Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA ~Nuansa Nyata~ by: gen84

Siap suhu .. lancrotkan di tunggu updatenya
Makasih mau nunggu Om..... kalo setahun nunggu mau? :dance:
Nahhhhh kan, ayo lanjut
Apanya "nahhh kan'?
Lanjutkan suhu... Mantab nih ceritanya..
Wah makasih deh kalo mantap..... :beer:
Iya suhu.. lebih terasa sensasi amatirannya
Sensasi amatirannya kaya apa OM? Siapa tau bisa nambah ide cerita...... ;)
Pasang tenda dulu
Jangan lupa cabut tendanya Om...... :Peace:
apdetan luar biasa...thanks suhu
Makasih Om..... :beer:
Lancrotkan...:panlok2:
Siap..... ditunggu:polisi:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Ch 12. Hanya Oral


~~~~~Sebelumnya~~~~~


Keduanya pun tertidur sambil berpelukan didalam selimut dalam keadaan telanjang.

Jam 5 pagi, Frans terbangun. Karna merasakan penisnya geli-geli enak. Dan dilihatnya Anjani sedang mengoral batang kemaluannya dengan bergairah.

"udah bangun sayanggggg...... shhh slurpppp ahhh hsshhh?", sambil masih mengulum penis yang belum tegak sempurna berdiri.

Frans menikmati oral pagi itu...... sambil menutup matanya dia menikmati jilatan Anjani. Sesaat kemaluannya yang sudah mengeras terhenti dari jilatan liar wanita itu. Dan kepala penisnya seperti menyentuh cairan hangat. Ketika matanya terbuka dan terlihat Anjani berusaha untuk memasukkan penisnya ke dalam vagina yang sudah basah itu.



~~~~~Selanjutnya~~~~~


"huhhhh....... nakal ya...... !!!!!", seru Frans sambil menarik badannya.

Tangannya menghampiri badan telanjang Anjani, dan menghempaskannya ke tempat tidur. Seketika badan seksi itu pun bergoyang dengan dadanya bergerak ke kiri dan kanan karena bantingan Frans.

"auwwww......... !!!! ", jerit Anjani sambil terkangkang tubuhnya terlentang.

"Mbak ini nakal banget, nih rasain !!!!!"

Frans pun dengan segera naik ke atas tubuh Anjani. Diciumnya bibir yang baru saja mengoral penisnya. Kedua tangan Anjani dipegang keduanya kiri dan kanan. Frans menggeser tangan itu lebar lebar sambil mencium bibir itu terus dengan lumatan bergairah. Anjani pun membalasnya dengan ciuman yang liar. Dan selagi mereka berdua saling melumat bibir, Frans menurunkan pantatnya dan mengesek-gesek penisnya di permukaan vagina yang sangat basah itu.

"awww Frans......... enak sayang....... masukin dong !!!", desah Anjani dengan manjanya.

Tanpa menghiraukan permintaan wanita itu, malah sekarang mulutnya sudah pindah ke dada Anjani. Dikulum di jilat dan disedot puting susu indah itu. Bergantian kedua dada itu disedot dan terkadang digigit-gigit kecil. Sementara kedua tangan Anjani masih terus dipegang erat tangan Frans, sehingga tidak bisa bergerak.

"Fransssss, ayo dong masukinnnnn sayangggg !!!!", pinta Anjani merengek. Apalagi penis Frans yang keras itu masih saja mengesek ke atas dan kebawah, kadang kesamping.

Frans tidak menjawab permintaan itu.

"sshhhh, slurpppp..... shhhh..... stthhhh..... ", diciumnya kembali mulut Anjani yang terus meminta untuk disetubuhi.

"Berisikkkk....... nih...... "

Dilumat dan dilumat lagi bibir itu. Frans sambil melumat, memindahkan air liurnya juga saat terus dengan liar mencium Anjani. Perlahan tangannya berpindah ke bawah ketek Anjani. Anjani pun dengan liarnya memeluk kepala Frans dengan ciuman bergairah. Sementara di bagian bawah tubuh mereka, kedua kemaluan mereka saling bergesekan dengan liar kesana kemari.

"Franssss...... auwwww....... shhhh...... aku dah dapetttt sayang....... ", sambil melepas bibir Frans dari tautan mulutnya.

"ohhhh udah dapet ya? Nih, biar mbak puas........ ", kata Frans sambil menurunkan tubuhnya ke bawah.

Dijilatinya dari dada sampai ke puser Anjani, bergerak turun dan turun terus ke bawah....... dan......

"Franssss....... ampunnnn..... udahhhh dulu...... capeee....... ", jerit Anjani lagi, ketika mulut Frans sudah bergerilya dengan liar di sekitar vagina tembem itu.

Dihisapnya lagi vagina itu, dijilati dan disedot-sedot klitoris kemerahan yang mengundang birahi Frans. Dan jarinya pun dimasukkan ke dalam lobang kemaluan Anjani. Dikeluar masukkan jari-jarinya sambil terus klitoris itu dirangsang. Anjani yang merasakan rangsangan itu, hanya pasrah saja menikmati keliaran Frans di vaginanya.

"ouhhhh Frans....... udah sayang...... ampunnnn........ udah dapet 3 kali...... stopppp sayang.....", rengek Anjani memohon.

Frans pun menghentikan jilatannya pada vagina yang sudah sangat merah itu. Di hempaskan badannya di samping Anjani sambil katanya.........

"Nanti malam, kalo masih nakal kaya tadi....... kubikin lemes lagi.....", ancam Frans sambil tersenyum.

"Gak papa, aku mau dilemesin. Padahal aku pengen banget burungmu yang bikin lemes...... "

"udah dibilangin, buat pacarku dulu mbak......"

"asikkkk, kalo pacarmu udah..... sama mbak ya.... ", pinta Anjani dengan nada bercanda.

"aku gak janji....... "

"kenapa sih jual mahal Frans?"

Frans terdiam......

"Mbak, bukan jual mahal. Cuma aku bukan laki-laki buaya yang bisa kesana-kemari."

"mbak kan cuma mau kamu sayangin mbak...... "

"kalo cewe ku tau, terus diputusin....... mbak mau tanggung jawab?", tanya Frans ketus.

"Mbak akan hati-hati Frans...... percaya deh..... mbak pengen sayangin kamu seutuhnya."

"liat nanti deh mbak..... sejujurnya aku juga pengen."

"ya ayo dong kalo gitu !!!!"

Frans dengan gemasnya di pencetnya hidung Anjani di sampingnya.

"gatel banget mbak ini....... gak sekarang mbak.",

"ok, ku tunggu kalo kamu siap....", ujar Anjani akhirnya.

Frans memeluk Anjani yang sudah rileks dengan orgasmenya.

"ehhhh, maap sayang...... kamu belum keluar? Sini kukeluarin !!!", kata Anjani bersemangat.

"gak usah mbak, sisain buat malam....... ", jawab Frans menolaknya dengan lembut.

"kamu bener-bener lelaki sejati dan gak egois..... makin sayang sama kamu."

Keduanya berpelukan di pagi hari itu. Pagi yang dimulai dengan rangsangan liar dan bergairah.



***(^^^)***



Rani terlihat semakin rajin di rumah Kayla. Semua sudut rumah dibersihkannya. Hanya kamar Ratih saja yang tidak dibersihkan. Dia masih segan untuk masuk ke dalam kamar pribadi Ratih. Selain membersihkan rumah, terkadang di pel nya rumah. Pembantu memang ada dua orang di rumah itu, tetapi Rani yang sudah biasa bekerja membersihkan rumah tidak segan untuk ikut membantu. Sedangkan Kayla, lebih sering membersihkan kamar pribadinya. Semenjak Rani tinggal di rumah Kayla, Kayla pun jadi tambah rajin dan semangat.

Ratih, segera keluar dari kamarnya. Dia sudah siap untuk pergi ke kantor pagi ini. Begitu dia keluar kamar, dilihatnya Rani sedang membersihkan ruang tamu.

"Pagi sayang !!!", sapa Ratih

Rani menengok dan.....

"Pagi ma....... udah siap kerja, cantik lagi !!!", jawab Rani dengan riang.

"iya dong..... si Kay mana ? Kok kamu gak dibantu?",

"katanya nanti dia yang ngepel ma....... ", sahut Rani sambil terus membersihkan ruang tamu itu.

"ya udah sayang..... mama pergi dulu..... ", kata Ratih mengakhiri percakapan pagi itu.

Rani terus dengan asiknya membersihkan semua ruangan. Dan Kayla pun nampak turun dari tangga perlahan-lahan tanpa disadari Rani. Kayla bermaksud untuk iseng bercanda pada Rani pagi itu. Dengan mengendap-endap, dia berjalan perlahan-lahan di belakang Rani. Rani masih tidak sadar akan kedatangan Kayla, hanya terus melap ornamen hiasan. Badannya membungkuk melap ornamen hiasan di sudut ruangan. Dengan candaan nakalnya, Kayla tiba-tiba menusuk-nusuk pantat Rani dengan jarinya dari belakang. Rani yang memakai celana pendek tipis itu pun menjerit kaget........

"awwwww, !!!!!", serunya sambil melompat kesamping.

"sialan lu ya, pagi-pagi udah bikin kaget..... !!!!", kata Rani lagi sambil mengejar sahabatnya itu.

"hahahaha........ ", Kayla hanya tertawa terbahak-bahak melihat kekagetan Rani.

Mereka saling mengejar di ruangan makan. Karena tidak bisa dikejar Rani, dia pun kembali membersihkan ornamen tadi yang belum selesai.

"ya udah..... aku mau kerja lagi..... dasarrr centil....... !!!!", kata Rani masih kesal.

Kayla pun mengambil air minum di dispenser. Dia puas sudah mengerjai Rani pagi itu. Tapi tanpa disadari, dari belakangnya Rani sudah siap-siap membalas kelakuannya.

Rani memegang kedua dada montok Kayla dari belakang dan diremas-remas. Kayla yang baru saja meneguk air minum itu pun tersedak.

"arrrggghhh, heeekkk........ !!!!"

Rani masih terus meremas dada Kayla, dan begitu Kayla berbalik, Rani langsung lari meninggalkannya.

"Kampretttttt !!!!! Sini lu !!!!!!", teriak Kayla sambil kembali mengejar Rani. Rani pun lari terbirit-birit menyusuri tangga ke atas.

Mereka dengan lincah lari ke atas. Dan Rani yang lebih dulu di atas, tidak bisa lari lagi. Karna Kayla yang lari di belakangnya pun sudah di tempat yang sama.

"hmmm, mau kemana lu nona gatel ?", kata Kayla dengan berapi-api.

"hehehe, gak kemana-mana juga Kay mesum !!!!", jawab Rani nyengir mengejeknya.

"ihhh mesum lu bilang gua..... elu yang remes dada gua, sampe sakit tauuuuu !!!!", kata Kayla dengan sewot.

"ya elu duluan sih..... masa pantat gua lu tusuk-tusuk !!!", balas Rani tidak mau kalah.

"ya udah..... nih...... shhhhh", sambil Kayla mendekatkan bibirnya ke bibir Rani. Dilumatnya bibir sahabatnya itu dengan gemas.

"ihhh auwww..... shhhh..... errrhhh.... ", Rani pun memegang badan Kayla dan menyambut bibir merah itu dengan tidak kalah panasnya.

Sejenak keduanya lupa dengan keributan tadi. Mereka saling menikmati bibir cukup lama. Tangan mereka pun saling membelai buah dada. Tangan Kayla mulai masuk ke dalam kaus Rani. Rani pun melakukan hal yang sama. Setelah beberapa menit, ciuman mereka terhenti dan keduanya saling menatap satu sama lain. Tangan mereka masih berada di balik kaus yang sudah terangkat sampai di dada mereka.

"shhhh....... udah Ran...... ntar keterusan..... ", kata Kayla sambil menghentikan pergulatan bibir mereka.

"napa emangnya ? gak asik ahhh !!!!", ujar Rani lagi.

"sabar non, besok si Frans pulang dari Singapura, elo gak inget rencana kita?", kata Kayla menjelaskan.

"ehhh iya....... "

Keduanya pun tersenyum dan melanjutkan acara bersih-bersih rumah mereka.


***(^^^)***



Jam 10 pagi mereka sudah ada di arena pameran. Semua stand dipenuhi dengan produk komputer terbaru. Biasanya yang menjadi perhatian utama itu produk Processor. Sedangkan produk lainnya tidak terlalu heboh. Mereka berjalan ke setiap stand. Anjani hanya memeluk tangan Frans sepanjang menyusuri stand-stand pameran. Yang satu memeluk tangan Frans, yang satu lagi menggantungkan tas tangannya.

"Frans..... ngomong dong dikit soal barang-barang ini..... mbak buta banget", bisik Anjani dengan lembut.

"Iya mbak..... tanya aja yang mana pengen dijelasin.... ", sahut Frans sambil terus celingak-celinguk mencari sesuatu.

Anjani yang memperhatikan tingakahnya itu pun bertanya penasaran......

"Kamu dari tadi liat sana-sini kaya ada yang dicari Frans, apa sih yang dicari?"

"itu mbak..... aku lagi cari stand modem"

"apa itu say...... ?"

Frans sambil matanya terus melirik kesana-kemari, mendekatkan mulutnya ke telinga Anjani, katanya......

"Modem itu....... MONYONG DI EMUT.......", bisiknya lagi sambil mendesah suaranya.

Anjani yang mendengar itu kontan mencubit pinggang Frans. Dan Frans hanya mengaduh kesakitan.

"awwww....... sakit tau mbak !!!!", protesnya kesakitan.

"biarin, jawab seenaknya sih.... orang serius nanya.....", ujar Anjani sewot.

"Modem itu mbak buat nyambung ke internet. Itu singkatan dari MODULATION-DEMODULATION. Intinya dengan modem itu, kita bisa connect ke internet. Gitu mbak.....", jelas Frans kemudian.

"Yuk kita cari.....", balas Anjani sambil menarik Frans lagi untuk melihat stand MODEM.

Keduanya terus mengitari sekitar Hall, dan akhirnya menemukan stand Modem dengan merek US-Robotics. Frans melihat produk modem itu dari luar etalase. Dan dia pun ingin bertanya pada sales yang berdiri tidak jauh dari dia.

"Can I see this product sir ?", tanyanya dengan sopan.

"Sure, you can see this product..... and we have complete information of this type", kata si sales lagi dengan meyakinkan dan mengambil produk yang dipamerkan dari dalam etalase.

"How much speed of this type?", mulai Frans menanyakan detil produk itu pada si sales.

"This type can get maximum speed 14.400 bytes/sec.", jawab si sales.

"This year already launched new chipset that can reach 28.800 bytes/sec, do you have it sir?". tanya Frans lagi.

"Ohhh yeah...... we have that type, but its more expensive than this, I will take that product in other stand. Be right back", kata si sales sambil pergi ke stand yang lain.

Anjani yang mendengar itu, hanya tersenyum......

"Jadi kalo monyong diemut ada kecepatannya ya Frans?", guraunya sambil mencoel pinggang Frans.

"iya mbak, cium bibir itu ada dua kecepatannya..... ", kata Frans dengan cengengesan.

"lah.... maksudnya?", tanya Anjani dengan bingung.

"Maksudnyaaaa....... eee", belum sempat Frans menjawab, si sales sudah kembali membawa produk yang dimaksud tadi.

"This product is newest one sir, in the box and manual written 28.8k for highest speed. This can be used for FAX and answer machine too. And this is external modem", kata si sales lagi menjelaskan.

"How much the price sir?"

"Only $50", ujar si sales.

"wow, very expensive..... Hold on sir, let me talk to my wife.....", kata Frans sambil menarik tangan Anjani ke samping stand untuk bicara.

"Mbak, itu produk baru dan bagus. Kita perlu modem itu untuk kantor nanti.", kata Frans dengan hati-hati.

"Sejak kapan aku jadi istrimu...... kita lihat-lihat dulu lah ya", ujar Anjani sambil menjewer kupingnya.

"Sir, we want to see around, if we want to buy, we gonna come here again", seru Frans pada si sales di tengah keramaian pameran.

Ketika berjalan, Anjani penasaran. Kenapa Frans sangat antusias dengan Modem. Dan itu yang pertama jadi buruan Frans.

"Frans modem kamu kaya apa?", tanya Anjani.

"modem lama mbak..... nanti kalo ada uang mau beli yang kaya tadi aja", kata Frans sambil terus matanya melihat barang-barang yang dipamerkan di sepanjang koridor.

Sambil berjalan lagi, Anjani bergelayut manja di tangan Frans. Mereka memperhatikan produk-produk komputer terbaru di tahun 1995. Biasanya produk komputer di tahun itu lebih murah dari di Jakarta. Mereka pun sampai di produk Processor.

Terlihat plang besar dengan tulisan INTEL Corp. Stand INTEL banyak dikunjungi orang. Karna memang INTEL yang memimpin pasar processor waktu itu. Processor AMD pemegang pasar processor di posisi kedua. Keduanya tidak bisa disandingkan sebagai lawan yang seimbang waktu itu. Karna platform INTEL boleh digunakan siapa saja. Dan AMD menggunakan platform INTEL saat itu.

Mereka melihat promosi INTEL yang terbaru. PENTIUM processor, ya itulah processor terbaru yang akan keluar di bulan Januari 1996. Frans senang melihat produk baru itu. Anjani yang melihat Frans senang pun bertanya......

"Frans, komputer mbak processornya apa ya?"

Sejenak Frans berusaha mengingat-ingat......

"kalo gak salah Pentium 150 mbak.....", jawab Frans

"kalo komputermu pentium berapa?", tanya Anjani lagi.

"komputer ku 486 mbak.....", kata Frans dengan pelan tak bersemangat.

"Bedanya apa 486 dan Pentium 150?"

"Bedanya kecepatan prosesnya mbak....... itu disebut clock speed !!!", dengan nada tinggi Frans coba menjelaskan, karna sangat ramai di sekitar mereka.

"terus...... tadi yang modem, speed nya beda dengan processor?", tanya Anjani yang masih belum paham soal kecepatan di komputer.

"beda mbak....... kalo modem itu kecepatan transfer data keluar dan masuk. Kalo processor itu kecepatan clocknya dalam satuan hertz atau mega hertz.", jelas Frans lagi.

"ok, pelan-pelan ya ajarin mbak...... "

"beres mbak...... "

"Frans.... aku mau ke toilet dulu..... tungguin di sini.....", kata Anjani meninggalkannya.

Frans memperhatikan sekelilingnya. Banyak sekali orang lalu lalang. Tapi hatinya masih pada modem tadi. Kapan bisa punya modem terbaru dengan kecepatan tinggi. Sesaat lamunannya terbayang MODEM tadi. 'hmmm kalo punya modem itu, browsing pasting kencang", pikir Frans dalam hatinya. Dan tak lama muncul lah Anjani dengan senyum nya yang menawan.

"kok senyum-senyum gitu mbak?", tanya Frans pada wanita disampingnya.

"ihhhh masa gak boleh senyum sih?", kata Anjani sambil membetulkan tas tangannya. Terlihat lebih gemuk tas tangan itu, tapi Frans tidak memperhatikannya.

Mereka pergi lagi ke stand di sebelahnya. Terlihatlah dengan megahnya stand Quantum. Quantum merek harddisk ternama. Quantum itu anak perusahaannya IBM, merekalah yang memegang paten teknologi terbanyak untuk harddisk saat itu.

"Itu apa Frans ?", sambil menunjuk pada deretan harddisk baru yang di pamerkan di etalase bertingkat.

"itu hard disk mbak"

"buat apa itu?"

"itu tempat penyimpanan data-data dan tempat operating system di install."

"ohhhh, kecepatannya gimana?", tanya Anjani dengan polosnya.

"kalo harddisk, memang ada kecepatan putarannya. Tapi ukurannya yang disebut, untuk besar kapasitas tampungnya. Kecepatan putaran harddisk gak kita perhitungkan. Sekarang di pasaran itu ada yang 2.1 Gb. Yang mbak punya 1.2 Gb."

"Ohhh gitu ya...... "

"iya mbak, lain alat, beda kemampuan dan beda fungsi.", kata Frans dengan yakin.

"terus kalo kecepatan cium bibir ada dua, apa itu?", tanya Anjani mengingatkan pertanyaan tadi belum dijawab.

Frans tertawa sumringah...... dan berbisik ke telinga wanita itu........

"bibir atas dan bibir bawah...... ", sambil suaranya menggoda Anjani.

Anjani tersenyum, dan mencubit pinggang Frans. Cubitan yang tidak keras, tapi terasa geli.

Mereka menjalani semua stand. Sambil bercanda dan saling menggoda dengan lelucon nakal. Dan tak terasa sudah hampir jam tiga sore. Mereka pun segera pulang ke hotel, setelah mampir makan di restoran dekat hotel.


Ketika di dalam lift, ada beberapa orang yang ikut naik.

"bibir atas atau bibir bawah yang kamu suka Frans?", bisik Anjani menggodanya.

"dua-duanya....... "

"mana lebih cepat basah?", tanyanya lagi.

"yang atas..... "

"mana yang lebih enak......?"

"atas........ "

"kenapa ?"

"yang bawah belum pernah dimasukin.....", jawab Frans sambil menatap sendu wanita disampingnya.

"mau kamu masukin ?", tanyanya lagi menggoda.

"hmmmmm"

Kling !!!!!!!!!!!!!!!!!

Pintu lift terbuka dan mereka segera keluar menuju kamar mereka. Sambil memeluk pinggang Anjani katanya.....

"mbakkkk..... kok nakal sih pertanyaannya?", bisik Frans perlahan.

"mbak pengen banget say......... "

Klek !!!!! Pintu kamar mereka pun terbuka.

Keduanya masuk dan duduk di kursi.

"huhhhh, cape ya...... dari pagi......... gak terasa udah sore", kata Anjani sambil menyalakan AC kamar mereka.

"mbak, kita ngapain sekarang? masih terang tuh........ ", tanya Frans disampingnya menunjuk ke jendela.

"hmmm, kita istirahat bentar dulu...... tarik napas..... "

"masak tarik napas berjam-jam mbak?", kata Frans sambil tertawa.

Anjani mencubit pipi Frans...... katanya......

"kamu itu ada aja omongan..... aku mau kasih kamu hadiah"

"hadiahhhhh ???", kata Frans sambil menoleh ke Anjani.

"iya....... ini", kata Anjani sambil membuka tas nya.

Dan dikeluarkan sebuah bungkusan dari dalamnya. Terlihat bentuk kotak di dalam kantong plastik tipis.

"nih, buat kamu Frans........ ", diserahkan Anjani kotak itu ke tangan Frans.

"apa ini mbakkk....... ahhh becanda nih mbak !!!!", katanya setengah tidak percaya.

"bukalah, biar kamu tau isinya.... "

Frans mengeluarkan kotak itu dari dalam kantong. Dan kotak itu terlihat tulisan MODEM US-Robotics 28.8k.

"waduhhhhh !!!!! serius nih mbak !!!!"

"iya.......itu buat kamu......", jawab Anjani yakin.

"kapan mbak belinya?"

"tadi waktu bilang mau ke toilet..... hehehe", jawab Anjani singkat dengan senyum menawannya.

"makasih ya mbakkkk........", kata Frans sambil dipeluknya wanita cantik itu, dan tak lupa pipinya pun dicium bertubi-tubi.

"ihhhh udah dong...... ntar malem kalo mau mesra-mesraan !!!!", kata Anjani.

"abis, mbak bikin aku seneng banget......... "

"udah senengnya ? kita mau beli oleh-oleh dulu buat pulang besok...... nanti lagi kamu liat tuh barangnya.", kata Anjani mengajak Frans untuk keluar lagi.

"hihihihi, mbak ini, kita pulang cuma buat buka hadiah ini doang....."

"ayo..... biar cepet pulangnya ntar....."

Mereka pun segera meninggalkan hotel. Oleh-oleh makanan yang mereka beli banyak saat itu. Sebelum sampai hotel, mereka mampir minum di kedai juice. Sambil duduk berhadapan, mereka ngobrol kembali dengan hangatnya.

"Mbak, sebenarnya aku malu mau bilang ini......", kata Frans perlahan.

"Kenapa Frans..... ngomong aja..... "

"Nanti biar mbak gak kaget...... akuuuuuu..... a.....", omongannya terhenti.

Anjani segera pindah duduknya ke samping Frans. Sambil mendekatkan kupingnya......

"Bisik mbak aja, nihhhh ", sambil tangannya memeluk Frans.

"nanti sesudah di hotel, jangan keterusan ya mbak...... minta tolong mbak", bisiknya dengan ragu-ragu.

"kok kamu takut sih?", tanya Anjani lembut.

"sebenarnya sampai di Jakarta nanti, aku mau perawanin Kayla mbakkk"

"ohhhh jadi itu yg mengganggu pikiranmu?", tanya nya lagi.

"iya mbak...... jangan paksa aku ya?", pinta Frans dengan lemah.

"tenang aja, mbak tau diri kok...... yuk balik !!!!"


***(^^^)***



"Ran, seprei nya udah disiapin belum?", tanya Kayla.

"udah tuan putri....... ini kaset videonya kenapa mesti 3 biji sih Kay?", tanya balik Rani pada Kayla.

"Iya, itu cadangan aja, siapa tau ntar lama prosesnya...... "

"Lu tuh bener-bener niat ya........ "

"iya dong..... pertama kali, jadi ntar seprei nya ada kenang-kenangan, film nya juga jadi momen berharga", kata Kayla dengan senangnya.

"kalo gua juga ntar ikut ngelepas, gimana?", tanya Rani ingin tau.

Sambil senyum, didekatkan mulutnya pada kuping Rani dan berbisik..........

"berarti kita berdua ditakdirkan untuk punya Frans...... hmmmmuahhh", sambil disempatkan cium pipinya Rani.

"Kondomnya udah juga kan Kay?"

"Udahhhh..... itu yang utama say..... "

Keduanya sama-sama senang, karna hari H untuk melepas perawan segera tiba.

"Ran, ntar kalo pas pegang kamera, elo shooting memek gua pas diterobos burung si Frans. Terussss, elo liat sudut yang pas untuk momennya. Kadang elo juga shoot muka gua, abis itu muka si Frans dan kembali lagi shoot memek gua. Gitu terus bergantian...... OK !!! Kalo elo cape pegang kameranya, taro di tripod...... tuh tripodnya...... ", ujar Kayla semangat menjelaskan bagaimana ketika merekam nantinya.

"hahahahaha, elo itu cocok jadi sutradara film bokep Kay !!!!", ledek Rani ngakak.

Kayla pun tertawa......

"iyaaa...... ntar kalo elo di perawanin, gantian gua yang ngerekam"

"ihhh, bahaya tau Kay..... ntar kalo jatuh ke tangan yang salah, bisa gempar semuaaaa !!!!"

"ngapain kasih sama orang.... orang untuk koleksi kita doang.... emangnya gua gak malu kalo di liat orang.... ?", tampik Kayla kemudian.

"Kay, kira-kira si Frans bisa gak ya main sama kita berdua?"

"ya dicoba dulu Ran. Namanya juga semua dicoba. Dan lagi, latihan membuat sempurna. Kita mesti sering main sama dia."

"wah..... bisa-bisa kuliah kalian jadi terganggu ntar Kay !!!"

"ngak lah...... semua harus diatur. Cuma dia mesti sering nginep disini nanti. Biar latihan ngeseks nya sempurna.", kata Kayla dengan membayangkan kalau hal itu terjadi.



***(^^^)***



Sesampainya di kamar hotel, Anjani dan Frans duduk merilekskan badan mereka yang sudah pegal seharian. Keduanya mengobrol ringan sambil duduk menonton channel TV.

"mbak, boleh nanya sesuatu gak?"

"ehhh, nanya aja sih..... masa mesti minta ijin.....", sahut Anjani sambil melirik Frans di sampingnya.

"Sebenarnya mbak ajak aku kesini, sekalian ngerayu ya?", tanyanya dengan nada pasti.

Anjani diam sejenak...... di ambilnya remote TV dan dimatikannya.

"ihhh, aku nanya kok malah TV yang dimatiin sih !!!!! ", protes Frans sambil melihat Anjani yang berdiri dari duduknya.

Anjani tidak juga menanggapi protes itu, malah di tariknya tangan Frans untuk berdiri.

"ayo mandiiii....... nanti kita lanjut ngobrol di bathtub...... biar lebih enak....", dan mereka pun berjalan ke kamar mandi.

Tanpa malu lagi, Anjani membuka semua pakaiannya. Frans yang melihat itu, agak ragu-ragu untuk melepas pakaiannya.

"ihhh, ayo lepas pakaiannyaaa....... !!!!!"

"mbakkk, kan aku udah bilang tadiiii....... jangan ya mbak...... ", dengan wajah memelas Frans memohon.

"kamu ini kok ngak percaya sih sama mbak..... yakin deh..... buka baju mu semua......."

Frans pun membuka satu-satu pakaian nya sampai burungnya yang sudah setengah tiang itu terlihat menggantung dengan gagahnya. Anjani masuk ke dalam bathtub, dan membuka keran dengan aliran air yang deras. Air hangat dan dingin diatur, sehingga air di bathtub menjadi hangat ketika berendam. Anjani yang sudah telanjang bulat di bathtub tersenyum pada Frans.....

"nunggu apa lagi pangeran ganteng !!! siniiii !!!", ajak Anjani sambil memainkan air hangat yang mulai memenuhi bathtub.

"mana muat mbak di situ..... ", sungut Frans di samping bahttub itu.

"sini sayang..... duduk di depanku...... "

Frans pun masuk ke dalam bathtub, dan mencoba duduk di tengah-tengahnya. Anjani melebarkan kakinya yang putih jenjang itu. Dan sekarang Frans ada diantara paha dan selangkangan Anjani. Anjani memeluk Frans dari belakang diantara kehangatan air di sekitar bathtub.

"mbakkkk....... bener-bener mbak ini udah gatel ya?", tanya dengan bercanda....

"iyaaa Frans, mbak udah gatel banget nih......... pengen yang ini dimasukkin ke dalam....", jawab Anjani sambil memegang penis Frans yang sudah tegang berdiri. Tangan Anjani menggenggam batang kemaluan itu, sambil wajahnya di samping kepala Frans berbicara.

"nanti kalo Kayla udah kamu perawanin, mbak boleh ya ngerasain punyamu..... ", bisiknya lembut di kuping Frans.

"mbakkk, nanti kita liat ya...... "

"gak mau Frans..... kamu harus janji...... kita bercinta kalo Kayla udah diperawaninnnnnn"

Gesekan badan Frans yang menyender pada Anjani membuat batangnya semakin mengeras. Dada Anjani yang montok menekan punggung Frans, karena pelukan Anjani yang erat.

"kalo ketahuan gimana mbak?", tanyanya sambil menikmati kekenyalan dada Anjani.

"ngak akan ketahuan, nanti mbak atur tempat dan waktunya......"

"ya terserah deh mbak......... tapi kayanya kurang pas kalo mbak di belakangku..... tukeran yo....... aku yang di depan peluk mbak...."

Frans berdiri dan Anjani maju ke depan. Frans duduk di posisi Anjani tadi. Dan sekarang Frans memeluk Anjani dari belakang.

"awwww Frans !!!! "

"kenapa mbakk ?"

"enakkk, burungmu pas bergesek...... mau dimasukin?"

"ngak dong mbak...... udah janji loh tadi...."

"ngak bercanda sayang........ peluk dong....... dan remas dadaku..... ", pinta Anjani dengan manja.

Frans meremas-remas dada montok Anjani dari belakang, sambil sesekali digesek-geseknya vagina Anjani dengan kemaluannya. Anjani yang sudah sangat bernafsu, menggerakkan mukanya ke samping.

"Franssss, sambil cium sayang....... "

Frans pun dengan gemas, diciumnya bibir Anjani dengan perasaan. Tangan di dada, kemaluan menggesek-gesek, dan bibir saling melumat. Suasana yang sangat erotis sekali. Tak berapa lama Anjani pun orgasme.

"Frans..... mbak dapet....... "

"iya mbak..... masih mau?", tanyanya lagi dengan sopan.

"udah dulu...... ntar aja di tempat tidur......"

"ayo mandi mbak...... "

"ayo disini aja mandinya sayang..... tadi itu sabun cair udah di air hangat ini..... makanya berbusa tuhhh. Kita bilas aja, habis itu selesaiiii...... hehehe ", sambil menunjuk busa yang masih banyak di bathtub.

Keduanya saling mengosok badan mereka di bathtub itu. Setelah itu, keduanya segera keluar dari kamar mandi itu dengan baju tidur.

"mbak hutang satu ya Frans?"

"hutang apa mbak?"

