Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Wicked Dreams

Kedua bola matanya yang menatap sendu diri ini. Mengkiaskan sebuah kata “Please, come and get me” Sehingga membuat diri ini hanya bisa tersenyum sambil meneleng-nelengkan kepala. Sebagai tanda kesetiaan diri ini kepada seseorang yang sedang berada di rumah. Gue hanya gak mau membuat api menjadi semakin menyala dan meninggalkan bekas yang tak akan pernah bisa di hilangkan. You’re my summer and ill never forget your smile yang Mengisi hari-hari ini begitu indah. Yeah, you deserve to be with somebody who makes you happy. Somebody who doesn’t complicate your life. So, please let me go. If you really love me. Cause it’s hope that kills this heart. So, please set me free, kills the spark.

Gue hanya bisa berdoa. Semoga tuhan yang maha adil bisa seutuhnya membolak-balikan hatinya yang masih tersisa nama gue disana, menelpon gilang untuk menjemput dirinya. Biarlah kapal itu pergi berlabuh bro karena hati ini memang milik seseorang. Daripada gue harus membuat kapal itu karam dan menyisahkan stigma yang buruk baginya. Sekitar jam 9 malam gilang sempat datang menjemput angel. Saat itu gue sedang sibuk memantau anak buah kawan gue yang sedang memeriksa jalur kabel listrik pabrik yang ternyata normal-normal aja, periksa trafo juga normal, dan akhirnya mereka menyarankan….

#

“Mas ini ada yang konselt kayaknya”

“Mesin servernya itu kali mas”

Ucap seorang pria yang sedang memeriksa MCB

“Ini semua normal loh mas”

Lanjutnya lagi

“Ini saya biarkan mati aja dulu yah mas”

Ucap doi yang membiarkan MCB yang berada di ruang server ini dalam keadaan mati untuk mengetes apa bener mesin server gue ada kongselt atau gak. Feeling gue normal sih karena udah gue periksa.

“Oh, yah mas coba aja”

Ucap gue yang membiarkan listik di ruangan server ini mati

“JGREK”……

Tetap aja bro mati lampu lagi dan akhir ngebuat kami rehat sejenak untuk memikirkan problem apa ini? Kok bisa begini? Kali ini benar-benar konselt bro Dan saat itu gilang sempat menghampiri gue.

#

“Boss makasih yah”

Ucap gilang menghampiri gue

“Hmfh…”

Dengus senyum gue

“iye-iye…..”

Cakap gue

“Maafin gue boss, gue udah-“

Ucap gilang

“OI….Udah gak usah dibahas”

Ucap sela gue yang pasti si gilang tau juga hubungan gue sama angel. Entah angel sendiri yang cerita atau gimana? Tapi gue bisa menebak kemana topic dia akan berbicara.

“Gak Sehat diterusin bro”

“adalah bro jalurnya sendiri”

“Just make sure aja gue gak keluar jalur”

Ucap gue melirik kusam seorang anak buah kawan gue yang sedang asik ngobrol.

“Pokoknya gue mau loe buat dia happy”

“Gue tunggu lamaranya kapan?”

“Harus jadi “

Lanjut gue

“Iyah boss”

Ucap singkat gilang yang saat itu dia nampak agak sedikit down. Tatapan kedua bola matanya kebawah terus seolah-olah sedang memikirkan sesuatu yang berat.

“Hmfh…”

Dengus senyum gue mengoyang-goyangkan pundaknya

“Pelan-pelan aja bro”

“Just, don’t think. Believe. Trust your heart, not with this”

Ucap gue menunjuk hatinya lalu saat kata “With this” gue menunjuk kepala gue.

“Iyah bang, gue bersyukur ikut loe bang”

“Gimana yah bang....”

Ucap gilang yang agak melas gimana gitu yang langsung aja gue beri doi bro hugs.

“Gih sana cabut….”

Ucap gue yang sempat membuat doi manggut-manggut dengan wajah yang hampir mewek lalu balik kanan.

“Oh, iye soal anton”

“Biar gue aja yang urus”

Saut gue

“Makasih bang loe udah banyak banget bantu gue”

“Gue gak tau lagi gimana harus balesnya”

Gilang yang balik lagi…

“Hmfh….”

Dengus senyum gue menepuk-nepuk pundak doi

“Gih sana”

Ucap gue

#

Well, let’s back to work. Gue yang menyibukan diri periksa sana sini hingga ketemulah problemnya yang ternyata genset rusak atau mungkin lebih tepatnya sengaja di rusak? Biar konselt gitu bro. alhasilnya gue memutuskan untuk mengungsikan ganset yang memiliki kapistas daya yang besar itu. jadi Untuk sementara waktu listrik pabrik hidup tanpa adanya penopang daya cadangan. Jam 2 pagi urusan di pabrik A udah kelar dan gue sempat telpon satpam di pabrik B untuk mengawasi trafo, genset, dan lain sebagainya yang pokok berkaitan dengan daya pabrik. Gue juga berencana menambah CCTV di sudut-sudut blindspot seperti di samping pabrik A tempat genset bersemayam ini.

Sekitar jam 4 pagi……

Gue sempat taruh hp di atas meja ruang TV dan ketiduran bro di sofa. Kacapekan gitulah…..


You're the sunflower

“Hiks~Hiks…..”

Sayup-sayup gue dengar suara wanita menangis. Bangunlah gue kaget melihat vina buka HP gue. Oh god, today I fucked Up….No..no..no. ucap batin ini yang melihat calon bini yang nangis terhisak-hisak membaca WA dari angel dari A sampai Z, mungkin. Seketika itu doi langsung memukul-mukul gue dengan kesal.


#

“Kamu….hiks~Hiks….”

Doi yang memukul kesal dada dan paha gue membabi buta.

“Dia itu sahabat aku dear…”

“kamu tega ngelakuin ini sama aku…Hiks~hiks”

Ucap doi dengan kedua bola mata orientalnya yang mengalir deras air mata

“Sakit tau ga….HUUUU-huuaa…Hiks~hiks”

Lanjutnya lagi dengan menangis meraung-raung.

“sekarang aku udah gak gitu lagi sayang”

“Aku sadar kalau itu semua salah”

Ucap gue mencoba menjelaskan tapi suara ini kalah dengan suara tangisanya

“Maafin aku….”

Gue yang udah speechless….

“Bener kata cece aku…..”

“Kamu itu emang brengsek….hiks~hiks”

“Hiks~Hiks…..”

Ucap doi yang terhisak-hisak yang saat itu gue mencoba untuk memeluknya tapi malah membuat doi berontak.

“Don’t touch me…..”

Ancam doi melotot kearah gue

“Please...Maafin aku sayang”

Ucap gue minta maaf hendak inggin menyentuh tanganya. Namun doi tidak mengingginkan diri ini menyentuhnya.

“Aku mau pulang…..”

Ucap dirinya menghapus air mata dengan tanganya lalu ngeloyor dan sempatlah gue mengikutinya sampai di depan kamar.

“Aku salah….”

“Maafin aku”

“Aku janji gak gitu lagi”

“Sayang…hei….sayang….”

Ucap gue yang sempat mencengkram lengan.

“Ic…lepasin….”

Doi yang sempat mencubit tangan gue yang mencengkram mantap lenganya lalu memukul-mukul tangan gue dengan kesal yang enggan untuk melepas dirinya itu.

“Please dengerin aku”

Ucap gue menatap kedua bola matanya

“Aku emang pernah selingkuh sama angel”

“Tapi aku sadar itu salah”

“Dan aku udah gak ngelanjutin hubungan itu lagi sayang”

Ucap gue yang sempat membuat doi menatap tajam bola mata ini

“aku ingget sama kamu”

“Sama anak kita”

Lanjut gue

“BOHONG”

“Kamu kira aku buta?”

“Hmm? Miss you?.....”

Ucap doi dengan kepala menangguk-angguk. Menelanjangi kesalahan yang ada pada diri ini untuk menginggat pesan wa dari angel kemarin malam.

“Lepasin……Iccch…”

Doi yang kesal memukul tangan ini hingga akhirnya membuat diri ini melepas lenganya itu.

“BRAK!!”

Lalu membanting pintu kamar dan menguncinya dari dalam.

Gue sempat duduk nyender di depan pintu kamar yang terkunci sambil mendengar vina sedang terhisak-hisak menangis di dalam kamar. mungkin doi juga sedang berkemas-kemas. Karena gue sempat mendengar suara grusak-grusuk di dalam kamar seperti sedang beres-beres gitu bro. Oh well, I’ve made a huge mistake….

#

“aku tuh udah belain kamu di depan saudara aku”

“Hiks~Hiks…..”

“Tapi ini jawaban dari kamu dear….”

Ucap vina didalam kamar yang hanya bisa membuat gue silent. Menyesal kenapa ini semua terjadi?

“Tega yah kamu ngelakuin ini sama aku?”

“Hiks~Hiks…..”

“Aku ….Hiks~Hiks…..sayang sama kamu”

“Kenapa sih? Kamu giniin aku?....”

“kamu udah gak sayang lagi sama aku?”

Ucap dirinya terhisak-hisak

“BILANG KALAU KAMU GAK SAYANG SAMA AKU”

“KITA GAK USAH MARRIED….”


Teriak dirinya di dalam kamar

“Aku sayang sama kamu…..”

“Maafin aku sayang….”

“Please stay with me….”

Ucap gue yang rasanya hati ini seperti sedang di cabik-cabik memohon agar dirinya untuk memaafkan segala kesalahan yang gue perbuat.

“Kamu gituin aku …hiks~hiks….dibelakang aku….”

“Sama angel”

“Itu udah kayak bunuh aku pelan-pelan….”

“Sakitt rasanya dear….Hiks~Hiks……”

Ucap vina yang rasanya inggin membuat mata ini rasanya inggin tergenang oleh air.

#

Gue berkata A tapi dia berkata B. mencoba meyakinkan dirinya dan meminta maaf. Namun dia masih belum bisa menerima dan kecewa pada diri ini. Oh, god please come back. Don’t leave me alone. Ucap batin ini ketika dirinya pergi membawa koper. Meninggalkan diri ini yang terasa hina dengan taxi online. Oh, god Why does it hurts so much….
 
Terakhir diubah:
Waduh... Vina tau... Siapa yg bocorin? Trus gmana kelanjutan pabrik? Ahh... Kudu mantengin update nih...
 
Lupa hapus jejak....
Bahaya kalo pasangan maen buka hape kita, biar gimana itu kan privasi
 
Waduh... ketahuan ama vina.... dan skrg vina kabur dr rumah... semoga nantinya vina bersedia me maafkan edi... dan edi berjanji tdk selingkuh lagi ( jgn sampai ketahuan) LoL ... ya bener2 jgn lagi dah kl bisa...!!
 
Waduh sekali update kejutan, affair dengan Angel terbongkar, masalah kantor penuh sabotase. Kalau ane jadi ente gan, mungkin perlu ke psikiater buat menenengkan diri ini..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd