Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Wulan Sari

bag 17​

Terkadang cinta datang datang dengan mudahnya , namun untuk pergi membutuhkan waktu yang cukup lama , begitu juga di alami oleh Bu nyai , rasa cintanya ke Tomi seperti nya tak mau hilang , Bu nyai tidak bisa membedakan antara rasa cinta dan nafsu sama besarnya yang melanda dirinya..​






\*\*\*\*\*\*

Dengan hati yang berdebar-debar ia kembali memperhatikan dari celah pintu kamar tidur nya , tanpa berkedip ia memperhatikan seorang pemuda ganteng tengah berbaring menatap langit langit ruang tamunya..

Bu nyai terus tersenyum sambil menggigit jari telunjuk nya memperhatikan wajah Tomi , semakin lama dilihat semakin mempesona sosok Tomi dimatanya, ia memperhatikan mulai dari mulut hidung rambut dan semuanya itu tak ada yang cela sangat sempurna bagi Bu nyai.

"Aa' makin Lilis perhatikan aa tambah imut aja sih a'??"

Kini Bu nyai sudah terbiasa memuji wajah ganteng Tomi.

Bu nyai begitu terpesona atas kegantengan Tomi namun ia sadar diri ia hanya lah seorang wanita biasa yang umurnya jauh di atas nya.wajahnya yang tidak begitu cantik tak sebanding dengan wajah Tomi yang rupawan. Mana mungkin Tomi akan tertarik kepadanya.kalaupun Tomi mau dengannya tak mungkin atas dasar cinta melainkan hanya nafsu belaka.namun Bu nyai sudah lupa diri akan norma kesusilaan yang menjadi prinsip hidup nya.


Dalam kondisi setengah sadar tubuhnya ingin sekali mendekati tubuh sang pemuda gagah , untuk melihat wajahnya yang kian menawan yang menghiasi alam pikiran nya.

Dengan tangan bergetar wanita bertubuh montok yang hanya berlilitkan kain tipis menarik tuas pintu dengan sangat hati-hati , entah kenapa hati nya berbunga bunga namun ada rasa sangat malu bila bertemu Tomi , dan sekarang Bu nyai benar benar telah terperangkap oleh perasaannya sendiri.

ketika saat hendak melangkah keluar pemuda ganteng itu menatap matanya sehingga mereka beradu pandang , tatapan matanya seperti menusuk ke jantung nya ia begitu deg degan saat itu, seketika itu juga ia berbalik arah dan segera menutup pintunya kembali , Bu nyai begitu gugup dan malu terhadap Tomi. Hatinya tak karuan seolah ia tertangkap basah sedang mencuri pandang kepada Tomi.


Bu nyai menyandarkan tubuh montok tinggi besar itu di dinding samping pintu kamarnya.
Dengan senyum yang mengembang kepalanya di sandarkan di tembok. Bu nyai terlihat sangat bahagia seperti baru kali pertama ia jatuh cinta.


"Aah…aa bikin Lilis jadi malu..!?" Rona pipi Bu nyai mendadak menjadi merah merona.


Dadanya yang membusung naik turun sedangkan salah satu kakinya terangkat sehingga paha besar dan padat ikut terangkat.kedua tangan nya meremas meremas kain disamping paha kanan dan kiri nya sehingga kainnya makin terangkat keatas.. sehingga bibir tebal dan hitam vagina nya samar samar terlihat..

saat tuas pintu perlahan bergerak turun, jantung Bu nyai sangat dag dig dug dadanya semakin terus naik turun, keringat nya semakin membanjiri sekujur tubuhnya.

" Aa' ngapain sih , Lilis malu ketemu aa' , Lilis belum siap hihihi…?!" Bu nyai mengguman lirih sambil tersipu malu.

"Hayo..Bu nyai senyum senyum sendiri ,nyai cinta ya sama Tomi..!?"

"Heh!! Siapa bilang!?"