"hutang ejakulasi........ ", sambil tersenyum mesum pada Frans.

Mereka berdua pun sudah di tempat tidur sambil menyalakan TV. Mereka duduk menyender pada senderan tempat tidur, sambil berdempetan. Tangan Anjani memeluk tangan Frans. Frans yang memegang remote TV, segera menukar channel erotis seperti kemarin. Dan terlihatlah tontonan orang termiskin di dunia.

"mbak, miskin banget ya mereka ", kata Frans di tengah mata mereka terhipnotis adegan panas itu.

"kok miskin ? mereka itu banyak duitnya tauuuuu"

"ahhhh, miskin mereka mbak...... selembar pakaian aja gak punya..... !!!", kata Frans sambil tertawa.

"konyol kamu Frans....... ya udah.... yu kita bermiskin ria.....", ajak Anjani sambil tangannya masuk ke dalam baju tidur Frans.

"mbak, udah dulu ya. Gak cape ya?", tanya Frans memelas.

"kan kamu belum keluar say....... "

"gak papa mbak..... biar penuh spermaku, jadi siap untuk pacarku."

"ya udah kalo gitu....... kita ngobrol aja ya"

Keduanya pun ngobrol dengan hal-hal yang ringan.

"mbak, tadi belum jawab pertanyaan aku....."

"yang mana Frans?"

"mbak ajak aku ke sini berdua, mau sekalian ngegoda aku ya?"

"iya sayang........ mbak suka kamu. Aura dan cara kamu bicara itu bikin aku seneng sejak kenal kamu."

"kenapa sih gak cari pacar selama ini?", tanya Frans sambil melirik wajah disampingnya.

"Frans, sejak cowo aku berkhianat, hilang keinginan aku untuk cari lagi. Tapi sejak liat kamu sama Donald, mbak seperti punya rasa khusus dengan kamu."

"Mbak, makasih ya untuk hadiahnya..... "

"iya, sama-sama. kalo kamu seneng, mbak juga seneng."

Keduanya pun tertidur sambil berpelukan. Dan jam 4 pagi, Frans terbangun. Di lihatnya Anjani ada terlentang disamping nya masih tertidur pulas. Diangkatnya selimut yang menutupi wanita itu. Di naikkan suhu AC, supaya tidak terlalu dingin lagi. Setelah membuka baju tidurnya, dia pun membuka perlahan ikatan baju tidur Anjani.

Begitu Frans membuka baju tidur itu, di dalamnya Anjani tidak mengenakan apa-apa lagi. Frans memandang sejenak kemolekan tubuh wanita itu. Dada yang menawan dengan putingnya yang kecoklatan, membuat laki-laki mana saja ingin menjamahnya. Perut yang berisi dengan tubuh yang proporsional dari atas sampai bawah. Dan selangkangan yang indah untuk dilihat. Vagina yang tebal dengan bibirnya masih rapat. Frans pun mendekati lubang vagina itu dengan perlahan-lahan.

Dijilatinya dari kelentit sampai bibir bawah vagina itu. Dihisapnya perlahan.

"awwww......shhhhh apaaaaannnn ini !!!!", kata Anjani tapi membiarkan jilatan itu.

Pahanya malah dibuka lebar-lebar, memberi gerak ruang bagi Frans untuk terus menikmati lubang kewanitaan Anjani. Terus, dan terus, sambil jarinya masuk menusuk ke dalam lobang itu. Dan segera Anjani orgasme akibat perbuatan itu. Frans masih terus menjilati dan merangsang vagina itu dengan semangat. Lendir-lendirnya membasahi lubang itu. Hisapan dan jilatan itu membuat lendirnya semakin banyak. Dan Frans sangat menyukainya. Dan orgasme kedua mengakhiri Frans mengoral vagina itu.

Frans senang bisa membuat wanita itu orgasme dua kali. Dibaringkan tubuhnya kesamping wanita itu.

"giliran kamu ya say !!!!", kata Anjani, seraya mau bangkit dari tidurnya.

Frans menahan tubuh Anjani bangkit......

"gak usah mbak....... yang penting mbak udah puas....."

"kamu beneran ngak mau?"

"ngak mbak........ gak papa, biar penuh........ "

"ok , ngerti ........."

Frans menatap wajah cantik itu, sambil katanya........

"mbak...... apa rahasianya?"

"rahasia !!!!", kata Anjani mendelik

"iya rahasia lendir nya mbak enak"

Anjani yang mendengar itu hanya senyum........

"emangnya lendir cewe mu gak enak?", tanya Anjani ingin tau.

"beda mbak........ mbak punya rasanya lain...... apa rahasia nya sih?"

"mau tau rahasianya?"

"ya mau dong mbak. Nanti cewe ku biar lendirnya enak seperti mbak punya......."

"rahasianya.................... eeeee"



~~~~~Bersambung~~~~~
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd