobrol sejenak, hingga handphone riyani berbunyi. Dan ternyata itu wa dari Angga yang memberi tahu bahwa ia sudah sampai. Akupun tersenyum, dan berpesan pada riyani agar meminta Angga membawa motornya tidak usah terlalu kencang dan agar ia bersikap mesra kepada angga.


Kemudian kamipun keluar, riyani menghampiri angga dan aku mengambil motor yang sudah kusiapkan. Saat aku keluar kulihat riyani sedang berbincang dengan angga, akupun kemudian menjaga jarak. Kudengar dari headset riyani berbasa-basi sejenak dengan Angga, kuperintahkan ia untuk segera berangkat "udah jalan aja yang, peluk Angga-nya". Tak lama merekapun berangkat, dan riyani memeluk Angga tapi tidak terlalu rapat. Akupun menegurnya "yang rapet dong pelukannya, kan udah sepakat kita, ngak ngaceng nih kalo ga rapet". Riyani akhirnya merapatkan duduknya. Ia memeluk erat dan membusungkan dadanya, angga terlihat kaget saat riyani merapatkan duduknya.


Kudengar riyani dan angga mengobrol, angga bertanya alasan ke"bete"an riyani dan riyani menjawabnya sesuai arahanku bahwa ia uring-uringan karena aku marah dan tak "menyentuh"nya. Sentuhan disini dimaknai angga dengan sentuhan yang sebenarnya, karena riyani memang suka dielus, seperti kucing.

R : iya, jadi dia udah seminggu ini marah, dan aku ga disentuh sama sekali ama dia.

An : terus kamu ngajak aku mau ngapain?

R : ya daripada bete ga kemana-mana kan, mending jalan aja.

An : jalan doang nih?

R : emang mau ngapain?

An : ya kali boleh pegang-pegang

R : (gesek kontolnya, perintahku pada riyani) ya udah lama ga disentuh, udah gatel juga sih,

An : aww, anjayy, siapppp (nampaknya angga kaget kontolnya digesek riyani)


Merekapun ngobrol ngalor ngidul, suasana sudah semakin cair dan hangat. Hingga tiba didaerah Bojong, aku mengingatkan riyani untuk mengganti bajunya dengan tanktop dan celana diatas paha. Dan saat kemudian terlihat pom bensin didepan mata, angga melipir ke pom bensin tersebut. Riyani nampak turun dan membawa tas, Angga menunggu diluar sambil memainkan handphone. Kemudian riyani menghampiri angga, dan angga terlihat bengong, mulutnya terbuka lebar menatap riyani. Riyani hanya memakai tanktop dan celana strech sepaha. Ia bahkan tidak mengenakan BH, kuperintahkan riyani untuk menitipkan tasnya pada angga dan seolah secara tak sengaja menunjukkan BH yang baru dilepasnya. Angga terlihat menelan ludah saat menerima tas riyani. Kemudian riyani meminta angga membuka jaketnya, setelah dibuka riyani memakaikan jaket angga dengan resleting dibelakang, supaya pentil susunya bisa nempel lebih dekat dengan punggung Angga.


Setelah selesai, riyani naik dan memeluk Angga, angga terlihat tersenyum lebar saat itu. Dan ekspresi riyani kulihat biasa saja, tidak ada rasa canggung atau lainnya. Kemudian Angga kembali memacu motornya menuju puncak. Sepanjang perjalanan kulihat riyani memeluk angga dengan erat, mereka juga kudengar sesekali mengobrol. Melihat itu, kusemangti riyani "mantep yang, pepet terus, gesekin toketnya dipunggung angga, aku ngaceng nih ngeliatnya, ayang hebat banget". Tak kudengar balasan dari riyani. Tapi tak lama kemudian tubuhnya terlihat "menggesek" angga. Entah ekspresi apa yang angga tunjukkan, aku tak bisa melihat karena berada dibelakang.


Ini Saya coba buat PoV Riyani biar lebih enak dibaca ->


Entah apa yang ada dikepala pacarku, kini aku sedang memeluk angga, dan dia malah menyemangatiku untuk "melayani" Angga. Aku yang sudah sange sedari kemarin tentu butuh pelampiasan. Jadi kupeluk saja angga, kugesekkan payudaraku agar pentilku beradu dengan tubuh angga dan merasakan kehangatan tubuhnya. Aku memeluk angga dengan erat, kurasakan detak jantung angga berdecak cukup kencang. Sementara perjalanan masih jauh, tapi aku sudah sange sangat jauh.


Kuarahkan tanganku ke selangkangan Angga, angga sempat kaget dan memelankan motornya. Tapi aku diam saja dan tidak memberikan penjelasan, jadi angga hanya bisa diam dan melanjutkan perjalanan. Kuelus dari luar kontol angga secara perlahan. Angga hanya mendesis perlahan menikmati sentuhanku dikontolnya. Perlahan kontol itu mengeras dan aku merasa posisinya "tidak betul", jadi "kubetulkan" posisinya dengan membuka celana angga, kebetulan kondisi jalan sepi dan cukup gelap. Angga membantu dengan memposisikan tubuhnya untuk memudahkanku. Kubuka kancing dan resleting celana angga, hingga burung itu keluar hanya terbungkus sempak. Bahkan kepala kontolnya sudah keluar sebagian dari sempak. Kuluruskan posisi kontol itu, dan kukocok dengan sangat perlahan.


Aku membayangkan bagaimana bila kontol itu masuk dan memenuhi memekku. Angga hanya mendesah perlahan dan menahan birahinya karena ulahku. Kuelus-elus perlahan sembari mengocok kontol angga, kunikmati momen ini dengan membayangkan aku dipuaskan oleh kontol yang sedang kuremas ini. Toh pacarku sudah mengijinkan aku untuk bahkan membiarkan kontol ini masuk dan menumpahkan pejunya dimemekku. Membayangkannya saja sudah membuat tubuhku bergidik.


Setelah cukup lama, aku yang tidak memperhatikan keadaan sekitar, kaget ketika Angga hendak berpindah lajur. Kulihat angga hendak parkir di rumah makan sunda yang memiliki tempat makan saung saung yang terpisah. Angga mengatakan bahwa ia lapar, dan mengajakku makan disini, aku yang tidak curiga hanya mengiyakan saja. Aku kembali keposisi normal. Dan saat kami sampai diparkiran, angga membetulkan celana dan resletingnya. Kemudian menggandeng tanganku masuk ke dalam resto. Angga memilih saung yang ada diujung belakang, malam itu kondisinya juga cukup sepi. Didalam saung, angga memberikan jaketnya kepadaku, karena aku hanya mengenakan tanktop dan celana pendek. Kemudian dia memesan dua nasi goreng dan teh hangat tanpa menanyakan kepadaku apa yang ingin kupesan.


Saat aku duduk, angga hanya tersenyum kepadaku. Dan berkata :

An : kita makan dulu ya, kamu aku pesenin nasi goreng gapapa kan?

A : iya gapapa.

An : kamu makin cantik sekarang. Jadi lebih seksi juga.

A : acihh (maksudnya makasih)

An : muach (angga mencium keningku)


Kemudian kami berciuman, aku membalas ciuman lembut angga. Tangan angga mulai menjamah punggungku. Aku masih sibuk membalas ciuman angga, saat tiba-tiba makanan ternyata sudah tiba. Aku canggung dipergoki sedang bercumbu dengan Angga, yang adalah bukan pacarku. Kemudian setelah berterima kasih kepada pramusaji, angga melanjutkan cumbuannya. Kali ini setelah yakin tidak ada yang mengintip, aku menjadi lebih ganas membalas cumbuan angga. Tangan Angga kuarahkan ke dadaku, Angga nampak kaget, namun ia tentu saja sangat bahagia. Diremasnya kedua payudaraku dengan penuh nafsu.


Setelah cukup lama ia meremas nya, diangkatnya bajuku, hingga akhirnya terpampang juga payudaraku yang ternyata langsung dilahap oleh angga. Angga melumat payudaraku dengan sangat ganas. Dicium, dihisap dan sesekali digigitnya payudaraku. Aku dibuat melayang oleh ulah angga saat itu. Karena bibir dan payudaraku dirangsang oleh Angga, aku menikmati cumbuan dengan angga saat itu, kurasakan memekku dibawah sana sudah semakin ngilu. Apa aku harus membiarkan kontol Angga mengisi memekku? Diam-diam pikiranku mengawang, kubayangkan angga mengarahkan kontolnya ke lubang memekku, dan aku menunggu dengan penuh harap agar kontol itu segera masuk dan memenuhi rongga memekku, keluar masuk menggesek dinding memekku dengan ganas.


Tiba-tiba aku merasa ingin pipis, ternyata hanya dengan membayangkan kontol angga menggagahi memekku ditambah dengan rangsangan angga ditubuhku mampu membuat aku orgasme dengan nikmat. Tubuhku melengking menunjukan bahwa aku telah orgasme. Dibawah sana memekku sudah banjir oleh cairan orgasmeku. Bagaimana jika kontol itu benar-benar masuk dan memenuhi memekku? Ah, aku terlalu lemah untuk membayangkannya lagi. Biar saja apa yang terjadi nanti, berjalan sesuai dengan takdir tuhan. Toh pacarku sudah memberiku kebebasan untuk menentukan apa yang kuinginkan.


Saat aku lemah setelah mendapat orgasmeku, angga masih sibuk dan bersemangat menghisap dan menggarap payudara dan bibirku. Keduanya habis dilahap angga. Aku meminta angga untuk menghentikan ini.


A : udah nga, ntar ngak nyampe nyampe ini ke puncak kita. (Ujarku pada angga yang saat ini sedang menyusu dipayudaraku)

An : hhhmffhhh iya bentar (sembari melanjutkan nyusunya)

A : udah angga, ujarku kali ini sembari menjauhkan kepalanya dan menurunkan bajuku.

An : yaudah tapi cium dulu sini

A : hfffttttt (angga menarik kepalaku ke arahnya, dilumatnya bibirku, aku tak membalas, ditekannya kepalaku, hingga akhirnya aku membalas cumbuannya. Lidahnya langsung merangsek masuk ke mulutku, dan menyapu bagian dalam mulutku. Dia menghisap ludahku, akupun menghisap ludahnya, jadi kami bertukar ludah saat itu. Setelah puas melahap bibirku, angga melepasnya. Kamipun mulai makan).

An : makasih ya ni, lw makin hot aja, nyesel banget gue mutusin lo.

A : yaudah sih gausah baper, gue udah punya cowok sekarang.

An : cowok lw ga marah kita kaya tadi?

A : ya marah lah pasti, makanya lw jangan bilang-bilang dan jangan macem-macem ditempat rame.

An : kalo tempat sepi?

A : ya gimana mood gue

An : berarti boleh yaa

A : hmmm udah makan dulu ntar dingin ini makanannya

An : mmuach (Angga kembali menciumku kemudian melanjutkan makan)


Selesai makan aku meminta angga untuk bergegas, angga meminta untuk menghabiskan rokoknya, yang aku iyakan.
 
Maaf updatenya pendek. Jadi kemarin ini ada kejadian yang lumayan seru buat diposting. Tapi karena ini cerita runut (dari 1 ke 2 ke 3 dst) jadi ga mungkin di loncat. Tapi karena seru jadi kepikiran terus. Jadi bingung mau update. Mau dicepetin malah ga seru kan. Intinya kemarin kan saya bilang ga ada trisome, gangbang dsb disini, tapi nanti bakal ada.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd