ayu1202
Semprot Lover
- Daftar
- 20 Feb 2014
- Post
- 262
- Like diterima
- 433
Terinspirasi dari film '13sin'
.
.
1st Sin :
Kiss & Touch
(5.000.000.idr)
.
Sentuhan lembut jemarinya, menyusuri tubuh bugilku, merayap dicelah kedua payudaraku, bermain sebentar diputingku, lalu merayap keperut dan terus turun menyentuh belahan selangkanganku, sentuhan yang membuatku tak tahan untuk membuka mataku yang terpejam.. "selamat pagi sayang.." sapa mas Aldi begitu aku membuka mata, "ehm..." aku berguman kutarik lehernya dan kulumat bibirnya, untuk sesaat, kami terhanyut dalam lumatan mesra.. "sudah.. Simpan buat nanti malam saja, sekarang cepat bangun, katanya ada janji penting dikantor.." mas Aldi mengingatkanku, pria yang sudah hampir setahun ini tinggal bersamaku, kami tinggal bersama tanpa ikatan dan tanpa komitmen yang jelas, hanya berdasarkan rasa saling cocok saja, lagipula mas Aldi yang orang jawa dan aku yang chinese sangat sulit untuk bersatu dalam pernikahan. sebenarnya aku ingin dipuaskan karena sentuhan nya tadi telah membuatku horny. Tapi seperti yang mas Aldi ingatkan aku ada hal penting hari ini dikantor.
.
Namaku Stefany, umurku 23tahun, aku punya seorang ibu yang usianya 45 tahun dan adik perempuan Liana 20tahun yang sedang dirawat dipanti rehab karena kecanduan narkoba, aku harus menanggung biaya hidup mama dan juga biaya perawatan adikku. Untuk biaya perawatan saja hampir menguras semua gaji bulananku, untunglah bekerja diperusahaan asuransi aku bisa mendapat bonus tambahan, untuk setiap polis yang kujual dan dengan bonus itu aku bisa mencukupi kebutuhanku dan mama, bahkan bulan lalu aku mendapat sebuah mobil sebagai bonus.
.
Beberapa hari lalu atasan didivisi ku tiba-tiba mengundurkan diri, sebagai yang paling senior aku merasa kesempatanku untuk menggantikan nya lumayan besar, dan ketika diberitahu untuk menemui manager aku semakin yakin akan mendapat posisi itu.
.
"apa pak.. Saya di pecat.." aku benar-benar tak mengira ini yang terjadi.
"maaf fany ini sudah keputusan rapat direksi, divisi kamu sekarang ditutup, karena kasus korupsi nya begitu besar!" pak Ilham menjelaskan kenapa atasanku tiba-tiba berhenti. Dan juga kenapa divisiku ditutup, agar jadi pelajaran untuk divisi lain.
"tolonglah pak, saya ga masalah dipindah ke divisi lain asal jangan dipecat, saya ada ibu dan adik yang menjadi tangungan saya pak.." aku memohon, karena memang aku sangat membutuhkan pekerjaan ini, tapi rupanya keputusan perusahaan sudah tidak berubah, aku tetap di pecat, aku masih dapat pesangon sehingga masih ada uang untuk membayar tagihan biaya perawatan lian, dan mobil yang kudapat dari bonus bulan lalu juga tetap jadi milikku.
.
207.568 itulah jumlah rupiah yang tersisa direkeningku setelah kutransfer untuk biaya perawatan liana dan pembayaran tagihan listrik dan air rumah mama.
Hari masih cukup siang kuputuskan untuk mengunjungi Liana, tempat rehabnya ada diluarkota, lumayan terpencil namun mempunyai udara yang segar dan pemandangan yang indah.
'terus nanti biaya ku gimana ci.." Liana bertanya ketika ku ceritakan kalau aku sudah tidak bekerja,
"cici.. Bisa dapat kerja lagi kq, tenang aja, lagipula cici ada mobil bisa dijual dulu'.. Kataku untuk membuat nya tidak khawatir.
.
"maafin lian ya ci.. Bikin susah terus.."..
