lubangmatahari
Semprot Holic
Sore tadi, ada teman lama neubi datang ke rumah yang intinya mau pinjam uang 500rb
footnote : ybs punya track tidak baik, sering lari dari masalah terutama soal keuangan, tidak bekerja dan nebeng hidup di tempat mertuanya. teman lama ini adalah teman neubie saat masih sering di jalanan, nongkrong, mabok, dan pernah saat dia punya masalah, neubi yang pasang badan menghadapi musuhnya, ybs ngumpet dan neubie bela tanpa neubie tahu duduk permasalahnya atas nama setia kawan.
kembali ke topik ;
Alasannya pinjem uang adalah karena bininya
beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan, yaitu mobil yang disetir bininya (milik ortu bininya) menabrak mobil orang hingga penyok parah (entah benar atau tidak, neubie ga tahu). Temen neubi bilang udah habis banyak untuk perbaikan mobil orang yang ditabrak sampai harus ninggalin stnk di bengkel mobil karena uangnya kurang 500rb dan sore tadi adalah deadline untuk pelunasan. Mertuanya udah benerin mobilnya sendiri dan udah bantu biaya petbaikan mobil yang ditabrak anaknya (bini temen neubie) tapi masih kuran, dia mencoba memberi penjelasan pada neubi.
Nah, sementara keadaan neubie sekarang juga belum stabil: mulai aktif jualan juga baru hari senin kemaren, uang masih harus diputer cepet. (libur puasa, neubie usaha kuliner). Cicilan 2 bank + listrik bulan ini belum neubi bayar (padahal sudah hampir ahkir bulan). semoga bisa bayar tanpa lewat bulan hehe ...
Dan neubi sendiri sedang merestorasi jip neubi, neubi lakukan sendiri pelan2 karena pertimbangan dana menjelang libur puasa kemaren, (persiapan THR karyawan, dan meskipun tidak aktif jualan, neubi juga tetep kasih gaji ke karyawan, belum lagi biaya hidup dan tagihan neubi selama libur puasa).
Nah kebetulan kemaren sore neubi pas jalan kaki liat mobil temen neubi baik2 saja melintas di jalan bahkan dengan sedikit ngebut.
Neubi pun mengkonfirmasi pada temen neubi ...
Neubie :"Loh, kemaren aku liat mobilmu ngebut lho di jalan ..."
Temen : iya, mobil emang udah jadi, ya biniku emang kayak gitu, baru belajar nyetir, bawaanya ngebut .. suka semaunya sendiri dan ga bisa diatur"
Neubi: ooh ...
Pada ahkirnya neubie menjelaskan keadaan keuangan neubie, soal jip neubi sendiri yang masih dongrok, soal baru mulai jualan, cicilan yang blm terbayar dsb dan meminta maaf karena tidak bisa memberikan pinjaman.
Namun yang bikin nyesek itu saat temen neubi ahkirnya pamit dengan raut wajah sendu seolah kecewa ...
Logika neubi :
1. Kalau benar terjadi kecelakaan, logikanya istrinya pasti trauma, karena mobil yang digunakan itu suzuki carry dan yang ditabrak apangsa. (katanya nabrak bokong apangsa).
2. Serius, kemaren sore (senin) neubie bener2 liat mobilnya dalam keadaan baik melewati neubi bahkan sedikit ngebut.
3. Kalau memang bener kejadian itu, dan neubie ada di posisi penabrak, pasti neubi dahuluin benerin kendaraan orang yang neubi tabrak dong (neubi juga pernah ngalamin nabrak mobil orang beberapa tahun silam dengan mobil neubi sebelum jip), setelah mobilnya kelar dan jabat tangan tanda clear, baru neubi urusin milik neubi.
Nah sampai malam ini perasaan neubi masih campur aduk, di satu sisi neubi merasa seperti orang pelit, di sisi lain logika dan kebutuhan hidup dan usaha neubi masih jalan.
Kalau ngomongin soal tabungan, jujur tabungan neubi sudah all in di usaha, bahkan minus karena utang neubi di bank hampir 100 juta dan neubie baru ngejalanin usaha +/- 2 tahun.
Neubie minta pendapat dari para suhu sekalian, apakah neubi sungguh keterlaluan sehingga teman neubi berpamitan sambil tertunduk kecewa, sedangkan neubi juga benar2 memang sedang tidak punya uang nganggur saat ini.
Maaf jika postingan neubie membingungkan ... sebagaimana perasaan dan pikiran neubi saat ini.
footnote : ybs punya track tidak baik, sering lari dari masalah terutama soal keuangan, tidak bekerja dan nebeng hidup di tempat mertuanya. teman lama ini adalah teman neubie saat masih sering di jalanan, nongkrong, mabok, dan pernah saat dia punya masalah, neubi yang pasang badan menghadapi musuhnya, ybs ngumpet dan neubie bela tanpa neubie tahu duduk permasalahnya atas nama setia kawan.
kembali ke topik ;
Alasannya pinjem uang adalah karena bininya
beberapa waktu lalu mengalami kecelakaan, yaitu mobil yang disetir bininya (milik ortu bininya) menabrak mobil orang hingga penyok parah (entah benar atau tidak, neubie ga tahu). Temen neubi bilang udah habis banyak untuk perbaikan mobil orang yang ditabrak sampai harus ninggalin stnk di bengkel mobil karena uangnya kurang 500rb dan sore tadi adalah deadline untuk pelunasan. Mertuanya udah benerin mobilnya sendiri dan udah bantu biaya petbaikan mobil yang ditabrak anaknya (bini temen neubie) tapi masih kuran, dia mencoba memberi penjelasan pada neubi.
Nah, sementara keadaan neubie sekarang juga belum stabil: mulai aktif jualan juga baru hari senin kemaren, uang masih harus diputer cepet. (libur puasa, neubie usaha kuliner). Cicilan 2 bank + listrik bulan ini belum neubi bayar (padahal sudah hampir ahkir bulan). semoga bisa bayar tanpa lewat bulan hehe ...
Dan neubi sendiri sedang merestorasi jip neubi, neubi lakukan sendiri pelan2 karena pertimbangan dana menjelang libur puasa kemaren, (persiapan THR karyawan, dan meskipun tidak aktif jualan, neubi juga tetep kasih gaji ke karyawan, belum lagi biaya hidup dan tagihan neubi selama libur puasa).
Nah kebetulan kemaren sore neubi pas jalan kaki liat mobil temen neubi baik2 saja melintas di jalan bahkan dengan sedikit ngebut.
Neubi pun mengkonfirmasi pada temen neubi ...
Neubie :"Loh, kemaren aku liat mobilmu ngebut lho di jalan ..."
Temen : iya, mobil emang udah jadi, ya biniku emang kayak gitu, baru belajar nyetir, bawaanya ngebut .. suka semaunya sendiri dan ga bisa diatur"
Neubi: ooh ...
Pada ahkirnya neubie menjelaskan keadaan keuangan neubie, soal jip neubi sendiri yang masih dongrok, soal baru mulai jualan, cicilan yang blm terbayar dsb dan meminta maaf karena tidak bisa memberikan pinjaman.
Namun yang bikin nyesek itu saat temen neubi ahkirnya pamit dengan raut wajah sendu seolah kecewa ...
Logika neubi :
1. Kalau benar terjadi kecelakaan, logikanya istrinya pasti trauma, karena mobil yang digunakan itu suzuki carry dan yang ditabrak apangsa. (katanya nabrak bokong apangsa).
2. Serius, kemaren sore (senin) neubie bener2 liat mobilnya dalam keadaan baik melewati neubi bahkan sedikit ngebut.
3. Kalau memang bener kejadian itu, dan neubie ada di posisi penabrak, pasti neubi dahuluin benerin kendaraan orang yang neubi tabrak dong (neubi juga pernah ngalamin nabrak mobil orang beberapa tahun silam dengan mobil neubi sebelum jip), setelah mobilnya kelar dan jabat tangan tanda clear, baru neubi urusin milik neubi.
Nah sampai malam ini perasaan neubi masih campur aduk, di satu sisi neubi merasa seperti orang pelit, di sisi lain logika dan kebutuhan hidup dan usaha neubi masih jalan.
Kalau ngomongin soal tabungan, jujur tabungan neubi sudah all in di usaha, bahkan minus karena utang neubi di bank hampir 100 juta dan neubie baru ngejalanin usaha +/- 2 tahun.
Neubie minta pendapat dari para suhu sekalian, apakah neubi sungguh keterlaluan sehingga teman neubi berpamitan sambil tertunduk kecewa, sedangkan neubi juga benar2 memang sedang tidak punya uang nganggur saat ini.
Maaf jika postingan neubie membingungkan ... sebagaimana perasaan dan pikiran neubi saat ini.