Aku berjalan mendekat
Tangan Bu Shinta menarik lenganku untuk ikut mendekatinya.
" Ahhhhhh " kembali terdengar desahan Bu Shinta ketika kulirik Mba Ayu menyedot kencang kemaluan berbulu Bu Shinta.
Penisku diremas dan dikocok Bu Shinta.
Bu shinta yang kukenal alim sekarang terlihat berbeda.
Penisku di tarik mendekati wajahnya
" Arhhhhhhhhhh " sekarang aku yang mendesah.
Penisku langsung disedot kencang sambil tangannya mengocok penisku.
Nikmat banget
Tanganku reflek meraba payudara Bu Shinta.
Kuremas remas
Ingin banget kusedot payudara Bu Shinta yang ranum menggoda.
Lidahnya sekarang dimainkan.
Ngilunya bikin enak.
" Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh " tiba tiba Bu Shinta berhenti menyepongku tapi tangannya meremas kencang penisku.
Sedang mba Ayu keliatan malah menyedot kencang kemaluana Bu Shinta.
Bu Shinta menegang lalu melemah.
" Enak Bu " kata Mba Ayu sambil memijat kedua paha Bu Shinta.
" Iyaa, uda dua kali aku sampe nie " lata Bu Shinta lemas.
Mba Ayu tersenyum lalu melirik ke Aku.
" Mau belajar puasin cewe Gus " katanya tersenyum
Aku mengangguk pelan
Mba Ayu lalu baringan sebelah Bu Shinta, kemudian Mba Ayu menarikku.
" Ke sini Gus, tadi sudah liat Mba khan " bisiknya sambil memelukku.
"Jilat dan sedot ini dulu " bisik Mba ayu sambil jari jari nya menunjuk puting payudara yang berwarna pink kecil.
Aku langsung menjilati puting kirinya sedang tangan kananku meremas payudaranya yang kanan.
Tangan mba ayu tidak tinggal diam, meremas pantatku .
Kujilat terus puting nya lalu kusedot kencang.
" Terus guss, buat Mba keluar " desah Mba Ayu
Bu shinta memandangi kami berdua.
Pindah mulutku menjilati puting yang kanan.
" Ahhhhh, enakk Guss, teruss " desah kembali terdengar dari mulut Mba ayu
Tiba tiba aku merasakan kegelian di buah pelirku
Kulirik
Wahh, Bu Shinta sudah di bawah badanku.
Bu shinta sedang memainkan lidahnya menjilati penis bawahku.
Mba Ayu melihat itu membalik badanku berbaring untuk membiarkan Bu Shinta memainkan penisku
" Kali ini agus harus lebih lama, biar Bu Shinta puas memainkan punya Agus " kata Mba Ayu tersenyum.
Aku hanya pasrah.
Bu shinta sedang menjilati testisku sampai agak bawah dekat lubang anusku.
Rasanya mana tahan.
Lalu kembali testisku dijilati.
Balik lalu ke bawah dekat lubang anusku.
Kemudian naik menjilati batang penisku sampai kepala penisku
Lidahnya berputar.
Rasanya tidak karuan
" Jangan fokus soal ini, pikirin Agus sedang diomelin " bisik Mba ayu pelan.
" Fokus yang lain, biar tahan lama " bisik mba ayu kembali terdengar di telingaku.
Aku memikirkan sedang tidak punya uang
Lidah Bu shinta memainkan kepala penisku dengan lidahnya.
Seperti anak kecil asyik dengan ice creamnya.
" Jilati terus Bu, kadang sedot Bu " kata Mba Ayu ke Bu Shinta.
" Ya begitu Bu , mainkan lidah Ibu ke bawah lubang penis agus Bu " saran Mba Ayu.
Hampir 5 menit Bu Shinta memainkan penisku seperti ice cream dan permen lolipop
" Aaahhhhhhhhhhh " desahku tidak tahan.
" Sekarang sedot Bu , buat Agus keluar " kata mba Ayu.
Penisku disedot kencang
" Arrhhhhhhhhh, arhhhhhh, auwwwwwwww " teriakku spontan.
Sumpahhhh, enakkk nya
Mba Ayu membantu menyedot putingku
Aku sudah tidak bisa konsentrasi.
" Arhhhhhhhhhhhhhh, ampunnnn " teriaku kembali sambil meremas kepala Mba Ayu sedang kakiku memeluk badan Bu Shinta.
Bu shinta menyedot kencang penisku sambil lidahnya dimainkan.
" Aahhhhhhhhhhhhh " desahku sambil ku tahan supaya pejuhku tidak keluar.
Belum Mba Ayu menjilat dan kadang menyedot kencang puting susuku.
" Aaahhh, ahhhhhhh, ahhhhhhhh " desahku tidak tahan
Croooottttt crootttt crottttt
" Telan Buu ,langsung " bisik Mba Ayu lalu mendekati Bu Shinta kemudian turun kw bawah menjilati kemaluan Bu Shinta
Penisku masih disedot Bu shinta.
Ngilu tapi enak.
" Enak Gus " kata Bu Shinta
Aku menggangguk lemas
Bu shinta kemudian berbaring
" Gimana rasanya Bu " kata Mba Ayu sambil menjilati puting Bu shinta.
" Mual ya awalnya, tapi langsung ku telan biar engga muntah , ahhhhhh " penjelasan Bu Shinta sambil menikmati puting payudaranya dijilat dan di sedot oleh Mba Ayu.
Mba Ayu asyik memainkan payudara Bu Shinta.
Tangan Mba Ayu turun ke bawah kemudian jari jarinya sudah mengosok kemaluan Bu Shinta.
Aku lemas banget
Tidak pernah dalam hidupku senikmat tadi.
Sedotan sampai tetes terakhir.
Tenagaku terkuras habis.
Aku memejamkan mataku.
" Gus , tiduran dulu sana " bisik Bu Shinta sambil meremas rambutku pelan
Ku tarik nafas sambil terus memejamkan mata.
Aku tidak tahu berapa lama aku tertidur.
Aku mulai sadar ketika penisku merasakan dijilat jilat.
Aku buka mata
Bu Shinta dan Mba Ayu tertawa
Aku melihat sekeliling.
Keadaan masih sama seperti tadi sebelum tidur
mba Ayu dan Bu shinta masih telanjang.
Sekarang penisku dikocok pelan.
Penisku mulai berdiri.
Kembali Bu Shinta dan Mba Ayu tertawa.
" Bu shinta siap untuk mencoba ? " Tanya Mba Ayu tersenyum
.... Jos suhu
lanjut hu 