Kupeluk badan nya dan kuyakinkan bahwa aku sangat menyayanginya.
.
.
1st Sin :
Kiss & Touch
(5.000.000.idr)
.
Sentuhan lembut jemarinya, menyusuri tubuh bugilku, merayap dicelah kedua payudaraku, bermain sebentar diputingku, lalu merayap keperut dan terus turun menyentuh belahan selangkanganku, sentuhan yang membuatku tak tahan untuk membuka mataku yang terpejam.. "selamat pagi sayang.." sapa mas Aldi begitu aku membuka mata, "ehm..." aku berguman kutarik lehernya dan kulumat bibirnya, untuk sesaat, kami terhanyut dalam lumatan mesra.. "sudah.. Simpan buat nanti malam saja, sekarang cepat bangun, katanya ada janji penting dikantor.." mas Aldi mengingatkanku, pria yang sudah hampir setahun ini tinggal bersamaku, kami tinggal bersama tanpa ikatan dan tanpa komitmen yang jelas, hanya berdasarkan rasa saling cocok saja, lagipula mas Aldi yang orang jawa dan aku yang chinese sangat sulit untuk bersatu dalam pernikahan. sebenarnya aku ingin dipuaskan karena sentuhan nya tadi telah membuatku horny. Tapi seperti yang mas Aldi ingatkan aku ada hal penting hari ini dikantor.
.
Namaku Stefany, umurku 23tahun, aku punya seorang ibu yang usianya 45 tahun dan adik perempuan Liana 20tahun yang sedang dirawat dipanti rehab karena kecanduan narkoba, aku harus menanggung biaya hidup mama dan juga biaya perawatan adikku. Untuk biaya perawatan saja hampir menguras semua gaji bulananku, untunglah bekerja diperusahaan asuransi aku bisa mendapat bonus tambahan, untuk setiap polis yang kujual dan dengan bonus itu aku bisa mencukupi kebutuhanku dan mama, bahkan bulan lalu aku mendapat sebuah mobil sebagai bonus.
.
Beberapa hari lalu atasan didivisi ku tiba-tiba mengundurkan diri, sebagai yang paling senior aku merasa kesempatanku untuk menggantikan nya lumayan besar, dan ketika diberitahu untuk menemui manager aku semakin yakin akan mendapat posisi itu.
.
"apa pak.. Saya di pecat.." aku benar-benar tak mengira ini yang terjadi.
"maaf fany ini sudah keputusan rapat direksi, divisi kamu sekarang ditutup, karena kasus korupsi nya begitu besar!" pak Ilham menjelaskan kenapa atasanku tiba-tiba berhenti. Dan juga kenapa divisiku ditutup, agar jadi pelajaran untuk divisi lain.
"tolonglah pak, saya ga masalah dipindah ke divisi lain asal jangan dipecat, saya ada ibu dan adik yang menjadi tangungan saya pak.." aku memohon, karena memang aku sangat membutuhkan pekerjaan ini, tapi rupanya keputusan perusahaan sudah tidak berubah, aku tetap di pecat, aku masih dapat pesangon sehingga masih ada uang untuk membayar tagihan biaya perawatan lian, dan mobil yang kudapat dari bonus bulan lalu juga tetap jadi milikku.
.
207.568 itulah jumlah rupiah yang tersisa direkeningku setelah kutransfer untuk biaya perawatan liana dan pembayaran tagihan listrik dan air rumah mama.
Hari masih cukup siang kuputuskan untuk mengunjungi Liana, tempat rehabnya ada diluarkota, lumayan terpencil namun mempunyai udara yang segar dan pemandangan yang indah.
'terus nanti biaya ku gimana ci.." Liana bertanya ketika ku ceritakan kalau aku sudah tidak bekerja,
"cici.. Bisa dapat kerja lagi kq, tenang aja, lagipula cici ada mobil bisa dijual dulu'.. Kataku untuk membuat nya tidak khawatir.
.
"maafin lian ya ci.. Bikin susah terus.."..
Kupeluk badan nya dan kuyakinkan bahwa aku sangat menyayanginya.