" Ya Tomi lah !?"

" Ya mana mungkin atuh aa' kan saya udah tua masa jatuh cinta sama bocah ingusan kayak kamu !?"

"Itu buktinya pipi nyai merah hayo , berarti punya rasa cinta dong!?"

"Iiiissh nggak lah!?" Bu nyai dengan tersipu malu menutupi kedua pipinya.

"Terus apa kalau nggak ?? Jujur saja nyai dari pada di pendam ?"


Kini pemuda gagah itu yang ada di depannya mulai merangsek memepet tubuh montok nya tubuhnya mulai berdesir desir, sambil menatap mata Bu nyai Tomi mulai mengelus permukaan kulit halus paha mulusnya dan terus merangsek maju..

"Kamu mau ngapain a ' !??"

Mendadak sekujur tubuh Bu nyai merinding saat telapak tangan Tomi mengusap paha mulusnya dan menaikan paha gempal nya sampai ke pinggang nya lalu kembali menghimpit pinggul besar Bu nyai

"Tomi ingin bercinta dengan nyai Lilis yang montok bahenol mau nggak nyai??"

"Ngga mau!!!"

Wajah Bu nyai berpaling ke samping dengan bibirnya yang di manyun manyun kan..

"Mau atau tidak mau hayo…???"

Dengan tatapan mata yang genit Tomi melebarkan telapak tangannya lalu dengan perlahan bergerak menuju payudara besar yang sedang sangat tegang..Bu nyai memperhatikan telapak tangan Tomi dengan raut wajah cemas, puting payudara nya serasa semakin keras dan gatal..
Tangan Tomi semakin mendekati pucuk payudaranya, kepala Bu nyai seperti semakin resah ia semakin menggelengkan kepalanya.. saat telapak menyentuh pucuk payudaranya jantung Bu nyai seakan akan meloncat loncat.
Saat Tomi meremas payudara besar Bu nyai dengan sangat lembut seketika tubuh Bu nyai sangat tegang sambil terpejam Kepalanya mendongak ke atas meresapi kenikmatan nya..

"Hayo..kena tetek kamu nyai hihihi" Tomi menggodanya

"…. Aaaaaahhhkkkhh…aa bikin nyai jantungan…ulah Kitu atuh ..a'….aaahk nikmat !?"

Kemudian kakinya yang panjang menjepit erat pantat Tomi Pinggul besar nya mulai bergoyang saat telapak tangan Tomi mulai menyusup dan mengelus-elus dari bagian bawah paha besarnya lalu mengusap bongkahan pantat besar milik Bu nyai.

"Jangan a ' geli tau …ssshhh.. ssshhh aaaah..ssshh aahhh… ssssshh aahhh.. jangan aa…nyai…a'…aaakh!"

Tubuh Bu nyai yang sudah dikuasai oleh birahi membuat tubuhnya bagai melayang ke angkasa.. tubuhnya terus di himpit oleh pemuda ganteng di depannya sedangkan payudara nya terus menerus di remas sedangkan vaginanya diusap dari bawah pantatnya , tubuhnya yang bahenol meliuk kegatelan..


Angan nya terus melambung tinggi ke awan namun tiba-tiba tubuhnya bagai dijatuhkan lalu terhempas keras ke batu karang yang terjal..






\*\*\*\*\*\*

"Nyai..?? Memek nyai kok kebanjiran..!?"

"Iissh aa kenapa berhenti sih ,aa!?" Bu nyai tergagap tanpa sadar ia menunjukkan rasa kecewanya..


Di tengah kebingungan ternyata Tomi menghentikan tiba-tiba meremas remas payudara nya. Ia menatap kesal , ternyata Tomi sedang berjongkok membuka sedikit kain yang menutupi vagina tembem nya tepat di depan wajahnya..
Dengan cepat Bu nyai menangkupkan telapak tangannya pada gundukan daging vaginanya yang mengkilap basah..

"Eeeh… pamali tau liat liat memek bini orang..harus ijin dulu aa '..!?" Ditengah nafsunya yang tinggi Bu nyai merasa malu dan gugup ketika pemuda ganteng itu menatap vagina tembem dengan jarak yang begitu dekat.tubuhnya berdesir desir terasa vaginanya makin berdenyut geli.

Lalu Tomi mengecup ngecup punggung telapak tangan Bu nyai yang menangkup gundukan daging vaginanya..

"Permisi Bu nyai boleh Tomi masuk,!?"

"Aa'gak boleh maassuk.. ssshhh..!?"Bu nyai walaupun sedang di Landa gelombang nafsu birahi dengan sisa sisa kekuatan tetap mempertahankan benteng diri yang tidak seberapa kuat, agar tidak sampai hanyut terlalu jauh dengan hawa nafsu nya sendiri.

Karena malu sedang di tonton oleh Tomi dan rasa geli yang mendera vagina nya ,ia merapatkan paha gempal nya di katup rapat rapat..
seketika seluruh tubuh Bu nyai merinding kepanasan setelah ia tersadar Tomi yang ganteng menyerang benteng terakhir yang melindungi diri dari godaan nafsu terhadap pemuda ganteng itu ,
Tomi mengecup bibir vagina nya walaupun terhalang oleh telapak tangannya. banyak cairan terasa sangat banyak berkumpul di dalam area vaginanya dan semakin ke lama semakin tak tertampung dan meleleh keluar, terasa hangat lelehan cairan nya yang menuruni di permukaan kulit halus pahanya..
Namun aliran hangat yang mengalir turun Terasa perlahan kembali naik , ternyata Tomi sedang sibuk menjilati lendir kemaluannya yang merembes dari sela sela telapak tangan Bu nyai.

Tomi terus menjilati menyusuri kulit Paha bagian dalam sampai ke ujung telapak tangan yang menangkup gundukan daging vagina ,jilalan lidah Tomi yang secara intens disela kedua paha seperti Jepang sedang mem bombardir pearl harbor pada 7 Desember 1941..
Akhirnya jebol benteng pertahanan terakhir.

Dengan tangan gemetaran Perlahan-lahan telapak tangannya meremas kain yang menutupi gundukan daging dibarengi dengan perlahan bongkahan paha merenggang.. Bu nyai menarik kain penutup hingga ke pusar tubuhnya mempersilahkan agar Tomi segera menyerang masuk jauh kedalam markas besarnya.

"Ssssshh..aahh. Silahkan..maasukk aa.. ssssshh aahhh!?"

merasa kemenangan sudah di depan mata Tomi mulai menjilati bibir vagina Bu nyai dengan santai nya... namun berbeda dengan Bu nyai walaupun serangan Tomi Biasa saja namun ia merasa seperti satu batalyon kavaleri Romawi menyerang kerajaan Spanyol.
Pasukan Spanyol kocar-kacir menghadapi kavaleri berkuda yang gagah berani, situasi nya menjadi genting seluruh isi benteng benar benar chaos di serang dan di obrak abrik.
Mengakibatkan birahinya melumpuhkan tubuh dan pikirannya,

dengan malu-malu Bu nyai mengangkat Paha gempal sebelah kanan dan di naikan ke pundak Tomi , tubuhnya yang bahenol meliuk erotis sedangkan tangan kanannya meremas payudara besar nya sendiri.. sedangkan yang kirinya mengelus elus rambut tomi.

seiring gelombang nafsu yang meningkat tiba-tiba sekujur tubuhnya menggigil semua aliran nikmat merambat dan berkumpul menjadi satu di lubang kenikmatannya,
dengan sekuat tenaga mempertahankan tubuhnya tidak dirampas oleh hawa nafsu
Bu nyai membendung dengan kekuatan penuh agar gelombang kenikmatan tak sampai jebol.. matanya dan bibirnya terkatup rapat seperti sedang menahan sesuatu , namun Tomi menyedot kuat bibir vagina Bu nyai.. akhirnya jebol juga pertahanannya tubuhnya yang bahenol kelojotan di hujani beribu kenikmatan , tubuhnya akhirnya rela di renggut oleh hawa nafsu, seperti kerajaan Persia yang harus rela seluruh kekayaannya di renggut oleh Jengis Khan..


kemudian tubuhnya seketika melorot namun dengan sigapnya Tomi kembali menghimpit tubuh bahenol Bu nyai,

Tomi menatap wajah Bu nyai dengan jarak yang begitu dekat , dadanya menghimpit payudara montok dengan kuat.ia merasakan detak jantung Bu nyai begitu kuat..

Sedangkan Bu nyai yang tengah sesak nafas nyai membuka matanya dengan perlahan , ia merasakan degup jantung Tomi juga sedang berdetak kencang, ia menatap wajah ganteng Tomi dengan jarak begitu dekat , pikiran nya melayang terbuai ketampanan pemuda yang tengah menghimpit erat payudaranya yang montok.hatinya seketika meleleh luntur seketika sosok nyai Lilis yang galak dan judes dalam keseharian nya


mereka saling bertatapan hanya mata mereka yang berbicara , kedua wajahnya perlahan saling mendekati .. kedua bibir yang berlainan jenis mulai sedikit terbuka , kemudian pada saat permukaan kedua bibir saling bersentuhan seperti magnet yang kuat seketika bibir mereka saling menghisap panjang tanpa bernafas satu sama lainnya..

Mereka berciuman dengan sangat bernafsu saling serang bahkan Bu nyai sampai ter bungkuk bungkuk mengejar bibir Tomi. Tomi yang memeluk pinggang Bu nyai sedangkan Bu nyai memeluk leher Tomi, tubuh mereka berputar putar karena sangat bernafsu kepada bibir lawan jenis nya hingga akhirnya tubuh mendekati ranjang dan menghempaskan tubuh mereka secara bersamaan.

Tomi memandangi tubuh montok Bu nyai yang berada di bawah nya kaki nya terus menggesek daging tembem di selangkangan, tangan nya menggerayangi seluruh tubuh montok Bu nyai.. tubuh montok Bu nyai menggelepar menanti untuk di setubuhi.

"Nyai yakin tubuh seksi ini di serahkan ke Tomi?"

Kepala Bu nyai hanya menggeleng wajahnya memerah sedangkan bibirnya menggigit lengan nya..

Tomi menambah rangsangan ke vagina yang semakin keras dan membusung..

"Arek ngentotin aing meuni riweuh..barudak gelo ieu mah!!!" Bu nyai berteriak kesal dari dalam hatinya.. gairah seksual nya sudah mencapai ubun ubun malah di ajak ngobrol..

"Kok diam berarti ga rela dong??"

"Aaah..Iyah a' ssssshh... tubuh nyai rela ..aahk..di setubuhi.. aa'?!" Bu nyai menjawab dengan terbata bata menahan gejolak birahinya..

"Nyai cinta ga ? sama Tomi...?"

Tomi bertanya ke wanita setengah baya itu dengan setengah berbisik dengan bibirnya yang sangat dekat dengan bibir tebal Bu nyai , Bu nyai ingin sekali melumat bibir pemuda ganteng namun kepalanya di tahan oleh telapak tangan Tomi..

Dalam gairah seksual nya tengah berkobar Bu nyai sangat ragu untuk menjawab pertanyaan tersebut.walaupun tubuhnya di serahkan ke pemuda gagah yang berhasil menaklukkan tubuhnya namun hati nya menolak iya tidak mau menghianati suaminya,
Bu nyai hanya menggeleng wajahnya sementara tubuhnya menggelinjang hebat akibat Tomi mengaduk aduk vaginanya.


"Ya udah deh say, kita tidur aja Tomi ngantuk say..!?"

Tiba tiba tangan Bu nyai merengkuh leher Tomi dan mendekatkan bibir tebal nya ke telinga Tomi..

"Jangan atuh aa'..iya iya aa ..nyai cinta aa' , mulai hari ini hati Lilis buat aa' ...nyai juga sangat nafsu ke aa , Lilis nurut apa kemauan aa'.. tapi jangan pergi sekarang ...aaaakhh.!!!"

"Sekarang tubuh ini milik Tomi , dan sekarang nyai memanggil saya tuan Tomi, kalau nyai salah saya hukum , mengerti nyai??!"

"Iya tuan Tomi.. Lilis mengerti!?"

Sambil mengangguk Air mata Bu nyai Mulai bercucuran , Bu nyai tidak menyangka di balik wajah imutnya Tomi bisa mempermainkan hati dan perasaannya, ia sadar harus suka rela menyerahkan tubuhnya sekaligus hatinya .
Kembali Bu nyai menatap lekat mata pemuda ganteng di depannya.. Namun Tiba tiba tubuhnya bongsor nya di tengkurap kan dengan paksa.

"Nyai tengkurap jangan berani melihat tubuh tuan Tomi paham!!!"

"Baik tuan Tomi"

"Anying maneh , barudak gelo ,tinggal masukin kontol leutik sia terus icik icik icik crot geus kelar..banyakan bacot maneh aa..!!!" Bu nyai menurut saja apa kemauan nya dari pada tomi marah dan meninggalkan Tubuh nya dalam kondisi sangat terangsang..

Bu nyai merasakan kedua tangan Tomi menyusup ke perutnya dan mengangkat nya dan meregang kan kedua pahanya. . Bu nyai menuruti saja apa kemauannya dengan sukarela menungging menunggu dirinya diperintahkan oleh tuan Tomi selanjutnya.

Bu nyai mendesah ketika bongkahan pantat mulai diusap lembut..ia merasakan kenikmatan telapak tangan Tomi yang mengusap nya menjalar ke bibir vagina nya meliuk-liuk.. dengan mata terpejam Bu nyai meresapi rangsangan di vaginanya.. namun tiba-tiba Tomi menjambak rambutnya hingga terdongak , bibirnya menganga.. lebar..
Lalu Tomi menciumi punggung Bu nyai yang telah mengkilap karena cucuran keringat nya..lalu Tomi menciumi belakang telinga

"Aa kapan mau ngentot nya !??"

Tiba-tiba Tomi menggigit pundak nyai sangat keras dan meng eratkan jambakanya.. lalu menampar pantat besar Bu nyai dengan keras.. Tomi mendekat wajahnya ke telinga nyai..


" Panggil saya tuan Tomi , mau saya lebih kasar ke kamu.. mengerti nyai ??"

Ucapan Tomi datar tapi mampu membuat Bu nyai ciut..Bu nyai hanya mengangguk ketakutan..

Lalu Tomi melumat bibir tebal Bu nyai dan Bu nyai membalas dengan lebih ganas ke lidahnya menyapu ke seluruh rongga mulut Tomi.. karena Tomi kewalahan akhirnya ia menjambak rambut Bu nyai sehingga terlepas ciumannya..

"Maaf tuan Tomi ,Lilis begitu nafsu tuan,apa Lilis salah tuan Tomi? Suara Bu nyai memelas kepada Tomi..

"Nyai ngga salah tapi jangan di ulang yah!!"

"Baik tuan Tomi!?"

"Sekarang kamu boleh nyepong penis saya tapi jangan kena gigi , kalau kamu melakukan kesalahan saya hukum lagi kamu'"

"Baik tuan Tomi Lilis usahain biar ga kena gigi!?"

Kemudian Tomi berdiri di samping ranjang dengan berkacak pinggang, batang besar milik nya mengacung tegak lurus, Bu nyai yang baru mengetahui ukuran besar batang kemaluannya langsung kegirangan , segera ia menangkap langsung memasukkan ke mulutnya yang lebar.
Bu nyai meng oral Batang besar dengan begitu semangat.. kepalanya meliuk-liuk terkadang melahap biji kembar di bawah nya.. Tomi sangat blingsatan menerima sensasi kebinalan Bu nyai.. segera ia menjambak kembali Agar wajah Bu nyai menjauh dari batang keras Nya...

"Apakah Lilis melakukan kesalahan tuan Tomi??"

"Lilis nggak salah cuman terlalu binal ,saya takut ngecrot duluan.. sekarang kamu mengangkang yang lebar..?"


Kemudian Bu nyai duduk di pinggir spring bed ia melebarkan pahanya dan salah satu kakinya diangkat ke spring bed.. tubuhnya agak condong ke belakang ditopang dengan kedua tangan nya.wajahnya menghadap ke samping..

( Ayo sok aa mamam Tah memek urang,Mun ngecrot duluan,urang cekek maneh!!! ) Bu nyai sangat dongkol dengan ulah si tuan Tomi..

"Silahkan tuan Tomi!?"

Lalu wajah Tomi mendekati wajah Bu nyai.. diraihnya dagu Bu nyai dan kembali melumat nya.. kembali Bu nyai membalas dengan lebih buas... namun tiba-tiba kepalanya terdongak ke kebelakang saat ujung batang besar membelah bibir tebal Bu nyai..dan seketika kedua kakinya menjepit Kuat pinggang Tomi, batang kemaluannya mulai merangsek amblas Ke dasar rahimnya, terlihat air mata Bu nyai merembes dari sudut matanya yang terpejam rapat...dan langsung menggigit telapak tangannya Lalu tubuhnya langsung terhempas ke atas spring bed...

Kemudian Tomi menaikkan kedua kaki ke pundaknya lalu menggenjot tubuhnya dengan kecepatan sedang.. suara kemaluan beradu terdengar..plok plok ..plok..

Bu nyai yang kali pertama vaginanya terasa sesak oleh batang besar kelojotan menerima sensasi genjotanya..

"Aa memek nyai terasa meuni pinuh aa.. aaaakhh"

Tiba-tiba Tomi membetot puting hitam besar yang tengah tegang tegang nya..

"Aaaaaaa....anjing sia...!!!!" Bu nyai berteriak kesakitan namun gairah nya semakin liar menuntut agar lebih tersakiti...

Tomi semakin kuat membetot dan menambah kecepatan dalam menggejot vagina Bu nyai..
Bu nyai yang kesakitan sangat emosi sambil menatap tajam ia mengumpulkan air ludah nya dan meludahi wajah ganteng Tomi dibawah genjotan batang besar milik Tomi...



"hoek cuuhh!!!"​











bersambung​


(maaf pengetikan terpaksa dihentikan sudah lebih dari 12000 caracter lemot keyboardnya sorry yah para suhu),
 
Terakhir diubah:
knp ngk di bagi jadi beberapa bagian aja suhu ngetiknya terus di save di catatan biar ngk ilang nanti waktu mau posting tinggal copy paste(maaf suhu sekedar saran dari saya penikmat cerita) ,atau mungkin jgn2 ini cara suhu biar kita selalu nuggu update ya ,tenang suhu kami selslu nuggu cerita dari suhu
 
Bimabet
knp ngk di bagi jadi beberapa bagian aja suhu ngetiknya terus di save di catatan biar ngk ilang nanti waktu mau posting tinggal copy paste(maaf suhu sekedar saran dari saya penikmat cerita) ,atau mungkin jgn2 ini cara suhu biar kita selalu nuggu update ya ,tenang suhu kami selslu nuggu cerita dari suhu
tenang hu part selanjutnya tetep malam ini
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd