Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Wulan Sari

***bag.16***









Waktu menunjukkan pukul 10:23 namun suasana hening menyelimuti rumah Bu nyai.. suasana alam sekitarnya begitu damai suara binatang malam menambah ke Asrian suasana malam itu.


"Tomi !!! kadieu geura!!"
Bu nyai berteriak dengan lantang dari dalam kamarnya,

"Apa Bu nyai??"

" Kesini cepat!!"

Tomi bergegas menuju arah sumber suara, namun pintu kamarnya masih tertutup rapat..

Tok..tok..tok.. Tomi mengetuk pintu kamar tidur Bu nyai namun Bu nyai tak kunjung keluar hanya berteriak keras dari dalam kamarnya.

" Bawa kasur disamping pintu terus digelar di ruang tamu, kalau ga muat di geser geser meja sama kursi nya kasur itu buat tidur kamu…!"

" Bantal nya mana??"

Tiba-tiba pintu kamar tidur Bu nyai sedikit terbuka lalu sebuah bantal melayang mengenai kepalanya…

"Makasih!!" Tomy berteriak ke Bu nyai yang berada didalam kamar nya

"Ee..ee..ee… nggak sopan ya!! Udah di kasih tempat , mana berani remas remas tetek sangat tidak sopan kamu , sekarang malah berani membentak orang tua , emang kudu di beri pelajaran , dasar bocah ingusan kurang ajar..!!"

Bu nyai terus nyrocos bikin panas telinga Tomi…

" Terimakasih banyak atas kebaikan Bu nyai Lilis yang telah memberikan waktu dan tempat untuk saya untuk sekedar memejamkan mata, sekali lagi terimakasih banyak Bu nyai Lilis!?"

**….brak .brak.brak..!!!……** terdengar suara pintu yang di gedor gedor dari dalam kamar tidur Bu nyai.

" gandeng maneh!! ,geura sare !! Gandeng waeh..!!!!"

" apa Bu nyai??"

"Berisik kamu !!, cepat tidur sana!!, berisik aja !!"


Bergegas Tomi menggeser geser meja da kursi lalu menggelar kasur lantai setelah itu Tomi membaringkan badannya.. Tomi segera membuka handphone nya… tapi tak ada notifikasi ada pesan yang masuk… lalu ia mengirim pesan kepada kekasihnya…

\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_

"Good night my sweet heart Wulan, i love you ♥️"

**…tiiiing…!**

**"**good night too mas Tomi i love you too so much ♥️♥️♥️ 😘🥰🥰🥰😍🤩"

" Sayang,, Tomi kangen Wulan boleh VC ga 😭?"

**…tiing….!**

"Aku juga sangat kangen sayaaang🥰😘🥰,, mas Tomi jangan VC ya' soalnya enjel ada di samping aku mas😔..😭"

Tomi dan Bu Wulansari terus asik saling balas pesan.. Tomi terus memandangi layar handphone nya sambil terus tersenyum, suara notifikasi sangat nyaring membuat panas telinga Bu nyai yang masih gondok ke Tomi.

Bu nyai keluar dari kamarnya dan melempar guling dan sarung ke arah Tomi sambil mengomelinya…

"Tang..Ting.. berisik tahu.. ganggu orang mau tidur !!!"

"Iya maaf Bu nyai..?"

Lalu Tomi mengirimkan pesan pamungkas untuk mengakhiri sesi balas pesan malam itu..

"Sayang udah dulu ya ada Mak Lampir jelek👿🤬👿🤬 marah marah melulu Tomi takut 😰 sayang..salam peluk dan cium buat yayang Wulan dari Kaka Tomi😘♥️"

**…tiiing…!!!**

"Ya udah mas Tomi Tersayang,,♥️ peluk dan cium buat bebeb Tomi tercinta muaach..muaach .. muaach😘😘♥️"

Tiba-tiba kepala Tomi di geplak dengan keras oleh Bu nyai…

"Aaaah..!! Sampe urang denger bunyi Ting deui ,ku banting hape maneh, nyahoo teu!!"

"Te!!!?"

"… dibilangin ga ngerti juga kamu!!! Saya lagi marah beneran Yah!!,, saya mau ke Polsek sekarang kalau begitu..!!"

"Jangan gitu dong Bu nyai,kan aku sudah janji asal Bu nyai membatalkan niat untuk lapor polisi ,aku janji mau melakukan apapun..iya kan?"kemudian Tomi memeluk perut Bu nyai dari belakang seperti anak kecil yang merayu ibunya minta di belikan cendol.

" Nyai jangan marah melulu kenapa ??
Bu nyai tinggal bilang apa yang permintaan nyai ke aku,Kalau nyai marah marah terus emangnya aku jadi tahu apa yang jadi permintaan Bu nyai?? Enggak kan??"

Dada Bu nyai berdegup kencang ketika tubuh bahenol nya di peluk laki laki yang bukan muhrim nya, tapi entah kenapa ia tak bisa marah kepada Tomi.
Bu nyai segera Melepaskan diri dari pelukan Tomi, Bu nyai dengan tergesa gesa menuju kamar tidur Nya, di banting pintu kamar dengan keras..

Dengan nafas tersengal-sengal ia duduk di bangku riasan… ia bingung dengan dirinya sendiri, ia seperti anak gadis yang baru pertama kali di peluk kekasih nya…
Hatinya dag dig dug tidak karuan, …

" Kok aku jadi memikirkan bocah itu ya?? apa aku jatuh hati pada Tomi ..astagfiroh…!! Lilis ga tau malu apa?? Udah tua malah mikirin bocah ingusan , ga bener kamu Lilis…" Bu nyai mengutuk dirinya sendiri dari dalam hatinya.

Namun ia ' ingin melihat wajah ganteng tomi yang barusan memeluk perut nya.. Dengan hati yang berdebar-debar ia mengendap-endap dan dengan hati hati Bu nyai membuka sedikit pintu kamarnya , Bu nyai mengintip Tomi yang sedang berbaring di atas kasur lantai..
Bu nyai mengamati wajah Tomi yang ganteng dan berkulit putih tanpa berkedip.

"Ganteng pisan si aa euy..?" Tanpa sadar ia memuji wajah Tomi dengan suara lirih..

" Astaghfirulloh , apa apaan ini Lilis, aduh kok aku jadi begini sih…!!"ia memaki diri nya dari dalam hatinya..


Ia kembali ke kamarnya dan berbaring di atas spring bed. Ia jadi menghayal yang tidak tidak, ia membayangkan bagaimana rasanya bersetubuh dengan bocah ingusan Itu , ia membayangkan Tomi tubuhnya putih sedang menggenjot tubuhnya yang berkulit gelap.. sekujur tubuhnya menjadi merinding saat membayangkan nya.

" kontol aa kecil kali yah, tapi Lilis pengen ngentotin aa..!? Masa pake 🍆 lagi buat memuaskan Lilis..!?" Bu nyai mengguman lirih..

Tubuhnya menginginkan tubuh Tomi sebagai pemuas hasrat seksualnya..
Tanpa sadar sadar Bu nyai mulai meremas payudara nya sendiri..

"Aa .. aahhh..terushh,.aa.."

Kembali lagi Bu nyai tersadar , dengan berusaha keras menepis perasaannya terhadap Tomi.
Semakin keras menepis bayang bayang Tomi semakin nyata di benak nya…

"apakah Lilis jatuh hati sama aa…??Aah!!..ngga!!..ngga !!..bisa … !! "Bu nyai mencoba menepis perasaannya sendiri..

"Tapi kalau mau aa boleh remas tetek nyai…ooh…oohh ..aa… ssssshh..!!" Lalu dengan gemasnya meremasi payudaranya sendiri…

Kini Bu nyai hanyut dalam gelombang nafsu birahinya, ia terus membayangkan wajah ganteng Tomi yang melumat bibir tebal nya.
Dadanya bergemuruh seluruh organ tubuh nya mendadak sensitif terutama pada bagian puting payudaranya dadanya semakin Membusung ,ia segera melepaskan daster dan bh nya dengan menyisakan celana dalam saja , puting nya yang berwarna hitam semakin mengacung dan semakin mengeras… payudaranya semakin membulat sempurna..

Gairah seks nya terus meningkat, vaginanya terasa sangat geli geli gatal..dan mengeluarkan cairan lendir yang membuat celana dalam nya menjadi sangat basah… gejolak birahnya seakan meledak ledak sehingga ada sesuatu aliran panas menjalar ke seluruh tubuhnya , sekujur tubuhnya mengeluarkan keringat sehingga seluruh lekuk tubuhnya mengkilap bercahaya.


**\*\***

---


Di lain tempat Tomi yang tengah diliputi rasa ketakutan ia bingung kenapa Bu nyai menggantung permasalahan yang ia hadapi, dan kenapa beliau tidak meminta sesuatu atau segera melaporkan nya ke pihak berwajib ,

Tomi harus segera mencari cara agar permasalahan cepat selesai.

Dengan rasa ragu Tomi mengetuk pintu kamar tidur Bu nyai…saat mengetuk pintu mendadak pintu nya terbuka dengan sendirinya karena tak terkunci dari dalam.

Begitu pintu kamar kamar terbuka Alangkah terkejutnya Tomi ketika ia di suguhi dengan pemandangan yang erotis, Tomi melihat wanita yang bertubuh tinggi besar sedang berbaring sambil mencolok colok jari ke vaginanya..

Tomi sangat ketakutan karena langsung ketahuan oleh Bu nyai.. dengan tergesa gesa kembali ke ruang tamu lalu mengerubungi kepalanya dengan kain sarung dan dengan serta merta ia tiduran dengan posisi meringkuk , tubuhnya gemetaran membayangkan wajah Bu nyai yang sedang murka,
Tomi yakin kalau Bu segera akan melaporkan diri nya ke polisi.

ketakutan Tomi kian bertambah saat merasakan seseorang duduk didepan wajah nya yang tertutup kain sarung ,
Tiba tiba sarung penutup kepalanya dibuka dengan paksa, ia melihat tubuh wanita berkulit sawo matang hanya ditutupi oleh lilitan kain, pahanya yang besar membulat sebagian tak tertutup kain.

"Cepat kamu bangun!!"

Dengan ketakutan Tomi bangkit Dan bersimpuh di depan Bu nyai.. Tomi menunduk tidak berani menatap Bu nyai..

"Kamu sudah lancang membuka pintu tanpa ijin, …" Bu nyai berbicara dengan nada yang bergetar,

" Iya Bu nyai , sebenarnya saya ingin menyelesaikan masalah agar berlarut-larut.maaf saya ga bermaksud mengintip Bu nyai . Saya siap di hukum oleh Bu nyai tapi jangan lapor polisi ya !?

"Serius kamu siap di hukum , ok saya pegang omongan kamu ya,? Apa kamu siap saya hukum?"

" Iya nyai aku siap menerima hukuman dari nyai"

"Karena kamu sudah melihat seluruh tubuh saya Sebagai hukumannya kamu setubuhi tubuh saya, apa kamu bersedia??

Tomi sangat kaget mendengar ucapan Bu nyai.. belum rasa kagetnya hilang tubuhnya sudah didorong hingga terpental ke belakang hingga terlentang di atas kasur lantai..

Tomi melihat Bu nyai yang posturnya tinggi besar dengan sekali hentakan maka lepaslah kain yang melilit tubuhnya dan membuangnya ke sembarang arah .

Maka terpampang lah seluruh tubuhnya yang padat berkilauan terkena cahaya.. pahanya yang besar padat membulat mulus tanpa kerutan, serta ia mempunyai pinggul yang sangat lebar sedangkan bibir vagina nya membusung sangat tebal yang berwarna gelap seketika membuat Tomi terangsang hebat.

Tomi langsung bangkit berdiri dengan berjinjit jinjit dan langsung melumat bibir tebal Bu nyai, mereka berciuman sangat panas lidah nya saling membelit..

"Mmppphh… mmppphh.. aahhh,…ahh!.. udah hentikan a' ?"

Tiba-tiba Bu nyai menjauhkan wajah Tomi dengan mendorong dengan telunjuknya..

"Ini nggak benar perbuatan kita salah aa ,jangan di lanjutkan ya?? ini berdosa aa Tomi, maaf saya khilap saya tidak mau melakukan hal ini, ini sangat ber dosa??"

Bu nyai seketika tersadar akan perbuatan yang tidak di benarkan oleh keyakinannya,

" aku sudah nafsu banget lihat tubuh nyai yang gede montok apalagi susu nyai gede banget padat lagi , ayo nyai di lanjut!!?"

Tomi dengan sangat beringas meremas remas payudara besar Bu nyai, bibir Tomi mengejar bibir tebal Bu nyai namun Bu nyai memberontak dengan mendorong dada Tomi yang tengah bernafsu terhadap dirinya.

"Lepasin nyai , saya tidak mau , lepasin a' !!!"

kemudian dengan tergesa kembali Bu nyai melilit kain ditubuh nya kembali namun tak bisa menutupi lekuk tubuhnya termasuk payudaranya yang bulat tetap tercetak jelas …

"Nggak usah lanjut ya a' saya mencabut permintaan yang tadi..anggap aja nyai khilaf, saya sudah tidak marah kok ke kamu ??''
Bu nyai meninggalkan Tomi dengan tergesa gesa menuju ke kamarnya, dan Tomi hanya bisa melihat tubuh montok terbalut kain tipis meninggalkan dirinya.

Tomi kecewa ketika tiba tiba Bu nyai mengurungkan permintaan nya. Tomi pada saat itu gairah seksual nya sedang memuncak tinggi tiba-tiba seakan di jatuh kan dengan keras .

" waduh kenapa dengan Bu nyai,aku udah ngaceng banget.. kok tiba-tiba Bu nyai nggak mau aku entotin??" Tomi yang tengah kebingungan mengguman dalam hatinya.

Lama Tomi termenung atas kejadian yang begitu cepat dan berubah drastis..
Segera Tomi menyusul masuk kedalam kamar

Saat pintu terbuka Tomi melihat tubuh montok yang dililit kain sangat ketat sehingga lekuk tubuhnya sangat terlihat jelas..ia duduk di pinggir spring bed tangan nya meremasi kain yang menutupi sebagian pahanya, sehingga kain yang menutupi pahanya yang membulat semakin ketat mencetak pahanya yang besar dan membulat.
Raut wajahnya yang setengah tertunduk tampak sedang kebingungan.

Tomi mendekati Bu nyai dengan Rasa nafsu namun Tomi tidak mau tergesa ia ingin mengetahui perasaan Bu nyai saat ini.

Tubuh Bu nyai sangat tegang ketika berada Dikamar hanya berduaan dengan pemuda gagah yang umurnya jauh di bawah nya dan yang pasti bukan suaminya..

Dadanya bergemuruh kencang ketika ia tersadar ketika tubuh montok nya hanya di tutupi kain tipis yang sedang di perhatikan oleh pemuda gagah dengan tatapan penuh nafsu , ia merasa seperti tubuh montok nya akan di terkam oleh nya.

Tubuhnya merinding di sekujur tubuhnya lalu kemudian ada sesuatu aliran hangat mengalir ke sekujur tubuhnya pada saat kedua pipinya di pegang lembut oleh pemuda ganteng di depannya , wajahnya ganteng nya begitu dekat dengan wajahnya, aroma nafasnya terhirup menambah rasa sesak di dadanya.

Mereka saling berpandangan dalam jarak yang begitu dekat , Ia sangat ingin pemuda itu segera melumat bibir tebal nya dan seketika itu ia memejamkan kedua matanya menanti kecupan di bibir tebal nya.

"Ayo aa cium bibir Lilis , tunggu apa lagi sih a'.…!?" Teriak Bu nyai dalam hatinya yang tak sabar menanti untuk di cium.

Tiba-tiba saja tubuh nya tersentak matanya yang tengah terpejam langsung terbelalak ketika kedua pundak nya yang tengah telanjang di remas lembut oleh pemuda ganteng di depannya ,
wajah ganteng nya menatap menatap dengan tatapan teduh , seolah-olah pemuda gagah itu hendak membaringkan tubuhnya lalu menikmati tubuh montok nya..

" Ayo dorong tubuh Lilis aa'!! sampai tubuh Lilis terlentang ayo aa" ntar Lilis renggangin paha biar aa liat memek tembem Lilis, cepetan atuh aa'!!!" Bu nyai berteriak histeris dari dalam hatinya..

Bu nyai menatap lekat mata pemuda gagah Dengan tatapan sayu ia menggigit bibir bawahnya lalu ia memejamkan matanya.. seketika tubuhnya bagai melayang di udara.
Gelombang nafsu birahinya mulai menerjang tubuhnya…Tiba tiba nafasnya terasa sesak payudaranya pun semakin mengembang , rasa geli yang amat menyiksa mendera vaginanya.pinggulnya meliuk pelan.. sedangkan kedua pahanya saling menggesek keringat dingin mengucur membasahi keningnya… tubuhnya sangat ingin menanti pemuda gagah itu membaringkan lalu menindih tubuhnya…

Lamunan nya seketika buyar ketika tangan pemuda gagah melepaskan pundaknya dan menempelkan telapak tangannya di keningnya..


" Bu nyai kelihatan nya lagi sakit , Bu nyai istirahat aja dan langsung tidur, ga baik kalau begadang kalau tiada artinya.."










Bersambung...
waduh dapet korban kedua malah bersambung..teungteuingeun mang @Bawok88 ...kentang euyyy
 
***bag.16***









Waktu menunjukkan pukul 10:23 namun suasana hening menyelimuti rumah Bu nyai.. suasana alam sekitarnya begitu damai suara binatang malam menambah ke Asrian suasana malam itu.


"Tomi !!! kadieu geura!!"
Bu nyai berteriak dengan lantang dari dalam kamarnya,

"Apa Bu nyai??"

" Kesini cepat!!"

Tomi bergegas menuju arah sumber suara, namun pintu kamarnya masih tertutup rapat..

Tok..tok..tok.. Tomi mengetuk pintu kamar tidur Bu nyai namun Bu nyai tak kunjung keluar hanya berteriak keras dari dalam kamarnya.

" Bawa kasur disamping pintu terus digelar di ruang tamu, kalau ga muat di geser geser meja sama kursi nya kasur itu buat tidur kamu…!"

" Bantal nya mana??"

Tiba-tiba pintu kamar tidur Bu nyai sedikit terbuka lalu sebuah bantal melayang mengenai kepalanya…

"Makasih!!" Tomy berteriak ke Bu nyai yang berada didalam kamar nya

"Ee..ee..ee… nggak sopan ya!! Udah di kasih tempat , mana berani remas remas tetek sangat tidak sopan kamu , sekarang malah berani membentak orang tua , emang kudu di beri pelajaran , dasar bocah ingusan kurang ajar..!!"

Bu nyai terus nyrocos bikin panas telinga Tomi…

" Terimakasih banyak atas kebaikan Bu nyai Lilis yang telah memberikan waktu dan tempat untuk saya untuk sekedar memejamkan mata, sekali lagi terimakasih banyak Bu nyai Lilis!?"

**….brak .brak.brak..!!!……** terdengar suara pintu yang di gedor gedor dari dalam kamar tidur Bu nyai.

" gandeng maneh!! ,geura sare !! Gandeng waeh..!!!!"

" apa Bu nyai??"

"Berisik kamu !!, cepat tidur sana!!, berisik aja !!"


Bergegas Tomi menggeser geser meja da kursi lalu menggelar kasur lantai setelah itu Tomi membaringkan badannya.. Tomi segera membuka handphone nya… tapi tak ada notifikasi ada pesan yang masuk… lalu ia mengirim pesan kepada kekasihnya…

\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_\_

"Good night my sweet heart Wulan, i love you ♥️"

**…tiiiing…!**

**"**good night too mas Tomi i love you too so much ♥️♥️♥️ 😘🥰🥰🥰😍🤩"

" Sayang,, Tomi kangen Wulan boleh VC ga 😭?"

**…tiing….!**

"Aku juga sangat kangen sayaaang🥰😘🥰,, mas Tomi jangan VC ya' soalnya enjel ada di samping aku mas😔..😭"

Tomi dan Bu Wulansari terus asik saling balas pesan.. Tomi terus memandangi layar handphone nya sambil terus tersenyum, suara notifikasi sangat nyaring membuat panas telinga Bu nyai yang masih gondok ke Tomi.

Bu nyai keluar dari kamarnya dan melempar guling dan sarung ke arah Tomi sambil mengomelinya…

"Tang..Ting.. berisik tahu.. ganggu orang mau tidur !!!"

"Iya maaf Bu nyai..?"

Lalu Tomi mengirimkan pesan pamungkas untuk mengakhiri sesi balas pesan malam itu..

"Sayang udah dulu ya ada Mak Lampir jelek👿🤬👿🤬 marah marah melulu Tomi takut 😰 sayang..salam peluk dan cium buat yayang Wulan dari Kaka Tomi😘♥️"

**…tiiing…!!!**

"Ya udah mas Tomi Tersayang,,♥️ peluk dan cium buat bebeb Tomi tercinta muaach..muaach .. muaach😘😘♥️"

Tiba-tiba kepala Tomi di geplak dengan keras oleh Bu nyai…

"Aaaah..!! Sampe urang denger bunyi Ting deui ,ku banting hape maneh, nyahoo teu!!"

"Te!!!?"

"… dibilangin ga ngerti juga kamu!!! Saya lagi marah beneran Yah!!,, saya mau ke Polsek sekarang kalau begitu..!!"

"Jangan gitu dong Bu nyai,kan aku sudah janji asal Bu nyai membatalkan niat untuk lapor polisi ,aku janji mau melakukan apapun..iya kan?"kemudian Tomi memeluk perut Bu nyai dari belakang seperti anak kecil yang merayu ibunya minta di belikan cendol.

" Nyai jangan marah melulu kenapa ??
Bu nyai tinggal bilang apa yang permintaan nyai ke aku,Kalau nyai marah marah terus emangnya aku jadi tahu apa yang jadi permintaan Bu nyai?? Enggak kan??"

Dada Bu nyai berdegup kencang ketika tubuh bahenol nya di peluk laki laki yang bukan muhrim nya, tapi entah kenapa ia tak bisa marah kepada Tomi.
Bu nyai segera Melepaskan diri dari pelukan Tomi, Bu nyai dengan tergesa gesa menuju kamar tidur Nya, di banting pintu kamar dengan keras..

Dengan nafas tersengal-sengal ia duduk di bangku riasan… ia bingung dengan dirinya sendiri, ia seperti anak gadis yang baru pertama kali di peluk kekasih nya…
Hatinya dag dig dug tidak karuan, …

" Kok aku jadi memikirkan bocah itu ya?? apa aku jatuh hati pada Tomi ..astagfiroh…!! Lilis ga tau malu apa?? Udah tua malah mikirin bocah ingusan , ga bener kamu Lilis…" Bu nyai mengutuk dirinya sendiri dari dalam hatinya.

Namun ia ' ingin melihat wajah ganteng tomi yang barusan memeluk perut nya.. Dengan hati yang berdebar-debar ia mengendap-endap dan dengan hati hati Bu nyai membuka sedikit pintu kamarnya , Bu nyai mengintip Tomi yang sedang berbaring di atas kasur lantai..
Bu nyai mengamati wajah Tomi yang ganteng dan berkulit putih tanpa berkedip.

"Ganteng pisan si aa euy..?" Tanpa sadar ia memuji wajah Tomi dengan suara lirih..

" Astaghfirulloh , apa apaan ini Lilis, aduh kok aku jadi begini sih…!!"ia memaki diri nya dari dalam hatinya..


Ia kembali ke kamarnya dan berbaring di atas spring bed. Ia jadi menghayal yang tidak tidak, ia membayangkan bagaimana rasanya bersetubuh dengan bocah ingusan Itu , ia membayangkan Tomi tubuhnya putih sedang menggenjot tubuhnya yang berkulit gelap.. sekujur tubuhnya menjadi merinding saat membayangkan nya.

" kontol aa kecil kali yah, tapi Lilis pengen ngentotin aa..!? Masa pake 🍆 lagi buat memuaskan Lilis..!?" Bu nyai mengguman lirih..

Tubuhnya menginginkan tubuh Tomi sebagai pemuas hasrat seksualnya..
Tanpa sadar sadar Bu nyai mulai meremas payudara nya sendiri..

"Aa .. aahhh..terushh,.aa.."

Kembali lagi Bu nyai tersadar , dengan berusaha keras menepis perasaannya terhadap Tomi.
Semakin keras menepis bayang bayang Tomi semakin nyata di benak nya…

"apakah Lilis jatuh hati sama aa…??Aah!!..ngga!!..ngga !!..bisa … !! "Bu nyai mencoba menepis perasaannya sendiri..

"Tapi kalau mau aa boleh remas tetek nyai…ooh…oohh ..aa… ssssshh..!!" Lalu dengan gemasnya meremasi payudaranya sendiri…

Kini Bu nyai hanyut dalam gelombang nafsu birahinya, ia terus membayangkan wajah ganteng Tomi yang melumat bibir tebal nya.
Dadanya bergemuruh seluruh organ tubuh nya mendadak sensitif terutama pada bagian puting payudaranya dadanya semakin Membusung ,ia segera melepaskan daster dan bh nya dengan menyisakan celana dalam saja , puting nya yang berwarna hitam semakin mengacung dan semakin mengeras… payudaranya semakin membulat sempurna..

Gairah seks nya terus meningkat, vaginanya terasa sangat geli geli gatal..dan mengeluarkan cairan lendir yang membuat celana dalam nya menjadi sangat basah… gejolak birahnya seakan meledak ledak sehingga ada sesuatu aliran panas menjalar ke seluruh tubuhnya , sekujur tubuhnya mengeluarkan keringat sehingga seluruh lekuk tubuhnya mengkilap bercahaya.


**\*\***

---


Di lain tempat Tomi yang tengah diliputi rasa ketakutan ia bingung kenapa Bu nyai menggantung permasalahan yang ia hadapi, dan kenapa beliau tidak meminta sesuatu atau segera melaporkan nya ke pihak berwajib ,

Tomi harus segera mencari cara agar permasalahan cepat selesai.

Dengan rasa ragu Tomi mengetuk pintu kamar tidur Bu nyai…saat mengetuk pintu mendadak pintu nya terbuka dengan sendirinya karena tak terkunci dari dalam.

Begitu pintu kamar kamar terbuka Alangkah terkejutnya Tomi ketika ia di suguhi dengan pemandangan yang erotis, Tomi melihat wanita yang bertubuh tinggi besar sedang berbaring sambil mencolok colok jari ke vaginanya..

Tomi sangat ketakutan karena langsung ketahuan oleh Bu nyai.. dengan tergesa gesa kembali ke ruang tamu lalu mengerubungi kepalanya dengan kain sarung dan dengan serta merta ia tiduran dengan posisi meringkuk , tubuhnya gemetaran membayangkan wajah Bu nyai yang sedang murka,
Tomi yakin kalau Bu segera akan melaporkan diri nya ke polisi.

ketakutan Tomi kian bertambah saat merasakan seseorang duduk didepan wajah nya yang tertutup kain sarung ,
Tiba tiba sarung penutup kepalanya dibuka dengan paksa, ia melihat tubuh wanita berkulit sawo matang hanya ditutupi oleh lilitan kain, pahanya yang besar membulat sebagian tak tertutup kain.

"Cepat kamu bangun!!"

Dengan ketakutan Tomi bangkit Dan bersimpuh di depan Bu nyai.. Tomi menunduk tidak berani menatap Bu nyai..

"Kamu sudah lancang membuka pintu tanpa ijin, …" Bu nyai berbicara dengan nada yang bergetar,

" Iya Bu nyai , sebenarnya saya ingin menyelesaikan masalah agar berlarut-larut.maaf saya ga bermaksud mengintip Bu nyai . Saya siap di hukum oleh Bu nyai tapi jangan lapor polisi ya !?

"Serius kamu siap di hukum , ok saya pegang omongan kamu ya,? Apa kamu siap saya hukum?"

" Iya nyai aku siap menerima hukuman dari nyai"

"Karena kamu sudah melihat seluruh tubuh saya Sebagai hukumannya kamu setubuhi tubuh saya, apa kamu bersedia??

Tomi sangat kaget mendengar ucapan Bu nyai.. belum rasa kagetnya hilang tubuhnya sudah didorong hingga terpental ke belakang hingga terlentang di atas kasur lantai..

Tomi melihat Bu nyai yang posturnya tinggi besar dengan sekali hentakan maka lepaslah kain yang melilit tubuhnya dan membuangnya ke sembarang arah .

Maka terpampang lah seluruh tubuhnya yang padat berkilauan terkena cahaya.. pahanya yang besar padat membulat mulus tanpa kerutan, serta ia mempunyai pinggul yang sangat lebar sedangkan bibir vagina nya membusung sangat tebal yang berwarna gelap seketika membuat Tomi terangsang hebat.

Tomi langsung bangkit berdiri dengan berjinjit jinjit dan langsung melumat bibir tebal Bu nyai, mereka berciuman sangat panas lidah nya saling membelit..

"Mmppphh… mmppphh.. aahhh,…ahh!.. udah hentikan a' ?"

Tiba-tiba Bu nyai menjauhkan wajah Tomi dengan mendorong dengan telunjuknya..

"Ini nggak benar perbuatan kita salah aa ,jangan di lanjutkan ya?? ini berdosa aa Tomi, maaf saya khilap saya tidak mau melakukan hal ini, ini sangat ber dosa??"

Bu nyai seketika tersadar akan perbuatan yang tidak di benarkan oleh keyakinannya,

" aku sudah nafsu banget lihat tubuh nyai yang gede montok apalagi susu nyai gede banget padat lagi , ayo nyai di lanjut!!?"

Tomi dengan sangat beringas meremas remas payudara besar Bu nyai, bibir Tomi mengejar bibir tebal Bu nyai namun Bu nyai memberontak dengan mendorong dada Tomi yang tengah bernafsu terhadap dirinya.

"Lepasin nyai , saya tidak mau , lepasin a' !!!"

kemudian dengan tergesa kembali Bu nyai melilit kain ditubuh nya kembali namun tak bisa menutupi lekuk tubuhnya termasuk payudaranya yang bulat tetap tercetak jelas …

"Nggak usah lanjut ya a' saya mencabut permintaan yang tadi..anggap aja nyai khilaf, saya sudah tidak marah kok ke kamu ??''
Bu nyai meninggalkan Tomi dengan tergesa gesa menuju ke kamarnya, dan Tomi hanya bisa melihat tubuh montok terbalut kain tipis meninggalkan dirinya.

Tomi kecewa ketika tiba tiba Bu nyai mengurungkan permintaan nya. Tomi pada saat itu gairah seksual nya sedang memuncak tinggi tiba-tiba seakan di jatuh kan dengan keras .

" waduh kenapa dengan Bu nyai,aku udah ngaceng banget.. kok tiba-tiba Bu nyai nggak mau aku entotin??" Tomi yang tengah kebingungan mengguman dalam hatinya.

Lama Tomi termenung atas kejadian yang begitu cepat dan berubah drastis..
Segera Tomi menyusul masuk kedalam kamar

Saat pintu terbuka Tomi melihat tubuh montok yang dililit kain sangat ketat sehingga lekuk tubuhnya sangat terlihat jelas..ia duduk di pinggir spring bed tangan nya meremasi kain yang menutupi sebagian pahanya, sehingga kain yang menutupi pahanya yang membulat semakin ketat mencetak pahanya yang besar dan membulat.
Raut wajahnya yang setengah tertunduk tampak sedang kebingungan.

Tomi mendekati Bu nyai dengan Rasa nafsu namun Tomi tidak mau tergesa ia ingin mengetahui perasaan Bu nyai saat ini.

Tubuh Bu nyai sangat tegang ketika berada Dikamar hanya berduaan dengan pemuda gagah yang umurnya jauh di bawah nya dan yang pasti bukan suaminya..

Dadanya bergemuruh kencang ketika ia tersadar ketika tubuh montok nya hanya di tutupi kain tipis yang sedang di perhatikan oleh pemuda gagah dengan tatapan penuh nafsu , ia merasa seperti tubuh montok nya akan di terkam oleh nya.

Tubuhnya merinding di sekujur tubuhnya lalu kemudian ada sesuatu aliran hangat mengalir ke sekujur tubuhnya pada saat kedua pipinya di pegang lembut oleh pemuda ganteng di depannya , wajahnya ganteng nya begitu dekat dengan wajahnya, aroma nafasnya terhirup menambah rasa sesak di dadanya.

Mereka saling berpandangan dalam jarak yang begitu dekat , Ia sangat ingin pemuda itu segera melumat bibir tebal nya dan seketika itu ia memejamkan kedua matanya menanti kecupan di bibir tebal nya.

"Ayo aa cium bibir Lilis , tunggu apa lagi sih a'.…!?" Teriak Bu nyai dalam hatinya yang tak sabar menanti untuk di cium.

Tiba-tiba saja tubuh nya tersentak matanya yang tengah terpejam langsung terbelalak ketika kedua pundak nya yang tengah telanjang di remas lembut oleh pemuda ganteng di depannya ,
wajah ganteng nya menatap menatap dengan tatapan teduh , seolah-olah pemuda gagah itu hendak membaringkan tubuhnya lalu menikmati tubuh montok nya..

" Ayo dorong tubuh Lilis aa'!! sampai tubuh Lilis terlentang ayo aa" ntar Lilis renggangin paha biar aa liat memek tembem Lilis, cepetan atuh aa'!!!" Bu nyai berteriak histeris dari dalam hatinya..

Bu nyai menatap lekat mata pemuda gagah Dengan tatapan sayu ia menggigit bibir bawahnya lalu ia memejamkan matanya.. seketika tubuhnya bagai melayang di udara.
Gelombang nafsu birahinya mulai menerjang tubuhnya…Tiba tiba nafasnya terasa sesak payudaranya pun semakin mengembang , rasa geli yang amat menyiksa mendera vaginanya.pinggulnya meliuk pelan.. sedangkan kedua pahanya saling menggesek keringat dingin mengucur membasahi keningnya… tubuhnya sangat ingin menanti pemuda gagah itu membaringkan lalu menindih tubuhnya…

Lamunan nya seketika buyar ketika tangan pemuda gagah melepaskan pundaknya dan menempelkan telapak tangannya di keningnya..


" Bu nyai kelihatan nya lagi sakit , Bu nyai istirahat aja dan langsung tidur, ga baik kalau begadang kalau tiada artinya.."










Bersambung...
TS buat konti ane layu mendadak
Ane lagi tegang-tegangnya malah diputus ceritanya

:tegang::tegang::tegang::tegang::tegang::tegang:

Ceritamu ciamik suhu
Jangan lama² updatenya
Ane tunggu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd